Disusun oleh :
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Protein
Protein berarti “pertama atau utama” merupakan makromolekul yang
paling berlimpah didalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering
pada hampir semua organisme. Asam amino, unit struktur protein, dan peptida
sederhana, yang terdiri dari beberapa asam amino yang digabungkan oleh
ikatan peptida. Struktur protein yang terdiri dari polipeptida yang mempunyai
rantai yang amat panjang, tersusun atas banyak unit asam amino (Albert L.
Lehninger, 1982).
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh karena
zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi
sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam
amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O dan N yang tidak memiliki
oleh lemak atau karbohidrat (F G. Winarno, 2004).
Uji Biuret adalah uji umum untuk protein(ikatan peptida), tetapi tidak
dapat. menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula
ditetesi larutan NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika
terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.
2.3UjiXantoproteat.
Uji Xantoproteat adalah uji terhadap protein yang mengandung gugus
fenil(cincin benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena
dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka akan terbentuk kuning yang kemudian
menjadi warna jingga bila dibuat alkalis(basa) dengan larutan NaOH.
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Pembakar spiritus
2. Kaki Tiga
3. Kasa Asbes
4. Pipet Tetes
5. Tabung Reaksi
6. Beqker glass
7. Natrium Hidroksida 10%
8. Tembaga sulfat 0.1N
9. Asam Nitrat pekat
10.Asam cuka
11.Sampel susu
3.2Cara Kerja
1. Uji Biuret
2. Uji Xantoproteat
a. Dipipet sebanyak 1ml larutan sampel
b. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c. Ditambahkan beberapa tetes asam nitrat pekat
d. Ditambahkan Na hidroksida 10%
e. Dipanaskan dalam pemangas air selama 10 menit
f. Diamati perubahan yang terjadi
3. Uji Belerang
a. Dipipet sebanyak 1ml larutan sampel
b. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c. Ditambahkan 10 tetes Na Hidroksida
d. Ditutup menggunakan kertas saring
e. Dipanaskan dalam penangas selama 10 menit
f. Ditambahkan 2ml asam cuka
g. Diamati hasilnya
BAB IV
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Pengujian protein dengan metode uji biuret dengan sampel susu didapat hasil
positif memgandung protein karena terjadi perubahan dari warna putih menjadi
ungu
Pengujian protein dengan metode uji xantoproteat dengan sampel susu didapat
hasil poaitif protein karena terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi
kuning
Pengujian protein dengan metode uji belerang dngan sampel susu didapat hasil
positif protein karena terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi coklat tua
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data analisa yang didapat dengan pengujian sampel dengan uji biuret, uji
xantoproteat, dan uji belerang sampel susu didapatkan positif mengandung protein
Daftar Pustaka