Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DWI FATMAWATI

NIM : 041813414

83/AKUNTANSI

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia


Kode Mata Kuliah : ESPA4314
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Ifah Masrifah, SE.MM
Nama Penelaah : Dra. Hendrin Hariati Sawitri, M.Si

Skor
No Tugas Tutorial Maksi
mal
1 Jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis? 15

Jawaban:
Pemikiran liberalisme, individualisme, rasionalisme atau intelektualisme, materialisme
dan humanisme. Pemikiran-pemikiran tersebut menjad dasar Sistem Ekonomi Kapitalis.
Pemikiran liberalisme meletakkan kebebasan individu sebagai hal yang paling utama.
Rasionalis memengajarkan bahwa peranan rasio (pikiran) lebih penting daripada perasaan.
Materialisme adalah paham yang menyatakan bahwa hakikat kebenaran adalah sesuatu
yang dapat dibuktikan secara empiris, yaitu diraba, didengar, dandirasa. Sementara
humanisme adalah paham yang menyatakan bahwa bagi manusia yang penting adalah
kehidupan di dunia ini, hidup sesudahnya diluar jangkauan manusia sehingga tidak perlu
dipikirkan.

Sumber : BMP ESPA4314/Modul 1 (Hal:1.2-1.3)


2 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia? 15

Jawaban:

Mubyarto menyatakan dengan jelas bahwa ekonomi Pancasila merupakan sistem yang khas
(berjati-diri) Indonesia, yang digali dan dikembangkan berdasar kehidupan ekonomi riil
(real – life economy) rakyat Indonesia. Ekonomi Pancasila berpijak pada kombinasi antara
gagasan- gagasan normatif dan fakta fakta empirik yang telah dirumuskan oleh founding
fathers bangsa dalam wujud sila-sila dalam Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan pasal –
pasal (ekonomi) UUD1945 (asli), yaitu pasal 27 (ayat2), 31, 33, 34. Ekonomi Pancasila
adalah Sistem Ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud dalam
lima landasan ekonomi, yaitu ekonomi moralistik (ber-Ketuhanan), ekonomi kemanusiaan,
nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan), dan diarahkan untuk
mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber : BMP ESPA4314/Modul 1 (Hal.1.15)


3 Jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter? 15

Jawaban:

Penyebab internal :
1. Defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun
2. Tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi
3. Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak
Penyebab eksternal :
1. Pergerakan finansial ditiga kutub dunia (AS, Eropa, dan Jepang)
2. Institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan yang berkembang secara
global mengalami perkembangan luar biasa sehingga memiliki otoritas yang lebih besar
dari pada negara berkembang seperti Indonesia
3. Spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global

Sumber : BMP ESPA4314/Modul 1 (Hal:1.22-1.23)


4 Jelaskan masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat Setiawan (2003) dan 10
pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989?

Jawaban:

Setiawan (2003) merumuskan bahwa masalah struktural itu adalah bagaimana


mentransformasikan puluhan juta kaum tani miskin marjinal kedalam dunia pertanian yang
lebih modern dan yang memungkinkan mereka hidup layak. Prof. Mubyanto pada tahun
1989 sudah menguraikan berbagai persoalan mendasar ekonomi pertanian di Indonesia,
diantaranya adalah :
1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian pendapatan petani diterima setiap musim panen, sedangkan pengeluaran
harus dilakukan setiap hari setiap minggu, atau bahkan kadang-kadang dalam waktu
yang sangat mendesak sebelum panen.
2. Pembiayaan pertanian
Dengan titik tolak adanya kemelaratan yang luas dikalangan petani, keterlibatan
mereka pada utang, maka dapat disimpulkan bahwa persoalan yang paling sulit
dalam ekonomi pertanian Indonesia adalah persoalan pembiayaan pertanian.
3. Tekanan Penduduk
Persoalan penduduk di Indonesia begitu kompleks yaitu tidak hanya penduduk
sangat padat dan pertambahan tiap tahun tinggi, tetapi juga persebarannya yang tidak
merata sehingga mempengaruhi persoalan dalam konteks pertanian.
4. Pertanian subsistem
Pertanian subsistem diartikan sebagai suatu sistem bertani dimana tujuan utama dari
si petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.

Sumber : BMP ESPA4314/Modul 2 (Hal:2.5-2.6)


5 Jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industri? 15

Jawaban:

Lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industri :


1. Peningkatan kemampuan SDM. Pembangunan SDM mutlak diperlukan untuk
menyiapkan pelaku industri yang berpendidikan dan berkeahlian.
2. Pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mencukupi kebutuhan industri.
Infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan perkembangan investasi di wilayah
tersebut
3. Adanya investasi asing langsung atau Foreign Direct Invesment (FDI), Investasi
asing langsung dapat meningkatkan pertumbuhan industri bahkan pertumbuhan
ekonominya.
4. Pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik. Return yang tinggi dari hasil
investasi akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di Indonesia.
5. Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memadai. Adanya riset dan pengembangan iptek dapat meningkatkan daya saing
produk di pasar internasional baik dari segi harga-harga maupun segi kualitasnya.

Sumber : BMP ESPA4314/Modul 2 (Hal : 2.21-2.22)


6 Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk menerapkan prinsip prinsip 15
manajemen yang berorientasi pada pasar. Bentuk-bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya
diberikan untuk skala prioritas tertentu, sedangkan penentuan suku bunga kredit non
prioritas diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi Paket Kebijakan Juni 1983 ?

Jawaban:

Isi Paket Kebijakan Juni 1983 adalah :


1. Penghapusan pagu kredit sehingga perbankan dapat memberikan kredit secara lebih
fleksibel sesuai dengan kemampuan
2. Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito, tabungan
maupun kredit dalam meningkatkan mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat
3. Pengaturan volume kredit likuiditas dapat mengurangi ketergantungan bank-bank kepada
bank sentral dengan memperkenalkan alat kebijakan moneter berupa Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto.

Sumber : BMP ESPA4314/Modul 3 (Hal : 3.6)


7 Jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia? 15

Jawaban:

Cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia :


1. Likuidasi Bank
Kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada bulan November 1997
menimbulkan biaya sosial yang besar, yaitu anjloknya kepercayaan masyarakat
terhadap perbankan.
2. Penggabungan bank (Merger)
Merger akan meningkatkan efisiensi yang berasal dari penghematan biaya
operasional bank Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1997 dapat
memberikan kewenangan pemegang saham untuk melakukan penggabungan,
peleburan, atau pengambilalihan bank tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
3. Restrukturisasi Perbankan
Restrukturisasi perbankan bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang tidak
sehat menjadi sehat dengan berbagai strategi. Untuk jangka pendek restrukturisasi
ditujukkan untuk; memulihkan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan,
penggunaan sumber daya secara efisien, dan memiliki investor dan pengelola yang
profesional.
4. Rekapitalisasi Perbankan
Untuk mengikuti skema rekapitalisasi, bank diwajibkan dapat mencapai CAR tidak
kurang dari 25%. Target adanya rekapitalisasi adalah menjadikan bank domestik
mencapai CAR 4% pada saat setelah krisis.
Sumber : BMP ESPA4314/Modul 3 (Hal : 3.13-3.14)
* coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai