Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROFESI KEPERAWATAN

OLEH :

KELOMPOK 11 : VIVI SULASTRI (050 STYC20)

EVA ROSDIANA (012 STYC20)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TERTINGGI KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG S1

MATARAM

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Profesi Keperawatan” dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini mungkin ada hambatan, namun berkat
bantuan serta dukungan dari teman-teman dan bimbingan dari dosen pembimbing. Sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

            Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak, atas bantuan serta dukungan dan doa nya.

            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan
dapat mengetahui tentang profesi keperawatan. Kami mohon maaf apabila makalah ini
mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan penulis yang masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun, sangat
diharapkan oleh kami dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah sederhana ini
bermanfaat bagi pembaca maupun kami.

                                                                                                            Mataram,15 oktober 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………………4

1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………5

1.3 TUJUAN…………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN

1.1  Pengertian profesi berdasarkan beberapa pendapat………………………………..6

1.2  Ciri-ciri profesi……………………………………………………………………..7

1.3  Jenis profesi berdasarkan penggolongan ilmu pengetahuan……………………….8

1.4  Alasan perawat dijadikan sebagai profesi……………………………………….....9

BAB III KESIMPULAN

1.1  Kesimpulan………………………………………………………………………....13

1.2  Saran………………………………………………………………………………..13

Daftar pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang
bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen. Profesi sendiri memiliki arti sebuah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi
tersebut.

Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau
ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki
keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya
itu. Seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok
tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang
layak sesuai kebutuhan hidupnya.

Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam dunia kesehatan. Sebagai profesi,


tentunya pelayanan yang diberikan harus professional, sehingga perawat/ners harus memiliki
kompetensi dan memenuhi standar praktik keperawatan, serta memperhatikan kode etik dan
moral profesi agar masyarakat menerima pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu.
Tetapi bila kita lihat realita yang ada, dunia keperawatan di Indonesia sangat memprihatinkan.
Fenomena “gray area” pada berbagai jenis dan jenjang keperawatan yang ada maupun dengan
profesi kesehatan lainnya masih sulit dihindari.

Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu
dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi
tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan kontribusi yang unik terhadap

4
bentuk layanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif, dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi, menekankan kepada bentuk pelayanan profesional
yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral. Sehingga pelayanan
yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Jelaskan pengertian profesi berdasarkan beberapa pendapat ?

2.      Sebutkan ciri-ciri profesi ?

3.      Jelaskan jenis profesi berdasarkan penggolongan ilmu pengetahuan ?

4.      Jelaskan alasan perawat dijadikan sebagai profesi ?

1.3  Tujuan

1.      Mengetahui dan memahami tentang “Profesi Keperawatan”

2.      Meningkatkan pemahaman tentang “Profesi Keperawatan”

3.      Memenuhi tugas mata kuliah Profesi Keperawatan

4.      Meningkatkan pemahaman tentang ciri-ciri “Profesi Keperawatan”

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi Berdasarkan Beberapa Pendapat :

·       1.   SCHEIN, E.H (1962)

Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu norma yang
sangat khusus berasal dari perannya di masyarakat.

·        2.  DANIEL BELL (1973)

Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang


diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan
oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani
masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat
mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat.

·        3.  HUGHES, E.C ( 1963 )

Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik
dibandingkan orang lain (pasien).

·        4.  KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan,


kejuruan, dan sebagainya) tertentu.

·         5. MENURUT PENDAPAT KAMI

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dilandasi oleh kemampuan, skill, pengetahuan, dan
kemampuan.

6
2.2  Ciri-ciri Profesi

Adapun keperawatan sebagai suatu profesi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.      Memberi pelayanan atau asuhan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah ilmu dan
keterampilan serta kode etik keperawatan.

2.      Telah lulus dari pendidikan pada Jenjang Perguruan Tinggi (JPT) sehingga diharapkan
mampu untuk :

a)      Bersikap professional,

b)      Mempunyai pengetahuan dan keterampilan professional,

c)      Memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional, dan

d)     Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.

e)      Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam
bidang kesehatan, yaitu :

a)      Sistem pelayanan atau asuhan keperawatan

b)      Pendidikan atau pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut

c)      Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan keperawatan registrasi


atau legislasi), dan

d)     Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana dan terarah sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Persyaratan tersebut melekat dalam dasar keperawatan profesional. Kualitas dari


perawatan yang diberikan tidak dapat diukur oleh waktu. Mata berseri, senyum yang
berkembang, sentuhan yang lembut tidak membutuhkan waktu yang ekstra, hal ini diperlihatkan

7
dalam asuhan keperawatan. Kualitas penting adalah sukar dipahami, barangkali tidak
terlukiskan. Tetapi, bila Anda bertemu perawat yang memiliki semuanya Anda akan mengetahui.

2.3 Jenis Profesi

Berbagai jenis profesi dalam tataran kehidupan sosial manusia modern, antara lain :

·         Dentist / Dokter Gigi

Kedokteran Gigi, yang merupakan bagian dari stomatology, adalah cabang kedokteran
yang terlibat dalam evaluasi, diagnosis, pencegahan, dan bedah atau non-bedah pengobatan
penyakit, gangguan dan kondisi rongga mulut, daerah maksilofasial dan berdekatan dan terkait
struktur dan dampaknya terhadap tubuh manusia. Kedokteran Gigi secara luas dianggap perlu
untuk kesehatan secara keseluruhan. Mereka yang praktek kedokteran gigi dikenal sebagai
dokter gigi. Tim pembantu dan pendukung dokter gigi dalam menyediakan layanan kesehatan
mulut, meliputi asisten gigi, hygienists gigi, teknisi gigi, dan terapis gigi.

·         1. Perawat

Perawat adalah kesehatan profesional yang bekerja sama dengan anggota lain dari tim
perawatan kesehatan, bertanggung jawab untuk: pengobatan, keselamatan, dan pemulihan akut
atau kronis orang sakit : promosi kesehatan dan pemeliharaan dalam keluarga, komunitas dan
populasi, dan, pengobatan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai macam
pengaturan perawatan kesehatan. Perawat melakukan berbagai fungsi klinis dan non-klinis yang
diperlukan untuk penyampaian perawatan kesehatan, dan juga mungkin terlibat dalam riset
medis dan keperawatan.

Kedua peran perawatan dan pendidikan pertama kali didefinisikan oleh Florence
Nightingale’s, berikut pengalamannya merawat orang yang terluka dalam Perang Krimea.
Sebelumnya, perawat dianggap perdagangan dengan praktek umum yang standar atau
didokumentasikan. Konsep Nightingale’s digunakan sebagai pedoman untuk membangun
sekolah-sekolah perawat di awal abad kedua puluh, yang sebagian besar program pelatihan
berbasis rumah sakit menekankan pengembangan seperangkat keterampilan klinis.

8
2. Apoteker

Apoteker adalah tenaga kesehatan yang mempraktekkan ilmu farmasi. Dalam peran
tradisional mereka, apoteker biasanya mengambil permintaan untuk obat-obatan dari penyedia
resep kesehatan dalam bentuk resep perawatan medis, mengevaluasi kesesuaian resep,
membagikan obat kepada pasien dan nasihat mereka tentang penggunaan yang tepat dan efek
samping obat itu. Dalam hal ini peran apoteker bertindak sebagai perantara belajar antara dokter
dan pasien dan dengan demikian memastikan penggunaan yang aman dan efektif obat. Apoteker
juga berpartisipasi dalam pengelolaan penyakit-negara, dimana mereka mengoptimalkan dan
memantau terapi obat atau menginterpretasikan hasil laboratorium medis – bekerja sama dengan
dokter dan atau profesional kesehatan lainnya. Apoteker memiliki banyak bidang keahlian dan
sumber penting dari pengetahuan medis di klinik, rumah sakit, laboratorium kesehatan dan
farmasi komunitas di seluruh dunia. Apoteker juga memegang posisi dalam industri farmasi serta
dalam pendidikan farmasi dan penelitian dan lembaga pembangunan.

·      3.    Dokter

Seorang dokter juga dikenal sebagai dokter medis, dokter, atau cukup dokter-praktek
profesi kedokteran kuno, yang berkaitan dengan memelihara atau memulihkan kesehatan
manusia melalui penelitian, diagnosis, dan perawatan penyakit atau cedera. Ini benar
membutuhkan secara baik suatu pengetahuan yang terperinci dari disiplin akademis (seperti
anatomi dan fisiologi) penyakit yang mendasari dan pengobatan mereka -ilmu kedokteran- dan
kompetensi juga diterapkan layak dalam praktiknya -seni atau kerajinan obat.

Kedua peran dokter dan makna dari kata itu sendiri bervariasi secara signifikan di seluruh
dunia, tetapi secara umum dipahami, etika mengharuskan obat dokter menunjukkan
pertimbangan, kasih sayang dan kebajikan bagi pasien mereka.

·       4.   Professor

Arti kata profesor (Latin: professor, orang yang mengaku menjadi ahli dalam beberapa
seni atau ilmu, guru berpangkat tinggi) bervariasi menurut negara. Di negara-negara berbahasa
Inggris kebanyakan mengacu pada akademik senior yang memegang kursi departemen, terutama
sebagai kepala departemen, atau kursi pribadi diberikan secara khusus untuk individu tersebut.

9
Ini adalah kasus di negara-negara Persemakmuran (kecuali Kanada) dan Republik Irlandia (yang
merupakan mantan anggota Commonwealth). Namun, di Amerika Serikat dan Kanada professor
adalah gelar yang diberikan kepada kelompok yang jauh lebih besar dari guru-guru senior di dua
dan empat tahun perguruan tinggi dan universitas.

·        5.  Guru

Dalam pendidikan, guru adalah orang yang menyediakan pendidikan bagi orang lain.
Seorang guru yang memfasilitasi pendidikan untuk setiap siswa juga dapat digambarkan sebagai
seorang tutor pribadi. Peran guru sering formal dan berkelanjutan, yang dilakukan dengan cara
pekerjaan atau profesi di sekolah atau tempat pendidikan formal lainnya. Di banyak negara,
seseorang yang ingin menjadi guru di sekolah-sekolah negeri yang didanai harus terlebih dahulu
memperoleh kualifikasi profesional atau mandat dari sebuah universitas atau perguruan tinggi.
Kualifikasi profesional ini dapat mencakup studi tentang pedagogi, ilmu mengajar. Guru harus
melanjutkan pendidikan mereka setelah mereka menerima gelar mereka dari sebuah college atau
universitas. Guru dapat menggunakan rencana pelajaran untuk memfasilitasi belajar siswa,
memberikan suatu program studi yang mencakup kurikulum standar. Peran guru dapat bervariasi
antar budaya. Guru mengajarkan melek huruf dan menghitung, atau beberapa mata pelajaran
sekolah lain. Guru-guru lain dapat memberikan instruksi dalam pengerjaan atau pelatihan
kejuruan, Seni, agama atau spiritualitas, kewarganegaraan, peran masyarakat, atau keterampilan
hidup. Di beberapa negara, pendidikan formal dapat terjadi melalui home schooling.

Belajar secara informal dapat dibantu oleh seorang guru menempati peran sementara atau
berkelanjutan, seperti orang tua atau saudara atau dalam sebuah keluarga, atau oleh siapapun
dengan pengetahuan atau keterampilan dalam pengaturan masyarakat luas. Guru agama dan
spiritual, seperti guru, mullah, pendeta rabbi pendeta muda / dan biksu mungkin mengajarkan
teks-teks keagamaan seperti Quran, Taurat atau Alkitab.

·        6.  Scientist / Ilmuwan

Seorang ilmuwan dalam arti luas, adalah setiap orang yang melakukan kegiatan
sistematis untuk memperoleh pengetahuan atau individu yang bergerak dalam praktek-praktek
tersebut dan tradisi-tradisi yang dikaitkan dengan sekolah-sekolah pemikiran atau filsafat. Dalam
arti lebih terbatas, ilmuwan adalah seseorang yang menggunakan metode ilmiah. Orang dapat

10
menjadi ahli dalam satu atau lebih bidang ilmu. Artikel ini berfokus pada penggunaan lebih
terbatas dari kata itu.

Peran sosial yang sebagian sesuai dengan ilmuwan modern dapat diidentifikasi akan
kembali setidaknya sampai filsafat alam abad ke-17, namun jangka ilmuwan jauh lebih baru.
Sampai akhir 19 atau awal abad ke-20, mereka yang mengejar ilmu pengetahuan yang disebut
‘filsuf alam’ atau ‘orang sains’.

2.3  Alasan Perawat Dijadikan Sebagai Profesi

Beberapa hal yang menjadikan keperawatan sebagai profesi adalah sebagai berikut :

1.      Landasan ilmu pengetahuan yang jelas (Scientific Nursing). Landasan ilmu pengetahuan
keperawatan yang dimaksud itu adalah diantaranya cabang ilmu keperawatan klinik, ilmu
keperawatan dasar, cabang ilmu keperawatan komunitas , cabang ilmu penunjang.

2.      Mempunyai kode etik profesi. Satu hal bahwa keperawatan adalah profesi salah satunya
mempunyai kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan pada tiap negara berbeda-beda akan
tetapi pada prinsipnya adalah sama yaitu berlandaskan etika keperawatan yang dimilikinya, dan
di negara Indonesia memiliki kode etik keperawatan yang telah ditetapkan pada musyawarah
nasional dengan nama kode etik keperawatan Indonesia.

3.      Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi. Perawat sebagai profesi
karena Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan keperawatan telah dikembangkan dengan
mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai dari jenjang DIII Keperawatan sampai
dengan S3 akan dikembangkan.

4.      Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik dalam bidang profesi.


Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh
karena itu sistem pemberian asuhan keperawatan (askep) dikembangkan sebagai bagian integral
dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan
pelayanan kesehatan. Pelayanan / askep yang dikembangkan bersifat humanistik/menyeluruh
didasarkan pada kebutuhan klien, berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika
keperawatan.

11
5.      Mempunyai perhimpunan Organisasi Profesi. Perawat dikatakan sebagai profesi karena
keperawatan memiliki organisasi profesi sendiri yaitu PPNI. Profesi perawat diakui karena
memang keperawatan harus memiliki organisasi profesi yakni yang disebut dengan PPNI.
organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra
keperawatan sebagai profesi serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan
profesional dan berada di garda depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia.

6.      Pemberlakuan Kode etik keperawatan. Profesi perawat dikatakan sebagai sebuah profesi
karena dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan sikap
dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.

7.      Otonomi keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk


mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan
standar asuhan keperawatan melalui proses keperawatan, penyelenggaraan pendidikan, riset
keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan ( KepMenKes
No.1239 Tahun 2001 ).

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan


keseahatan guna untuk meningkatkan keseahatan bagi masyarakat. Keperawatan ternyata sudah
ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini profesi keperawatan berkembang dengan pesat.
Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik,
dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. Tidak asing
lagi, pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas pelayanan
keperawatan. Karenanya perawat harus terus meningkatkan potensi dirinya, salah satunya
melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.

3.2 Saran

Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai calon perawat harus terus meningkatkan
kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga
kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional. Selain itu, sebagai calon
perawat kita sebaiknya mempelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia keperawatan yang
ada, sehingga kita lebih mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal itu kita bisa
belajar menghargai profesi yang kita jalani

13
DAFTAR PUSTAKA

Ali,H. Ziadin.Pengantar keperawatan profesional.


Hidayat,Aziz Alimul.Konsep dasar keperawatan.
laskargaluh.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-keperawatan.htm
PROFESI  http://www.scribd.com/doc/53424508/KEPERAWATAN-SEBAGAI-PROFES
http://makalahlistavanny.blogspot.com/2014/10/makalh-pro

14

Anda mungkin juga menyukai