PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TEORI
3. Strategis Pelatihan
C. Karakteristik
Beberapa karakteristik perusahaan yang berhasil mengelola talenta
adalah :
1. Memiliki development mindset. Perusahaan yang berhasil mengelola
program manajemen talenta mengembangkan pola pikir pengembangan.
Yaitu suatu pola pikir yang mengutamakan pengembangan pribadi-pribadi
pegawai yang ada di dalam perusahaan.
2. Mengimplentasikan performance culture. Perusahaan yang berhasil
mengelola program manajemen talenta memiliki, menghayati, dan
mengimplentasikan budaya kinerja tinggi (high performance culture). Ini
adalah suatu situasi ketika perusahaan senantiasa berusaha menemukan
indikator kinerja setiap posisi, menjadikannya sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan seseorang serta sebagai alat ukur dalam memberikan
kompensasi pada setiap orang.
3. Memiliki executive sponsorship. Perusahaan yang berhasil mengelola
manajemen talenta selalu memiliki executive puncak, board of director,
atau pemimpin senior yang menjadi sponsor atau pendukung utama
pengembangan pegawai-pegawai berpotensi tertinggi.
4. Menerapkan Good HR Information System. Perusahaan yang berhasil
mengelola manajemen talenta ditandai dengan adanya infrastruktur,
investasi, dan sistem informasi SDM yang akurat.
D. Manfaat
ANALISIS KASUS
"Terkait dengan kegiatan aksi yang dilakukan karyawan anggota serikat pekerja
indosat pada hari ini, kami menghargai masukan dan aspirasi yang disampaikan," kata
dia.
"Kami juga mengajak seluruh karyawan Indosat untuk terus berkontribusi dan
berkarya untuk kemajuan perusahaan," lanjut pria yang akrab disapa Pras tersebut.
Dari demo itu juga disampaikan, orang lama Indosat dengan orang baru punya standar
yang berbeda. Banyaknya konsultan asing yang dipakai juga dikeluhkan sebagai
pemborosan.
"Orang-orang asing ini hanya mendikte kita. Mereka harus tahu kalau orang lokal
juga mampu dan punya power," kata Ketua Serikat Pekerja Indosat Yoan Hardi dalam
orasinya.
Menurut pantauan detikINET dari halaman gedung kantor pusat Indosat, ada sekitar
300 karyawan pria dan wanita yang mengelilingi gedung untuk mendengarkan orasi
dari Serikat Pekerja Indosat.
Demo yang berlangsung sejak pukul 12.30 siang ini berlangsung tertib dan damai.
Hingga pukul 14.00, demo masih terus berlangsung di halaman gedung Indosat.
http://inet.detik.com/read/2012/10/18/140957/2066043/328/didemo-karyawan-sendiri-apa-
kata-manajemen-indosat
Dirut Baru Indosat Turun Tangan
Tenangkan Karyawan yang Demo
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
Kamis, 18/10/2012 14:53 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame
"Saya janji akan memperjuangkan orang lokal lebih baik lagi. Fight kita bukan di sini,
fight kita di luar," ujar Alex, di tengah demo yang berlangsung di halaman gedung
kantor pusat Indosat di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Alex sendiri sejatinya baru efektif memegang pucuk pimpinan di Indosat per 1
November 2012, setelah menggantikan Harry Sasongko. Keputusan pergantian
nakhoda ini telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) yang dipimpin oleh Seikh Abdulah Mohammed Al-Thani, Komisaris
Utama Indosat dari Qatar Telecom, pada 17 September 2012 lalu.
Alex bukan orang baru di Indosat, sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris
Independen Indosat sejak 2010. Ia juga pernah menjadi Komisaris di sejumlah
perusahaan setelah menjabat sebagai staf ahli di era Sofyan Djalil menjabat sebagai
Menkominfo dan Menteri Negara BUMN.
Selain perubahan posisi Dirut, susunan Dewan Komisaris juga terjadi sedikit
penambahan dengan masuknya Rudiantara sebagai Komisaris Independen, efektif per
1 November 2012. Rudiantara sendiri bukan orang baru di dunia telekomunikasi. Ia
telah lama malang melintang menempati posisi puncak di Telkomsel dan XL.
( ash / ash )
http://inet.detik.com/read/2012/10/18/144749/2066098/328/dirut-baru-indosat-turun-tangan-
tenangkan-karyawan-yang-demo
ANALISIS KASUS
PEMBAHASAN
Lynne Morton (Morton, 2004), seorang thought leader, memberi makna talent
yaitu individuals who have the capability to make a siginificant difference to the
current and future performance of the organization. Kata kuncinya adalah memiliki
kapabilitas untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dengan demikian sebuah
organisasi perlu mampu mengidentifikasi individu yang sesuai dengan makna
tersebut. Apakah seluruh individu memiliki kapabilitas, mungkin saja, namun
individu yang mampu menggunakan kapabilitasnya untuk meningkatkan kinerja
organisasi secara signifikan tentunya tidak seluruhnya. Dengan menggunakan pareto
law, kita dapat mengatakan bahwa terdapat sekitar 20 persen dari seluruh individu
yang mampu meningkatkan 80 persen kinerja organisasi secara signifikan.
Dave Ulrich (1997), seorang Guru di bidang HR, memaknai talent dengan
suatu persamaan yaitu talent = competence x commitment x contribution. Masing-
masing faktor merupakan pengali dan bukan merupakan substitusi. Ulrich
mempertajam makna talent yang disampaikan oleh Lynne Morton. Seorang individu
dapat dikatakan sebagai talent apabila kapabel melaksanakan suatu tugas, mau
mengerjakan tugas tersebut dan juga menghasilkan sesuatu dari pelaksanaan tugas
tersebut. Hal ini yang sedikit membedakan pemahaman talent oleh Ulrich dengan
Lynne (Morton, 2004).
5. Lingkungan kerja yang kondusif baik dari rekan kerja maupun pimpinan.
1. Siapakah saya? Apakah identitas saya sudah sesuai dengan reputasi organisasi?
2. Kemana arah perjalanan karir saya dan mengapa? Bagaimana organisasi akan
membantu individu mencapai tujuan karirnya?
3. Dengan siapakah saya bekerja? Apakah organisasi membangun lingkungan kerja
yang kondusif sehingga seorang individu merasa nyaman?
4. Berapa banyak saya mempraktekkan disiplin dan spiritual? Bagaimana organisasi
menghargai hal-hal seperti kerendahan hati, pemberian penghargaan, ruang untuk
melakukan kesalahan, dan lain-lain?
5. Tantangan seperti apa yang saya inginkan? Bagaimana organisasi membantu
individu untuk memperoleh tugas yang menantang, namun mudah dan enjoy
untuk dilaksanakan?
6. Sejauh mana fasilitas yang saya dapatkan? Bagaimana organisasi membantu
individu untuk menjaga kesehatan, mendapatkan ruang kerja yang memadai dan
memenuhi kebutuhan finansial?
7. Apa yang menjadi sumber kebahagiaan saya? Bagaimana organisasi membantu
individu untuk menikmati pelaksanaan tugas.
KESIMPULAN
Orang ingin bekerja untuk perusahaan yang membayar kompensasi yang adil,
hidup dan kerja dengan dukungan program keseimbangan, memberikan kesempatan
untuk belajar dan tumbuh, memberi mereka perasaan afiliasi dengan perusahaan dan
menawarkan mereka pekerjaan yang berarti.
DAFTAR PUSTAKA
Pfeffer, Jeffrey. dkk. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia –
Edisi ke 2. Yogyakarta : Amara Books.