Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh
perusahaan yang mengolah produknya secara massa.
Karakteristik metode harga pokok proses
1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar
2. Produk yang dihasilkan selalu sama
3. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi
produk standar untuk jangka waktu tertentu.
Perbedaan metode harga pokok pesanan dengan metode harga pokok proses, adalah:
1. Pengumpulan biaya produksi
2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan
3. Penggolongan biaya produksi
4. Unsur biaya yang dikelompokkan dalam BOP.
PT. Anugrah Ilahi mengolah produk melalui 2 departemen, yaitu departemen A dan B. Produk yang
selesai diolah di dep. A langsung ditransfer ke dep. B dan produk yang selesai di Dep. B langsung
ditransfer ke gudang produk selesai. Perusahaan menggunakan metode harga pokok proses dalam
menghitung harga pokok produknya.
Berikut ini informasi yang berkaitan dengan penyusunan harga pokok produksi selama bulan Juli 2008
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Departemen A Departemen B
Unit yang dimasukkan dalam proses 50.000 kg
Unit yang diterima dari dep.A 40.000 kg
Unit yang ditambahkan dalam produksi 10.000
Unit yang ditransfer ke gudang 45.000
Unit dalam proses akhir:
BB 100 %, konversi 20 % 10.000
BB 100 %,Konversi 70 % 5.000
Biaya yang terjadi selama periode ini:
Biaya bahan baku Rp 150.000 Rp 60.000
Biaya tenaga kerja langsung 84.000 48.500
Biaya Overhead pabrik 42.000 24.250
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi Departemen B:
PT. Anugrah Ilahi mengolah produk melalui 2 departemen, yaitu departemen A dan B. Produk yang
selesai diolah di dep. A langsung ditransfer ke dep. B dan produk yang selesai di Dep. B langsung
ditransfer ke gudang produk selesai. Perusahaan menggunakan metode harga pokok proses dalam
menghitung harga pokok produknya.
Berikut ini informasi yang berkaitan dengan penyusunan harga pokok produksi selama bulan Juli 2008:
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Departemen A Departemen B
Data produksi
produk dalam proses awal:
Biaya bahan baku 100%, BK 40% 4.000 kg
Biaya bahan baku 100%, BK 20% 6.000 kg
Unit yang dimasukkan dalam proses 40.000 kg
Unit yang diterima dari dep.A 35.000 kg
Unit yang ditambahkan dalam proses dep.B 5.000
Unit yang ditransfer ke gudang 44.000
Unit dalam proses akhir:
BB 100 %, konversi 60 % 9.000
BB 100%, konversi 30% 2.000
Perhitungan Departemen A:
====================================================================================
unsur Biaya produksi unit biaya
biaya produksi saat ini equiv per kg
----------------------------------------------------------------------------------------------------
bahan baku $ 140.000 40.000 $ 3,5
TKL 50.000 38.800 1,289
BOP 90.000 38.800 2,32
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Total $ 280.000 $ 7,11
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Unit Equivalen untuk metode FIFO = [(100% - Tk. Penyelesaian persediaan awal %) x
produk dalam proses awal]+ (produk jadi –produk dalam proses awal) + (% penyelesaian
produk dalam proses akhir x produk dalam proses akhir).