Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental, dengan

rancangan penelitian yang digunakan yaitu non equivalent control group

design, diawali dengan pemberian pretest posttest pada kedua kelompok,

dan diikuti intervensi pada kelompok intervensi[ CITATION Swa15 \l 1033 ].

Penelitian dilakukan selama 5 minggu dengan memberikan

penyuluhan 2 kali dalam seminggu. Waktu yang dibutuhkan untuk

penyuluhan yaitu 1 jam, 15 menit mengisi kuesioner pre, 30 menit

menyampaikan materi penyuluhan dan 15 menit mengisi kuesioner post.

Materi penyuluhan yang diberikan yaitu materi berupa gizi seimbang

seperti anekaragaman makanan pada balita, sumber sayuran dan buah-

buahan untuk balita, sumber lauk pauk yang mengandung protein tinggi

untuk balita, sumber makanan pokok pada balita, batasi pangan manis,

asin dan berlemak pada balita, biasakan sarapan pada balita, minum air

putih yang cukup dan aman bagi balita, membaca label pada kemasan

pangan balita, cuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir,

aktivitas fisik yang cukup dan mempertahankan berat badan normal pada

balita.

1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan desain non

equivalent control group design.

29
30

Skrining status gizi balita (TB/U)

Penelitian Mulai

Kelompok Experimental Kelompok Kontrol

Pengukuran pengetahuan gizi ibu


(pre test) sebelum intervensi

Intervensi atau perlakuan berupa Pengukuran pengetahuan gizi ibu


(pre test)
pendidikan gizi ibu tentang gizi
seimbang menggunakan media
bookleat

Pengukuran pengetahuan gizi ibu Pengukuran pengetahuan gizi ibu


(post test) setelah diberi intervensi (post test)

Hasil pengukuran

Hasil perbandingan

Skema 3.1 Rancangan Penelitian [ CITATION Swa15 \l 1033 ]


31

2. Alur Penelitian

Penelitian ini memiliki alur penelitian sebagai berikut:

Kelompok Eksperiment Kelompok Kontrol

1. Penelitian di Desa Koto Tuo 1. Penelitian di Desa Kemang


Indah

2. Populasi: Seluruh Balita


2. Populasi: Seluruh Balita
Stunting berjumlah 87 balita
Stunting berjumlah 105 balita
3. Sampel: Balita Stunting
3. Sampel: Balita Stunting
berjumlah 30 Balita
berjumlah 30 Balita

4. Uji Validitas dan Reabilitas 4. Uji Validitas dan Reabilitas


Kuesioner Kuesioner

5. Pengukuran Pertama (Pre


5. Pengukuran Pertama (Pre
Test) Sebelum Intervensi
Test)
6. Penyuluhan Gizi Seimbang
dengan Menggunakan Media
Bookleat 6. Pengukuran Kedua (Post
Test)
7. Pengukuran Kedua (Post
Test) Setelah diberi Intervensi

8. Perbedaan Pengetahuan Gizi 7. Perbedaan Pengetahuan Gizi


Sebelum dan Sesudah Intervensi Sebelum dan Sesudah Intervensi

Pengolahan Data

Analisis Univariat dan Bivariat

Hasil Penelitian

Skema 3.2 Alur Penelitia


32

3. Dalam melakukan penelitian, maka peneliti akan mengumpulkan data

dengan prosedur sebagai berikut:

a. Persiapan Penelitian

1) Kelompok eksperiment

a) Mengajukan surat pengambilan data ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Kampar yaitu kejadian stunting pada balita,

sebagai data penunjang.

b) Mengajukan surat pengambilan data ke Puskesmas

Kecamatan XIII Koto Kampar 1, Puskesmas XIII Koto

Kampar II dan Puskesmas XIII Koto Kampar III untuk

melihat data kejadian stunting pada balita sebagai data

penunjang.

c) Tahap Uji Coba Media

Uji coba media dilaksanakan di Kecamatan XIII koto

Kampar. Pemilihan tempat berdasarkan pada adanya

kesamaan karakteristik dengan ibu balita yang dijadikan

sebagai sasaran penelitian. Uji coba media dilakukan

dengan cara membagikan bookleat gizi seimbang yang

telah dibuat kemudian ibu balita diminta untuk membaca

dan memahami bookleat tersebut

d) Tahap Uji Coba Kuesioner

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah pertanyaan

yang akan diberikan pada saat sebelum intervensi dan


33

sesudah intervensi dapat dipahami oleh responden atau

tidak. Uji coba kuesioner ini dilakukan di Kuok dengan ibu

balita yang memiliki karakteristik yang sama dengan

sasaran penelitian. Uji kuesioner diberikan kepada minimal

10 ibu balita (Notoatmodjo, 2010).

e) Tahap pengambilan data

Pengambilan data mengenai jumlah dan nama ibu balita

yang diberikan media pedidikan bookleat.

2) Kelompok kontrol

a) Mengajukan surat pengambilan data ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Kampar yaitu kejadian stunting pada balita,

sebagai data penunjang.

b) Mengajukan surat pengambilan data ke Puskesmas

Tambang Kecamatan Tambang untuk melihat data kejadian

stunting pada balita sebagai data penunjang.

c) Tahap Uji Coba Kuesioner

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah pertanyaan

yang akan diberikan pada saat sebelum intervensi dan

sesudah intervensi dapat dipahami oleh responden atau

tidak. Uji coba kuesioner ini dilakukan di Kuok dengan ibu

balita yang memiliki karakteristik yang sama dengan

sasaran penelitian. Uji kuesioner diberikan kepada minimal

10 ibu balita (Notoatmodjo, 2010).


34

d) Tahap pengambilan data

Pengambilan data mengenai jumlah dan nama ibu balita.

b. Pelaksanaan Penelitian

1) Kelompok eksperiment

a) Setelah mendapatkan data dari Puskesmas XIII Koto

Kampar 1 dan puskesmas XIII Koto Kampar II dan

Puskesmas XIII Koto Kampar III, kemudian responden

ditentukan sesuai dengan jumlah sampel yang telah

direncanakan.

b) Penelitian diawali dengan melakukan pre test pengetahuan

gizi ibu balita dengan kuesioner untuk mengetahui

pengetahuan awal mengenai gizi seimbang pada kelompok

eksperimental.

c) Pelaksanaan intervensi

Tujuan intervensi adalah meningkatkan pengetahuan ibu

balita tentang gizi seimbang. Sasaran intervensi adalah ibu

balita. Pemberian intervensi diberikan 30 menit. Metode

yang digunakan dalam pendidikan ini yaitu metode

kelompok dengan tatap muka secara langsung didalam

ruangan dan teknik yang digunakan adalah ceramah dan

Tanya jawab. Ceramah berupa penyampaian materi yang

disampaikan selama 15-25 menit. Diakhir sesi, dilakukan


35

diskusi Tanya jawab. Media pendidikan yang digunakan

yaitu bookleat.

d) Penelitian melakukan post test dengan kuesioner untuk

mengetahui pengetahuan sesudah intervensi dengan

menggunakan media bookleat mengenai gizi seimbang

pada kelompok eksperimental.

e) Setelah penyebaran kuesioner dan responden menjawab

semua pertanyaan maka kuesioner dikumpulkan kembali

kepada peneliti dan dianalisis.

2) Kelompok kontrol

a) Setelah mendapatkan data dari Puskesmas Tambang

Kecamatan Tambang, kemudian responden ditentukan

sesuai dengan jumlah sampel yang telah direncanakan.

b) Penelitian diawali dengan melakukan pre test pengetahuan

gizi ibu balita dengan kuesioner untuk mengetahui

pengetahuan awal mengenai gizi seimbang pada kelompok

kontrol.

c) Penelitian melakukan post test dengan kuesioner untuk

mengetahui pengetahuan gizi ibu balita dengan kuesioner

mengenai gizi seimbang pada kelompok kontrol.

d) Setelah penyebaran kuesioner dan responden menjawab

semua pertanyaan maka kuesioner dikumpulkan kembali

kepada peneliti dan dianalisis.


36

4. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (1999) dalam Sujarweni (2014), mengatakan

variabel adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, dan kemudian ditarik kesimpulannya

Variabel-variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen. Pada penelitian ini variabel

independennya yaitu pendidikan gizi ibu tentang gizi seimbang

menggunakan media bookleat.

b. Variabel Dependent (variabel terikat) adalah variabel yang

dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Pada

penelitian ini variabel dependentnya yaitu stunting pada balita.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Desa Koto Tuo Kecamatan

XIII Koto Kampar dan di Desa Kemang Indah Kecamatan Tambang.

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni sampai 8 Juli 2018.


37

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sujarweni, 2014). Populasi seluruh anak stunting

berjumlah 105 balita dan populasi di Kecamatan Tambang berjumlah

53 balita.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki

oleh populasi yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni, 2014).

Sampel pada penelitian ini yaitu dengan kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria sampel

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau cirri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil

sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria inklusi dalam

penentuan sampel ini adalah sebagai berikut:

a. Ibu balita tidak dalam keadaan sakit selama penelitian

berlangsung

b. Ibu balita yang bersedia menjadi sampel selama penelitian

berlangsung

c. Balita usia 2-5 tahun yang mengalami stunting


38

d. Balita tidak dalam keadaan sakit selama penelitian

berlangsung.

2) Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak

dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Kriteria

eksklusi dalam penentuan sampel ini adalah sebagai berikut:

a. Ibu-ibu balita yang dalam keadaan sakit.

b. Besaran sampel

Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai balita

stunting, Jumlah sampel direncanakan berjumlah 60 balita stunting

yang terdiri dari 30 balita stunting pada kelompok perlakuan dan

30 balita stunting pada kelompok Kontrol. Kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol mempunyai sifat yang sama.

Jumlah sampel minimal dihitung menggunakan rumus

Sastroasmoro dan ismael (2008) dengan asumsi nilai α = 5% (Zα =

1.96), kekuatan uji = 80% (Zβ = 0.84), standar deviasi status gizi

IMT/U (standar deviasi = 2.77) dan selisih rata-rata penurunan z-

score yang diinginkan akibat intervensi yang diberikan (∆ = 1.35).

rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

[ 2 xsd2 (Zα + Zβ) 2 ]


n>
∆2

[ 2 x 1.772 ( 1.96+0.84 ) 2 ]
n> =27 orang
1.352
39

Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel

yang diperlukan dalam penelitian adalah sebanyak n= 27 orang,

untuk mengantisipasi kemungkinan adanya drop out, maka

responden ditambahkan agar besar responden minimal terpenuhi.

Perhitungan pertambahan antisipasi drop out menggunakan rumus

Sastroasmoro dan Ismael (2008) dengan besar responden (n) 27,

perkiraan proporsi drop out (f) sebesar 10%, maka perhitungan

responden adalah sebagai berikut :

n
nʼ =
1−f
27
nʼ =
1−0.1
= 30 orang

c. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara purposive

didasarkan pada pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Pelaksanaan

pengambilan sampel secara purposive ini antara lain:


40

21 Kecamatan Kabupaten Kampar

purposive sampling

Kecamatan XIII Koto Kampar Kecamatan Tambang

N = 105 Balita Stunting N = 53 Balita Stunting

purposive sampling purposive sampling

Desa Koto Tuo Desa Kemang Indah


(n= 30) (n= 30)

D. Etika Penelitian

Etika yang harus diperhatikan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1) Informed Consent (persetujuan)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.

Tujuan Informed Consent adalah agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampeknya. Jika subjek bersedia, maka

mereka harus mendatangani lembar persetujuan.

2) Anomity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, dan

hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.


41

3) Confindetiality (kerahasiaan)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2007).

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data

pada penelitian ini yaitu kuesioner, kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab

(Sujarweni, 2014).

Sebelum responden mengisi kuesioner, peneliti terlebih dahulu

memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada responden tentang maksud

dan tujuan diadakan penelitian ini serta menjelaskan tentang pengisian

kuesioner. Instrumen dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti dan

dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami dan dimengerti oleh

responden.

F. Prosedur Pengumpulan Data

Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan data primer dan data sekunder.


42

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui

kuesioner, kelompok fokus dan panel atau juga data hasil wawancara

peneliti dengan nara sumber (Sujarweni, 2014).

Data primer dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Pengetahuan tentang gizi seimbang menggunakan kuesioner

b. Karakteristik responden yaitu nama, umur, jenis kelamin

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah

berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,

artikel, buku-buku sebagai teori dan lain sebagainya (Sujarweni,

2014). Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang didapat dari

Puskesmas XIII Koto Kampar dan Puskesmas Salo.

G. Uji Validitas dan Reabilitas

Validitas dan reabilitas dilakukan sebelum penelitian. Dalam

validitas dan reabilitas instrument ini digunakan sebagai panduan dalam

membuat kuesioner (bagi penelitian yang menggunakan pengumpulan data

dengan kuesioner) (Sujarweni, 2014).

Menurut Sugiono (2006) sebuah instrumen dikatakan reliabel

apabila koefisien reliabilitasnya diatas 0,60. Untuk mengetahu soal mana

yang valid dan butir soal mana yang gugur dapat dengan membandingkan

koefisien validitas yang disebut r hitung dengan r tabel pada taraf

signifikan 5%. Berdasarkan tabel r diperoleh r tabel N=30 taraf signifiksn


43

5% sebesar 0,361. Apabila nilai r hitung lebih besar dari 0,361 maka dapat

dinyatakan butir soal tersebut valid. Sebaliknya r hitung lebih kecil dari

0,361 maka butir soal dinyatakan gugur [ CITATION Sya09 \l 1033 ].

H. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data meliputi editing, coding, tabulating dan entry.

Editing merupakan pemeriksaan terhadap ketepatan pengisian,

kelengkapan pengisian, konsistensi jawaban pada kuesioner yang telah

terkumpul. Coding merupakan pemberian kode sebelum data dimasukkan

kekomputer untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut. Tabulating

merupakan kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian kedalam

tabel-tabel sesuai kriteria. Selanjutnya dilakukan entry data sesuai kode

yang telah dibuat kemudian dilakukan cleaning data untuk

memastikantidak ada kesalahan dalam memasukkan data. Pengolahan data

dilakukan dengan menggunakan program komputerisasi.

Data yang disajikan dalam bentuk deskriptif berupa karakteristik

balita (nama, jenis kelamin, umur, status gizi (TB/U). data yang akan

dikumpulkan dalam bentuk inferensia berupa pengaruh pendidikan gizi ibu

tentang gizi seimbang menggunakan media booklet terhadap penurunan

stunting pada balita.Pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yang menyatakan isi materi yang ingin diukur dari subyek

penelitian atau responden.


44

I. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk

memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis

(Sujarweni, 2014). Defenisi operasional dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Alat Ukur Skala Ukur Hasil Ukur


Operasional
1 Pendidik Pendidikan Kuesioner Ordinal 1. kurang, skor benar
an gizi gizi adalah
<60%
ibu aktivitas
tentang pendidikan 2. Sedang, skor benar
gizi yang
60-80%
seimbang terencana
menggun pada 3. Baik, skor benar
akan sekelompok
>80%
media orang tertentu
bookleat dan bertujuan
untuk
meningkatkan
perilaku gizi
yang sehat

2 Stunting Stunting Microtoise, Ordinal


adalah sebuah
nama,
kondisi
dimana tinggi umur, dan 1. Stunting <-2 SD
badan
jenis 2. Normal -2 s/d 2 SD
seseoang
ternyata lebih kelamin (Kemenkes, 2010)
pendek
disbanding
tinggi badan
orang lain
pada
umumnya

J. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Menurut Notoatmodjo (2005) mengatakan analisa univariat

adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap variabel. Analisa


45

univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran

sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi

informasi yang berguna, dan pengolahan datanya hanya satu variabel

saja, sehingga dinamakan univariat. Yang termasuk analisa univariat

tersebut adalah statistic deskriptif. Dalam analisa deskriptif data dapat

diringkas berupa ukuran statistic (mean, median, modus), tabel, dan

grafik. Analisa univariat dilakukan masing-masing variabel yang

diteliti (Sujarweni, 2014). Pada penelitian ini variabel yang akan

dianalisis menggunakan univariat yaitu pengetahuan gizi sebelum dan

sesudah penyuluhan gizi pada kelompok intervensi dan kelompok

kontrol.

2. Analisa Bivariat

Menurut Notoatmodjo (2005) mengatakan analisa bivariat

adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel. Variabel bivariat

berfungsi untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Dasar

pengambilan keputusan yaitu melihat hasil analisa pada p value. Jika p

value ≤ 0.05 maka artinya ada pengaruh pendidikan gizi ibu tentang

gizi seimbang menggunakan media bookleat terhadap penurunan

stunting pada balita dan sebaliknya, jika p value ≥ 0.05 maka artinya

tidak ada pengaruh pendidikan gizi ibu tentang gizi seimbang

menggunakan media bookleat terhadap penurunan stunting pada balita

(Sujarweni, 2014). Pada penelitian bivariat menggunakan uji paired

sampel T-test. paired sampel T-test digunakan untuk membandingkan


46

rata-rata dua set data (data sebelum dan sesudah) yang saling

berpasangan. Dalam penelitian ini dua set data adalah pengetahuan gizi

sebelum dan s esudah intervensi pada masing-masing kelompok

sampel.

Secara manual rumus t-test yang digunakan untuk sampel

berpasangan (paired) adalah: 1

x́ ₁ x̅ ₂
t=
S ₁² S ₂²
√ n₁
+¿
n₂
−2 r( )( √Sn₂₂ ) ¿
S₁
√ n₁
Keterangan : x̅1 = Rata-rata sampel 1

x̅2 = Rata-rata sampel 2

S1 = Simpangan baku sampel 1

S2 = Simpangan baku sampel 2

S12 = Varians sampel 1

S22 = Varians sampel 2

r = Kolerasi antara dua sampel

Anda mungkin juga menyukai