Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM STANDARISASI BUDIDAYA

PETAMBAK BUMI DIPASENA

KEMITRAAN K.P.B.D

2014

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 1


BAB I
PENDAHULUAN, DAFTAR ISTILAH, DAN ALUR PROSES BUDIDAYA

Dalam dasawarsa terakhir, dirasakan makin sulitnya berbudidaya udang windu


(Penaeus monodon) yang disebabkan menurunnya kualitas ekosistem perairan secara
umum dan serangan penyakit. Terdapat beberapa permasalahan teknis yang menonjol
antara lain adanya penyuburan (eutrofikasi) di perairan yang menyebabkan mutu
plankton kurang baik dan munculnya bakteri seperti vibrio sp. Di sisi mutu
induk/benur yang ada belum ada jaminan bebas dari penyakit. Disamping munculnya
wabah penyakit yang menonjol seperti White Spot Syndrome Virus (WSSV) dan
Monodon Baculo Virus (MBV) yang sering menimbulkan kerugian.

Dampak yang dirasakan akibat permasalahan di atas antara lain; pertumbuhan lambat
dengan tingkat variasi yang tinggi, rentan terhadap serangan penyakit dan adanya
kematian masal, sehingga perencanaan panen sulit dilakukan. Hal ini memicu tingkat
produksi yang rendah, tidak kontinyu dan biaya produksi meningkat.

Untuk menunjang keberhasilan budidaya udang, ada beberapa hal penting yang harus
menjadi perhatian, antara lain :

1) Pemilihan species udang yang dipelihara


Tahapan ini akan melibatkan banyak aspek pertimbangan terutama dari aspek
biologi, udang harus memiliki pertumbuhan yang baik, lebih tahan penyakit dan
dapat dibudidayakan secara intensif serta dari aspek ekonomis udang harus
memiliki harga dan permintaan pasar yang bagus. Salah satu alternative spesies
udang yang memenuhi kreteria di atas adalah Udang Putih (Litopenaeus vannamei).
Beberapa alasan pemilihan species ini sebagai spesies alternatif yang
dikembangkan antara lain :
a) Memiliki produktivitas yang tinggi karena dapat dipelihara dalam densitas dan
SR yang tinggi.

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 2


b) Bersifat omnivora sehingga kandungan protein pakan yang diberikan lebih
rendah dibandingkan dengan pakan untuk udang windu (P. monodon) yang
bersifat carnivora, sehingga biaya pakan relatif lebih murah.
c) Lebih mudah dibudidayakan dibandingkan dengan udang windu (P. monodon)
karena dapat dibudidayakan dengan pergantian air yang relatif lebih rendah dan
lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan udang jenis lain.
d) Broodstock telah dapat didomestikasi, mudah didapat dan telah Specific
Phatogen Free (SPF). Benur dengan status SPF memiliki keunggulan antara lain :
i) Pertumbuhan lebih seragam dan lebih cepat dibanding benur local
ii) Saat panen tidak ada (sangat sedikit) udang undersize
iii) Bebas Virus bawaan

2) Penggunaan beberapa material input yang menunjang dalam proses budidaya,


seperti pemakaian probiotik dan bakteri pengurai, bahan-bahan sanitasi untuk
persiapan tambak dan pemutus siklus penyakit serta bahan pengontrol biologi
pengganggu seperti Saponin untuk mengontrol ikan-ikan liar dan Crustaside untuk
mengontrol biological carrier

3) Melakukan pemantauan parameter ekosistem tambak, perkembangan udang serta


perairan lingkungan secara optimal. Termasuk didalam poin ini adalah
pengembangan Laboratorium untuk pengukuran parameter kualitas air, diagnosa
dan pengawasan penyakit, serta pengembangan standar monitoring kesehatan dan
perkembangan udang harian.

4) Menerapkan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dengan memperhatikan


keamanan lingkungan dan perbaikkan serta pemeliharaan sabuk hijau (green belt).

Dengan menyadari dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan


budidaya udang, maka disusun sebuah Panduan Standar Budidaya Udang (PSBU) yang
mencakup keseluruhan tahap budidaya secara komperhensif dan disertai pedoman
praktis, mulai dari persiapan tambak, persiapan air, penebaran benur, pembesaran
udang (manajemen air, manajemen pakan, manajemen dasar tambak, monitoring
pertumbuhan udang dan pengendalian penyakit) sampai pelaksanaan panen.

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 3


ISTILAH – ISTILAH

ABW Average Body Weight, rata-rata berat badan udang


Abnormalitas Kondisi tidak normal
ADG Average Daily Growth, Rata-rata pertambahan berat per
hari
Aerasi Proses pemindahan oksigen terlarut di dalam air
Aklimatisasi Proses penyesuaian kondisi benur dari kantong hatchery
ke tambak pembesaran
Alkalinitas Total ion karbonat dan bikarbonat dalam air
Ammonothelic Sifat hewan yang mengeluarkan (ekskresi) ammonia
melalui insang
Anco Lembaran strimin berukuran mesh 1 mm berbentuk
bujur sangkar dengan luas 80 X 80 cm dan terdapat
dinding setinggi 5 cm pada masing-masing tepi
Anorexia Sifat hewan kekurangan oxygen
Attractant Atraktan, senyawa yang membuat pakan memiliki daya
tarik bagi udang
Bioassay Uji hayati
Biomas Jumlah keseluruhan berat udang dalam suatu
perairan tambak
Biosecurity suatu perangkat aturan, perlengkapan atau peralatan
yang sangat penting untuk melakukan pencegahan,
pengendalian dan pemberantasan penyakit infeksi yang
bisa menyebabkan kerugian besar secara ekonomi
(Zavala, 1999)
Bird Scaring Device Benang penghalau burung yang terpasang sekitar 2
meter diatas permukaan tanggul
Blind Feeding Pemberian pakan pada bulan pertama yang jumlahnya
diasumsikan dengan SR dan FR yang sudah ditetapkan
BAA Box Auto Aclimatitation, Suatu wadah berjendela yang
digunakan untuk aklimatisasi benur dimana air tambak
dapat masuk secara perlahan
Behavior Kebiasaan hidup
Blooming Pertumbuhan plankton yang sangat pekat ditandai
dengan transparansi yang rendah
BGA Blue Green Algae
BKC Benzal Kromium Chlorida

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 4


Black Splinter Bercak hitam
Buffer Unsur penyangga/penyeimbang
Brown Muscle Warna daging kecoklatan
Brown Gill Warna insang kecoklatan
Bruise Goresan/luka pada tubuh udang
Carrier Organisme pembawa penyakit terutama virus
Carrying Capacity Daya dukung
Causative Factor Faktor penyebab
Central Outlet Drain Saluran pembuangan air tambak yang terletak di bagian
tengah tambak
Corner Outlet Drain Saluran pembuangan air tambak yang terletak dua meter
dari pojok tambak sebelah dalam.
Crab Protecting Device Plastik penghalang kepiting yang terpasang di sekeliling
tanggul setinggi 30 cm dan tertanam di dalam tanah 20
cm
Cramped Muscle Kejang Otot
Crustacea Kelompok binatang air yang berkulit keras (seperti
udang, kepiting)
Crustacide Bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hewan
golongan Crustacea
Culture Pond Tambak budidaya/produksi
CFU Colony Form Unit
Crumble Bentuk pakan udang (Remukan/pecah)
Continuous Feeder Hewan yang makannya secara terus menerus
Desinfektan Bahan kimia pembasmi hama dan penyakit golongan
mikroorganisme
Defect Kerusakan atau cacat
Defisiensi Kekurangan
Distribution canal Saluran distribusi air dari Main inlet ke Treatment Pond
DOC Day of Culture (Hari Budidaya)
DOP Day of Preparation (Hari Persiapan Tambak)
DO Disolved Oxygen (Oksigen Terlarut)
Deformities Kelainan bentuk tubuh
Ekskresi Hasil samping proses dalam tubuh yang dikeluarkan
melalui saluran pembuangan kulit dll
Epicomensal Mikroorganisme parasit yang hidupnya menempel pada
tubuh mahluk hidup udang

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 5


Epidemiologi Ilmu yang mempelajari penyebab dan penyebaran
penyakit
Elevasi Sudut kemiringan dasar tambak
Euryhaline Sifat binatang air yang tahan hidup dalam range salinitas
yang luas
FCR Feed Conversion Ratio, Jumlah pakan yang diperlukan
untuk menghasilkan satu satuan biomas udang
Feeding Area Tempat di dasar tambak yang digunakan udang untuk
aktivitas makan
Feeding Rates Ukuran kebutuhan pakan yang dihitung berdasarkan
berat badan udang yang dinyatakan dalam persen.
Fermentasi Proses penguraian bahan organik dengan menggunakan
ragi
Feces Kotoran hewan / Tinja
FIFO First In First Out, tahapan prioritas pengeluaran barang
berdasarkan yang datang terlebih dahulu
Floating Perilaku udang yang berenang abnormal ( mengambang )
di dekat permukaan air biasanya menunjukkan gejala
penyakit tertentu
Flushing Proses pengurasan tambak yang secara teknis budidaya
tidak layak untuk dilanjutkan.
Force Majeur Kondisi diluar kendali manusia contoh bencana alam
Freshness Tingkat kesegaran
Fresh Water Stress Uji ketahanan benur dengan memasukannya ke dalam
Tes air tawar
Fusariosis Penyakit yang disebabkan oleh jamur (Fusarium)
HPV Hepatopancreatic Parvo-like Virus
Immune Status Kondisi kekebalan tubuh
Iridiasi Ultraviolet Disinfeksi melalui sinar ultra violet.
IHHNV Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus
Kutikula Lapisan Kulit
Kanibal Sifat hewan memangsa sesama jenis
Main Inlet Saluran air utama untuk mengalirkan air dari laut ke
masing-masing modul
MBV Monodon Baculo Virus
Mesh Size Ukuran mata jaring
Metabolisme Proses dalam tubuh untuk menghasilkan energi

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 6


MGR Muscle to Gut Ratio, Perbandingan antara tebal otot pada
segmen keenam dibanding dengan tebal saluran
pencernaan dengan standar 4 : 1
Molting Proses pergantian kulit pada crustacea
Mollase Hasil samping dari proses pembuatan gula (Tetestebu)
Muddy Smell Berbau lumpur, udang yang secara organoleptik berbau
lumpur. Digunakan sebagai salah satu jenis faktor defect
dalam menentukan kualitas udang
Multiple Screening Sistem penyaringan air yang dilakukan secara berlapis-
lapis
Mikro organisme Jasad Renik
Muddy Smell Kondisi udang yang berbau lumpur
mV Milli Volt, satuan tingkat potensi reaksi oksidasi-reduksi
Necrosis Luka infeksi pada tubuh yang menyebabkan sel mati
Nervous Jaringan Saraf
ORP Oxidation and Reduction Potential, parameter
pengukuran potensi oksidasi dan reduksi suatu media air
atau tanah
Oksidasi Proses reaksi kimia yang menggunakan Oksigen
Open System Budidaya dengan menggunakan sistem perairan terbuka
Out Break Berjangkitnya wabah penyakit
Over Feeding Pakan yang berlebih
Over Cooking Terlalu matang / kering
Pakan Alami Makanan udang yang tersedia secara alami di dalam
tambak yang berasal dari makluk hidup baik yang sudah
mati maupun masih hidup (fitoplankton dan
zooplankton, dll).
Pakan Buatan Makanan udang yang berupa pelet atau remah yang
dibuat melalui pengolahan pabrik
Pale Warna pucat
Panen Emergency Panen yang dilakukan dalam keadaan darurat (tidak
direncanakan)
Panen Normal Panen yang dilakukan sesuai rencana
Partial Droping Pengurangan densitas plankton
Partial Harvest Panen sebagian yang dilakukan bertujuan untuk
mengurangi biomas udang yang akan dipelihara
selanjutnya
Pathogen Organisme penyebab penyakit
pct Percent, satuan yang identik dengan 1/100 atau 10 gr/L

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 7


PCR Polymerase Chain Reaction, Metoda untuk uji DNA
ppt Part per thousand, satuan yang identik dengan 1/1.000
atau gr/L
ppm Part per million, satuan yang identik dengan 1/1.000.000
atau mg/L
ppb Part per billion, satuan yang identik dengan
1/1.000.000.000 atau mg/m3
Pond Maintenance Departemen yang bertugas melakukan perawatan dan
perbaikan tambak
Predator Hewan pemangsa
Probiotik Merupakan bakteri yang bersifat menguntungkan dan
dapat menjadi compititors untuk menghambat bakteri
yang merugikan misalnya bacteria Bacillus sp.
Nitrosomas sp. Dan Nitrobacter.
PSB Merupakan bacteria prototrof anaerob yang
menggunakan H2S sebagai dono electron dapat
mengurangi akumulasi gas H2S di tambak, jenis bacteria
PSB memeliki characteristic kulture ungu (merah
kecoklatan).
QA Quality Assurance, jaminan mutu
QC Quality Control
Restocking Proses penebaran ulang (benur) yang diakibatkan
adanya flushing.
Residu Sisa bahan kimia
Retention Time Waktu penyimpanan/pengendapan
Retur Pengembalian pakan atau material lain yang tercatat
secara administratif ke gudang.
Sampling Proses pengambilan sampel (contoh) secara acak.
Sampling udang : digunakan untuk memantau
pertumbuhan dan kualitas udang.
Sanitasi Kebersihan (Lingkungan dan Peralatan)
Side Drain Caren,
Secchi-disc Piringan berwarna hitam dan putih yang memiliki gagang
berskala, digunakan untuk mengukur kecerahan air
tambak
SEMBV Systemic Ectodermal and Mesodermal Baculovirus, Virus
ini menyerang tipe sel ektodermal dan mesodermal
termasuk epitelium kutikula dari setiap bagian tubuh
udang, hubungan antar jaringan pada beberapa organ,
jaringan nervous, otot, lympa dan jaringan hematopoitik

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 8


Siphon Kegiatan membuang lumpur dasar tambak dengan
menggunakan selang secara gravitasi atau dengan
menggunakan pompa.
Soft Cell Kulit lunak / Kulit Muda
SPF Specific Pathogen Free, bebas penyakit
SPR Specific Pathogen Resistant, tahan penyakit
Stratifikasi Terjadinya perbedaan hasil pengukuran parameter air
akibat terbaginya perairan secara vertikal misal strafikasi
suhu dll
Strimin Filter I Saringan yang terbuat dari benang nylon berbentuk
kantong, berukuran mesh 1 - 4 mm yang dipasang di
filter I.
Sub inlet canal Saluran distribusi air dari Treatment Pond ke tambak
budidaya.
Sub Road Jalan kecil
Survival Rate Tingkat kelulusan hidup
Survival Cage Wadah berjendela strimin mesh 1 mm yang digunakan
untuk mengetahui tingkat kehidupan benur pasca tebar
Swollen Pembengkakan pada bagian tubuh
TAN Total Amonium – Nitrogen, Salah satu parameter kualitas
air
Tail Rot Ekor gripis
TSV Taura Syndrome Virus
Tea Seed Meal (TSM) Bubuk Biji Teh (Saponin bubuk)
Tea Brown Gills Warna Insang Coklat kemerahan
Toxic Agent Penyebab keracunan
Traceability Kemampuan untuk menelusuri
Tranparansi Kecerahan air tambak
Treatment Pond Tambak yang digunakan untuk mempersiapkan air
hingga layak digunakan dalam budidaya udang
Treatment Pond Operator Pelaksana Treatment Pond
Trouble Shooting Penanganan masalah
TSV Taura Syndrome Virus
TSS Total Suspendid Solid,
TVC Total Vibrio Count, jumlah Total Vibrio yang ada dalam
sampel
RDS Runt Deformity Syndrome

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 9


Water Level Stick Alat pengukur ketinggian permukaan air yang terbuat
dari batang (kayu) berskala
WSSV White Spot Syndrom Virus
WFD White Faeces Disease, penyakit kotoran putih
Vektor Hewan yang menjadi perantara menularnya penyakit
Virulen Tingkat keganasan penyakit
YHV Yellow Head Virus

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 10


ALUR PROSES BUDIDAYA

1. Pemeriksaan Konstruksi
Tambak

2. Pembersihan Dasar dan Pemasangan Kelengkapan PERSIAPAN TAMBAK


tambak

3. Pengeringan Tambak

4. Pengapuran Tambak

PERSIAPAN TEBAR

5. Pengisian Air

6. Sterilisasi Air TEBAR BENUR

7. Pembentukan Plankton

8. Cek Kualitas Benur

9. Penebaran Benur PANEN

10 11 12 13 14
Manajemen Air Manajemen Manajemen Manajemen Dasar Manajemen
Pakan Sampling Tambak Kesehatan Udang

P E M B E S A R A N U D A N G

15. Persiapan Panen

16. Pengawasan Panen

Kemitraan Bumi Dipa - 2014 11

Anda mungkin juga menyukai