JUDUL
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Jakarta.
2. Tujuan Khusus
Kualitas Layanan :
1. Tangibles
2. Reliability Loyalitas pasien rawat jalan
3. Responsiveness
4. Assurance
5. Emphaty
1
D. DEFINISI OPERASIONAL
Alat Cara
No Variabel Definis Operasional Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur
Variabel Dependen
1 Loyalitas Kesediaan responden Kuesioner Mengisi 1. Loyal, jika ≥ Ordinal
pasien rawat untuk tetap kuesioner nilai median
jalan menggunakan layanan 1. Tidak loyal,
rawat jalan
jika < nilai
RSTI di masa yang
akan datang, median
merekomendasikan
layanan rawat
jalan RSTI kepada
keluarga atau
orang lain, kekebalan
terhadap daya
tarik pesaing, membeli
layanan lain
yang disediakan RSTI
selain layanan rawat
jalan
Variabel Independen
2
atau petunjuk arah.
Alat Cara
No Variabel Definis Operasional Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur
Variabel Independen
3
kemampuan dokter
Alat Cara
No Variabel Definis Operasional Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur
Variabel Independen
memegang
rahasia pasien dan
memberikan rasa
aman bagi pasien.
7 Emphaty Persepsi responden Kuesioner Mengisi 2. Baik, jika ≥ Ordinal
yang berkaitan kuesioner nilai median
dengan : kemampuan 1. Kurang baik,
dokter dalam jika < nilai
memahami dengan median
spesifik kebutuhan
pasien; perhatian dokter
untuk mendengar;
menindak-lanjuti
keluhan-keluhan pasien
dengan sungguh-
sungguh; kesungguhan
perhatian perawat;
kesungguhan
perhatian petugas
administrasi;
kenyamanan saat
dilayani
E. HIPOTESIS PENELITIAN
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
rawat jalan Rumah Sakit Islam Jakarta dan hubungannya dengan kualitas
4
desain penelitian yang mengukur atau mengobservasi sekaligus variabel-
variabelnya pada satu rentang waktu yang sama, dan tiap subjek hanya
a. Tempat Penelitian
Jakarta.
b. Waktu Penelitian
a. Populasi Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien yang
menggunakan jasa pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Islam Jakarta dan
b. Sampel Penelitian
5
Z².1-α/2.P(1-P)
n=
d²
Keterangan:
n = Jumlah sampel
(absolute precision)
sebagai berikut:
(1,645)².0,76 (1-0,76)
n=
(0,10)²
(2,706) (0,1824)
n=
0,01
0,494
n=
0,01
n= 49,4
6
Untuk mengantisipasi droup out responden maka penulis menambah
4. Instrumen Penelitian
pernah dilgunakan.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang
6. Pengolahan data
Pengolahan data dimulai pada saat pengumpulan data telah selesai. Daftar
data, meliputi :
jawaban yang ada dalam kuesioner lengkap, jelas, relevan dan konsisten.
7
d. Cleaning, yaitu membersihkan data yang merupakan kegiatan
pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau
tidak.
7. Analisis Data
a. Analisis Univariat
variabel dependennya.
b. Analisis Bivariat
uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square, karena variabel bebas
merupakan data katagorik, dengan batas kemaknaan alfa 0,05 dengan uji
8
c. Analisis multivariate
Tangibles,Reliability,Responsiveness,Assurance,Emphaty dihubungkan
9
KUESIONER
Keterangan :
10
13 Perawat di Poliklinik Rumah SakitIslam
Jakarta tanggap dalam memberikan bantuan
kepada pasien
14 Petugas administrasi di Poliklinik Rumah
Sakit Islam Jakarta sudah melayani pasien
dengan cepat
15 Prosedur layanan di Poliklinik Rumah Sakit
Islam Jakarta mudah dan tidak berbelit-belit.
Assurance STS TS S SS
16 Dokter di Poliklinik Rumah Sakit Islam
Jakarta mampu memberikan informasi
dengan jelas.
17 Perawat di Poliklinik Rumah Sakit Islam
Jakarta mampu memberikan informasi
dengan jelas.
18 Petugas administrasi di Poliklinik Rumah
Sakit Islam Jakarta mampu memberikan
informasi dengan jelas.
19 Dokter di Poliklinik Rumah Sakit Islam
Jakarta ramah dan sopan.
11
LOYALITAS (KESETIAAN) PASIEN
Keterangan :
12
G. INTERPRETASI HASIL PENGOLAHAN SPSS
1. Analisis Univariat
a. Variabel Dependen
Tabel 5.1
Distribusi responden berdasarkan loyalitas pasien di Instalasi Rumah
Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Pada tabel 5.1 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
mempunyai loyalitas pasien baik yaitu sebanyak 30 orang (46,3%).
b. Variabel Independen
Tabel 5.2
Distribusi responden berdasarkan tangibles di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Pada tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
tangibles kurang baik yaitu sebanyak 28 orang (51,9%).
Tabel 5.3
Distribusi responden berdasarkan reliability di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
13
Pada tabel 5.3 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
reliability kurang baik yaitu sebanyak 31 orang (57,4%).
Tabel 5.4
Distribusi responden berdasarkan responsiveness di Instalasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Pada tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
responsiveness kurang baik yaitu sebanyak 28 orang (51,9%).
Tabel 5.5
Distribusi responden berdasarkan assurance di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Pada tabel 5.5 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
assurance baik yaitu sebanyak 29 orang (53,7%).
Tabel 5.6
Distribusi responden berdasarkan emphaty di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Pada tabel 5.6 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
emphaty baik yaitu sebanyak 31 orang (57,4%).
14
2. Analisis Bivariat
Tabel 5.7
Distribusi responden menurut tangibles dan loyalitas pasien di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.7 diperoleh bahwa loyalitas pasien
rawat jalan kurang baik lebih banyak pada tangibles yang kurang baik yaitu
sebesar 20 orang (71,4%). Dengan uji chi square menunjukan P value = 0,000
pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Hasil analisis juga
pasien rawat jalan kurang baik sebesar 13,750 kali dibandingkan dengan
tangibles baik
15
Tabel 5.8
Distribusi responden menurut reliability dan loyalitas pasien di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.8 diperoleh bahwa loyalitas pasien
rawat jalan kurang baik lebih banyak pada reliability yang kurang baik yaitu
sebesar 18 orang (58,1%). Dengan uji chi square menunjukan P value = 0,039
pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta. Hasil analisis juga
pasien rawat jalan kurang baik sebesar 3,923 kali dibandingkan dengan
reliability baik
16
Tabel 5.9
Distribusi responden menurut responsiveness dan loyalitas pasien di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.9 diperoleh bahwa loyalitas pasien
rawat jalan kurang baik lebih banyak pada responsiveness yang kurang baik
yaitu sebesar 18 orang (64,3%). Dengan uji chi square menunjukan P value =
loyalitas pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta. Hasil
loyalitas pasien rawat jalan kurang baik sebesar 6,000 kali dibandingkan
17
Tabel 5.10
Distribusi responden menurut assurance dan loyalitas pasien di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.10 diperoleh bahwa loyalitas pasien
rawat jalan kurang baik lebih banyak pada assurance yang kurang baik yaitu
sebesar 16 orang (64,0 %). Dengan uji chi square menunjukan P value = 0,016
pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta. Hasil analisis juga
pasien rawat jalan kurang baik sebesar 4,667 kali dibandingkan dengan
assurance baik
18
Tabel 5.11
Distribusi responden menurut emphaty dan loyalitas pasien di
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2015
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.11 diperoleh bahwa loyalitas pasien
rawat jalan kurang baik lebih banyak pada emphaty yang kurang baik yaitu
sebesar 17 orang (73,9 %). Dengan uji chi square menunjukan P value = 0,001
maka dapat disimpulkan ada hubungan antara emphaty dengan loyalitas pasien
di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta. Hasil analisis juga
emphaty yang kurang baik akan berpeluang untuk mempunyai loyalitas pasien
rawat jalan kurang baik sebesar 9,714 kali dibandingkan dengan emphaty baik
19
3. Analisis Multivariat
Tabel 5.12
Dari tabel diatas terlihat ada 3 variabel independen yang memiliki P value >
α (0,005) yaitu variabel Reliability, Responsiveness, Assurance. Untuk itu
variabel yang memiliki P value > 0,005 satu persatu dikeluarkan dari model
dimulai dari variabel dengan P value terbesar, kemudian dilakukan analisis
yang sama kembali. Hasil analisis akhir menghasilkan model regresi logistik
sebagai berikut :
Tabel 5.13
Dari tabel 5.13 diatas terlihat bahwa semua variabel yang terdapat di dalam
model adalah variabel dengan P value < α (0,05). Maka model diatas
dinyatakan sebagai model terakhir dalam uji regresi logistik dan variabel
yang memiliki nilai Exp. (B) terbesar dinyatakan sebagai variabel yang
memiliki pengaruh terbesar yakni variabel tangibles yang memiliki nilai
Exp. (B) sebesar 20,010 dengan demikian variabel tangibles adalah variabel
yang memiliki pengaruh terbesar terhadap variabel dependen loyalitas
pasien dan dapat dinyatakan faktor tangibles memiliki pengaruh 20 kali
20
terhadap loyalitas pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam
Jakarta.
21