Anda di halaman 1dari 5

Tegangan Permukaan Air

Dengan Metode Tekanan Maksimum Gelembung

Data-data Pengamatan
Posisi setimbang permukaan air dalam manometer : h0 = (5,1  0,1) cm

Diameter pipa kapiler : d = (0,122  0,006) cm

Nomor 𝒉𝟐 (cm) 𝒉𝒎 (±𝟎, 𝟏) cm 𝒕𝟏 (℃) 𝒕𝟐 (℃)

1 0,5 6,6 28 28

2 1,0 6,8 28 28
3 1,5 7,1 28 28
4 2,0 7,3 28 28
5 2,5 7,5 28 28

6 3,0 7,7 28 28

Massa jenis air pada suhu 28 ℃ adalah 0.996232 gram/cm3.


Langkah 1: Menghitung 𝒉𝟏 :
h1 = 2(hm - ho)
Ralat dalam h1 : h1 = hm + h0 = 0,1 cm + 0,1 cm = 0, 2 cm

Nomor 𝒉𝟐 (cm) 𝒉𝒎 (±𝟎, 𝟏) cm 𝒉𝟏 (cm) ∆𝒉𝟏 (cm)

1 0,5 6,6 3,0 0,2

2 1,0 6,8 3,4 0,2

3 1,5 7,1 4,0 0,2

4 2,0 7,3 4,4 0,2

5 2,5 7,5 4,8 0,2

6 3,0 7,7 5,2 0,2


Langkah 2 : Menghitung jari-jari pipa kapiler
1 1
r= d =  0,122 = 0, 061 cm
2 2
r d 0,006
= → r =  0,061 = 0,003
r d 0,122

Jadi : r = 0,061  0,003 cm

Langkah 3 : Menggambar grafik h1 vs h2

Gambar 1. Grafik h1 vs h2

Titik di tengah-tengah adalah titik centroid, ( x , y ) .

Grafik yang digambar oleh mahasiswa harus memotong sumbu h1.


Persamaan yang ditampilkan adalah hasil regresi linear dengan Excel (grafik juga digambar
dengan Excel). Dari persamaan tersebut, perpotongan grafik dengan sumbu h1 adalah 2,5733 cm.
Langkah 4 : Menghitung (mencari) tegangan permukaan H
Menurut persamaan (4), titik potong grafik adalah sama dengan
2H
titik potong =
1rg

Jadi dapat dihitung:


(titik potong)  1rg 2,5733  0,996232  0, 061  980
H= = = 76, 626
2 2

gram cm gram  cm s 2 dyne


Cek satuan: cm   cm  = =
cm3 s2 cm cm

dyne
Jadi : H = 76, 626
cm
Dari rumus di atas, yang ada ralatnya hanya jari-jari, maka
H r 0,003
=  H =  76,626 = 3,768
H r 0,061

dyne
Jadi diperoleh : H = 77  4
cm
Menurut referensi, tegangan permukaan air yang berbatasan dengan udara pada suhu 30 ℃
adalah 71,2 mN/m = 0,0712 N/m = 71,2 dyne/cm.
Hasil yang diperoleh dari eksperimen agak lebih tinggi.
Pembahasan
Dari persamaan yang diperoleh dari regresi linier, kemiringan grafiknya adalah 0,8914,
sedangkan dari persamaan (4), bila massa jenis air 1 dan  2 sama, maka kemiringan grafik
adalah 1. Kemiringan grafik menurut persamaan (4) adalah  2 1 , maka dari hasil persamaan
regresi linier menunjukkan bahwa 1 lebih besar daripada  2 . Massa jenis air terbesar adalah
pada suhu 4 C, dan semakin tinggi suhu maka massa jenis air semakin kecil. Jadi suhu air di
bejana B mestinya berbeda dengan suhu air di manometer M, dan diduga bahwa suhu air di
manometer lebih rendah daripada suhu air di bejana B (karena massa jenisnya lebih besar).
Bila dihubungkan dengan titik potong, kemiringan grafik yang kecil akan menghasilkan titik
potong yang nilainya besar. Nilai titik potong yang besar akan berakibat hasil perhitungan H
yang besar juga.
Gambar berikut ini mengandaikan bahwa kemiringan grafiknya adalah 1. Diperoleh titik
potongnya 2,4 cm. Bila dihitung tegangan permukaannya:
2, 4  0,996232  0, 061  980 dyne
H= = 71, 466
2 cm
Hasil yang sesuai dengan referensi.

Gambar 2. Grafik yang kemiringannya 1


Grafik pada Gambar 2 masih berada dalam daerah ketidakpastian titik-titik, dan melewati titik
centroid, jadi adalah juga grafik yang bisa mewakili titik-titik data. Maka ketidakpastian pada H
lebih baik dihitung dengan bantuan 2 garis.
Dari dua garis yang masih mungkin mewakili titik-titik data (walaupun melewati garis batang
ralatnya saja) akan diperoleh dua titik potong. Kemudian dihitung tegangan permukaanya,
diperoleh dua nilai tegangan permukaan, yang selanjutnya dapat digunakan untuk menghitung
tegangan permukaan terbaik (rata-ratanya) dan ketidak pastiannya.
Gambar 3 menampilkan dua garis dengan kemiringan minimum dan maksimum yang masih bisa
mewakili titik-titik data. Yang dimaksud minimum adalah kemiringan grafik terkecil yang masih
bisa, dan yang dimaksud maksimum adalah kemiringan grafik yang masih bisa mewakili titik-
titik data. Garis maksimum akan menghasilkan titik potong minimum, dan garis minimum akan
menghasilkan titik potong maksimum.
Gambar 3. Mencari garis terbaik dengan bantuan dua garis minimum dan maksimum yang masih
bisa mewakili titik-titik data
Dari garis maksimum diperoleh titik potong: 2,3, yang menghasilkan nilai H = 68,488 dyne/cm
Dari garis minimum diperoleh titik potong : 2,82, yang menghasilkan nilai H = 83,972 dyne/cm
Dari dua nilai H tersebut dapat dituliskan hasil terbaik:
H = 76, 23  7,742 dyne/cm

dan mengikuti aturan penulisan hasil,


H = 76  8 dyne/cm

dengan ralat relatif sebesar 10,5 % (cukup untuk eksperimen di Laboratorium Fisika Dasar).

Anda mungkin juga menyukai