PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan
mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda
konvensional yang dapat dilihat. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang
mencerminkan kesatuan makna yang utuh. Lima jenis karangan yang umum
dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi.
Sedangkan Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang
memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau
dibahas,susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas
yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu
metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub
topik dan mungkin dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.
Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan
tidak keluar dari topik atau tema yang dituju.Pembuatan kerangka karangan ini
sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis
tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
3.2 Saran
Dalam pembuatan karangan haruslah di buat suatu kerangka karangan agar
mendapatkan suatu hasil karangan yang sistematis, logis, jelas, terstruktur dan
teratur tentunya akan menghasilkan suatu karangan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
OLEH
KRISTOFORUS M. MARUNG
TARSISIUS JANUR
KELAS :IB
PRODI : BAHASA INGGRIS