Anda di halaman 1dari 3

Nama : Liya Nur Fatimah

Nim : 1182060060
Semester/Kelas :VB
Mata kuliah : Evolusi
Dosen Pengampu : 1. Drs.Muhammad Muttaqin, M.Pd
2. Iwan Ridwan Yusuf, M.Pd.

Resensi Bab 3
Pemisahan Pangea, teori tentang terjadinya kepulauan Indonesia, dan biogeografi

A. Sejarah terbentuknya daratan


Seperti yang kita ketahui, turunnya temperatur bumi terjadi secara tidak serempak,
sehingga banyak daratan yang terpisah-pisah. Hal ini disebabkan oleh komposisi
batuan yang terbentuk dari magma panas tidak sama. Ada batuan yang mudah
membeku dan ada yang tidak. Secara umum, batuan yang padat ada pada permukaan
cairan yang panas. Dengan demikian, cairan yang panas akan mencari jalan keluar,
terutama untuk mengeluarkan gas. Demikian pula cairan yang membeku akan
menyusut, sedangkan volume didalam bumi masih mengembang karena panas.
Karena adanya hal demikian, maka bentuk daratan bumi masih sangat tidak stabil.
Berdasarkan analisis muka bumi, maka diperkirakan pada waktu daratan itu mulai
terbentuk, terdapat banyak sekali daratan yang berukran kecil. Misalnya Laurentia,
Uralian, Siberia, Kaskhstania, Caledonian, Tasmanian, China dan lain-lain. Daratan-
daratan tersebut akan membentuk Laurasia dan Gondwana. Bersatunya daratan
tersebut menimbulkan sejumlah pegunungan misalnya pegunungan.
B. Proses Terbentuknya Benua
Menurut penelitian dan sains, pada awalnya bumi terbentuk dengan daratan yang
sangat luas. Fenomena alam dan pergerakan kerak bumi secara terus menerus
mengakibatkan benua menjadi terpisah menjadi beberapa daratan.
Dalam hal ini teori tentang proses pembentukan benua-benua di dunia pertama kali
dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegner pada tahun 1912. Teori tersebut dikenal
dengan Teori Apung Bumi “Teori Pergeseran Benua” atau Continental Drif Theory.
Menurut Alfred Wegner yang merupakan seorang ahli meteorology dan geofisika
mengatakan bahwa benua-benua di dunia ini dulunya merupakan satu super benua
yang disebut dengan Pangaea. Menurutnya sekitar 200 juta tahun yang lalu Pangea
terpecah akibat fenomena geografi dan pergerakan bumi. Selain itu proses
terbentuknya benua jugs di akibatkan oleh :
1. Berbenturan dan terangkat ( menghasilkan gunung non vulkanik )
2. Subduksi : salah satu terangkat dan yang lain masuk ke perut bumi contohnya seperti
terbentuknya gunung vulkanik/berapi
C. Masa pangea
Pangea  adalah Superbenua yang ada selama era akhir Paleozoikum dan awal
Mesozoikum, terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dan mulai retak sekitar 200
juta tahun yang lalu, sebelum komponen benua dipisahkan menjadi konfigurasi
mereka saat ini. Teori Pangea sendiri adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa
jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu daratan besar
yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua).
Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah
dan mulai hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa
benua-benua akan terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi
yang berbeda. Di yakini oleh beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang
sama dengan Antartica sekarang.

Teori Terbentuknya Pangea

- Kontraksi : Mengalami pendinginan dalam jangka yang panjang, pada masa panas
bertemu dengan udara uang dingin sehingga menjadi mengerucut
- Apung Benua :
Adanya pegeseran benua ke arah barat dan ke arah aquador menurut alfred
wegener igzol
- Lempengan Tektonik : Bumi listosfer mengandung diatas astenofer sehingga
daratan bergeser
D. Masa laurasia dan gondwana
Ada yang mengajukan bahwa adanya meteorit yang jatuh disekitar ujung Amerika
Selatan menyebabkan kelebihan dari batuan di satu pihak dan menjadikan bumi
kehilangan kesetimbangan. Untuk menetralisasi hal tersebut, terjadi pergeseran benua.
Pada masa itu Benua utara bernama Laurasia dan benua selatan bernama Gondwana,
kedua benua tersebut dipisahkan oleh laut Tethys. Jadi ada dua benua besar, laurasia
terdiri dari sebagian Asia, Eropa, dan Amerika Utara serta Gondwana terdiri dari
Antartika, Australia, Afrika Neotrofik dan sebagian besar Asia Selatan. Adanya
hubungan daratan antara benua-benua tersebut menyebabkan fauna dan flora
Gondwana dan Laurasia terpisah.
E. Proses terbentuknta kepulauan di Indonesia
Menurut salah satu ahli geologi Indonesia mengemukakan pergeseran bumi
mengalami suatu perputaran di Indonesia. Pada dasarnya ada 3 teori, yaitu :
• Indonesia muncul dari dasar laut
Ditahun 60-an, asal usul Indonesia diperkirakan muncul dari dasar laut. Pada waktu
itu diperkirakan bahwa Indonesia berasal dari dua dataran besar yang dikenal dengan
dataran atau paparan Sunda yang bersatu dengan Asia dan paparan sahul yang bersatu
dengan Australia. Oleh karena itu, di Indonesia terdapat dua daerah Geografis dan
dari segi Biogeografi mempunyai dua macam fauna dan flora. Namun teori ini juga
belum bisa dikatakan kuat karena terus disambung dengan teori Indonesia sebagian
berasal dari Gondwana dan sebagian dari Laurasia.
• Indonesia sebagian berasal dari Laurasia dan sebagian dari Gondwana
Sulawesi berasal dari dua pulau, sebagian Laurasia dan sebagian lagi Gondwana.
Teori ini dikemukakan tahun 1981. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, daratan laurasia
terdiri atas Eropa, Asia, dan Indonesia Barat hingga ke Sulawesi Barat, termasuk
Nusa Tenggara Utara. Yang belum termasuk Asia adalah daratan Saudi Arabia,
Persia, dan India. Pada masa tersebut diperkirakan Indonesia barat ada disebelah
Equator, sedangkan Indonesia Timur masih ada di sekitar daerah subtropika selatan.
• Indonesia seluruhnya berasal dari Gondwana
Sulawesi berasal dari dua pulau, sebagian Laurasia dan sebagian lagi Gondwana.
Teori ini dikemukakan tahun 1981. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, daratan laurasia
terdiri atas Eropa, Asia, dan Indonesia Barat hingga ke Sulawesi Barat, termasuk
Nusa Tenggara Utara. Yang belum termasuk Asia adalah daratan Saudi Arabia,
Persia, dan India. Pada masa tersebut diperkirakan Indonesia barat ada disebelah
Equator, sedangkan Indonesia Timur masih ada di sekitar daerah subtropika selatan.

Anda mungkin juga menyukai