1.

Hubungan antara Torsi dan Percepatan Sudut

Perhatikan Gambar ! Hukum 2 Newton :

Kedua suku dikalikan dengan r , maka :

maka :

1 Gambar 1.

Torsi adalah lengan momen kali gaya =rF maka pers (1) menjadi :

2
mr 2 = momen inertia (I)
 = percepatan sudut
Torsi pada benda yang berputar
Bila benda yang berputar
terdiri dari beberapa partikel
dengan jarak yang bervariasi
maka torsi adalah

Berdasarkan gambar, maka : Gambar 2

Persamaan (3) dapat ditulis :

5
Momen Inertia 1
Momen inersia suatu sistim tergantung pada distribusi masa dan pada lokasi
sumbu rotasi.

Persamaan Momen Inertia (pers. 4)

Dimana r adalah jarak tegak lurus elemen masa m ke sumbu putar

Seorang mayoret memutar tongkat pada bagian tengah dimana pada
kedua ujungyang mempunyai massa m (Gambar 3). Panjang tongkat
2l, maka momen inertia pada pusat adalah :

Gambar 3
Contoh 1 :
Seorang mayoret memutar tongkat yang terbuat dari empat bola pada ujung
tongkat. Panjangn masing-masing tongkat 1 m. a) berapa momen inertia
tongkat terhadap sumbu yang tegak lurus ke anda dan melewati titik
perpotongan sumbu seperti pada gambar (a), b) mayoret mencoba memutar
tongkat terhadap OO’ hitung momen inersia bola-bola diujung tongkat
Solusi :
a)

(a)
b)
Gambar 4

(b)
Momen Inertia 2
Contoh 2 :
Seorang pemain baseball melempar bola
bermasa 0.5 kg, hanya dengan memutar tungkai
depan lengannya, masa tungkai depan 1,5 kg
dan panjang 0.35 m. bola bergerak mulai dari
keadaan diam sampai mencapai 30 m/s dalam
waktu 0.3 s. a) berapa percepatan sudut lengan
bagian bawah dan bola, b) hitung momen inersia
sistim bola dan tangan, c) berapa torsi yang
ditimbulkan pada bola untuk menimbulkan
percepatan sudut seperti pada (a)
Gambar 5
Solusi :
(a)

(b) (c)
Contoh 3 :
Kerekan yang solid tanpa gesekan bermasa 3 kg dan jari-jari
0,4 mm, ember bermasa 2 kg diikat tali yang melilit
kerekan, a) berapa gaya tarik T pada tali dan percepatan
ember, b) bila ember start dari keadaan diam dan
dijatuhkan kedalam sumur dalam waktu 3 s mencapai air
berapa dalam jatuhnya ember
Solusi :
(a) Hukum 2
Newton,
Gambar (b)

Gambar (c) Gambar 6

(b)
2. Energi Kinetik Rotasi
Secara umum, energi kinetik suatu partikel bermassa m yang
bergerak dengan laju v, dinyatakan sebagai (lihat Bab IV,
tentang Usaha dan Energi) :

EK  1 mV 2
2
Dengan memasukan (pers. 5 pd “Rotasi
Benda Tegar” pada persamaan di atas, maka : Gambar 7

= momen inertia

Konservasi energi berlaku (EP)

Contoh 4 :
Bola bermasa m berjari-jari r pada kondisi diam
di ketinggian 2 m dan berguling ke bawah pada
permukaan miring 30o. Berapa kecepatan linier
bola ketika meninggalkan permukaan miring?
Anggap bola berguling tanpa tergelincir

Solusi :
Contoh 5 :
Dua balok dengan masa m1 = 5 kg & m2 = 7 kg diikat
dengan kawat yang melalui kerekan bermasa M = 2 kg
sesuai gambar. Kerekan, yang berputar terhadap
sumbu tanpa gesekan, adalah silinder berlubang
dengan jari-jari 0.05 m dimana tali bergerak padanya
tanpa selip. Permukaan horizontal mempunyai
koefisien gesek kinetik 0.35 berapa kecepatan sistim
bila masa m2 jatuh sejauh 2 m

Solusi :
Terapkan teorema usaha-energi, dengan
mempertimbangkan energi potensial,

Masukan koefisien gesek kinetik pada Wnc:

Latihan :
Dua benda m1 = 2 kg & m2 = 9 kg digantung pada
kerekan bermasa M = 9 kg, kerekan adalah silinder
berjari-jari 0.05 m dan ada gesekan pada sumbu
putarnya, dari kondisi diam benda dilepas dan tali
bergerak tanpa tergelincir pada kerekan. Jika
benda bermasa terbesar bergerak dengan
kecepatan 2.5 m/s ketika jatuh 1 m berapa besar
energi mekanik yang hilang karena gesekan pada
sumbu putar
3. Momentum Sudut

Momentum sudut dari objek yang berotasi

8

Hubungan momentum sudut dan torsi adalah

9
Contoh 6 :
Mahasiswa duduk dikursi putar dengan
tangan memegang pemberat. Momen
inertia mahasiswa, pemberat dan kursi
2.22 kg m2, mahasiswa berotasi dengan
tangan terentang menyelesaikan satu
putaran tiap 1,26 dtk. A) berapa kecepatan
sudut awal sistim ini? B) saat berotasi
mahasiswa menarik pemberat ke dada,
momen inertia sistim menjadi 1.8 kg m2
berapa kecepatan sudut C) berapa kerja
mahasiswa pada sistim saat menerik
pemberat ke dada. Abaikan kehiangan
energi karena otot
Solusi :

a) c)

b)