Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FALSAFAH KEPERAWATAN
Teori Keperawatan menurut Calista Roy

Disusun Oleh :

Diva Rahma Noviana

NPM : 220C0010

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MAHARDIKA CIREBON

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Model konseptual Roy mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok situasi
atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori-teori yang terbentuk
dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan
fenomena dari suatu disiplin ilmu. 

Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli keperawatan


tentang keperawatan yang bertolak belakang dari paradigma keperawatan. Model konseptual
dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk menerapkan cara perawat bekerja dalam
batas kewenangan sebagai seorang perawat. Perawat perlu memahami konsep ini sebagai
kerangka konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan atau
sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja dalam riset keperawatan.

Ada berbagai jenis model konseptual keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang
keperawatan, salah satunya adalah model adaptasi Roy. Roy dalam teorinya menjelaskan empat
macam elemen esensial dalam adaptasi keperawatan , yaitu : manusia, lingkungan, kesehatan,
dan keperawatan. Model adaptasi Roy menguraikan bahwa bagaimana individu mampu
meningkatkan kesehatannya dengan cara memepertahankan perilaku secara adaptif karena
menurut Roy, manusia adalah makhluk holistic yang memiliki sistem adaptif yang selalu
beradaptsi.

1.2  Rumusan masalah

1.        Bagaimana teori Calista roy di bidang keperawatan?

2.        Bagaimana konsep model adaptasi Calista roy di profesi keperawatan?

1.3 Tujuan penulisan

1. Mengetahui bagaimana konsep model dan teori Calista roy di bidang keperawatan

2. Mengetahui teori dan konsep model adaptasi Calista roy di profesi keperawatan
1.4  Manfaat praktek

1.   Bagi Penulis

Agar memenuhi salah satu tugas sebagai Mahasiswa dalam mata pelajaran KDK (Konsep
dasar keperawatan) serta menumbuhkembangkan wawasan terkait dengan KDK (Konsep dasar
keperawatan).

2.   Bagi Pembaca

Agar mengetahui serta menambah wawasan tentang Konsep dasar keperawatan dan
praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Profil Calista Roy

Suster Callista Roy adalah suster dari Saint Joseph of Carondet. Roy dilahirkan pada
tanggal 14 Oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor of Art Nursing
pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College di Los Angeles dan Magister Saint in nurshing
pada tahun 1966 di Universitas California Los Angeles. Setelah mendapat gelar perawat Roy
memulai pendidikannya di sosiologi dan menerima gelar M.A tahun 1973 dan ph.D tahun 1977
di universitas California.

Pada saat bekerja ditingkat magister, dalam sebuah seminar dengan Dorrothy E. Johnson,
Roy tertantang untuk mengembangkan sebuah model konsep keperawatan. Roy bekerja sebagai
staf perawat pediatric dan mengumumkan daya lenting dari anak-anak dan menambahkan respon
ke perubahan fisiologis-psikologis. Konsep adaptasi mempengaruhi Roy dalam kerangka
konsepnya yang sesuai dengan keperawatan. Konsep pokok dan model ini dikembangkan saat
Roy lulus dari universitas di California Los Angeles dari tahun 1964 sampai tahun 1966. Roy
mulai mengoperasikan modelnya pada tahun 1968 ketika Mount Saint Marys College
menggunakan kerangka adaptasi yang didirikan oleh seorang Pisipol dari kurikulum
keperawatan. Roy menyesuaikan model pertama yang di hadirkan dari literatur dalam artikel
yang diterbitkan in nursing outlook pada tahun 1970.

Roy mengasosiasikan ke professor dan ketua dari departemen or nurshing di Mount Saint
Marys College hingga 1982. dari tahun 1983-1985 Roy sebagai Robert wood Johnson Post
Doctoral Fellow di universitas California San Fransisco sebagai sarjana perawat di Neuroscience.
Selama ini Roy melakukan pencarian pada intervensi perawat bagian luka-luka dan
pengalamannya dari perawat model pada klinik. Pada tahun 1988 Roy baru memulai menyusun
lulusan teori perawat di Sekolah Boston College of Nursing.
Roy menerbitkan banyak buku, artikel periodical dan menghadirkan banyak kuliah dan
workshops pada teori adaptasi perawatnya. Sebagian tentang budi pekerti dan uraian yang baru
dari Roy Adaption Model ( RAM ) yang diterbitkan di buku The Roy Adaptoin Model
merupakan ungkapan yang pasti.

Pada tahun 1981 Roy adalah seorang dari Sigma Theta Tau dan Roy pun menerima
hadiah National Founder selama bertahan di Fosterus Proffesional Nurshing Standars.
Prestasinya masuk pada tahun 1984 sebagai kehormatan dokter dari Humane Letters oleh
Alverno College. Pada tahun 1985 mendapat kehormatan dokter dari timur Michigan University
dan pada tahun 1986 A.J.N menghadiahi buku untuk model adaptasi utama Roy. Roy diakui di
dunia siapa wanita itu ? kepribadian dari Amerika dan sebagai Follow of the American Academy
of Nurshing.

2.2 Latar Belakang Teori

Dimulai dengan pendekatan teori sistem Roy menambahkan kerja adaptasidari Harry
Helson ( 1964 ) seorang ahli fisiologis-psikologis. Untuk memulai membangun pengertian
konsepnya Harry Helson mengartikan respon adaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus
sampai tercapainya derajat adaptasi yang dibutuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk oleh
dorongan tiga jenis stimulus yaitu :

1. Focal stimuli : Individu segera menghadap


2. Konsektual stimuli : semua kehadiran stimuli yang menyumbangkan efekDari focal
stimuli.
3. Residual stimuli : faktor lingkungan mengakibatkan tercemarnya keadaan.

Teori Helson dikembangkan dari penyesuaian tingkat zona yang manamenentukan stimulus akan
mendatangkan respon hal yang positif maupunnegatif. Sesuai dengan teori Helson, adaptasi
adalah proses yang berdampak positif terhadap perubahan lingkungan.

Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan terhadap manusia
sebagai sistem yang adaptif. Dengan teori adaptif Helson Roy mengembangkan dan memperluas
model dengan konsep dan teori dari Dohrenwed,R.S. Latarus, N.Malaznik, D.Mechanic dan
H.Selye. Roy memberi kredit spesial ke Driever penulis, Subdivisi garis besar dari kejujuran
sendiri dan Martinez serta Sarto, identitas keduanya umum dan stimuli sangat mempengaruhi
mode. Teman sekerja lain konsepnya juga rumit yaitu M.Poush dan J.Van Landingham dalam
keadaan saling bergantung dan B.Randa untuk fungsi aturan mode. Setelah mengembangkan
teorinya Roy mengembangkan model sebagai suatu kerangka kerja pendidikan keperawatan,
praktek keperawatan dan penelitian. Sejak itu lebih dari 1500 staf pengajar dan mahasiswa-
mahasiswa terbantu untuk mengklasifikasi, menyaring dan memperluas model. Penggunaan
model praktek juga memegang peranan penting untuk penyaringan model. Perkembangan model
keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang Roy
dan profesionalismenya. Roy mempercayai kemampuan bawaan, tujuan dan nilai kemanusiaan.
Pengalaman klinisnya membantu perkembangan kepercayaandari tubuh manusia dan spiritnya.

2.3 Konsep Model Keperawatan Callista Roy

Sebelum mengenal konsep dasar keperawatan Callista Roy akan lebih baik jika
mengetahui filosofi, falsafah keperawatan. Filsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-
hukum yang mendasari realitas serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih
berdasarkan pada alasan logis dan metode empiris.

Contoh dari falsafah keperawatan menurut Roy ( Mc Quiston, 1995 ) : Roy memiliki
delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat berdasarkan falsafah
humanisme dan empat yang lainnya berdasarkan falsafah veritivity.

Falsafah humanisme / kemanusiaan berarti bahwa manusia itu memiliki rasa ingin tahu
dan menghargai, jadi seorang individu akan memiliki rasa saling berbagi dengan sesama dalam
kemampuannya memecahkan suatu persoalan atau untuk mencari solusi, bertingkah laku untuk
mencapai tujuan tertentu, memiliki holism intrinsik dan selalu berjuang untuk mempertahankan
integritas agar senantiasa bisa berhubungan dengan orang lain.

Falsafah veritivity yaitu kebenaran , yang dimaksud adalah bahwa ada hal yang bersifat absolut.
Empat falsafah tersebut adalah :

1.      Tujuan eksistensi manusia

2.      Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia


3.      Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum

4.      Nilai dan arti kehidupan.

Roy kemudian mengemukakan mengenai konsep mayor, berikut beberapa definisi dari konsep
mayor Callista Roy,

a.       Sistem adalah kesatuan dari beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang meliputi adanya input, control, proses, output dan umpan balik.

b.      Derajat adaptasi adalah perubahan tetap sebagai hasil dari stimulus fokal, konsektual dan
residual.

c.       Droblem adaptasi adalah kejadian atau situasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

d.      Stimulus fokal adalah stimulus yang mengharuskan manusia berespon adaptif.

e.       Stimulus konsektual adalah seluruh stimulus yang memberikan kontribusi perubahan tingkah
laku yang disebabkan oleh stimulus fokal.

f.        Stimulus residual adalah seluruh faktor yang memberikan kontribusi terhadap perubaha tingkah
laku tetapi belum dapat di validasi.

g.      Regulator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon otomatik melalui neural,
cemikal dan proses endokrin.

h.      Kognator adalah subsistem dari mekanisme koping dengan respon melalui proses yang komplek
dari persepsi informasi, mengambil keputusan dan belajar.

i.        Model efektor adaptif adalah kognator yaitu fisiological, fungsi peran, interdependensi dan
konsep diri.

j.        Respon adaptif adalah respon yang meningkatkan integritas manusia dalam mencapai tujuan
manusia untuk mempertahankan kehidupan.

k.      Fisiologis adalah kebutuhan fisiologis termasuk kebutuhan dasar dan bagaimana proses adaptasi
dilakukan.

l.        Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan


m.    Penampilan peran adalah penampilan fungsi peran dalam hubungannya di dalam hubungannya
di lingkungan sosial.

n.      Interdependensi adalah hubungan individu dengan orang lain sebagai support sistem.

2.4 Diagram Teori Calista Roy

 
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan, timbal balik dan out
come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam teori out come ditegaskan oleh penulisnya
sebagai “ konsep artikulasi yang baik dari seseorang sebagai pasien dan perawat dalam
mekanisme luar yang beraturan “ roy dalam mengaplikasikan konsep-konsepnya yang berasal
dari system dan disesuaikan kepada pasien yang telah mempersembahkan artikulasinya untuk
perawat dalam menggunakan peralatan untuk praktik, pendidikan, dan penelitian.

Konsep-konsepnya tentang person (Roy menjelaskan bahwa person bisa berarti individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik.
Roy memandang person secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang
hidup secara konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan
terjadi pertukaran informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang dan
lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal. Dalam
menghadapi perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu beradaptasi )
dan proses kontribusi perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni merawat

3.2  Saran

Secara umum, pembaca diharapkan mampu menelaah dan mempelajari setiap konsep dan
model keperawatan yang sudah berkembang dan mampu membandingkan teori dan model
praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan itu sendiri sehingga tidak bertentangan dengan
etika, norma dan budaya.
Secara khusus, perawat harus mampu meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi
sehat atau sakit . Perawat dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi stimuli fokal,
kontextual maupun residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada
daerah adaptasi. Perawat harus mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien mengantisipasi
perubahan melalui penguatan regulator, cognator dan mekanisme koping yang lain.

Pada situasi sehat, perawat berperan untuk membantu pasien agar tetap mampu
mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan tetap terjaga. Misalnya melalui
tindakan promotif perawat dapat mengajarkan bagaimana meningkatkan respon adaptif.

Pada situasi sakit, pasien diajarkan meningkatkan respon adaptifnya akibat adanya
perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Misalnya, seseorang yang mengalami
kecacatan akibat amputasi karena kecelakaan. Perawat perlu mempersiapkan pasien untuk
menghadapi realita. Dimana pasien harus mampu berespon secara adaptif terhadap perubahan
yang terjadi didalam dirinya. Kehilangan salah satu anggota badan bukanlah keadaan yang
mudah untuk diterima. Jika perawat dapat berperan secara maksimal, maka pasien dapat bertahan
dengan melaksanakan fungsi perannya secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA

http://nursingscience-2008.blogspot.co.id/2015/01/mengenal-sister-callista-roy-melalui.html
Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta
Dwidiyanti M. Aplikasi konseptual Keperawatan, Semarang: Akper Dep.Kes. 1987
Roy S.C-Andrews H.A. The Roy Adaptation Model: The Definitive Statement, California:
Appleton & Large. 1991.
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.dictio.id%2Ft%2Fapakah-yang-
dimaksud-dengan-teori-the-roy-adaptation-model
%2F5213&psig=AOvVaw2aN6nywpox2lmH3IVmrXDz&ust=1603940332091000&source=ima
ges&cd=vfe&ved=0CAMQjB1qFwoTCID17cel1uwCFQAAAAAdAAAAABAD

Ann Marriner Tomey & Martha Raile Alligood, nursing theorist and their work.1998:
Mosbyerathenurse.blogspot.com/…/model-konseptual
keperawatan.htm.nursingtheories.blogspot.com/2008/07/sister-c
www.geocities.com/…/vanessa/roy1.htm

 www.rase.urg.uk/search09/indek.asp

Anda mungkin juga menyukai