Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riska Hidayanti

NIM : 183223009
Prodi/Semester : PMTK/5 (Lima)

Hakikat Nilai dan Moral


serta Sosialisasinya dalam Kehidupan Masyarakat
A. Nilai
1. Pengertian Nilai
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda
untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat
seseorang atau kelompok.
Ada beberapa pengertian nilai menurut para ahli:
a. Dalam Kamus Sosiologi yang disusun oleh Soerjono Soekanto disebutkan bahwa
nilai (value) adalah konsepsi-konsepsi abstrak didalam diri manusia, mengenai apa
yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
b. Horton dan Hunt (1987) menyatakan bahwa nilai adalah gagasan mengenai apakah
suatu pengalaman itu berarti apa tidak berarti.
Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain kemudian untuk selanjutnya diambil keputusan.
Wujud nyata dari hubungan antara nilai dan moral tercerminkan pada norma sosial.
2. Macam-macam Nilai
Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tinggi,
maksudnya yaitu adanya tingkatan-tingkatan nilai. Menurutnya nilai dapat
dikelompokan dalam 4 tingkatan yaitu:
a. Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indera yang
memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak.
b. Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan.
c. Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan, dan
pengetahuan murni.
d. Nilai kerohanian yaitu nilai yang berkaitan modalitas dari yang suci.
3. Fungsi Nilai Sosial
a. Sebagai faktor pendorong, hal ini berkaitan dengan nilai-nilai yang berhubungan
dengan cita-cita dan harapan.
b. Sebagai petunjuk arah mengenai cara berpikir dan bertindak, panduan menentukan
pilihan.
c. Sebagai benteng perlindungan atau menjaga stabilitas budaya.
B. Moral

a. Pengertian Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang sinonim dengan kesusilaan, tabiat, atau
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal baik dan buruk, menyangkut tingkah laku
dan perbuatan manusia.
Helden (1977) dan Ricard (1971) merumuskan pengertian moral sebagai
kepekaan dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dibandingkan dengan tindakan lain
yang tidak hanya berupa kepekaan terhadap prinsip dan aturan. Selanjutnya, Atkinson
(1969) mengemukakan moral atau moralitas merupakan pandangan tentang baik dan
buruk, benar dan salah, apa yang didapat dan tidak dapat dilakukan.

b. Sosialisasi Nilai-nilai Moral

Sosialisasi merupakan suatu proses belajar seorang anggota masayarakat untuk


mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai masyarakat tempat ia menjadi
anggota, sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan
atau perilaku masyarakatnya.

Nilai-nilai moral yang perlu disosialisasikan dan diterapkan di masyarakat,


umumnya mencakup:

1) Kebebasan dan otoritas.


2) Kedisplinan.
3) Nurani yang benar, baik, jujur, dan tak sesat berperan penting dalam proses
sosialisasi nilai dan moral dalam negara kita.
C. Norma Sosial
a. Pengertian

Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang seiring
dengan kesepakatan-kesepakatan sosial masyarakatnya, sering juga disebut dengan
peraturan sosial.

Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak
bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan
memperoleh hukuman.

b. Tingkatan Norma Sosial


1) Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu
masyarakat tetapi tidak secara terus menerus.
2) Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan merupakan suatu perbuatan berulang-ulang dengan bentuk sama yang
dilakukan secara sadar dan mempuyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan
benar.
3) Tata kelakuan (Mores)
Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat dari
sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan
oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
4) Adat Istiadat (Custom)
Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang
memilikinya.
D. Hubungan antara Nilai dan Norma
Norma dibangun di atas nilai sosial, dan norma sosial diciptakan untuk menjaga
dan mempertahankan nilai sosial. Pelanggaran terhadap norma akan mendapatkan sanksi
dari masyarakat. Berubahnya nilai akan berpengaruh terhadap norma-norma yang berlaku
dimasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai