Anda di halaman 1dari 4

menstruasi adalah peluruhan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan terjadinya

perdarahan. Menstruasi merupakan hal yang alamiah bagi wanita yang sehat dan akan terjadi
setelah seorang wanita telah tumbuh menjadi remaja berkisar umur 11-13 tahun

ovarium yang dapat menghasilkan ovum.

endometrium yaitu lapisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang siap
dibuahi.

tuba fallopi yaitu tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju rahim saat ovulasi dan
sebagai tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat proses pembuahan

Korpus luteum adalah massa jaringan kuning di dalam ovarium yang dibentuk oleh sebuah
folikel yang telah masak dan mengeluarkan ovumnya.

Saat lahir, terdapat sekitar 700.000 hingga dua juta sel telur wanita yang ada di tubuh.
Jumlah tersebut terus berkurang seiring bertambahnya usia. Dari semua itu, hanya sekitar
500 sel telur yang akan digunakan dalam proses ovulasi, atau pelepasan sel telur untuk
pembuahan.

Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi saat wanita
memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak
mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan.

Siklus haid yang normal  berkisar antara 28 – 29 hari. Namun, masa menstruasi bervariasi
bagi setiap wanita. Hampir 90% wanita memiliki siklus haid 21 – 35 hari, sekitar 10% –
15% yang memiliki siklus haid 28 hari .

namun jika kurang atau lebih dari 21 atau 35 selama 3 bulan berturut turut maka perlu adanya
konsultasi. biasanya kalau pada remaja yang baru mengalami haid ini dianggap normal.
biasanya yang menjadi penyebabnya itu seperti stress, kegiatan diet ketat, dan hormone tubuh
yang sedang terganggu

Pada umumnya, lama masa menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari.


Seorang wanita dewasa yang sehat dan normal akan mengalami 4 tahapan siklus menstruasi
setiap periodenya

Hari pertama pada fase menstruasi dihitung sebagai hari pertama siklus, pada umumnya
selang waktu fase menstruasi adalah hari 1 sampai 5. Kemudian berlanjut ke siklus ke dua
yang biasanya berlangsung hari 6 sampai 13. Selanjutnya ke fase ovulasi yaitu pada hari 14
terhitung dari hari pertama keluarnya darah menstruasi. Berikutnya ke fase terakhir dalam siklus
menstruasi yaitu fase pasca ovulasi yang pada umumnya berlangsung pada hari 15 sampai
28.

Jadi perubahan yang terjadi pada siklus menstruasi meliputi keadaan,

 Folikel
 Dinding endometrium
 Tingkat hormon

HORMON

FSH (Follicle Stimulating Hormone) : proses pembentukan dan pematangan ovum dan
merangsang hormon estrogen.

LH (Luteinizing Hormone ): memicu ovulasi alias pelepasan sel telur dari ovarium

estrogen : mengatur suasana hati

progesteron. : hormon progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim yang
disebut endometrium untuk menerima sel telur

Fase Menstruasi/Pendarahan

Hari pertama pada fase menstruasi menjadi patokan hari ke–1 dari siklus menstruasi. Pada
umumnya, fase menstruasi rata – rata berlangsung selama 7 hari, ada yang mengalami
kurang dari 7 hari dan ada pula yang mengalami lebih dari 7 hari (tetapi kurang dari 15 hari).
Keadaan yang terjadi pada fase menstruasi adalah produksi hormon estrogen dan
progesteron terhenti yang menyebabkan peluruhan dinding endometrium sehingga terjadi
pendarahan atau yang kita sering kita kenal sebagai masa menstruasi. Jadi, darah yang
didapati wanita dewasa pada saat menstruasi terjadi akibat peluruhan dinding endometrium.

Saat terjadi peluruhan dinding endometrium, ada sebuah lapisan dasar di balik lapisan yang
terkikis. Kemudian akan membentuk lagi sebuah lapisan dinding baru di dalam rahim dan
menebalkan dinding tersebut selama bulan berikutnya.

Fase Pra Ovulasi (Folikuler)

Pada saat fase folikuler ini, produksi FSH mengalami proses kenaikan. Di mana peran dari
hormon FSH adalah mengubah folikel primer yang terbentuk pada tahapan sebelumnya
menjadi folikel sekunder atau berperan dalam proses pematangan sel telur. Folikel sekunder
yang terbentuk menyebabkan produksi hormon estrogen dan kemudian akan terjadi penebalan
dinding endometrium.

Fase Ovulasi

pada tahap ini diproduksi sekresi hormon LH yang berperan dalam memicu ovulasi untuk
melepas sel telur. Fase ovulasi merupakan tahapan di mana ovum (sel telur) siap dibuahi oleh sel
sperma

Fase Pasca Ovulasi (Luteal)

pada tahap ini dipicu produksi hormon progesteron yang berperan dalam penebalan dinding
endometrium. Sehingga, keadaan dinding endometrium akan semakin menebal. Jika ovum tidak
dibuahi maka akan terjadi peluruhan dinding endometrium dan terjadi menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai