Oleh:
NIM: P07120119024
2020
Sumber: https://www.bbc.com/indonesia/majalah-49253368
Rumah sakit di Inggris salah sunat, seorang pria Inggris dapat ganti rugi sekitar
Rp347 juta
Pria berumur 70 ini mengatakan dirinya dibiarkan menunggu selama dua jam setelah
operasi dilakukan. Pihak rumah sakit kemudian memberitahukannya dan ia hanya bisa
menjawab, "Oh, saya disunat?". "Apa lagi yang bisa saya katakan? Saya terkejut, saya
tidak percaya apa yang mereka katakan," katanya.
Kesalahan tersebut dicatat sebagai "peristiwa yang tidak pernah" terjadi di rumah sakit,
insiden yang sebenarnya dapat dicegah bila prosedur penindakan diterapkan. Kasus ini
adalah satu dari delapan kasus yang diajukan terhadap rumah sakit di Leicester pada
tahun 2018, demikian dilaporkan Local Democracy Reporting Service.
Kakek dua cucu ini mengatakan dirinya memutuskan mengambil langkah hukum
setelah Rumah Sakit Leicester mengakui lewat surat bahwa langkah pemeriksaan yang
diperlukan, tidak dilakukan.
Brazier mengatakan, "Kasus ini jadi bahan lelucon, tetapi terdapat sisi serius dari semua
hal ini." "Kejadiannya dapat menjadi lebih parah bagi orang lain, seseorang dapat
mengalami bagian tubuh yang salah diamputasi. "Ini seharusnya tidak terjadi dan
terutama saya tidak ingin hal ini terjadi kembali. "Anda ke rumah sakit dan percayai
orang-orang ini, Anda tidak memperkirakan kesalahan akan dilakukan," tambahnya.
Analisa kasus:
Dalam kasus diatas pihak rumah sakit mengakui sendiri bahwa langkah pemeriksaan
tidak dilakukan, tentunya hal tersebut merupakan kesalahan besar. Hal tersebut
berpengaruh terhadap keselamatan pasien. seharusnya sebelum memberi tindakan
kepada pasien, seoeorang petugas rumah sakit/perawat harus memperhatikan dan
memeriksa status penyakit dan kebenaran pasien yang akan diberi tindakan sehingga
tidak terjadi kesalahan pemberian tindakan sesuai dengan kondisi pasien.
Disamping itu juga, petugas rumah sakit/perawat tidak menjalankan konsep patient
safety dengan benar, terbukti dari pengakuan diatas bahwa langkah
pemeriksaan/identifikasi pasien tidak dilakukan hal tersebut dapat mengancam
keselamatan pasien.