Anda di halaman 1dari 203

Republik Indonesia

MODEL
DOKUMEN PENGADAAN

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

Bappenas
___________________________________________________________________________ 2
_____________

(Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)

Edisi Januari 2007


Pengantar
Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu tahap yang menentukan
efisiensi dan efektifivitas pelaksanaan anggaran dan belanja negara. Tahap ini menjadi
semakin penting dengan manakala belanja dapat diarahkan untuk membangun dunia
usaha dan daya saing nasional sehingga diperlukan proses pengadaan yang terbuka dan
bersaing, transparan serta adil/non diskriminatif. Pada akhirnya, kesemuanya bermuara
kepada meningkatnya akuntabiltas pengelolaan keuangan negara.

Dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun


2003, proses pengadaan masih menghadapi kendala implementasi pada saat pengelola
pengadaan harus menyiapkan dokumen pengadaan, yang antara lain mencakup informasi,
tata cara, dan persyaratan proses pengadaan dan pelaksanaan kontrak.

Dalam rangka mengurangi kendala tersebut, Kementerian Negara PPN/Bappenas


cq. Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik bersama-sama
Tim Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta Asian
Development Bank menyusun Model Dokumen Pengadaan yang terdiri Model Dokumen
Pengadaan Barang, Model Dokumen Pengadaan Jasa Pemborongan, Model Dokumen
Pengadaan Jasa Lainnya dan Model Dokuman Pengadaan Jasa Konsultansi.

Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya


kepada semua pihak atas segala dukungannya untuk memfasilitasi dan menerbitkan
Model Dokumen ini. Kami sampaikan pula terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyusunan Model Dokumen ini.

Model Dokumen ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam implementasi
penyusunan dokumen pengadaan. Model ini juga diharapkan mampu mendorong
konsistensi dan harmonisasi dalam praktek pengadaan barang dan jasa publik pada
instansi pemerintah, dan sebagai upaya awal, dokumen in selalu terbuka terhadap segala
masukan, kritik, dan saran membangun.

Jakarta, Januari 2007

Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan


Pengadaan Barang/Jasa Publik – Bappenas

Agus Rahardjo
Pedoman Panitia
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 5

Pendahuluan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan ini memuat penjelasan
pokok dan saran bagi Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan instansi
pemerintah untuk menyiapkan Dokumen Pengadaan dengan menggunakan bentuk-bentuk
dokumen dan formulir yang tersedia dalam Model Dokumen Pengadaan. Dokumen
Pengadaan merupakan dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa
lainnya/jasa konsultansi, dan sumber acuan bagi para peserta pengadaan untuk
menyiapkan dan memasukkan penawaran secara benar.

Pedoman Panitia ini bukan merupakan bagian apa pun dari Dokumen Pengadaan.
Pedoman Panitia ini hanya merupakan alat bantu bagi Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit
Layanan Pengadaan untuk menyiapkan Dokumen Pengadaan paket pekerjaan/pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya/jasa konsultansi. Pedoman Panitia ini harus dibaca
bersamaan dengan Model Dokumen Pengadaan Nasional pada saat penyusunan Dokumen
Pengadaan.

Pedoman Panitia ini tidak menjelaskan secara rinci dan menyeluruh semua rumusan
syarat dan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan. Pedoman Panitia ini hanya
menyediakan penjelasan tambahan tentang bagian-bagian tertentu dalam Dokumen
Pengadaan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 7

Daftar Isi

BAB I. STRUKTUR DOKUMEN PENGADAAN.........................................................8


BAGAN I-1.A: MODEL DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/
JASA LAINNYA.......................................................................................10
BAGAN I-1.B: SUSUNAN DOKUMEN PEMILIHAN BARANG/JASA PEMBORONGAN/
JASA LAINNYA.......................................................................................12
BAGAN I-1.C: SUSUNAN DOKUMEN PRAKUALIFIKASI BARANG/JASA
PEMBORONGAN/JASA LAINNYA.............................................................14
BAGAN I-2.A: MODEL DOKUMEN PENGADAAN JASA KONSULTANSI...........................16
BAGAN I-2.B: SUSUNAN DOKUMEN PRAKUALIFIKASI JASA KONSULTANSI.................18
BAGAN I-2.C: SUSUNAN DOKUMEN SELEKSI JASA KONSULTANSI...............................20
BAB II. PENYIAPAN DOKUMEN PENGADAAN....................................................22
SUBBAB II-1.A: DOKUMEN PEMILIHAN (BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA
LAINNYA).............................................................................................24
Bentuk Halaman Judul......................................................................26
Bab I. Pengumuman Pengadaan (pascakualifikasi) atau
Undangan Pemasukan Penawaran (prakualifikasi)...........30
Bab II. Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP).....................32
Bab III. Lembar Data Pengadaan (LDP)........................................34
Bab IV. Bentuk Dokumen Penawaran.............................................60
Bab V. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)...............................68
Bab VI. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)..............................70
Bab VII. Spesifikasi Teknis dan Gambar..........................................80
Bab VIII. Daftar Kuantitas dan Harga..............................................82
Bab IX. Bentuk Dokumen Kontrak...................................................84
SUBBAB II-1.B: DOKUMEN PRAKUALIFIKASI (BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA
LAINNYA).............................................................................................94
Bentuk Halaman Judul......................................................................96
Bab I. Pengumuman Prakualifikasi.............................................100
Bab II. Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra)...........102
Bab III. Lembar Data Prakualifikasi (LDPra)...............................104
SUBBAB II-2.A: DOKUMEN SELEKSI (JASA KONSULTANSI)........................................112
Bentuk Halaman Judul....................................................................114
Bab I. Undangan Pemasukan Penawaran...................................118
Bab II. Rencana Kerja dan Syarat (RKS).....................................120
Bab III. Lembar Data RKS............................................................122
Bab IV. Kerangka Acuan Kerja (KAK)..........................................128
Bab V. Bentuk Dokumen Penawaran...........................................130
Bab VI. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK).............................136
Bab VII. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)............................138
Bab VIII. Bentuk Dokumen Kontrak................................................144
SUBBAB II-2.B: DOKUMEN PRAKUALIFIKASI (JASA KONSULTANSI)..........................152
Bentuk Halaman Judul....................................................................154
Bab I. Pengumuman Prakualifikasi.............................................158
Bab II. Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra)...........160
Bab III. Lembar Data Prakualifikasi (LDPra)...............................162
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 8

BAB III. BAGAN ALUR PROSES PENGADAAN BARANG/JASA


PEMBORONGAN/JASA LAINNYA.........................................................................168
BAGAN ALUR I-1(A) - PROSES PENGADAAN (DENGAN PRAKUALIFIKASI)..................170
BAGAN ALUR I-1(B) - PROSES PRAKUALIFIKASI.........................................................172
BAGAN ALUR I-2 - PROSES PENGADAAN (DENGAN PASCAKUALIFIKASI)..............174
BAGAN ALUR II-1 - PROSES PEMBUKAAN PENAWARAN.........................................176
BAGAN ALUR II-2 - PROSES EVALUASI PENAWARAN.............................................178
BAGAN ALUR II-3 - PROSES PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA....................180
BAGAN ALUR III-1 - PROSES KONTRAK BARANG....................................................182
BAGAN ALUR III-2 - PROSES KONTRAK JASA PEMBORONGAN................................184
BAGAN ALUR III-3 - PROSES KONTRAK JASA LAINNYA..........................................186
BAB IV. BAGAN ALUR PROSES PENGADAAN JASA KONSULTANSI..........188
BAGAN ALUR I-1(A) - PROSES PENGADAAN (DENGAN PRAKUALIFIKASI)..................190
BAGAN ALUR I-1(B) - PROSES PRAKUALIFIKASI.........................................................192
BAGAN ALUR II-1 - PROSES PEMBUKAAN SAMPUL I..............................................194
BAGAN ALUR II-2 - PROSES EVALUASI SAMPUL I..................................................196
BAGAN ALUR II-3 - PROSES PEMBUKAAN DAN EVALUASI SAMPUL II...................198
BAGAN ALUR II-4 - PROSES PENUNJUKAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI............200
BAGAN ALUR III - PROSES KONTRAK JASA KONSULTANSI..................................202
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 9

Bab I. Struktur Dokumen Pengadaan

Keterangan
Susunan, kelengkapan dan peristilahan dalam Model Dokumen Pengadaan
Nasional dibuat berdasarkan petunjuk yang diatur dalam Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab I huruf F tentang Penyusunan
Dokumen Pengadan Barang/Jasa. Dalam Bab ini, struktur Dokumen Pengadaan
dijelaskan melalui bagan-bagan dalam 2 (dua) subbab, yaitu subbab I-1 tentang struktur
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya, dan subbab I-2 tentang
struktur Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi.
Tiap Dokumen Pengadaan secara umum terdiri dari materi kualifikasi dan
Dokumen Pemilihan (untuk barang/jasa pemborongan/jasa lainnya) / Dokumen Seleksi
(untuk jasa konsultansi). Materi kualifikasi secara umum memuat syarat dan ketentuan
mengenai penyiapan formulir penilaian kualifikasi oleh peserta pengadaan dan
bagaimana formulir tersebut dievaluasi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan sehingga kemudian dapat ditetapkan penyedia barang/jasa yang memenuhi
persyaratan administrasi serta kemampuan teknis dan finansial yang layak untuk
berkompetisi dalam tahapan pemilihan/seleksi. Jika penilaian kualifikasi peserta
pengadaan dilakukan di awal proses pemilihan (”prakualifikasi”) maka materi
kualifikasi disiapkan terpisah dari Dokumen Pemilihan dan disebut sebagai Dokumen
Prakualifikasi. Jika penilaian kualifikasi peserta pengadaan dilakukan bersamaan
dengan proses pemilihan (”pascakualifikasi”) maka materi kualifikasi telah
dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan, dan oleh karena itu tidak perlu menyertakan
Dokumen Prakualifikasi. Adapun Dokumen Pemilihan/Dokumen Seleksi secara umum
memuat syarat dan ketentuan mengenai penyiapan Dokumen Penawaran oleh peserta
pengadaan dan bagaimana Dokumen Penawaran tersebut dievaluasi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sehingga kemudian dapat dipilih
atau diseleksi penyedia barang/jasa pemenang pengadaan.
Jenis-jenis dokumen yang menjadi bagian dari Dokumen Prakualifkasi diatur
dalam Klausul 7 Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra). Jenis-jenis dokumen
yang menjadi bagian dari Dokumen Pemilihan/Dokumen Seleksi diatur dalam Klausul
8 Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) atau Klausul 7 Rencana Kerja dan Syarat
(RKS).
Kedua macam dokumen, yaitu Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen
Pemilihan/Dokumen Seleksi (jika pemilihan dengan prakualifikasi) atau Dokumen
Pemilihan saja (jika pemilihan dengan pascakualifikasi) adalah dokumen pelaksanaan
pemilihan yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan untuk diberikan kepada para peserta pengadaan sebagai acuan dalam
menyiapkan Dokumen Penawaran. Model Dokumen Pengadaan ini disusun dengan
memaketkan keseluruhan dokumen berdasarkan proses pemilihan yang digunakan,
yaitu ”Dokumen Pengadaan dengan Prakualifikasi” atau ”Dokumen Pengadaan dengan
Pascakualifikasi”. Dengan teknik penyusunan tersebut di atas diharapkan
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dapat langsung dan dengan mudah
menjalankan proses pemilihan tanpa harus memilah dan memilih ketentuan-ketentuan
yang relevan atau berlaku agar sesuai dengan macam penilaian kualifikasi yang
digunakan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 11

Bagan I-1.a
Model Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya

Model Dokumen
Pengadaan

Metode Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa

Pelelangan Pemilihan Pelelangan


Umum Langsung Terbatas

dengan
dengan Prakualifikasi
Pascakualifikasi
(gunakan “Dokumen
(gunakan “Dokumen
Pengadaan dengan
Pengadaan dengan
Prakualifikasi”)
Pascakualifikasi”)

Dokumen
Dokumen
Pemilihan
Prakualifikasi (lihat
Satu Sampul (lihat
Bagan I-1.c)
Bagan I-1.b)

Dokumen Pemilihan
Satu Sampul (lihat
Bagan I-1.b)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 13

Bagan I-1.b
Susunan Dokumen Pemilihan
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya

Dokumen Pemilihan

Pemberitahuan kepada
Penyedia Barang/Jasa

Pengumuman Undangan Pemasukan Penawaran


(jika dengan Pascakualifikasi) (jika dengan Prakualifikasi)
(Bab I) (Bab I)

Instruksi kepada Peserta


Pengaadaan
(IKPP)
(Bab II)

Lembar Data Pengadaan


(LDP)
(Bab III)

Bentuk Dokumen Penawaran


(Bab IV)

> Rp50.000.000,00

Syarat-Syarat Umum Kontrak


(SSUK)
(Bab V)

Syarat-Syarat Khusus Kontrak


(SSKK)
(Bab VI)

Rp5.000.000,00< x ≤ Rp 50.000.000,00

Surat Perintah Kerja (SPK) / Surat Pesanan (SP)


(Bab IX)

Spesifikasi Teknis dan


Gambar
(Bab VII)

Daftar Kuantitas dan Harga


(Bab VIII)

Bentuk Dokumen Kontrak


(Bab IX)

Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 15

Bagan I-1.c
Susunan Dokumen Prakualifikasi
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya

Dokumen Prakualifikasi

Pengumuman
(Bab I)

Instruksi kepada Peserta


Prakualifikasi
(IKPPra)
(Bab II)

Lembar Data Prakualifikasi


(LDPra)
Bab III

Formulir Penilaian Kualifikasi


(Bab IV)

Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 17

Bagan I-2.a
Model Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi

Model Dokumen pengadaan

Metode Pemilihan Penyedia


Barang/Jasa

Seleksi Umum Seleksi Terbatas Seleksi Langsung

dengan Prakualifikasi

Dokumen Prakualifikasi
(lihat Bagan I-2.b)

Dokumen Seleksi
Dua Sampul
(lihat Bagan I-2.c)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 19

Bagan I-2.b
Susunan Dokumen Prakualifikasi
Jasa Konsultansi

Dokumen Prakualifikasi

Pengumuman
(Bab I)

Instruksi kepada Peserta


Prakualifikasi
(IKPPra)
(Bab II)

Lembar Data Prakualifikasi


(LDPra)
(Bab III)

Lembar Lingkup Pekerjaan


(Bab IV)

Formulir Penilaian Kualifikasi


(Bab IV)

Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 21

Bagan I-2.c
Susunan Dokumen Seleksi
Jasa Konsultansi

Dokumen Seleksi

Undangan Pemasukan penawaran


(Bab I)

Rencana Kerja dan Syarat


(RKS)
(Bab II)

Lembar Data RKS


(LRKS)
(Bab III)

Kerangka Acuan Kerja


(KAK)
(Bab IV)

Bentuk Dokumen Penawaran


(Bab IV)

> Rp50.000.000,00

Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)


(Bab VI)

Syarat-Syarat Khusus Kontrak


(SSUK)
(Bab VII)

Rp5.000.000,00 < x ≤ Rp 50.000.000,00

Surat Perintah Kerja


(SPK)
(Bab VIII)

Bentuk Dokumen Kontrak


(Bab VIII)

Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 23

Bab II. Penyiapan Dokumen Pengadaan

Keterangan
Bab II menjelaskan secara umum dan terbatas beberapa rumusan syarat dan
ketentuan yang penting untuk diperhatikan selama proses penyiapan Dokumen
Pengadaan. Dokumen Pengadaan yang disusun secara jelas dan benar dapat menjamin
efektivitas dan transparansi proses pemilihan penyedia barang/jasa dan menjaga
persaingan usaha yang sehat dan kompetitif di antara penyedia barang/jasa untuk
manfaat ekonomis dan efisiensi pengadaan bagi instansi pemerintah pengguna
barang/jasa.
Dalam Bab ini, penyiapan Dokumen Pengadaan dijelaskan dalam 2 (dua)
subbab, yaitu Subbab II-1 tentang Penyiapan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa
Pemborongan/Jasa Lainnya, dan Subbab II-2 tentang Penyiapan Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi. Masing-masing Subbab akan memuat penjelasan tambahan mengenai
Dokumen Pemilihan dan Dokumen Prakualifikasi.

Keterangan-keterangan yang ditempatkan dalam kotak pada setiap bagian dokumen


merupakan panduan pengisian yang harus diperhatikan oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 25

Subbab II-1.A
Dokumen Pemilihan
(Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya)

Keterangan

Dalam penyusunan Dokumen Pemilihan yang akan diedarkan kepada para


peserta pengadaan harap diperhatikan hal-hal berikut ini:

(a) Semua dokumen yang merupakan bagian dari Dokumen Pemilihan dalam Model
Dokumen Pengadaan harus disertakan dalam Dokumen Pengadaan yang akan
diedarkan kepada para peserta pengadaan. Penyesuaian terhadap bagian-bagian
tertentu dari Dokumen Pemilihan di luar rincian informasi yang harus diisi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dalam huruf (b) di bawah
dapat dilakukan sepanjang kekhususan suatu proyek memerlukannya dan
penyesuaian tersebut tidak dapat dihindari.

(b) Kecuali penyesuaian tertentu yang diatur dalam huruf (a) di atas maka rincian
informasi yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan sebelum Dokumen Pemilihan ini diedarkan kepada para peserta
pengadaan terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data Pengadaan
(Bab III), Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) (Bab VI), Spesifikasi Teknis
dan Gambar (Bab VII), dan Daftar Kuantitas dan Harga (Bab VII).

(c) Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Pemilihan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 27

Bentuk Halaman Judul

Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Pemilihan yang akan diedarkan kepada para penyedia
barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 29

kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

DOKUMEN PEMILIHAN

Nomor: __________nomor pengesahan Dokumen Pemilihan oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

Tanggal: __________tanggal pengesahan Dokumen Pemilihan oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

untuk

Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan

Proyek/Satuan Kerja: __________pilih yang sesuai dan cantumkan nama


proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Departemen/Lembaga/Pemda: __________ pilih yang sesuai dan cantumkan nama


instansi satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Tahun Anggaran: __________tahun anggaran pembelanjaan paket pekerjaan

jika diperlukan dapat dicantumkan halaman/lembar pengesahan tersendiri atas Dokumen


Pemilihan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 31

Bab I. Pengumuman Pengadaan (pascakualifikasi) atau Undangan


Pemasukan Penawaran (prakualifikasi)

Keterangan
Bab I Dokumen Pemilihan memuat 2 (dua) bentuk informasi mengenai proses
pemilihan penyedia barang/jasa oleh instansi pemerintah. Bentuk pertama adalah
“Bentuk Pengumuman Pengadaan” (terdapat dalam Dokumen Pemilihan dengan
Pascakualifikasi) yang memuat rencana pengadaan oleh instansi pemerintah dan
sekaligus undangan kepada para penyedia barang/jasa untuk ikut serta dalam proses
pemilihan. Bentuk Pengumuman Pengadaan digunakan jika pemilihan penyedia
barang/jasa dilakukan dengan pascakualifikasi. Bentuk kedua adalah “Undangan
Pemasukan Penawaran” (terdapat dalam Dokumen Pemilihan dengan Prakualifikasi)
memuat informasi lanjutan untuk penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi
mengenai teknis pemasukan penawaran. Bentuk Undangan Pemasukan Penawaran
digunakan jika pemilihan penyedia barang/jasa dilakukan dengan prakualifikasi.
Adapun pengumuman pengadaan secara terbuka dalam hal pengadaan dengan
prakualifikasi tercantum dalam Bentuk Pengumuman Prakualifikasi (lihat Bab I
Dokumen Prakualifikasi)
Bentuk Pengumuman Pengadaan atau Bentuk Undangan Pemasukan
Penawaran harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Sesuai dengan yang diterangkan di atas, Bentuk Pengumuman Pengadaan hanya
digunakan jika pengadaan dilakukan dengan pascakualifikasi, sehingga metode
pemilihan yang relevan hanyalah Pelelangan Umum. Adapun Bentuk Undangan
Pemasukan Penawaran digunakan jika pengadaan dilakukan dengan prakualifikasi,
sehingga metode pemilihan yang relevan dapat berupa Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas dan Pemilihan Langsung. Pengumuman Pengadaan harus disampaikan
melalui media yang tercantum di bawah ini, sedangkan Undangan Pemasukan
Penawaran disampaikan secara langsung kepada penyedia barang/jasa yang lulus
prakualfikasi.
Dalam Dokumen Pemilihan yang akan diedarkan kepada para penyedia
barang/jasa, pada Bab I harus dilampirkan lembar Pengumuman Pengadaan atau surat
Undangan Pemasukan Penawaran yang telah diumumkan atau disampaikan, bukan
bentuk kosong Pengumuman Pengadaan atau Undangan Pemasukan Penawaran ini.
Pengumuman Pengadaan atau Undangan Pemasukan Penawaran harus disusun sesuai
dengan keterangan dalam Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) dan Lembar Data
Pengadaan (LDP). Lembar Pengumuman Pengadaan atau surat Undangan Pemasukan
Penawaran dilampirkan dalam Dokumen Pemilihan semata-mata untuk catatan para
pihak.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 32

Sarana Pengumuman Pengadaan. Berdasarkan Perubahan Keempat Keputusan


Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 melalui Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 pengumuman pengadaan harus dilakukan melalui:

Nilai Paket
Cara Evaluasi Metode
Pekerjaan/Pengadaan
Kualifikasi Pemilihan Sarana Pengumuman* (minimal)
≤ 1 Milyar > 1 Milyar
Rupiah Rupiah
surat kabar provinsi yang ditetapkan
Pascakualifikas Pelelangan di lokasi kegiatan bersangkutan; dan

i Umum surat kabar nasional yang ditetapkan
(jika penyedia barang/jasa lokal < 3)
surat kabar nasional yang
Pelelangan ditetapkan dan surat kabar provinsi

Umum yang ditetapkan di lokasi kegiatan
bersangkutan;
surat kabar provinsi yang ditetapkan
Pelelangan di lokasi kegiatan bersangkutan; dan
Prakualifikasi ►
Terbatas surat kabar nasional yang ditetapkan
(jika penyedia barang/jasa lokal < 3)
surat kabar nasional yang
Pelelangan ditetapkan dan surat kabar provinsi

Terbatas yang ditetapkan di lokasi kegiatan
bersangkutan;
* Selain menggunakan media surat kabar sebagai sarana pengumuman, diupayakan untuk
mengumumkan kegiatan pengadaan melalui website pengadaan nasional
(www.pengadaannasional-bappenas.go.id) yang dikoordinasikan oleh Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (lihat Pasal 4 huruf (h) Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2006)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 33

Bab II. Instruksi kepada Peserta Pengadaan


(IKPP)

Keterangan
Bab II Dokumen Pemilihan adalah Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP),
memuat informasi yang diperlukan oleh para peserta pengadaan untuk menyiapkan
penawaran yang responsif atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan. Dalam Bab ini diuraikan
mengenai hal-hal mengenai penyiapan, pemasukan, pembukaan dan evaluasi
penawaran, serta penunjukan pemenang.
Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia
Barang/Jasa, pembayaran, atau hal-hal lainnya yang mempengaruhi resiko, hak, dan
kewajiban para pihak berdasarkan Kontrak pada prinsipnya tidak dicantumkan dalam
Bab ini, melainkan dalam Bab V mengenai Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan
Bab VI mengenai Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) atau Bab IX mengenai Surat
Perintah Kerja (SPK) atau Surat Pesanan (SP).
Uraian dalam IKPP tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap IKPP
hanya dapat dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data Pengadaan (LDP).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 35

Bab III. Lembar Data Pengadaan


(LDP)

Keterangan
Bab III Dokumen Pemilihan adalah Lembar Data Pengadaan (LDP), memuat
informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Instruksi kepada Peserta
Pengadaan (IKPP) yang perlu dijelaskan lebih jauh. LDP harus dilengkapi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen Pemilihan
diedarkan kepada para peserta pengadaan.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam IKPP.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 37

BARANG

[3.3 a] – Pasca Paket pengadaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
pengadaannya tidak dicadangkan bagi Usaha Kecil
Peserta termasuk Koperasi Kecil, sehingga terbuka bagi Usaha
Pengadaan Besar dan Usaha Menengah: (YA/TIDAK)
yang Layak
pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas
pengadaan/usahanya, paket pengadaan barang ini menuntut
kompetensi yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil.

[4.1 (i)] - Pasca Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pengadaan adalah
indeks perdagangan besar untuk jenis barang:
__________cantumkan indeks yang relevan dengan
pekerjaan jasa lainnya ini sebagaimana ditetapkan dan
diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat
diakses pada situs BPS: http://www.bps.go.id/index.shtml

[6.2] – Pasca Pelaksanaan pengadaan barang ini tertutup bagi Perusahaan


Asing: (YA/TIDAK)
Pendayagunaan
Produksi dalam pilih yang sesuai setelah menelaah Daftar Inventarisasi
Negeri Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Daftar Inventarisasi dapat
diakses pada situs Departemen Perindustrian:
http://ilmea.dprin.go.id/tkdn. Jika ditemukan bahwa telah
ada Perusahaan Nasional yang memenuhi kualifikasi
penyedia jasa dalam paket pekerjaan ini dan penjumlahan
TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan BMP
(Bobot Manfaat Perusahaan)-nya mencapai 40% (empat
puluh persen) maka pilih “Ya” yang berarti pelaksanaan
pengadaan jasa lainnya ini tertutup bagi Perusahaan Asing.
Jika tidak maka pilih sebaliknya. Namun demikian, jika
ternyata pada Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi
Dalam Negeri tidak terdapat informasi yang tegas mengenai
hal di atas maka cukup dipilih “Tidak”. Lebih lanjut,
berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
30/M0-IND/PER/6/2006 ditetapkan bahwa kewajiban untuk
melaksanakan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
11/M-IND/PER/3/2006 tentang Pedoman Penggunaan
Produksi Dalam Negeri (termasuk di dalamnya mengenai
pembatasan Perusahaan Asing) dapat ditunda selambat-
lambatnya sampai dengan tanggal 1 Januari 2007
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 38

[14.1 (a) (1)] – Harga Barang adalah harga EXW: (eks pabrik/eks
Pra/Pasca gudang/di lapangan (on site stock)

Harga pilih salah satu kategori harga EXW sesuai dengan


Penawaran pertimbangan teknis dan ekonomis pengiriman Barang dan
pemahaman atas implikasi ketentuan Incoterms yang
relevan

[14.1 (b) (1)] – Harga Barang adalah harga: pilih salah satu kategori harga
Pra/Pasca impor yang sesuai dengan pertimbangan teknis dan
ekonomis pengiriman Barang dan pemahaman atas
implikasi ketentuan Incoterms yang relevan

FOB pelabuhan pengiriman (port of shipment):


__________cantumkan nama pelabuhan pengiriman di luar
negeri berikut negaranya

CIF pelabuhan tujuan (port of destination):


__________cantumkan nama pelabuhan tujuan di
Indonesia

Lihat kolom penjelasan khusus di akhir keterangan mengenai LDP Barang.

[14.1 (a) (3); (b) (2); (c) Tempat Tujuan Akhir: __________cantumkan nama lokasi
(5)] – Pra/Pasca di mana Barang akan dipergunakan

[14.3] – Pra/Pasca Edisi Incoterms yang digunakan adalah:


__________cantumkan tahun edisi, misalnya Incoterms
1990 atau “Incoterms 2000”

[15.1] – Pra/Pasca Bentuk mata uang penawaran: __________bentuk valuta


asing dapat digunakan untuk pengadaan di luar negeri
Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran

[16.1] – Pra/Pasca Masa berlaku penawaran: __________ setelah batas akhir


waktu penyampaian penawaran
Masa Berlaku
Penawaran cantumkan jangka waktu yang realistis, biasanya tidak
kurang dari 40 hari, agar tersedia waktu yang memadai
untuk evaluasi penawaran, klarifikasi, dan sanggahan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 39

[17.1] – Pra/Pasca Nilai nominal Surat Jaminan Penawaran: __________

Surat Jaminan tetapkan nilai nominal berdasarkan kisaran 1-3% dari HPS
Penawaran

[25.1] – Pra/Pasca Pembukaan penawaran akan dilaksanakan pada:

Pembukaan Hari : hari yang sama dengan penutupan


Penawaran pemasukan penawaran (22.1)
Tanggal : tanggal yang sama dengan penutupan
pemasukan penawaran (22.1)
Pukul : __________
Tempat : __________

[29.8] – Pra/Pasca Preferensi Harga ditetapkan sebesar __________

Preferensi maksimum preferensi harga yang dapat diberikan adalah


Harga 30% (tiga puluh persen) di atas harga penawaran barang
impor, tidak termasuk bea masuk
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 40

INCOTERMS1
Penggunaan Istilah Pengiriman

Dalam Klausul 14.1 (a) (1) dan 14 (b) (1) mengenai Harga Penawaran Lembar Data
Pengadaan khusus untuk Pengadaan Barang dicantumkan penggunaan istilah pengiriman
(delivery terms/trade terms) yang didasarkan kepada asal barang. Jika barang merupakan
produksi dalam negeri maka kategori istilah pengiriman yang digunakan adalah EXW (ex
works) dengan 3 (tiga) alternatif tempat pengiriman: eks pabrik / eks gudang / di lapangan
(on stock). Jika barang merupakan barang impor maka kategori istilah pengiriman yang
digunakan adalah salah satu, yaitu FOB (free on board) atau CIF (cost, insurance and
freight). Penggunaan istilah pengiriman ini sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab I huruf F.1.f.6)
(Keppres 80/2003).

Istilah-istilah pengiriman tersebut di atas tidak diatur dalam Kitab Undang-Undang


Hukum Perdata Indonesia (KUHPerdata), dan substansi yang terkandung dalam istilah-
istilah pengiriman tersebut sebagaimana diuraikan di bawah berbeda dengan pengaturan
perihal yang sama dalam KUHPerdata. Selain itu, istilah-istilah pengiriman ini seringkali
dipahami secara berbeda oleh komunitas internasional atau antara praktik perdagangan
satu negara dengan negara lainnya. Perbedaan pemahaman yang berbeda ini dapat
menyebabkan sengketa hukum yang serius khususnya jika transaksi pengadaan barang
merupakan transaksi lintas Negara (impor/ekspor). Oleh karena itu, untuk
meminimalisasi kesalahpahaman di antara pihak yang berkontrak maka diperlukan
kejelasan dan keseragaman aturan perdagangan mengenai istilah-istilah pengiriman.
Untuk mengantisipasi hal ini, International Chamber of Commerce, yang merupakan
organisasi internasional dengan keanggotaan yang mendunia dan salah satunya adalah
perwakilan dagang Indonesia, telah menerbitkan satu aturan perdagangan mengenai
istilah-istilah pengiriman yang disebut “Incoterms”. Incoterms diterbitkan pertama kali
pada tahun 1936 dan telah mengalami revisi beberapa kali dengan edisi terakhir adalah
Incoterms 2000. Penjelasan mengenai istilah-istilah pengiriman dalam kolom ini
mengacu kepada Incoterms 2000.

Hal mendasar yang perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan penggunaan istilah
pengiriman adalah kesalahpahaman yang sering dijumpai dalam praktik pengadaan
barang atau kontrak jual beli mengenai implikasi istilah pengiriman yang digunakan.
Kerap dipahami bahwa istilah pengiriman hanya berimplikasi terhadap aspek biaya dan
transportasi barang. Hal ini tidak tepat karena istilah pengiriman mengatur juga mengenai
batasan hak dan kewajiban masing-masing pihak pembeli dan penjual terkait dengan
pengiriman (delivery) barang, asuransi, bea masuk, peralihan resiko atas barang dari
penjual kepada pembeli dan hal-hal penting lainnya yang dijelaskan di bawah. Namun
demikian, implikasi yang lebih luas ini tidak juga berarti bahwa istilah pengiriman dapat
menggantikan peranan kontrak. Istilah-istilah pengiriman berdasarkan Incoterms 2000
mengatur hal-hal sebagai berikut yang telah disesuaikan dengan konteks penggunaan
istilah pengiriman dalam Keppres 80/2003. Bagian dari pengaturan ini dapat disimpangi
atau diatur secara lain oleh para pihak berdasarkan ketentuan lain yang disepakati dalam
kontrak.

EXW
1
Penjelasan mengenai Incoterms didasarkan kepada buku pegangan Incoterms 2000 yang
diterbitkan oleh International Chamber of Commerce.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 41

Ex Works (eks pabrik / eks gudang /di lapangan (on site stock)

Istilah EXW merupakan istilah pengiriman yang memuat kewajiban penjual yang paling
sedikit, dan membebankan semua biaya serta resiko kepada pembeli dalam hal
pengambilan barang dari tempat penjual (pabrik/gudang/di lapangan).

Jika para pihak menghendaki penjual untuk bertanggung jawab terhadap pemuatan
barang dan biaya serta resiko terkait pada saat barang dipindahkan ke moda transportasi
pembeli di tempat penjual maka hal ini harus dinyatakan secara tegas dan tertulis dalam
kontrak.

EXW
Ex Works

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

A1 Kesesuaian barang dengan B1 Pembayaran


persyaratan kontrak Pembeli harus membayar harga yang
Penjual harus menyediakan barang tercantum dalam kontrak.
dan tagihan atau pesan elektronis yang
sepadan sesuai dengan kontrak, dan
bukti kesesuaian lainnya yang
mungkin disyaratkan dalam kontrak.

A2 Kontrak pengangkutan dan B2 Kontrak pengangkutan dan


asuransi asuransi
a) Kontrak pengangkutan a) Kontrak pengangkutan
Tidak ada kewajiban Tidak ada kewajiban

b) Kontrak asuransi b) Kontrak asuransi


Tidak ada kewajiban Tidak ada kewajiban

A3 Pengiriman (Penempatan) B3 Pengambilan


Penjual harus menempatkan barang Pembeli harus mengambil barang
(tanpa memuatnya ke moda yang telah ditempatkan sesuai dengan
transportasi pembeli) untuk dapat A3 dan A6/B6.
diambil oleh pembeli pada tempat
pengiriman, dan pada waktu atau
dalam kurun waktu yang tercantum
dalam kontrak. Jika waktu pengiriman
tidak diatur maka pengiriman (dalam
hal ini penempatan barang) dilakukan
berdasarkan waktu pengiriman yang
biasa untuk para pihak. Jika lokasi
tertentu dalam tempat pengiriman
tidak tercantum dalam kontrak, dan
pada kenyataannya terdapat lebih dari
satu lokasi pada tempat yang sama
maka penjual dapat memilih lokasi
pada tempat pengiriman yang paling
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 42

EXW
Ex Works

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

sesuai untuk memenuhi kewajiban


pengiriman barang.

A4 Peralihan resiko B4 Peralihan resiko


Penjual harus (dengan memperhatikan Pembeli harus menanggung semua
ketentuan B4) menanggung semua resiko kehilangan atau kerusakan
resiko kehilangan atau kerusakan terhadap barang:
terhadap barang sampai dengan waktu  sejak barang dikirimkan sesuai
pengiriman dalam A3. dengan A3; dan
 sejak waktu yang disepakati atau
batas akhir dari kurun waktu yang
ditetapkan untuk pengambilan, jika
pembeli lalai untuk menyampaikan
pemberitahuan berdasarkan B6
dengan syarat barang tersebut telah
siap untuk diambil.

A5 Pembagian biaya B5 Pembagian biaya


Penjual harus (dengan memperhatikan Pembeli harus membayar:
ketentuan B5) membayar semua biaya  semua biaya yang berhubungan
yang berhubungan dengan barang dengan barang sejak pengiriman
sampai barang dikirmkan berdasarkan A3; dan
(ditempatkan) sesuai dengan A3.  setiap biaya tambahan yang
dikeluarkan atas kegagalan
pengambilan, atau kelalaian
menyampaikan pemberitahuan
sesuai dengan B6, dengan syarat
barang tersebut telah siap untuk
diambil.

A6 Pemberitahuan kepada pembeli B6 Pemberitahuan kepada penjual


Penjual harus menyampaikan Jika pembeli diberikan hak untuk
pemberitahuan yang memadai kepada menentukan tanggal dalam tenggang
pembeli mengenai kapan dan di mana waktu pengambilan yang telah
barang siap untuk diambil oleh disepakati dan/atau menentukan
pembeli. tempat pengambilan maka pembeli
harus menyampaikan pemberitahuan
yang memadai mengenai hal tersebut
kepada penjual.

A7 Bukti pengiriman, dokumen B7 Bukti pengiriman, dokumen


transportasi atau pesan elektronis transportasi atau pesan elektronis
yang sepadan yang sepadan
Tidak ada kewajiban. Pembeli harus menyediakan bukti
pengambilan barang yang memadai
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 43

EXW
Ex Works

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

untuk penjual.

A8 Pemeriksaan –pengepakan - B8 Inspeksi barang


penandaan Pembeli harus membayar biaya untuk
Penjual harus membayar semua biaya melakukan inspeksi pabrikasi.
untuk pemeriksaan (seperti
pemeriksaan mutu, pengukuran dan
penghitungan) yang diperlukan dalam
penempatkan barang untuk diambil
oleh pembeli.

Penjual atas biaya sendiri harus


mengepak barang untuk keperluan
transportasi barang tersebut jika hal-
hal yang terkait dengan transportasi
(misalnya moda atau tujuan
transportasi) telah diketahui lebih
dahulu oleh penjual dalam kontrak.
Persyaratan pengepakan ini
dikecualikan jika merupakan
kelaziman dalam kegiatan
perdagangan tertentu untuk
menempatkan barang yang
diperjanjikan tanpa dipak. Pengepakan
harus disertai tanda yang memadai
untuk keperluan pengambilan barang
oleh pembeli.

A9 Kewajiban lainnya B9 Kewajiban lainnya


Jika diminta oleh pembeli, penjual Tidak ada kewajiban.
harus memberikan informasi yang
diperlukan oleh pembeli untuk
menutup asuransi.

FOB
Free on Board (pelabuhan pengiriman …)

“Free on Board” berarti penjual telah mengirimkan barang ketika barang tersebut telah
dinaikkan ke atas kapal (pass the ship’s rail) di pelabuhan pengiriman. Istilah ini
sebaliknya berarti pembeli harus menanggung semua biaya dan resiko kehilangan atau
kerusakan terhadap barang sejak titik pengiriman tersebut. Istilah FOB mensyaratkan
penjual untuk melakukan custom clearance barang agar dapat diekspor dari pelabuhan
pengiriman di luar negeri. Istilah ini hanya dapat dipergunakan jika barang diangkut
melalui laut.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 44

FOB
Free on Board

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

A1 Kesesuaian barang dengan B1 Pembayaran


persyaratan kontrak Pembeli harus membayar harga yang
Penjual harus menyediakan barang tercantum dalam kontrak.
dan tagihan atau pesan elektronis yang
sepadan sesuai dengan kontrak, dan
bukti kesesuaian lainnya yang
mungkin disyaratkan dalam kontrak.

A2 Perizinan B2 Perizinan
Penjual atas tanggungannya sendiri Pembeli atas tanggungannya sendiri
harus mendapatkan izin ekspor atau harus mendapatkan izin impor atau
izin resmi lainnya dan menyelesaikan izin resmi lainnya dan menyelesaikan
(jika ada) semua formalitas pabean (jika ada) semua formalitas pabean
yang diperlukan untuk mengekspor yang diperlukan untuk mengimpor
barang. barang.

A3 Kontrak pengangkutan dan B3 Kontrak pengangkutan dan


asuransi asuransi
a) Kontrak pengangkutan a) Kontrak pengangkutan
Tidak ada kewajiban Pembeli atas tanggungannya sendiri
harus menutup kontrak pengangkutan
barang dari pelabuhan pengiriman
yang tercantum dalam kontrak.

b) Kontrak asuransi b) Kontrak asuransi


Tidak ada kewajiban Tidak ada kewajiban

A4 Pengiriman B4 Pengambilan
Penjual harus mengirimkan barang Pembeli harus mengambil barang
pada waktu atau dalam kurun waktu yang telah dkirimkan sesuai dengan
yang disepakati ke pelabuhan A4.
pengiriman yang tercantum dalam
kontrak, dan menangani pemindahan
barang ke atas kapal yang ditunjuk
oleh pembeli sesuai dengan kebiasaan
pelabuhan setempat.

A5 Peralihan resiko B5 Peralihan resiko


Penjual harus (dengan memperhatikan Pembeli harus menanggung semua
ketentuan B5) menanggung semua resiko kehilangan atau kerusakan
resiko kehilangan atau kerusakan terhadap barang:
terhadap barang sampai dengan waktu  sejak barang tersebut telah
barang tersebut telah dinaikkan ke atas dinaikkan ke atas kapal (passed
kapal (passed the ship’s rail) di the ship’s rail) di pelabuhan
pelabuhan pengiriman yang tercantum pengiriman yang tercantum dalam
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 45

FOB
Free on Board

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

dalam kontrak. kontrak; dan


 sejak waktu yang disepakati atau
batas akhir dari kurun waktu yang
ditetapkan untuk pengambilan, jika
pembeli lalai untuk menyampaikan
pemberitahuan berdasarkan B7
atau jika kapal yang ditunjuk oleh
pembeli terlambat tiba atau tidak
dapat memuat barang atau
menutup kargo lebih dahulu dari
waktu yang tercantum dalam
pemberitahuan B7 dengan syarat
barang tersebut telah siap untuk
diambil.

A6 Pembagian biaya B6 Pembagian biaya


Penjual harus (dengan memperhatikan Pembeli harus membayar:
ketentuan B6) membayar:  sejak barang tersebut telah
 semua biaya yang berhubungan dinaikkan ke atas kapal (passed
dengan barang sampai barang telah the ship’s rail) di pelabuhan
dinaikkan ke atas kapal (passed the pengiriman yang tercantum dalam
ship’s rail) di pelabuhan kontrak; dan
pengiriman yang tercantum dalam  setiap biaya tambahan yang
kontrak; dan dikeluarkan atas keterlambatan
 (jika ada) biaya formalitas pabean kapal yang ditunjuk oleh pembeli
yang diperlukan untuk ekspor serta atau kegagalannya untuk memuat
semua bea ekspor, pajak atau barang, atau penutupan kargo
pungutan lainnya yang jatuh tempo kapal lebih dahulu dari waktu
pada saat ekspor. yang tercantum dalam
pemberitahuan B7 dengan syarat
barang tersebut telah siap untuk
diambil; dan
 (jika ada) semua bea masuk, pajak
atau pungutan lainnya yang
disyaratkan untuk melakukan
formalitas pabean yang jatuh
tempo pada saat impor dan
persinggahan barang di negara
lain.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli B7 Pemberitahuan kepada penjual


Penjual harus menyampaikan Pembeli harus menyampaikan
pemberitahuan yang memadai kepada pemberitahuan yang memadai kepada
pembeli bahwa barang telah penjual mengenai nama kapal
dikirimkan sesuai A4. pengangkut, lokasi pengangkutan dan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 46

FOB
Free on Board

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

waktu pengambilan.

A8 Bukti pengiriman, dokumen B8 Bukti pengiriman, dokumen


transportasi atau pesan elektronis transportasi atau pesan elektronis
yang sepadan yang sepadan
Penjual atas tanggungannya sendiri Pembeli harus menerima bukti
harus menyediakan bukti pengiriman pengiriman berdasarkan A8.
yang lazim sesuai dengan A4 kepada
pembeli.

Jika bukti yang tersebut di atas


merupakan dokumen transportasi
maka atas permintaan dan tanggungan
pembeli, penjual harus dapat
membantu upaya perolehan dokumen
transportasi untuk kontrak
pengangkutan (misalnya negotiable
bill of lading, non-negotiable sea
waybill, dokumen inland waterway
atau transportasi multimoda).

Jika penjual dan pembeli telah setuju


untuk berkomunikasi secara elektronis
maka dokumen transportasi tersebut di
atas dapat digantikan dengan pesan
electronic data interchange (EDI)
yang sepadan.

A9 Pemeriksaan –pengepakan - B9 Inspeksi barang


penandaan Pembeli harus membayar biaya untuk
Penjual harus membayar semua biaya melakukan inspeksi pra-pengapalan
untuk pemeriksaan (seperti kecuali jika inspeksi tersebut
pemeriksaan mutu, pengukuran dan disyaratkan oleh otoritas di negara
penghitungan) yang diperlukan dalam ekspor (pengiriman).
pengiriman barang sesuai A4.

Penjual atas biaya sendiri harus


mengepak barang untuk keperluan
pengangkutan barang tersebut jika hal-
hal yang terkait dengan pengangkutan
(misalnya moda atau tujuan
pengangkutan) telah diketahui lebih
dahulu oleh penjual dalam kontrak.
Persyaratan pengepakan ini
dikecualikan jika merupakan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 47

FOB
Free on Board

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

kelaziman dalam kegiatan


perdagangan tertentu untuk
mengapalkan barang yang
diperjanjikan tanpa dipak. Pengepakan
harus disertai tanda yang memadai
untuk keperluan pengambilan barang
oleh pembeli.

A10 Kewajiban lainnya B10 Kewajiban lainnya


Atas permintaan dan tanggungan Pembeli harus membayar semua biaya
pembeli, penjual harus dapat dan pungutan untuk perolehan
membantu upaya perolehan dokumen dokumen atau pesan elektronis yang
apapun atau pesan elektronis yang sepadan sebagaimana diatur dalam
sepadan (selain dari yang tercantum A10, dan mengganti biaya yang telah
dalam A8) yang diterbitkan di negara dikeluarkan oleh penjual untuk
pengiriman dan/atau asal jika pembeli membantu sesuai A10.
mensyaratkan dokumen tersebut untuk
ekspor dan/atau impor barang yang
diperjanjikan, dan (jika diperlukan)
untuk persinggahan barang tersebut di
negara lain.

Jika diminta oleh pembeli, penjual


harus memberikan informasi yang
diperlukan oleh pembeli untuk
menutup asuransi.

CIF
Cost Insurance and Freight (pelabuhan tujuan …)

“Cost Insurance and Freight” berarti penjual telah mengirimkan barang ketika barang
tersebut telah dinaikkan ke atas kapal (pass the ship’s rail) di pelabuhan pengiriman.

Penjual harus membayar biaya dan pengangkutan yang diperlukan untuk membawa
barang ke pelabuhan tujuan yang tercantum dalam kontrak TETAPI resiko kehilangan
atau kerusakan terhadap barang dan setiap biaya tambahan yang disebabkan oleh
peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah waktu pengiriman dialihkan dari penjual kepada
pembeli. Dengan CIF penjual juga harus menyediakan asuransi untuk resiko kehilangan
atau kerusakan terhadap barang selama pengangkutan di laut.

Oleh karena itu, penjual menutup kontrak asuransi dan membayar premi asuransi.
Pembeli harus paham bahwa pengiriman secara CIF hanya mewajibkan penjual untuk
memperoleh asuransi dengan perlindungan minimal. Jika pembeli ingin untuk
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 48

mendapatkan perlindungan yang lebih besar maka pembeli harus bersepakat dengan
penjual atau menyediakan sendiri asuransi tambahan.

Istilah CIF mensyaratkan penjual untuk melakukan custom clearance barang agar dapat
diekspor dari pelabuhan pengiriman di luar negeri.

Istilah ini hanya dapat dipergunakan jika barang diangkut melalui laut.

CIF
Cost Insurance and Freight

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

A1 Kesesuaian barang dengan B1 Pembayaran


persyaratan kontrak Pembeli harus membayar harga yang
Penjual harus menyediakan barang tercantum dalam kontrak.
dan tagihan atau pesan elektronis yang
sepadan sesuai dengan kontrak, dan
bukti kesesuaian lainnya yang
mungkin disyaratkan dalam kontrak.

A2 Perizinan B2 Perizinan
Penjual atas tanggungannya sendiri Pembeli atas tanggungannya sendiri
harus mendapatkan izin ekspor atau harus mendapatkan izin impor atau
izin resmi lainnya dan menyelesaikan izin resmi lainnya dan menyelesaikan
(jika ada) semua formalitas pabean (jika ada) semua formalitas pabean
yang diperlukan untuk mengekspor yang diperlukan untuk mengimpor
barang. barang.

A3 Kontrak pengangkutan dan B3 Kontrak pengangkutan dan


asuransi asuransi
a) Kontrak pengangkutan a) Kontrak pengangkutan
Penjual atas tanggungannya sendiri Tidak ada kewajiban
harus menutup kontrak pengangkutan
barang menuju pelabuhan tujuan
melalui rute yang lazim dengan moda
transportasi laut (termasuk inland
waterway) yang biasa digunakan
untuk mengangkut barang yang
diperjanjian.

b) Kontrak asuransi b) Kontrak asuransi


Penjual atas tanggungannya sendiri Tidak ada kewajiban
harus memperoleh asuransi kargo
sebagaimana tercantum dalam kontrak
yang memungkinkan pembeli atau
pihak lainnya yang merupakan
penerima manfaat asuransi atas barang
untuk mengajukan klaim secara
langsung kepada penanggung. Penjual
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 49

CIF
Cost Insurance and Freight

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

harus menyerahkan polis asuransi atau


bukti lain penutupan asuransi kepada
pembeli.

Asuransi harus ditutup dengan


penanggung atau perusahaan asuransi
yang bonafid dan (kecuali diatur lain
dalam kontrak pengadaan) sesuai
dengan pertanggungan minimal dari
Institute Cargo Clauses (Institute of
London Underwriters) atau klausul
serupa. Masa pertanggungan harus
sesuai dengan B5 dan B4. Jika diminta
oleh pembeli dan dimungkinkan untuk
ditanggung oleh perusahaan asuransi,
penjual atas tanggungan pembeli harus
menyediakan pertanggungan atas
perang, pemogokan, huru-hara dan
kerusuhan sipil. Nilai pertanggungan
minimal harus sama dengan nilai
kontrak plus sepuluh persen (110%)
dan ditutup dalam mata uang yang
digunakan dalam kontrak.

A4 Pengiriman B4 Pengambilan
Penjual harus mengirimkan barang Pembeli harus mengambil barang
yang siap di atas kapal pengangkut yang telah dkirimkan sesuai dengan
yang digunakan oleh penjual pada A4 dan menerima barang tersebut dari
pelabuhan tujuan pada waktu atau kapal pengangkut di pelabuhan tujuan.
dalam kurun waktu yang disepakati.

A5 Peralihan resiko B5 Peralihan resiko


Penjual harus (dengan memperhatikan Pembeli harus menanggung semua
ketentuan B5) menanggung semua resiko kehilangan atau kerusakan
resiko kehilangan atau kerusakan terhadap barang sejak barang tersebut
terhadap barang sampai dengan waktu telah dinaikkan ke atas kapal (passed
barang tersebut telah dinaikkan ke atas the ship’s rail) di pelabuhan
kapal (passed the ship’s rail) di pengiriman.
pelabuhan pengiriman yang tercantum
dalam kontrak. Jika pembeli lalai untuk
menyampaikan pemberitahuan
berdasarkan B7 maka pembeli harus
menanggung semua resiko kehilangan
atau kerusakan terhadap barang sejak
waktu yang disepakati atau batas akhir
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 50

CIF
Cost Insurance and Freight

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

dari kurun waktu yang ditetapkan


untuk pengapalan barang, dengan
syarat barang tersebut telah siap untuk
dikapalkan.

A6 Pembagian biaya B6 Pembagian biaya


Penjual harus (dengan memperhatikan Pembeli harus (dengan
ketentuan B6) membayar: memperhatikan ketentuan A3)
 semua biaya yang berhubungan membayar:
dengan barang sampai barang telah  semua biaya yang berhubungan
dikirimkan sesuai A4; dan dengan barang sejak barang
 pengangkutan dan semua biaya tersebut telah dikirimkan sesuai
terkait lainnya dari A3 a), termasuk A4; dan
biaya pemuatan barang ke atas  semua biaya dan pungutan yang
kapal; dan berhubungan dengan barang
 biaya penutupan asuransi sesuai A3 selama masa persinggahan sampai
b); dan dengan kedatangan di pelabuhan
 biaya pembongkaran barang pada tujuan, kecuali biaya dan pungutan
tempat pembongkaran yang tersebut merupakan tanggungan
merupakan tanggungan penjual penjual berdasarkan kontrak
berdasarkan kontrak pengangkutan; pengangkutan; dan
dan  biaya pembongkaran (termasuk
 (jika ada) biaya formalitas pabean biaya penggunaan alat pengangkut
yang diperlukan untuk ekspor serta (lighterage) dan dermaga
semua bea ekspor, pajak atau (wharfage), kecuali biaya dan
pungutan lainnya yang jatuh tempo pungutan tersebut merupakan
pada saat ekspor, dan persinggahan tanggungan penjual berdasarkan
barang melalui negara lain jika kontrak pengangkutan; dan
semua beban ini merupakan  semua biaya tambahan akibat
tanggungan penjual berdasarkan kelalaian pembeli untuk
kontrak pengangkutan. menyampaikan pemberitahuan
berdasarkan B7 untuk barang sejak
waktu yang disepakati atau batas
akhir dari kurun waktu yang
ditetapkan untuk pengapalan
barang dengan syarat barang
tersebut telah siap untuk
dikapalkan; dan
 (jika ada) semua bea masuk, pajak
atau pungutan lainnya yang
disyaratkan untuk melakukan
formalitas pabean yang jatuh
tempo pada saat impor dan
persinggahan barang di negara
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 51

CIF
Cost Insurance and Freight

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

lain, kecuali biaya tersebut telah


termasuk dalam biaya kontrak
pengangkutan.

A7 Pemberitahuan kepada pembeli B7 Pemberitahuan kepada penjual


Penjual harus menyampaikan Jika pembeli diberikan hak untuk
pemberitahuan yang memadai kepada menentukan waktu pengapalan barang
pembeli bahwa barang telah dan/atau pelabuhan tujuan maka
dikirimkan sesuai A4, dan pembeli harus menyampaikan
pemberitahuan lainnya yang pemberitahuan yang memadai
disyaratkan untuk memungkinkan mengenai hal tersebut kepada penjual.
pembeli mengambil tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk mengambil
barang.

A8 Bukti pengiriman, dokumen B8 Bukti pengiriman, dokumen


transportasi atau pesan elektronis transportasi atau pesan elektronis
yang sepadan yang sepadan
Penjual atas tanggungannya sendiri Pembeli harus menerima dokumen
harus menyediakan pembeli secara transportasi berdasarkan A8 jika
tepat waktu dokumen transportasi sesuai dengan kontrak.
yang lazim untuk pelabuhan tujuan.

Dokumen tersebut (misalnya


negotiable bill of lading, non-
negotiable sea waybill, dokumen
inland waterway) harus: memuat
barang-barang yang diperjanjikan,
diberikan tanggal dalam kurun waktu
yang disepakati untuk pengapalan,
memungkinkan pembeli untuk
mengajukan klaim atas barang dari
pengangkut di pelabuhan tujuan, dan
(kecuali diatur lain) memungkinkan
pembeli untuk menjual barang selama
masa persinggahan melalui pengalihan
dokumen tersebut kepada pembeli
selanjutnya (negotiable bill of lading)
atau melalui pemberitahuan kepada
pengangkut.

Jika dokumen transportasi tersebut


diterbitkan dalam beberapa asli
dokumen maka satu set dokumen asli
harus ditunjukkan kepada pembeli.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 52

CIF
Cost Insurance and Freight

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

Jika penjual dan pembeli telah setuju


untuk berkomunikasi secara elektronis
maka dokumen transportasi tersebut di
atas dapat digantikan dengan pesan
electronic data interchange (EDI)
yang sepadan.

A9 Pemeriksaan –pengepakan - B9 Inspeksi barang


penandaan Pembeli harus membayar biaya untuk
Penjual harus membayar semua biaya melakukan inspeksi pra-pengapalan
untuk pemeriksaan (seperti kecuali jika inspeksi tersebut
pemeriksaan mutu, pengukuran dan disyaratkan oleh otoritas di negara
penghitungan) yang diperlukan dalam ekspor (pengiriman).
pengiriman barang sesuai A4.

Penjual atas biaya sendiri harus


mengepak barang untuk keperluan
pengangkutan barang tersebut yang
diatur oleh penjual. Persyaratan
pengepakan ini dikecualikan jika
merupakan kelaziman dalam kegiatan
perdagangan tertentu untuk
mengapalkan barang yang
diperjanjikan tanpa dipak. Pengepakan
harus disertai tanda yang memadai
untuk keperluan pengambilan barang
oleh pembeli.

A10 Kewajiban lainnya B10 Kewajiban lainnya


Atas permintaan dan tanggungan Pembeli harus membayar semua biaya
pembeli, penjual harus dapat dan pungutan untuk perolehan
membantu upaya perolehan dokumen dokumen atau pesan elektronis yang
apapun atau pesan elektronis yang sepadan sebagaimana diatur dalam
sepadan (selain dari yang tercantum A10, dan mengganti biaya yang telah
dalam A8) yang diterbitkan di negara dikeluarkan oleh penjual untuk
pengiriman dan/atau asal jika pembeli membantu sesuai A10.
mensyaratkan dokumen tersebut untuk
impor barang yang diperjanjikan, dan
(jika diperlukan) untuk persinggahan
barang tersebut di negara lain.

Jika diminta oleh pembeli, penjual


harus memberikan informasi yang
diperlukan oleh pembeli untuk
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 53

CIF
Cost Insurance and Freight

A. Kewajiban-Kewajiban Penjual B. Kewajiban-Kewajiban Pembeli

menutup asuransi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 54

JASA PEMBORONGAN

[3.1] Peserta Pemilihan ini terbuka untuk penyedia jasa orang perseorangan:
Pengadaan (YA/TIDAK)
yang Layak
Perusahaan nasional yang dapat mengikuti pemilihan ini
dibatasi hanya untuk perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas: (YA/TIDAK)

Pembatasan kepada perusahaan nasional berbentuk perseroan


ini didasarkan kepada resiko tinggi (sangat membahayakan
keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan)
dan/atau teknologi tinggi (menggunakan banyak peralatan berat
dan banyak memerlukan tenaga ahli dan tenaga terampil)
dan/atau biaya besar (bernilai di atas Rp 50.000.000.000,00
(lima puluh miliar rupiah). Pembatasan ini disyaratkan dalam
Pasal 5 ayat (4) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999
tentang Jasa Konstruksi dan Keputusan Menteri Permukiman
dan Prasarana Wilayah Nomor 339/KPTS/M/2003

[3.3 a] – Pasca Paket pekerjaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
pekerjaannya tidak dicadangkan bagi Usaha Kecil termasuk
Peserta Koperasi Kecil, sehingga terbuka bagi Usaha Besar dan Usaha
Pengadaan Menengah: (YA/TIDAK)
yang Layak
pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas
pekerjaan/usahanya, paket pekerjaan ini menuntut kompetensi
yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil .

[4.1 (a)] – Pasca Untuk jasa pemborongan konstruksi (lihat Klausul 1.1):

Persyaratan Peserta Pengadaan yang berbadan usaha harus memiliki


Kualifikasi Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang
Peserta diterbitkan oleh pemerintah kabupaten/kota tempat
Pengadaan domisili peserta pengadaan.

Peserta Pengadaan orang perseorangan harus memiliki


sertifikat keterampilan dan sertifikat keahlian kerja:
__________ dari lembaga sertifikasi yang diakreditasi
oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

Untuk jasa pemborongan non-konstruksi (lihat Klausul 1.1):

Peserta Pengadaan yang berbadan usaha harus memiliki


Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk bidang usaha
(sesuai dengan KBLI): __________
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 55

Peserta Pengadaan orang perseorangan harus memiliki


sertifikat keterampilan dan sertifikat keahlian kerja:
__________cantumkan jenis sertifikat
keterampilan/keahlian kerja yang relevan untuk paket
pekerjaan, seperti sertifikat keahlian yang diterbitkan oleh
lembaga sertifikasi personel yang diakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN) (informasi mengenai
lembaga sertifikasi personel yang terakreditasi dapat
diakses pada situs KAN:
http://www.bsn.or.id/KAN/personel.cfm). Jika tidak
terdapat jenis sertifikat keterampilan/keahlian kerja yang
relevan maka cukup diberi tanda ”-”

[4.1 (i)] - Pasca Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pekerjaan sekarang
adalah indeks perdagangan besar barang-barang konstruksi:
__________ cantumkan indeks yang relevan dengan pekerjaan
jasa lainnya ini sebagaimana ditetapkan dan diumumkan oleh
Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat diakses pada situs BPS:
http://www.bps.go.id/index.shtml

[4.1 (l)] - Pasca Untuk pemborongan konstruksi, kemampuan menyediakan


fasilitas dan peralatan serta personil dinilai sebagai berikut:

Nilai
(i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (i) (a) – dst.
antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (ii) (a) – dst.
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (iii) (a) – dst.
antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Total nilai kriteria (i) – (iii)

Nilai ambang lulus: __ cantumkan jumlah nilai


Catatan:
1
Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari
70% (tujuh puluh persen). Setiap peralatan yang dinilai harus
dilihat status kepemilikannya. Status kepemilikan akan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 56

menentukan bobot penilaian. Kepemilikan peralatan diberi bobot


sebagai berikut:
(a) milik sendiri dengan bukti, memperoleh bobot nilai 100%;
(b) sewa beli dengan bukti, memperoleh bobot nilai 100%;
(c) sewa jangka panjang dengan bukti, memperoleh bobot nilai
90%;
(d) sewa jangka pendek dengan bukti, memperoleh bobot nilai
50%;
Peralatan yang tidak disertai bukti kepemilikan tidak dinilai.
2 Personil yang dinilai hanya personil yang memilki sertifikat
keahlian dan/atau sertifikat keterampilan. Khusus untuk paket
pekerjaan jasa pemborongan konstruksi, sertifikat keahlian
dan/atau sertifikat keterampilan yang disyaratkan hanya untuk
keahlian dan/atau keterampilan jasa konstruksi.

[6.2] – Pasca Pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan ini tertutup bagi


Perusahaan Asing: (YA/TIDAK)
Pendayagunaan
Produksi dalam pilih yang sesuai setelah menelaah Daftar Inventarisasi
Negeri Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Daftar Inventarisasi dapat diakses
pada situs Departemen Perindustrian:
http://ilmea.dprin.go.id/tkdn. Jika ditemukan bahwa telah ada
Perusahaan Nasional yang memenuhi kualifikasi penyedia jasa
dalam paket pekerjaan ini dan penjumlahan TKDN (Tingkat
Komponen Dalam Negeri dan BMP (Bobot Manfaat
Perusahaan)-nya mencapai 40% (empat puluh persen) maka
pilih “Ya” yang berarti pelaksanaan pengadaan jasa lainnya ini
tertutup bagi Perusahaan Asing. Jika tidak maka pilih
sebaliknya. Namun demikian, jika ternyata pada Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri tidak terdapat
informasi yang tegas mengenai hal di atas maka cukup dipilih
“Tidak”. Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 30/M0-IND/PER/6/2006 ditetapkan
bahwa kewajiban untuk melaksanakan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2006 tentang Pedoman
Penggunaan Produksi Dalam Negeri (termasuk di dalamnya
mengenai pembatasan Perusahaan Asing) dapat ditunda
selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 1 Januari 2007

[16.1] – Pra/Pasca Bentuk mata uang penawaran: __________

Mata Uang bentuk valuta asing dapat digunakan untuk pengadaan di luar
Penawaran negeri
dan Cara
Pembayaran

[16.2] – Pra/Pasca Pembayaran dilakukan dengan cara: (Termin/Bulanan)

pembayaran dapat dilakukan melalui sistem bulanan atau


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 57

sistem termin yang didasarkan pada prestasi pekerjaan

[17.1] Pra/Pasca Masa berlaku penawaran: __________ setelah batas akhir


waktu pemasukan penawaran
Masa
Berlaku cantumkan jangka waktu yang realistis, biasanya tidak kurang
Penawaran dari 40 hari kalendar, agar tersedia waktu yang memadai untuk
evaluasi penawaran, klarifikasi, dan sanggahan

[18.1] Pra/Pasca Nilai nominal Surat Jaminan Penawaran: __________

Surat tetapkan nilai nominal berdasarkan kisaran 1-3% dari HPS


Jaminan
Penawaran

[26.1] Pra/Pasca Pembukaan penawaran akan dilaksanakan pada:


Hari : hari yang sama dengan penutupan
Pembukaan pemasukan penawaran (23.1)
Penawaran Tanggal : tanggal yang sama dengan penutupan
pemasukan penawaran (23.1)
Pukul : __________
Tempat : __________

PENGADAAN JASA LAINNYA

[3.3 a] – Pasca Paket pekerjaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
pekerjaannya tidak dicadangkan untuk Usaha Kecil termasuk
Peserta Koperasi Kecil, sehingga terbuka untuk Usaha Besar dan
Pengadaan Usaha Menengah: (YA/TIDAK)
yang Layak
pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas
pekerjaan/usahanya, paket pekerjaan ini menuntut kompetensi
yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil

[4.1 (a)] – Pasca Peserta Prakualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki
SIUP untuk bidang usaha (sesuai dengan KBLI):
Persyaratan __________cantumkan bidang usaha yang relevan dengan
Kualifikasi paket pekerjaan
Peserta
Pengadaan

[4.1 (i)] - Pasca Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pekerjaan sekarang
adalah: __________cantumkan indeks yang relevan dengan
pekerjaan jasa lainnya ini sebagaimana ditetapkan dan
diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat
diakses pada situs BPS: http://www.bps.go.id/index.shtml
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 58

[4.1 (l)] - Pasca Untuk jasa tertentu saja, kemampuan menyediakan fasilitas
dan peralatan serta personil dinilai sebagai berikut:

Lulus
/Tdk
Lulus
(i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]

(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]

(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]

[6.2] – Pasca Pelaksanaan pengadaan jasa lainnya ini tertutup bagi


Perusahaan Asing: (YA/TIDAK)
Pendayagunaan
Produksi dalam pilih yang sesuai setelah menelaah Daftar Inventarisasi
Negeri Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Daftar Inventarisasi dapat diakses
pada situs Departemen Perindustrian:
http://ilmea.dprin.go.id/tkdn. Jika ditemukan bahwa telah ada
Perusahaan Nasional yang memenuhi kualifikasi penyedia jasa
dalam paket pekerjaan ini dan penjumlahan TKDN (Tingkat
Komponen Dalam Negeri) dan BMP (Bobot Manfaat
Perusahaan)-nya mencapai 40% (empat puluh persen) maka
pilih “Ya” yang berarti pelaksanaan pengadaan jasa lainnya ini
tertutup bagi Perusahaan Asing. Jika tidak maka pilih
sebaliknya. Namun demikian, jika ternyata pada Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri tidak
terdapat informasi yang tegas mengenai hal di atas maka cukup
dipilih “Tidak”. Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 30/M0-IND/PER/6/2006 ditetapkan
bahwa kewajiban untuk melaksanakan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2006 tentang Pedoman
Penggunaan Produksi Dalam Negeri (termasuk di dalamnya
mengenai pembatasan Perusahaan Asing) dapat ditunda
selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 1 Januari 2007
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 59

[16.1] - Pra/Pasca Bentuk mata uang penawaran: __________

Mata Uang bentuk valuta asing dapat digunakan untuk pengadaan di luar
Penawaran negeri
dan Cara
Pembayaran

[16.2] – Pra/Pasca Pembayaran dilakukan dengan cara: (Termin/Bulanan)

pembayaran dapat dilakukan sistem bulanan atau sistem termin


yang didasarkan pada prestasi pekerjaan

[17.1] – Pra/Pasca Masa berlaku penawaran: __________ setelah batas akhir


waktu pemasukan penawaran
Masa
Berlaku cantumkan jangka waktu yang realistis, biasanya tidak kurang
Penawaran dari 40 hari kalendar, agar tersedia waktu yang memadai untuk
evaluasi penawaran, klarifikasi, dan sanggahan

[18.1] Pra/Pasca Nilai nominal Surat Jaminan Penawaran: __________

Surat tetapkan nilai nominal berdasarkan kisaran 1-3% dari HPS


Jaminan
Penawaran

[26.1] Pra/Pasca Pembukaan penawaran akan dilaksanakan pada:


Hari : hari yang sama dengan penutupan
Pembukaan pemasukan penawaran (23.1)
Penawaran Tanggal : tanggal yang sama dengan penutupan
pemasukan penawaran (23.1)
Pukul : __________
Tempat : __________
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 61

Bab IV. Bentuk Dokumen Penawaran

Keterangan
Bab IV Dokumen Pemilihan mengenai Bentuk Dokumen Penawaran terdiri
dari bentuk-bentuk dokumen atau formulir yang berkaitan langsung dengan
pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa. Bentuk-bentuk Dokumen Penawaran
yang terdiri dari Surat Penawaran, Formulir Penilaian Kualifikasi (untuk pengadaan
dengan pascakualifikasi), Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN, dan Surat
Jaminan Penawaran merupakan bagian dari Dokumen Penawaran yang harus
dilengkapi dan diserahkan oleh Peserta Pengadaan, sedangkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J) merupakan dokumen tindak lanjut atas hasil
pengumuman pemenang pengadaan yang harus dilengkapi dan disampaikan oleh
Pejabat Pembuat komitmen (PPK) kepada penyedia barang/jasa Pemenang Pengadaan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 63

Lampiran Bentuk:

Surat Penawaran
Formulir Penilaian Kualifikasi
Lembar Usulan Spesifikasi
Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
Surat Jaminan Pabrikan (khusus untuk pengadaan barang)

sudah cukup jelas diterangkan dalam informasi panduan pengisian


yang tercantum dalam bentuk dokumen tersebut.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 65

Lampiran Bentuk:
Surat Jaminan Penawaran (Unconditional)

Keterangan
Bentuk Surat Jaminan Penawaran yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan
bersifat unconditional (On-Demand). Surat Jaminan semacam ini merupakan Surat
Jaminan yang dikenal dan diterima luas oleh perbankan komersial. Dengan status
unconditional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengajukan klaim pencairan
Surat Jaminan Penawaran tanpa prosedur verifikasi dan persyaratan yang ketat
sebagaimana pada Surat Jaminan conditional.
Surat Jaminan Penawaran yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi (surety
bond) harus mengikuti bentuk terlampir.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 67

Lampiran Bentuk:
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPB/J)

Keterangan
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J) akan menjadi dasar
pembuatan Kontrak. Bentuk SPPB/J harus dilengkapi dan disampaikan kepada
Pemenang Pengadaan setelah evaluasi penawaran dan pengumuman pemenang selesai.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 69

Bab V. Syarat-Syarat Umum Kontrak


(SSUK)

Keterangan
1. Kontrak ini disusun untuk pengadaan barang/jasa berdasarkan sistem harga satuan
(admeasurement/unit price or rate) dan untuk nilai pengadaan/pekerjaan di atas
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Untuk nilai pengadaan/pekerjaan di
atas Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) cukup menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Pesanan (SP) yang terlampir pada Bab IX. Jika berdasarkan nilai pekerjaan
ditetapkan untuk menggunakan SPK/SP maka Surat Perjanjian (Bab IX), Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) (Bab V) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) (Bab VI) tidak berlaku dan bukan merupakan bagian dari Dokumen
Pemilihan, demikian pula sebaliknya. Khusus untuk kontrak jasa pemborongan
dengan nilai pekerjaan di atas Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
disarankan untuk menggunakan cakupan Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak
yang lebih komprehensif daripada Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak ini.

2. Kontrak sistem harga satuan digunakan jika volume pekerjaannya masih bersifat
perkiraan sementara dan resiko komersial yang akan ditanggung oleh Penyedia
Barang/Jasa tidak minimal. Pembayaran prestasi pekerjaan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) didasarkan kepada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
Kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan sistem harga satuan ini disusun
dengan merumuskan prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang bersifat umum
yang dapat digunakan dalam berbagai jenis pengadaan barang/jasa. Namun
demikian, untuk pekerjaan barang/jasa yang bersifat sangat khusus atau
pengadaan barang/jasa yang telah diatur secara rinci oleh industri terkait, misalnya
peralatan militer atau medis yang memerlukan penanganan khusus, jasa keuangan,
asuransi, pengangkutan dan lainnya maka penyesuaian terhadap bagian Kontrak
ini perlu dilakukan dengan tidak mengurangi prinsip dan ketentuan dalam SSUK.

3. Kontrak terdiri dari 4 (empat) bagian utama: Surat Perjanjian, Syarat-Syarat


Umum Kontrak (SSUK), Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), dan Lampiran
(jika ada). Khusus untuk SSUK tidak boleh diubah, kecuali dalam keadaan yang
sangat khusus sebagaimana dijelaskan dalam angka (2) di atas. Secara umum,
penyesuaian SSUK berdasarkan kekhususan proyek dilakukan melalui SSKK.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 71

Bab VI. Syarat-Syarat Khusus Kontrak


(SSKK)

Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang/jasa
adalah Surat Perintah Kerja (SPK) maka Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) tidak
berlaku dan bukan merupakan bagian dari Dokumen Pemilihan [lihat Keterangan Bab
V – Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) angka (1)].
SSKK harus diisi dan dilengkapi bersamaan dengan penyiapan Dokumen
Pemilihan sebelum diedarkan kepada para peserta pengadaan, kecuali untuk informasi
tertentu yang hanya dapat dilengkapi setelah penunjukan penyedia barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 73

BARANG

[2.1] Tanggal Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: __________


Berlaku cantumkan hari, tanggal, bulan, dan tahun tertentu jika
Kontrak tanggal berlaku berbeda dengan tanggal penandatanganan
Surat Perjanjian. Jika tidak, cukup tuliskan “-“

[2.3.4] Pengiriman Rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya yang harus
dan diserahkan oleh Penyedia Barang adalah:
Penyelesaian __________cantumkan semua dokumen yang disyaratkan,
seperti dokumen pengiriman (shipping document:
negotiable bill of lading, non-negotiable sea way bill,
airway bill, railway consignment note, road consignment
note), sertifikat asuransi, surat jaminan pabrikan, sertifikat
inspeksi oleh jasa inspeksi yang ditunjuk, dan lain-lain

Dokumen tersebut di atas harus sudah diterima oleh PPK


sebelum serah terima Barang. Jika dokumen tidak diterima
maka Penyedia Barang harus bertangung jawab atas setiap
biaya yang diakibatkannya.

[2.3.5 (a)] Pertanggungan asuransi dilakukan sesuai dengan ketentuan


Asuransi Incoterms.

Jika tidak sesuai dengan ketentuan Incoterms maka


pertanggungan asuransi harus meliputi:
__________cantumkan ketentuan khusus asuransi yang
disepakati, termasuk bentuk dan nilai pertanggungan, dan
bentuk mata uang

[2.3.10 (b)] Incoterms Edisi Incoterms yang digunakan adalah:


__________cantumkan tahun edisi, misalnya Incoterms
1990 atau “Incoterms 2000”. Jika telah diatur lain dalam
Syarat-Syarat Khusus Kontrak Pasal 2.3 maka cukup
kosongkan

[3.2] Kerahasiaan Ketentuan penggunaan dan kerahasiaan Dokumen Kontrak


dibatasi sampai dengan ___ tahun setelah Masa Kontrak

jika perlu dibatasi maka isilah kolom ini dengan periode


tahun, misalnya 2 (dua) tahun

[3.9.1] Surat Jaminan Jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar __% (__________


Pelaksanaan persen) dari Nilai Kontrak

Jaminan Pelaksanaan sampai dengan setinggi-tingginya 5%


(lima persen) .

[4.1] Fasilitas __________ cantumkan fasilitas dan kemudahan yang dapat


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 74

diberikan oleh instansi PPK untuk kelancaran pelaksanaan


pekerjaan Jasa Lainnya ini, misalnya pembebasan pajak atau
bea dan lain-lain. Jika tidak ada fasilitas dan kemudahan,
cantumkan “TIDAK BERLAKU”

[5.3 (a)]Pembayaran Untuk pengadaan Barang ini dapat diberikan uang muka
Uang Muka (YA/TIDAK).

Uang muka diberikan sebesar __% (__________ persen)


dari Nilai Kontrak

tetapkan besaran persentase Uang Muka dengan


pertimbangan bahwa untuk Usaha Kecil setinggi-tingginya
30% (tiga puluh persen) dan untuk selain Usaha Kecil
setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen)

[5.4 (a)]Pembayaran Pembayaran dilakukan berdasarkan persyaratan sebagai


Prestasi berikut: __________
Pengadaan
cantumkan cara pembayaran yang sesuai dengan metode
pembayaran. Jika pembayaran menggunakan letter of credit
maka dapat disyaratkan 80% (delapan puluh persen) akan
dibayarkan pada saat pengapalan Barang (on shipment) dan
sisanya dibayarkan setelah serah terima (on acceptance)

[5.5 (b)] Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks BPS untuk


perdagangan besar barang-barang: __________cantumkan
indeks harga yang sesuai sebagaimana ditetapkan dan
diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat
diakses pada situs BPS: http://www.bps.go.id/index.shtml

[6.2] Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak


Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di
bawah sebagai Pemutus Sengketa:

[Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan


Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)]

pilih salah satu. Sebagai panduan umum untuk menentukan


Lembaga Pemutus Sengketa yang tepat dapat
dipertimbangkan besaran Nilai Kontrak serta faktor biaya
proses hukum pada kedua Lembaga Pemutus Sengketa di
atas, misalnya sengketa yang meliputi Kontrak Pengadaan di
bawah 1 (satu) milyar rupiah dapat diajukan ke Pengadilan,
dan nilai di atasnya dapat diajukan ke BANI (silakan
pelajari badan arbitrase terkemuka di Indonesia melalui situs
BANI pada http://www.bani-arb.org). Jika BANI yang
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 75

dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka


cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan
yang dibuat di atas: “Semua sengketa yang timbul dari
Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-
peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah
pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama
dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk
seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh
Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”

JASA PEMBORONGAN

[1.1 (5)]Pengertian Hasil Pekerjaan Jasa Pemborongan ini berbentuk:


(Bangunan/Wujud Fisik Lainnya)

Penetapan Hasil Pekerjaan ini diperlukan karena adanya


ketentuan ”kegagalan bangunan” yang harus diatur dalam
Kontrak Jasa Pemborongan Konstruksi atau Kontrak Kerja
Konstruksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18
Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

[2.1] Tanggal Kontrak mulai berlaku terhitung sejak: __________


Berlaku cantumkan hari, tanggal, bulan, dan tahun tertentu jika
Kontrak tanggal berlaku berbeda dengan tanggal penandatanganan
Surat Perjanjian. Jika tidak, cukup tuliskan “-“

[3.2] Kerahasiaan Ketentuan penggunaan dan kerahasiaan Dokumen Kontrak


dibatasi sampai dengan ___ tahun setelah Masa Kontrak

jika perlu dibatasi maka isilah kolom ini dengan periode


tahun, misalnya 2 (dua) tahun

[3.7 (a)] Asuransi Resiko dan pertanggungan asuransi mencakup:

(i) Kegagalan bangunan, Perlengkapan dan Bahan dengan


nilai pertanggungan minimal Rp __________
(__________);

(ii) Kerugian, cidera dan kematian Pihak Ketiga dengan


nilai pertanggungan minimal Rp __________
(__________);

(iii) Jamsostek sesuai dengan peraturan perundang-


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 76

undangan yang berlaku;

(iv) Tanggung jawab profesi (jika diperlukan) dengan nilai


pertanggungan minimal Rp __________ (__________);

(v) Kerugian atau kerusakan peralatan dan harta benda


Penyedia Jasa dengan nilai pertanggungan minimal Rp
__________ (__________)

sesuaikan jenis resiko dan pertanggungan asuransi yang


diperlukan dan cantumkan minimal nilai pertanggungan
yang disyaratkan. Sebagai panduan umum dapat ditetapkan
bahwa nilai pertanggungan tidak kurang dari Nilai Kontrak.
Perlu diingat bahwa nilai pertanggungan asuransi tidak
mengurangi tanggung jawab Penyedia Jasa

[3.10] Kepemilikan Penyedia Jasa diperbolehkan menggunakan salinan dokumen


Dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa
Pemborongan ini dengan pembatasan sebagai berikut:
__________

[3.15.1] Surat Jaminan Jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar __% (__________


Pelaksanaan persen) dari Nilai Kontrak

tetapkan besaran persentase Jaminan Pelaksanaan sampai


dengan setinggi-tingginya 5% (lima persen)

[5.1] Fasilitas __________ cantumkan fasilitas dan kemudahan yang dapat


diberikan oleh instansi PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan Jasa Pemborongan ini, misalnya pembebasan
pajak atau bea dan lain-lain. Jika tidak ada fasilitas dan
kemudahan, cantumkan “TIDAK BERLAKU”

[6.3 (a)]Pembayaran Pekerjaan Jasa Pemborongan ini dapat diberikan uang muka
Uang Muka (YA/TIDAK).

Uang muka diberikan sebesar __% (__________ persen)


dari Nilai Kontrak

tetapkan besaran persentase Uang Muka dengan


pertimbangan bahwa untuk Usaha Kecil setinggi-tingginya
30% (tiga puluh persen) dan untuk selain Usaha Kecil
setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen)

[6.4 (a)]Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:


Prestasi Kerja (Termin/Bulanan).

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan


dengan ketentuan sebagai berikut: __________
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 77

[6.4 (c)] Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan


tagihan pembayaran prestasi pekerjaan: __________
misalnya asli surat tagihan, daftar hadir, dan dokumen lain
yang disyaratkan

[6.7 (b)] Untuk Penyesuaian Harga digunakan indeks BPS untuk


perdagangan besar barang-barang konstruksi:
__________cantumkan indeks harga yang sesuai
sebagaimana ditetapkan dan diumumkan oleh Biro Pusat
Statistik (BPS) yang dapat diakses pada situs BPS:
http://www.bps.go.id/index.shtml

[8.2] Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak


Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di
bawah sebagai Pemutus Sengketa:

[Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan


Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)]

pilih salah satu. Sebagai panduan umum untuk menentukan


Lembaga Pemutus Sengketa yang tepat dapat
dipertimbangkan besaran Nilai Kontrak serta faktor biaya
proses hukum pada kedua Lembaga Pemutus Sengketa di
atas, misalnya sengketa yang meliputi Kontrak Pengadaan di
bawah 1 (satu) milyar rupiah dapat diajukan ke Pengadilan,
dan nilai di atasnya dapat diajukan ke BANI (silakan
pelajari badan arbitrase terkemuka di Indonesia melalui situs
BANI pada http://www.bani-arb.org). Jika BANI yang
dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka
cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan
yang dibuat di atas: “Semua sengketa yang timbul dari
Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-
peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah
pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama
dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk
seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh
Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”

JASA LAINNYA

[2.1] Tanggal Kontrak mulai berlaku terhitung sejak:


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 78

Berlaku __________cantumkan hari, tanggal, bulan, dan tahun


Kontrak tertentu jika tanggal berlaku berbeda dengan tanggal
penandatanganan Surat Perjanjian. Jika tidak, cukup tuliskan
“-“

[3.2] Kerahasiaan Ketentuan penggunaan dan kerahasiaan Dokumen Kontrak


dibatasi sampai dengan ___ tahun setelah Masa Kontrak

jika perlu dibatasi maka isilah kolom ini dengan periode


tahun, misalnya 2 (dua) tahun

[3.7 (a)]Asuransi Resiko dan pertanggungan asuransi mencakup:

(i) Kendaraan Bermotor dengan tanggungan kerugian


Pihak Ketiga dengan nilai pertanggungan Rp
__________ (__________);

(ii) Tanggungan kerugian Pihak Ketiga dengan nilai


pertanggungan Rp __________ (__________);

(iii) Jamsostek sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku;

(iv) Tanggung jawab profesi (jika diperlukan) dengan nilai


pertanggungan Rp __________ (__________);

(v) Kerugian atau kerusakan peralatan dan harta benda


dengan nilai pertanggungan Rp __________
(__________).

sesuaikan jenis resiko dan pertanggungan asuransi yang


diperlukan dan cantumkan minimal nilai pertanggungan
yang disyaratkan. Sebagai panduan umum dapat ditetapkan
bahwa nilai pertanggungan tidak kurang dari Nilai Kontrak.
Perlu diingat bahwa nilai pertanggungan asuransi tidak
mengurangi tanggung jawab Penyedia Jasa

[3.13.1] Surat Jaminan Jaminan Pelaksanaan ditetapkan sebesar __% (__________


Pelaksanaan persen) dari Nilai Kontrak

tetapkan besaran persentase Jaminan Pelaksanaan sampai


dengan setinggi-tingginya 5% (lima persen)

[5.1] Fasilitas __________cantumkan fasilitas dan kemudahan yang dapat


diberikan oleh instansi PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan Jasa Lainnya ini, misalnya pembebasan pajak atau
bea dan lain-lain. Jika tidak ada fasilitas dan kemudahan,
cantumkan “TIDAK BERLAKU”
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 79

[6.3 (a)]Pembayaran Pekerjaan Jasa Lainnya ini dapat diberikan Uang Muka
Uang Muka (YA/TIDAK).

Uang Muka diberikan sebesar __% (__________ persen)


dari Nilai Kontrak

tetapkan besaran persentase Uang Muka dengan


pertimbangan bahwa untuk Usaha Kecil setinggi-tingginya
30% (tiga puluh persen) dan untuk selain Usaha Kecil
setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen)

[6.4 (a)]Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:


Prestasi Kerja (Termin/Bulanan).

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan


berdasarkan ketentuan sebagai berikut: __________

jika cara termin (yang didasarkan kepada prestasi pekerjaan)


(milestone payment) yang dipilih maka tetapkan besaran
persentase angsuran pembayaran, jatuh tempo pembayaran,
dan sertifikat pencapaian prestasi (jika perlu). Jika cara
bulanan yang dipilih maka PPK dapat mensyaratkan adanya
tindakan-tindakan tertentu yang mendahului pembayaran,
misalnya penyampaian laporan tertentu

[6.4 (c)] Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan


tagihan pembayaran prestasi pekerjaan:
__________misalnya asli surat tagihan, daftar hadir, dan
dokumen lain yang disyaratkan

[6.5 (b)] Penyesuaian Indeks harga untuk Penyesuaian Harga adalah:


Harga __________cantumkan indeks harga yang sesuai dengan
substansi Jasa Lainnya sebagaimana ditetapkan dan
diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat
diakses pada situs BPS: http://www.bps.go.id/index.shtml

[8.2] Penyelesaian Dalam hal perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan


Perselisihan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para
Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan
tersebut di bawah sebagai Pemutus Sengketa:

[Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan


Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)]

pilih salah satu. Sebagai panduan umum untuk menentukan


Lembaga Pemutus Sengketa yang tepat dapat
dipertimbangkan besaran Nilai Kontrak serta faktor biaya
proses hukum pada kedua Lembaga Pemutus Sengketa di
atas, misalnya sengketa yang meliputi Kontrak Pengadaan di
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 80

bawah 1 (satu) milyar rupiah dapat diajukan ke Pengadilan,


dan nilai di atasnya dapat diajukan ke BANI (silakan
pelajari badan arbitrase terkemuka di Indonesia melalui situs
BANI pada http://www.bani-arb.org). Jika BANI yang
dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka
cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan
yang dibuat di atas: “Semua sengketa yang timbul dari
Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-
peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah
pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama
dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk
seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh
Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 81

Bab VII. Spesifikasi Teknis dan Gambar


(Semaksimal mungkin uraikan Keluaran dan Kinerja)

VII (a) Keterangan tentang Spesifikasi Teknis


Uraian Spesifikasi Teknis yang ringkas dan jelas sangat penting bagi para
peserta pengadaan untuk dapat menyampaikan penawaran yang realistis dan kompetitif
(bukan penawaran bersyarat) terhadap persyaratan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Spesifikasi Teknis harus disusun sedemikian rupa untuk menjamin kompetisi seluas
mungkin, dan sekaligus mencantumkan secara jelas standar kecakapan kerja, bahan-
bahan kerja, dan kinerja barang serta jasa yang disyaratkan. Keekonomisan, efisiensi,
persaingan yang sehat, masuknya penawaran yang responsif, dan kelancaran evaluasi
penawaran hanya dapat terjadi jika hal-hal tersebut di atas terpenuhi. Kecuali diatur
lain dalam Kontrak, Spesifikasi Teknis harus mensyaratkan bahwa semua barang dan
bahan yang digunakan dalam pembuatan barang atau pekerjaan jasa merupakan barang
baru (bukan barang bekas) dan merupakan model terkini.
Dalam penyusunan Spesifikasi Teknis harus diperhatikan dan diupayakan
semaksimal mungkin untuk tidak membatasi persaingan. Standar barang, bahan, jasa,
dan kecakapan kerja yang digunakan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI) atau
standar lainnya sepanjang standar tersebut secara substansial memiliki kualitas yang
sama atau melebihi SNI.

VII (b) Keterangan tentang Gambar


Sisipkan di sini daftar Gambar yang dipergunakan untuk menunjang
Spesifikasi Teknis. Adapun gambar-gambar dimaksud (termasuk di antaranya bagan,
kurva, peta, atau lainnya) harus dilampirkan pada Bab ini atau bagian tersendiri dalam
Dokumen Pemilihan sebelum diedarkan kepada para peserta pengadaan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 83

Bab VIII. Daftar Kuantitas dan Harga

Keterangan
Daftar Kuantitas dan Harga dimaksudkan untuk:

(a) memberikan informasi yang memadai tentang kuantitas barang/jasa yang


harus dikerjakan sehingga penawaran dapat dipersiapkan secara efisien
dan akurat; dan

(b) menjadi patokan dalam penilaian periodik terhadap barang/jasa yang telah
dikerjakan.

Agar tujuan tersebut di atas tercapai barang/jasa harus dirinci dalam Daftar
Kuantitas dan Harga untuk membedakan jenis barang/jasa berdasarkan lokasi kerja atau
kriteria lain yang mempengaruhi perbedaan harga. Tampilan dan isi Daftar Kuantitas
dan Harga harus disusun sesederhana dan seringkas mungkin.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 85

Bab IX. Bentuk Dokumen Kontrak

Keterangan
Bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari bentuk-bentuk dokumen yang berkaitan
langsung dengan penutupan perjanjian antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
Pemenang Pengadaan. Bentuk-bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari Surat Perjanjian,
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Pesanan (SP),
Surat Jaminan Pelaksanaan, Surat Jaminan Pemeliharaan dan Surat Jaminan Uang
Muka.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 87

Lampiran Bentuk Surat Perjanjian sudah cukup jelas diterangkan


melalui informasi panduan pengisian yang tercantum di dalamnya.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 89

Lampiran Bentuk:
Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)

Keterangan
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dapat melengkapi kolom-
kolom kosong dalam bentuk Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebelum Dokumen
Pemilihan diedarkan kepada para peserta pengadaan. Kolom informasi mengenai
penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai Pemenang Pengadaan tetap kosong sampai
dengan penunjukan penyedia barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 91

Lampiran Bentuk:
Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan
(SPK/SP)

Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang/jasa
adalah Surat Perintah Kerja (SPK) (khusus untuk pengadaan jasa pemborongan dan
jasa lainnya) atau Surat Pesanan (SP) khusus untuk pengadaan barang) maka Surat
Perjanjian tidak boleh disertakan dalam Dokumen Pemilihan [lihat Dokumen
Pemilihan dalam Keterangan Bab V – Syarat-Syarat Umum Kontrak angka (1)].
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 93

Lampiran Bentuk:
Surat-Surat Jaminan

Keterangan
Bentuk-bentuk Surat Jaminan yang berkaitan dengan Dokumen Kontrak
bersifat unconditional (atau On-Demand). Surat Jaminan semacam ini merupakan Surat
Jaminan yang dikenal dan diterima luas oleh perbankan komersial. Bentuk-bentuk
Surat Jaminan terdiri dari Surat Jaminan Pelaksanaan, Surat Jaminan Pemeliharaan
(khusus untuk pengadaan jasa pemborongan) dan Surat Jaminan Uang Muka. Dengan
status unconditional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengajukan klaim
pencairan Surat Jaminan tanpa prosedur verifikasi yang ketat sebagaimana pada Surat
Jaminan conditional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 95

Subbab II-1.B
Dokumen Prakualifikasi
(Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya)

Keterangan
Rincian informasi dalam Dokumen Prakualifikasi yang harus dilengkapi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum diedarkan kepada para
penyedia barang/jasa terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data
Prakualifikasi (LDPra) (Bab III) dan Formulir Penilaian Kualifikasi (Bab IV).
Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Prakualifikasi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 97

Bentuk Halaman Judul

Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Prakualifikasi yang akan diedarkan kepada para
penyedia barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 99

kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

Nomor: __________nomor pengesahan Dokumen Prakualifikasi oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

Tanggal: __________tanggal pengesahan Dokumen Prakualifikasi oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

untuk

Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan

Proyek/Satuan Kerja: __________pilih yang sesuai dan cantumkan nama


proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Departemen/Lembaga/Pemda: __________ pilih yang sesuai dan cantumkan nama


instansi satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Tahun Anggaran: __________tahun anggaran pembelanjaan paket pekerjaan

jika diperlukan dapat dicantumkan halaman/lembar pengesahan tersendiri atas Dokumen


Prakualifikasi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 101

Bab I. Pengumuman Prakualifikasi

Keterangan
Bab I Dokumen Prakualifikasi memuat bentuk Pengumuman Prakualifikasi
yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dan
berfungsi sebagai sarana pengumuman pengadaan. Bentuk Pengumuman Prakualifikasi
disusun untuk prakualifikasi dengan metode pemilihan Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas, dan Pemilihan Langsung.
Pengumuman Prakualifikasi yang dilampirkan sebagai bagian dari Bab I
Dokumen Prakualifikasi adalah lembar Pengumuman Prakualifikasi yang telah
diumumkan, bukan bentuk kosong Pengumuman Prakualifikasi. Pengumuman
Prakualifikasi harus disusun sesuai dengan keterangan dalam Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) dan Lembar Data Prakualifikasi (LDPra). Lembar
Pengumuman Prakualifikasi dilampirkan semata-mata untuk catatan para pihak.

Sarana Pengumuman Pengadaan. Pengumuman Prakualifikasi harus dilakukan melalui


media yang sesuai sebagaimana tercantum dalam Pedoman Panitia Subbab II-1.A
mengenai Bentuk Halaman Judul.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 103

Bab II. Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi


(IKPPra)

Keterangan
Bab II Dokumen Prakualifikasi mengenai Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) memuat informasi yang diperlukan oleh para peserta
prakualifikasi untuk menyiapkan Formulir Penilaian Kualifikasi yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyiapan, pemasukan, pembukaan dan penilaian
kualifikasi, serta pengumuman hasil prakualifikasi.
IKPPra ini tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap IKPPra hanya
dapat dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data Prakualifikasi (LDPra).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 105

Bab III. Lembar Data Prakualifikasi


(LDPra)

Keterangan
Bab III Dokumen Prakualifikasi mengenai Lembar Data Prakualifikasi
(LDPra) memuat informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Instruksi kepada
Peserta Prakualifikasi (IKPPra) yang perlu dijelaskan lebih jauh. LDPra harus
dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen
Prakualifikasi diedarkan kepada para peserta prakualifikasi.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam IKPPra.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 107

BARANG/JASA PEMBORONGAN/JASA LAINNYA

[1.1] Lingkup Nama Pejabat Pembuat Komitmen: __________


Prakualifikasi
Alamat Pejabat Pembuat Komitmen: __________

Judul paket pekerjaan: __________

Nomor paket pekerjaan: __________

Nilai paket pekerjaan: __________

Uraian Ringkas Paket Pekerjaan: __________

cantumkan uraian ringkas mengenai paket pekerjaan untuk


mana prakualifikasi ini dilakukan yang mencakup lingkup
pekerjaan, jangka waktu penyelesaian pekerjaan, lokasi
pekerjaan, dan keterangan lain yang berpengaruh bagi penyedia
jasa untuk memutuskan mengikuti atau tidak prakualifikasi ini.
Jika uraian bersifat kompleks dapat dibuat dalam lembar
tersendiri dan dijadikan Lampiran Lembar Data
Prakualifikasi

[3.3 (a)] Peserta Paket pekerjaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
Prakualifikasi pekerjaannya tidak dicadangkan untuk Usaha Kecil termasuk
yang Layak Koperasi Kecil, sehingga terbuka untuk semua usaha yang
memenuhi kualifikasi: (YA/TIDAK)

pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas pekerjaan/


usahanya, paket pekerjaan ini menuntut kompetensi teknis yang
tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil termasuk Koperasi Kecil

[5.2] Pelaksanaan pengadaan barang/jasa ini tertutup bagi Perusahaan


Asing: (YA/TIDAK)
Pendayagunaa
n Produksi pilih yang sesuai setelah menelaah Daftar Inventarisasi
Dalam Negeri Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Daftar Inventarisasi dapat diakses
pada situs Departemen Perindustrian:
http://ilmea.dprin.go.id/tkdn. Jika ditemukan bahwa telah ada
Perusahaan Nasional yang memenuhi kualifikasi penyedia
barang/jasa dalam paket pekerjaan ini dan penjumlahan TKDN
(Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan BMP (Bobot Manfaat
Perusahaan)-nya mencapai 40% (empat puluh persen) maka
pilih “Ya” yang berarti pelaksanaan pengadaan barang/jasa ini
tertutup bagi Perusahaan Asing. Jika tidak maka pilih
sebaliknya. Namun demikian, jika ternyata pada Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri tidak terdapat
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 108

informasi yang tegas mengenai hal di atas maka cukup dipilih


“Tidak”. Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 30/M0-IND/PER/6/2006 ditetapkan
bahwa kewajiban untuk melaksanakan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2006 tentang Pedoman
Penggunaan Produksi Dalam Negeri (termasuk di dalamnya
mengenai pembatasan Perusahaan Asing) dapat ditunda
selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 1 Januari 2007

[18.1 (a)] Persyaratan (khusus untuk pengadaan barang):


Kualifikasi Peserta Pengadaan harus memiliki SIUP untuk bidang usaha
(sesuai dengan KBLI): __________ cantumkan bidang usaha
yang relevan dengan paket pekerjaan

(khusus untuk pengadaan jasa pemborongan/jasa lainnya):


Peserta Prakualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki
SIUP untuk bidang usaha (sesuai dengan KBLI):
__________cantumkan bidang usaha yang relevan dengan
paket pekerjaan

Peserta Prakualifikasi orang perseorangan harus memiliki


sertifikat keterampilan/keahlian kerja: __________cantumkan
jenis sertifikat keterampilan/keahlian kerja yang relevan untuk
paket pekerjaan, seperti sertifikat keahlian yang diterbitkan
oleh lembaga sertifikasi personel yang diakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional (KAN) (informasi mengenai
lembaga sertifikasi personel yang terakreditasi dapat diakses
pada situs KAN: http://www.bsn.or.id/KAN/personel.cfm).
Jika tidak terdapat jenis sertifikat keterampilan/keahlian kerja
yang relevan maka cukup diberi tanda ”-”

[18.1 (i)] Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pekerjaan sekarang


adalah: __________cantumkan indeks yang relevan
sebagaimana ditetapkan dan diumumkan oleh Biro Pusat
Statistik (BPS) yang dapat diakses pada situs BPS:
http://www.bps.go.id/index.shtml

[18.1 (l)] (khusus Kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil
untuk dinilai sebagai berikut:
pengadaan jasa
pemborongan Nilai
konstruksi (i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (i) (a) – dst.
antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 109

(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (ii) (a) – dst.
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (iii) (a) – dst.
antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Total nilai kriteria (i) – (iii)

Nilai ambang lulus: __ cantumkan jumlah nilai


Catatan:
1
Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari
70% (tujuh puluh persen). Setiap peralatan yang dinilai harus
dilihat status kepemilikannya. Status kepemilikan akan
menentukan bobot penilaian. Kepemilikan peralatan diberi bobot
sebagai berikut:
(a) milik sendiri dengan bukti, memperoleh bobot nilai 100%;
(b) sewa beli dengan bukti, memperoleh bobot nilai 100%;
(c) sewa jangka panjang dengan bukti, memperoleh bobot nilai
90%;
(d) sewa jangka pendek dengan bukti, memperoleh bobot nilai
50%;
Peralatan yang tidak disertai bukti kepemilikan tidak dinilai.
2 Personil yang dinilai hanya personil yang memilki sertifikat
keahlian dan/atau sertifikat keterampilan. Khusus untuk paket
pekerjaan jasa pemborongan konstruksi, sertifikat keahlian
dan/atau sertifikat keterampilan yang disyaratkan hanya untuk
keahlian dan/atau keterampilan jasa konstruksi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 111

Bab IV. Formulir Penilaian Kualifikasi sudah cukup jelas


diterangkan dalam informasi panduan pengisian yang tercantum
dalam Formulir tersebut.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 113

Subbab II-2.A
Dokumen Seleksi
(Jasa Konsultansi)

Keterangan
Dalam penyusunan Dokumen Seleksi yang akan diedarkan kepada para peserta
seleksi harap diperhatikan hal-hal berikut ini:

(a) Semua dokumen yang merupakan bagian dari Dokumen Seleksi dalam Model
Dokumen Pengadaan harus disertakan dalam Dokumen Pengadaan yang akan
diedarkan kepada para peserta seleksi. Penyesuaian terhadap bagian-bagian
tertentu dari Dokumen Seleksi di luar rincian informasi yang harus diisi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dalam huruf (b) di bawah
dapat dilakukan sepanjang kekhususan suatu proyek memerlukannya dan
penyesuaian tersebut tidak dapat dihindari.

(b) Kecuali penyesuaian tertentu yang diatur dalam huruf (a) di atas maka rincian
informasi yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan sebelum Dokumen Seleksi ini diedarkan kepada para peserta seleksi
terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data RKS (Bab III),
Kerangka Acuan Kerja (KAK) (Bab IV), Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
(Bab VI), dan Daftar Kuantitas dan Harga (Bab VII).

(c) Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Seleksi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 115

Bentuk Halaman Judul

Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Seleksi yang akan diedarkan kepada para penyedia jasa
konsultansi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 117

kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

DOKUMEN SELEKSI

Nomor: __________nomor pengesahan Dokumen Seleksi oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

Tanggal: __________tanggal pengesahan Dokumen Seleksi oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

untuk

Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan

Proyek/Satuan Kerja: __________pilih yang sesuai dan cantumkan nama


proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Departemen/Lembaga/Pemda: __________ pilih yang sesuai dan cantumkan nama


instansi satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Tahun Anggaran: __________tahun anggaran pembelanjaan paket pekerjaan

jika diperlukan dapat dicantumkan halaman/lembar pengesahan tersendiri atas Dokumen


Seleksi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 119

Bab I. Undangan Pemasukan Penawaran

Keterangan
Bentuk Undangan Pemasukan Penawaran harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan. Undangan Pemasukan Penawaran memuat
informasi lanjutan untuk penyedia jasa konsultansi yang lulus prakualifikasi mengenai
teknis pemasukan penawaran. Undangan Pemasukan Penawaran disampaikan secara
langsung kepada penyedia jasa konsultansi yang lulus prakualfikasi.
Dalam Dokumen Seleksi yang akan diedarkan kepada para penyedia jasa
konsultansi, pada Bab I harus dilampirkan surat Undangan Pemasukan Penawaran yang
telah disampaikan, bukan bentuk kosong Undangan Pemasukan Penawaran ini.
Undangan Pemasukan Penawaran harus disusun sesuai dengan keterangan dalam
Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan Lembar Data RKS (LRKS). Undangan
Pemasukan Penawaran dilampirkan semata-mata untuk catatan para pihak.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 121

Bab II. Rencana Kerja dan Syarat


(RKS)

Keterangan
Bab II Dokumen Seleksi mengenai Rencana Kerja dan Syarat (RKS) memuat
informasi yang diperlukan oleh para peserta seleksi untuk menyiapkan penawaran yang
responsif atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan. Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyiapan,
pemasukan, pembukaan, evaluasi, negosiasi penawaran dan penunjukan pemenang.
Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa
Konsultansi, pembayaran, atau hal-hal lainnya yang mempengaruhi resiko, hak, dan
kewajiban para pihak berdasarkan Kontrak pada prinsipnya tidak dicantumkan dalam
Bab ini, melainkan dalam Bab VI mengenai Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan
Bab VII mengenai Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) atau Bab VIII mengenai
Surat Perintah Kerja (SPK).
RKS ini tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap RKS hanya dapat
dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data RKS (LRKS).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 123

Bab III. Lembar Data RKS


(LRKS)

Keterangan
Bab III Dokumen Pemilihan mengenai Lembar Data RKS (LRKS) memuat
informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
yang perlu dijelaskan lebih jauh. LRKS harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen Seleksi diedarkan kepada para
peserta seleksi.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam RKS.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 125

JASA KONSULTANSI

[1.1] Lingkup Nama Pejabat Pembuat Komitmen: __________


Pekerjaan
Alamat Pejabat Pembuat Komitmen: __________

Judul paket pekerjaan: __________

Nomor paket pekerjaan: __________

Kategori paket pekerjaan: (Konstruksi/Non-Konstruksi)

Penetapan kategori Konstruksi atau Non-Konstruksi ini


diperlukan karena adanya tanggung jawab profesi konsultan
jasa perencanaan konstruksi terhadap ”kegagalan
bangunan” sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18
Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

[1.2] Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: __________

[1.3] Perkiraan umur konstruksi bangunan: __ (__________)


tahun

Pencantuman umur konstruksi bangunan ini diperlukan


untuk jasa konsultansi konstruksi. Pencantuman ini
disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999,
dan berkaitan dengan tanggung jawab profesi atas
”kegagalan bangunan”

[13.1] Dokumen Dokumen lain yang harus disertakan dalam Dokumen


Penawaran Penawaran: __________

[15.1] Mata Uang Bentuk mata uang penawaran: __________


Penawaran dan
Cara bentuk valuta asing dapat digunakan untuk pengadaan di
Pembayaran luar negeri

[15.2] Pembayaran dilakukan dengan cara: (Termin/Bulanan)

pembayaran dapat dilakukan melalui sistem bulanan atau


sistem termin yang didasarkan pada prestasi pekerjaan

[16.1] Masa Berlaku Masa berlaku penawaran: __________ setelah batas akhir
Penawaran waktu pemasukan penawaran

cantumkan jangka waktu yang realistis, biasanya tidak


kurang dari 40 hari kalendar, agar tersedia waktu yang
memadai untuk evaluasi penawaran, klarifikasi, dan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 126

sanggahan

[25.1] Evaluasi Metode evaluasi: (Kualitas/Kualitas dan Biaya/Pagu


Penawaran Anggaran/Biaya Terendah)

pilih yang sesuai dengan panduan sebagai berikut:

Metode Evaluasi Kualitas digunakan untuk pengadaan jasa


konsultansi yang kompleks dan menggunakan teknologi
tinggi, kualitas usulan merupakan faktor yang menentukan
terhadap outcome secara keseluruhan, dan lingkup
pekerjaan sulit ditetapkan dalam kerangka acuan kerja
(KAK). Sebagai contoh: desain pembuatan pembangkit
tenaga nuklir, perencanaan terowongan di bawah laut, dan
desain pembangunan bandara internasional;

Metoda Evaluasi Kualitas dan Biaya digunakan untuk


pekerjaan yang lingkup, keluaran (output), waktu
penugasan, dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan
baik dalam KAK, serta besarnya biaya dapat ditentukan
dengan tepat. Sebagai contoh: desain jaringan irigasi
primer, desain jalan, studi kelayakan, konsultansi
manajemen, dan supervisi bangunan non-gedung.

Metoda Evaluasi Pagu Anggaran digunakan untuk


pekerjaan yang sederhana, dapat didefinisikan dan
diperinci dengan tepat, meliputi: waktu penugasan,
kebutuhan tenaga ahli dan input lainnya serta anggarannya
tidak melampaui pagu tertentu. Sebagai contoh: pekerjaan
disain dan supervisi bangunan gedung serta pekerjaan
survei dan pemetaan skala kecil, dan lain-lain yang serupa.

Metoda Evaluasi Biaya Terendah digunakan untuk


pekerjaan yang bersifat sederhana dan standar. Sebagai
contoh: desain dan/atau supervisi bangunan sederhana dan
pengukuran skala kecil

[27.2] Evaluasi Teknis Kriteria, subkriteria, dan sistem nilai evaluasi teknis:

Nilai
(i) Pengalaman1
(a) melaksanakan proyek/kegiatan sejenis
(b) melaksanakan proyek/kegiatan di Indonesia
dan/atau di lokasi proyek/kegiatan
(c) manajerial
(d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap
Total nilai (i) (a) – (d)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 127

antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100


(ii) Pendekatan dan Metodologi2
(a) pemahaman atas jasa layanan dalam KAK 3
(b) kualitas metodologi4
(c) hasil kerja (deliverable)5
(d) fasilitas pendukung sesuai KAK
Total nilai (ii) (a) – (d)
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Kualifikasi Tenaga Ahli6
(a) Pemimpin Tim (jika ada)
(b) Wakil Pemimpin Tim (jika ada)
(c) __________
Total nilai (iii) (a) – dst.

Total nilai (iii) (a) – dst.


antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Nilai ambang lulus: __cantumkan jumlah nilai
Catatan:
1
Pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi proyek
diberikan nilai lebih. Pengalaman yang dinilai harus dilengkapi
dengan referensi dari pengguna jasa sebelumnya.
2 Peserta Seleksi yang mengajukan gagasan baru untuk
meningkatkan kualitas keluaran dalam KAK diberikan nilai
lebih.
3 Penilaian subkriteria ii (a) meliputi: pengertian terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang
diperlukan, dan pengenalan lapangan
4 Penilaian subkriteria ii (b) meliputi: ketepatan menganalisis
masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap
mengacu kepada persyaratan KAK), konsistensi antara
metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi,
tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang
tersedia, orang bulan (person-month) tenaga ahli, uraian tugas,
jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan,
jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan,
program kerja, jadual pekerjaan, jadual penugasan, organisasi,
kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas
penunjang
5 Penilaian subkriteria ii (c) meliputi: analisis, gambar-gambar
kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-
laporan
6 Penilaian subkriteria iii (a) dan seterusnya (meliputi: (1) tingkat
pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang
telah iakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah; (2) pengalaman
kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK,
didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli
yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana
pekerjaan (Team Leader/Co-Team Leader) dinilai pula
pengalaman sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim; (3) lain-
lain: penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 128

konsultan Asing), bahasa setempat, aspek pengenalan


(familiarity) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom)
setempat. Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek
tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi.

[30.3 (d)] Rumusan penentuan Nilai Penawaran Biaya:


Pembukaan
Penawaran Nilai Penawaran Biaya = 100 X Biaya Penawaran
Biaya (Sampul Terendah terkoreksi / Biaya Penawaran yang dihitung
II), Evaluasi
Biaya, dan Pembobotan Nilai Kombinasi:
Penetapan %
Pemenang Bobot Penawaran Teknis:
antara 60 – 80 sehingga total bobot penawaran teknis +
biaya = 100
Bobot Penawaran Biaya:
antara 20 – 40 sehingga total bobot penawaran teknis +
biaya = 100
Total Bobot 100

[33.6 (d)] Unit biaya langsung personil dihitung sebagai berikut:

1 (satu) bulan: __ (__________) hari kerja cantumkan


minimal 22(dua puluh dua) hari kerja
1 (satu) hari kerja: __ (__________) jam kerja cantumkan
minimal 8 (delapan) jam kerja
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 129

Bab IV. Kerangka Acuan Kerja


(KAK)

Keterangan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara umum merupakan uraian spesifikasi
teknis paket pekerjaan jasa konsultansi yang menjadi acuan peserta seleksi untuk
menyiapkan penawaran yang responsif. KAK memuat hal-hal berikut: latar belakang,
tujuan, lingkup pekerjaan, pelatihan (jika diperlukan), laporan-laporan, jadwal waktu,
data, produksi dalam negeri, personil, dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 131

Bab V. Bentuk Dokumen Penawaran

Keterangan
Bab V Dokumen Seleksi mengenai Bentuk Dokumen Penawaran terdiri dari
bentuk-bentuk dokumen atau formulir yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan
pemilihan penyedia jasa konsultansi. Bentuk-bentuk Dokumen Penawaran yang terdiri
dari Surat Penawaran dan Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN merupakan bagian
dari Dokumen Penawaran yang harus dilengkapi dan diserahkan oleh Peserta
Pengadaan, sedangkan Surat Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi (SPPJK)
merupakan dokumen tindak lanjut atas hasil pengumuman pemenang seleksi yang
harus dilengkapi dan disampaikan oleh Pejabat Pembuat komitmen (PPK) kepada
penyedia jasa konsultansi Pemenang Seleksi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 133

Lampiran Bentuk:

Sampul I (Surat Penawaran, Data Teknis, Formulir Rekapitulasi


Perhitungan TKDN)
Sampul II (Data Biaya Penawaran)

sudah sudah cukup jelas diterangkan dalam informasi panduan


pengisian yang tercantum dalam bentuk dokumen tersebut.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 135

Lampiran Bentuk:
Surat Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi
(SPPJK)

Keterangan
Surat Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi (SPPJK) akan menjadi dasar
pembuatan Kontrak. Bentuk SPPJK harus dilengkapi dan disampaikan kepada
Pemenang Seleksi setelah evaluasi penawaran, negosiasi dan pengumuman pemenang
selesai.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 137

Bab VI. Syarat-Syarat Umum Kontrak


(SSUK)

Keterangan
1. Kontrak ini disusun untuk pengadaan jasa konsultansi berdasarkan sistem harga
satuan (admeasurement/unit price or rate) dan untuk nilai pekerjaan di atas Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Untuk nilai pekerjaan di atas Rp
5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) cukup menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) yang terlampir pada Bab
VIII. Jika berdasarkan nilai pekerjaan ditetapkan untuk menggunakan SPK maka
Surat Perjanjian (Bab VIII), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) (Bab VI) dan
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) (Bab VII) tidak berlaku dan bukan
merupakan bagian dari Dokumen Seleksi, demikian pula sebaliknya.

2. Kontrak sistem harga satuan digunakan jika volume pekerjaannya masih bersifat
perkiraan sementara dan resiko komersial yang akan ditanggung oleh Penyedia
Jasa Konsultansi tidak minimal. Pembayaran prestasi pekerjaan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) didasarkan kepada hasil pengukuran bersama atas
laporan atau keluaran yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Konsultansi. Kontrak pengadaan jasa konsultansi berdasarkan sistem harga satuan
ini disusun dengan merumuskan prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang
bersifat umum yang dapat digunakan dalam berbagai jenis pengadaan jasa
konsultansi. Namun demikian, untuk pekerjaan jasa konsultansi yang bersifat
sangat khusus penyesuaian terhadap bagian Kontrak ini dapat dilakukan dengan
tidak mengurangi prinsip dan ketentuan dalam SSUK.

3. Kontrak terdiri dari 4 (empat) bagian utama: Surat Perjanjian, Syarat-Syarat


Umum Kontrak (SSUK), Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), dan Lampiran.
Khusus untuk SSUK tidak boleh diubah, kecuali dalam keadaan yang sangat
khusus sebagaimana dijelaskan dalam angka (2) di atas. Secara umum,
penyesuaian SSUK berdasarkan kekhususan proyek dilakukan melalui SSKK.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 139

Bab VII. Syarat-Syarat Khusus Kontrak


(SSKK)

Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan jasa
konsultansi adalah Surat Perintah Kerja (SPK) maka Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) tidak berlaku dan bukan merupakan bagian dari Dokumen Seleksi [lihat
Keterangan Bab VI – Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) angka (1)].
SSKK harus diisi dan dilengkapi bersamaan dengan penyiapan Dokumen
Seleksi sebelum diedarkan kepada para peserta seleksi, kecuali untuk informasi
tertentu yang hanya dapat dilengkapi setelah penunjukan penyedia jasa konsultansi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 141

JASA KONSULTANSI

[2.1] Tanggal Kontrak mulai berlaku terhitung sejak:


Berlaku __________cantumkan hari, tanggal, bulan, dan tahun
Kontrak tertentu jika tanggal berlaku berbeda dengan tanggal
penandatanganan Surat Perjanjian. Jika tidak, cukup tuliskan
“-“

[3.3] Kerahasiaan Ketentuan penggunaan dan kerahasiaan Dokumen Kontrak


dibatasi sampai dengan ___ tahun setelah Masa Kontrak.

jika perlu dibatasi maka isilah kolom ini dengan periode


tahun, misalnya 2 (dua) tahun

[3.7 (a)] Asuransi Resiko dan pertanggungan asuransi mencakup:

(i) Kendaraan Bermotor yang dioperasikan oleh Penyedia


Jasa Konsultansi atau Subkonsultan (jika ada) atau
Personil dengan tanggungan kerugian Pihak Ketiga
dengan nilai pertanggungan minimum Rp __________
(__________);

(ii) Kerugian, cidera dan kematian Pihak Ketiga (jika


diperlukan) dengan nilai pertanggungan minimum Rp
__________ (__________);

(iii) Jamsostek sesuai dengan peraturan perundang-


undangan yang berlaku;

(iv) Tanggung jawab profesi (jika diperlukan) dengan nilai


pertanggungan minimum Rp __________
(__________);

(v) Kerugian atau kerusakan peralatan dan harta benda


Penyedia Jasa Konsultansi yang digunakan untuk Jasa
Konsultansi dengan nilai pertanggungan minimum Rp
__________ (__________).

sesuaikan jenis resiko dan pertanggungan asuransi yang


diperlukan dan cantumkan minimal nilai pertanggungan
yang disyaratkan. Hapus jika tidak relevan. Sebagai panduan
umum dapat ditetapkan bahwa nilai pertanggungan tidak
kurang dari Nilai Kontrak. Perlu diingat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tidak mengurangi tanggung jawab
Penyedia Jasa Konsultansi

[3.9] Pelaporan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


menyampaikan laporan-laporan berikut secara periodik
selama Masa Kontrak: __________cantumkan jenis laporan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 142

beserta tenggang waktu dan batas waktu yang telah


ditetapkan dalam KAK (Kerangka Acuan Kerja) dan
penyesuaiannya (jika ada)

[5.1] Peralatan, __________cantumkan peralatan, material, personil dan


Material, fasilitas yang diberikan oleh PPK (Pejabat Pembuat
Personil dan Komitmen) sebagaimana tercantum dalam KAK dan
Fasilitas penyesuaiannya (jika ada) untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan Jasa Konsultansi ini Jika tidak ada fasilitas dan
kemudahan, cantumkan “TIDAK ADA”

[6.3 (a)]Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang muka
Uang Muka (YA/TIDAK).

Uang muka diberikan sebesar __% (__________ persen)


dari Nilai Kontrak

tetapkan besaran persentase Uang Muka dengan ketentuan


setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen)

[6.4 (a)]Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:


Prestasi Kerja (Termin/Bulanan).

Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan


dengan ketentuan sebagai berikut: __________

jika cara termin (yang didasarkan kepada prestasi pekerjaan)


(milestone payment) yang dipilih maka tetapkan besaran
persentase angsuran pembayaran, jatuh tempo pembayaran,
dan sertifikat pencapaian prestasi (jika perlu). Jika cara
bulanan yang dipilih maka PPK dapat mensyaratkan adanya
tindakan-tindakan tertentu yang mendahului pembayaran,
misalnya penyampaian laporan tertentu

[8.2] Penyelesaian Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak


Perselisihan tidak dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di
bawah sebagai Pemutus Sengketa:

[Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan


Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)]

pilih salah satu. Sebagai panduan umum untuk menentukan


Lembaga Pemutus Sengketa yang tepat dapat
dipertimbangkan besaran Nilai Kontrak serta faktor biaya
proses hukum pada kedua Lembaga Pemutus Sengketa di
atas, misalnya sengketa yang meliputi Kontrak Pengadaan di
bawah 1 (satu) milyar rupiah dapat diajukan ke Pengadilan,
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 143

dan nilai di atasnya dapat diajukan ke BANI (silakan


pelajari badan arbitrase terkemuka di Indonesia melalui situs
BANI pada http://www.bani-arb.org). Jika BANI yang
dipilih sebagai Lembaga Pemutus Sengketa maka
cantumkan klausul arbitrase berikut tepat di bawah pilihan
yang dibuat di atas: “Semua sengketa yang timbul dari
Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-
peraturan administrasi dan peraturan-peraturan prosedur
arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah
pihak yang bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama
dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk
seorang arbitrator dan kedua arbitrator yang ditunjuk oleh
Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan
bertindak sebagai pimpinan arbitrator.”
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 145

Bab VIII. Bentuk Dokumen Kontrak

Keterangan
Bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari bentuk-bentuk dokumen yang berkaitan
langsung dengan penutupan perjanjian antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
Pemenang Seleksi. Bentuk-bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari Surat Perjanjian,
Surat Pesanan (SP), dan Surat Jaminan Uang Muka.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 147

Lampiran Bentuk Surat Perjanjian sudah cukup jelas diterangkan


melalui informasi panduan pengisian yang tercantum di dalamnya.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 149

Lampiran Bentuk:
Surat Perintah Kerja (SPK)

Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang/jasa
adalah Surat Perintah Kerja (SPK) (khusus untuk pengadaan jasa pemborongan dan
jasa lainnya) atau Surat Pesanan (SP) khusus untuk pengadaan barang) maka Surat
Perjanjian tidak boleh disertakan dalam Dokumen Pemilihan [lihat Dokumen
Pemilihan dalam Keterangan Bab V – Syarat-Syarat Umum Kontrak angka (1)].
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 151

Lampiran Bentuk:
Surat Jaminan Uang Muka

Keterangan
Bentuk Surat Jaminan Uang Muka yang berkaitan dengan Dokumen Kontrak
bersifat unconditional (atau On-Demand). Surat Jaminan semacam ini merupakan Surat
Jaminan yang dikenal dan diterima luas oleh perbankan komersial. Dengan status
unconditional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengajukan klaim pencairan
Surat Jaminan tanpa prosedur verifikasi yang ketat sebagaimana pada Surat Jaminan
conditional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 153

Subbab II-2.B
Dokumen Prakualifikasi
(Jasa Konsultansi)

Keterangan
Rincian informasi dalam Dokumen Prakualifikasi yang harus dilengkapi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum diedarkan kepada para
penyedia jasa konsultansi terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data
Prakualifikasi (LDPra) (Bab III), Lembar Lingkup Pekerjaan (Bab IV) dan Formulir
Penilaian Kualifikasi (Bab V).
Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Prakualifikasi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 155

Bentuk Halaman Judul

Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Prakualifikasi yang akan diedarkan kepada para
penyedia jasa konsultansi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 157

kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

Nomor: __________nomor pengesahan Dokumen Prakualifikasi oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

Tanggal: __________tanggal pengesahan Dokumen Prakualifikasi oleh Pejabat Pembuat


Komitmen

untuk

Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan

Proyek/Satuan Kerja: __________pilih yang sesuai dan cantumkan nama


proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Departemen/Lembaga/Pemda: __________ pilih yang sesuai dan cantumkan nama


instansi satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Tahun Anggaran: __________tahun anggaran pembelanjaan paket pekerjaan

jika diperlukan dapat dicantumkan halaman/lembar pengesahan tersendiri atas Dokumen


Prakualifikasi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 159

Bab I. Pengumuman Prakualifikasi

Keterangan
Bab I Dokumen Prakualifikasi memuat bentuk Pengumuman Prakualifikasi
yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dan
berfungsi sebagai sarana pengumuman pengadaan. Bentuk Pengumuman Prakualifikasi
disusun untuk prakualifikasi dengan metode pemilihan Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas, dan Pemilihan Langsung.
Pengumuman Prakualifikasi yang dilampirkan sebagai bagian dari Bab I
Dokumen Prakualifikasi adalah lembar Pengumuman Prakualifikasi yang telah
diumumkan, bukan bentuk kosong Pengumuman Prakualifikasi ini. Pengumuman
Prakualifikasi harus disusun sesuai dengan keterangan dalam Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) dan Lembar Data Prakualifikasi (LDPra). Lembar
Pengumuman Prakualifikasi dilampirkan semata-mata untuk catatan para pihak.

Sarana Pengumuman Pengadaan. Pengumuman Prakualifikasi harus dilakukan melalui


media yang sesuai sebagaimana tercantum dalam Pedoman Panitia Subbab II-1.A
mengenai Bentuk Halaman Judul.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 161

Bab II. Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi


(IKPPra)

Keterangan
Bab II Dokumen Prakualifikasi mengenai Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) berisi informasi yang diperlukan oleh para peserta
prakualifikasi untuk menyiapkan Formulir Penilaian Kualifikasi yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyiapan, pemasukan, pembukaan dan penilaian
kualifikasi, serta pengumuman hasil prakualifikasi.
IKPPra ini tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap IKPPra hanya
dapat dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data Prakualifikasi (LDPra).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 163

Bab III. Lembar Data Prakualifikasi


(LDPra)

Keterangan
Bab III Dokumen Prakualifikasi mengenai Lembar Data Prakualifikasi
(LDPra) memuat informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Instruksi kepada
Peserta Prakualifikasi (IKPPra) yang perlu dijelaskan lebih jauh. LDPra harus
dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen
Prakualifikasi diedarkan kepada para peserta prakualifikasi.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam IKPPra.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 165

JASA KONSULTANSI

[5.2] Pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi ini tertutup bagi


Perusahaan Asing: (YA/TIDAK)
Pendayagunaa
n Produksi pilih yang sesuai setelah menelaah Daftar Inventarisasi
Dalam Negeri Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Daftar Inventarisasi dapat diakses
pada situs Departemen Perindustrian:
http://ilmea.dprin.go.id/tkdn. Jika ditemukan bahwa telah ada
Perusahaan Nasional yang memenuhi kualifikasi penyedia jasa
konsultansi dalam paket pekerjaan ini dan penjumlahan TKDN
(Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan BMP (Bobot Manfaat
Perusahaan)-nya mencapai 40% (empat puluh persen) maka
pilih “Ya” yang berarti pelaksanaan pengadaan jasa konsultansi
ini tertutup bagi Perusahaan Asing. Jika tidak maka pilih
sebaliknya. Namun demikian, jika ternyata pada Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri tidak terdapat
informasi yang tegas mengenai hal di atas maka cukup dipilih
“Tidak”. Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 30/M0-IND/PER/6/2006 ditetapkan
bahwa kewajiban untuk melaksanakan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2006 tentang Pedoman
Penggunaan Produksi Dalam Negeri (termasuk di dalamnya
mengenai pembatasan Perusahaan Asing) dapat ditunda
selambat-lambatnya sampai dengan tanggal 1 Januari 2007

[18.1 (a)] Persyaratan Pengadaan Jasa Konsultansi oleh Badan Usaha:


Kualifikasi Peserta Prakualifikasi harus memiliki surat izin usaha:
__________cantumkan jenis surat izin usaha yang relevan
dengan paket pekerjaan, seperti Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) untuk jasa konsultansi non-pekerjaan
konstruksi atau Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) untuk
jasa konsultansi perencanaan atau pengawasan pekerjaan
konstruksi

Pengadaan Jasa Konsultansi Perseorangan:


Peserta Prakualifikasi harus memiliki sertifikat keahlian:
__________cantumkan jenis sertifikat keahlian yang relevan
untuk paket pekerjaan, seperti sertifikat keahlian yang
diterbitkan oleh lembaga sertifikasi personel yang diakreditasi
oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) (informasi mengenai
lembaga sertifikasi personel yang terakreditasi dapat diakses
pada situs KAN: http://www.bsn.or.id/KAN/personel.cfm)
untuk jasa konsultansi non-pekerjaan konstruksi atau sertifikat
keahlian yang diterbitkan oleh asosiasi profesi yang
diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 166

(LPJK) (informasi mengenai klasifikasi keahlian dapat diakses


pada situs LPJK: http://link.lpjk.org/) untuk jasa konsultansi
perencanaan atau pengawasan pekerjaan konstruksi. Jika tidak
terdapat jenis sertifikat keahlian yang relevan maka cukup
diberi tanda ”-”

[18.1 (k)] Kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil


dinilai sebagai berikut:

Nilai
(i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (i) (a) – dst.
antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (ii) (a) – dst.
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (iii) (a) – dst.
antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Total nilai kriteria (i) – (iii)

Nilai ambang lulus: __ cantumkan jumlah nilai


Catatan:
1
Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak kurang dari
70% (tujuh puluh persen). Setiap peralatan yang dinilai harus
dilihat status kepemilikannya. Status kepemilikan akan
menentukan bobot penilaian. Kepemilikan peralatan diberi bobot
sebagai berikut:
(a) milik sendiri dengan bukti, memperoleh bobot nilai 100%;
(b) sewa beli dengan bukti, memperoleh bobot nilai 100%;
(c) sewa jangka panjang dengan bukti, memperoleh bobot nilai
90%;
(d) sewa jangka pendek dengan bukti, memperoleh bobot nilai
50%;
Peralatan yang tidak disertai bukti kepemilikan tidak dinilai.
2 Personil yang dinilai hanya personil yang memilki sertifikat
keahlian dan/atau sertifikat keterampilan. Khusus untuk paket
pekerjaan jasa pemborongan konstruksi, sertifikat keahlian
dan/atau sertifikat keterampilan yang disyaratkan hanya untuk
keahlian dan/atau keterampilan jasa konstruksi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 167

Bab IV. Lembar Lingkup Pekerjaan dan Bab V. Formulir Penilaian


Kualifikasi sudah cukup jelas diterangkan dalam informasi
panduan pengisian yang tercantum dalam bentuk dokumen
tersebut.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 169

Bab III. Bagan Alur Proses Pengadaan


Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya

Keterangan
Berikut adalah bagan alur proses pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa
lainnya. Bagan alur ini disediakan sebagai alat bantu yang memudahkan Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan memahami tahapan dan rangkaian proses
pemilihan penyedia barang/jasa. Bagan alur ini disusun berdasarkan syarat dan
ketentuan yang diatur dalam Model Dokumen Pengadaan Nasional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 171

Bagan Alur I-1(a) - Proses Pengadaan (dengan Prakualifikasi)


PPK Panitia Penyedia Barang/Jasa Keterangan

Proses
Lihat Bagan Alur I-
Prakualifikasi Proses 1(b) tentang Proses
Prakualifikasi Prakualifikasi
1

Undangan pemasukan
penawaran1
(1) undangan disampaikan kepada
penyedia barang/jasa yang lulus
2 prakualifikasi.

Pengambilan Dokumen (2) diberi kesempatan untuk


menarik/mengubah penawaran
Pemilihan tanpa sanksi dengan
memasukkan pemberitahuan.
3

(3) antara PPK dan Penyedia Barang/


Penjelasan Jasa.
(aanwijzing) Ya Ada pertanyaan?

Peninjauan Lokasi

Ya Perlu meninjau
lokasi?

Pengubahan
Dokumen Pemilihan

Tidak
4 Berita Acara
Penjelasan (BAP)

Pemasukan
Penawaran

Penarikan/
Pengubahan
Penawaran2

Penutupan pemasukan
penawaran 6

Proses Lihat Bagan Alur II-1


Pembukaan Penawaran Pembukaan
tentang Proses
Penawaran2
Pembukaan
Penawaran
8

9
Lihat Bagan Alur II-2
Evaluasi Penawaran Proses
Evaluasi tentang Proses
Penawaran1 Evaluasi Penawaran

Penunjukan Pemenang
Pengadaan Proses Lihat Bagan Alur II-3
Penunjukan tentang Proses
Pemenang Penunjukkan
10
Pengadaan Pemenang
Pengadaan

Kontrak3
Lihat Bagan Alur III
Proses tetang Proses
11 Kontrak Kontrak

Pelaksanaan
pekerjaan
12

Monitoring dan Evaluasi


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 173

Bagan Alur I-1(b) - Proses Prakualifikasi


PPK Panitia Penyedia Barang/Jasa Keterangan

Proses (1) jika diperlukan dapat dilakukan


Prakualifikasi klarifikasi formulir penilaian
kualifikasi yang waktunya
1
bersamaan dengan
proses penilaian kualifikasi.
2

Pengumuman Prakualifikasi (2): - Sanggahan diajukan


selambat-lambatnya 5 (lima)
hari kerja sesudah
Pendaftaran dan Pengambilan Pengumuman Hasil
Dokumen Prakualifikasi Prakualifikasi.

3
- PPK/Pejabat yang Berwenang
memberikan jawaban tertulis
tingkat pertama selambat-
Penyampaian
4
lambatnya 5 (lima) hari kerja
Formulir Penilaian setelah sanggahan diterima.
Kualifikasi
- Sanggahan tingkat I ditujukan
kepada PPK/Pejabat yang
Berwenang, sanggahan
Penilaian Kualifikasi
banding ditujukan kepada
Pejabat yang Berwenang.
Prakualifikasi Ulang3

(3) Peserta Prakualifikasi yang


5
telah lulus tidak perlu
Klarifikasi1
diprakualifikasi ulang.
Prakualifikasi ulang hanya
dilakukan terhadap peserta
prakualifikasi baru yang
Memenuhi mendaftar.
persyaratan Gugur
Tidak
kualifikasi?

Ya

Lulus
6

Penetapan Hasil Prakualifikasi

Ada
keberatan?
Peserta Lulus
Prakualifikasi ≥ 3?
Tidak
Sanggahan tertulis
9

8 Ya
Ya
Menjawab sanggahan
Pengumuman Hasil Prakualifikasi
secara tertulis

Sanggahan
Tidak Mengajukan
diterima?
sanggahan tingkat I/
Banding
diterima

banding2
tidak

Ya

Memerintahkan penilaian
kualifikasi ulang
pengenaan sanksi &
daftar hitam

Tidak
10

Undangan kepada Peserta 11

Prakualifikasi yang Lulus

Pembukaan Penawaran
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 175

Bagan Alur I-2 - Proses Pengadaan (dengan Pascakualifikasi)


PPK Panitia Penyedia Barang/Jasa Keterangan

Pengumuman
(1) diberi kesempatan untuk
menarik/mengubah penawaran
tanpa sanksi dengan
memasukkan pemberitahuan.
1

(2) harus memenuhi minimal 3 (tiga)


peserta.
Pendaftaran dan
Pengambilan Dokumen (3) antara PPK dan Penyedia Barang/
Pemilihan Jasa.

Penjelasan Ya Ada pertanyaan?

Peninjauan Lokasi

Ya Perlu meninjau
lokasi?
Pengubahan
Dokumen Pemilihan

3
Berita Acara
Penjelasan (BAP) Tidak

Penyampaian
Penawaran

Penarikan/
Pengubahan
Penawaran1
Penutupan pemasukan
penawaran
6
5
Lihat Bagan Alur II-1
Proses tentang Proses
Pembukaan Penawaran2 Pembukaan Pembukaan
Penawaran2 Penawaran
7

8
Lihat Bagan Alur II-2
Evaluasi Penawaran Proses
tentang Proses
Evaluasi
Evaluasi Penawaran
Penawaran1

Penunjukan Pemenang
Lihat Bagan Alur II-3
Pengadaan Proses
tentang Proses
Penunjukan
Penunjukkan
Pemenang
9 Pemenang
Pengadaan Pengadaan

Kontrak3
Lihat Bagan Alur III
Proses tentang Proses
10 Kontrak Kontrak

Pelaksanaan pekerjaan
11

Monitoring dan Evaluasi


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 177

Bagan Alur II-1 - Proses Pembukaan Penawaran


PPK Panitia Penyedia Barang/Jasa Keterangan

(1) Undangan digunakan jika proses


Undangan/ pemilihan dengan prakualifikasi, atau
Pengumuman1 Pengumuman jika dengan
pascakualifikasi (lihat Bagan Alur
Proses Pengadaan).
Proses (2) Pembukaan dokumen penawaran
Pembukaan dilakukan pada hari terakhir dari
Penawaran2 jangka waktu pemasukan
penawaran.

(3) Khusus untuk pengadaan dengan


Wakil Peserta Pengadaan prakualifikasi maka setelah laju alur 2
“Membuka dan Meneliti Kotak
1 hadir sebagai saksi Penyampaian Penawaran” langsung
menuju alur 4 “Membuka Sampul
Dokumen Penawaran”. Persyaratan
adanya minimal 3 (tiga) penawaran
Rapat Pembukaan saksi
Ya sudah diselesaikan pada tahapan
Penawaran >2 prakualifikasi.

(4) Lihat Bagan Alur II-2 tentang Proses


Tidak Evaluasi Penawaran
Tidak

Pembukaan ditunda
sekurang-kurangnya 2 jam
2

Ya

saksi
>2
Menunjuk 2
orang saksi Tidak
di luar panitia

Membuka & meneliti kotak


pemasukan penawaran

Jumlah
Sampul Penawaran
> 33

Membuka sampul
bertanda
‘PENARIKAN’/
‘PENGUBAHAN’
4

Membuka sampul
dokumen penawaran

Berita Acara
Pembukaan
Penawaran

Evaluasi
Penawaran4
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 179

Bagan Alur II-2 - Proses Evaluasi Penawaran


Penyedia Barang/
PPK Panitia Keterangan
Jasa

Proses (1) Ada dua alternatif


Evaluasi Penawaran1 dalam melakukan
koreksi aritmatik:
1
a) Koreksi aritmatik
1
dilakukan sebelum
evaluasi kewajaran
Evaluasi terhadap harga;
Ya Tidak b) Koreksi aritmatik
semua penawaran?
dapat dilakukan
pada awal evaluasi
Evaluasi terhadap >3
sebelum evaluasi
penawaran terendah
Evaluasi setelah koreksi aritmatik
administrasi untuk
Administrasi mendapatkan
3 (tiga) penawaran
2
2 terendah.

(2) Lihat Bagan Alur II-3


Koreksi
tentang Proses
Memenuhi Aritmatik1b Penunjukan
persyaratan Gugur Pemenang
Tidak
administrasi? Pelelangan 3
Pengadaan.
Gagal
Ya Semua di
Ya
atas pagu?
Lulus

Tidak
3

Evaluasi Teknis Evaluasi


Administrasi
4
4

Memenuhi
Gugur Memenuhi
persyaratan
Tidak Gugur persyaratan
teknis?
Tidak administrasi?
Ya
Ya
Lulus
Lulus
5

Koreksi
Evaluasi Teknis
Aritmatik1a
Pelelangan 6
6 Gagal

Semua di Memenuhi
Ya Gugur persyaratan
atas pagu? Tidak
teknis?
Tidak Ya

Evaluasi Kewajaran Harga Lulus


Evaluasi
Evaluasi 7
Evaluasi harga Preferensi
kewajaran
harga satuan harga
harga
timpang Evaluasi Kewajaran Harga
Evaluasi
7 Evaluasi
Evaluasi harga Preferensi
kewajaran
harga satuan harga
harga
timpang
Memenuhi
persyaratan Gugur 8

Tidak
harga?
Memenuhi
Ya Gugur persyaratan
Tidak
harga?
Lulus
Ya
8

Lulus
Daftar penawaran 9
terendah
Daftar penawaran
terendah
9

10
Penunjukan
Pemenang Penunjukan
Pengadaan2 Pemenang
Pengadaan2
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 181

Bagan Alur II-3 - Proses Penunjukan Penyedia Barang/Jasa


Penyedia Barang/
PPK Panitia Keterangan
Jasa
(1) Penilaian kualifikasi
Proses
diupayakan untuk
Penunjukan menghasilkan 3 (tiga) calon
Pemenang Pengadaan pemenang. Apabila dalam
penilaian kualifikasi diperoleh
kurang dari 3 (tiga) usulan
1
calon pemenang, maka
dilakukan penilaian kembali
3 (tiga) penawaran
terhadap peserta pengadaan
terendah yang dengan penawaran terendah
responsif yang responsif hingga 3 (tiga)
calon pemenang.
2

(2): - Sanggahan diajukan


Penilaian/Pembuktian selambat-lambatnya 5
Kualifikasi1 (lima) hari kerja sesudah
Pengumuman Pemenang.
3

Tidak
- PPK/Pejabat yang
1 Calon Pemenang & Berwenang memberikan
jawaban tertulis tingkat
2 Pemenang Cadangan
pertama selambat-
lambatnya 5 (lima) hari
kerja setelah sanggahan
4 diterima.

5 Usulan - Sanggahan tingkat I


Data &
penetapan ditujukan kepada PPK/
calon Ya pernyataan Pejabat yang Berwenang,
pemenang sesuai? sanggahan banding
ditujukan kepada Pejabat
yang Berwenang.
Surat Penetapan 6

Pemenang (SPP) (3) Lihat Bagan Alur III tentang


Proses Kontrak.
7

Pengumuman Pemenang Ada


keberatan?

Ya
Mengajukan
Sanggahan tertulis sanggahan tingkat I/
banding2

Menjawab sanggahan
secara tertulis

Sanggahan
Tidak
diterima?

Ya
Banding
diterima
Tidak

Memerintahkan evaluasi
ulang/pelelangan ulang/
pengenaan sanksi &
daftar hitam

Tidak
8

Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) 9

Kontrak3
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 183

Bagan Alur III-1 - Proses Kontrak Barang


PPK Penyedia Barang Keterangan

(1) paling lambat 14 hari kalendar


Proses
1 sejak penerbitan Surat
Penunjukan Penyedia Barang
Kontrak
(SPPB).

Persiapan kontrak Surat Jaminan Pelaksanaan


3

Memeriksa konsep kontrak & membubuhkan paraf

Menandatangani kontrak
5

Surat Perjanjian1 6

Barang perlu
Rapat
Ya pabrikasi
Persiapan
(kustomisasi)?
Inspeksi Pabrikasi

Tidak
Nilai barang >
Rp10 milyar?

7b

Ya

9
Serah terima Pengiriman Barang
barang sesuai kesepakatan Kontrak
7a
8

Tempat serah terima

Tempat Tujuan Tempat Tujuan


Pengiriman Akhir
10b-1

10a-1

10a-2

Pemeriksaan & Berita Acara


Pengujian Serah Terima 11

10b-2

Berita Acara
Pemeriksaan
10b-3

Pembayaran prestasi
pemasokan
12

Masa Garansi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 185

Bagan Alur III-2 - Proses Kontrak Jasa Pemborongan


PPK Penyedia Jasa Keterangan

Proses 1 (1) paling lambat 14 hari Kalendar


sejak penerbitan Surat
Kontrak
Penunjukan Penyedia Jasa
2
(SPPJ).

Persiapan kontrak Surat Jaminan Pelaksanaan (2) paling lambat 14 hari kalendar
3
sejak tanggal penandatanganan
Surat Perjanjian.

Memeriksa konsep kontrak & membubuhkan paraf (3) paling lambat 7 hari kalendar
sejak penerbitan SPMK.
4

Menandatangani kontrak (4) paling lambat 30 hari kalendar


sejak penerbitan SPMK.
5

(5) paling lambat 7 hari kalendar


Surat Perjanjian1 setelah tanggal
penandatanganan Berita Acara
Penyerahan Awal.
6

Menentukan tanggal
mulai kerja
7

8 Surat Perintah Mulai Kerja


(SPMK)2

9
Serah Terima
Penyerahan Lokasi Kerja
Lokasi Kerja
10

Berita Acara
Penyerahan
Lokasi Kerja
11

Rapat Persiapan 3 Program Mutu

12

Mobilisasi4

Pemeriksaan
Bersama 13

14

15
Berita Acara Pemeriksaan
Pelaksanaan pekerjaan
sesuai kesepakatan kontrak
Rapat Pemantauan
17 16

Berita Acara Rapat Ada serah


terima bertahap?
Tidak

18

20
Ya
Serah terima pekerjaan
Penilaian hasil 19
Mengajukan permintaan tertulis
pekerjaan penyerahan awal hasil pekerjaan
21 Berita Acara
Penyerahan Awal 24
23

Pengambilalihan Masa Pemeliharaan


lokasi kerja5
22

Surat Jaminan Pemeliharaan Uang Retensi

Pembayaran prestasi
pekerjaan
Mengajukan permintaan tertulis
Serah terima pekerjaan
penyerahan akhir hasil pekerjaan
25
26

Berita Acara
Penyerahan Akhir
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 187

Bagan Alur III-3 - Proses Kontrak Jasa Lainnya


PPK Penyedia Jasa Keterangan

Proses 1 (1) paling lambat 14 hari Kalendar


sejak penerbitan Surat
Kontrak
Penunjukan Penyedia Jasa
(SPPJ).
2

Persiapan kontrak Surat Jaminan Pelaksanaan (2) paling lambat 14 hari kalendar
sejak tanggal penandatanganan
3
Surat Perjanjian.

Memeriksa konsep kontrak & membubuhkan paraf

Menandatangani kontrak

Surat Perjanjian1

Menentukan tanggal
mulai kerja

Surat Perintah Mulai Kerja


(SPMK)2

8b-1

Rapat Persiapan Program Mutu 8a

8b-2

Pemeriksaan
Bersama

10
Berita Acara Pemeriksaan Pelaksanaan pekerjaan
sesuai kesepakatan kontrak

11

Ada serah
terima bertahap?
Tidak

Ya
13 12
Mengajukan permintaan tertulis
Serah terima pekerjaan
penyerahan hasil pekerjaan
14
Penilaian hasil
pekerjaan
15
Berita Acara
Serah Terima

Pembayaran prestasi
pekerjaan

Masa
Tanggung Jawab Cacat Mutu
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 189

Bab IV. Bagan Alur Proses Pengadaan


Jasa Konsultansi

Keterangan
Berikut adalah bagan alur proses seleksi jasa konsultansi. Bagan alur ini
disediakan sebagai alat bantu yang memudahkan Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit
Layanan Pengadaan memahami tahapan dan rangkaian proses pengadaan penyedia jasa
konsultansi. Bagan alur ini disusun berdasarkan syarat dan ketentuan yang diatur dalam
Model Dokumen Pengadaan Nasional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 191

Bagan Alur I-1(a) - Proses Pengadaan (dengan Prakualifikasi)


PPK Panitia Penyedia Jasa Konsultansi Keterangan

Proses Lihat Bagan Alur I-2


Prakualifikasi Proses tentang Proses
Prakualifikasi Prakualifikasi
1

Undangan pemasukan
penawaran1
(1) undangan disampaikan kepada
penyedia jasa konsultansi yang lulus
2 prakualifikasi.

Pengambilan (2) diberi kesempatan untuk


menarik/mengubah penawaran
Dokumen Seleksi tanpa sanksi dengan
memasukkan pemberitahuan.
3

(3) antara PPK dan Penyedia Jasa


Konsultansi.
Penjelasan
(aanwijzing) Ya Ada pertanyaan?

Peninjauan Lokasi

Ya Perlu meninjau
lokasi?

Pengubahan Dokumen
Seleksi

Tidak
4 Berita Acara
Penjelasan (BAP)

Pemasukan
Penawaran

Penarikan/
Pengubahan
Penawaran2

Penutupan pemasukan
penawaran
6

Proses Lihat Bagan Alur II-1 &


Pembukaan Penawaran Pembukaan 3 tentang Proses
Penawaran1 Pembukaan
Penawaran (Sampul I
8
& II)

Lihat Bagan Alur II-2 &


Evaluasi Penawaran Proses
3 tentang Proses
Evaluasi
Evaluasi Penawaran
Penawaran
9 (Data Teknis & Data
Biaya)

10
Klarifikasi/Negosiasi
Penawaran Proses
Penunjukan Pemenang Penunjukan
Lihat Bagan Alur II-4
tentang Proses
Seleksi Pemenang
Penunjukkan
11 Seleksi
Pemenang Seleksi

Kontrak3
Proses Lihat Bagan Alur III
Kontrak tentang Proses
12
Kontrak

Pelaksanaan
pekerjaan
13

Monitoring dan Evaluasi


Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 193

Bagan Alur I-1(b) - Proses Prakualifikasi


PPK Panitia Penyedia Jasa Konsultansi Keterangan

Proses (1) jika diperlukan dapat dilakukan


Prakualifikasi klarifikasi formulir penilaian
kualifikasi yang waktunya
1
bersamaan dengan
proses penilaian kualifikasi.
2

Pengumuman Prakualifikasi (2): - Sanggahan diajukan


selambat-lambatnya 5 (lima)
hari kerja sesudah
Pendaftaran dan Pengambilan Pengumuman Hasil
Dokumen Prakualifikasi Prakualifikasi.
3
- PPK/Pejabat yang Berwenang
memberikan jawaban tertulis
Penyampaian tingkat pertama selambat-
4 Formulir Penilaian lambatnya 5 (lima) hari kerja
Kualifikasi setelah sanggahan diterima.

Penilaian Kualifikasi - Sanggahan tingkat I ditujukan


kepada PPK/Pejabat yang
Berwenang, sanggahan
Prakualifikasi Ulang3

5 Klarifikasi1 banding ditujukan kepada


Pejabat yang Berwenang.

Memenuhi (3) Peserta Prakualifikasi yang


persyaratan Gugur telah lulus tidak perlu
Tidak
kualifikasi? diprakualifikasi ulang.
Prakualifikasi ulang hanya
dilakukan terhadap peserta
Ya prakualifikasi baru yang
mendaftar.
Lulus
6

Penetapan Hasil Prakualifikasi

Jumlah Peserta lulus


Tidak Prakualifikasi (x)?

x≥3 Ya
5≤x≤7 Ada
keberatan?
8
Jasa Konsultansi Jasa Konsultansi
Perseorangan Badan Usaha
Daftar
Penyedia Jasa Daftar Pendek
Konsultansi Konsultan
Yang lulus
Sanggahan tertulis
Ya
9
10

Menjawab sanggahan Pengumuman Hasil Prakualifikasi


secara tertulis

Mengajukan
Sanggahan
Tidak sanggahan tingkat I/
diterima?
banding2
Banding
diterima
tidak

Ya

Memerintahkan penilaian
kualifikasi ulang
pengenaan sanksi &
daftar hitam

Tidak
11

Undangan kepada Peserta 12

Prakualifikasi yang Lulus

Pembukaan Penawaran
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 195

Bagan Alur II-1 - Proses Pembukaan Sampul I


PPK Panitia Penyedia Jasa Konsultansi Keterangan

(1) Pembukaan dokumen penawaran


dilakukan pada hari terakhir dari
Proses jangka waktu pemasukan
Pembukaan penawaran.
Sampul I1
(2) Khusus untuk Pengadaan Jasa
Konsultansi Perseorangan,
kehadiran peserta seleksi dalam
rapat pembukaan tidak dapat
diwakilkan.
1

(3) Sampul I yang memuat “Asli


Penawaran Teknis” tidak boleh
dibuka sampai dengan penetapan
pemenang atau kecuali jika ada
Rapat Pembukaan Peserta Pengadaan/wakilnya sanggahan mengenai keabsahan
dokumen penawaran.
Penawaran hadir sebagai saksi2
(4) Lihat Bagan Alur II-2 tentang Proses
Evaluasi Data Administrasi dan
2 Teknis.

Membuka & meneliti kotak


pemasukan penawaran

Membuka sampul
3
bertanda
‘PENARIKAN’/
‘PENGUBAHAN’

Membuka Sampul I
(Data Administrasi dan Teknis)3

Memparaf Sampul II
(Data Biaya
5
Penawaran), dan
menyimpan kembali
dalam keadaan
belum dibuka

Berita Acara
Pembukaan
Penawaran

Evaluasi
Sampul I4
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 197

Bagan Alur II-2 - Proses Evaluasi Sampul I


PPK Panitia Penyedia Jasa Konsultansi Keterangan

(1) MEKB = Metode


Proses
Evaluasi Kualitas dan
Evaluasi Biaya.
Sampul I
(2) MEBT = Metode
Evaluasi Biaya
Terendah.
1

(3) MEK = Metode


Evaluasi Administrasi Evaluasi Kualitas.

(4) MEPA = Metode


2
Evaluasi Pagu
Anggaran.
Memenuhi
persyaratan Tidak Gugur (5) Khusus untuk MEK
administrasi? dan MEPA,
sanggahan sudah
dapat diajukan pada
Ya tahapan evaluasi
Sampul I setelah
Lulus peringkat teknis
diumumkan.
3

(6) Lihat Bagan Alur II-3


Evaluasi Teknis tentang Proses
Pembukaan dan
4
Evaluasi Data Biaya
Penawaran.

Memenuhi
persyaratan Tidak Gugur
teknis?

Ya

Lulus
5

Penyusunan Peringkat Teknis

Penetapan Peringkat
Teknis

Pengumuman Peringkat Teknis


7

Metode
Evaluasi
Penawaran

MEKB1 MEBT2 MEK3 MEPA4

9 9
9
Ada
Sanggahan tertulis keberatan?
Tidak
Ya

Menjawab sanggahan Mengajukan


secara tertulis sanggahan tingkat I/
10 10
banding5

Sanggahan
Tidak
diterima?

Ya
Banding
diterima
tidak

Memerintahkan evaluasi
ulang/seleksi ulang/ Pembukaan 10
dan Evaluasi
pengenaan sanksi & Tidak
Sampul II6
daftar hitam
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 199

Bagan Alur II-3 - Proses Pembukaan dan Evaluasi Sampul II


Panitia Penyedia Jasa Konsultansi Keterangan

(1) Khusus untuk Metode


Proses Evaluasi Kualitas
(MEK), pembukaan
Pembukaan Sampul II hanya
dan Evaluasi dilakukan terhadap
Sampul II penawaran peserta
seleksi dengan peringkat
teknis terbaik yang telah
diumumkan pada
tahapan Evaluasi
Sampul I (lihat Bagan
1a 1b
1c
Alur 2-3). Pembukaan
1d
dapat dilakukan dengan
hanya mengundang
peserta seleksi dengan
Metode Evaluasi Metode Evaluasi Metode Evaluasi Metode Evaluasi peringkat teknis terbaik.
Kualitas Pagu Anggaran Kualitas dan Biaya Biaya Terendah (2) Sampul II yang memuat
(MEK)1 (MEPA) (MEKB) (MEBT) “Asli Penawaran Biaya”
tidak boleh dibuka
sampai dengan
penetapan pemenang
1c1
atau kecuali jika ada
sanggahan mengenai
1b1
1d1
keabsahan dokumen
Undangan Pembukaan penawaran.
1a1
kepada semua peserta
(3) Khusus untuk Metode
seleksi lulus teknis Evaluasi Kualitas dan
Biaya (MEKB) dan
Metode Evaluasi Biaya
1c2 Terendah (MEBT),
1b2
1d2 setelah Pengumuman
Membuka Sampul II Pemenang diberikan
Membuka Sampul II kesempatan kepada
Peringkat Teknis (Data Biaya Penawaran)2 semua peserta seleksi
Terbaik2 untuk mengajukan
sanggahan. Alur
1b3 1c3
1d3
sanggahan dapat dilihat
pada Bagan Alur 2-3
tentang Proses Evaluasi
1a2
Koreksi Aritmatik Sampul I.

1c4 (4) Lihat Bagan Alur II-4


tentang Proses
Penunjukan Pemenang
Evaluasi Biaya Perhitungan Kombinasi Seleksi.
1b4
antara Nilai Penawaran 1d4

Teknis dan Nilai


Penawaran Biaya

1c5

Penetapan Pemenang Penetapan Penetapan


Seleksi: Peringkat Teknis Pemenang Pemenang Seleksi:
Tertinggi dengan Seleksi: Peserta Peserta Seleksi
Penawaran Biaya Seleksi dengan dengan Penawaran
terkoreksi dalam rentang Nilai Kombinasi Biaya terkoreksi
Pagu Anggaran Tertinggi terendah

1c6
1b5

Berita Acara Pembukaan Sampul II 1d5

1c7 1d6

Pengumuman
Pemenang

1c8 1d7

Masa
Sanggahan3 2

2 2

Klarifikasi dan/atau
Negosiasi

Berita Acara Hasil Klarifikasi dan/atau Negosiasi 3

Penunjukan
Pemenang
Seleksi4
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 201

Bagan Alur II-4 - Proses Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi


PPK Panitia Penyedia Jasa Konsultansi Keterangan

(1) Lihat Bagan Alur III tentang Proses


Proses Kontrak.
Penunjukan
Pemenang Seleksi

Berita Acara
Hasil Klarifikasi dan/atau Negosiasi

Surat Penunjukan
Penyedia Jasa
Konsultansi
(SPPJK)

Kontrak1
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 203

Bagan Alur III - Proses Kontrak Jasa Konsultansi


PPK Penyedia Jasa Keterangan

(1) paling lambat 14 hari


Proses kalendar sejak penerbitan
Kontrak Surat Penunjukan Penyedia
Jasa Konsultansi (SPPJK).
1
(2) paling lambat 14 hari kalendar
sejak tanggal penandatanganan
Persiapan kontrak Surat Perjanjian.

2 (3) paling lambat 30 hari kalendar


sejak penerbitan SPMK.
Memeriksa konsep kontrak & membubuhkan paraf

Menandatangani kontrak
4

Surat Perjanjian1

Menentukan tanggal
mulai kerja
6

Surat Perintah Mulai Kerja


(SPMK)2

7b
7a

Rapat Persiapan Mobilisasi3


8

Pemeriksaan bersama 9

Pelaksanaan kontrak
10

11

Penyelesaian Ada
Laporan Ya Laporan
Berkala/Akhir Berkala?

Tidak
12

Mengajukan permintaan tertulis


untuk penyerahan laporan

13
14 Serah Terima Laporan

Berita Acara Serah Terima


Laporan Berkala/Akhir

15

Penilaian
hasil laporan
17

16

Pembayaran prestasi
pekerjaan

Tanggung jawab perbaikan laporan

Anda mungkin juga menyukai