Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI PROTEIN DENGAN UJI XANTOPROTEAT, UJI BELERANG DAN


UJI BIURET

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi

Dosen pembimbing : Siti Zulaikah, S.Si.,M. Biomed

Disusun oleh :

AYU DELIA LAILATUZ ZULFAH

AKADEMI ANALIS KESEHATAN MALANG

2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Biokimia adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari


tentang proses kimia atau reaksi kimi yang terjadi didalam zat hidup (sel,
makhluk hidup), baik itu mikroorganisme, tanaman, invertebrate, avertebrata,
hewan menyusui dan manusia. Dalam hal ini, dakat kita ketahui bagaimana
kumpulan zat hidup bercampur atau bereaksi menghasilkan zat yang disebut
dengan zat hidup. Dan peranan biokimia adalah sebagai dasar pengembangan
pengetahuan dasar kedokteran, pertanian, peternakan, biologi, mikrobiologi
dan lainnya yang sehubungan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sekarang ini banyak
ditemukan berbagai macam metode pengajaran. Dalam mempelajari suatu
teori tidaklah cukup jika hanya mengetahui secara bacaan saja, karena semua
belumlah cukup sehingga perlu dilakukan suatu hal yang disebut dengan
praktikum. Adanya praktikum ini kita dapat mengetahui apakah teori tersebut
benar atau salah, demikian juga dengan teori karbohidrat yang akan dibahas
ini.
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena
zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi
sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam
amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak memiliki
oleh lemak atau karbohidrat. Ikan merupakan salah satu sumber protein yang
sangat dibutuhkan oleh manusia, karena kandungan proteinnya tinggi,
mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh
1.2 Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui kandungan protein (yang memiliki ikatan peptida, cincin


benzena, dan kandungan belerang) dalam susu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Protein
Protein berarti “pertama atau utama” merupakan makromolekul yang
paling berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering
pada hampir semua organisme. Asam amino, unit struktur protein, dan peptida
sederhana, yang terdiri dari beberapa asam amino yang digabungkan oleh
ikatan peptida. Struktur protein yang terdiri dari polipeptida yang mempunyai
rantai yang amat panjang, tersusun atas banyak unit asam amino (Albert L.
Lehninger, 1982).
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena
zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi
sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam
amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak memiliki
oleh lemak atau karbohidrat (F G. Winarno, 2004).

2.2 Uji Biuret.

Uji Biuret adalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak
dapat. menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula
ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika
terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.

2.3UjiXantoproteat.
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus
fenil(cincin benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena
dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka akan terbentuk kuning yang kemudian
menjadi warna jingga bila dibuat alkalis(basa) dengan larutan NaOH.

2.4. Uji Belerang

Uji Belerang adanya unsur belerang dalam protein dapat ditunjukkan


sebagai berikut. Mula-mula larutan protein yang telah ditetesi larutan NaOH
pekat(lebih kurang 6 M) dipanaskan, kemudian diberi beberapa tetes larutan
timbal(II)asetat. Terbentuknya endapan hitam(dari PbS) menunjukkan adanya
belerang pada larutan protein.
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1Alat dan Bahan

1. Pembakar spiritus
2. Kaki Tiga
3. Kasa Asbes
4. Pipet Tetes
5. Tabung Reaksi
6. Beqker glass
7. Natrium Hidroksida 10%
8. Tembaga sulfat 0.1N
9. Asam Nitrat pekat
10.Asam cuka
11.Sampel susu
3.2Cara Kerja

1. Uji Biuret

a. Pipet larutan sampel sebanyak 1 ml


b. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c. Ditambahkan 2-3 tetes tembaga sulfat 0.1
d. Ditambahkan 1 ml Na Hidroksida 10%
e. Diamati perubahan yang terjadi

2. Uji Xantoproteat
a. Dipipet sebanyak 1ml larutan sampel
b. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c. Ditambahkan beberapa tetes asam nitrat pekat
d. Ditambahkan Na hidroksida 10%
e. Dipanaskan dalam pemangas air selama 10 menit
f. Diamati perubahan yang terjadi
3. Uji Belerang
a. Dipipet sebanyak 1ml larutan sampel
b. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c. Ditambahkan 10 tetes Na Hidroksida
d. Ditutup menggunakan kertas saring
e. Dipanaskan dalam penangas selama 10 menit
f. Ditambahkan 2ml asam cuka
g. Diamati hasilnya
BAB IV

HASIL DAN PEMABAHASAN

4.1 Hasil

Uji Perubahan Kandungan protein


Uji Biuret Putih - Ungu +

Uji Xantoproteat Putih – Kuning +

Uji Belerang Putih – Coklat Tua +

4.2 Pembahasan

4.2.1 Uji Biuret

Pengujian protein dengan metode uji biuret dengan sampel susu didapat hasil
positif memgandung protein karena terjadi perubahan dari warna putih menjadi
ungu

4.2.2 Uji Xantoproteat

Pengujian protein dengan metode uji xantoproteat dengan sampel susu didapat
hasil poaitif protein karena terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi
kuning

4.2.3 Uji Belerang

Pengujian protein dengan metode uji belerang dngan sampel susu didapat hasil
positif protein karena terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi coklat tua

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari data analisa yang didapat dengan pengujian sampel dengan uji biuret, uji
xantoproteat, dan uji belerang sampel susu didapatkan positif mengandung protein
Daftar Pustaka

Natsir. NA. Dkk. 2018.ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN TOTAL IKAN


KAKAP MERAH DAN IKAN KERAPU BEBEK. Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan. IAIN Ambon.

Anda mungkin juga menyukai