Anda di halaman 1dari 15

Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2016

Kebijakan Data Center di Indonesia

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika


Jakarta, 24 November 2016
Apa itu Data Center?
...Data Center works as
a Hub and information
resources are being
concentrated on the
data center.

Penggunaan Data Center:


• Private Domain or Enterprise
• Public Domain
2
Data Center
• Data Center adalah suatu fasilitas yang
digunakan untuk menempatkan sistem
komputer dan komponen-komponen
terkaitnya, seperti sistem
telekomunikasi dan penyimpanan data
untuk keperluan penempatan,
penyimpanan, dan pengolahan data*).

• Fasilitas ini biasanya mencakup juga


catu daya, redundan atau cadangan,
koneksi komunikasi data redundan,
pengontrol lingkungan (misal: Air
Conditioning/AC, ventilasi), dan sistem
keamanan baik fisik maupun non-fisik.

*) Penjelasan Pasal 17 (2) PP82/2012 PSTE


3
Tipe Data Center
Berdasarkan ketersediaan infrastruktur
Tier I - Basic Tier II – Redundant Tier III – Concurrently Tier IV – Fault Tolerant
Components Maintainable
• Single path for power • Single path for power • Multiple power and • Multiple active power
and cooling and cooling cooling distribution and cooling
distribution distribution paths – Only one distribution paths
• No redundant • Redundant active path • Redundant
components components • Redundant components
• May not have a raised • Has a raised floor components • All computer
floor • Slightly less • Allows for any hardware must have
• Susceptible to susceptible to planned site dual power inputs
disruption from disruptions than Tier I infrastructure activity • Can sustain at least
planned and • 22 hrs of annual without disrupting one worst-case,
unplanned activity downtime computer hardware unplanned failure or
• 28.8 hours of annual operation event with no critical
downtime • 1.6 hrs of annual load impact
downtime • 0.4 hrs of annual
downtime

Sumber: Uptime Institute


4
Regulasi Data Center di Indonesia
• Pasal 40 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
yang mengatur Pemerintah memfasilitasi data elektronik strategis dan rekam
jejaknya ke pusat data.

• Pasal 17 PP82/ 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik


(PSTE) tentang kewajiban penempatan pusat data dan DRC di wilayah Indonesia.

• Pasal 12 Peraturan Bank Indonesia No: 9/15/PBI/2007 tentang Penerapan


Manajemen Risiko dalam Penggunaan TI oleh Bank Umum tentang “kewajiban
bank melakukan pengendalian fisik dan lingkungan Pusat Data dan DRC”.

• Perpres 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014 – 2019 dimana
disebutkan pengaturan data center “...Data Center harus terintegrasi”.
• Perpres RPJMN No. 2 Tahun 2015 : Banyaknya Data Center yang belum optimal.
5
Kondisi Saat ini
• Masih banyak sektor yang belum dapat memenuhi kebijakan dan regulasi
yang mengarah kepada penempatan Data Center di dalam negeri
(inCountry).
• Setiap Kementerian/Lembaga didorong mengembangkan e-Government,
namun kurang optimal penggunaan APBN untuk menjalankannya.
• Belum terintegrasi Data Nasional Indonesia.
• Potensi pasar yang akan semakin besar mengingat pengguna internet di
Indonesia sudah mencapai 126 juta pada tahun 2016 (APJII).
• 80% pengguna internet Indonesia akses Global.
• Belum ada pengaturan teknis data center di Indonesia.

6
Infrastruktur Data Center Lembaga/ Kementerian
• Berdasarkan Pemeringkat eGovernment Indonesia (PeGI) 2015, hanya
30% yang dikatakan layak
Infrastruktur Data Center
4

3.5

2.5

1.5

0.5

7
Pasar Data Center di Indonesia

Sumber: IDPro 2016 8


Potensi pasar Layanan DC/ DRC di Indonesia

9
Potensi pasar Layanan DC/ DRC di Indonesia...
Data Bencana (Idealnya Data Center tidak dibangun di Jawa)

10
Pembangunan Kabel Laut SEA-ME-WE5 dan SEA-US

11
Tujuan RPM Pusat Data dan Penanganan
Bencana (dalam penyusunan)
1. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengelola dan pengguna pusat data;
2. melindungi kepentingan umum dari penyalahgunaan dan resiko
kerugian akibat pengelolaan dan penggunaan pusat data yang tidak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
3. memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh dan
menggunakan pusat data;
4. memberikan perlindungan dan penegakan kedaulan negara
terhadap data warga negaranya
Kerangka RPM Pusat Data dan Penanganan
Bencana
1. Tata Kelola Penyelenggara Pusat Data

2. Organisasi Penyelenggara Pusat Data

3. SDM Penyelenggara Pusat Data

4. Limbah Barang Penyelenggara Pusat Data

5. Kelengkapan peralatan/infrastruktur mengacu kepada PEDOMAN PUSAT


DATA

13
Tindak Lanjut
1. Perlu disusun kebijakan dan regulasi teknis yang mengatur Pusat
Data dan DRC sebagaimana penjabaran PP82/2012.
2. Pengaturan harus mencakup berbagai aspek termasuk organisasi,
tata kelola, Sumber Daya Manusia, Limbah dan Kelengkapan
Peralatan.
3. Perlu dilakukan roadshow untuk mengetahui kebutuhan data center
di Indonesia ke para pemangku kebijakan/ regulator sektoral dan
pelaku bisnis.

14
Direktorat e-Business
Ditjen Aplika Informatika, Kementerian Kominfo

15

Anda mungkin juga menyukai