6. Klik OK
Membuka File
Untuk Membuka file CorelDraw yang telah ada, Anda dapat mengikuti langkah-langkah
berikut :
1. Pada Menu Bar pilih File > Open.
2. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Open Drawing.
3. Tentukan lokasi penyimpanan file pada kotak masukan Look in
4. Tentukan ekstensi file pada kotak Files of Type.
5. Doble klik pada nama file yang terdapat dalam daftar file, atau ketik nama file
pada kotak File name.
6. Klik Open.
Menyimpan File
Setelah membuat file baru, Anda perlu menyimpan file tersebut dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Pada Menu Bar pilih File > Save.
2. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Save Drawing.
3. Tentukan lokasi penyimpanan file pada kotak masukan Save in.
4. Tentukan tipe file pada kotak masukan Files of Type.
5. Ketikkan nama file pada kotak masukan File name.
6. Klik Save.
Pengaturan Toolbar
Perintah-perintah pada aplikasi CorelDraw dapat diakses dengan menggunakan toolbar,
pengguna dari CorelDraw akan memiliki dan terdapat tool-tool yang paling sering
digunakan. Sehingga pengguna menginginkan tool tersebut ditampilkan dibandingkan
dengan tool yang jarang digunakan.
Untuk memilih dan menampilkan tool-tool yang terdapat pada toolbar dapat dilakukan
dengan cara :
1. Pada Menu Bar klik kanan mouse
2. Selanjutnya muncul shortcut menu dan pilih toolbar yang akan ditampilkan atau
di non aktifkan.
1
Pengaturan Unit Satuan
Untuk mengubah unit satuan yang diperlukan dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Pada Ruler klik kanan mouse.
2. Selanjutnya ditampilkan shortcut menu dan pilih Ruler Setup.
3. Lakukan pengaturan pada kotak dialog Options.
4. Pada kelompok Units Anda dapat menentukan satuan unit yang digunakan.
5. Klik OK.
Pengaturan Grid
Grid merupakan fasilitas yang digunakan untuk pedoman dalam menentukan letak
sebuah titik. Grid yang terlihat pada area kerja tidak akan terlihat pada saat gambar
dicetak.
Untuk menampilkan grid pada area kerja dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Klik menu View > Grid.
Untuk mengubah ukuran antar grid yang dipergunakan dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Pada Ruler klik kanan mouse.
2. Selanjutnya ditampilkan shortcut menu dan pilih Grid Setup.
3. Lakukan pengaturan pada kotak dialog Options.
4. Pada kelompok Frequency Anda dapat menentukan ukuran grid yang digunakan.
Misal :
Frequency
Horizontal : 2.0 per centimeter
Vertical : 2.0 per centimeter
5. Klik OK.
Unutk menempatkan pointer pada titik-titik grid pada area kerja dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik menu View > Snap to grid.
2. Secara otomatis setiap kali Anda menggerakkan mouse, maka pointer akan
menempatkan pada titik-titik grid. Sehingga mempermudah Anda untuk
menempatkan suatu objek pada gambar.
Pengaturan Ruler
Ruler digunakan untuk mengetahui ukuran yang digunakan dalam pembuatan suatu
desain, baik itu ukuran kertas ataupun ukuran dari objek gambar.
Untuk memilih dan menampilkan ruler, pada area kerja dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Klik menu View > Ruler.
2. Selanjutnya pada area kerja akan menampilkan atau menyembunyikan ruler.
Pengaturan Guideline
Guidelines merupakan garis-garis panduan yang merupakan garis horisontal maupun
garis vertikal yang dapat Anda tempatkan secara bebas, yang mempunyai fungsi untuk
membantu penempatan objek.
Untuk menampilkan guidline pada area kerja dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Klik Ruler Vertikal atau Ruler horizontal lali drag ke arah yang diinginkan.
2. Kemudian lepaskan mouse maka akan terbentuk guidlinevertikal atau horizontal.
Untuk mengatur parameter guideline yang digunakan dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Pada Ruler klik kanan mouse.
2. Selanjutnya ditampilkan shortcut menu, pilih Guideline Setup.
3. Lakukan pengaturan pada kotak dialog Options.
4. Pada kelompok Frequency Anda dapat menentukan warna guideline yang
digunakan.
5. Klik OK.
Untuk dapat menjalankan suatu aplikasi dengan baik, terlebih dahulu Anda harus
mempelajari dahulu teknik-teknik dasar CorelDraw.
Membuat Objek
Objek dasar yang akan dibahas adalah objek geometris misalnya objek persegi empat,
lingkaran, segitiga, dan beberapa objek lainnya yang dapat dikerjakan dengan
menggunakan tool-tool pembuat objek geometri.
Persegi Empat
Salah satu objek geometris yang banyak dipergunakan adalah objek persegi empat yang
dapat Anda lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
2. Tentukan titik awal objek persegi empat pada area kertas, kemudian drag mouse
ke arah diagonal untuk membentuk persegi empat. Untuk membuat persegi
empat yang sama sisi tekan Ctrl + drag pada keyboard.
3. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
4. Untuk mengubah ukuran objek klik Window > Dockers > Transformations > Size.
5. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Transformation.
6. Pada kelompok Size tentukan ukuran objek dengan memasukkan nilai ukuran sisi
mendatar persegi empat pada kotak masukan H (Horizontal), dan sisi tegak dari
persegi empat pada kotak masukan V (Vertical).
7. Aktifkan objek rectangle dan tentukan H = 9 cm dan V = 5.5 cm.
8. Klik icon Apply untuk menerapkan hasil pengaturan parameter objek.
Untuk membuat objek lingkaran dapat Anda lakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Klik Elipse Tool pada Toolbox.
2. Tentukan titik awal objek lingkaran pada area kertas, kemudian tekan tombol Ctrl
+ drag mouse ke arah diagonal.
3. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
Membuat Polygon
Objek polygon atau segi banyak dapat Anda lakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Klik Polygon Tool pada Toolbox.
2. Tentukan titik awal objek polygon pada area kertas, kemudian tahan dan geser
mouse ke arah diagonal untuk membentuk polygon.
3. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
4. Klik Window > Dockers > Properties.
5. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Object Properties.
6. Klik tab Polygon.
7. Tentukan Number of sides = 3.
8. Klik ikon Apply untuk menerapkan hasil pengaturan parameter polygon.
Memindahkan Objek
Untuk memindahkan objek ke lokasi baru pada area gambardapat Anda lakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Pick Tool pada Toolbox.
2. Kemudian klik pada objek untuk melakukan seleksi objek. Objek yang terpilih akan
ditandai dengan tanda kotak-kotak hitam pada keempat sudutnya.
3. Dengan menggunakan pick tool, Anda klik pada bagian tengah objek yang ditandai
dengan x warna hitam.
4. Geser mouse untuk memindahkan objek pada area kerja.
5. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
6. Anda dapat melihat bahwa objek telah berpindah dari lokasi yang baru.
Merotasi Objek
Anda dapat memutar atau merotasi objek dengan cara :
1. Klik Pick Tool pada Toolbox.
2. Kemudian klik ganda pada objek untuk melakukan seleksi. Objek yang terpilih
akan ditandai dengan simbol dua tanda panah pada keempat sudutnya.
3. Arahkan mouse pada salah satu sudut objek sehingga pointer berubah menjadi
simbol dua taanda panah yang melengkung.
4. Klik dan drag mouse mengikuti arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam
untuk memutar objek.
Perintah Distorsi
Anda dapat mengubah distorsi objek dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Pick Tool pada Toolbox.
2. Kemudian klik ganda pada objek untuk melakukan seleksi. Objek yang terpilih
akan ditandai dengan simbol dua tanda panah.
3. Arahkan mouse pada salah satu sisi objek sehingga pointer berubah menjadi
simbol tanda panah yang berlawanan.
4. Pilih pada sisi vertikal objek, klik dan geser mouse ke arah atas atau bawah untuk
mengubah distorsi objek.
5. Apabila Anda memilih pada sisi horizontal objek, klik dan geser mouse ke arah
kanan atau kiri untuk mengubah distorsi objek.
Perintah Duplikasi
Anda dapat melakukan duplikasi pada objek untuk membuat objek tersebut lebih dari
satu kali dengan cara berikut :
1. Klik Pick Tool pada Toolbox.
2. Kemudian klik pada objek untuk melakukan seleksi objek. Objek yang terpilih akan
ditandai dengan tanda kotak-kotak hitam pada keempat sudutnya.
3. Pilih menu Edit > Copy.
4. Pilih menu Edit > Paste.
5. Objek hasil penggandaan masih menyatu dengan objek aslinya.
6. Klik pada bagian tengah objek yang ditandai dengan x warna hitam lalu geser
mouse untuk memindahkan objek pada area kerja.
7. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
8. Anda dapat melihat bahwa objek telah diduplikasi
Menggabungkan Objek
Untuk melakukan penggabungan dua buah objek pada aplikasi CorelDraw dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buat dua buah objek persegi empat dengan ukuran bebas denga peletakan saling
bersinggungan.
2. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih salah satu objek persegi empat tersebut.
3. Pilih menu Window > Dockers > Shaping.
4. Selanjutnya akan ditampilkan docker Shaping.
5. Aktifkan pilihan Weld.
6. Klik ikon Weld To.
7. Pilih objek persegi empat lainnya untuk melakukan penggabungan objek.
Memotong Objek
Untuk memotong dua buah objek yang saling bersinggungan dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buat dua buah objek persegi empat dengan ukuran bebas dan peletakan saling
bersinggungan.
2. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih salah satu objek persegi empat tersebut.
3. Pilih menu Window > Dockers > Shaping.
4. Selanjutnya akan ditampilkan docker Shaping.
5. Aktifkan pilihan Trim.
6. Klik ikon Trim To.
7. Pilih objek persegi empat lainnya untuk memotong objek.
Bussines Card atau kartu nama dalam banyak hal dimanfaatkan sebagai media
komunikasi dan sekaligus sebagai jembatan dalam menjalin relasi bisnis dengan pihak
lainnya. Bentuknya yang kecil memudahkan untuk dibawa dan berisikan informasi yang
lengkap mengenai jati diri pemilik kartu nama, bisnis yang dijalankan, dan cara untuk
menghubungi pemilik kartu nama.
Kop surat atau disebut juga letterhead di gunakan sebagai identitas perusahaan yang
berhubungan dengan kegiatan resmi dari perusahaan tersebut. Dan dengan mengunakan
kop surat, secara tidak langsung perusahaan tersebut melakukan promosi diri sendiri
kepada pihak lain.
Pada latihan berikut anda akan berlatih membuat kop surat standar yang terdiri dari 1
warna dan menggunakan kertas ukuran A4.
Untuk menentukan format kop surat standar dapat anda lakukan terdiri dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Klik menu Layout > Page Setup.
2. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Options.
3. Pada kotak dialog tentukan Size = A4.
4. Tentukan Width = 297.
5. Tentukan Height = 210.
6. Tentukan Orientation = Potrait.
7. Tentukan Units = Milimeters.
8. Aktifkan checkbox Show Page Border.
9. Klik OK.
Terlebih dahulu Anda menyiapkan guidline untuk menentukan area kop surat dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik dan tarik pada ujung kiri atas dari fasilitas Rulers, lalu letakkan pada ujung kiri
atas dari area kertas.
2. Klik pada area Ruler Vertikel kemudian drag mouse ke arah kertas brosur untuk
membuat guidline vertikal sebelah kiri, tempatkan pada jarak 30 mm.
3. Buat satu guideline lagi dan tempatkan jarak 180 mm.
4. Klik pada are Ruler Horizontal kemudia drag mouse untuk membuat guideline
horizontal atas pada jarak 30 mm dan 270 mm.
Selanjutnya untuk membuat logo yang menjadi identitas perusahaandengan
menggunakan efek pada kop surat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
2. Tentukan titik awal kemudian tahan dan geser mouse ke arah diagonal untuk
membentuk rectangle.
3. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
4. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
5. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Transformation.
6. Tentukan H = 50 mm dan V = 50 mm.
7. Klik ikon Apply.
8. Klik segitiga Fill Tool pada Toolbox, pilih Uniform Fill.
9. Tentukan C = 100, M = 0, Y = 0, K = 0.
10. Klik OK.
11. Anda akan mendapatkan warna biru muda.
12. Hilangkan garis tepi atau outline pada objek.
13. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
14. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih objek Rectangle.
15. Klik Interactive Tool pada Toolbox dan pada shortcut menu pilih Distort.
16. Klik pada objek rectangle lalu drag ke arah dalam.
17. Anda dapat melakukan editing bentuk objek dengan menyeret garis efek
distorsike arah kiri.
18. Klik Text Tool pada Toolbox.
19. Letakkan pointer pada area gambar yang masih kosong lalu ketikkan teks.
20. Ketik Bloosom dengan font Franklin Gothic Medium size 60 pt.
21. Klik segitiga Fill Tool pada Toolbox, pilih Uniform Fill.
22. Tentukan C = 0, M = 60, Y = 100, K = 0.
23. Klik OK.
24. Anda akan mendapatkan warna orange.
25. Klik Freehand Tool pada Toolbox.
26. Buat sebuah garis lurus yang diletakkan di bawah objek teks.
27. Klik Shape Tool pada Toolbox.
28. Klik kanan pada objek garis dan pilih To Curve.
29. Tarik bagian tengah garis ke arah atas membentuk kurva lengkung.
30. Klik Pick Tool dan pilih objek teks
31. Klik menu Text > Fit Text To Path.
32. Arahkan kursor pada garis dan Anda akan melihat objek teks mengikuti bentuk
kurva lengkung.
33. Hapus objek kurva lengkung.
34. Tambahkan outline disekitar objek teks. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih
Outline Pen.
35. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Outline Pen.
36. Tentukan ketebalan outline Width = 1.
37. Tentukan warna untuk outline Color = White.
38. Klik OK.
39. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih objek teks.
40. Geser objek teks dan tempatkan berpotongan dengan objek logo yang telah Anda
buat sebelumnya.
41. Klik Text Tool pada Toolbox.
42. Ketikkan teenege radio channel dengan font Grilled Cheese BTN Cn Size 30 pt.
43. Klik segitiga Fill Tool pada Toolbox, pilih Uniform Fill.
44. Tentukan C = 0, M = 100, Y = 0, K = 0.
45. Anda akan mendapatkan warna merah muda.
46. Tempatkan objek dibawah teks “bloosom”.
47. Pilih semua objek untuk digabungkan menjadi satu.
48. Pilih menu Arrange > Group.
49. Atur logo dan posisikan objek pada area kop surat bagian atas.
Selanjutnya Anda akan menambahkan background yang dapat dilakukan dengan cara :
1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
2. Klik menu View > Sanap to Guidlines.
3. Tentukan titik awal objek rectangle pada garis guides yang ada, kemudian drag
mouse ke arah diagonal untuk membentuk rectangle.
4. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
5. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
6. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Transformation.
7. Tentukan H = 30 mm dan V = 40 mm.
8. Klik ikon Apply.
9. Klik segitiga Fill Tool pada Toolbox, pilih Uniform Fill.
10. Tentukan C = 0, M = 60, Y = 100, K = 0.
11. Klik OK dan Anda akan mendapatkan warna biru muda.
12. Hilangkan garis tepi atau outline pada objek.
13. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
14. Klik Pick Tool pada Toolbox.
15. Buat objek rectangle dan letakkan pada sudut kiri bawah kop surat.
16. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
17. Pada kotak dialog Transformation tentukan H = 30 mm dan V = 30 mm. Klik ikon
Apply.
18. Isi objek rectangle dengan warna orange.
19. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
Selanjutnya Anda akan menambahkan identitas perusahaan pada kop surat dengan
memberikan alamat dan nomor telepon. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Text Tool pada Toolbox.
2. Letakkan pointer pada area background yang masih kosong lalu ketikkan teks.
3. Ketikkan Graha Mitra Tower dengan font Trebuchet MS size 24 pt Bold.
4. Ganti teks dengan warna merah muda.
5. Ketik Jl. Jenderal Achmad Yani No. 1221 Semarang 50100 dengan font Century
Gothic size 11 pt.
6. Ganti teks dengan warna merah muda.
7. Anda atur semua teks tersebut adalah rata kiri dan tempatkan di sebelah kotak
warna orange.
Pada latihan ini Anda akan berlatih menambahkan background berupa gambar yang
diambil dari logo perusahaan dan akan diletakkan pada bagian bawah dari kop surat.
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Gandakan objek logo yang berwarna biru muda.
2. Perbesar ukuran objek dan letakkan pada bagian tengah kop surat.
3. Klik Pick Tool pada Tollbox dan pilih objek logo.
4. Klik Blend Tool pada Toolbox dan pada shortcut menu pilih Transparency.
5. Drag mouse ke arah yang diinginkan lalu lepas mouse.
6. Kemudian Anda posisikan objek logo yang telah diubah nilai transparansinya pada
ujung kanan bawah area kerja.
7. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
8. Buat objek rectangle dan letakkan pada sudut kanan bawah kop surat.
9. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
10. Pada kotak dialog Transformation tentukan H = 180 mm dan V = 170 mm. Klik
ikon Apply.
11. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih objek logo.
12. Anda pilih menu Effect > Power Clip > Place Inside Container.
13. Kemudian pointer akan berubah menjadi tanda panah dan klik pada objek
rectangle yang telah Anda buat sebelumnya.
14. Objek logo akan terpotong mengikuti bentuk dari objek rectangle.
15. Anda dapat menghilangkan garis tepi atau outline dari objek rectangle.
16. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
Selanjutnya Anda akan menyelesaikan template yang akan menjadi layout dasar dari kop
surat yang Anda buat. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Text Tool pada Toolbox.
2. Letakkan area pointer pada area background yang masih kosong lalu ketikkan
teks.
3. Ketikkan website : www.blosom.co.id dengan font Century Ghotic size 10 pt.
4. Ketikkan email : contact@bloosom.co.id dengan font Century Ghotic size 10 pt.
5. Ganti teks dengan warna merah muda.
6. Anda atur semua teks tersebut adalah rata kiri dan tempatkan di bagian bawah
kop surat.
Format Ukuran dari brosur yang akan dibuat dapat mengikuti ukuran kertas standar yang
umum digunakan yaitu 21 cm x 29.7 cm dan akan dibagi dua untuk mendapatkan hasil
cetak yang lebih banyak.
Untuk menentukan format brosur dapat Anda lakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Klik menu Layout > Page Setup.
2. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Options.
3. Pada kotak dialog tentukan Paper = A4.
4. Tentukan Orientation = Landscape.
5. Tentukan Units = Centimeters.
6. Klik OK.
Sebelum membuat desain dari brosur terlebih dahulu Anda menyiapkan guidline untuk
menentukan area brosur pada kertas dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik dan tarik pada ujung kiri atas dari fasilitas Rulers, lalu letakkan pada ujung kiri
atas dari area kertas.
2. Klik pada area Ruler Vertikel kemudian drag mouse ke arah kertas brosur untuk
membuat guidline vertikal sebelah kiri.
3. Tempatkan guideline pada tengah-tengah kertas
4. Buat satu guideline lagi dan tempatkan pada ujung sebelah kanan.
5. Klik pada area Ruler Horizontal kemudian drag mouse untuk membuat
guidelinehorizontal atas dan bawah.
6. Tempatkan guideline pada tempat yang anda inginkan tentukan jarak 0 cm dan 21
cm.
Selanjutnya Anda akan membuat batas untuk brosur yang Anda buat yang dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
2. Klik menu View > Snap to Guidlines.
3. Tentukan titik awal objek rectangle pada garis guides yang ada, kemudian drag
mouse ke arah diagonal untuk membentuk rectangle.
4. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
Selanjutnya Anda akan menambahkan image yang akan digunakan untuk membuat
brosur menjadi lebih menarik untuk dilihat. Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik menu File > Import.
2. Kemudian ditampilkan kotak dialog Import.
3. Pilih file image.
4. Klik Tombol Import.
5. Atur area perbesaran skala file image dan penempatan posisi image pada area
brosur.
Berikutnya, untuk membuat nama produk berbasis teks menggunakan efek pada brosur
dapat dilakukan dengan cara :
1. Buat tulisan dan objek box.
2. Klik Text Tool pada Toolbox.
3. Letakkan pointer pada area gambar yang masih kosong lalu ketikkan teks.
4. Ketik MooseCat dengan font Trebuchet MS size 50 pt Bold.
5. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
6. Tentukan titik awal kemudian drag mouse ke arah diagonal untuk membentuk
rectangle.
7. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
8. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
9. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Transformation.
10. Tentukan H = 51.5 mm dan V = 12.8 mm.
11. Klik ikon Apply.
12. Tempatkan objek kotak pada tulisan.
13. Klik segitiga Fill Tool pada Toolbox, pilih Uniform Fill.
14. Tentukan C = 0, M = 60, Y = 100, K = 0.
15. Klik OK.
16. Hilangkan garis tepi atau outline pada objek.
17. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
18. Posisikan objek dan letakkan di bawah objek aslinya.
19. Pilih menu Arrange > Order > Back One.
20. Tekan ESC untuk menghilangkan seleksi.
21. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih objek teks.
22. Pilih menu Arrange > Break Artistic Text.
23. Selanjutnya teks akan dipecah-pecah menjadi huruf-huruf yang berdiri sendiri.
24. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih huruf-huruf yang membentuk kata “Moose”.
25. Pilih menu Window > Dockers > Shaping.
26. Selanjutnya akan ditampilkan docker shaping.
27. Aktifkan pilihan Trim.
28. Klik ikon Trim To.
29. Pilih objek warna kuning untuk memotong objek.
30. Klik Pick Tool pada Toolbox dan pilih huruf CAT.
31. Pilih menu Arrange > Convert To Curves.
32. Pilih semua objek untuk digabungkan menjadi satu grup.
33. Pilih menu Arrange > Group.
34. Atur ukuran objek dan posisikan pada area brosur.
Selanjutnya Anda membuat background untuk meletakkan teks promosipada area brosur
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
2. Tentukan titik awal objek rectangle pada brosur, kemudian drag mouse ke arah
diagonal untuk membentuk rectangle.
3. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
4. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
5. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Transformation.
6. Tentukan H = 125 mm dan V = 100 mm.
7. Klik ikon Apply untuk menerapkan hasil pengaturan parameter format
background teks brosur.
8. Aktifkan objek teks Rectangle.
9. Klik Blend Tool pada Toolbox.
10. Pada shortcut menu pilih Transparency.
11. Drag mouse ke arah yang diinginkan lalu lepas mouse.
Pada bagia dalam Anda dapat menambahkan image dan teks yang memberikan informasi
pelengkap dan juga spesifikasi dari produk yang akan ditawarkan kepada pembacanya.
Lakukan langkah-langkah berikut untuk membuat bagian dalam brosur :
1. Klik Rectangle Tool pada Toolbox.
2. Tentukan titik awal objek rectangle, kemudian drag mouse ke arah diagonal untuk
membentuk rectangle.
3. Lepaskan mouse untuk keluar dari perintah.
4. Klik menu Arrange > Transformations > Size.
5. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Transformation.
6. Tentukan H = 40 mm dan V = 10 mm.
7. Klik ikon Apply.
8. Klik segitiga Fill Tool pada Toolbox, pilih Uniform Fill.
9. Ganti teks dengan warna merah.
10. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
11. Klik Text Tool pada Toolbox.
12. Letakkan pointer pada rectangle yang masih kosong lalu ketikkan teks.
13. Ketikkan Heading dengan font Calibri size 20 pt.
14. Ganti teks dengan warna putih.
15. Klik Text Tool pada Toolbox.
16. Tentukan titik awal dari paragraf teks dan tarik pada area brosur membentuk
frame teks yang digunakan untuk menuliskan paragraf teks.
17. Ketik pada frame teks dan teks yang Anda ketik secara otomatis akan mengikuti
bentuk frame teks.
18. Anda atur penempatan posisi paragraf teks tersebut.
19. Lanjutkan ke bagian lain untuk melengkapi tampilan brosur.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan hiasan pada brosur. Lakukan langkah-langkah
berikut ini :
1. Klik Artistic Media Tool pada Toolbox.
2. Klik menu drop-down Preset dan pada daftar pilih Wedgecurve.
3. Klik pada satu titik lalu drag, sesuaikan ukurannya secara proporsional.
4. Tambahkan dengan warna biru.
5. Klik Outline Tool pada Toolbox dan pilih None.
6. Gandankan objek dan tempatkan pada sisi kanan dan kiri textbox.
Modul Belajar dan Berlatih Ms. Excel
2. Sisipkan kolom kosong pada kolom G dan J dengan cara klik kanan pada kolom G
dan pilih insert, begitu juga untuk kolom J
3. Sisipkan baris kosong pada baris 8 dan 10 dengan cara klik kanan pada baris 8 dan
pilih insert, begitu juga untuk yang baris 10
4. Isilah kolom G dengan: STOCK AKHIR dan PAJAK di kolom J
5. Isilah baris yang masih kosong dengan ketentuan
NOMOR JUMLAH HARGA JUMLAH
NAMA BARANG HARGA BELI
BARIS AWAL JUAL JUAL
8 Air Mineral Botol 30 2000 2500 20
10 Pengharum 15 5000 7000 5
Ruangan
6. Isilah kolom Nomor Urut
7. Isilah kolom yang masih kosong dengan ketentuan sebagai berikut
a. Stock Akhir adalah Jumlah awal dikurangi dengan Jumlah Jual
b. Laba Perunit adalah Harga Jual dikurangi dengan Harga Beli
c. Laba Kotor dalah Laba Perunit dikalikan dengan Jumlah Jual
d. Pajak dikenakan 10% dari Laba Kotor
e. Laba Bersih adalah Laba Kotor dikurangi dengan Pajak
f. Total adalah jumlah semua laba bersih
1
8. Brikanlah border dengan cara: Blok tabel masuk menu Home Pilih Borders
pilih All Borders
B. FUNGSI LOGIKA IF
Bentuk dasar fungsi if yaitu: =IF(Pernyataan;Aksi Benar;Aksi Salah)
Rumus IF atau Fungsi IF adalah fungsi logika pada excel yang digunakan untuk
membandingkan dua kondisi atau lebih, fungsi ini sangat sering digunakan dalam skenario
untuk menyelesaikan berbagai perhitungan dalam microsoft excel. Fungsi IF bekerja
dengan cara cek kondisi dan akan mengembalikan satu nilai yang akan di tampilkan pada
cell, jika logika yang di uji bernilai benar (TRUE) maka akan ditampilkan nilai benar,
sebaliknya jika kondisi atau logika yang diuji bernilai salah (FALSE) maka akan ditampilkan
nilai salahnya.
Penulisan Rumus IF
Sebelum masuk ke penulisan fungsi atau rumus IF, anda diharapkan terlebih dahulu
mengenal operator pembanding yang nantinya akan kita gunakan dalam penulisan rumus
IF.
= : Sama dengan
> : Lebih besar dari
< : Lebih kecil dari
>= : Lebih besar sama dengan
<= : Kurang dari sama dengan
<> : Tidak sama dengan
Setelah kita memahami operator pembanding diatas selanjutnya adalah memahami cara
penulusan Rumus IF ini. Secara umum bentuk penulisan Fungsi IF adalah sbb:
=IF( Logical_test, Value_If_true, value_If_False)
IF = Rumus IF
Logical test : nilai yang akan diuji (cek) dengan menggunakan operator logika
Value_if_true : Nilai yang akan ditampilkan jika nilai yang di uji bernilai Benar
(TRUE)
Value_if_false : Nilai yang akan ditampilkan jika nilai yang di uji bernilai Salah
(FALSE)
Catatan : jika pada penulisan formula terdapat data text gunakan tanda kutip dua(“text”),
jika berupa angka tanpa tanda kutip.
=”Aku”
= 1000
Latihan 1 : Rumus IF
=IF(C7="Manajer";3000000;IF(C7="Kabag";2000000;1500000))
=IF(D7="Nikah";25%*F7;0)
=IF(E7>=3000000;50000;IF(E7>=2000000;30000;0))
=E7+F7-G7
=IF(D7="Nikah";"Jam Dinding";"Payung")
C. FUNGSI LOOKUP
Lookup adalah: mengisi data menggunakan tabel bantu. Lookup itu ada 2 yaitu HLOOKUP
dan VLOOKUP.
Hlookup adalah mengisi data menggunakan tabel bantu yang urutannya mendatar/
Horisontal
Vlookup adalah mengisi data menggunakan tabel bantu yang urutannya kebawah/ Vertikal
Rumus:
=Vlookup(Lookup_value;table_array;cool_index_num;0)
=Hlookup(Lookup_value;table_array;row_index_num;0)
D. MEMBUAT GRAFIK
Untuk membuat suatu grafik diperlukan datanya terlebih dahulu. Sebgai contoh ketiklah
data berikut ini.
Cara membuatnya:
1. Blok tabel
2. Masuk menu Insert Column 3D Column
Modul Belajar dan Berlatih Ms. Word
D. Mengatur halaman
Ke menu Pag Layout Margins Custom Margin
E. Memblock
Dengan menggunakan F8 :
Silakan buka dokumen Word Anda
Satu kali F8 ditekan maka satu kata terblock
Dua kali F8 ditekan maka satu kalimat terblock
Tiga kali F8 ditekan maka satu paragraf terblock
Empat kali F8 ditekan maka seluruh dokumen terblock
Untuk mengembalikan atau mundur gunakan tombol Shift +F8
Dengan menggunakan Doble klik :
Caranya Doble Klik kata yang mau seleksi atau diblock. Doble Klik juga berfungsi
untuk menempatkan kursor pada area halaman kosong.
Dengan menggunakan Triple Klik :
Caranya klik secara cepat tiga kali beruntun pada paragraf yang hendak diblok.
Dengan menggunakan Ctrl + Klik :
Caranya tekan dan tahan tombol Ctrl pada Keyboard kemudian klik kalimat yang
akan diblok.
Dengan menggunakan Alt + drag :
1
Jika Anda ingin memblock area teks dengan membentuk persegi seperti pada Excel,
gunakan saja tombol Alt + Drag Mouse. Caranya:
Tekan dan tahan tombol Alt pada keyboard.
Kemudian drag mouse di atas teks area yang mau di-block.
Baru lakukan modifikasi atau edit
F. Cara Cepat Merubah dari Huruf Besar ke Huruf Kecil atau Sebaliknya dengan Ctrl +
Shift + A
Jika anda ingin mengubah dengan cepat teks dari huruf besar ke huruf kecil atau
sebaliknya, gunakan saja Ctrl + Shift + A. Caranya:
Block dulu semua teks yang mau diubah.
Lalu tekan dan tahan tombol Ctrl + Shift pada keyboard.
Kemudian tekan tombol huruf A, jika ditekan lagi A maka akan kembali ke
semula.
G. Cara Cepat Memperbesar Ukuran Huruf, Teks, Kata, Kalimat denagn Ctrl +
Caranya, jika yang mau diperbesar adalah kata,
Tempatkan kursor pada kata yang mau diperbesar,
Tekan dan tahan tombol Ctrl
Kemudian tekan berulang-ulang tombol tanda kurung kurawal.
Tanda kurawal buka: [ atau { = Memperkecil, tanda kurawal tutup: } atau ] =
Memperbesar
Jika yang mau diperbesar adalah kalimat atau paragraf atau satu huruf saja, silakan
blok dulu, sedangkan untuk memperbesar kata tidak usah diblock.
Fungsi Ctrl + ] sama dengan fungsi Ctrl + Shift + >
A. Untuk skripsi / karya tulis ilmiah diketik diatas kertas HVS 80 gram ukuran
A4/kuarto (21,5 X 29,7 cm) dengan tinta hitam.
D. Judul bab diketik dengan huruf kapital semua. Judul sub bab diketik dengan
huruf kapital bagi setiap kata, kecuali kata penghubung seperti dan, atau, untuk
dan sebagainya. Judul sub-sub bab diketik dengan mulai huruf kapital hanya
pada huruf pertama saja . Judul bab dan judul sub bab tidak diberi garis bawah
dan titik sedangkan judul sub-sub bab tidak diberi garis bawah tetapi diberi titik.
E. Penomoran bab, sub bab dan sub-sub bab diatur sebagai berikut :
1. Judul bab diberi urutan dengan angka romawi besar, seperti : I,II, III, IV, dan
seterusnya, dan tidak perlu diberi kata BAB.
2. Judul sub bab diberi urutan huruf besar, seperti: A, B, C, D, dan seterusnya .
3. Judul sub-sub bab diberi urutan dengan angka.
H. Alinea baru dimulai setelah ketukan yg keenam dari margin sebelah kiri.
K. Semua nomor urut halaman, baik untuk bagian awal, bagian isi maupun bagian
akhir, diketik pada jarak 2,5 cm dari tepi kertas sebelah kanan dan 1,5 cm dari
tepi kertas sebelah bawah.
L. Judul tabel, gambar dan grafik diketik rata tengah. Judul tabel letaknya diatas
tabel, sedangkan judul gambar dibawah gambar. Tabel atau gambar yang dikutip
dari sumber bacaan, dibawahnya disebutkan sumbernya.
Kutipan menurut sistem nama dan tahun, tergantung dari susunan kalimat, kutipan ini
akan berupa nama (tahun) atau (nama,tahun).
A. Jika penulis hanya satu orang maka penulisan kutipan adalah sebagai berikut
: Menurut Boediyono (1999), ..........(isi Kutipan)....
atau
...... (isi kutipan). . .(Boediyono, 1999)
B. Jika penulis dua orang (nama belakang penulis saja), penulisan kutipannya
sebagai berikut :
Menurut Wahyudi dan Azari (2000), laju pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup
tinggi...
Atau
Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi (Wahyudi dan Azari, 2000)
D. Jika pengutipan tidak berasal dari penulis langsung maka cara penulisannya
adalah sebagai berikut :
Namun Jackson (2000) dalam Kotler (2003) mengatakan bahwa ...(isi kutipan)...
atau
Whitney (1995) dalam Elu (1997) dalam Kussudyarsana (2003), ...(isi kutipan)...
E. Pada akhir tulisan dibuat Daftar Pustaka yang disusun menurut abjad
berdasarkan nama pengarang. Hanya pustaka yang dikutip saja yang dimuat
dalam Daftar Pustaka. Daftar Pustaka. Daftar Pustaka harus memuat semua data
untuk mempermudah mencarinya kembali.
Penyusunan Daftar Pustaka memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Pengarang
Nama keluarga pengarang pertama diikuti oleh nama kecilnya. Nama-nama
pengarang kedua dan seterusnya dikutip biasa. Contoh :
M. Arief menjadi Arief, M
atau
Sri Setijati Hartini menjadi Hartini, Sri S.
Bila pengarangnya lebih dari satu :
M. Arief dan B. Mozer menjadi Arief, M dan B. Mozer
2. Tahun terbitan ditulis setelah nama pengarang, contohnya: Arief, M dan B.
Mozer , 1989. Bila beberapa tulisan dalam satu tahun yang sama oleh
seorang pengarang atau pengarang-pengarang dikutip menggunakan huruf a,
b, c, dan seterusnya harus ditulis setelah tahun. Dan dalam Daftar Pustaka
tiap publikasi harus dengan masing-masing yang pertama dikutip terlebih
dahulu Contoh : (Arief, 1989 a,b) dalam daftar pustaka : Arief, M. 1989a dan
Arief, M. 1989b.
3. Judul harus sama dengan judul publikasinya.
4. Singkatan-singkatan sering digunakan untuk majalah-majalah, kecuali nama-
nama majalah yang hanya terdiri dari satu kata.
5. Jilid dan halaman-halaman majalah berkala ditulis dengan angka setelah
nama atau singkatan nama, seperti 4: 1-12. Nomor tambahan (suplemen)
atau bagian-bagian lain dalam dalam satu jilid dinyatakan dalam tanda
kurung ( ). Misalnya : 4 (2) : 1-12. Semua terbitan tambahan (species series)
(Ser. 3,III,C) mendahului nomor jilid dan ditulis sebagai berikut : Ser.3, 2: 11-
23; III,2: 11-23; C, 2: 11-23.
6. Bila buku dikutip, nama pengarang diikuti oleh tahun terbitan. Setelah judul
berturut-turut dicantumkannomor edisi bila bukan pertama, nama
perusahan percetakan, tempat dicetak, julah halaman bila terdiri dari satu
jilid dan jumlah jilid bila lebih dari satu jilid. Judul buku ditulis dengan huruf
miring.
7. Artikel yang tidak dipublikasikan dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka tetapi
dinyatakan dalam tulisan tidak dipublikasikan.
Contoh :
Astuti, Tri Widi W, 2009, Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen mengenai
Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Berbelanja di Toko Cipta Rasa
Cilacap, Skripsi (Tidak dipublikasikan)
8. Untuk pengarang wanita ditulis sebagai berikut :
Retno Kustila Kuntarto dalam Daftar Pustaka sebagai orang pertama ditulis
Kuntarto, Retno K.
Sri Setijati Haryati dalam Daftar Pustaka apabila sebagai orang pertama
ditulis Haryati, Sri S.
F. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, diketik satu spasi. Diketik menjorok ke
dalam. Tidak diterjemahkan, namun boleh dibahas sesuai dengan kata-kata
penulis. Contoh :
SKRIPSI
Oleh
INDRA KUSWANDANI
NPM : 13310185469
Oleh
INDRA KUSWANDANI
NPM : 13310185469
SKRIPSI
PURWOKERTO
2017
Contoh 3 : HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi Berjudul
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA, PERSEPSI KUALITAS, DAN CITRA
MEREK TERHADAP MINAT BELI BATIK BANYUMASAN
(Studi Kasus Pada Home Industri Batik Gunung Slamet Sokaraja)
Penguji I Penguji II
(Pembimbing I) (Pembimbing II)
NIS. NIS.
NIS. NIS.
Mengetahui
NIS. NIS.
Contoh 4 : HALAMAN SURAT PERNYATAAN
SURAT PERNYATAAN
Menyusun skripsi dengan judul : Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Persepsi Kualitas,
dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Batik Banyumasan (Studi Kasus Pada Home
Industri Batik Gunung Slamet Sokaraja)
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya tulis saya sendiri
dan bukan jiplakan atau modifikasi karya orang lain.
Bila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi, termasuk
pencabutan gelar kesarjanaan yang sudah saya peroleh.
INDRA KUSWANDANI
NPM : 13310185469
Contoh 5 : HALAMAN DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
HALAMAN MOTTO/PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN
SUMMARY
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Minat Beli
B. Persepsi Harga
C. Persepsi Kualitas
D. Citra Merek
E. Penelitian Terdahulu
F. Kerangka Pemikiran
G. Hipotesis
III. METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Metode Penelitian
B. Metode Analisis
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
B. Analisis Data dan Pembahasan
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
B. Implikasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Latihan 1 : Buatlah surat lamaran perkerjaan dibawah ini dengan rapi dan
menggunakan spasi 1 ½
Purwokerto, 18 Oktober 2020
Hal: Lamaran Kerja
Kepada
Yth. Pimpinan HRD RSUD. Pattimura
JL. Kapt. Pattimura no 1
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Setelah membaca dan menghayati iklan bapak pada harian kompas pada
tanggal 17 Oktober 2020 dimana perusahaan bapak membutuhkan beberapa tanaga
ahli kebidanan, dengan ini saya menyatakan sangat tertarik untuk menempati posisi
tersebut.
Saya adalah alumni POLTEKKES KEMENKES SEMARANG jurusan
KEBIDANAN. Sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu turut saya lampirkan :
Demikian lah pernmohonan ini saya sampaikan kepada bapak/ibu. Besar harapan
saya untuk bisa bergabung menjadi staff di RSUD Pattimura Jakarta. Atas perhatian
Bapak/Ibu saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
Nama Anda
Modul Belajar dan Berlatih Ms. Word
2. Buat Dokumen Data Siswa Ujian Nasional di MS Excel 2007 atau MS excel 2010.
Simpan misal dengan nama data peserta UN Misal seperti contoh dokumen data siswa
Ujian Nasional di bawah ini :
16
3. Dari dokumen word yang sudah dibuat diatas ikuti langkah-langkah berikut :
Klik Menu Mailings
Klik Ikon Star Mail Merge kemudian klik Letter
Klik Ikon Select Recipient kemudian klik Use Existing List, akan muncul kotak
dialog berikut :
Pilih Lokasi File Excel (Data Peserta UN) yang sudah dibuat pada langkah 2
diatas setelah itu klik Open, kemudian muncul kotak dialog berikut :
Jika dokumen yang anda buat diexcel terletak di Sheet1 maka klik Sheet1$
(harus disesuaikan dengan letak dokumen). Kemudian klik OK.
Letak kursor di Nama setelah titik dua (:) kemudian klik Ikon Insert Merge Field
kemudian klik Nama
Kemudian lakukan langkah diatas untuk Nomor Ujian dan seterusnya.
Setelah semua diisi akan tampak seperti gambar berikut :
Untuk melihat hasilnya klik ikon Priveiw Results dan tampak seperti gambar
berikut :
Untuk melihat data siswa selanjutnya klik Next Record (panah kiri kanan) yang
terletak disebelah kanan ikon Preveiw Results
Untuk mencetak ke printer klik ikon Finish & Merge kemudian klik Print
Documents
Pada kotak dialog Print tentukan record yang harus dicetak. Pilih All kalau mau
mencetak semua record, Current Record untuk mencetak halaman yang
tampak dan From untuk mencetak dari beberapa record yang anda ingin cetak
Latihan 3 : Buatlah surat undangan rapat dibawah ini dengan menggunakan mail marge.
Mailingkan ke 5 orang
KepadaYth :
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan diadakannya evaluasi kerja tahunan perusahaan, kami bermaksud
mengundang seluruh Manajer PT. Wijaya Elektrindo untuk hadir dalam rapat yang akan
dilaksanakan pada:
Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya acara rapat ini maka
Bapak/Ibu dimohon hadir tepat pada waktunya. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami sampaikan
terima kasih.
Hormat kami,
Nama Anda
(Direktur)
Modul Belajar dan Berlatih Ms. Power Point
Gambar diatas akan muncul ketika anda membuka PowerPoint pertama kali. Kita akan
membahas lebih lanjut mengenai hal ini di bagian belakang saja. Untuk saat ini, silahkan
anda klik saja “Blank Presentation” untuk membuat presentasi baru yang kosong.
Tampilan Powerpoint
Setelah itu, tampilannya akan seperti diatas. Anda harus mengenal beberapa bagian yang
ada di PowerPoint untuk mengerti konsep dasarnya.
1. Ribbon
Ribbon merupakan daftar menu yang bisa anda klik untuk memunculkan menu-menu
lainnya. Misalnya saja anda klik menu Ribbon “Home”, maka PowerPoint memunculkan
beberapa menu yang sering kita gunakan selama membuat presentasi seperti
menebalkan huruf dengan tombol Bold dan berbagai pengaturan teks lainnya.
1
2. Daftar Slide
Slide merupakan istilah yang digunakan sebagai tempat anda untuk mengutarakan
informasi. Jika menambahkan slide baru, seluruh daftarnya akan terpampang disini.
3. Slide
Disinilah anda mengetik informasi yang ingin anda utarakan. Untuk pertama, PowerPoint
meminta anda untuk memberikan judul dan subjudul. Tentu anda bisa mengubahnya
sesuai keinginan anda nantinya.
Untuk membuat presentasi yang baik, tentu kita harus memberikan judul dan subjudul
yang menarik. Silahkan anda isi Title dan Subtitle yang sesuai seperti gambar diatas.
Membuat Slide Baru Powerpoint
Setelah memberikan judul dan subjudul yang pas, saatnya mulai membuat slide baru
yang berisi informasi mengenai judul yang anda buat. Ada 2 cara dalam membuat slide
baru. Jika anda klik ribbon atau menu “Home”, kemudian klik tombol bagian atas dari
“New Slide” (1), anda akan membuat slide baru secara cepat. Jika anda ingin membuat
slide dengan template yang berbeda, anda bisa klik dibagian bawahnya (2). Kemudian,
silahkan pilih template slide baru yang sesuai dengan keinginan anda.
Contoh jenis slide dengan Picture with Caption
Secara default, ketika anda membuat slide baru (CTRL + M), maka yang dibuat adalah
slide dengan jenis “Title and Content”. Slide ini berisi judul slide dan juga informasinya.
Jenis lain seperti “Two Content” akan membuat slide dengan 2 konten dengan informasi
berbeda. Jenis lainnya lagi seperti “Picture with Caption” memungkinkan anda untuk
menambah gambar dan memberikan penjelasan terhadap gambar tersebut. Tentu anda
tidak perlu memilih jenis ini untuk menambahkan gambar, semua jenis slide tentu bisa
anda tambahkan gambar. Gunakan jenis slide sesuai dengan kebutuhan anda.
Untuk menghapus slide, silahkan pilih slide-nya di daftar slide dan tekan tombol DEL di
keyboard komputer anda.
Layout Dan Section Powerpoint
Pengembangan dan Latihan: Silahkan gunakan opsi lainnya seperti “Layout” (1) dan
“Section” (2). Silahkan anda coba sendiri mengenai 2 hal tersebut dan pastinya akan
sangat berguna ketika anda membuat presentasi.
Sekarang, silahkan anda buat slide baru dengan jenis “Title and Content”. Disini, anda
bisa menambahkan informasi media non teks untuk memperindah presentasi anda. Ada 6
media yang bisa anda tambahkan, seperti tabel, diagram, SmartArt, gambar offline,
gambar online, maupun video.
Menambah Video Slide Powerpoint
Sebagai contoh, penulis ingin menambah video. Videonya bisa bersumber dari komputer
anda bahkan video di Youtube juga bisa anda tambahkan. Gambar diatas, penulis
memasukkan video Youtube saja sebagai contoh.
Menambah Diagram Slide Powerpoint
Pengembangan dan Latihan: SmartArt memungkinkan anda untuk membuat grafis yang
berisi seperti struktur organisasi, langkah pembuatan produk, atau sejenisnya.
Tampilannya pun bisa anda sesuaikan dengan bebas seperti gambar diatas. Silahkan anda
eksplorasi sendiri kemampuan SmartArt ini.
3. Memberikan desain
Menggunakan Desain Powerpoint
Agar presentasi lebih menarik, memberikan desain terhadap slide pastinya memberikan
kesan yang lebih menarik. Caranya sangat mudah.
Klik menu “Design”
kemudian pilih desain yang ingin anda pakai seperti gambar diatas
Menerapkan Desain Yang Berbeda Tiap Slide Powerpoint
Secara bawaan, ketika anda klik desainnya, seluruh slide anda akan berubah. Jika anda
hanya ingin menerapkan di beberapa slide saja, pilih saja dengan cara menekan tombol
SHIFT dan klik pada slide yang ingin anda ubah desainnya pada daftar slide. Kemudian,
pilih lagi desainnya.
Variant Slide Size Powerpoint
Setiap desain, biasanya memiliki Variants (1) dengan warna atau font yang berbeda yang
juga bisa anda gunakan. Selain varian, ada ukuran Aspect Ratio (2). Secara bawaan, tipe
Widescreen yang akan dipilih. Namun jika proyektor yang akan anda gunakan presentasi
masih model lama, gunakan yang Standard.
Design Ideas Powerpoint
Pengembangan dan Latihan: Pada Variants, anda juga bisa memilih warna varian secara
manual dan bahkan mengatur gaya font serta efek. Silahkan anda coba seperti gambar
diatas.
4. Memberikan transisi
Selain memberikan desain terhadap slide, transisi juga menjadi opsi tambahan agar
ketika slide berganti, ada animasi yang menyelimutinya. Caranya sangat mudah untuk
memulai.
Transitions Powerpoint
Klik menu “Transitions” (1) dan pilih animasi untuk transisinya (2). Ketika anda klik ke
salah satu transisi, maka PowerPoint secara otomatis memperlihatkan anda bagaimana
animasi transisi tersebut.
Pengaturan Transitions Powerpoint
Saat anda selesai memilih animasi transisi, biasanya PowerPoint juga memiliki varian lain
dari animasi tersebut (1). Anda juga bisa menambahkan suara (2) dan mengatur durasi
animasinya (3). Secara bawaan, animasi yang anda pilih hanya berlaku sekali saja untuk
satu slide. Jika anda ingin menerapkan animasi transisi tersebut ke seluruh slide, silahkan
klik “Apply to All” (4).
Pengembangan dan Latihan: Silahkan anda coba fitur “Advance Slide”. Silahkan anda
pikirkan untuk apa fitur ini biasa digunakan dan bagaimana fitur tersebut bisa membuat
presentasi anda lebih mudah.
tama dan juga Mars di slide kedua. Awal mulanya, slide pertama penulis tambahkan gambar bumi dengan gambar yang bes
Kemudian, silahkan klik kanan slide tersebut di daftar slide dan klik “Duplicate Slide”.
Maka akan ada slide baru dengan konten yang sama.
Slide Kedua Morph Transitions Powerpoint
t mars. Ubah juga bentuk planet bumi menjadi lebih kecil dan taruh di sebelah kiri. Gambar planet mars pun penulis perbes
Langkah terakhir, klik “Morph” seperti animasi diatas. PowerPoint secara otomatis
memberikan preview terhadap animasi transisinya. Sangat indah bukan? Transisi ini
memberikan efek dinamis dan terlihat seperti seluruh slide menjadi satu.
Pengembangan dan Latihan: Seperti transisi lainnya, transisi Morph juga bisa diatur untuk
bisa menggunakan suara serta pengaturan durasi. Silahkan coba atur seperti cara
sebelumnya.
6. Menggunakan Animations
Selain animasi transisi, ada juga animasi yang diberikan terhadap objek-objek secara
individual. Fitur ini sepengetahuan penulis jarang digunakan. Namun bisa anda terapkan
agar presentasi anda terlihat berbeda dengan orang lain.
Animations Powerpoint
Seperti animasi diatas, silahkan pilih objek yang ingin anda tambahkan animasi. Kemudian
klik menu “Animations” dan pilih animasi yang anda inginkan. Anda juga bisa menerapkan
animasi yang berbeda di setiap teks atau objek jika ingin memberikan variasi.
Pengembangan dan Latihan: Sama seperti animasi transisi, anda juga bisa menerapkan
suara dan berapa detik animasi tersebut berjalan. Coba anda terapkan di animasi anda
serta gunakan juga animasi model lainnya.
7. Menambahkan Shape
Dengan Shape, anda bisa memasukkan berbagai macam grafik yang akan menunjang
presentasi anda. Grafik seperti tanda panah, persegi, bintang, dan lain-lain bisa anda
pilih.
Memilih Shape Powerpoint
Klik menu “Insert” (1), kemudian klik “Shapes” (2). Terakhir, pilih grafik yang ingin anda
tambahkan seperti gambar diatas (3). Anda harus klik tahan dan geser di slide anda untuk
membuat grafik tersebut.
Pengaturan Shape Format Powerpoint
Pengembangan dan Latihan: Ketika anda klik shape yang anda buat, secara otomatis akan
ada menu baru yaitu “Format”. Silahkan anda coba berbagai macam pengaturannya
seperti gambar diatas.
8. Link dan Action
2 fitur tersebut menawarkan anda untuk melakukan aksi tertentu ketika anda mengklik
objek. Misal anda ingin membuka dokumen lain ketika melakukan presentasi. Anda bisa
memilih shape atau objek lainnya dan memberikan aksi agar ketika shape tersebut diklik,
maka akan membuka dokumen lain.
Link dan Action sebenarnya memiliki maksud yang sama. Namun Action lebih lengkap,
karena selain membuka file tertentu, ia juga bisa diperintah untuk menuju ke slide
tertentu.
Menggunakan Link Powerpoint
Kita coba link saja terlebih dahulu. Sebelumnya, penulis sudah membuat shape berbentuk
panah. Panah tersebut yang akan penulis jadikan Link. Klik shape tersebut dan klik menu
“Insert” (1) dan klik “Link” (2). Terakhir, silahkan pilih file yang ingin anda buka ketika
shape tersebut akan diklik.
Ketika anda mulai presentasi (shortcut untuk mulai presentasi adalah F5), ketika anda klik
shape tersebut maka file tersebut akan terbuka.
Menggunakan Action Powerpoint
Pengembangan dan Latihan: Anda bisa melakukan hal yang sama dengan menggunakan
Action. Silahkan coba gunakan Action seperti gambar diatas. Disana, penulis mengatur
ketika shape tersebut di klik (Mouse Click), maka akan langsung menuju slide selanjutnya.
Coba juga gunakan tab “Mouse Over”.
Jika slide persentasi anda cukup banyak, anda perlu suatu cara untuk melihatnya secara
garis besar. Di menu “View” (1), anda bisa melakukannya. Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan “Outline View” (2). Hasilnya bisa anda lihat seperti diatas, Daftar
slide-nya telah berubah menjadi teks-teks yang sudah anda masukkan di tiap slide-nya.
Pengembangan dan Latihan: Silahkan anda coba model tampilan lainnya seperti “Reading
View” untuk melihat presentasi agar enak dibaca.
Pengembangan dan Latihan: Dengan fitur “Set up Slide show”, anda bisa mengatur secara
custom bagaimana presentasi anda berjalan. Hal ini tentu opsional dan tidak wajib untuk
anda pelajari.
Extra Tips 1: Gunakan kolom pencarian “Tell me” untuk mencari fitur yang anda inginkan
Kolom Pencarian Tell Me Powerpoint
Mungkin banyak yang kesulitan untuk mencari fitur yang anda inginkan. Dengan kolom
pencarian “Tell me”, anda tidak perlu menghafal dimana letak fitur itu di menu tertentu.
Seperti gambar diatas, jika anda ingin menambahkan tabel, cukup ketik “table” di kolom
pencarian dan PowerPoint langsung mencari fitur tersebut.
Extra Tips 2: Menggunakan Template PowerPoint
Menggunakan Template Powerpoint
Jika anda tidak ingin membuat presentasi dari awal, anda bisa mendapatkan ratusan
template yang tinggal anda pilih dan disediakan oleh PowerPoint. Silahkan klik menu File
> New dan pilih template-nya seperti gambar diatas.
1. Siapkan Konten
Inilah langkah pertama yang perlu Anda siapkan.Konten adalah elemen utama
yang harus Anda siapkan sebaik mungkin sebelum Anda membuat slide, bahkan sebelum
Anda berpikir tentang desain yang akan Anda buat.Untuk menyiapkan konten, Anda
harus memulainya dengan pena dan kertas bukan dengan membuka komputer atau
membuka powerpoint.Untuk menyiapkan konten atau materi presentasi, Anda bisa
menggunakan brainstorming, mind map dan logical structure. Cara-cara ini dilakukan
untuk mendapatkan ide-ide yang akan Anda kembangkan menjadi materi presentasi.
Setelah ide terkumpul, silakan seleksi mana ide-ide yang akan Anda gunakan dan
mana yang tidak. Setelah itu rapikan ide-ide Anda. Setelah Anda memiliki ide-ide yang
sudah terstruktur dengan baik, kemudian silakan kembangkan ide-ide tersebut menjadi
materi presentasi yang utuh.
2. Membuat Storyline
Ada yang menyebut storyline ada yang menyebut outline. Apa itu storyline?
Stroyline adalah kerangka atau gambaran dari konten isi dan struktur presentasi mulai
dari slide pertama sampai dengan slide yang terakahir. Kenapa membuat outline penting?
Tujuannya adalah supaya Anda fokus pada konten isi slide Anda. Karena percuma desain
bagus, kalau alurnya tidak teratur, akan menyulitkan audiens mengikuti jalannya
presentasi. Membuat otline caranya sederhana. Anda bisa membuatnya menggunakan
dengan fitur outline mode atau ouline view di powerpoint.
Contohnya seperti pada gambar dibawah ini.
Dengan membuat outline mode seperti contoh di atas maka Anda akan memiliki
poin-poin utama yang akan Anda tampilkan dalam tiap slide. Dengan demikian Anda
sudah memiliki urutan dari slide presentasi yang akan Anda buat. Jika Anda lihat melalui
slide sorter maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.
3. Membuat Sketsa Gambar
Setelah storyline sudah anda buat selanjutnya silakan Anda buat sketsa gambar
untuk tampilan desain yang akan Anda buat nantinya. Ini akan memudahkan Anda akan
mempercepat proses mendesain slide Anda nantinya. Terkait gambar tidak harus bagus,
yang penting Anda ngerti maksud dari gambar Anda, dapat mengilustrasikan pesan dan
visual yang akan Anda tampilkan.
Contohnya seperti berikut ini.
4. Siapkan Gambar dan Visual Pendukung Yang Diperlukan
Visual di sini bisa foto, vector, icon atau mungkin video. Silakan kumpulan sesuai
dengan keperluan. Kenapa hal ini perlu Anda lakukan ditahap ini, tujuannya adalah
supaya saat Anda membuat desain, Anda tidak terganggu dengan mencari visual untuk
slide Anda, karena itu bisa membuat pekerjaan Anda menjadi lebih lama, sehingga tidak
efien waktu.
Terkait foto, untuk mendapatkan foto yang relevan dan berkualitas, ada tiga cara
dapat Anda lakukan.
Pertama, potret dengan kamera Anda sendiri.
Kedua, download dari situs penyedia foto gratis di internet.
Ketiga membeli.
Kemudian jika Anda perlu icon atau gambar vektor, Anda bisa buat sendiri dengan
menggunakan shape di powerpoint. Atau bisa juga Anda download dari situs penyedia
icon dan vector.
6. Mendesain slide
Setelah semua tahapan sudah Anda lakukan, selanjutnya silakan desain slide presentasi
Anda sesuaikan dengan sketsa gambar. Contohnya seperti berikut ini.
Kalau misalnya diperlukan pengembangan untuk desain Anda, Anda boleh
kembangkan, tidak harus sama persis dengan sketsa gambar. Karena kadang pada saat
proses mendesain, ada ide-ide kreatif itu berdatangan. Kemudian yang paling penting,
saat Anda mendesain slide, optimalkan setiap elemen yang Anda pakai pada slide slide
presentasi Anda.
Seperti misalnya kalau Anda menggunakan gambar pastikan gambar Anda
relevan, kemudian berkualitas. Jika Anda menggunakan grafik, pastikan grafik Anda
sesuai untuk data Anda.
Kemudian masalah warna, gunakan warna yang harmonis yang konsisten.
Pastikan juga kontrasnya terjaga. Jika pakai animasi gunakan animasi seperlunya jangan
berlebihan.
MODUL
KOMPUTER
PROGRAM
PR PELATIHAN
IT MAHASISWA KELAS REGULER
JURUSAN
JUR KEBIDANAN
POLTEKKES
POL KEMENKES
SEMARANG
TAHUN 2020