Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 6

BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK

“Suasana Kelompok, Peranan Anggota dan Pemimpin Kelompok serta Bentuk Bimbingan
Kelompok dan Konseling Kelompok”

Dosen Pengampu :

Dr. Netrawati, M.Pd.,Kons

LISA KURNIA

18006116

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
A. Unsur Utama Suasana Kelompok

Suasana kelompok yaitu antarhubungan dari semua orang yang terlibat dalam
kelompok, dapat merupakan wahana dimana masing-masing anggota kelompok itu
(secara perorangan) dapat memanfaatkan semua informasi, tanggapan, dan berbagai
reaksi dari anggota kelompok lainnya untuk kepentingan dirinya yang bersangkut paut
dengan pengembangan diri anggota kelompok yang bersangkutan.

Suasana kelompok merupakan sesuatu yang menyangkut keadaan moral, sikap, dan
perasaan-perasaan yang akan mempengaruhi perasaan setiap anggota kelompok terhadap
kelompoknya. Para ahli menyebutkan terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam
menilai apakah kehidupan sebuah kelompok adalah baik atau kurang baik yaitu :
1 Saling hubungan yang dinamis antar anggota

Dalam saling hubungan yang dinamis antar anggota kelompok, masing-masing

anggota itu berkepentingan untuk bergulat dengan suasana antarhubungan itu

sendiri, khususnya suasana perasaan yang tumbuh dalam kelompok itu. Suasana

perasaan itu meliputi baik rasa diterima atau ditolak, rasa cinta dan benci, rasa berani

dan takut, dan sebagainya yang semuanya itu menyangkut sikap, reaksi dan

tanggapan para anggota yang berdasarkan keterlibatan dalam saling hubungan

mereka dalam kelompok.

2 Tujuan bersama

Tujuan bersama adalah pusat dari kegiatan/kehidupan kelompok. Dalam

“kelompok tugas” tujuan bersama kelompok jelas, yaitu menjalankan tugas yang

dibebankan kepada kelompok itu. Dalam hal ini semua anggota kelompok

memusatkan dirinya untuk tujuan itu. Dalam “kelompok bebas” tujuan bersama pada

mulanya kabur, dan justru kelompok itu sendirilah yang harus menetapkan tujuan

yang akan mereka capai. Pada umumnya tujuan bersama dalam “kelompok bebas”

ialah pengembangan pribadi masing-masing anggota kelompok.


3 Hubungan antara besarnya kelompok (banyak anggota) dengan sifat kegiatan

kelompok

Dalam hal ini ada beberapa jenis kelompok menurut jumlah anggotanya,

misalnya kelompok dua, kelompok tiga, kelompok 4-8, kelompok 8-30. Kelompok

dua, yaitu kelompok yang anggotanya hanya dua orang. Kelompok ini adalah

kelompok yang paling ideal untuk terciptanya keakraban yang paling tinggi, tetapi

bahayanya kemungkinan timbulnya pertentangan/pertengkaran diantara mereka

berdua. Kelompok tiga, yaitu kelompok yang terdiri dari tiga orang.

Dinamika saling hubungan segitiga mungkin dapat tumbuh dengan baik, tetapi

bahayanya ialah jika salah seorang anggota menjadi terasing jika 2 anggota lain

membuat “persekutuan”. Kelompok 4-8 orang adalah kelompok yang besarnya

sedang yang dapat diselenggarakan dalam rangka bimbingan dan konseling.

Kelompok sedang ini dapat memilih pemimpinnya sendiri atau setidak-tidaknya

dapat menentukan aturan tertentu sebagai pegangan bagi kegiatan seluruh anggota.

Kelompok yang sedang besarnya ini biasanya mudah dikendalikan. Kelompok 8-30

orang merupakan kelompok yang baik untuk tujuan-tujuan pendidikan tertentu.

Namun kelompok itu kurang efektif untuk menciptakan keakraban sosial dalam

waktu yang singkat.

4 Itikad dan sikap terhadap orang lain

Itikad baik, dalam arti tidak mau menang sendiri, tidak sekedar menanggapi

atau menyerang pendapat orang lain, dan sebagainya sangat penting. Sikap para

anggota yang dimaksud adalah bahwa setiap anggota dapat memberikan waktu dan

kesempatan kepada anggota lain untuk mengemukakan pendapatnya secara leluasa.


5 Kemampuan mandiri

Kemandirian merupakan unsur yang amat penting menyangkut anggota

kelompok. Dalam kemandiriannya itu masing-masing anggota kelompok tidak

begitu saja terbawa oleh pendapat anggota lain, atau tidak begitu saja mengiyakan

apa yang dikatakan oleh anggota lain atau pemimpin kelompok. Dalam dinamika

kelompok yang dinamis setiap anggota kelompok diharapkan mengembangkan dan

mewujudkan kediriannya masing-masing.(Praritno,2004)

Selain itu, hal yang sangat menentukan keefektifan layanan kelompok adalah

suasana kelompok yang:

a. Interaksi yang dinamis

b. Keterikatan emosional

c. Penerimaan

d. Altruistik, mengutamakan kepedulian terhadap orang lain

e. Intelektual (rasional, cerdas dan kreatif). Menambah ilmu dan wawasan individu

serta dapat menumbuhkan ide-ide cemerlang..

f. Katarsis (mengemukakan uneg-unegnya, idenya dan gagasannya). Menyatakan

emosinya yang lebih mengarah pada pengungkapan pmasalah yang dipendam.

g. Empati (suasana yang saling memahami tentang apa yang dipikirkan dan

dirasakan sehingga dapat menyesuaikan sikapnya dengan tepat).

B. Peranan Anggota Kelompok

Peranan yang hendaknya dimainkan oleh anggota kelompok agar dinamika

kelompok yang hidup, mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai, dan membuahkan

manfaat bagi masing-masing anggota kelompok, benar-benar seperti yang diharapkan,

adalah:
1. Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antara anggota kelompok

2. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri pada kegiatan kelompok

3. Berusaha agar yang dilakukannya dapat membantu tercapainya tujuan bersama

4. Membantu tersusunnya aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik

5. Aktif dalam seluruh kegiatan kelompok

6. Mampu berkomunikasi secara terbuka

7. Berusaha membantu orang lain

8. Memberi kesempatan kepada anggota lain untuk juga menjalankan peranannya dan

menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu

C. Peranan Pimpinan Kelompok

Pemimpin kelompok dituntut untuk dapat memainkan peranannya seperti dibawah

ini :

1 Pemimpin kelompok dapat memberikan bantuan, pengarahan ataupun campur

tangan langsung terhadap kegiatan kelompok. Campur tangan ini meliputi, baik hal-

hal yang bersifat isi dari yang dibicarakan maupun mengenai proses.

2  Pemimpin kelompok memusatkan perhatian pada suasana perasaan yang

berkembang dalam kelompok itu, baik perasaan anggota-anggota tertentu maupun

keseluruhan kelompok.

3 Jika kelompok itu tampaknya kurang menjurus ke arah yang dimaksudkan maka

pemimpin kelompok perlu memberikan arah yang dimaksud

4 Pemimpin kelompok juga perlu memberikan tanggapan tentang berbagai hal yang

terjadi dalam kelompok, baik yang bersifat isi maupun proses


5 Pemimpin kelompok diharapkan mampu mengatur “lalu lintas” kegiatan kelompok,

pemegang aturan permainan, pendamai dan pendorong kerja sama serta suasana

kebersamaan.

D. Bentuk Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok


Beberapa jenis metode bimbingan kelompok menurut Tohirin (2007: 290) yaitu:
1. Program Home Room
Program ini dilakukan dilakukan di luar jam perlajaran dengan menciptakan
kondisi sekolah atau kelas seperti di rumah sehingga tercipta kondisi yang bebas dan
menyenangkan. Dengan kondisi tersebut siswa dapat mengutarakan perasaannya
seperti di rumah sehingga timbul suasana keakraban. Tujuan utama program ini
adalah agar guru dapat mengenal siswanya secara lebih dekat sehingga dapat
membantunya secara efsien.
2.  Karyawisata
Karyawisata dilaksanakan dengan mengunjungi dan mengadakan peninjauan
pada objek-objek yang menarik yang berkaitan dengan pelajaran tertentu. Mereka
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Hal ini akan mendorong aktivitas
penyesuaian diri, kerjasama, tanggung jawab, kepercayaan diri serta
mengembangkan bakat dan cita-cita.
3. Diskusikelompok
Diskusi kelompok merupakan suatu cara di mana siswa memperoleh
kesempatan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Setiap siswa
memperoleh kesempatan untuk mengemukakan pikirannya masing-masing dalam
memecahkan suatu masalah. Dalam melakukan diskusi siswa diberi peran-peran
tertentu seperti pemimpin diskusi dan notulis dan siswa lain menjadi peserta atau
anggota. Dengan demikian akan timbul rasa tanggung jawab dan harga diri.
4. KegiatanKelompok
Kegiatan kelompok dapat menjadi suatu teknik yang baik dalambimbingan,
karena kelompok dapat memberikan kesempatan pada individu (para siswa) untuk
berpartisipasi secara baik. Banyak kegiatan tertentu yang lebih berhasil apabila
dilakukan secara kelompok. Melalui kegiatan kelompok dapat mengembangkan
bakat dan menyalurkan dorongan-dorongan tertentu dan siswa dapat
menyumbangkan pemikirannya. Dengan demikian muncul tanggung jawab dan
rasa percaya diri.
5. Organisasi Siswa
Organisasi siswa khususnya di lingkungan sekolah dan madrasah dapat menjadi
salah satu teknik dalam bimbingan kelompok. melalui organisasi siswa banyak
masalah-masalah siswa yang baik sifatnya individual maupun kelompok dapat
dipecahkan. Melalui organisasi siswa, para siswa memperoleh kesempatan mengenal
berbagai aspek kehidupan sosial. Mengaktifkan siswa dalam organisasi siswa dapat
mengembangkan bakat kepemimpinan dan memupuk rasa tanggung jawab
serta harga diri siswa.
6. Sosiodrama
Sosiodrama dapat digunakan sebagai salah satu cara bimbingan kelompok.
Sosiodrama merupakan suatu cara membantu memecahkan masalah siswa melalui
drama. Masalah yang didramakan adalah masalah-masalah sosial. Metode ini
dilakukan melalui kegiatan bermain peran. Dalam sosiodrama, individu akan
memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial. Pemecahan masalah
individu diperoleh melalui penghayatan peran tentang situasi masalah yang
dihadapinya. Dari pementasan peran tersebut kemudian diadakan diskusi mengenai
cara-cara pemecahan masalah.
7. Psikodrama
Hampir sama dengan sosiodrama. Psikodrama adalah upaya pemecahan masalah
melalui drama. Bedanya adalah masalah yang didramakan. Dalam sosiodrama
masalah yang diangkat adalah masalah sosial, akan tetapi pada psikodrama yang
didramakan adalah masalah psikis yang dialami individu.
8. Pengajaran Remedial
Pengajaran remedial (remedial teaching) merupakan suatu bentuk pembelajaran
yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang siswa untuk membantu kesulitan
belajar yang dihadapinya. Pengajaran remedial merupakan salah satu teknik
pemberian bimbingan yang dapat dilakukan secara individu maupun kelompok
tergantung kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa.
KEPUSTAKAAN

Mulyana D. 2007. Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Prayitno. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Padang. UNP
Press.

Tohirin . 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
LAPORAN ANALISIS TOPENG

1. LISA KURNIA

GAMBAR TOPENG KUCING

a. Karakteristik topeng kucing

Kucing merupakan hewan mamalia. Berkembang biak dengan cara


melahirkan. Kucing memiliki sepasang mata yang tajam, memiliki warna bulu
yang beragam, memiliki gigi taring, cakar, serta pendengaran yang tajam.

b. Pembelajaran yang dapat diambil dari gajah

Sifat yang dimiliki kucing dengan cenderung untuk berfokus pada diri sendiri
sekaligus kebahagiannya sebenarnya memiliki nilai positif. Kucing memiliki
pandangan yang berbeda terhadap dunia bila dibandingkan dengan hewan-hewan
lainnya.

1. Cintai dirimu sendiri


Kucing menunjukkan sifat yang penuh kasih sayang namun tetap membatasi
dirinya bila hal tersebut mengenai dirinya sendiri. Begitu juga dengan manusia
yang harus memperbanyak mencintai diri sendiri dibandingkan dengan hal
lainnya. Selalu prioritaskan kebaikan untuk diri sendiri sehingga kamu dapat lebih
bahagia dan tidak mudah merasa insecure.

2. Independen
Meskipun tampak bergantung dengan manusia, namun kucing sebenarnya
lebih mandiri daripada yang dipikirkan. Mereka hanya merasa perlu makan dan
minum karena sedang tinggal di rumah kalian. Namun, aslinya mereka bisa
mandiri dan berdiri untuk dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini juga
harus terjadi pada manusia, jangan pernah bergantung kepada orang bila kamu
bisa melakukannya sendiri.

3. Jadilah seseorang yang penuh percaya diri


Percaya diri adalah kunci awal dari kesuksesan, meskipun kamu merasa tidak
percaya diri di dalam hatimu namun jangan tunjukkan hal tersebut! Kucing adalah
hewan yang selalu mengutamakan percaya diri, kamu tidak akan pernah melihat
rautnya yang merasa kurang percaya diri. Contohnya waktu terjatuh, ia sama
sekali tidak merasakan kurang percaya diri meskipun telah gagal.

4. Tidak gampang menyerah untuk mendapatkan apa yang diimpikan


Kucing adalah hewan yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan apa
yang diinginkan. Tidak peduli cara apapun yang ia lakukan, asalkan mendapatkan
apapun yang ia inginkan tanpa henti. Begitu juga dengan manusia, kita tidak boleh
mudah menyerah mendapatkan apa yang kamu impikan.

5. Jangan takut menghadapi ketakutan


Tidak peduli apapun yang terjadi, kamu harus menghadapi ketakutanmu
seperti layaknya kucing. Mereka berani untuk melompat ke tempat tinggi tanpa
tahu bagaimana caranya turun ke bawah. Jangan takut untuk melakukan apapun
dalam kehidupanmu, karena kamu hanya hidup sekali seumur hidup.
2. MELATI WULANDARI

GAMBAR TOPENG GAJAH

1. Karakteristik karakter topeng


Gajah merupakan hewan herbivora yang dapat ditemui di berbagai habitat,
seperti sabana, hutan dan gurun. Hewan bertubuh besar ini cenderung berada di dekat
air.
2. Pembelajaran yang dapat kita ambil dari gajah
a. Hidup untuk hari ini, maka lakukan lah yang terbaik
Gajah tidak pernah berpikir untuk hari esok dalam hidupnya. Yang mereka
ketahui hanya terus berjuang mencari makanan dan menikmati hidup dengan
kawanannya. Jadi tidak terlalu ada beban berarti yang ada hanya menikmati hidup
dengan sebaik-baiknya.

b. Mencintai dengan tulus adalah suatu keharusan


Gajah adalah salah satu hewan yang cenderung ekspresif. Disaat bayi gajah
bersedih, seluruh keluarganya akan datang menghampirinya dan membelai bayi gajah
dengan belalai mereka. Gajah adalah salah satu hewan yang paling baik dalam
mengajarkan soal cinta dan kasih sayang. Mereka mencintai sebanyak yang mereka
bisa dan mampu lakukan.

c. Saling tolong menolong, satu sama lain


Jadilah pribadi yang ringan tangan seperti gajah, menolong siapapun tidak
peduli siapa dia. Bukan hanya menolong kawanannya namun gajah juga berbaik hati
menolong manusia dan hewan lainnya.
d. Kuat, kokoh dan tak terkalahkan
Gajah adalah mamalia yang terbilang besar. Hal yang perlu kita pelajaran dari
gajah adalah kita harus menjadi pribadi yang kokoh dan kuat. Kuat untuk menghadap
setiap rintangan hidup, yang kadang terasa tanpa akhir.

e. Kesetian itu perlu, dan tiada akhir untuk itu


Jadilah pribadi yang setia seperti gajah, apapun rintangannya mereka tetap
setia bersama kawananya.

f. Hidup itu selalu ada kelebihan dan kekurangan, maka bersyukurlah


Manusia selalu membenci kekurangan dalam dirinya, dan berusaha untuk
menutupinya, padahal nyatanya tidak ada yang makhluk yang sempurna di dunia ini.
Gajah adalah hewan yang memiliki penglihatan yang tidak terlalu bagus. Namun di
sisi lain binatang ini memiliki indra penciuman yang sangat baik. Di balik kekurangan
pasti ada kelebihan.

g. Kesabaran juga ada batasnya


Gajah adalah hewan yang penuh cinta dan suka menolong namun masih ada
saja berita yang kita dengan bahwa gajah menyerang manusia. Hal itu tak lain dan tak
bukan karena gajah juga punya kesabaran. Saat kesabaran gajah telah habis pada
manusia yang membunuh untuk mengambil gadingnya, atau mengambil alih tempat
tinggalnya gajah juga bisa marah. Hewan juga punya hati dan mereka ingin
merasakan kebebasan juga.

Itu tadi beberapa pelajaran yang bisa kamu ambil dari gajah, jika kamu mampu
melihat sesuatu dari sisi lain maka akan banyak pelajaran yang mampu kamu
dapatkan dari sekitar. Gajah mengajarkan banyak hal dan yang paling penting adalah
cinta. Hewan juga punya perasaan seperti kita. Ia ingin hidup tenang dan tumbuh
dengan baik, maka jangan sakiti mereka, cintai mereka dan lindungi mereka.
3. ATIQUL ILMI EL FAISAL

TOPENG “NO FACE”

a. Karakteristik karakter topeng:

Kaonashi atau "No Face" adalah salah satu karakter ikonik Studio
Ghibli. Kaonashi merupakan roh/spirit/hantu di film Spirited Away yang
mampu bereaksi terhadap emosi dan menelan individu lain untuk
mendapatkan kepribadian dan ciri fisik mereka. Kaonashi ini memiliki
kemampuan untuk merubah sesuatu menjadi emas. Kaonashi terlihat sebagai
makhluk kesepian yang tampaknya mempertahankan emosi orang-orang yang
ditemuinya, terutama penerimaan emosional mereka terhadap kemampuannya.
Kaonashi juga dianggap sebagai metafora yang mewakili hasrat atau nafsu
yang ada pada dalam diri manusia. Ia hanya bertindak sesuai dengan nafsu dan
keinginannya sendiri, yang membuatnya bisa menjadi liar sewaktu-waktu.

b. Drama tentang Kaonashi:

Pada suatu hari, kaonashi bertemu dengan cihiro, seorang gadis manis
yang baik hati dan rajin. Cihiro merupakan pekerja baru di tempat kaonashi
'hantui'. Cihiro merupakan orang pertama yang mengajak ia untuk berbicara.
Kaonashi sangat senang. Sudah lama ia tidak memiliki seseorang yang
memperhatikan dia. Namun tetap cihiro adalah gadis yang rajin. Setelah ia
berbicara dengan gadis baik hati itu, cihiro langsung meninggalkannya untuk
bekerja dan tidak mengingat kehadirannya. Hingga keesokan harinya,
kaonashi menemui cihiro kembali dan memberikannya emas yang dia ubah
dari benda disekitarnya. Awalnya cihiro menerimanya dengan senang hati.
Karena mendapatkan reaksi seperti itu, kaonashi memberikannya emas, lagi
dan lagi hingga membuat cihiro tidak nyaman dan menolak emas tersebut.
Cihiro lalu meninggalkan kaonashi dan berharap kaonashi dapat menggunakan
emas itu untuk dirinya sendiri. Hal ini membuat kaonashi marah dan kecewa.
Sebab orang-orang disekitarnya akan meangagung-agungkan ia jika ia
memberi emas yang banyak. Namun cihiro menolaknya. Akhirnya kaonashi
mengikuti amarah dan hawa nafsunya. Ia memberikan emas ke setiap orang
dan merasa puas sebab mereka mengagung-agungkan kaonashi. Ia kemudian
memakan siapa saja yang mau menerima emas dari kaonashi. Kaonashi juga
merusak tempat kerja cihiro sambil mengatakan 'lihat cihiro!! Lihat orang
orang ini. Mereka mengagung-agungkan ku dan mau berteman dengan ku
karena ku beri emas. Kenapa kau tidak mau menerima emas dari ku?' Hal ini
tentu membuat cihiro kecewa karena ia tidak ingin berteman dengan kaonashi
hanya karena emas saja. Kaonashi juga bersikap egois dan merusak tempat
kerja cihiro. Akhirnya cihiro keluar dari tempat kerja itu dan tidak pernah
menemui kaonashi lagi. Ini membuat kaonashi sedih. Ia kemudian
memuntahkan kembali manusia yang ia makan. Dan kembali menyendiri
menjadi hantu.

c. Perasaan dan Pesan dari cerita dan topeng:

Ketika saya menggunakan topeng ini, saya merasa bahwa saya seperti
punya kemampuan untuk menaklukkan manusia. Saya merasa bahwa semua
akan tercapai jika saya memiliki kemampuan untuk menciptakan emas dari
benda yang saya pegang. Namun dengan kemampuan ini juga tentu
menjadikan kita manusia yang rakus dan tamak. Kita menjadi manusia yang
buta dan tidak memperdulikan kebaikan serta ketulusan dari orang lain. Kita
menjadi egois dan tidak memperdulikan perasaan mereka agar mendapatkan
apa yang kita inginkan. Hal ini tentu menjadikan kita sebagai individu yang
buruk dan dijauhi oleh orang-orang. Kita yang awalnya ingin mendapatkan
perhatian dari orang-orang ternyata menjadi individu yang kesepian dan tidak
pernah merasakan kasih sayang tulus. Oleh sebab itu kita hendaknya tidak
mengikuti hawa nafsu dan mulai memperhatikan sekitar kita dengan ketulusan
dan niat yang baik. Karena kebaikan akan selalu berujung kepada kebaikan
pula.
4. Dina Yudi

TOPENG NARUTO

a. Penjelasan dari tokoh Naruto. Alasan kenapa memilih tokoh Naruto, karena Naruto
adalah orang yang giat berlatih dan bekerja keras walaupun ia tak sepandai dan
sehebat teman temannya ia tidak pantang menyerah meskipun ia kerap kali gagal
untuk bisa mewujudkan mimpinya. Naruto juga tak menyerah menjadi pahlawan agar
dilihat oleh semua orang dan tidak menjauhinya walaupun ia sering dihina oleh orang
lain. Naruto juga orang yang mudah bergaul dengan orang baru dan menghargai
semua orang tanpa memandang status orang tersebut. Pada saat paint menyerang
Konoha (desa Naruto) untuk menangkap Naruto dan menyebabkan desa Konoha
hancur, walaupun pada saat itu Naruto tidak berada di Konoha ia segera datang ke
Konoha agar dapat membantu dan mengusir musuh dari desa Konoha walaupun
nyawa jadi taruhannya.

b. Naruto juga orang yang setia kawan dan menyadarkan temannya jika temannya sesat.
Pembelajaran yang dapat di ambil adalah
1. Giat dan bekerja keras serta pantang menyerah untuk meraih impiannya
2. Selalu fokus dan yakin dapat meraih impian
3. Mudah bersosialisasi dan menghargai orang
4. Setia kawan
5. Tidak menghindari masalah, meskipun sulit
6. Menjadikan hinaan sebagai motivasi untuk berkembang

Anda mungkin juga menyukai