Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN DAN SEJARAH ILMU PERTANIAN

PENGERTIAN PERTANIAN
Pertanian merupakan upaya campur tangan manusia dalam mengelola/mengatur pertumbuhan
dan perkembangan tanaman/ternak untuk diambil manfaatnya. Berarti ada kegiatan untuk
mengusahakan tanaman/ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Pertanian dibedakan menjadi arti luas dan arti sempit :
a. Pertanian dalam arti luas : pertanian diartikan sebagai pengelolaan tanaman, ternak, ikan
dan lingkungan agar dapat memberikan suatu produk.
b. Pertanian dalam arti sempit : pertanian diartikan sebagai pengelolaan tanaman lingkungan
agar dapat memberikan suatu produk.
Pertanian meliputi 5 sektor :
1. Pertanian rakyat : pertanian rakyat merupakan usaha tani rakyat di pedesaan, meliputi
: tanaman pangan (padi, jagung, ubi kayu, kacang-kacangan) dan holtikultura (buah dan
sayur).
2. Perkebunan : mengacu kepada komoditi yang diusahakan, meliputi: tanaman
keras/tanaman industri (karet, cengkeh, kopi, teh)
3. Kehutanan : meliputi hasil hutan (kayu)
4. Perikanan : meliputi hasil laut dan sungai (ikan)
5. Peternakan : meliputi hasil ternak (susu, daging)
Di negara lain, pertanian dirumuskan sebagai ilmu dan seni mengusahakan tanah, menitik
beratkan usaha tanah untuk tanaman. Menurut Mosher, 1981 (bapak pembangunan pertanian):
pertanian adalah sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan oleh proses produksi
yang khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Dimana para petani
mengatur dan menggiatkan pertumbuhan tanaman dan hewan dalam usaha tani/farm.

SEJARAH KELAHIRAN ILMU PERTANIAN


Kehidupan masyarakat primitif mula-mula mengambil hasil dari alam dengan berburu dan
meramu.manusia berburu karena memerlukan daging sebagai bahan makanannya, selain itu
memerlukan umbi-umbian, daun-daun dan buah-buahan. Bahan-bahan tersebut mulanya
cukup tersedia di alam suatu lingkungan, kemudian makin berkurang sehingga manusia
berpindah. Kehidupan manusia yang berburu dan meramu dilakukan hanya dengan jalan
mengambil apa yang tersedia di alam, mereka menggantungkan diri pada hasil alam (food
gathering).
Kemudian manusia sadar bahwa kehidupan yang pindah dari satu tempat ketempat yang lain
dan menggantungkan hidup dari alam kurang menguntungkan sementara pertambahan jumlah
manusia tambah meningkat, 7000-10.000 tahun yang lalu manusia mulai mengusahakan tanah
untuk mencukupi kebutuhan. Hal tersebut merupakan perubahan besar, sehingga merupakan
gelombang 1 peradaban manusia dalam pertanian yaitu pada zaman Neolitikum/batu muda
(peralatan dari batu halus dan manusia mulai menetap.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANAMAN DAN HASIL


PERTANIAN
Faktor yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya tanaman dikelompokkan menjadi 4,
yaitu :
1. Kelompok faktor bahan tumbuhan atau bahan tanaman meliputi: faktor-faktor
keturunan, kemurnian dan daya tumbuh.
2. Kelompok faktor esensiil meliputi: faktor cahaya, air dan unsur hara.
3. Kelompok faktor iklim meliputi: faktor hujan, suhu udara, kelembapan udara, angin,
cahaya, panjang hari.
4. Kelompok faktor gangguan meliputi: faktor hama, penyakit, gulma

Interaksi pengaruh dan semua faktor tersebut akan menentukan apakah bahan tumbuhan atau
bahan tanaman akan dapat tumbuh berkembang sampai dewasa dan memberikan produk
banyak ataukah akan gagal dalam perjalanan tanpa tanpa memberikan suatu apapun yang
dapat diambil sebagai produk.

1. Kelompok faktor-faktor bahan tumbuhan


Bahan tanaman (asal usul tanaman): yaitu bagian tanaman yang akan ditanam, berupa
daun, ranting/cabang, batang, akar, rhizome, umbi, buah dan biji
Kelompok faktor –faktor bahan tumbuhan
Biji: hasil dari perkembangbiakan generative/secara kawin.
Benih : biji yang ditanam
Bibit : benih yangsudah ditumbuhkan sampai tingkat tertentu
2. Kelompok faktor esensiil
Kebutuhan tanaman untuk hidup dan berkembang secara normal yang berasal dari luar
tubuhnya yiutu cahaya matahari ,unsur har, air.
3. Faktor iklim
a. Iklim merupakan pengaruh rata-rata dari cahaya, kelembapan, suhu, tekanan, dan
gerakan udara dengan periodisitas
b. Cuaca merupakan keadaan iklim dari hari kehari variable iklim yang langsung
mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi hujan , kelembapan udara,, suhu udara,
angin /gerakan udara, cahaya, panjang hari.
c. Hujan merupakan sumber air yang mengisi pori-pori dan celah dalam tanah dan
cekungan-cekungan yang ada di permukaan bumi, merupakan sumber air bagi
kehidupan.
d. Kelembapan uadara menggambarkan kandungan uap air.
e. Angin merupakan gerakan udara, dengan kecepatan tinggi memperbesar transpirasi
4. Kelompok faktor gangguan= gangguan yang disebabkan oleh makhluk hidup antara
lain:hama, penyakit dan gulma

SASARAN USAHA PERTANIAN


Sasaran pertanian dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Sasaran sebelum panen atau sasaran prapanen/sasaran tahap 1 sasaran fisis, yaitu
hasil pertanian setinggi-setingginya.
b. Sasaran sesudah panen atau sasaran pascapanen/sasaran akhir atau sasaran ekonomis,
yaitu pendapatan atau keuntungan yang sebanyak-banyaknya tiap satuan luas lahan
yang diusahakan.
ILMU PERTANIAN DAN KAITANNYA DENGAN ILMU-ILMU LAINNYA

ARTI ILMU PERTANIAN


Ilmu merupakan pelajaran dari pengetahuan yang terbentuk menjadi suatu sistem, yang
umumnya tergantung pada pengamatan dan pengujian fakta sehingga menimbulkan hukum-
hukum alami yang menyeluruh. Ilmu pertanian adalah ilmu yang mempelajari tentang
pertanian yaitu mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian lingkungannya untuk
memperoleh produksi maksimal.
Secara sempit ilmu pertanian dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang
bercocok tanam. Tetapi arti yang terkandung dalam ilmu pertanian sesungguhnya jauh lebih
dalam. Yaitu suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang pertanian, baik mengenai
sub sektor pertanian, sub sektor tanaman pangan holtikultura, sub sektor perkebunan, sub
sektor peternakan maupun sub sektor perikanan.
Untuk dapat mencapai sasaran dari usaha pertanian, semua faktor yang mempengaruhi proses
pra panen dan pasca panen harus bisa dikuasai dan diatur sebaik-baiknya. Untuk dapat
menguasai atau mengatur faktor-faktor tersebut diperlukan ilmu yang sesuai. Maka ilmu
pertanian dapat dikelompokan menjadi: kelompok-kelompok ilmu yang mempelajari faktor
iklim, faktor gangguan, faktor esensiil, faktor bahan tanaman, faktor pengolahan produksi
pertanian, faktor penyimpanan produksi pertanian dan faktor pemesaran produksi pertanian.

PENGELOMPOKAN ILMU-ILMU PERTANIAN


1. Kelompok faktor iklim, misalnya : Agroklimatologi, Meteorologi, Klimatologi, Ilmu
Peramalan Cuaca.
2. Kelompok faktor gangguan, misalnya : Ilmu Hama Tumbuhan, Ilmu Penyakit
Tumbuhan, Ilmu Gulma.
3. Kelompok faktor esensiil, misalnya : Fisiologi Tubuhan, Ilmu Pengairan dan Drainase,
Ilmu Tanah, Ilmu Pemupukan.
4. Kelompok faktor perubahan tanamam, misalnya : Botani, Ilmu genetika, Statistika, Ilmu
Rancangan Percobaan, Ilmu Seleksi Tubuhan, Ilmu Pemuliaan Tanaman.
5. Kelompok faktor pengolahan produk pertanian, misalnya : teknologi Hasil Pertanian,
Mikrobiologi biokimia, Ilmu Mesin dan Alat-alat Pertanian.
6. Kelompok faktor penyimpanan kelompok pertanian, misalnya : Fisiologi Lewat Panen,
Ilmu Hama Gudang, Ilmu Penyakit Pasca Panen.
7. Kelompok faktor pemasaran, misalnya : Ilmu ekonomi Pertanian, Ilmu Koperasi, Ilmu
Pemasaran.
8. Kelompok faktor sosial, misalnya : Sosiologi Pedesaan, Ilmu Penyuluhan, Ilmu
Komunikasi.

MACAM ILMU-ILMU PERTANIAN


Ilmu-ilmu yang termasuk kedalam pertanian banyak macamnya. Karena itu mahasiswa dapat
memilih salah satu bidang keahlian/jurusan setelah melampaui tingkat dasar. Ada beberapa
jurusan yang tersedia antara lain jurusan Budidaya Tanaman
Pertanian/Agronomi/Agroteknologi, Hama dan Penyakit Tumbuhan, Perikanan, Sosial dan
Ekonomi Pertanian, Tanah dan Pupuk dan lain-lain

RUANG LINGKUP ILMU PERTANIAN

Ilmu Pertanian adalah bidang ilmu multidisipliner yang luas yang mencakup bagian dari ilmu
eksakta, ilmu alam, ilmu ekonomi dan sosial, yang digunakan dalam praktek dan pemahaman
pertanian. Pertanian adalah serangkaian aktivitas yang mengubah lingkungan untuk produksi
tumbuhan dan hewan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

RUANG LINGKUP KEGIATAN PERTANIAN


a. Pembenihan dan pembibitan
b. Pengolahan tanah
c. Penanaman
d. Pemeliharaan
e. Pemanenan dan penyimpanan
f. Pemasaran

Saat ini, pertanian telah menjadi kegiatan komersial yang penting, dengan berbagai jenis
tanaman yang ditanam, yang diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Tanaman Pangan: Padi, jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi
jalar
2. Tanaman Komersial:
a. Tanaman untuk bahan bakar (biofuels): kelapa, sorgum, tebu, ubi kayu, jagung, bunga
matahari, kelapa sawit
b. Tanaman untuk bahan bangunan& konstruksi: jati, kelapa, bambu
c. Tanaman obat dan rempah: temulawak, jahe, kencur, kunyit, purwoceng
d. Tanaman yang diambil minyaknya (essential oil): kayu putih, sereh, jahe, lavender
e. Tanaman untuk biopolimer, dan bahan kimia khusus ( printing inks, paper coating)
3. Tanaman Serat (kenaf, pisang, kapas dan randu)
4. Tanaman Minuman (kopi, kakao, teh, kola dan rosela)
CUACA DAN IKLIM
Cuaca dan iklim adalah dua hal yang berbeda. Cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan
udara, curah hujan, angin, sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan iklim
adalah keadaan rata-rata cuaca di suatu wilayah yang luas dan diperhitungkan dalam jangka
waktu lama. Berikut ini perbedaan cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim sangat tergantung pada
kondisi geografis. Bagaimana dengan cuaca dan iklim di Indonesia? Indonesia terletak di
sekitar garis katulistiwa, maka Indonesia beriklim tropis.
1. Radiasi matahari
2. Suhu udara
3. Kelembaban udara
4. Angin
5. Curah hujan

1. Radiasi matahari
Radiasi matahari yang ditangkap klorofil pada tanaman yang menpunyai hijau daun
merupakan energi dalam proses fotosintesis. Hasil fotosintesis ini menjadi bahan utama dalam
pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Selain meningkatkan laju fotosintesis,
peningkatan cahaya matahari biasanya mempercepat proses pembungaan dan pembuahan.
Sebaliknya, penurunan intensitas radiasi matahari akan memperpanjang masa pertumbuhan
tanaman. Jika air cukup maka pertumbuhan dan produksi padi hampir seluruhnya ditentukan
oleh suhu dan radiasi matahari.
Tanaman yang dipanen buah atau bijinya akan tumbuh dengan baik pada intensitas radiasi
matahari yang tinggi. Pada tanaman kedelai penurunan intensitsa radiasi matahari akan
menurunkan hasil polong dan biji kering. Intensitas radiasi yang rendah sejak penanaman
dapat menurunkan hasil yang sangat besar jika dibandingakan jika hanya pada fase pengisian
polong.
Radiasi matahari merupakan faktor penting dalam metabolisme tanaman yang berklorofil,
karena itu produksi tanaman pangan dipengaruhi oleh tersedianya cahaya matahari.
2. Suhu udara
Suhu udara atau temperatur adalah panas dan dinginnya udara. Suhu udara diukur dengan
termometer. Rata-rata suhu udara di Indonesia tinggi, yaitu 280C. Suhu udara paling tinggi
mencapai 340C dan terjadi pada pukul 15.00. Suhu udara paling rendah sekitar 23 0C terjadi
pada pukul 06.00. Suhu udara di satu tempat berbeda dengan tempat yang lain. Suhu udara di
Bogor dan Puncak lebih dingin dari suhu udara di Jakarta. Hal ini terjadi karena letak Bogor
dan Puncak lebih tinggi dari Jakarta. Makin tinggi letak suatu tempat, makin rendah atau
dingin udaranya. Sebaliknya, makin rendah suatu tempat, suhu makin panas. Tempat-tempat
yang tingginya lebih dari 4.200 meter, biasanya selalu tertutup salju. Puncak-puncak
Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat adalah contohnya.
3. Kelembaban udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang dikandung udara. Karena Indonesia
memiliki wilayah perairan yang cukup luas, maka kelembaban udara di Indonesia selalu
tinggi.
4. Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat
bertekanan rendah. Alat untuk mengukur kecepatan dan arah angin adalah anemometer. Kita
dapat menentukan arah dan merasakan kecepatan angin ketika kita bermain layang-layang.
Angin biasanya diberi nama sesuai dengan arah datangnya. Angin Timur adalah angin yang
bertiup dari timur ke arah barat. Angin buritan adalah angin yang bertiup dari belakang kapal
menuju ke depan kapal.
5. Curah hujan
Curah hujan adalah banyaknya hujan yang jatuh di suatu daerah pada waktu tertentu. Curah
hujan di wilayah Indonesia umumnya tergolong tinggi. Daerah-daerah yang memiliki curah
hujan tinggi, antara lain Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan
Putussibau. Ada pula daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, seperti Palu, kota
Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.

Iklim di Indonesia
Berdasarkan letak dan unsur-unsur iklim, di Indonesia dikenal tiga iklim, yaitu iklim tropis,
iklim musim, dan iklim laut.
 Iklim tropis dialami oleh negara-negara di sekitar garis katulistiwa. Indonesia beriklim
tropis. Ciri iklim tropis adalah panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun.
 Iklim musim terjadi karena angin musim barat dan angin musim timur. Akibatnya, di
Indonesia dikenal dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan terjadi
pada bulan Oktober sampai April. Musim kemarau terjadi antara bulan April sampai
Oktober.
 Karena sekitar 70% wilayah Indonesia berupa perairan, maka Indonesia memiliki iklim
laut. Ciri-ciri iklim laut antara lain udara sering berawan, basah, suhu udara sedang, dan
memiliki curah hujan yang tinggi.
Perubahan iklim akan membawa pengaruh terhadap intensitas dampak dan sangat tergantung
terhadap penyimpangannya (ekstern atau tidak ekstern). Secara umum dampak penyimpangan
iklim, meliputi:
1. Kegagalan panen tanaman pangan akibat kekeringan.
2. Kegagalan panen tanaman pangan akibat banjir.
3. Penurunan produksi holtikultura akibat penyimpangan iklim yang mempengaruhi
periode pertumbuhan.
4. Kebakaran hutan yang memengaruhi produksi kayu dan hasil hutan.
5. Menurunnya kesediaan air, yang akan mengganggu proses budidaya pertanian.
6. Kebakaran hutan.
PERKEMBANGAN ILMU PERTANIAN MODERNISASI

PERKEMBANGAN ILMU PERTANIAN DAN TEKNOLOGI DI BIDANG


PERTANIAN
Ilmu pertanian semakin berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Pertanian sekarang
sudah sangat maju dengan adanya teknologi pertanian. Pertanian modern merupakan keadaan
pertanian dimana unsur-unsur pendukungnya sesuai dengan keadaan dan perkembangan baru.
Modernisasi pertanian disebut juga sebagai pembaharuan pertanian yaitu suatu proses
perubahan yang menuju pada pembaruan dari usaha tani.
Teknologi pertanian adalah teknik-teknik pertanian/bagaimana cara melakukan pekerjaan
usaha tani, termasuk cara mengerjakan tanah, menyebarkan benih, memelihara dan
memeungut hasil tanaman/ternak, penggunaan bibit, pupuk, obat-obatan, dan pengendalian
hama penyakit tanaman, makanan ternak dan kombinasi cabang usaha.
Sumber-sumber teknologi baru :
1. Dari kalangan petani sendiri dengan melihat teknik kerja petani lain.
2. Mendatangkan dari daerah lain
3. Percobaan terarah dengan percobaan mencari jenis tanaman, cara pengolahan tanah dan
pemberatasan penyakit, obat, ternak, mesin-mesin yang benar-benar baru. Misalnya
perkawinan silang, atau makanan ternak yang ditambah vitamin E.
REKAYASA TEKNOLOGI
Rekayasa teknologi disebut juga dengan penerapan teknologi (serangkaian teknik) yang
mencakup :
1. Pola tanam tahunan : dalam satu tahun ada tiga kali masa tanam. Misalnya biasanya
sawah dalam satu tahun 3 kali menanam padi,, polanya diubah menjadi 2 kali.
Fungsinya :
- Mencegah erosi dengan mengurangi resiko tanah tergenang air.
- Memutus siklus hidup hama dan penyakit.
- Mengurangi resiko residu pestisida.
- Mengurangi resiko kegagalan panen.
- Meningkatkan pendapatan petani dan kesempatan kerja.
2. Pengolahan tanah : misalnya dengan pembuatan teras pada tanah miring untuk
mengurangi panjang lereng sehingga kecepatan aliran air dipermukaan berkurang.
Tujuan :
- Tanah menjadi gembur sehingga air mudah meresap.
- Mengurangi aliran air dipermukaan tanah.
3. Penggunaan benih unggul bermutu
Tujuan :
- Sifat keturunan atau genetik yang baik/varietas unggul dapat meningkatkan hasil.
- Daya tumbuh baik.
- Tahan hama dan penyakit
4. Pergiliran varietas yang ditanam atau rotasi tanam : misalnya setelah menanam padi
kemudian jagung lalu kedelai kemudian padi.
Tujuan :
- Memutuskan siklus/daur hidup hama dan penyakit.
- Memperbaiki kesuburan tanah.
5. Jarak tanam atau mengatur populasi
Tujuan :
- Mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat sehingga mengurangi pesaingan
penyerapan unsur hara dan sinar matahari.
- Mengurangi kelembapan tanah sehingga mengurangu hama dan penyakit.
Latihan
1. Berdasarkan Modul dan Slide PPT jelaskan pengertian menurut Sri Setyadi Harjadi,
Anwas, dan Mosher
2. Menurut saudara jelaskan apa itu Ilmu Pertanian serta bedakan pertanian dalam arti
sempit dan pertanian dalam arti luas
3. Coba anda jelaskan kaitan ilmu pertanian dengan ilmu-ilmu lainnya, disertai dengan
contoh!
4. Jelaskan secara singkat singkat sejarah perkembangan pertanian di Indonesia!
5. Hal apa yang dapat jelaskan tentang pertanian Indonesia saat ini?

Anda mungkin juga menyukai