Anda di halaman 1dari 4

TRIGER CASE

PADA PASIEN DENGAN DX. DIARE

Untuk memenuhi Tugas Pra Profesi Keperawatan Medikal Bedah

Pembimbing : ImaRahmawati,S.Kep.Ns.M.Si

OLEH :
KELOMPOK 3
1.DWI ERNA SARI
2.AQNIA RAMAWATI
3.WENNY FARIDA
4.NURUL MUFIDA
5.INDRA

PROGRAM ALIH JENJANG STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO


TAHUN 2020
KOMPETENSI PASANG INFUS

Triger case
Sdr. S/29 tahun datang ke IGD RS.DKT Sidoarjo pada tanggal 22/10/2020 pukul 16.00 wib dengan
keluhan diare sejak tadi pagi 15x, cair warna kuning, muntah 5x cair, tidak ada nafsu makan. kepala
sedikit pusing. Keadaan umum pasien lemas, mata terlihat cekung, mukosa kulit kering, turgor kulit
kembali < 2 detik, nyeri kepala 3, pasien tampak malas minum, TD: 100/60mmHg N: 118x menit S :
37,5C RR: 20X/menit, hasil laborat leukosit 15.000, hb :10,3gr/dl natrium 140 ( nilai normal 135-145
mEg/dl ), Kalium 5,1 mmol/L ( nilai normal serum : 3,5-5,1 mmol/ L ) . Dilakukan tindakan pemasangan infus
RL 2 flash dalam 2 jam dilanjutkan Infus RL 20 tpm.Diagnosa Medis : Diare Akut dengan dehidrasi
sedang.
 Analisa Data :
D.S :
-Pasien mengeluh diare sejak tadi pagi 15x warna cair kuning, muntah 5x cair
DO :
-Pasien tampak lemas
-Turgor kulit <2 detik
-Mata terlihat cekung
-TD:100/60 N:118x/mnt
 Diagnosa Keperawatan
Diare (D.0020) b/d Proses infeksi
 Intervensi:

1. Observasi
o Identifikasi penyebab diare (mis. Inflamasi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal)
o Identifikasi riwayat pemberian makanan
o Monitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi tinja.
o Monitor tanda dan gejala hipovolemia
o Monitor iritasi dan ulserasi kulit didaerah perineal
o Monitor jumlah pengeluaran diare
o Monitor keamanan penyiapan makanan
2. Terapeutik
o Berikan asupan cairan oral
o Pasang jalur intravena
o Berikan cairan intravena
o Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
o Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu
3. Edukasi
o Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
o Anjurkan menghindari makanan,  pembentuk gas, pedas, dan mengandung lactose
o Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
4. Kolaborasi
o Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
o Kolaborasi pemberian obat antispasmodic/ spasmolitik
o Kolaborasi pemberian obat pengeras feses.
o Kolaborasi dalam pemberian terapi cairan Infus
SPO PEMASANGAN INFUS
Pengertian memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena (pembuluh balik)
untuk dilewati cairan infus / pengobatan, dengan tujuan agar sejumlah
cairan atau obat dapat masuk ke dalam tubuh melalui vena dalam
jangka waktu tertentu (Lukman,2007)
Tujuan mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air,
elektrolit, vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat
dipertahankan melalui oral, mengoreksi dan mencegah gangguan
cairan dan elektrolit, memperbaiki keseimbangan asam basa,
memberikan tranfusi darah, menyediakan medium untuk pemberian
obat intravena, dan membantu pemberian nutrisi parenteral.
1. Pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan
ditusuk
2. Pakai sarung tangan
3. Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm
4. Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap
ke jantung
5. Pastikan jarum IV masuk ke vena
6. Sambungkan jarum IV dengan selang infus
7. Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi
8. Tutup area insersi dengan dermafix S dan plester agar kuat
PROSEDUR 9. Atur tetesan infus sesuai program medis
10. Lepas sarung tangan
11. Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama
pelaksana, tanggal dan jam pelaksanaan
12. Bereskan alat
13. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai