BAB I
PENDAHULUAN
maka dari itulah pemerintah mengatur hal ini sedemikian rupa, baik dalam
“Pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
seoptimal mungkin sejak lahir sampai akhir hayat. Dalam arti sempit,
pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat
Tahun 2015 tentang usaha standar sanggar seni pada Bab 1 Pasal 1 adalah
usaha sanggar seni adalah penyediaan tempat, fasilitas dan sumber daya
penyelenggara pariwisata.
terciptanya karya seni yang dihasilkan para seniman. Karya seni yang
karya seni. Karya seni tari dihasilkan oleh seniman dari berbagai kalangan,
baik dari kalangan seniman akademis maupun seniman otodidak. Hal ini
3
dapat dilihat dari karya-karya seni yang ada di berbagai daerah menunjukkan
berbagai variasi.
beragam. Dampak dari kualitas karya yang dihasilkan akan semakin banyak
tari itu diperlukan berbagai upaya agar karya seni tari terus diminati
masyarakat. Hal ini tentu saja akan berkaitan dengan upaya peningkatan
kualitas karya dan tentu saja pengakuan masyarakat terhadap karya seni yang
dihasilkan seniman. Salah satu cara yang dilakukan oleh seniman yaitu
memberi wadah atau tempat untuk mewujudkan suatu karya seni yang dapat
Seni tari merupakan salah satu kesenian yang terus berkembang di Kota
Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, oleh karena itu di Kota Manna terdapat
berbagai sanggar tari dari gaya klasik, kreasi baru dan kontemporer. contoh
sanggar tari yang ada di Kota Manna yaitu: Rentak Selatan, Lenggang Duayu,
Rentak Sekuning, Lemang Tapai Masat, lenggang Serawai. Di Kota Manna ini
sendiri tidak banyak orang yang mau bergerak untuk melestarikan budaya
Tari dapat dipelajari di sekolah formal maupun non formal. Sebagian dari
sekolah formal seperti tingkat SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi.
Seni tari dimasukkan dalam kegiatan intrakurikuler, tetapi ada juga yang masih
Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang
berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan
didalam ruang.
manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Gerakan pada seni tari diiringi
dnegan musik untuk mengatur gerakan penari dan menyampaikan pesan yang
dimaksud. Seni tari memiliki geraka berbeda dari gerakan sehari-hari seperti
berjalan. Gerakan pada tari tidak realistis tetapi ekpresif fan estetis. Agar
sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki unsur tersebut. Gerakan seni tari
selaku ketua umum Sanggar Seni Rentak Selatan dan Bapak Daly Yazid selaku
pelatih inti Sanggar Seni Rentak Selatan didirikan pada 23 Juni 2005
Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Sanggar Seni Rentak Selatan ini
Rentak Selatan ini sampai dengan buku akhir tahun anggota pengurus
Pada Sanggar Seni Rentak Selatan ini terdapat 6 bidang yaitu: bidang
sastra dan budaya, bidang musik, bidang seni tari, bidang teater, bidang humas,
dan bidang event organizer. Pada Sanggar Seni Rentak Selatan ini khusunya
dibidang kreasi seni dan tari memiliki pelatih berjumlah 10 orang, dan peserta
didik tercatat untuk tahun 2017 ini ada 221 orang. Pada bidang kreasi seni dan
tari ini sangat menekankan, serta menuntut kedisiplinan yang tinggi dan
Bengkulu Selatan yang seiring dengan perkembangan zaman yang sudah mulai
berbagai pihak yang terkait dalam pelestariannya. Tidak banyak orang yang
mau bergerak untuk melestarikan budaya tari di daerah Kota Manna Kabupaten
Bengkulu Selatan. Dan Sanggar Seni Rentak Selatan merupakan salah satu
pagelaran Seni pada tahun 2007 di TMII Jakarta, Parade tari nusantara di TMII
Jakarta 11 September 2011, 10 besar Lomba tari kreasi tingkat nasional tahun
2012 yang diadakan di TMII Jakarta, Lomba tari kreasi tingkat nasional etnic
Bengkulu dalam rangka pagelaran seni Indonesia dalam pagelaran etnic seni
budaya Bengkulu di Kalimantan pada tahun 2013, Juara 2 tari kreasi pada acara
tabot tahun 2014 di Propinsi Bengkulu, FLS2N juara 1 tingkat kabupaten yang
bekurung sebagai pelopor pemuda yang diadakan dijakarta tahun 2016, Juara 1
tari kreasi yang HUT Kabupaten Bengkulu Selatan sejak tahun 2007, 2008,
2009, 2011, 2013, 2014, 2016. Terpilih sebagai sanggar yang mewakili
Kabupaten Bengkulu Selatan dalam mengikuti pangelaran seni tari etnic yang
Bengkulu pada tahun 2017. Keikutsertaan Sanggar Seni Rentak Selatan dalam
berbagai kegiatan baik di Kota Manna itu sendiri, Provinsi dan Nasional
membuat penulis tertarik mengkaji tentang pelaksanaan seni tari pada Sanggar
melihat bagaimana pelaksanaan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan,
oleh karena itu peneliti mengangkat penelitian ini dengan judul “Pelaksanaan
Kegiatan Seni Tari Pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota Manna
diidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan pada penelitian ini yaitu sebagai
seni tari, pelaksanaan kegiatan seni tari, peserta didik ikut serta dalam kegiatan
pembelajaran seni tari, teknik dan strategi yang digunakan pelatih dalam
dalam melaksanakan kegiatan seni tari, faktor pendukung peserta didik ikut
bergabung dalam kegiatan seni serta teknik dan strategi yang digunakan pelatih
dalam mengembangkan kreasi seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota
a. Apa faktor pendorong peserta didik ikut serta dalam kegiatan seni
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian Umum
Selatan.
Selatan?
F. Manfaat Penelitian
manfaat kepada semua pihak terkait baik dari lembaga Sanggar Seni Rentak
Pendidikan Non Formal, baik dari segi teori, dari segi kebijakan, dari segi
a. Bagi Peneliti
yang ada pada sanggar tari Rentak Selatan Kota Manna Kabupaten
Bengkulu Selatan.
Rentak Selatan.
kegiatan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota Manna
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
menegaskan bahwa,
formal.
a. Mass Education
Pendidikan yang diberikan pada orang dewasa di luar
lingkungan sekolah yang bertujuan memberikan kecakapan baca –
tulis dan pengetahuan umum kepada warga masyarakat yang
membutuhkannya, sehingga dapat mengikuti kemajuan,
perkembangan dan kebutuhan hidup sekelilingnya.
b. Pendidikan Orang Dewasa (adult education)
Pendidikan orang dewasa yaitu usaha atau kegiatan yang
pada umumnya dilakukan dengan keinginan sendiri bukan karena
paksaan atau sangsi dari pihak penguasa. Termasuk pemuda diluar
batas tertinggi masa kewajiban belajar dan berlangsung di luar
lingkungan sekolah biasa. Jenis pendidikan ini dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu (1) Pendidikan lanjutan, (2) Pendidikan
pembaharuan, (3) Pendidikan kader organisasi, dan (4) Pendidikan
populer.
c. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan
suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan
pada jalur formal, nonformal, dan informal.
d. Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan kesetaraan, merupakan salah satu dari
pendidikan non formal (PNF) yang mencakup program Paket A
setara Sekolah Dasar, Paket B setara Sekolah Menengah Pertama
dan Paket C setara sekolah menengah atas. Program ini
penekannnya pada penguasaan pengetahuan, keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional
peserta didik.
e. Pendidikan Seumur Hidup
13
1991 yaitu :
Adapun fungsi dari pendidikan Non Formal dijelaskan dalam UU No. tahun
B. Konsep Pelaksanaan
1. Pengertian Pelaksanaan
telah ditetapkan oleh pemerintah harus sejalan dengan kondisi yang ada,
C. Konsep Sanggar
1. Pengertian Sanggar
16
rumah, 2). Tempat kegiatan seni (tari, musik, lukis,dll) (Kamus Besar
sanggar adalah:
visi yang sama. Sedangkan sanggar sendiri mempunyai arti suatu tempat
atau sarana yang di gunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang
yang dihadiri sekelompok manusia atau orang yang biasa diadakan secara
1984: 38).
sanggar seni adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu
2. Sanggar Seni
atau sekumpulan orang untuk berkegiatan seni seperti seni tari, seni lukis,
seni kerajinan atau kriya, seni peran dls. Kegiatan yang ada dalam sebuah
karya berupa benda (patung, lukisan, kerajinan tangan dll) maka proses
bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomim dll) maka proses akhir
adalah pementasan.
namun ada juga yang memiliki fasilitas lengkap, selain itu sistem atau
seluruh kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti
(http://indrastomo.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-perpustakaan-
mereka dibidang seni, terutama pada seni tari yang ada di Sanggar Seni
D. Konsep Seni
1. Pengertian Seni
orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang
dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin disebut
dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir.
Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yang
(http://ardialmaqassary.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-seni.html
yang indah.
E. Konsep Tari
1. Pengertian Tari
lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dan berjiwa sesuai dengan
maksud dan tujuan tari. Tari adalah salah satu pernyataan budaya. Oleh
karena itu maka sifat, gaya dan fungsi tari selalu tak dapat dilepaskan
salah satu bidang seni yang merupakan bagian dari kehidupan manusia.
2. Tujuan Tari
a. Tari upacara
22
upacara itu sendiri. Yang dimaksud dalam upacara di sini adalah upacara
tarian yang tergolong sebagai tari upacara tersebut saat ini masih
upacara adat suatu desa atau keluarga, meskipun unsur tarinya cenderung
bahwa dengan bergerak atau menari, apa yang jadi kehendak jiwanya
akan tercapai.
b. Tari hiburan
23
c. Tari pertunjukan
d. Tari pendidikan
Laban. Tari pendidikan dikenal juga dengan istilah exspressive dance dan
creative dance. Hal ini dikarenakan bentuk tarian ini menekankan pada
ini secara luas dapat juga digunakan untuk anak, remaja dan orang
kemudian menyusunnya menjadi sebuah karya tari. Hal ini sesuai dengan
(http://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/fungsi-seni-tari diakses
fungsi dan manfaat tari adalah sebagai sarana upacara, sebagai hiburan,
4. Unsur-unsur tari
25
a. Gerak
penggarapannya.
itu berapa lama sebuah tari dilakukan juga tergantung dari kebutuhan
b. Iringan
iringan yang jelas secara auditif, tetapi bisa berupa kesan musikal saja.
c. Tema
26
Dalam suatu karya tari, tema merupakan salah satu unsur yang
menentukan. Agar karya tari dapat ditangkap oleh penonton, maka tema
pokoknya.
(http://sabihahmutia.blogspot.co.id/2013/05/fungsi-dan-tujuan-tari.html
sebagai faktor yang sangat penting yang mencakup gerak, iringan, tema,
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sasaran yang ingin di capai dalam penelitian ini diarahkan pada upaya
karena permasalahan yang ada dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan
secara lebih rinci dan detail tentang pelaksanaan kegiatan seni tari pada
Metode ini merupakan integrasi dari data yang diperoleh dengan metode lain.
28
tertentu.
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian ini yang termasuk dalam
dan peserta didik. Maksud dari partisapan itu ialah sasaran/subjek di dalam
tetapi untuk mengumpulkan data informasi yang lebih luas tidak terbatas
dengan subyek semata, dapat merujuk pada mereka yang dapat memberikan
informasi mengenai objek penelitian. Untuk itu dari sekian banyak partisipan,
informasi yang diperoleh dari ketua umum, maka peneliti memilih pelatih
bidang seni tari (Bapak Dali Yazid dan Mas Apritno HR, S.Kom), serta peserta
didik (Stevani dan Vera) sebagai bagian dari partisipan penelitian. Peneliti
dan pengetahuan yang cukup untuk menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan,
dengan kata lain, mereka sudah bisa dijadikan sebagai sumber informasi untuk
mengetahui “Pelaksanaan kegiatan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan”
yang mencakup aspek-aspek yaitu mulai dari faktor pendorong peserta didik
ikut serta dalam kegiatan pembelajaran seni dan tari, tehnik dan strategi pelatih
dalam mengembangkan kreasi seni tari, dan kendala yang ditemukan pengelola
dalam melaksanakan kegiatan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota
dalam penelitian ini adalah di Sanggar Seni Rentak Selatan yang berada di
jalan Puyang Sakti No.82 Kelurahan Kota Medan Kota Manna Bengkulu
Selatan.
C. Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia
hipotesis yang digunakan, bahwa hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak
30
dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.Segala sesuatu masih perlu
dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti
dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai
wawancara, dan dokumentasi. Dalam keadaan yang tidak pasti dan tidak ada
pilihan lain hanya peneliti sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.
seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan, untuk memperoleh data tentang
1. Wawancara
pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya
menjadi sasaran dari wawancara ini adalah Ketua Umum Sanggar Seni
memilih pelatih bidang seni tari (Bapak Dali Yazid dan Mas Apritno HR,
S.Kom), serta peserta didik (Stevani dan Vera) diharapkan dengan hasil
kegiatan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan yang mencakup
aspek-aspek yaitu mulai dari faktor pendorong peserta didik ikut serta
dalam kegiatan pembelajaran seni dan tari, tehnik dan strategi pelatih
2. Observasi
responden.
bahwa :
harus obyektif.
Sedangkan kelebihan dari observasi ini adalah teknik ini tidak begitu
sulit dalam arti jika ada kekeliruan sumber datanya masih tetap dan belum
berubah.
seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan yang mencakup aspek-aspek
yaitu mulai dari faktor pendorong peserta didik ikut serta dalam kegiatan
33
melaksanakan kegiatan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota
3. Dokumentasi
(http://www.pengertianpengertian.com/2011/10/pengertian-dokumentasi.html
tersedia di kantor atau lembaga, (2) dokumen merupakan sumber data yang
stabil, mudah didapat dan digunakan, (3) data/informasi yang ada pada
dokumen bersifat faktual dan realistis dalam arti memuat apa adanya
dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan
dan triangulasi waktu. Untuk lebih jelas ketiga bentuk triangulasi tersebut
sumber yang berbeda dan waktu yang berbeda. Sehingga data yang
memilih pelatih bidang seni tari (Bapak Dali Yazid dan Mas Apritno
2. Triangulasi Waktu
dengan cara mewawancarai orang yang berbeda atau sama dalam waktu
memilih pelatih bidang seni tari (Bapak Dali Yazid dan Mas Apritno
HR, S.Kom), serta peserta didik (Stevani dan Vera) pada orang yang
sama dan waktu yang berbeda (pagi hari, siang/malam hari) yang
3. Triangulasi Teknik
lapangan.
jawabkan.
Selatan.
D. Analisis Data
langkahnya yaitu, menganalisa data yang ada. Aktivitas analisis data dalam
penelitian kualitatif model Miled dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 91)
yaitu,
1. Reduksi Data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan
Sanggar Seni Rentak Selatan (Bapak Herry Gunawan). Selain itu untuk
peneliti memilih pelatih bidang seni tari (Bapak Dali Yazid dan Mas
Apritno HR, S.Kom), serta peserta didik (Stevani dan Vera) diharapkan
dalam melaksanakan kegiatan seni tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan
2. Penyajian Data
informasi data secara teratur dan tersusun untuk lebih memudahkan dalam
memahaminya.
(Bapak Herry Gunawan), pelatih (Bapak Dali Yazid dan Mas Apritno HR,
38
S.Kom), serta peserta didik (Stevani dan Vera) Sanggar Seni Rentak
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukannya bukti yang kuat
Herry Gunawan), pelatih (Bapak Dali Yazid dan Mas Apritno HR,
S.Kom), serta peserta didik (Stevani dan Vera) Sanggar Seni Rentak
ada pada bab 1 yaitu tentang bagiamana pelaksanaan seni tari pada
Sanggar Seni Rentak Selatan yang mencakup aspek-aspek yaitu mulai dari
faktor pendorong peserta didik ikut serta dalam kegiatan pembelajaran seni
dan tari, tehnik dan strategi pelatih dalam mengembangkan kreasi seni tari,
tari pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu
Selatan.
E. Isuetik
peneliti dalam penelitian ini dan dilakukan penanganan isu secara ilmiah,
penelitian ini bersifat positif karena mengangkat isu yang benar-benar ada
masayarakat untuk memahami dan mendukung kegiatan seni tari yang ada
pada Sanggar Seni Rentak Selatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
40
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, Rosid, dkk. 1979. Pendidikan Kesenian Seni Tari Buku Guru.
Jakarta. PT. Rais Utama.
Aminah, Beti. 2013. Eksistensi dan Fungsi Tari di Sanggar Nuun Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Seni Tari, FBS UNY.
Binham. (http://binham.wordpress.com/2013/06/05/pengertian-studi-kasus/
diakses pada tanggal 10 April 2017).
(http://www.pengertianpengertian.com/2011/10/pengertian-dokumentasi.html
diakses pada tanggal 10 April 2017).
Maqassary.http://ardialmaqassary.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-seni.html
diakses pada tanggal 12 April 2017
Miles B, Matthew dan Huberman. 2007. Analisis data kualitatif. Buku sumber
metode-metode baru Universitas Indonesia press: Jakarta
Mutia.http://sabihahmutia.blogspot.co.id/2013/05/fungsi-dan-tujuan-tari.html
diakses pada tanggal 10 April 2017
41