Bab 4 PDF
Bab 4 PDF
BAB 4
METODE PENELITIAN
dengan menggunakan metode ilmiah. Pada bab ini akan dibahas mengenai: 1)
faktor perilaku seksual pada anak kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II – 489
faktor sosial (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan agama); kategori faktor
beliefs, dan control beliefs); dan intension (niat) dengan perilaku seksual anak SD.
80
personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan
personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan
personal (sikap), kategori faktor sosial (usia, jenis kelamin, agaman, dan
4.2. 1 Populasi
siswa.
Tabel 4.1 – Jumlah Populasi Di SDN Dukuh Kupang II – 459 Kecamatan Dukuh
Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya
Kelas Siswa Laki - Laki Siswa Perempuan
6–A 15 orang 11 orang
6–B 14 orang 14 orang
Jumlah 54 orang
Sampel dan besar sampel dalam penelitian ini adalah anak usia SD yang
sedang duduk dalam kelas 6. Penentuan besar sampel dalam penelitian jika subjek
dalam penelitian kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, namun jika
subjek dalam penelitian besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10-15% dari
Seksual pada Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis
responden dari 54 populasi yang tersedia pada siswa dan siswi kelas 6 di SDN
Surabaya.
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep
82
yang lainnya. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel dependen dan
ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi
seksual dan perilaku seksual pada anak SD kelas 6 di SDN Dukuh Kupang II –
Tabel 4.2 – Variabel Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD
Di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh
Kupang Surabaya
Variabel Keterangan Indikator
X1.1 = Sikap
X1.2 = Usia
X1.3 = Jenis kelamin
X1 Background Factor
X1.4 = Pendidikan
X1.5 = Agama
X1.6 = Pengetahuan
X2.1 = Behavioral beliefs
X2 Faktor Utama X2.2 = Normative beliefs
X2.3 = Control beliefs
Y1 Intensi
Terjadi pelanggaran norma
Y2.1 = Ringan
Y2 Perilaku Seksual anak SD
Y2.2 = Sedang
Y3.3 = Berat
Tabel 4.3 – Definisi Operasional Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh
Pakis Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya
Alat
Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Skor
Ukur
Independen
Sikap Respon anak SD untuk Sikap anak SD terhadap seksualitas: Kuisioner Ordinal Skor untuk pilihan
mendukung atau memihak 1. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul jawaban:
maupun tidak mendukung/tidak dengan teman lawan jenis. Setuju = 1
memihak terhadap perilaku 2. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul Tidak setuju = 0
seksual dengan teman lawan jenis yang meniru
perilaku seksual dari orang dewasa
(seperti: bergandengan tangan, Total skor untuk kuisioner
berpelukan, berciuman, dan sikap:
berhubungan badan) Buruk = 51–100%
Yang boleh dilakukan dan yang tidak Baik = > 50%
boleh dilakukan menurut ukuran anak SD.
Jumlah bilangan tahun yang 1. 11 tahun
Usia dimiliki perawat sejak lahir Pertanyaan tertutup Kuisioner Ordinal 2. 12 tahun
sampai penelitian dilakukan 3. 13 tahun
Pensifatan atau pembagian dua
jenis kelamin perawat yang 1. Laki-laki
Jenis Kelamin Pertanyaan tertutup Kuisioner Nominal
ditentukan secara biologis yang 2. Perempuan
melekat pada persifatan tersebut
Pendidikan formal terakhir 1. Tidak sekolah
Pendidikan orangtua siswa SD pada saat Pertanyaan tertutup Kuisioner Ordinal 2. SD
dilakukan penelitian 3. SMP
84
4. SMA/SMK
5. Perguruan tinggi
Agama sesuai dengan keyakinan 1. Islam
yang dianut dan aktivitas 2. Kristen
Agama keagaaman yang dijalani yang Pertanyaan tertutup Kuisioner Ordinal 3. Katolik
oleh siswa SD pada saat dilakukan 4. Hindu
penelitian 5. Budha
Skor untuk pilihan
jawaban:
Pengetahuan mengenai perilaku seksual Benar = 1
pranikah, meliputi: Salah = 0
Hasil paparan anak SD dengan
Pengetahuan 1. Macam perilaku seksual.
lingkungan sehari-hari mengenai
perilaku 2. Pencegahan perilaku seksual. Kuisioner Ordinal Total skor untuk kuisioner
hal-hal yang dimaksud dengan
seksual 3. Aktivitas seksual. pengetahuan perilaku
perilaku seksual
Yang boleh dilakukan dan yang tidak seksual:
boleh dilakukan menurut ukuran anak SD. Baik = 61 – 100%
Cukup = 31 – 60%
Kurang = < 30%
Sikap anak SD terhadap seksualitas:
1. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul
dengan teman lawan jenis.
Respon anak SD untuk Skor untuk pilihan
2. Aktivitas dalam berpacaran/bergaul
mendukung atau memihak jawaban:
dengan teman lawan jenis yang meniru
Behavioral maupun tidak mendukung/tidak Setuju = 1
perilaku seksual dari orang dewasa Kuisoner Ordinal
beliefs memihak terhadap perilaku Tidak setuju = 0
(seperti: bergandengan tangan,
seksual (niat untuk menampilkan
berpelukan, berciuman, dan
suatu perilaku)
berhubungan badan)
Yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan menurut ukuran anak SD.
Normative Pengaruh dukungan oleh orang Dukungan dari: Skor untuk pilihan
Kuisioner Ordinal
beliefs lain atau norma, baik norma 1. Guru jawaban:
85
Intenstion 1. Keyakinan anak SD untuk mencoba Kuisioner Ordinal Skor untuk pilihan
(Niat) dalam Indikasi seberapa kuat keyakinan perilaku seksual jawaban:
melakukan anak SD untuk mencoba sebah 2. Keinginan anak SD untuk melakukan Setuju = 1
perilaku perilaku seksual perilaku seksual Tidak setuju = 0
seksual
Tindakan yang berhubungan Terdiri dari 8 pertanyaan
dengan cara mengekspresikan dan dengan masing-masing
melepaskan dorongan seksual pertanyaan terdapat 4
yang berasal dari mulai masuknya pilihan jawaban.
Dependen: anak SD pada tahap
1. Pengalaman hubungan seksual Kuisoner
perkembangan pra-pubertas atau Total skor kuisioner
2. Tindakan yang mengarah pada perilaku Perilaku Ordinal
Perilaku pra-remaja, seperti berkencan perilaku seksual, dinilai
seksual Seksual
seksual intim, bercumbu, smpai pada berdasarkan pelanggaran
tahapan melakukan kontak seksual norma
tetapi perilaku tersebut dinilai Berat = 76 – 100%
tidak sesuai dengan norma pada Sedang = 60 – 75%
anak SD Ringan = <60%
86
1. Instrumen Sikap
(2002 dan 2007) sesuai dengan teori Ajzen yang diadaptasi dari Motrik (2012)
dengan menggunakan Gauttman scale sehingga pilihan jawaban terdiri dari setuju
dan tidak setuju. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 1, 2, 3, 4, dan 5. Seluruh
pertanyaan dalam bentuk unfavorable. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1 dan
tidak setuju = 0. Diukur dan di analisis dengan menggunakan skor Buruk = 51–
2. Instrumen Usia
pertanyaan dan dengan 3 pilihan jawaban, yaitu 11 tahun, 12 tahun, dan 13 tahun.
4. Instrumen Pendidikan
pertanyaan dan dengan 5 pilihan jawaban, yaitu Tidak sekolah, SD, SMP,
87
5. Instrumen Agama
6. Instrumen Pengetahuan
kuisioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan Gauttman scale. Pilihan jawaban
terdiri dari benar dan salah. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer 6, 7, 8, 9, dan
unfavorable pada nomor 6, 8, dan 10. Skor untuk pilihan jawaban benar = 1 dan
terdiri dari jawaban setuju dan tidak setuju. Jumlah pertanyaan 5 ada pada nomer
11, 12, 13, 14, dan 15. Seluruh pertanyaan dalam bentuk unfavorable. Skor untuk
dari Douglas (2002 dan 2007) sesuai dengan teori Ajzen yang diadaptasi dari
terdiri dari setuju dan tidak setuju. Ada 5 pertanyaan yaitu pada nomer 16, 17, 18,
19, dan 20. Pertanyaan dalam bentuk favorable pada nomor 17 dan 19. Pertanyaan
88
dalam bentuk unfavorable pada nomor 11, 13, dan 15. Skor untuk pilihan jawaban
dimodifikasi oleh peneliti dengan pilihan jawaban terdiri dari setuju dan tidak
setuju yang menggunakan kuisioner Gutman scale. Ada 5 pertanyaan pada soal
nomor 21, 22, 23, 24, dan 25. Pertanyaan bentuk favorable pada nomor 24 dan 25.
Pertanyaan bentuk unfavorable 21, 22, dan 23. Skor untuk pilihan jawaban setuju
Suryoputro (2006) dan M. J. Prinstein (2003), Pilihan jawaban setuju dan tidak
setuju menggunakan Gutman scale. Ada 5 pertanyaan pada soal nomer 26, 27, 28,
29, dan 30. Pertanyaan bentuk unfavorable pada nomer 26, 27, 28, dan 29.
Pertanyaan untuk favorable pada nomer 30. Skor untuk pilihan jawaban setuju = 1
diambil dari Sarwono (2004) sesuai dengan teori Ajzen. Kuisioner terdiri dari 8
2. Jawaban (a) = 1; (b) = (2); (c) = 3; (d) = 4. Jawaban yang tidak di jawab (tidak
pernah) = 0.
dinilai = 4.
Total skor paling tinggi = 32. Total skor paling rendah = 4. Range skor
norma sedang” = 17 – 24. Total skor untuk menilai “pelanggaran norma berat” =
pengambilan data dilakukan peneliti pada tanggal 6 Mei 2015. Waktu penelitian
diperkirakan sekitar akhir pada bulan Juni-Agustus 2015 setelah siswa kelas 6 SD
90
yaitu dengan tahapan mengikuti Seminar Ujian Proposal, Seminar Uji Etik,
dan hingga sampai pada tahapan mengurus surat izin untuk keperluan
sekolah lokasi penelitian. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi kelas 6.
responden.
7. Persiapan yang dilakukan oleh Peneliti dan Tim, seperti: Briefing dan
butir soal kuisioner untuk seluruh anggota Tim, tujuannya adalah untuk
memahami.
Kelurahan Dukuh Kupang Surabaya. Tujuannya untuk aspek formal dan legal
9. Pada jadwal penelitian yang telah disetuji, Peneliti datang bersama dengan
baik di depan kelas, dan 2-3 orang tersebar di sudut-sudut kelas untuk
11. Untuk mengurangi bias dalam penelitian, Peneliti dan Tim bekerja sama
dengan Kepala, Guru BK, dan Guru Kelas 6 SDN Dukuh Kupang II – 489
92
menggunakan uji statistic SMART PLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan
media computer. PLS (Partial Least Square) merupakan analisis struktural (SEM)
Menilai Faktor:
1. Background Factors
2. Behavioral beliefs
3. Normative beliefs
4. Control beliefs
5. Intention (Niat)
6. Perilaku seksual pada anak SD
Tubulasi data
Penyajian Data
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada
Anak SD di SDN Dukuh Kupang II – 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan
Dukuh Kupang Surabaya
tidak nyaman atau perasaan tidak paham terhadap isi dan maksud kuisioner,
termasuk juga memakan waktu bagi responden pada saat mengisi kuisioner
tertinggi sekolah dasar dan akan menempuh Ujian Nasional sehingga jadwal
dan kesempatan waktu agak terbatas dikarenakan siswa dalam masa persiapan
dan mengajar termasuk beberapa siswa yang sedang latihan untuk lomba
tembang.
94
Dukuh Kupang Surabaya sebagai aspek formal dan legal dalam penelitian ini.