Anda di halaman 1dari 6

Neuron

Neuron merupakan unit fungsional dan structural dari sistem daraf pada manusia, sel
saraf ini berfungsi untuk menerima dan mengirimkan impuls saraf dari neuron yang satu dengan
lainnya. Bentuk dan ukurannya bervariasi dengan ciri-ciri umum yang sama, seperti sifat dari
neuron ini yaitu bersifat amitotik yang berarti jika mengalami kerusakan tidak dapat digantikan
sebab pada neuron tidak terjadi pembelahan sel atau mitosis mengakibatkan semakin lama umur
manusia maka kemungkinan semakin menurun dari jumlah neuron ini didalam tubuh manusia.
Selain itu neuron memiliki dua karakteristik fungsional yaitu iritabilitas dan konduktivitas, yang
mana iritabilitas berarti kemampuan dari sel saraf untuk menaggapi rangsangan dalam bentuk
impuls saraf dan konduktivitas berarti kemampuan dari sel saraf yang mampu untuk
mengirimkan impuls saraf sepanjang akson ke neuron lain. Karakteristik pada sel saraf ini
memungkinkan selalu berfungsinya sistem saraf di dalam tubuh manusia.

Didalam neuron mempunyai bagian bagiannya yaitu :

a. Badan Sel
badan sel merupakan bagian yang terbesar dari sel saraf, didalamnya mengandung inti
tunggal yang memilki fungsi sebagai pusat control dari sel saraf ini. badan sel berfungsi
untuk menerima impuls rangsangan dari dendrit lain yang selanjutnya diteruskan ke
bagian akson.
b. Dendrit
Merupakan sebarut dari sel saraf yang bercabang atau sebagai perluasan dari badan sel.
dendrit ini merukan daerah reseptif dari sel saraf yang mana berfungsi untuk menerima
rangsangan atau impuls dari dendrit lain yang terhubung dengannya dan meneruskannya
ke badan sel.
c. Akson
Akson merupakan perpanjangan dari badang sel yang terbentuk dari penjuluran
sitoplasma badan sel, pada ujung dari akson terdapat banyak percabangan halus seperti
dendrit yang disebut sebagai terminal akson. Terminal akson terhubung dengan dendrit
lainnya yang berfungsi untuk meneruskan impuls atau rangsangan ke neuron lainnya.
Benang-benang halus yang terdapat didalam akson disebut neurofibril. Neurofibril
dibungkus oleh selaput myelin yang mengandung banyak zat lemak berfungsi untuk
mempercepat jalannya rangsangan. Selaput myelin ini terbentuk dari sel schwan, fungsi
dari selaput myelin ini juga sebagai pelindung akson dan pemberi nutrisi. Membran
plasma dari sel schwan disebut dengan neurilemma. Bagian celah sempit yang tidak
terbungkus selaput meilin disebut nodus ranvier, berfungsi untuk mempercepat jalannya
rangsangan.

Pembagian jaringan saraf berdasarkan struktur dan fungsinya.

Secara fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut

1. Neuron aferen
Berfungsi menyampaikan infornasi ke SSP (otak atau sumsum tulang belakang) dari
reseptor di ujung perifernya di organ sensor, Prosesus tunggal dari badan sel membelah
menjadi prosesus perifer panjang yang berada di SSO dan prosesus pusat pendek yang
berada di SSP
2. Neuron eferen
Berfungsi memyampaikan informasi dari SSP (otak atau sumsum tulang belakang) ke
efektor terutama sel otot, kelenjar, dan sel lainnya. Badan sel dengan beberapa dendrit
berada di SSP sedangkan sebagian besar akson berada di SSO
3. Neuron interneuron
Berfungsi menghubungkan neuron yang satu dengan neuron lainnya, berjumlah lebih dari
99 % dari jumlah seluruh sel neuron. Berada seluruhnya di SSP.

Secara strukturnya neuron dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut

1. Neuron Multipolar
Memiliki beberapa dendrit dan satu akson yang memanjang dari bagian badan sel.
Sebagian besar dari neuron multipolar ini terletak di otak dan sumsum tulang belakang.
2. Neuron Bipolar
Memiliki dua juluran akson atau prosesus memanjang dari ujung yang berlawanan dari
badan sel yang berada diantaranya, terdapat pada bagian sensorik dari mata, telinga, dan
hidung.
3. Neuron unipolar. Memiliki satu prosesus yang memperpanjang dari badan sel, terdapat di
neuron pada embrio dan fotoreseptor mata.

Sistem Saraf Pusat

sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsusm tulang belakang yang terletak di rongga tubuh
dorsal dan tertutup oleh tulang sebagai penlindungan. Otak bersambungan dengan sumsum
tulang belakang di bagian foramen magnum. Pada otak atau medulla spinalis dilindungi oleh
jaringan ikat yang disebut meninges yang terdiri dari tiga lapisan yaitu :

1. Piameter adalah lapisan terdalam yang mengandung banyak pembuluh darah dan melekat
pada otak dan medulla spinalis.
2. Araknoid lapisan tengah yang mengandung sedikit pembuluh darah, memiliki ruang
subaraknoid yang berisi cairan serebrospinalis, pembuluh darah dan selaput aringan
penghubung yang mempertahankan posisi araknoid.
a) Cairan serebrospinalis
Cairan bening yang menggenangi SSP komposisinya mirip dengan plasma darah
namun tidak sama sebab mengandung sedikit protein dan memiliki konsentrasi ion
yang berbeda . Cairan ini membentuk bantal cair yang memberikan daya apung untuk
struktur SSP sehingga jaringa dari SSP tidak menempel langsung dengan permukaan
tulang pelindung yaitu tulang tengkorak kepala dan ruas tulang belakang. Selain
berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi dari guncangan dan benturan cairan ini
juga berfungsi memberi nutrisi ke jaringan SSP. Pada orang dewasa volume total dari
CSS ini sekitar 150 ml, dapat diganti setiap delapan jam maka dalam satu hari
dibentuk kurang lebih sebanyak 500 ml CSS.
b) Sawar darah Otak
Lapisan akhir perlindungan pada otak yaitu penghalang fungsional antara cairan
interestial dengan darah. Penghalang ini diperlukan untuk melindungi pusat control
utama manusia yaitu otak dari bakteri dan zat berbahaya lainnya. Untuk mencapai
perlindungan otak membuat sawar darah yang berfungsi sebagai permeabilita sangat
selektif. Dalam jaringan SSP sebagian besar molekul hidrofobik dapat berdifusi
melintasi sel-sel endotel kapiler seperti dijaringan lainnya sedangkan pergerakan
molekul hidrofilik melintasi dinding kapiler dibatasi oleh sawar darah otak.
Keberadaan penghalang ini karena adanya tight junction antara sel endotel kapiler
yang mengakibatkan tidak adanya pori kapiler sehingga membatasi difusi molekul
hidrofilik antar sel. Sawar darah otak melindungi SSP dari zat-zat berbahaya yang
mungkin ada di darah dengan membatasi gerakan molekul melintasi sel endotel
kapiler.
3. Durameter adalah lapisan terluar, tebal, kuat serta terdiri dari dua lapisan. Pada durameter
terdapat ruang subdural yang memisahkan durameter dari araknoid. Lapisan terluar
melekat pada permukaan dalam dari cranium.

Sistem saraf pusat ada otak dan sumsum tulang belakang, bagian otak yang akan dijelaskan
dibawah ini :

1. Otak
Otak manusia diperkirakan memilki berat sejumlah 2 % dari total berat keseluruhan
tubuh, mengonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% darah dari jantung. Otak tersusun
atas 100 milyar neuron yang terhubung oleh sinapsis membentuk anyaman kompleks.
Neuron di otak berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui reaksi kimiawi.
a. Serebrum
serebrum mengisi bagian depan dan atas rongga tengkorak. Bagian luarnya
tersusun dari substansi abu-abu disebut korteks serebral, sedangkan bagian
dalamnya tersusun dari substansi putih yang disebut nucleus basal. Korteks
serebral menempati 80% bagian otak memiliki pelekukan yang meningkatkan
perluasan, terbagi menjadi dua belahan (hemisfer serebral) yaitu sisi kanan dan
kiri. Setiap belahan terdiri dari empat lobus yang terpisah.
Area fungsional korteks serebral.
1) Area motor primer, mengendalikan kontraksi otot rangka dan
mengendalikan aktivitas motor yang terlatih dan berulang contohnya
mengetik
2) Area sensor korteks, meliputi bagian bagian sebagai berikut :
 Area sensor primer terdapat pada girus postsentral berfungsi
menerima informasi nyeri, tekanan, suhu, dan sentuhan
 Area visual primer terdapat di lobus oksipital yang berfungsi
menenrima informasi dari retina
 Area auditori primer terdapat pada tepi lobus temporal yang
berfungsi menerima impuls pendengaran
 Area olfaktori primer terdapat pada permukaan medial lobus
terporal yang berkaitan dengan indra penciuman
 Area pengecap primer terdapat di lobus parietal didekat inferior
gius postteral berfungsi untuk persepsi rasa.
3) Area Asosiasi menurut klasifikasi brodman sebgai berikut :
 Area asosiasi frontal terdapat pada lobus frontal sebagai pusat
intelektual
 Area asosiasi somatic terdapat pada lobus parietal sebagai pusat
interpretasi bentuk dan tekstur.
 Area asosiasi visual dan area asosiasi auditorik terdapat pada lobus
oksipital dan temporal sebagai pusat interpretasi visual dan audio
 Area wicara wrenicke terdapat pada lobus temporal berfungsi
sebagai pusat Bahasa dan bicara.
 Nukleus nasal merupakan pusat koordinasi motor. Jika bagian ini
rusak maka seseorang dapat menjadi pasif dan tidak mampu
bergerak seperti pada penyakit Parkinson.
b. Diensefalon
Terletak diantara serebrum dan otak tengah tersembunyi dibalik hemisfer serebral.
bagian-bagiannya ialah :
1) Talamus berfungsi menerima dan meneruskan impuls ke otak besar serta
berperan dalam sistem kesadaran
2) Hipotalamus memiliki fungsi sebagai aktivitas saraf otonom atau tak
sadar, sebagi pusat pengaturan emosi dan memengaruhi keseluruhan
sistem endokrin di dalam tubuh.
3) Epitalamus pita sempit jaringan sarar pembentuk atap diensefalon dan
berperan dalam dorongan emosi. Pada epitalamus terdapat badan pineal
yang memilki fungsi endokrin.
c. Sistem Limbik
Merupakan cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi otak dan saling
berhubungan melalui jalur-jalur neuron yang rumit. Berfungsi dalam pengaturan
emosi manusia
d. Mesensefalon
Merupakan otak tengah yang merupakan bagian pendek menghubungkan pons
dan serebelum (otak kecil) dengan serebrum (otakbesar. Berfungsi sebagai jalur
penghantar dan pusat refleks.
e. Pons Varolli (Jembatan Varoll)\
Hampir seluruh bagiannya tersusun dari substansi putih yang berisi serabut saraf ,
berfungsi untk mengatur kekuatan dan frekuensi bernapas.
f. Serebelum (otak kecil)
Bgaian otak yang sangat berlipat terletak dibawah lobus oksipital dan melekat
pada bagian punggug atas batang otak. Berfungsi mempertahankan
keseimbangan, control gerakan mata, meningkatkan kontraksi otot, dan
koordinasi gerakan sadar berupa keerampilan.
g. Medula oblongata
Bagian menjulur dari pons hingga ke medulla spinalis dengan panjagn sekitar 2,5
cm berfungsi dalam pengendalian frekuensi denyut jantung, tekanan darah,
gerakan alat pencernaan, serta mengatur gerakan refleks
h. Formasi retrikuler
Jaring-jaring serabut saraf dan badans sel yang tersebar diseluruh medulla
oblongata, pons dan otak tengah berfungsi sebagai pertahanan kewaspadaan serta
kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai