Ipa3 PDF
Ipa3 PDF
Tujuan
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.
AlatdanBahan
DasarTeori
Semua organism yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik
antara komponen biotic dengan komponen abiotik.
Komponen biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu
ekosistem alami dan buatan.
HasilPengamatan
1 Suhu 20ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air SangatCukup
1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 27ºC
Pembahasan
Hubungan timbale balik antara komponen biotic dan komponen abiotik yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama
sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen
biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.
GambarContohEkosistemAlami
Hubungan timbale balik anatar komponen biotic dan komponen abiotik yang
terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. .Dimana disitu terdapat unsure campur
tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotic dan
jumlah populasi komponen biotiknya.
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada
air, tanah dan udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat
alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun
Ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
JawabanPertanyaan
Komponen biotic pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
Ekosistem Perairan
Tujuan
DasarTeori
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik. Ekosistem dibagi menjadi 2 :
· Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik yang terjadi di lingkungandarat. Contoh : Sawah, Hutan
Dan Taman
· Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik
dengan komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh :Kolam, Laut, Danau,
dan lain-lain.
Kedua Ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan.
HasilPengamatan
Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu
kolam ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut.Komponen biotic pada ekosistem perairan
dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan species lainya.
Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk
pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi. Dibawah ini contoh ekosistem
perairan buatan :
Gambar 2.3 Ekosistem perairan buatan
Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika
ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem
perairan komponen abiotik yang paling utama adalah Air.
JawabanPertanyaan
Tujuan
Menentukan rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi
dalam ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Atal dan Bahan
Cara Kerja
Ekosistem darat:
1) Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4. kemudian membuat bagan rantai
makanan
2) Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
3) Membuat bagan rantai makanan
4) Membuat jaring-jaring makanan
5) Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
6) Membuat bagan piramida ekologi
Ekosistem perairan :
1) Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka tabel.2.6
2) Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3) Membuat bagan piramida ekologi
4) Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan
DasarTeori
Rantai makanan berasal dari organism autrotofik, yaitu berupa tumbuh-
tumbuhan. Organisme yang memakan tumbuhan disebut Herbivora (konsumen
sekunder), yang memekan herbivors disebut karnivora (konsumen sekunder) dan yang
memakan konsumen sekunder adalah konsumen tersier.
Tingkatan organism dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat trofik
pertama yaitu produsen (tumbuhan). Kumpulan dari beberapa rantai makanan disebut
dengan jaring-jaring makanan. Dengan kata lain rantai makanan yang saling menjalin
dengan kompleks.
Hasil Pengamatan
1 2 3 4
1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung
9 Ular
http://2.bp.blogspot.com/-
EuxwydxQHDc/T_wad2jNAkI/AAAAAAAAALM/yHC7hQ6bJ9k/s1600/piramida+makanan.jpg
BaganPiramidaEkologipadaEkosistemDarat
2) EkosistemPerairan
Rantaimakanan1 :
Lumut IkanLele Manusia
Rantaimakanan2 :
Lumut IkanNila Manusia
Rantaimakanan3 :
Lumut Ikan Mas Manusia
Text Box: Ikan
Lele
Text Box:
Text Box: Ikan Manusia
Nila
Text Box:
Ikan Mas
1 Lumut Bakteri
2 Ikan Mas
3 Ikan Lele
4 Ikan Nila
5 Manusia
Pembahasan
Dalam Ekosistem ada rantai makanan yaitu hubungan makan dan dimakan
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya. Sebuah Ekosistem akan
seimbang dan terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak
dibandingkan dengan Konsumen tingkat 1, konsumen tingkat 1 harus lebih banyak
dibandingkan dengan konsumen tingkat 2 dan seterusnya. Struktur trofik tertinggi dari
pengamatan di atas adalah Ular dan Burung Elang pada Ekosistem darat. dan manusia
pada ekosistem perairan.
Kesimpulan
a) Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat
jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
b) Ekosistem darat dan ekosistem perairan yang paling banyak komponen biotiknya
adalah ekosistem darat, karena jenis Makhluk hidupnya lebih kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi,yosaphat,dkk(2009).KonsepDasar IPA Di SD. Modul 5.Jakarta: Universitas Terbuka.
Ichan,M.dkk.(2001). IlmukesehatandanGizi.Jakarta :Universitas Terbuka.
Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga. Jakarta
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN
v PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR BAWANG MERAH (ALLIUM
CEPA)
. TUJUAN
Ø Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah ( allium cepa)
. DASAR TEORI
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah,
logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan
deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak
bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.
. ALAT DAN BAHAN
Ø Sendok deterjen
Ø Gelas plastik
Ø Pengaduk
Ø Mistar dengan skala mm
Ø Kertas label
Ø Air PDAM
Ø Bawang merah
Ø Deterjen serbuk
Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam larutan
III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir
dalam larutan control
Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang
hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48 jam.
E. DATA HASIL
Tabel 2.10
Hasil Pengamatan pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
No. Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-1 (24)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 2 2 2 3 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 29 35 62
Rata-rata 1 1 2 2 3 4 6
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 6 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 6 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 6 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata-rata 2 2 3 3 4 5 7
Grafik 2.2
Grafik rata- rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi pada 24 jam
Unknown di 07.42
Berbagi
6 komentar:
sangat bermanfaat
trimakasih.
Balas
Balasan
Balas
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya
Unknown
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.