Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PHLEBOTOMI

MACAM-MACAM TABUNG VAKUTAINER SESUAI PARAMETER


PEMERIKSAAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Phlebotomi

Disusun Oleh :

Nama : Destiana Septianingrum

NIM : 3191008

Program Studi : D-IV Teknologi Laboratorium Medis

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Sholawat serta salam kita curahkan pada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW. Berkat rahmat dan limpahannya, Penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah phlebotomi
tentang macam-macam tabung vakutainer sesui parameter pemeriksaan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan

menjadi sumber pemikiran kepada pembaca.Penyusun menyadari bahwa makalah

ini masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan dalam untuk itu saya minta

maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata semoga dengan adanya makalah ini dapat

bermanfaat untuk penyusun maupun pembacanya.

Boyolali , 19 juni 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

Halaman Judul

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................2

Bab II Pembahasan

2.1 definisi tabung vacutainer................................................................3

2.2 macam-macam tabung vacutainer ..................................................3

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan .....................................................................................10

3.2 Saran................................................................................................10

Daftar Pustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemeriksaan laboratorium saat ini menjadi sangat penting karena
pergeseran fungsi hasil pemeriksaan laboratorium dari penunjang diagnosa
menjadi penegak diagnosa (Riswanto, 2013). Mutu hasil laboratorium
tergantung pada penanganan yang tepat dari simen dalam fase sebelum
analisis (preanalitik), yang mencakup semua langkah yang dilakukan sebelum
pemeriksaan spesimen yang sebenarnya. Termasuk saat menggunakan tabung
vakum yang tidak tepat dapat membuat spesimen yang diperoleh tidak
berguna atau menyebabkan hasil tes salah, yang pada gilirannya
menyebabkan keterlambatan atau salah perawatan bagi pasien (Riswanto,
2013).
Tabung vakum pertama kali dipasarkan oleh perusahaan AS BD (Becton-
Dickinson) di bawah nama dagang Vacutainer. Jenis tabung ini berupa
tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung
dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan
berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. Penggunaan
tabung vacutainer sudah banyak digunakan oleh tenaga laboratorium medik
baik dipuskesmas, rumah sakit dan klinik. harus selalu diperhatikan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Penetapan hasil didalam
laboratorium selalu berdasarkan kondisi preanalitik, analitik dan postanalitik
yang baik. Tahapan preanalitik diantaranya meliputi pengambilan sampel dan
penanganannya termasuk pemberian antikoagulan yang baik.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan antikoagulan
dalam pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium. Penggunaan
antikoagulan yang baik harus memperhatikan ketepatan pemberian dosis
antikoagulan tersebut dengan volume darah.

1
Karena tidak semua antikoagulan dapat dipakai, ada yang terlalu banyak
memberi pengaruh pada beberapa komponen darah, sehingga tidak
didapatkan hasil yang valid(Gandasoebrata, 2007).

Berdasarkan uraian diatas pasti akan terdapat banyak jenis tabung


vakumtainer , untuk menentukan jenis antikoagulan maka praktikum harus
mengenali terlebih tabung yang akan digunakan saat praktikum di
laboraturium. Karena menjadi salah satu pendukung pada keberhasilan suatu
pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan
berlangsungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan tabung
dengan antikoagulan yang sangat diperlukan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dari tabung vacutainer ?


2. Apa saja macam-macam tabung vacutainer ?
3. Apa saja antikoagukan dari tabung vacutainer tersebut ?
4. Untuk pemeriksaan apa saja dari masing-masing tabung tersebut ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi dari tabung vacutainer.


2. Untuk mengetahui macam-macam tabung vacutainer.
3. Untuk mengetahui antikoagukan dari tabung vacutainer tersebut.
4. Untuk mengetahui pemeriksaan apa saja dari masing-masing tabung
tersebut.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca dapat
lebih mengenal tentang tabung vacutainer dan pengetahuan dari antikoagulan
yang ada pada tabung tersebut serta diharapkan bagi para flebothomis dapat
memilih tabung yang tepat untuk pemeriksaan yang akan dilakukan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI TABUNG VAKUM

Tabung vakum merupakan tabung yang telah hampa udara yang


diproduksi oleh perusahaan, sehingga saat pengambilan darah maka akan tersedot
sendiri dengan gaya vakum tabung ini. Tabung vakum rata-rata terbuat dari kaca
antipecah atau plastik bening dengan berbagai ukuran volume yang berisi zat
additif didalamnya.Tabung vakum dibedakan jenisnya berdasarkan warna tutup
dan etiketnya. Tabung Vacutainer dapat berisi aditif yang dirancang untuk
menstabilkan dan mempertahankan spesimen sebelum pengujian analitis.Tabung
tersedia dengan jarum yang dirancang khusus untuk keselamatan, dengan berbagai
opsi pelabelan dan volume penarikan. Warna bagian atas menunjukkan aditif
dalam botol.

Prinsip dari tabung vakum yaitu jarum vacutainer memiliki ujung ganda,
dengan satu sisi terbungkus lapisan karet tipis untuk keselamatan. Ketika jarum
disekrupkan ke dalam dudukan plastik bening, jarum karet berada di dalam
dudukan, dan jarum yang terbuka akan dimasukkan ke dalam vena. Ketika tabung
Vacutainer dimasukkan ke dalam dudukannya, tutup karetnya tertusuk oleh jarum
dalam dan kekosongan dalam tabung menarik darah melalui jarum dan ke dalam
tabung. Tabung yang diisi kemudian dilepas dan tabung yang lain dapat
dimasukkan dan diisi dengan cara yang sama. Jumlah udara yang dievakuasi dari
tabung menentukan berapa banyak darah yang akan mengisi tabung sebelum
darah berhenti mengalir.

2.2 MACAM – MACAM TABUNG VAKUM

Dalam dunia phlebotomi sudah dikenal ada berbagai macam tabung


vacum dengan berbagai fariasi warna yang berbeda. Untuk lebih jelasnya
berikut saya tuliskan untuk rekan - rekan semua
1. Tabung dengan Tutup Merah
Tabung Phlebotomi Warna Tutup Merah
Keterangan :
• Tidak terdapat zat Additive
• Tindakan : Darah Beku, dan serum dipisahkan oleh sentrifius
• Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia, Imunologi dan Serologi,
Bank Darah (crossmatch)

3
Tabung jenis ini telah berisi reagent Clot Activator yang akan
mempercepat pembekuan darah. Umumnya digunakan untuk Kimia
darah, Serologi dan Bank Darah. Waktu pembekuan ideal 60 menit
(sesuai standart NCCLS/National Committee Clinical Laboratory System)
tetapi bisa di sentrifuge dibawah 60 menit asalkan sampel sudah
mengental. Sample harus segera di sentrifuge dalam waktu maksimal 2
jam (dari pengambilan sampel). Di sentrifuge 1300-2000 rpm selama 10
menit. Penyimpanan sampel : 22°C (dapat digunakan sampai 8 jam), 4°C
(dapat digunakan 8-48 jam), -20°C (dapat digunakan diatas 48 jam).
Ukuran tersedia 4 ml, 6 ml dan 10 ml.
2. Tabung dengan Tutup Warna Emas
Tabung Phlebotomi Tutup Warna Emas
Keterangan :
• Tidak terdapat zat Additive
• Tindakan : Pemisah tabung serum (SST) berisi gel di bagian
bawah untuk memisahkan darah dari serum dengan cara
sentrifugasi
• Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia, Imunologi dan
Serologi

Disebut juga SST II/Serum Separator Tube. Berisi Silica sebagai Clot
Activator dan Polymer Gel Innert sebagai pemisah serum sehingga
diperoleh kualitas serum yang bagus dan mengurangi resiko timbulnya
fibrin yang bisa menyumbat instrument. Waktu mendapatkan serum hanya
separuh dari Clot Activator/Red Top maka lebih menghemat waktu dan
biaya. SST II / Serum Separator Tube. Sebagai pilihan terbaik untuk
pemeriksaan kimia darah cito. Serum yang diperoleh lebih banyak jika
dibanding dengan Clot Activator/Red Top sehingga efisien dalam
pengambilan darah. Memungkinkan untuk penundaan analisa specimen
(diambil malam hari dan diproses/dianalisa esok hari). Satu tabung
berfungsi sebagai penyimpan sekaligus analisa tube sehingga mengurangi
kesalahan identifikasi. Setelah specimen masuk tabung dihomogenisasi 6x
kemudian diamkan 15-30 menit (mengurangi resiko fibrin).Dicentrifuge
pada 4000 rpm selama 10 menit (swing head) atau 15 menit (fixed angle).
Ukuran tersedia 3,5 ml, 5 ml dan 8,5 ml

4
3. Tabung dengan Tutup Warna Hijau Terang
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Hijau Terang
Keterangan :
• Zat Additive : Plasma Separating Tube (PST) dengan
heparin Lithium
• Tindakan : Anticoagulates dengan htestinglithium; Plasma
dipisahkan dengan gel PST di bagian bawah tabung
• Digunakan untuk pemeriksaan : Kimia
Berisi Lithium Heparin sangat banyak digunakan sebagai antikoagulan
karena tidak mengganggu analisa beberapa macam ion yang ada dalam
darah. Heparin mencegah pembekuan dengan menghambat pembentukan
trombin. Trombin adalah enzim yang diperlukan untuk mengubah
fibrinogen menjadi fibrin. Heparin digunakan sebagai in vitro dan in vivo
antikoagulan yang bertindak sebagai zat yang menonaktifkan faktor
pembekuan darah, trombin. Ini mencegah koagulasi darah dengan
menghambat trombin dan faktor Xa (Turgeon, 2012). Direkomendasikan
untuk pemeriksaan Kimia Darah, Kreatinin dan BUN, elektrolit dan
enzim.

4. Tabung dengan Tutup Warna Ungu


Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Ungu

• Zat Additive : EDTA


• Tindakan : Bentuk garam kalsium untuk menghilangkan kalsium
• Digunakan untuk pemeriksaan : Hematologi (CBC) dan Bank Darah
(crossmatch); requires full draw – invert 8 times untuk mencegah
penggumpalan dan pembekuan darah.

Berisi antikoagulan K2EDTA, untuk mencegah pembekuan darah.


Umumnya digunakan untuk pemeriksaan Hematologi. Yang membedakan
hanyalah isi dari antikoagulannya saja dibandingkan dengan K3EDTA
lavender. Dinding tabung bagian dalam dilapisi pengawet sehingga dapat
memperpanjang waktu hidup dan metabolisme Sel darah Merah setelah
proses pengambilan darah. Berisi antikoagulan K2EDTA (Ethylene Tetra
Acetic Acid) yang berbentuk Spray dry. Setelah darah masuk penuh ke
tabung ‘segera mungkin’ lakukan homogenisasi sebanyak 6x untuk
menghindari penggumpalan thrombosit karena pada situasi thrombosit
sangat bagus darah cepat sekali menggumpal. Agar mesin dapat membaca
leukositenya disarankan sample darah yang masuk ketabung minimal 75%
dari ml tabung yang dipakai. Ukuran tersedia 1 ml, 2 ml, 3 ml, 4 ml, 6 ml
dan 8 ml.
5
5. Tabung dengan Tutup Warna Biru Terang
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna biru terang
Keterangan :
• Zat Additive : Natrium sitrat
• Tindakan : Bentuk garam kalsium untuk menghilangkan
kalsium
• Digunakan untuk pemeriksaan : Tes koagulasi (protime dan
waktu protrombin), full draw required

Natrium sitrat merupakan serbuk berwarna putih yang tidak berbau dengan
berat molekul 294,10. Sinonim dari Natrium Sitrat adalah Sitrosidin;
Sitnantin ; trisodium sitrat ; 2-hydroxy-1, 2, 3-propanetricorboxylic acid
trisodium salt dihydrate dan Sodium citrat dihydrat. Natrium Sitrat
merupakan senyawa hidrokarbon rantai lurus. Sebagai antikoagulan invitro
pada umumnya digunakan dalam bentuk larutan (Suparitrono,
2003).Natrium Sitrat dalam bentuk larutan3,8%bersifat isotonik terhadap
darah dengan perbandingan darah dan antikoagulan yaitu 4 : 1. Natrium
Sitrat konsentrasi 3,2 % sebagai antikoagulan untuk pemeriksaan
koagulasi dengan perbandingan darah dan antikoagulan 9 : 1 (Turgeon,
2005).

6. Tabung dengan Tutup Warna Hijau


Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Hijau
Keterangan :
• Zat Additive : Sodium heparin atau heparin lithium
• Tindakan : Inactivates trombin dan tromboplastin
• Digunakan untuk pemeriksaan : Untuk tingkat lithium,
menggunakan heparin natrium
• Untuk level amonia, menggunakan heparin natrium atau
lithium

Tabung berisi lithium heparin dengan gel (PG5) baik digunakan sebagai
antikoagulan karena tidak mengganggu analisa berbagai macam ion yang
ada dalam darah. Sebelum pemeriksaan lakukan homogenisiasi 6x dan di
sentrifuge 1300-2000 rpm selama 10 menit kemudian diplasma siap untuk
dianalisa.

6
7. Tabung dengan Tutup Warna Biru Tua
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna biru tua
Keterangan :
• Zat Additive : EDTA
• Tindakan : Tabung ini di design untuk tidak terkontaminasi
oleh logam
• Digunakan untuk pemeriksaan : Untuk Test Trace Elemen
(seng, tembaga, timah, merkuri) dan toksikologi

Berisi Trisodium sitrat 3,2% sesuai standart NCCLS dengan rasio sample
darah : citrate = 9 : 1 (rasio yang selalu konstan akurasinya). Didesign
khusus untuk tes koagulasi dan agregasi thrombosit. Dilapisi oleh double
cover, yaitu : Poly Propylene (bagian dalam) agar tidak ada penguapan
aditive, terjaga kevakuman. Poly Ethyline (bagian luar) mampu
mengurangi insiden aktivasi platelet. Tersedia ukuran 1,8 ml, 2,7 ml dan
4,5 ml (Full Draw).
8. Tabung dengan Tutup Warna Gray Terang
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Gray terang
Keterangan :
• Zat Additive : Sodium fluoride dan kalium oksalat
• Tindakan : Agen Antiglycolytic mempertahankan glukosa
sampai 5 hari
• Digunakan untuk pemeriksaan : Glucoses, requires full draw
(may cause hemolysis if short draw)

Berisi Kalium Oxalate berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF yang


berfungsi sebagai pengawet sehingga dapat menstabilkan kadar gula darah
selama 24 jam pada suhu ruangan dan selama 48 jam jika disimpan pada
suhu 4°C. NaF menghambat enzim Phosphoenol Pyruvate dan kerja urease
(mencegah Glycolysis). Ukuran tersedia 2 ml, dan 3 ml.
9. Tabung dengan Tutup Warna Kuning
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Kuning
Keterangan :
• Zat Additive : ACD (acid-citrate-dextrose)
• Tindakan : Complement inactivation
• Digunakan untuk pemeriksaan : HLA tissue typing, paternity
testing, DNA studies

7
Inaktivasi komplemen pnghancuran protein komplemen oleh patogen ( mis.,
virus herpes atau virus campak ) alergen ( mis., serbuk sari ) atau
dilaboratorium dengan memanaskan serum hingga sekitar 131ºF (55º) selama
setengah jam. Penghancuran komplemen oleh organisme penyebb penyakit
memungkinkan mreka menghindari aspek sistem kekebalan tubuh ini.

10. Tabung dengan Tutup Warna Kuning – Hitam


Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Kuning – Hitam
Keterangan :
• Zat Additive : Kaldu campuran
• Tindakan : Menjaga kelangsungan hidup mikroorganisme
• Digunakan untuk pemeriksaan : Mikrobiologi - aerob, anaerob,
jamur

Serum separator tube (SST) mengandung agel di bagian bawah untuk


memisahkan sel darah dari serum pada sentrifuge.

11. Tabung dengan Tutup Warna Hitam


Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Hitam
Keterangan :
• Zat Additive : Natrium sitrat (buffered)
• Tindakan : Forms calcium salts to remove calcium
• Digunakan untuk pemeriksaan : Westergren Sedimentation Rate;
requires full draw

Berisi trisodium sitrat 3,8 % untuk pemeriksan LED/ESR metode westergren.


Ukuran tabung dengan isi 2,4 ml volume cairan.

12. Tabung dengan Tutup Warna Orange


Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Orange
Keterangan :
• Zat Additive : Trombin
• Tindakan : Untuk memeriksa cepat bekuan darah
• Digunakan untuk pemeriksaan : STAT serum kimia

Tabung tidak hampa/vakum, berisi Clot Activator yang berisi gel. Digunakan
untuk laboratorium yang tidak memerlukan tabung vakum untuk
mengumpulkan darah. Dapat digunakan pemeriksaan Kimia darah dan
Serologi. Ukuran tabung 5 ml.
8
13. Tabung dengan Tutup Warna Coklat Terang
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Coklat Terang
Keterangan :
• Zat Additive : Sodium heparin
• Tindakan : Inactivates trombin dan tromboplastin; isinya hampir
tidak ada timbal
• Digunakan untuk pemeriksaan : Serum lead determination

14. Tabung dengan Tutup Warna Pink


Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Pink
Keterangan :
• Zat Additive : Kalium EDTA
• Tindakan : Bentuk garam kalsium
• Digunakan untuk pemeriksaan : Immunohematology
15. Tabung dengan Tutup Warna Putih
Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Putih
Keterangan :
• Zat Additive : Kalium EDTA
• Tindakan : Bentuk garam kalsium
• Digunakan untuk pemeriksaan : Molecular/PCR and bDNA
testing

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Tabung vakum merupakan tabung yang telah hampa udara, sehingga saat
pengambilan darah maka akan tersedot sendiri dengan gaya vakum tabung
ini. Tabung vakum rata-rata terbuat dari kaca antipecah atau plastik bening
dengan berbagai ukuran volume yang berisi zat additif didalamnya. Tabung
vakum dibedakan jenisnya berdasarkan warna tutup dan etiketnya, berikut
warna untuk tiap tabung vakum :
1. Tabung dengan tutup merah
2. Tabung dengan tutup warna emas
3. Tabung dengan tutup warna hijau terang
4. Tabung dengan tutup warna ungu
5. Tabung dengan tutup warna biru terang
6. Tabung dengan tutup warna hijau
7. Tabung dengan tutup warna biru tua
8. Tabung dengan tutup warna gray terang
9. Tabung dengan tutup warna kuning
10. Tabung dengan tutup warna kuning – hitam
11. Tabung dengan tutup warna hitam
12. Tabung dengan tutup warna orange
13. Tabung dengan tutup warna coklat terang
14. Tabung dengan tutup warna pink
15. Tabung dengan tutup warna putih

3.2.Saran

Demikian makalah yang telah kami susun, kami menyadari masih


terdapat beberapa kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami sebagai
penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat manambah
pengetahuan serta lebih bisa memahami pokok bahasan, bagi para
pembacanya dan khususnya bagi kami sebagai penyusun.

10
DAFTAR PUSTAKA

Evelyn C, Pearce. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : PT


Gramedia 2006.

Gandasoebrata. 2007. Penuntun Laboratorium. Jakarta : Dian Rakyat.

Riswanto. 2013. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Alfamedika dan Kanal


Medika. Yogyakarta

Siregar, Charles J P. 2003, Farmasi Rumah Sakit : Teori Dan Penerapan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC Jakarta.

Suparitrono. 2003. Perbedaan hasil pemeriksaan protein dan leukosit pada


efusipluera yang diberi antikoagulan Na Sitras 20 % dan EDTA.
KaryaIlmiah.Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Turgeon ML (2012). Clinical Hematology:Theory and Procedures. 5th Edition.


Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins.

Turgeon, M. L. 2012. Linne Ringstrud’s Clinical Laboratory Sciente. The Basics


And Routine Techniques Edition 6. Mary Land Heights : Elsevier Mosby

Anda mungkin juga menyukai