Profosal Resky - DM
Profosal Resky - DM
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dan dalam kondisi
kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan
tersebut, padahal harus diakui manusia adalah faktor penting yang turut menentukan
aktivitas perusahaan itu telah mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi
sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai, dengan
demikian maka sumber daya manusia sangat penting untuk diberikan arahan dan
bimbingan dari manajemen perusahaan pada umumnya dan manajemen sumber daya
tujuan suatu perusahaan maka perlu adanya suatu motivasi agar pegawai mampu
bekerja dengan baik, dan salah satu motivasi itu adalah dengan memenuhi keinginan-
keinginan pegawai antara lain: gaji atau upah yang baik, pekerjaan yang aman,
pimpinan yang adil dan bijaksana, pengarahan dan perintah yang wajar, organisasi
atau tempat kerja yang dihargai masyarakat atau dengan mengupayakan insentif yang
besarannya proporsional dan juga bersifat progresif yang artinya sesuai dengan
1
2
jenjang karir, karena insentif sangat diperlukan untuk memacu kinerja para pegawai
dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk
mencapai hasil kerja yang maksimal. Dalam setiap organisasi pemerintah dituntut
daripada dengan input yang digunakan, seorang pegawai dapat disebut produtif
apabila dia dapat menghasilkan barang ataupun jasa yang sesuai dengan yang
satu faktor penting. Fasilitas kerja yang disediakan oleh kantor pemerintahan yang
memadai dengan kondisi yang layak pakai dan terpelihara dengan baik akan
yang lengkap juga dijadikan salah satu pendorong untuk bekerja. Fasilitas kerja
harus menjadi perhatian dari pada setiap organisasi karena dapat mempengaruhi
yaitu giving insentives. yang cukup dapat memotivasi pegawai untuk bekerja dengan
lebih baik sehingga para pegawai bergairah dalam bekerja dalam upaya pencapaian
pokok.Hal yang harus diperhatikan adalah pemberian insentif harus dilaksanakan tepat
pada waktunya, agardapat mendorong setiap pegawai untuk bekerja secara lebih baik
pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil dan tugas lainnya yang
berbagai persuratan seperti membuat surat akta lahir atau akta kelahiran, surat
pindah, hingga pembuatan KTP-elektronik atau e-KTP. Untuk warga yang akan
berkas. Informasi cara, syarat dan biaya pengurusan (jika ada) dapat diperoleh melalui
call center Dukcapil atau halo Dukcapil, Anda juga bisa mengakses website resmi
Dukcapil untuk informasi umum. Bagi Anda yang membutuhkan pelayanan langsung
dapat datang langsung ke kantor Dukcapil terdekat pada hari dan jam kerja / jam buka.
adalah sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini, untuk
masyarakat yang muncul terkait dengan proses pencetakan KTP yang lambat, data
Kab.Pinrang
B. Rumusan Masalah
C. TujuanPenelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan yang berguna bagi DINAS
c. Bagi Penulis
Dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan menjadikan bekal dalam
menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
dalam melakukan penelitian dengan tema dan objek tugas akhir yang sama.
6
hubungan dan peranan tenaga kerja kerja agar efektif dan efesien membantu
perusahaan agar bisa mendapatkan tingkat laba yang tinggi dari pada bunga
masyarakat bias memperoleh barang dan jasa dengan tingkat harga yang sewajarnya
pemimpin (Hasibuan,2011:12):
a. Pengusaha
b. Karyawan
7
penjual jasa (pikiran dan tenagannya) dan mendapat kompensasi yang besarnya
berikut :
a. Menetapkan jumlah, kualtas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai
rigth man in the right place and the right man in the righ job.
pemberhentian.
d. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang
akan datang.
B. Produktivitas Kerja
sesuatu. Sedangkan kerja berarti kegiatan melakukan sesuatu yang dilakukan untuk
mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin dan
hari esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 2011: 12).
Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang dicapai
(out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put). Produktivitas
Produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang lebih banyak
mempunyai pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari
metode kerja kemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih banyak
atau lebih bermutu daripada hasil yang diraih hari ini (Komaruddin, 2010).
perbandingan antara hasil kerja yang berupa barang- barang atau jasa
dengan sumber atau tenaga yang dipakai dalam suatu proses produksi
tersebut.
9
b. Menyangkut lingkungan kerja, termasuk teknologi dan cara produksi sarana, dan
1. Defenisi Sarana
kelancaran pekerjaan
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya tanpa disertai alat kerja. Alat kerja ini pun
terbagi atas dua jenis: alat kerja manajemen dan alat kerja operasional. Alat kerja
menjalankan kewajibannya. Jadi dengan alat kewenangan dan kekuasaan itu lah
Dengan pengertian ini termasuk didalamnya semua alat kerja di kantor seperti
10
a. Ruang kerja dan ruangan lain yang memadai dengan layout yang efisien.
b. Meubel yang meliputi meja dan kursi kerja, meja dan kursi tamu, almari dengan
segala bentuk dan keperluan, meja serba guna dan segala macam meja kursi
d. Alat-alat yang berfungsi untuk penyegar ruangan, seperti kipas angin, exhaust
1. Definisi Insentif
yang diberikan kepada karyawan, diluar gaji atau upah pokok, berdasarkan kinerja
individu atau organisasi. Pada dasarnya insentif adalah suatu penghargaan dalam
bentuk uang yang diberikan oleh pihak pemimpin organisasi kepada karyawan agar
mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai
tujuan-tujuan organisasi atau dengan kata lain, insentif kerja merupakan pemberian
uang diluar gaji yang dilakukan oleh pihak pemimpin organisasi sebagai pengakuan
(Mangkunegara,2011:89).
berupa perangsang atau pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada para
11
pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk berprestasi
bagi organisasi.
golongan,yaitu:
a. Insentif material
a) Bonus
(1) Uang yang diberikan sebagai balas jasa atas hasil kerja yang telah
dilaksanakan.
(2) Diberikan secara selektif dan khusus kepada pegawai yang berhak
menerima.
b) Komisi
c) Profit Sharing
Jenis insentif ini merupakan salah satu jenis insentif yang tertua. Dalam hal
perjanjian antara majikan dan pegawai dimana setelah selesai masa kerja
Insentif dalam bentuk ini biasanya diberikan secara kolektif, tanpa unsur kompetitif
dan setiap karyawan dapat memperolehnya secara sama rata dan otomatis, bentuk
insentif sosial ini antara lain: pemberian rumah dinas, pengobatan secara cuma-
secara angsuran oleh pekerja atas barang-barang yang dibelinya dari koperasin
organisasi, cuti sakit yang tetap mendapat pembayaran gaji, pemberian piagam
pengetahuan.
Insentif non material dapat diberikan dalam berbagai bentuk, yaitu: pemberian gelar
secara resmi, pemberian tanda jasa atau medali, pemberian piagam penghargaan,
perlengkapan khusus pada ruang kerja, pemberian pujian lisan maupun tulisan
secara resmi (dimuka umum), dan ucapan terimakasih secara formal maupun
informal.
13
a. Memberikan balas jasa yang berbeda dikarenakan hasil kerja yang berbeda.
c. Meningkatkan produktivitas.
perusahaan.
masing kelompok.
F. Tinjauan Empiris
terhadap produktivitas kerja pegawai telah banyak di lakukan, baik pada perusahaan
14
1. Rina Fitriana (2014) judul PENGARUH TINGKAT ABSENSI DAN PERAN INSENTIF TERHADAP
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa faktor Tingkat Absensi merupakan
kerja pegawai di bidang pembinaan dan infrastructur olahraga dinas pemuda dan dan
kerja pegawai.
3. Eka Andriana Astuti (2017) judul pengaruh upah dan insentif terhadap produktivitas
infrastruktur sarana kesehatan sebesar 0,65, energi listrik 0,08, panjang jalan 0,07
terhadap produktivitas kerja karyawan pada P.T. Bosowa Berlian Motor di Kota
Sungguminasa Gowa.
15
G. Kerangka Pikir
Untuk itu dalam mencapai tujuan organisasi dibutuhkan kompetensi sumber daya
pendayagunaan sumber daya manusia. Dalam hal ini seorang manajer harus memiliki
teknik-teknik untuk dapat memelihara prestasi dan kepuasan kerja, antara lain dengan
memberikan motivasi kepada bawahan agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
berbagai macam kegiatan lainnya. Giving Insentif merupakan pemberian balas jasa,
terhadap pengaturan insentif secara rasional dan adil sanga diperlukan. Bila karyawan
Infrastruktur (X2)
1. Komputer
2. Meja kantor
Produktivitas Kerja (Y)
3. Akses internet
1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja
3. Ketepatan waktu
Giving Insentif (X3)
1. Bonus
2. Komisi
3. Kompensasi
deffered
Dalam penelitian ini perlu di berikan hipotesis dimana hipotesis ini merupakan
dugaan sementara. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah “infrastruktur and
kab.pinrang”.
A. Jenis Penelitian
17
menggunakan metode survey, dimana penelitian ini mengambil sampel dari satu
polulasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data.Adapun desain dari
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di
masyarakat yang menjadi objek penelitain itu berdasarkan apa yang terjadi (Bungin,
2011:44).
antara pengaruh infrastruktur dan giving insentif terhadap produktivitas kerja pegawai
karyawan SDM Dinas kependudukan capil Kab.Pinrang dengan alamat Jl. Jend.
Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan dari bulan Juni sampai dengan Juli
2019.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
merupakan populasi yang terbatas dan menurut sifatnya merupakan populasi yang
18
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi dan sejumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Populasi dalam penelitian ini
termasuk populasi kecil, maka digunakan teknik sampel jenuh (semua populasi
sekaligus adalah sampel). Maka jumlah sampel yang digunakan adalah 32 orang
bersangkutan.
berbagai buku literature, jurnal ilmiah, dan bahan referensi pustaka lainnya.
1. Data Primer
19
responden. Jenis pertanyaan yang digunakan kepada konsumen yaitu closed ended
responden
2. Data sekunder
perusahaan dan dari industri terkait yang ada hubungannya dengan pembahasan
penelitian.
1. Uji Validitas
kebenarannya sesuai dengan kenyataan atau tidak. Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kueisoner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
tinggi yaitu korelasi r hitung > r tabel, dan sebaliknya instrumen dianggap tidak
Kriteria pengujian jika pearson correlation tiap pernyataan melebihi 0,1975(r tabel)
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). Jika nilai pearson
correlation dibawah 0,1975 (r tabel) dan nilai signifikansi diatas 0,05 maka
2. Uji Reliabilitas
reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan cara one shot methode
atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach
memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Jika nilai cronbach alpha < 0,60 maka
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, variabel ini merupakan vaktor penyebab yang
a. Infrastruktur (X1)
Fasilitas Fasilitas adalah segala sesuatu yang ditempati dan diminati oleh
1. Komputer
2. Meja Kantor
3. Akses internet
pekerja agar produktivitas kerjanya tinggi dan sifatnya tidak tetap misalnya
21
langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar kinerja pegawai atau
profitabilitas organisasi.
penelitian ini variabel dependennya adalah kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil
kinerja secara kualitas, kunatitas, dan ketepatan waktu yang dicapaioleh seorang
sebagai berikut:
a. Kuantitas Kerja
b. Kualitas kerja
c. Ketepatan waktu.
F. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
menyatakan bahwa dalam regresi berganda variabel tergantung dipengaruhi oleh dua
atau lebih variabel bebas, di samping juga terdapat pengaruh dari variabel lain yang
variabel dependen untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X
dan Y, dan jika ada, bagaimanakah arah hubungan dan seberapa besar hubungan
tersebut,
Y =b ˳+ b ₁ X ₁+b ₂ X ₂+e
Keterangan:
Y = kinerja pegawai
b˳ = Nilai constan
X₁ = Infrastruktur
X₂ = Giving Insentife
b₁,b₂= Koefiensi regresi
e = Standar error
klasik, yaitu:
a. Uji normalitas
variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Pembuktian apabila data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak
dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, yaitu pada histogram maupun
yang normal jika data tersebut berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada
normal probability plot, data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik
dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas
b. Uji multikolinearitas
23
untuk mengetahui dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
Inflation Vactor (VIF). Jika nilai Tolerance > 0,10 atau sama dengan nilai VIF <
10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel
c. Uji heteroskedastisitas
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola titik pada
grafik scatterplot antara SPRESID dan ZPRED, sumbu Y adalah Y yang telah
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
heterokedastisitas.
24
2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar di atas dan
terjadi heteroskedastisitas.
2. Pengujian Hipotesis
Ftabel pada derajat kesalahan 5% ( =0,05). Apabila nilai Fhitung > dari nilai
Apabila angka probabilitas signifikasi > 0,05 maka H∘ diterima dan H ₁ ditolak.
Apabila angka probabilitas signifikasi < 0,05 maka H∘ ditolak dan H₁ diterima.
25