Pedoman Panitia
Pedoman Panitia
MODEL
DOKUMEN PENGADAAN
Bappenas
___________________________________________________________________________ 2
_____________
Model Dokumen ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam implementasi
penyusunan dokumen pengadaan. Model ini juga diharapkan mampu mendorong
konsistensi dan harmonisasi dalam praktek pengadaan barang dan jasa publik pada
instansi pemerintah, dan sebagai upaya awal, dokumen in selalu terbuka terhadap segala
masukan, kritik, dan saran membangun.
Agus Rahardjo
Pedoman Panitia
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 5
Pendahuluan
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan ini memuat penjelasan
pokok dan saran bagi Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan instansi
pemerintah untuk menyiapkan Dokumen Pengadaan dengan menggunakan bentuk-bentuk
dokumen dan formulir yang tersedia dalam Model Dokumen Pengadaan. Dokumen
Pengadaan merupakan dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa
lainnya/jasa konsultansi, dan sumber acuan bagi para peserta pengadaan untuk
menyiapkan dan memasukkan penawaran secara benar.
Pedoman Panitia ini bukan merupakan bagian apa pun dari Dokumen Pengadaan.
Pedoman Panitia ini hanya merupakan alat bantu bagi Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit
Layanan Pengadaan untuk menyiapkan Dokumen Pengadaan paket pekerjaan/pengadaan
barang/jasa pemborongan/jasa lainnya/jasa konsultansi. Pedoman Panitia ini harus dibaca
bersamaan dengan Model Dokumen Pengadaan Nasional pada saat penyusunan Dokumen
Pengadaan.
Pedoman Panitia ini tidak menjelaskan secara rinci dan menyeluruh semua rumusan
syarat dan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan. Pedoman Panitia ini hanya
menyediakan penjelasan tambahan tentang bagian-bagian tertentu dalam Dokumen
Pengadaan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 7
Daftar Isi
Keterangan
Susunan, kelengkapan dan peristilahan dalam Model Dokumen Pengadaan
Nasional dibuat berdasarkan petunjuk yang diatur dalam Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab I huruf F tentang Penyusunan
Dokumen Pengadan Barang/Jasa. Dalam Bab ini, struktur Dokumen Pengadaan
dijelaskan melalui bagan-bagan dalam 2 (dua) subbab, yaitu subbab I-1 tentang struktur
Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya, dan subbab I-2 tentang
struktur Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi.
Tiap Dokumen Pengadaan secara umum terdiri dari materi kualifikasi dan
Dokumen Pemilihan (untuk barang/jasa pemborongan/jasa lainnya) / Dokumen Seleksi
(untuk jasa konsultansi). Materi kualifikasi secara umum memuat syarat dan ketentuan
mengenai penyiapan formulir penilaian kualifikasi oleh peserta pengadaan dan
bagaimana formulir tersebut dievaluasi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan sehingga kemudian dapat ditetapkan penyedia barang/jasa yang memenuhi
persyaratan administrasi serta kemampuan teknis dan finansial yang layak untuk
berkompetisi dalam tahapan pemilihan/seleksi. Jika penilaian kualifikasi peserta
pengadaan dilakukan di awal proses pemilihan (”prakualifikasi”) maka materi
kualifikasi disiapkan terpisah dari Dokumen Pemilihan dan disebut sebagai Dokumen
Prakualifikasi. Jika penilaian kualifikasi peserta pengadaan dilakukan bersamaan
dengan proses pemilihan (”pascakualifikasi”) maka materi kualifikasi telah
dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan, dan oleh karena itu tidak perlu menyertakan
Dokumen Prakualifikasi. Adapun Dokumen Pemilihan/Dokumen Seleksi secara umum
memuat syarat dan ketentuan mengenai penyiapan Dokumen Penawaran oleh peserta
pengadaan dan bagaimana Dokumen Penawaran tersebut dievaluasi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sehingga kemudian dapat dipilih
atau diseleksi penyedia barang/jasa pemenang pengadaan.
Jenis-jenis dokumen yang menjadi bagian dari Dokumen Prakualifkasi diatur
dalam Klausul 7 Instruksi kepada Peserta Prakualifikasi (IKPPra). Jenis-jenis dokumen
yang menjadi bagian dari Dokumen Pemilihan/Dokumen Seleksi diatur dalam Klausul
8 Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) atau Klausul 7 Rencana Kerja dan Syarat
(RKS).
Kedua macam dokumen, yaitu Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen
Pemilihan/Dokumen Seleksi (jika pemilihan dengan prakualifikasi) atau Dokumen
Pemilihan saja (jika pemilihan dengan pascakualifikasi) adalah dokumen pelaksanaan
pemilihan yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan untuk diberikan kepada para peserta pengadaan sebagai acuan dalam
menyiapkan Dokumen Penawaran. Model Dokumen Pengadaan ini disusun dengan
memaketkan keseluruhan dokumen berdasarkan proses pemilihan yang digunakan,
yaitu ”Dokumen Pengadaan dengan Prakualifikasi” atau ”Dokumen Pengadaan dengan
Pascakualifikasi”. Dengan teknik penyusunan tersebut di atas diharapkan
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dapat langsung dan dengan mudah
menjalankan proses pemilihan tanpa harus memilah dan memilih ketentuan-ketentuan
yang relevan atau berlaku agar sesuai dengan macam penilaian kualifikasi yang
digunakan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 11
Bagan I-1.a
Model Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
Model Dokumen
Pengadaan
Metode Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
dengan
dengan Prakualifikasi
Pascakualifikasi
(gunakan “Dokumen
(gunakan “Dokumen
Pengadaan dengan
Pengadaan dengan
Prakualifikasi”)
Pascakualifikasi”)
Dokumen
Dokumen
Pemilihan
Prakualifikasi (lihat
Satu Sampul (lihat
Bagan I-1.c)
Bagan I-1.b)
Dokumen Pemilihan
Satu Sampul (lihat
Bagan I-1.b)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 13
Bagan I-1.b
Susunan Dokumen Pemilihan
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
Dokumen Pemilihan
Pemberitahuan kepada
Penyedia Barang/Jasa
> Rp50.000.000,00
Rp5.000.000,00< x ≤ Rp 50.000.000,00
Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 15
Bagan I-1.c
Susunan Dokumen Prakualifikasi
Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya
Dokumen Prakualifikasi
Pengumuman
(Bab I)
Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 17
Bagan I-2.a
Model Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi
dengan Prakualifikasi
Dokumen Prakualifikasi
(lihat Bagan I-2.b)
Dokumen Seleksi
Dua Sampul
(lihat Bagan I-2.c)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 19
Bagan I-2.b
Susunan Dokumen Prakualifikasi
Jasa Konsultansi
Dokumen Prakualifikasi
Pengumuman
(Bab I)
Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 21
Bagan I-2.c
Susunan Dokumen Seleksi
Jasa Konsultansi
Dokumen Seleksi
> Rp50.000.000,00
Adendum
(jika ada)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 23
Keterangan
Bab II menjelaskan secara umum dan terbatas beberapa rumusan syarat dan
ketentuan yang penting untuk diperhatikan selama proses penyiapan Dokumen
Pengadaan. Dokumen Pengadaan yang disusun secara jelas dan benar dapat menjamin
efektivitas dan transparansi proses pemilihan penyedia barang/jasa dan menjaga
persaingan usaha yang sehat dan kompetitif di antara penyedia barang/jasa untuk
manfaat ekonomis dan efisiensi pengadaan bagi instansi pemerintah pengguna
barang/jasa.
Dalam Bab ini, penyiapan Dokumen Pengadaan dijelaskan dalam 2 (dua)
subbab, yaitu Subbab II-1 tentang Penyiapan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa
Pemborongan/Jasa Lainnya, dan Subbab II-2 tentang Penyiapan Dokumen Pengadaan
Jasa Konsultansi. Masing-masing Subbab akan memuat penjelasan tambahan mengenai
Dokumen Pemilihan dan Dokumen Prakualifikasi.
Subbab II-1.A
Dokumen Pemilihan
(Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya)
Keterangan
(a) Semua dokumen yang merupakan bagian dari Dokumen Pemilihan dalam Model
Dokumen Pengadaan harus disertakan dalam Dokumen Pengadaan yang akan
diedarkan kepada para peserta pengadaan. Penyesuaian terhadap bagian-bagian
tertentu dari Dokumen Pemilihan di luar rincian informasi yang harus diisi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dalam huruf (b) di bawah
dapat dilakukan sepanjang kekhususan suatu proyek memerlukannya dan
penyesuaian tersebut tidak dapat dihindari.
(b) Kecuali penyesuaian tertentu yang diatur dalam huruf (a) di atas maka rincian
informasi yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan sebelum Dokumen Pemilihan ini diedarkan kepada para peserta
pengadaan terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data Pengadaan
(Bab III), Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) (Bab VI), Spesifikasi Teknis
dan Gambar (Bab VII), dan Daftar Kuantitas dan Harga (Bab VII).
(c) Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Pemilihan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 27
Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Pemilihan yang akan diedarkan kepada para penyedia
barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 29
DOKUMEN PEMILIHAN
untuk
Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan
Keterangan
Bab I Dokumen Pemilihan memuat 2 (dua) bentuk informasi mengenai proses
pemilihan penyedia barang/jasa oleh instansi pemerintah. Bentuk pertama adalah
“Bentuk Pengumuman Pengadaan” (terdapat dalam Dokumen Pemilihan dengan
Pascakualifikasi) yang memuat rencana pengadaan oleh instansi pemerintah dan
sekaligus undangan kepada para penyedia barang/jasa untuk ikut serta dalam proses
pemilihan. Bentuk Pengumuman Pengadaan digunakan jika pemilihan penyedia
barang/jasa dilakukan dengan pascakualifikasi. Bentuk kedua adalah “Undangan
Pemasukan Penawaran” (terdapat dalam Dokumen Pemilihan dengan Prakualifikasi)
memuat informasi lanjutan untuk penyedia barang/jasa yang lulus prakualifikasi
mengenai teknis pemasukan penawaran. Bentuk Undangan Pemasukan Penawaran
digunakan jika pemilihan penyedia barang/jasa dilakukan dengan prakualifikasi.
Adapun pengumuman pengadaan secara terbuka dalam hal pengadaan dengan
prakualifikasi tercantum dalam Bentuk Pengumuman Prakualifikasi (lihat Bab I
Dokumen Prakualifikasi)
Bentuk Pengumuman Pengadaan atau Bentuk Undangan Pemasukan
Penawaran harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Sesuai dengan yang diterangkan di atas, Bentuk Pengumuman Pengadaan hanya
digunakan jika pengadaan dilakukan dengan pascakualifikasi, sehingga metode
pemilihan yang relevan hanyalah Pelelangan Umum. Adapun Bentuk Undangan
Pemasukan Penawaran digunakan jika pengadaan dilakukan dengan prakualifikasi,
sehingga metode pemilihan yang relevan dapat berupa Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas dan Pemilihan Langsung. Pengumuman Pengadaan harus disampaikan
melalui media yang tercantum di bawah ini, sedangkan Undangan Pemasukan
Penawaran disampaikan secara langsung kepada penyedia barang/jasa yang lulus
prakualfikasi.
Dalam Dokumen Pemilihan yang akan diedarkan kepada para penyedia
barang/jasa, pada Bab I harus dilampirkan lembar Pengumuman Pengadaan atau surat
Undangan Pemasukan Penawaran yang telah diumumkan atau disampaikan, bukan
bentuk kosong Pengumuman Pengadaan atau Undangan Pemasukan Penawaran ini.
Pengumuman Pengadaan atau Undangan Pemasukan Penawaran harus disusun sesuai
dengan keterangan dalam Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP) dan Lembar Data
Pengadaan (LDP). Lembar Pengumuman Pengadaan atau surat Undangan Pemasukan
Penawaran dilampirkan dalam Dokumen Pemilihan semata-mata untuk catatan para
pihak.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 32
Nilai Paket
Cara Evaluasi Metode
Pekerjaan/Pengadaan
Kualifikasi Pemilihan Sarana Pengumuman* (minimal)
≤ 1 Milyar > 1 Milyar
Rupiah Rupiah
surat kabar provinsi yang ditetapkan
Pascakualifikas Pelelangan di lokasi kegiatan bersangkutan; dan
►
i Umum surat kabar nasional yang ditetapkan
(jika penyedia barang/jasa lokal < 3)
surat kabar nasional yang
Pelelangan ditetapkan dan surat kabar provinsi
►
Umum yang ditetapkan di lokasi kegiatan
bersangkutan;
surat kabar provinsi yang ditetapkan
Pelelangan di lokasi kegiatan bersangkutan; dan
Prakualifikasi ►
Terbatas surat kabar nasional yang ditetapkan
(jika penyedia barang/jasa lokal < 3)
surat kabar nasional yang
Pelelangan ditetapkan dan surat kabar provinsi
►
Terbatas yang ditetapkan di lokasi kegiatan
bersangkutan;
* Selain menggunakan media surat kabar sebagai sarana pengumuman, diupayakan untuk
mengumumkan kegiatan pengadaan melalui website pengadaan nasional
(www.pengadaannasional-bappenas.go.id) yang dikoordinasikan oleh Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (lihat Pasal 4 huruf (h) Peraturan
Presiden Nomor 8 Tahun 2006)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 33
Keterangan
Bab II Dokumen Pemilihan adalah Instruksi kepada Peserta Pengadaan (IKPP),
memuat informasi yang diperlukan oleh para peserta pengadaan untuk menyiapkan
penawaran yang responsif atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan. Dalam Bab ini diuraikan
mengenai hal-hal mengenai penyiapan, pemasukan, pembukaan dan evaluasi
penawaran, serta penunjukan pemenang.
Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia
Barang/Jasa, pembayaran, atau hal-hal lainnya yang mempengaruhi resiko, hak, dan
kewajiban para pihak berdasarkan Kontrak pada prinsipnya tidak dicantumkan dalam
Bab ini, melainkan dalam Bab V mengenai Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan
Bab VI mengenai Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) atau Bab IX mengenai Surat
Perintah Kerja (SPK) atau Surat Pesanan (SP).
Uraian dalam IKPP tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap IKPP
hanya dapat dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data Pengadaan (LDP).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 35
Keterangan
Bab III Dokumen Pemilihan adalah Lembar Data Pengadaan (LDP), memuat
informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Instruksi kepada Peserta
Pengadaan (IKPP) yang perlu dijelaskan lebih jauh. LDP harus dilengkapi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen Pemilihan
diedarkan kepada para peserta pengadaan.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam IKPP.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 37
BARANG
[3.3 a] – Pasca Paket pengadaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
pengadaannya tidak dicadangkan bagi Usaha Kecil
Peserta termasuk Koperasi Kecil, sehingga terbuka bagi Usaha
Pengadaan Besar dan Usaha Menengah: (YA/TIDAK)
yang Layak
pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas
pengadaan/usahanya, paket pengadaan barang ini menuntut
kompetensi yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil.
[4.1 (i)] - Pasca Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pengadaan adalah
indeks perdagangan besar untuk jenis barang:
__________cantumkan indeks yang relevan dengan
pekerjaan jasa lainnya ini sebagaimana ditetapkan dan
diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat
diakses pada situs BPS: http://www.bps.go.id/index.shtml
[14.1 (a) (1)] – Harga Barang adalah harga EXW: (eks pabrik/eks
Pra/Pasca gudang/di lapangan (on site stock)
[14.1 (b) (1)] – Harga Barang adalah harga: pilih salah satu kategori harga
Pra/Pasca impor yang sesuai dengan pertimbangan teknis dan
ekonomis pengiriman Barang dan pemahaman atas
implikasi ketentuan Incoterms yang relevan
[14.1 (a) (3); (b) (2); (c) Tempat Tujuan Akhir: __________cantumkan nama lokasi
(5)] – Pra/Pasca di mana Barang akan dipergunakan
Surat Jaminan tetapkan nilai nominal berdasarkan kisaran 1-3% dari HPS
Penawaran
INCOTERMS1
Penggunaan Istilah Pengiriman
Dalam Klausul 14.1 (a) (1) dan 14 (b) (1) mengenai Harga Penawaran Lembar Data
Pengadaan khusus untuk Pengadaan Barang dicantumkan penggunaan istilah pengiriman
(delivery terms/trade terms) yang didasarkan kepada asal barang. Jika barang merupakan
produksi dalam negeri maka kategori istilah pengiriman yang digunakan adalah EXW (ex
works) dengan 3 (tiga) alternatif tempat pengiriman: eks pabrik / eks gudang / di lapangan
(on stock). Jika barang merupakan barang impor maka kategori istilah pengiriman yang
digunakan adalah salah satu, yaitu FOB (free on board) atau CIF (cost, insurance and
freight). Penggunaan istilah pengiriman ini sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab I huruf F.1.f.6)
(Keppres 80/2003).
Hal mendasar yang perlu mendapatkan perhatian sehubungan dengan penggunaan istilah
pengiriman adalah kesalahpahaman yang sering dijumpai dalam praktik pengadaan
barang atau kontrak jual beli mengenai implikasi istilah pengiriman yang digunakan.
Kerap dipahami bahwa istilah pengiriman hanya berimplikasi terhadap aspek biaya dan
transportasi barang. Hal ini tidak tepat karena istilah pengiriman mengatur juga mengenai
batasan hak dan kewajiban masing-masing pihak pembeli dan penjual terkait dengan
pengiriman (delivery) barang, asuransi, bea masuk, peralihan resiko atas barang dari
penjual kepada pembeli dan hal-hal penting lainnya yang dijelaskan di bawah. Namun
demikian, implikasi yang lebih luas ini tidak juga berarti bahwa istilah pengiriman dapat
menggantikan peranan kontrak. Istilah-istilah pengiriman berdasarkan Incoterms 2000
mengatur hal-hal sebagai berikut yang telah disesuaikan dengan konteks penggunaan
istilah pengiriman dalam Keppres 80/2003. Bagian dari pengaturan ini dapat disimpangi
atau diatur secara lain oleh para pihak berdasarkan ketentuan lain yang disepakati dalam
kontrak.
EXW
1
Penjelasan mengenai Incoterms didasarkan kepada buku pegangan Incoterms 2000 yang
diterbitkan oleh International Chamber of Commerce.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 41
Ex Works (eks pabrik / eks gudang /di lapangan (on site stock)
Istilah EXW merupakan istilah pengiriman yang memuat kewajiban penjual yang paling
sedikit, dan membebankan semua biaya serta resiko kepada pembeli dalam hal
pengambilan barang dari tempat penjual (pabrik/gudang/di lapangan).
Jika para pihak menghendaki penjual untuk bertanggung jawab terhadap pemuatan
barang dan biaya serta resiko terkait pada saat barang dipindahkan ke moda transportasi
pembeli di tempat penjual maka hal ini harus dinyatakan secara tegas dan tertulis dalam
kontrak.
EXW
Ex Works
EXW
Ex Works
EXW
Ex Works
untuk penjual.
FOB
Free on Board (pelabuhan pengiriman …)
“Free on Board” berarti penjual telah mengirimkan barang ketika barang tersebut telah
dinaikkan ke atas kapal (pass the ship’s rail) di pelabuhan pengiriman. Istilah ini
sebaliknya berarti pembeli harus menanggung semua biaya dan resiko kehilangan atau
kerusakan terhadap barang sejak titik pengiriman tersebut. Istilah FOB mensyaratkan
penjual untuk melakukan custom clearance barang agar dapat diekspor dari pelabuhan
pengiriman di luar negeri. Istilah ini hanya dapat dipergunakan jika barang diangkut
melalui laut.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 44
FOB
Free on Board
A2 Perizinan B2 Perizinan
Penjual atas tanggungannya sendiri Pembeli atas tanggungannya sendiri
harus mendapatkan izin ekspor atau harus mendapatkan izin impor atau
izin resmi lainnya dan menyelesaikan izin resmi lainnya dan menyelesaikan
(jika ada) semua formalitas pabean (jika ada) semua formalitas pabean
yang diperlukan untuk mengekspor yang diperlukan untuk mengimpor
barang. barang.
A4 Pengiriman B4 Pengambilan
Penjual harus mengirimkan barang Pembeli harus mengambil barang
pada waktu atau dalam kurun waktu yang telah dkirimkan sesuai dengan
yang disepakati ke pelabuhan A4.
pengiriman yang tercantum dalam
kontrak, dan menangani pemindahan
barang ke atas kapal yang ditunjuk
oleh pembeli sesuai dengan kebiasaan
pelabuhan setempat.
FOB
Free on Board
FOB
Free on Board
waktu pengambilan.
FOB
Free on Board
CIF
Cost Insurance and Freight (pelabuhan tujuan …)
“Cost Insurance and Freight” berarti penjual telah mengirimkan barang ketika barang
tersebut telah dinaikkan ke atas kapal (pass the ship’s rail) di pelabuhan pengiriman.
Penjual harus membayar biaya dan pengangkutan yang diperlukan untuk membawa
barang ke pelabuhan tujuan yang tercantum dalam kontrak TETAPI resiko kehilangan
atau kerusakan terhadap barang dan setiap biaya tambahan yang disebabkan oleh
peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah waktu pengiriman dialihkan dari penjual kepada
pembeli. Dengan CIF penjual juga harus menyediakan asuransi untuk resiko kehilangan
atau kerusakan terhadap barang selama pengangkutan di laut.
Oleh karena itu, penjual menutup kontrak asuransi dan membayar premi asuransi.
Pembeli harus paham bahwa pengiriman secara CIF hanya mewajibkan penjual untuk
memperoleh asuransi dengan perlindungan minimal. Jika pembeli ingin untuk
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 48
mendapatkan perlindungan yang lebih besar maka pembeli harus bersepakat dengan
penjual atau menyediakan sendiri asuransi tambahan.
Istilah CIF mensyaratkan penjual untuk melakukan custom clearance barang agar dapat
diekspor dari pelabuhan pengiriman di luar negeri.
Istilah ini hanya dapat dipergunakan jika barang diangkut melalui laut.
CIF
Cost Insurance and Freight
A2 Perizinan B2 Perizinan
Penjual atas tanggungannya sendiri Pembeli atas tanggungannya sendiri
harus mendapatkan izin ekspor atau harus mendapatkan izin impor atau
izin resmi lainnya dan menyelesaikan izin resmi lainnya dan menyelesaikan
(jika ada) semua formalitas pabean (jika ada) semua formalitas pabean
yang diperlukan untuk mengekspor yang diperlukan untuk mengimpor
barang. barang.
CIF
Cost Insurance and Freight
A4 Pengiriman B4 Pengambilan
Penjual harus mengirimkan barang Pembeli harus mengambil barang
yang siap di atas kapal pengangkut yang telah dkirimkan sesuai dengan
yang digunakan oleh penjual pada A4 dan menerima barang tersebut dari
pelabuhan tujuan pada waktu atau kapal pengangkut di pelabuhan tujuan.
dalam kurun waktu yang disepakati.
CIF
Cost Insurance and Freight
CIF
Cost Insurance and Freight
CIF
Cost Insurance and Freight
CIF
Cost Insurance and Freight
menutup asuransi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 54
JASA PEMBORONGAN
[3.1] Peserta Pemilihan ini terbuka untuk penyedia jasa orang perseorangan:
Pengadaan (YA/TIDAK)
yang Layak
Perusahaan nasional yang dapat mengikuti pemilihan ini
dibatasi hanya untuk perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas: (YA/TIDAK)
[3.3 a] – Pasca Paket pekerjaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
pekerjaannya tidak dicadangkan bagi Usaha Kecil termasuk
Peserta Koperasi Kecil, sehingga terbuka bagi Usaha Besar dan Usaha
Pengadaan Menengah: (YA/TIDAK)
yang Layak
pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas
pekerjaan/usahanya, paket pekerjaan ini menuntut kompetensi
yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil .
[4.1 (a)] – Pasca Untuk jasa pemborongan konstruksi (lihat Klausul 1.1):
[4.1 (i)] - Pasca Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pekerjaan sekarang
adalah indeks perdagangan besar barang-barang konstruksi:
__________ cantumkan indeks yang relevan dengan pekerjaan
jasa lainnya ini sebagaimana ditetapkan dan diumumkan oleh
Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat diakses pada situs BPS:
http://www.bps.go.id/index.shtml
Nilai
(i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (i) (a) – dst.
antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (ii) (a) – dst.
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (iii) (a) – dst.
antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Total nilai kriteria (i) – (iii)
Mata Uang bentuk valuta asing dapat digunakan untuk pengadaan di luar
Penawaran negeri
dan Cara
Pembayaran
[3.3 a] – Pasca Paket pekerjaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
pekerjaannya tidak dicadangkan untuk Usaha Kecil termasuk
Peserta Koperasi Kecil, sehingga terbuka untuk Usaha Besar dan
Pengadaan Usaha Menengah: (YA/TIDAK)
yang Layak
pilih “Ya” jika berdasarkan analisis kompleksitas
pekerjaan/usahanya, paket pekerjaan ini menuntut kompetensi
yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Kecil
[4.1 (a)] – Pasca Peserta Prakualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki
SIUP untuk bidang usaha (sesuai dengan KBLI):
Persyaratan __________cantumkan bidang usaha yang relevan dengan
Kualifikasi paket pekerjaan
Peserta
Pengadaan
[4.1 (i)] - Pasca Indeks BPS untuk pengkonversian nilai pekerjaan sekarang
adalah: __________cantumkan indeks yang relevan dengan
pekerjaan jasa lainnya ini sebagaimana ditetapkan dan
diumumkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) yang dapat
diakses pada situs BPS: http://www.bps.go.id/index.shtml
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 58
[4.1 (l)] - Pasca Untuk jasa tertentu saja, kemampuan menyediakan fasilitas
dan peralatan serta personil dinilai sebagai berikut:
Lulus
/Tdk
Lulus
(i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Mata Uang bentuk valuta asing dapat digunakan untuk pengadaan di luar
Penawaran negeri
dan Cara
Pembayaran
Keterangan
Bab IV Dokumen Pemilihan mengenai Bentuk Dokumen Penawaran terdiri
dari bentuk-bentuk dokumen atau formulir yang berkaitan langsung dengan
pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa. Bentuk-bentuk Dokumen Penawaran
yang terdiri dari Surat Penawaran, Formulir Penilaian Kualifikasi (untuk pengadaan
dengan pascakualifikasi), Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN, dan Surat
Jaminan Penawaran merupakan bagian dari Dokumen Penawaran yang harus
dilengkapi dan diserahkan oleh Peserta Pengadaan, sedangkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J) merupakan dokumen tindak lanjut atas hasil
pengumuman pemenang pengadaan yang harus dilengkapi dan disampaikan oleh
Pejabat Pembuat komitmen (PPK) kepada penyedia barang/jasa Pemenang Pengadaan.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 63
Lampiran Bentuk:
Surat Penawaran
Formulir Penilaian Kualifikasi
Lembar Usulan Spesifikasi
Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
Surat Jaminan Pabrikan (khusus untuk pengadaan barang)
Lampiran Bentuk:
Surat Jaminan Penawaran (Unconditional)
Keterangan
Bentuk Surat Jaminan Penawaran yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan
bersifat unconditional (On-Demand). Surat Jaminan semacam ini merupakan Surat
Jaminan yang dikenal dan diterima luas oleh perbankan komersial. Dengan status
unconditional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengajukan klaim pencairan
Surat Jaminan Penawaran tanpa prosedur verifikasi dan persyaratan yang ketat
sebagaimana pada Surat Jaminan conditional.
Surat Jaminan Penawaran yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi (surety
bond) harus mengikuti bentuk terlampir.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 67
Lampiran Bentuk:
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPB/J)
Keterangan
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J) akan menjadi dasar
pembuatan Kontrak. Bentuk SPPB/J harus dilengkapi dan disampaikan kepada
Pemenang Pengadaan setelah evaluasi penawaran dan pengumuman pemenang selesai.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 69
Keterangan
1. Kontrak ini disusun untuk pengadaan barang/jasa berdasarkan sistem harga satuan
(admeasurement/unit price or rate) dan untuk nilai pengadaan/pekerjaan di atas
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Untuk nilai pengadaan/pekerjaan di
atas Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) cukup menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Pesanan (SP) yang terlampir pada Bab IX. Jika berdasarkan nilai pekerjaan
ditetapkan untuk menggunakan SPK/SP maka Surat Perjanjian (Bab IX), Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK) (Bab V) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) (Bab VI) tidak berlaku dan bukan merupakan bagian dari Dokumen
Pemilihan, demikian pula sebaliknya. Khusus untuk kontrak jasa pemborongan
dengan nilai pekerjaan di atas Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
disarankan untuk menggunakan cakupan Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak
yang lebih komprehensif daripada Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak ini.
2. Kontrak sistem harga satuan digunakan jika volume pekerjaannya masih bersifat
perkiraan sementara dan resiko komersial yang akan ditanggung oleh Penyedia
Barang/Jasa tidak minimal. Pembayaran prestasi pekerjaan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) didasarkan kepada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
Kontrak pengadaan barang/jasa berdasarkan sistem harga satuan ini disusun
dengan merumuskan prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang bersifat umum
yang dapat digunakan dalam berbagai jenis pengadaan barang/jasa. Namun
demikian, untuk pekerjaan barang/jasa yang bersifat sangat khusus atau
pengadaan barang/jasa yang telah diatur secara rinci oleh industri terkait, misalnya
peralatan militer atau medis yang memerlukan penanganan khusus, jasa keuangan,
asuransi, pengangkutan dan lainnya maka penyesuaian terhadap bagian Kontrak
ini perlu dilakukan dengan tidak mengurangi prinsip dan ketentuan dalam SSUK.
Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang/jasa
adalah Surat Perintah Kerja (SPK) maka Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) tidak
berlaku dan bukan merupakan bagian dari Dokumen Pemilihan [lihat Keterangan Bab
V – Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) angka (1)].
SSKK harus diisi dan dilengkapi bersamaan dengan penyiapan Dokumen
Pemilihan sebelum diedarkan kepada para peserta pengadaan, kecuali untuk informasi
tertentu yang hanya dapat dilengkapi setelah penunjukan penyedia barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 73
BARANG
[2.3.4] Pengiriman Rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya yang harus
dan diserahkan oleh Penyedia Barang adalah:
Penyelesaian __________cantumkan semua dokumen yang disyaratkan,
seperti dokumen pengiriman (shipping document:
negotiable bill of lading, non-negotiable sea way bill,
airway bill, railway consignment note, road consignment
note), sertifikat asuransi, surat jaminan pabrikan, sertifikat
inspeksi oleh jasa inspeksi yang ditunjuk, dan lain-lain
[5.3 (a)]Pembayaran Untuk pengadaan Barang ini dapat diberikan uang muka
Uang Muka (YA/TIDAK).
JASA PEMBORONGAN
[6.3 (a)]Pembayaran Pekerjaan Jasa Pemborongan ini dapat diberikan uang muka
Uang Muka (YA/TIDAK).
JASA LAINNYA
[6.3 (a)]Pembayaran Pekerjaan Jasa Lainnya ini dapat diberikan Uang Muka
Uang Muka (YA/TIDAK).
Keterangan
Daftar Kuantitas dan Harga dimaksudkan untuk:
(b) menjadi patokan dalam penilaian periodik terhadap barang/jasa yang telah
dikerjakan.
Agar tujuan tersebut di atas tercapai barang/jasa harus dirinci dalam Daftar
Kuantitas dan Harga untuk membedakan jenis barang/jasa berdasarkan lokasi kerja atau
kriteria lain yang mempengaruhi perbedaan harga. Tampilan dan isi Daftar Kuantitas
dan Harga harus disusun sesederhana dan seringkas mungkin.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 85
Keterangan
Bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari bentuk-bentuk dokumen yang berkaitan
langsung dengan penutupan perjanjian antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
Pemenang Pengadaan. Bentuk-bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari Surat Perjanjian,
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Pesanan (SP),
Surat Jaminan Pelaksanaan, Surat Jaminan Pemeliharaan dan Surat Jaminan Uang
Muka.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 87
Lampiran Bentuk:
Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK)
Keterangan
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dapat melengkapi kolom-
kolom kosong dalam bentuk Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebelum Dokumen
Pemilihan diedarkan kepada para peserta pengadaan. Kolom informasi mengenai
penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai Pemenang Pengadaan tetap kosong sampai
dengan penunjukan penyedia barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 91
Lampiran Bentuk:
Surat Perintah Kerja/Surat Pesanan
(SPK/SP)
Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang/jasa
adalah Surat Perintah Kerja (SPK) (khusus untuk pengadaan jasa pemborongan dan
jasa lainnya) atau Surat Pesanan (SP) khusus untuk pengadaan barang) maka Surat
Perjanjian tidak boleh disertakan dalam Dokumen Pemilihan [lihat Dokumen
Pemilihan dalam Keterangan Bab V – Syarat-Syarat Umum Kontrak angka (1)].
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 93
Lampiran Bentuk:
Surat-Surat Jaminan
Keterangan
Bentuk-bentuk Surat Jaminan yang berkaitan dengan Dokumen Kontrak
bersifat unconditional (atau On-Demand). Surat Jaminan semacam ini merupakan Surat
Jaminan yang dikenal dan diterima luas oleh perbankan komersial. Bentuk-bentuk
Surat Jaminan terdiri dari Surat Jaminan Pelaksanaan, Surat Jaminan Pemeliharaan
(khusus untuk pengadaan jasa pemborongan) dan Surat Jaminan Uang Muka. Dengan
status unconditional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengajukan klaim
pencairan Surat Jaminan tanpa prosedur verifikasi yang ketat sebagaimana pada Surat
Jaminan conditional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 95
Subbab II-1.B
Dokumen Prakualifikasi
(Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya)
Keterangan
Rincian informasi dalam Dokumen Prakualifikasi yang harus dilengkapi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum diedarkan kepada para
penyedia barang/jasa terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data
Prakualifikasi (LDPra) (Bab III) dan Formulir Penilaian Kualifikasi (Bab IV).
Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Prakualifikasi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 97
Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Prakualifikasi yang akan diedarkan kepada para
penyedia barang/jasa.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 99
DOKUMEN PRAKUALIFIKASI
untuk
Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan
Keterangan
Bab I Dokumen Prakualifikasi memuat bentuk Pengumuman Prakualifikasi
yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dan
berfungsi sebagai sarana pengumuman pengadaan. Bentuk Pengumuman Prakualifikasi
disusun untuk prakualifikasi dengan metode pemilihan Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas, dan Pemilihan Langsung.
Pengumuman Prakualifikasi yang dilampirkan sebagai bagian dari Bab I
Dokumen Prakualifikasi adalah lembar Pengumuman Prakualifikasi yang telah
diumumkan, bukan bentuk kosong Pengumuman Prakualifikasi. Pengumuman
Prakualifikasi harus disusun sesuai dengan keterangan dalam Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) dan Lembar Data Prakualifikasi (LDPra). Lembar
Pengumuman Prakualifikasi dilampirkan semata-mata untuk catatan para pihak.
Keterangan
Bab II Dokumen Prakualifikasi mengenai Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) memuat informasi yang diperlukan oleh para peserta
prakualifikasi untuk menyiapkan Formulir Penilaian Kualifikasi yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyiapan, pemasukan, pembukaan dan penilaian
kualifikasi, serta pengumuman hasil prakualifikasi.
IKPPra ini tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap IKPPra hanya
dapat dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data Prakualifikasi (LDPra).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 105
Keterangan
Bab III Dokumen Prakualifikasi mengenai Lembar Data Prakualifikasi
(LDPra) memuat informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Instruksi kepada
Peserta Prakualifikasi (IKPPra) yang perlu dijelaskan lebih jauh. LDPra harus
dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen
Prakualifikasi diedarkan kepada para peserta prakualifikasi.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam IKPPra.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 107
[3.3 (a)] Peserta Paket pekerjaan dalam Klausul 1.1 yang berdasarkan nilai
Prakualifikasi pekerjaannya tidak dicadangkan untuk Usaha Kecil termasuk
yang Layak Koperasi Kecil, sehingga terbuka untuk semua usaha yang
memenuhi kualifikasi: (YA/TIDAK)
[18.1 (l)] (khusus Kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil
untuk dinilai sebagai berikut:
pengadaan jasa
pemborongan Nilai
konstruksi (i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (i) (a) – dst.
antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 109
(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (ii) (a) – dst.
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (iii) (a) – dst.
antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Total nilai kriteria (i) – (iii)
Subbab II-2.A
Dokumen Seleksi
(Jasa Konsultansi)
Keterangan
Dalam penyusunan Dokumen Seleksi yang akan diedarkan kepada para peserta
seleksi harap diperhatikan hal-hal berikut ini:
(a) Semua dokumen yang merupakan bagian dari Dokumen Seleksi dalam Model
Dokumen Pengadaan harus disertakan dalam Dokumen Pengadaan yang akan
diedarkan kepada para peserta seleksi. Penyesuaian terhadap bagian-bagian
tertentu dari Dokumen Seleksi di luar rincian informasi yang harus diisi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dalam huruf (b) di bawah
dapat dilakukan sepanjang kekhususan suatu proyek memerlukannya dan
penyesuaian tersebut tidak dapat dihindari.
(b) Kecuali penyesuaian tertentu yang diatur dalam huruf (a) di atas maka rincian
informasi yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan sebelum Dokumen Seleksi ini diedarkan kepada para peserta seleksi
terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data RKS (Bab III),
Kerangka Acuan Kerja (KAK) (Bab IV), Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
(Bab VI), dan Daftar Kuantitas dan Harga (Bab VII).
(c) Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Seleksi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 115
Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Seleksi yang akan diedarkan kepada para penyedia jasa
konsultansi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 117
DOKUMEN SELEKSI
untuk
Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan
Keterangan
Bentuk Undangan Pemasukan Penawaran harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan. Undangan Pemasukan Penawaran memuat
informasi lanjutan untuk penyedia jasa konsultansi yang lulus prakualifikasi mengenai
teknis pemasukan penawaran. Undangan Pemasukan Penawaran disampaikan secara
langsung kepada penyedia jasa konsultansi yang lulus prakualfikasi.
Dalam Dokumen Seleksi yang akan diedarkan kepada para penyedia jasa
konsultansi, pada Bab I harus dilampirkan surat Undangan Pemasukan Penawaran yang
telah disampaikan, bukan bentuk kosong Undangan Pemasukan Penawaran ini.
Undangan Pemasukan Penawaran harus disusun sesuai dengan keterangan dalam
Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan Lembar Data RKS (LRKS). Undangan
Pemasukan Penawaran dilampirkan semata-mata untuk catatan para pihak.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 121
Keterangan
Bab II Dokumen Seleksi mengenai Rencana Kerja dan Syarat (RKS) memuat
informasi yang diperlukan oleh para peserta seleksi untuk menyiapkan penawaran yang
responsif atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan. Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyiapan,
pemasukan, pembukaan, evaluasi, negosiasi penawaran dan penunjukan pemenang.
Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa
Konsultansi, pembayaran, atau hal-hal lainnya yang mempengaruhi resiko, hak, dan
kewajiban para pihak berdasarkan Kontrak pada prinsipnya tidak dicantumkan dalam
Bab ini, melainkan dalam Bab VI mengenai Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan
Bab VII mengenai Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) atau Bab VIII mengenai
Surat Perintah Kerja (SPK).
RKS ini tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap RKS hanya dapat
dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data RKS (LRKS).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 123
Keterangan
Bab III Dokumen Pemilihan mengenai Lembar Data RKS (LRKS) memuat
informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
yang perlu dijelaskan lebih jauh. LRKS harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen Seleksi diedarkan kepada para
peserta seleksi.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam RKS.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 125
JASA KONSULTANSI
[16.1] Masa Berlaku Masa berlaku penawaran: __________ setelah batas akhir
Penawaran waktu pemasukan penawaran
sanggahan
[27.2] Evaluasi Teknis Kriteria, subkriteria, dan sistem nilai evaluasi teknis:
Nilai
(i) Pengalaman1
(a) melaksanakan proyek/kegiatan sejenis
(b) melaksanakan proyek/kegiatan di Indonesia
dan/atau di lokasi proyek/kegiatan
(c) manajerial
(d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap
Total nilai (i) (a) – (d)
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 127
Keterangan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara umum merupakan uraian spesifikasi
teknis paket pekerjaan jasa konsultansi yang menjadi acuan peserta seleksi untuk
menyiapkan penawaran yang responsif. KAK memuat hal-hal berikut: latar belakang,
tujuan, lingkup pekerjaan, pelatihan (jika diperlukan), laporan-laporan, jadwal waktu,
data, produksi dalam negeri, personil, dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 131
Keterangan
Bab V Dokumen Seleksi mengenai Bentuk Dokumen Penawaran terdiri dari
bentuk-bentuk dokumen atau formulir yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan
pemilihan penyedia jasa konsultansi. Bentuk-bentuk Dokumen Penawaran yang terdiri
dari Surat Penawaran dan Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN merupakan bagian
dari Dokumen Penawaran yang harus dilengkapi dan diserahkan oleh Peserta
Pengadaan, sedangkan Surat Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi (SPPJK)
merupakan dokumen tindak lanjut atas hasil pengumuman pemenang seleksi yang
harus dilengkapi dan disampaikan oleh Pejabat Pembuat komitmen (PPK) kepada
penyedia jasa konsultansi Pemenang Seleksi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 133
Lampiran Bentuk:
Lampiran Bentuk:
Surat Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi
(SPPJK)
Keterangan
Surat Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi (SPPJK) akan menjadi dasar
pembuatan Kontrak. Bentuk SPPJK harus dilengkapi dan disampaikan kepada
Pemenang Seleksi setelah evaluasi penawaran, negosiasi dan pengumuman pemenang
selesai.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 137
Keterangan
1. Kontrak ini disusun untuk pengadaan jasa konsultansi berdasarkan sistem harga
satuan (admeasurement/unit price or rate) dan untuk nilai pekerjaan di atas Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Untuk nilai pekerjaan di atas Rp
5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) cukup menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK) yang terlampir pada Bab
VIII. Jika berdasarkan nilai pekerjaan ditetapkan untuk menggunakan SPK maka
Surat Perjanjian (Bab VIII), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) (Bab VI) dan
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) (Bab VII) tidak berlaku dan bukan
merupakan bagian dari Dokumen Seleksi, demikian pula sebaliknya.
2. Kontrak sistem harga satuan digunakan jika volume pekerjaannya masih bersifat
perkiraan sementara dan resiko komersial yang akan ditanggung oleh Penyedia
Jasa Konsultansi tidak minimal. Pembayaran prestasi pekerjaan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) didasarkan kepada hasil pengukuran bersama atas
laporan atau keluaran yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Konsultansi. Kontrak pengadaan jasa konsultansi berdasarkan sistem harga satuan
ini disusun dengan merumuskan prinsip-prinsip dan ketentuan-ketentuan yang
bersifat umum yang dapat digunakan dalam berbagai jenis pengadaan jasa
konsultansi. Namun demikian, untuk pekerjaan jasa konsultansi yang bersifat
sangat khusus penyesuaian terhadap bagian Kontrak ini dapat dilakukan dengan
tidak mengurangi prinsip dan ketentuan dalam SSUK.
Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan jasa
konsultansi adalah Surat Perintah Kerja (SPK) maka Syarat-Syarat Khusus Kontrak
(SSKK) tidak berlaku dan bukan merupakan bagian dari Dokumen Seleksi [lihat
Keterangan Bab VI – Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) angka (1)].
SSKK harus diisi dan dilengkapi bersamaan dengan penyiapan Dokumen
Seleksi sebelum diedarkan kepada para peserta seleksi, kecuali untuk informasi
tertentu yang hanya dapat dilengkapi setelah penunjukan penyedia jasa konsultansi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 141
JASA KONSULTANSI
[6.3 (a)]Pembayaran Pekerjaan Jasa Konsultansi ini dapat diberikan uang muka
Uang Muka (YA/TIDAK).
Keterangan
Bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari bentuk-bentuk dokumen yang berkaitan
langsung dengan penutupan perjanjian antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
Pemenang Seleksi. Bentuk-bentuk Dokumen Kontrak terdiri dari Surat Perjanjian,
Surat Pesanan (SP), dan Surat Jaminan Uang Muka.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 147
Lampiran Bentuk:
Surat Perintah Kerja (SPK)
Keterangan
Jika bentuk tertulis perikatan hukum yang dipilih untuk pengadaan barang/jasa
adalah Surat Perintah Kerja (SPK) (khusus untuk pengadaan jasa pemborongan dan
jasa lainnya) atau Surat Pesanan (SP) khusus untuk pengadaan barang) maka Surat
Perjanjian tidak boleh disertakan dalam Dokumen Pemilihan [lihat Dokumen
Pemilihan dalam Keterangan Bab V – Syarat-Syarat Umum Kontrak angka (1)].
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 151
Lampiran Bentuk:
Surat Jaminan Uang Muka
Keterangan
Bentuk Surat Jaminan Uang Muka yang berkaitan dengan Dokumen Kontrak
bersifat unconditional (atau On-Demand). Surat Jaminan semacam ini merupakan Surat
Jaminan yang dikenal dan diterima luas oleh perbankan komersial. Dengan status
unconditional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat mengajukan klaim pencairan
Surat Jaminan tanpa prosedur verifikasi yang ketat sebagaimana pada Surat Jaminan
conditional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 153
Subbab II-2.B
Dokumen Prakualifikasi
(Jasa Konsultansi)
Keterangan
Rincian informasi dalam Dokumen Prakualifikasi yang harus dilengkapi oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum diedarkan kepada para
penyedia jasa konsultansi terbatas pada kolom-kolom kosong di dalam Lembar Data
Prakualifikasi (LDPra) (Bab III), Lembar Lingkup Pekerjaan (Bab IV) dan Formulir
Penilaian Kualifikasi (Bab V).
Dalam Pedoman Panitia ini urutan bab dokumen yang dijelaskan sama dengan
urutan dalam Dokumen Prakualifikasi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 155
Keterangan
Bentuk Halaman Judul merupakan halaman yang harus ditempatkan sebagai
halaman sampul dari Dokumen Prakualifikasi yang akan diedarkan kepada para
penyedia jasa konsultansi.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 157
DOKUMEN PRAKUALIFIKASI
untuk
Pengadaan
__________ judul paket pekerjaan
Keterangan
Bab I Dokumen Prakualifikasi memuat bentuk Pengumuman Prakualifikasi
yang harus dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan dan
berfungsi sebagai sarana pengumuman pengadaan. Bentuk Pengumuman Prakualifikasi
disusun untuk prakualifikasi dengan metode pemilihan Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas, dan Pemilihan Langsung.
Pengumuman Prakualifikasi yang dilampirkan sebagai bagian dari Bab I
Dokumen Prakualifikasi adalah lembar Pengumuman Prakualifikasi yang telah
diumumkan, bukan bentuk kosong Pengumuman Prakualifikasi ini. Pengumuman
Prakualifikasi harus disusun sesuai dengan keterangan dalam Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) dan Lembar Data Prakualifikasi (LDPra). Lembar
Pengumuman Prakualifikasi dilampirkan semata-mata untuk catatan para pihak.
Keterangan
Bab II Dokumen Prakualifikasi mengenai Instruksi kepada Peserta
Prakualifikasi (IKPPra) berisi informasi yang diperlukan oleh para peserta
prakualifikasi untuk menyiapkan Formulir Penilaian Kualifikasi yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan.
Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyiapan, pemasukan, pembukaan dan penilaian
kualifikasi, serta pengumuman hasil prakualifikasi.
IKPPra ini tidak boleh diubah. Penjelasan lebih lanjut terhadap IKPPra hanya
dapat dilakukan dalam Bab III mengenai Lembar Data Prakualifikasi (LDPra).
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 163
Keterangan
Bab III Dokumen Prakualifikasi mengenai Lembar Data Prakualifikasi
(LDPra) memuat informasi lanjutan dari bagian-bagian tertentu dalam Instruksi kepada
Peserta Prakualifikasi (IKPPra) yang perlu dijelaskan lebih jauh. LDPra harus
dilengkapi oleh Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan sebelum Dokumen
Prakualifikasi diedarkan kepada para peserta prakualifikasi.
Keterangan yang diisikan pada kolom-kolom di bawah ini harus berkaitan
dengan keterangan yang tercantum dalam IKPPra.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 165
JASA KONSULTANSI
Nilai
(i) Fasilitas
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (i) (a) – dst.
antara 10 – 20 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(ii) Peralatan1
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (ii) (a) – dst.
antara 20 – 40 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
(iii) Personil2
(a) __________
(b) __________
(c) __________[dst.]
Total nilai (iii) (a) – dst.
antara 50 – 70 sehingga total (i) + (ii) + (iii) = 100
Total nilai kriteria (i) – (iii)
Keterangan
Berikut adalah bagan alur proses pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa
lainnya. Bagan alur ini disediakan sebagai alat bantu yang memudahkan Panitia/Pejabat
Pengadaan/Unit Layanan Pengadaan memahami tahapan dan rangkaian proses
pemilihan penyedia barang/jasa. Bagan alur ini disusun berdasarkan syarat dan
ketentuan yang diatur dalam Model Dokumen Pengadaan Nasional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 171
Proses
Lihat Bagan Alur I-
Prakualifikasi Proses 1(b) tentang Proses
Prakualifikasi Prakualifikasi
1
Undangan pemasukan
penawaran1
(1) undangan disampaikan kepada
penyedia barang/jasa yang lulus
2 prakualifikasi.
Peninjauan Lokasi
Ya Perlu meninjau
lokasi?
Pengubahan
Dokumen Pemilihan
Tidak
4 Berita Acara
Penjelasan (BAP)
Pemasukan
Penawaran
Penarikan/
Pengubahan
Penawaran2
Penutupan pemasukan
penawaran 6
9
Lihat Bagan Alur II-2
Evaluasi Penawaran Proses
Evaluasi tentang Proses
Penawaran1 Evaluasi Penawaran
Penunjukan Pemenang
Pengadaan Proses Lihat Bagan Alur II-3
Penunjukan tentang Proses
Pemenang Penunjukkan
10
Pengadaan Pemenang
Pengadaan
Kontrak3
Lihat Bagan Alur III
Proses tetang Proses
11 Kontrak Kontrak
Pelaksanaan
pekerjaan
12
3
- PPK/Pejabat yang Berwenang
memberikan jawaban tertulis
tingkat pertama selambat-
Penyampaian
4
lambatnya 5 (lima) hari kerja
Formulir Penilaian setelah sanggahan diterima.
Kualifikasi
- Sanggahan tingkat I ditujukan
kepada PPK/Pejabat yang
Berwenang, sanggahan
Penilaian Kualifikasi
banding ditujukan kepada
Pejabat yang Berwenang.
Prakualifikasi Ulang3
Ya
Lulus
6
Ada
keberatan?
Peserta Lulus
Prakualifikasi ≥ 3?
Tidak
Sanggahan tertulis
9
8 Ya
Ya
Menjawab sanggahan
Pengumuman Hasil Prakualifikasi
secara tertulis
Sanggahan
Tidak Mengajukan
diterima?
sanggahan tingkat I/
Banding
diterima
banding2
tidak
Ya
Memerintahkan penilaian
kualifikasi ulang
pengenaan sanksi &
daftar hitam
Tidak
10
Pembukaan Penawaran
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 175
Pengumuman
(1) diberi kesempatan untuk
menarik/mengubah penawaran
tanpa sanksi dengan
memasukkan pemberitahuan.
1
Peninjauan Lokasi
Ya Perlu meninjau
lokasi?
Pengubahan
Dokumen Pemilihan
3
Berita Acara
Penjelasan (BAP) Tidak
Penyampaian
Penawaran
Penarikan/
Pengubahan
Penawaran1
Penutupan pemasukan
penawaran
6
5
Lihat Bagan Alur II-1
Proses tentang Proses
Pembukaan Penawaran2 Pembukaan Pembukaan
Penawaran2 Penawaran
7
8
Lihat Bagan Alur II-2
Evaluasi Penawaran Proses
tentang Proses
Evaluasi
Evaluasi Penawaran
Penawaran1
Penunjukan Pemenang
Lihat Bagan Alur II-3
Pengadaan Proses
tentang Proses
Penunjukan
Penunjukkan
Pemenang
9 Pemenang
Pengadaan Pengadaan
Kontrak3
Lihat Bagan Alur III
Proses tentang Proses
10 Kontrak Kontrak
Pelaksanaan pekerjaan
11
Pembukaan ditunda
sekurang-kurangnya 2 jam
2
Ya
saksi
>2
Menunjuk 2
orang saksi Tidak
di luar panitia
Jumlah
Sampul Penawaran
> 33
Membuka sampul
bertanda
‘PENARIKAN’/
‘PENGUBAHAN’
4
Membuka sampul
dokumen penawaran
Berita Acara
Pembukaan
Penawaran
Evaluasi
Penawaran4
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 179
Tidak
3
Memenuhi
Gugur Memenuhi
persyaratan
Tidak Gugur persyaratan
teknis?
Tidak administrasi?
Ya
Ya
Lulus
Lulus
5
Koreksi
Evaluasi Teknis
Aritmatik1a
Pelelangan 6
6 Gagal
Semua di Memenuhi
Ya Gugur persyaratan
atas pagu? Tidak
teknis?
Tidak Ya
Tidak
harga?
Memenuhi
Ya Gugur persyaratan
Tidak
harga?
Lulus
Ya
8
Lulus
Daftar penawaran 9
terendah
Daftar penawaran
terendah
9
10
Penunjukan
Pemenang Penunjukan
Pengadaan2 Pemenang
Pengadaan2
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 181
Tidak
- PPK/Pejabat yang
1 Calon Pemenang & Berwenang memberikan
jawaban tertulis tingkat
2 Pemenang Cadangan
pertama selambat-
lambatnya 5 (lima) hari
kerja setelah sanggahan
4 diterima.
Ya
Mengajukan
Sanggahan tertulis sanggahan tingkat I/
banding2
Menjawab sanggahan
secara tertulis
Sanggahan
Tidak
diterima?
Ya
Banding
diterima
Tidak
Memerintahkan evaluasi
ulang/pelelangan ulang/
pengenaan sanksi &
daftar hitam
Tidak
8
Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) 9
Kontrak3
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 183
Menandatangani kontrak
5
Surat Perjanjian1 6
Barang perlu
Rapat
Ya pabrikasi
Persiapan
(kustomisasi)?
Inspeksi Pabrikasi
Tidak
Nilai barang >
Rp10 milyar?
7b
Ya
9
Serah terima Pengiriman Barang
barang sesuai kesepakatan Kontrak
7a
8
10a-1
10a-2
10b-2
Berita Acara
Pemeriksaan
10b-3
Pembayaran prestasi
pemasokan
12
Masa Garansi
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 185
Persiapan kontrak Surat Jaminan Pelaksanaan (2) paling lambat 14 hari kalendar
3
sejak tanggal penandatanganan
Surat Perjanjian.
Memeriksa konsep kontrak & membubuhkan paraf (3) paling lambat 7 hari kalendar
sejak penerbitan SPMK.
4
Menentukan tanggal
mulai kerja
7
9
Serah Terima
Penyerahan Lokasi Kerja
Lokasi Kerja
10
Berita Acara
Penyerahan
Lokasi Kerja
11
12
Mobilisasi4
Pemeriksaan
Bersama 13
14
15
Berita Acara Pemeriksaan
Pelaksanaan pekerjaan
sesuai kesepakatan kontrak
Rapat Pemantauan
17 16
18
20
Ya
Serah terima pekerjaan
Penilaian hasil 19
Mengajukan permintaan tertulis
pekerjaan penyerahan awal hasil pekerjaan
21 Berita Acara
Penyerahan Awal 24
23
Pembayaran prestasi
pekerjaan
Mengajukan permintaan tertulis
Serah terima pekerjaan
penyerahan akhir hasil pekerjaan
25
26
Berita Acara
Penyerahan Akhir
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 187
Persiapan kontrak Surat Jaminan Pelaksanaan (2) paling lambat 14 hari kalendar
sejak tanggal penandatanganan
3
Surat Perjanjian.
Menandatangani kontrak
Surat Perjanjian1
Menentukan tanggal
mulai kerja
8b-1
8b-2
Pemeriksaan
Bersama
10
Berita Acara Pemeriksaan Pelaksanaan pekerjaan
sesuai kesepakatan kontrak
11
Ada serah
terima bertahap?
Tidak
Ya
13 12
Mengajukan permintaan tertulis
Serah terima pekerjaan
penyerahan hasil pekerjaan
14
Penilaian hasil
pekerjaan
15
Berita Acara
Serah Terima
Pembayaran prestasi
pekerjaan
Masa
Tanggung Jawab Cacat Mutu
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 189
Keterangan
Berikut adalah bagan alur proses seleksi jasa konsultansi. Bagan alur ini
disediakan sebagai alat bantu yang memudahkan Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit
Layanan Pengadaan memahami tahapan dan rangkaian proses pengadaan penyedia jasa
konsultansi. Bagan alur ini disusun berdasarkan syarat dan ketentuan yang diatur dalam
Model Dokumen Pengadaan Nasional.
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 191
Undangan pemasukan
penawaran1
(1) undangan disampaikan kepada
penyedia jasa konsultansi yang lulus
2 prakualifikasi.
Peninjauan Lokasi
Ya Perlu meninjau
lokasi?
Pengubahan Dokumen
Seleksi
Tidak
4 Berita Acara
Penjelasan (BAP)
Pemasukan
Penawaran
Penarikan/
Pengubahan
Penawaran2
Penutupan pemasukan
penawaran
6
10
Klarifikasi/Negosiasi
Penawaran Proses
Penunjukan Pemenang Penunjukan
Lihat Bagan Alur II-4
tentang Proses
Seleksi Pemenang
Penunjukkan
11 Seleksi
Pemenang Seleksi
Kontrak3
Proses Lihat Bagan Alur III
Kontrak tentang Proses
12
Kontrak
Pelaksanaan
pekerjaan
13
x≥3 Ya
5≤x≤7 Ada
keberatan?
8
Jasa Konsultansi Jasa Konsultansi
Perseorangan Badan Usaha
Daftar
Penyedia Jasa Daftar Pendek
Konsultansi Konsultan
Yang lulus
Sanggahan tertulis
Ya
9
10
Mengajukan
Sanggahan
Tidak sanggahan tingkat I/
diterima?
banding2
Banding
diterima
tidak
Ya
Memerintahkan penilaian
kualifikasi ulang
pengenaan sanksi &
daftar hitam
Tidak
11
Pembukaan Penawaran
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 195
Membuka sampul
3
bertanda
‘PENARIKAN’/
‘PENGUBAHAN’
Membuka Sampul I
(Data Administrasi dan Teknis)3
Memparaf Sampul II
(Data Biaya
5
Penawaran), dan
menyimpan kembali
dalam keadaan
belum dibuka
Berita Acara
Pembukaan
Penawaran
Evaluasi
Sampul I4
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 197
Memenuhi
persyaratan Tidak Gugur
teknis?
Ya
Lulus
5
Penetapan Peringkat
Teknis
Metode
Evaluasi
Penawaran
9 9
9
Ada
Sanggahan tertulis keberatan?
Tidak
Ya
Sanggahan
Tidak
diterima?
Ya
Banding
diterima
tidak
Memerintahkan evaluasi
ulang/seleksi ulang/ Pembukaan 10
dan Evaluasi
pengenaan sanksi & Tidak
Sampul II6
daftar hitam
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 199
1c5
1c6
1b5
1c7 1d6
Pengumuman
Pemenang
1c8 1d7
Masa
Sanggahan3 2
2 2
Klarifikasi dan/atau
Negosiasi
Penunjukan
Pemenang
Seleksi4
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 201
Berita Acara
Hasil Klarifikasi dan/atau Negosiasi
Surat Penunjukan
Penyedia Jasa
Konsultansi
(SPPJK)
Kontrak1
Pedoman Panitia untuk Model Dokumen Pengadaan Nasional 203
Menandatangani kontrak
4
Surat Perjanjian1
Menentukan tanggal
mulai kerja
6
7b
7a
Pemeriksaan bersama 9
Pelaksanaan kontrak
10
11
Penyelesaian Ada
Laporan Ya Laporan
Berkala/Akhir Berkala?
Tidak
12
13
14 Serah Terima Laporan
15
Penilaian
hasil laporan
17
16
Pembayaran prestasi
pekerjaan