Anda di halaman 1dari 16

HIDROLIKA SALURAN

TERTUTUP
-PUKULAN AIR (WATER HAMMER)-
SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA
TEKNIK PENGAIRAN
UMUM
 Pukulan air/ water hammer adalah fenomena hidraulik pada suatu pipa akibat
adanya penutupan aliran secara tiba-tiba atau perlahan-lahan
 Perubahan tekanan secara tiba-tiba akibat penutupan katup pada suatu kolom
air yang mempunyai massa M dan perubahan kecepatan dV/dt sesuai dengan
hukum Newton II tentang gerak partikel yang dijelaskan dalam persamaan:
𝑑𝑉
𝐹=𝑚 (1)
𝑑𝑡
 Jika kecepatan yang melewati kolom air berkurang hingga nol, maka:
𝑚(𝑉𝑜 − 0) 𝑚𝑉𝑜
𝐹= = =∞
0 0
 Maka hal itu menunjukkan bahwa gaya (tekanan) tidak dapat ditentukan
 Pada operasi penutupan katup piap memiliki keragaman operasi tergantung
kondisi yang diperlukan. Maka elastisitas dinding pipa dan perubahan kolom
air adalah hal yang sangat penting dalam fenomena pukulan air
Penyebaran tekanan gelombang pukulan air
(kekasaran pipa diabaikan)
a. Kondisi pipa awal sebelum katup
digerakkan
b. Kondisi pada saat t < L/C
c. Kondisi pada saat t = L/C
d. Kondisi pada saat L/C < t < 2L/C
e. Kondisi pada saat t = 2L/C
f. Kondisi pada saat 2L/C < t < 3L/C
g. Kondisi pada saat t = 3L/C
h. Kondisi pada saat 3L/C < t < 4L/C
i. Kondisi pada saat t = 4L/C

Note: setelah t=4L/C siklus berulang lagi


secara kontinyu jika kekasaran pipa nol.
Tanda ↺ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ↻ digunakan untuk menandai
bayangan muka gelombang.
 Dengan panjang pipa adalah L
 Diameter pipa adalah D
 Ketebalan dinding pipa adalah t
 Modulus elastisitas adalah Ep
 Kenaikan tekanan akibat penutupan katup merupakan transformasi tekanan
ke tinggi energi
 Kecepatan perambatan tekanan gelombang dalam pipa tergantung pada
modulus elastisitas air Eb dan modulus elastisitas material pipa Ep, yang bisa
dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut
𝐸𝑐
𝐶= (2)
𝜌
dengan  = rapat massa air; dan Ec = campuran antara Ep dan Eb, yang bisa
1 1 𝐷𝑘
dihitung dengan persamaan: 𝐸 = 𝐸 + 𝐸 𝑡 (3)
𝑐 𝑏 𝑝

 Dengan D adalah diameter pipa


 t adalah ketebalan dinding pipa
 Nilai Ep untuk macam-macam bahan pipa
 Nilai k adalah konstan tergantung cara pemasangan pipa yang dapat
ditentukan dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
5
𝑘 = −∈  untuk sistem pipa memanjang dengan ujung bebas
4
𝑘 = 1−∈2  untuk sistem pipa memanjang kedua ujung terhadang
𝑘 = 1 − 0.5 ∈  untuk sistem pipa dengan sambungan melebar
 adalaah “poisson ratio” material dinding pipa yang umumnya bernilai 0.25
 Jika tegangan arah memanjang pipa dapat diabaikan sehingga k=0, maka
1 1 𝐷
persamaan (3) dapat disederhanakan menjadi 𝐸 = 𝐸 + 𝐸 𝑡 (4)
𝑐 𝑏 𝑝

 Dengan melihat penutupan katup secara cepat (t ≤ 2L/C), volume tambahan


air Vol yang melalui pipa selama periode pertama (t=-L/C) -> cek gambar
sebagai berikut: Vol=-V0A(L/C) (5)
dimana V0 adalah kecepatan awal aliran air dalam pipa dan A adalah luas
tampang melintang pipa.
 Penambahan tekanan P diakibatkan oleh penambahan volume air dan
dihitung dengan persamaan:
∆𝑉𝑜𝑙 ∆𝑉𝑜𝑙
∆𝑃 = −𝐸𝑐 = −𝐸𝑐 (6)
𝑉𝑜𝑙 𝐴𝐿
 Dimana Vol adalah volume asli dari suatu kolom air dalam pipa dan Ec adalah
modulus elastisitas campuran dalam (3) dan (4). Maka selanjutnya persamaan
(5) disubstitusi ke (6) didapatkan:
𝐸 𝐿 𝐸 𝑉
∆𝑃 = 𝐴𝐿𝑐 𝑉0 𝐴 𝐶 = 𝑐𝐶 0 (7)
 Penyebaran tekanan gelombang sepanjang pipa di hulu pada kecepatan C
akan menimbulkan gelombang kecepatan awal V0.
 Total massa air mengikuti perubahan kecepatan secara tiba-tiba dari V0
sampai nol dalam waktu t  m=ACt. Dengan menggunakan hukum Newton
II:
∆𝑉 𝑉0 − 0
∆𝑃𝐴 = 𝑚 = 𝜌𝐴𝐶∆𝑡 = 𝜌𝐴𝐶𝑉0
∆𝑡 ∆𝑡
∆𝑃
atau 𝐶 =
𝜌𝑉0
Substitusi nilai C ke persamaan (7) didapatkan:
𝜌𝑉0
∆𝑃 = 𝐸𝑐 𝑉0
∆𝑃
∆𝑃 = 𝜌𝐸𝑐 𝑉02
2

∆𝑃 𝑉0 𝐸𝑐 𝑉0 𝐶
Atau 𝐻 = = = (8)
𝜌𝑔 𝑔 𝜌 𝑔
 Tinggi tekanan H sebagai penyebab tekanan air.
 Rumus ini (8) digunakan untuk kondisi penutupan katup secara cepat (t≤2L/C)
 Untuk penutupan katup dengan waktu t > 2L/C tekanan pukulan air
maksimum dihitung berdasarkan Formula Allievi dengan persamaan:
𝑁 𝑁2
∆𝑃 = 𝑃0 + +𝑁 9
2 4
dalam hal ini P0 adalah tekanan statis dalam pipa dan
𝜌𝐿𝑉0 2
𝑁= (10)
𝑃0𝑡

Total tekanan ke seluruh permukaan pipaa adalah:


𝑃 = ∆𝑃 + 𝑃0
CONTOH 1
Pipa baja sepanjang 1500m dengan kemiringan seragam berdiameter 0,5m
mempunyai ketebalan dinding 5cm. Pipa tersebut membawa air dari suatu
tandon yang mempunyai permukaan bebas pada elevasi 50m. Katup ditempatkan
di bagian hilir pipa untuk mengatur debit rerata aliran sebesar 0,8 m3/detik. Jika
katup ditutup sempurna (penuh) memerlukan waktu 1,4 detik, hitunglah tekanan
pukulan air maksimum pada katup. Dalam hal ini Eb = 21,7.109 M/m2 dan
tegangan arah memanjang diabaikan.

Penyelesaian:
Untuk pipa baja  Ep = 19.1011 N/m2
1 1 𝐷
= +
𝐸𝑐 𝐸𝑏 𝐸𝑝 𝑡
1 1 0,50
= +
𝐸𝑐 21,7. 109 19. 1011 . 0,05
Ec = 1,9.109 N/m2
CONTOH 1
Kecepatan perambatan gelombang sepanjang pipa:
𝐸𝑐 1,9.109
𝐶= = =1378,405 m/detik
𝜌 1000

Waktu yang diperlukan gelombang kembali sampai katup adalah:


2𝐿 2.1500
𝑡= = 1378,405=2,176 detik
𝐶

Kecepatan air dalam pipa sebelum katup ditutup:


𝑄 0,8
𝑉0 = 𝐴 = 𝜋/4 0,5 2 =4,07 m/detik

Tekanan pukulan air maksimum pada katup:


P = V0C = 1000.4,07.2,176
P = 5,61.106 N/m2
CONTOH 2
Pipa dari baja tuang dengan diameter 20cm mempunyai ketebalan 15mm
membawa air yang pada beberapa saat kemudian di bagian pengeluarannya
ditutup secara tiba-tiba. Dalam hal ini Eb = 16.109 N/m2. jika debit rencana
adalah 40 l/detik. Hitunglah tekanan pukulan air untuk:
a. Dinding pipa kaku (rigid)
b. Tegangan arah memanjang diabaikan
c. Sistem pipa disusun semakin melebar

Penyelesaian:
A = /4 (0,2)2 = 0,0314 m2
0,04
V0 = = 1,274 m/detik
0,0314
CONTOH 2
𝐷𝑘
a. Dalam hal ini = 0, sehingga:
𝐸𝑝 𝑡
1 1
= 𝐸 atau Ec = Eb = 16.109 N/m2
𝐸𝑐 𝑏

𝐸𝑐 16.109
𝐶= = = 1265 m/detik
𝜌 1000

Kenaikan tekanan pukulan air:


𝑉0 𝐶 1,274.1265
𝐻= = = 164,3 m (pada air)
𝑔 9,81

P = H = gH = 1000.9,81.164,3 = 1,61.106 N/m2


CONTOH 2
b. Dalam hal ini 𝑘 = 1, sehingga:
1 1 𝐷
=𝐸 +𝐸
𝐸𝑐 𝑏 𝑝𝑡

1 1
Atau 𝐸𝑐 = 1 𝐷 ; 𝐸𝑐 = 1 0,20 = 1,41.109 N/m2
+ +
𝐸𝑏 𝐸𝑝 𝑡 16.109 16.1011 .0,015

𝐸𝑐
𝐶= = 1187,43 m/detik
𝜌

Kenaikan tekanan pukulan air:


𝑉0 𝐶 1,274.1187,43
𝐻= = = 154,21 m (pada air)
𝑔 9,81

P = H = gH = 1000.9,81.154,21 = 1,51.106 N/m2


CONTOH 2
b. Dalam hal ini 𝑘 = (1 − 0,5.0,25) = 0,875, sehingga:
1 1
𝐸𝑐 = 1 𝐷 ; 𝐸𝑐 = 1 0,20 .(0,875) = 1,43.109 N/m2
+ 9 +
𝐸𝑏 𝐸𝑝 𝑡 16.10 16.1011 .0,015

𝐸𝑐
𝐶= = 1196 m/detik
𝜌

Kenaikan tekanan pukulan air:


𝑉0 𝐶 1,274.1196
𝐻= = = 155,32 m (pada air)
𝑔 9,81

P = H = gH = 1000.9,81.155,32 = 1,52.106 N/m2

Anda mungkin juga menyukai