Anda di halaman 1dari 6

UNSUR-UNSUR DAN CIRI PERTANIAN

Proses produksi baru bisa berjalan bila persyaratan yang dibutuhkan tanaman, ternak ataupun
ikan dapat dipenuhi. Persyaratan ini lebih dikenal dengan nama faktor produksi. Faktor
produksi terdiri dari empat komponen yaitu tanah, modal, tenaga kerja, dan skill atau
managemen. Masing-masing faktor mempunyai fungsi yang berbeda dan saling terkait satu
sama lain. Kalau salah satu faktor tidak tersedia maka proses produksi tidak akan berjalan,
terutama tiga faktor terdahulu seperti tanah, modal dan tenaga kerja.
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
Unsur-unsur yang membentuk pertanian :
1. Proses Produksi
2. Petani atau Pengusaha
3. Usaha Tani
4. Perusahaan Usaha Tani
Proses Produksi
Pertanian → Tanaman → Fotosintesis → Komponen sandang & pangan

Y = ( X1, X2 ….Xn ) G
Dimana :
Y = Pertumbuhan Tanaman
X = Faktor Lingkungan
G = Faktor Genetik
Sekarang ditambah dengan faktor C yaitu
Y = ( X1, X2 ….Xn ) G C
Dimana : C = Penggarapan atau pengolahan

Pertanian → ternak dan ikan → daging, kulit, susu, dll


Dalam proses produksi terdapat implikasi bagi pengembangan pertanian, yaitu :
Pertanian memerlukan tempat yang tersebar luas
Implikasinya :
a. Produksi per satuan harus diusahakan sebesar-besarnya
b. Memerlukan jaringan pengangkutan
c. Lingkungan hidup petani tidak dapat dikonsentrasikan pada satu tempat
Jenis usaha tani dan potensi pertanian berbeda dari satu tempat ke tempat lain
Implikasinya :
a. Pengembangan usaha pertanian harus berdasarkan dua faktor tersebut
b. Kegiatan produksi dan jumlah serta jenis input yang diperlukan disesuaikan dengan
keadaan setempat
Kegiatan dan produksi pertanian bersifat musiman
Implikasinya :
a. Usaha pertanian harus didiversifikasi
b. Petani dan buruh tani harus mempunyai keterampilan
Suatu perubahan dalam tindakan memerlukan perubahan juga dalam hal lain

2. Petani atau Pengusaha


Manusia yang berusaha mengatur dan mengusahakan pertumbuhan tanaman dan hewan serta
lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan manusia → petani
Petani memegang dua peranan yaitu : petani sebagai penggarap dan petani sebagai manajer
Ciri-ciri petani :
a. Sebagai perorangan petani berbeda satu sama lain
b. Umumnya petani hidup jauh dibawah kemampuan
c. Berupa pertanyaan tentang “ mengapa petani melakukan hal-hal yang mereka kerjakan “
dan “apakah mereka sadar “ ?

3. Usaha Tani
Bagian permukaan bumi dimana petani dan keluarganya atau suatu organisasi yang
mengusahakan pertumbuhan tanaman atau memelihara ternak dan ikan → Usaha Tani
4. Perusahaan Usaha Tani
Kegiatan usaha tani adalah merupakan kegiatan perusahaan karena mempunyai tujuan yang
bersifat ekonomi → menghasilkan produk-produk yang dapat dijual atau digunakan sendiri.
Kegiatan usaha tani tidak terlepas dari proses masukan (input) dan keluaran (output)
sebagaimana layaknya perusahaan.
Unsur masukan dapat diperoleh dari dua sumber yaitu :
1. Dari sektor kegiatan ekonomi, meliputi :
a. Perangkat lunak (software), yaitu : pengetahuan, keterampilan, insentif dan teknologi
b. Perangkat keras (hardware), yaitu : sarana produksi dan alat-alat pertanian
2. Dari sektor lahan pertanian, meliputi :
a. Unsur-unsur alam, yaitu : sinar matahari, suhu udara, kelembaban, tanah, unsur hara dan
cuaca
b. Hasil usaha manusia yaitu : irigasi dan perbaikan tanah

Usaha tani subsistence (gurem) merupakan faktor produksi utama.


Usaha tani sebagai perusahaan atau komersil → pasar (semua faktor produksi selain tanah
dan tenaga juga diusahakan pemakaian modal seefektif mungkin).
Petani → penanam modal (investor)
Modal adalah barang ekonomi yang dipergunakan untuk memproduksi kembali atau
mempertahankan dan atau meningkatkan pendapatan. Contoh ; uang, sarana produksi, alat-
alat pertanian, bangunan dan sebagainya.
Masukan dari sektor kegiatan ekonomi adalah menyangkut biaya keluaran dan penerimaan.
Biaya adalah meliputi jerih payah (tenaga) yang dikeluarkan, uang, alat-alat yang dibeli,
bahan yang digunakan serta resiko kegagalan karena ketidak pastian harga panen dan juga
cuaca serta teknologi yang diterapkan.
Penerimaan adalah meliputi hasil yang digunakan sendiri, uang yang diterima dari penjualan
hasil, nilai produksi yang dipertukarkan (barter) dengan tetangga.

CIRI-CIRI PERTANIAN
Pada dasarnya ada 12 ciri pertanian , antara lain:

1. Semua jenis pertanian tanaman memerlukan input fisik yang hampir serupa

Semua jenis tanaman memerlukan input yangdapat dikatakan sama, walaupun jenis tanaman

memerlukan input tersebut berbeda, dimanapun pertanian itu diusahakan, tanaman

memerlukan input-input fisik lahan yang luas, air dan unsur hara yang umumnya dalam

bentuk unsur N, P dan K.

2. Pertanian harus tetap terpencar

Karena energi untuk pertumbuhan berasal dari sinar matahari maka pertanian tidak dapat

dipusatkan dalam pabrik di kota-kota dengan meyediakan energi berupa bahan bakar atau
tenaga listrik. Pertanian akan selalu memerlukan bidang permukaan bumi yang luas dan

terbuka terhadap sorotan sinar matahari.

3. Aspek sumber daya alam

Pembahasan pertanian tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai aspek sumber daya alam

yang meliputi matahari, lahan, air dan udara. Kondisi sumber daya alam ini akan

mengakibatkan sitem partanian yang spesifik, yang seringkali disebut dengan dengan istilah

pertanian itu spesifik menurut lokasi (spesifik location). Perbedaan iklim dan tanah ini

mengakibatkan timbulnya tanama-tanaman yang berbeda, yang telah meyesuaikan dari pada

perbedaan-perbedan keadaan lingkungan setempat.

4. Faktor waktu untuk melancarkan suatu operasi usaha tani harus diselaraskan dengan

keadaan cuaca dengan serangan hama peyakit.

Produksi pertanian sangat tergantung pada cuaca dan faktor-faktor lainya, seperti bencana

serangan hama, serta peyakit yang berbeda dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat.

Beberapa pekerjaan seperti menjebak tanah hanya dapat dilakukan ketika keadaan cuaca dan

tanahnya cocok.

5. Faktor waktu pada pertumbuhan tanaman dan hewan mendorong adanya keanekaragaman

dalam pertanian

Proses biologis dasar dan pertanian memiliki ukuran waktu dan persyratan waktu tersendiri,

padi, jagung, gandum, juga tanaman lainya memiliki pola pertumbuhan masing-masing sejak

benih disebarkan sampai pemungutan hasil. Dalam siklus pertanian tersebut tenaga manusia

hanya dibutuhkan paada saat-saat tertentu saja. Apabila pada suatu usaha tani terdapat

kombinasi tanaman yang baik maka para pekerja tidak usah menganggur selama periode

menunggu tersebut

6. Interaksi yang amat kuat antara berbagai faktor fisik dan non fisik

Faktor fisik dalam pertanian adalah faktor produksi (input) berbentuk barang yang meliputi

lahan, pupuk, benih, pengairan, dan lain-lain. Faktor non fisik adalah pengolahan atau
pengaturan pemakaian faktor-faktor fisik tersebut. Hubungan timbale balik antara faktor

tersebut sedemikian kuatnya sehingga pengaruh suatu paket faktor dapat sangat bernilai ketika

faktor-faktor tersebut diterapkan sendiri-sendiri.

7. Kebanyakan usahawan dan buruh tani harus memiliki keterampilan yang lebih luas dari

pada pekerja pabrik

Pada pabrik-pabrik idustri, musim tidak memegang peranan apa pun dan tahap-terhap proses

produksi yang berbeda dapat dilaksanakan masing-masing pada saat yang bersamaan oleh

kelompok kerja yang berlainan.

8. Usaha tani dalam ukuran kecil yang lemah secara ekonomi dan pengusahaan secara

tradisional.

Petani ini memerlukan peransang dalam bentuk jaminan kepastian hasil, selain peransang

ekonomi lainnya, seperti kredit, subsidi, harga dasar, dll.

9. Komunikasi dua arah yang efektif antara aspirasi petani dan informasi birokrasi

Aspirasi para petani dapat tersalurkan keatas malalui hirarki birokkrasi secara efesien.

Sebaiknya informasi dari dan untuk sesama petani serta informasi dari lembaga penelitian,

pengaturan dan peyuluhan ,dll

10. Musim panen dan luar musim panen meyebapkan perlunya teknologi peyimpanan

Keadaan demikian juga meyebapkan sangat diperlukan teknologi peyimpanan agar waktu

hasil panen dapat disimpan untuk beberapa waktu sampai musim panen berikutnya.

11. Unit produksi dan unit komsumsi tidak dapat dipisahkan

Dalam usaha tani serta unit produksi dan unit komsomsi tidak dapat dipisahkan, hal tersebut

seringkali membawa kesulitan dalam analisa usaha tani. Pada keyataannya dalam usaha tani

rakyat bayak sistem bertaniyang tujuan utamanya adalah untuk memenuhi keperluan hidup

petani beserta keluarganya atau yang sering disebut “pertanian subsistem”petani subsistem

hanya akan menanami lahannya dengan tanaman yang dibutuhkan untuk kebutuhan

komsumsi pangan rumah tangganya.


12. Pertanian yang progresif selalu berubah

Dengan mengganti pola pertanian primitif dengan yang lebih maju, tidak berarti bahwa

masalah pertanian sudah di teratasi. Pemulian tanaman (plant breeding) secara ilmiah

memungkinkan untuk perbaikan tanaman pertanian menjadi sangat besar.

Latihan

1. Jelaskan perbedaan pertanian tradisional dan pertanian modern

2. Jelaskan mengapa faktor produksi merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan

pertanian

3. Jelaskan apa yang dimaksud “petani sebagai penggarap dan petani sebagai manajer”

Anda mungkin juga menyukai