Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN DALAM PERSFEKTIF ISLAM

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : M Ramdan, M.Ag.

Disusun Oleh :

1. Putri Garmiati (19842041)


2. Rosa Amelia (19842036)
3. Fauziah Nurjanah (19842046)
4. Mia Rahmawati (19842018)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Puji serta syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, pemikiran serta
kesempatan penulis untuk dapat berkarya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Pendidikan Dalam Persfektif islam”
Taklupa juga Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan pada utusan-Nya, Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Kapita Selekta Pendidikan Agama. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kriteria sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan untuk dapat dikembangkan serta
dieksplorasi lebih jauh oleh peneliti yang akan datang.

Garut, Oktober 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam............................................
B. Tujuan Pendidikan Dalam Persfektif Islam.....................................................
C. Jenis dan Klasifikasi Pengetahuan Manusia Menurut Islam..........................
D. Kurikulum Pendidikan ......................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam mengakui betapa pentingnya pendidikan. Ayat yang pertama turun adalah
perintah untuk membaca dalam surat Al-Alaq ayat 1. Itu menunjukkan pentingnya belajar
dan pendidikan dalam kehidupan manusia.
Dalam beribadah pun, ilmu pengetahuan sangat penting. Karena ibadah yang tepat
didasarkan pada ilmu pengetahuan yang cukup baik mengenai tata cara ibadah itu sendiri
maupun aqidah dalam peribadatan itu sendiri.
Ada dua kelompok teori pendidikan sekarang, yaitu teori pendidikan barat, (ini disebut
modern) dan teori pendidikan Islam yaitu berdasarkan Quran dan Hadits. Namun ternyata
pengelola sekolah Islam sendiri belum benar-benar menyintesiskan kedua teori ini. Kita
lihat untuk meningkatkan mutu pembelajaran, kebanyakan orang Islam menggunakan
teori barat.
Lebih sering lagi kita lihat, banyak sekolah Kristen yang maju. Sementara siswa ber-KTP
Islam malah bobrok akhlaknya. Mengapa bias teprjadi hal demikian? Bagaimana
sebenarnya pendidikann dalam perspektif Islam sendiri? Padahal pendidikan Islam
mampu bersaing dengan teori pendidikan manapun. Jika saja teori yang digunakan betul-
betul mengadaptasi pendidikan Islam, dengan dilaksanakan secara jujur, Insya allah
tujuan pendidikan Islam akan cepat tercapai yaitu membentuk siswa yang taqwa.

A. Rumusan Masalah
1. Apa definisi ilmu pendidikan dalam persfektif islam ?
2. Apa saja tujuan pendidikan dalam persfektif islam ?
3. Apa saja jenis dan klasifikasi pengetahuan manusia menurut islam ?
4. Bagaimana kurikulum dalam pendidikan islam ?
B. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui definisi ilmu pendidikan dalam persfektif islam
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan dalam persfektif islam
3. Untuk mengetahui jenis jenis dan klasifikasi pengetahuan manusia menurut islam
4. Untuk mengetahui bagaimana kurikulum dalam pendidikan islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam


1. Ilmu pendidikan dalam persfekrif islam
Menurut Langgulung pendidikan Islam tercakup dalam delapan pengertian, yaitu
At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran
keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam), At-
tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin
(pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-Islamiyyah
(Pendidikan Islami).
Arti pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi
ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu
pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara
lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.
Hakikat manusia menurut Islam adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat
wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi
oleh pembawaan dan lingkungan. Manusia sempurna menurut Islam adalah
jasmani yang sehat serta kuat dan Berketerampilan, cerdas serta pandai. Tujuan
umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi
menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang
menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah
beribadah kepada Allah.
2. Pendidikan dalam persfektif islam
Pengertian pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi
bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya agar mencapai kedewasaan. Pendidik Islam ialah Individu yang
melaksanakan tindakan mendidik secara Islami dalam situasi pendidikan islam
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Langgulung (1997), pendidikan Islam tercakup dalam delapan
pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil
Islamy (pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang
islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda
Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-
Islamiyyah (Pendidikan Islami).
Pendidik Islam ialah Individu yang melaksanakan tindakan mendidik secara
Islami dalam situasi pendidikan islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Para ahli pendidikan lebih menyoroti istilah-istilah dari aspek perbedaan antara
tarbiyyah dan ta’lim, atau antara pendidikan dan pengajaran. Dan dikalangan
penulis Indonesia, istilah pendidikan biasanya lebih diarahkan pada pembinaan
watak, moral, sikap atau kepribadian, atau lebih mengarah kepada afektif,
sementara pengajaran lebih diarahkan pada penguasaan ilmu pengetahuan atau
menonjolkan dimensi kognitif dan psikomotor.
Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan
fenomena. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang
untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan
pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual
(petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai
fenomena adalah peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang
dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau
keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian
ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam yang
bersumber dari al Qur’an dan Sunnah (Hadist). Menurut Prof. Dr. Mohammad
Athiyah al Abrasyi pendidik itu ada tiga macam:
a. Pendidikan kuttab : Pendidikan ini ialah yang mengajarkan al Qu’ran
kepada anak-anak dikuttab. Sebagian diantara mereka hanya
berpengetahuan sekedar pandai membaca, menulis dan menghafal al
Qur’an semata.
b. Pendidikan umum : Ialah pendidikan pada umumnya, yang mengajarkan
dilembaga-lembaga pendidikan dan mengelola atau melaksanakan
pendidikan Islam secara formal sperti madrasah-madrasah, pondok
pesantren ataupun informal seperti didalam keluarga.
c. Pendidikan khusus: Adalah pendidikan secara privat yang diberikan secara
khusus kepada satu orang atau lebih dari seorang anak pembesar kerajaan
(pejabat) dan lainnya.
3. Definisi ilmu pendidikan islam
Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu
adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan
adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi
suatu ilmu bukanlah hanya teori, tetapi isi lain juga ada ialah :
a. Teori.
b. Penjelasan tentang teori itu.
c. Data yang mendukung tentang penjelasan itu.
Islam adalah nama Agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, yang berisi
seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia, ajaran itu dirumuskan berdasarkan
dan bersumber pada al Qur’an dan hadist serta aqal. Penggunaan dasarnya
haruslah berurutan, al Qur’an lebih dahulu bila tidak ada atau tidak jelas dalam al
Qur’an maka harus dicari dalam hadist, bila tidak ada atau tidak jelas didalam
hadist, barulah digunakan aqal (pemikiran), tetapi temuan aqal tidak boleh
bertentangan dengan jiwa al Qur’an dan hadist.

B. Tujuan Pendidikan Dalam Persfektif Islam


Tujuan pendidikan perspektif Islam diarahkan untuk membentuk pribadi-pribadi
muslim yang sempurna, Tujuan akhir pendidikan Islam tidak lepas dari tujuan hidup
seorang Muslim. Tujuan pendidikan di samping menekankan keimanan kepada Allah,
juga menciptakan seorang Muslim yang benar. Menurut Prof Naquib al Attas, tujuan
pendidikan adalah mengembalikan kemanusiaan kepada fitrah kemanusiaannya bukan
pengembangan intelektual atas dasar manusia sebagai warga negara, yang kemudian
identitasnya dipercayai sesuai dengan perannya dalam kehidupan bernegara. Menurutnya,
konsep pendidikan Islam pada berusaha mewujudkan manusia yang baik, manusia yang
sempurna sesuai dengan fungsi utama diciptakannya. Manusia itu membawa dua misi
sekaligus, yaitu sebagai hamba Allah ( abdullah ) dan sebagai khalifah di bumi ( khalifah
fi al-ardh ).
Tujuan pendidikan Islam Menurut Abdu Fatah (1988:119). Tujuan umum
pendidikan Islam adalah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Ia mengatakan
bahwa tujuan umum ini akan mewujudkan tujuan-tujuan khusus. Al-Abrasyi merinci
tujuan akhir pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
a. Pembinaan akhlak
b. Menyiapkan anak didik untuk kehidupan dunia dan akhirat
c. Penguasaan Ilmu
d. Keterampilan bekerja dalam masyarakat
Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
a. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa
pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan
kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
b. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat,
tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat,
memperkaya pengalaman masyarakat.
c. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai
ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.

C. Jenis dan Klasifikasi Pengetahuan Manusian Menurut Islam


1. Jenis pengetahuan manusia dalam islam
Ilmu umum maupun ilmu agama adalah ilmu pengetahuan sumbernya berasal
dari allah SWT. Menurut Al Ghozali membagi ilmu pengetahuan menjadi dua
jenis:
a. Ilmu-ilmu fardu ain, yaitu ilmu yang wajib dipelajari oleh semua orang
islam (boleh tapi tidak berguna) meliputi ilmu-ilmu agama atau ilmu yang
bersumber dari dalam kitab suci Al-quran,seperti hukum-hukum sholat,
tata cara wudhu, bersuci dari junub, dll.
b. Ilmu-ilmu fardu kifayah, ilmu-ilmu yang dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan urusan duniawi, seperti ilmu hitung, kedokteran, teknik,
pertanian, dan industry.

2. Klasifikasi pengertahuan manusia meurut islam


a. Ilmu pengetahuan menurut fungsinya
1) Ilmu tercela (madzmumah), yaitu ilmu yang tidak berguna untuk
masalah dunia dan masalah akhirat, seta mendatangkan kerusakan,
misalnya ilmu sihir, nujum/ ramalan dan perdukunan.
2) Ilmu terpuji (mahmudah), yaitu ilmu yang dapat menyucikan jiwa
dan menghindarkan hal-hal buruk, serta ilmu yang dapat
mendekatkan manusia kepada Allah. Contoh ilmu terpuji.
3) Ilmu sains, ilmu kehidupan, ilmu agama, dan lain-lain. Ilmu terpuji
dalam batas tertentu, dan tidak boleh dipelajari secara mendalam,
karena akan mendatangkan aties (ilhad) seperti ilmu filsafat.
b. Ibnu Khaldun membagi ilmu dengan tiga kategori, yaitu:
1) Ilmu-ilmu naqliyah, yaitu ilmu-ilmu yang diambil dari al-quran
dan ilmu agama ainnya. Seperti ilmu fiqh untuk mengetahui
kewajiban-kewajiban beribadah, ilmu tafsir untuk mengetahui
maksud-maksud al-quran, ilmu ushul fiqh untuk meng-
istimbathkan hukum berdasarkan al-quran dan as-sunnah, serta
ilmu-ilmu lainnya.
2) Ilmu-ilmu aqliyah, yaitu ilmu yang diambil dari daya pikiran
manusia, seperti ilmu filsafat, ilmu mantiq (logika), ilmu bumi,
ilmu kalam, ilmu teknik, ilmu matematika, ilmu kimia dan ilmu
fisika.
3) Ilmu-ilmu lisan (linguistic), seperti ilmu nahwu, ilmu bayan, ilmu
adab (sastra).

c. Ilmu pengetahuan menurut sumbernya


1) Ilmu syar’iyyah, yaitu ilmu yang didapat dari wahyu Ilahi dan
sabda Nabi.
2) Ilmu ‘aqliyyah, yaitu ilmu yang berasal dari akal pikiran setelah
mengadakan eksperimen dan akulturasi.

D. Kurikulum Dalam Pendidikan Islam


Kerangka kurikulum adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
2. Isi kurikulum
3. Metode
4. Evaluasi
Jika kita terabkan itu dalam mendesain kurikulum langkah-langkahya adalah sebagai
berikut :
1. Kita hendaknya melaksanakan suatu pendidikan,sekolah. Langkah pertama,
rumuskan tujuan sejelas mungkin. Tujuan biasanya masih umum itu perlu
dijabarkan menjadi tujuan yang lebih kecil sehingga kita memperoleh tujua yang
banyak dan spesifik
2. Bila tujuan sudah dirumuskan sampai kepada rumusan operasional, maka langka
kedua adalah menentukan isi kurikulum yang isinya adalah materi
pengetahuanatau mata pelajaran dari berbagai kegiatan . Dari sini kita dapat
membuat mata pelajaran dankegiatan serta silabusnya masing-masing
3. Langkah selanjutnya ialah menentukan caramencapai tujuan itu. Di sini banyak
sekali teori yang harus dipertimbangkan, sebab metode belajar mengajar itu
merupakan racikan teori-teori dari disiplin psikologi, metodologi pengajaran,
teknik evaluasi, didaktik, pada umumnya, pengetahuan tentang alat pengajaran.
4. Langkah terakhir ialah menentukan teknik dan alat evaluasi. Langkah ini tidak
bersangkutan langsung dengan isi dan proses belajar mengajar. Evaluasi
bersangkutan langsung dengan tujuan.
Al Abrasyi member judul untuk bab kurikulum dalam bukunya dengan “Prinsip yang
Dipertimbangkan dalam Menyiapkan Kurikulum Pendidikan Islam.” Jadi, ia hanya
mengemukakan prinsip-prinsip. Menurutnya, dalam merencanakan kurikulum bagi
pendidikan Islam harus dikembangkan sebagai berikut.
1. Harus ada mata pelajaran yang bertujuan untuk mendidik rohani atau hati
2. Mata pelajaran harus ada yang berisi tuntunan carahidup
3. Mata pelajaran hendaknya mengandung kelezatan ilmiah
4. Mata pelajaran harus bermanfaat secara praktis dalam kehidupan
5. Mata pelajaran yang diberikan berguna dalam mempelajari ilmu lain.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Islam pada hakikatnya sangat menjunjung tinggi pendidikan dalam
kehidupan manusia.
2. Pendidikan dalam perspektif Islam memiliki banyak pendapat, yaitu ada
yang mengistilahkan tahdib, tarbiyah, dan tahdib.
3. Pendidikan Islam adalahupaya bimbingan mengoptimalkan potensi siswa
menjadi bertaqwa dan beriman.
4. Pendidikan Islam memiliki tujuan untuk menjadikan manusia menjadi
sempurna yaitu taqwa
5. Kerangka dari kurikulum pada dasarnya harus meliputi Tujuan, Isi, Metode,
dan evaluasi.
B. Saran
Dengan selesainya penulisan makalah ini, sebagai pembelajaran lebih lanjut, kami
berharap saran dan kritik terhadap semua yang berkaitan dengan makalah ini, baik dari
bapak dosen pada khususnya maupun semua pembaca pada umumnya.
Semoga makalah kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
http://udhiexzwordpress.com/2008/04/12/ilmu-pendidikan-dalam-persfektif-islam/
http://ilmutarbawi1.blogspot.com/2011/06/ilmu-pendidikan-dalam-persfektif-islam.html?
m=1
http://wenimarinna.blogspot.com/2017/03/normal-0-false-false-en-us-x-none_65.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai