Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN

PANCASILA

[MAKALAH SEJARAH
POLITEKNIK
NEGERI TANAH

PANCASILA]
LAUT

Disusun Oleh : Manohara Qubra


Nim : 2002301008
Prodi : Agroindustri
Kelas : 1B
KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Pancasila pada Program Studi
Agrpindustri Politeknik Negri Tanah Laut dengan ini saya mengangkat judul “Sejarah Dasar
Negara Indonesia”.
Dalam penulisan makalah ini, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalam
Penulis,

MANOHARA QUBRA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................        i


DAFTAR ISI...........................................................................................................  ii

BAB I       PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang................................................................................................            1
B.    Rumusan Masalah............................................................................................             1

BAB II       PEMBAHASAN


A.    Sejarah Pancasila dari awal pembentukan sampai merdeka 75 tahun ini.................             2
B.    Cara mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia......................           4

BAB III    PENUTUP


A.    Kesimpulan................................................................................................................             4

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................            5


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Merupakan suatu fakta historis yang sukar dibantah, bahwa sebelum tanggal 1 Juni
1945 yang disebut sebagai tanggal “lahirnya” Pancasila Ir. Soekarno yang diakui sebagai
tokoh nasional yang menggali Pancasila tidak pernah berbicara atau menulis tentang
Pancasila, baik sebagai pandangan hidup maupun, atau bahkan sebagai dasar negara. Dalam
pidato yang beliau sampaikan tanpa konsep pada tanggal tersebut, yang mendapat berkali-
kali applause dari para anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), beliau menjelaskan bahwa gagasan tentang Pancasila tersebut terbersit
bagaikan ilham setelah mengadakan renungan pada malam sebelumnya. Renungan itu beliau
lakukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan Dr.Radjiman Wedyodiningrat, Ketua
BPUPKI, tentang apa dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Lima dasar atau sila yang
beliau ajukan itu beliau namakan sebagai filosofische grondslag.
Nilai-nilai essensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu : Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif
telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan Negara.

B.     Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan dibahas diantaranya meliputi:
1.      Bagaimanakah sejarah Pancasila dari awal perumusan sampai merdeka 75 tahun?
2.      Bagaimanakah cara mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Pancasila

a. Awal Pembentukan
Dilatar belakangi rapat para pendiri bangsa dalam Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang kita kenal dengan istilah BPUPKI di
Gedung Chuo Sangi In, Jakarta, yang pada masa kolonial Belanda merupakan Gedung
Volksraad sekarang dikenal sebagai Gedung Pancasila.

Sidang BPUPKI yang pertama membahas upaya perumusan Pancasila. Dalam


upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan
pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yaitu :

a)        Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)


Dalam pidatonya tanggal 29 Mei 1945 Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan
dasar Negara. Selain usulan tersebut pada akhir pidatonya Muh. Yamin menyerahkan
naskah sebagai lampiran yaitu suatu rancangan usulan sementara berisi rumusan
Undang Undang Dasar RI

b)       Prof. Dr. Supomo (31 Mei 1945)


        Dalam pidatonya Prof. Dr. Supomo mengemukakan teori-teori negara sebagai berikut:
1.          Teori negara perseorangan (individualis)
2.          Paham negara kelas (class theory)
3.          Paham negara integralistik.
Selanjutnya dalam kaitannya dengan dasar filsafat negara Indonesia Soepomo
mengusulkan hal-hal mengenai: kesatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan
batin, musyawarah, keadilan rakyat.
c) Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Dalam hal ini Ir. Soekarno menyampaikan dasar negara yang terdiri atas lima
prinsip yang rumusanya yaitu:
  1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (peri kemanusiaan)
  3. Kesejahteraan sosial
4. Ketuhanan yang Maha Esa.

Beliau juga mengusulkan bahwa pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara
dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat,
kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma,
tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya
ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita
mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.

b. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945


Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia
dinyatakan bahwa dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat kepada:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Permusyawaratan/Perwakilan, Mewujudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia
Pancasila menjadi resmi dan sah menurut hukum menjadi dasar negara
Republik Indonesia. Mulai Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966 berhubungan dengan Ketetapan No. I/MPRS/1993, Pancasila
tetap menjadi dasar falsafah negara Republik Indonesia hingga kini.
B. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi negara artinya seluruh warga negara Indonesia
menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. Nilai-nilai yang ada pada
setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam melangsungkan
kehidupan bernegara. Selain itu, pancasila sebagai ideologi negara bermakna
menjadikan pancasila sebagai cita-cita atau visi. Hal ini tentunya berlaku untuk
pemerintah dan seluruh warga negara.

Dalam mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, ada


beragam cara yang bisa dilakukan. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut:
●Mengukuhkan pancasila secara normatif dalam pembukaan UUD. Penempatan
Pancasila di dalam Pembukaan UUD adalah bagian dari upaya mempertahankan
pancasila sebagai dasar Negara sepanjang usia bangsa Indonesia. Karena Pembukaan
UUD sendiri tidak bisa diubah. Mengubah Pembukaan UUD akan mengubah
proklamasi kemerdekaan Indonesia, ideologi, tujuan Negara dan sebagainya yang
berakibat pada pembubaran Negara Kesatuan Republik Indonesia.
● Menumbuhkan kesadaran dalam diri setiap warga Negara untuk senantiasa
menjadikan nilai nilai di dalam pancasila sebagai pedoman hidup. Dengan demikian,
pancasila akan menjadi sumber moral dan kepribadian bangsa yang hidup dan
mengakar dalam masyarakat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga
merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan
gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara. Pancasila bukan hanya
suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara Indonesia akan tetapi
pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang
diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sodio budaya
bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya
dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang
Maha Esa,yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi realitas
membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosiobudaya bangsa
Indonesia, dari segi idealitas mamidpu memberikan keyakian akan terwujudnya
masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi fleksibilitas, nilai-nilai yang ada
didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat
menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto.2007.Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII.Jakarta:Erlangga

https://aseft63.wordpress.com/materi-pelajaran/pkn-kelas-8/pancasila-sebagai-ideologi-dan-
dasar-dasar-negara

Anda mungkin juga menyukai