Anda di halaman 1dari 4

No. Dok.

:
TUGAS 2 Tgl. Terbit : dd/mm/yyyy
MATA KULIAH PENCIRI ITK No. Revisi : 00
Tahun ajaran 2020 - 2025 Hal : 2/2

LEMBAR KERJA TUGAS 2

Nama Kelompok : Kelompok 4


Pembagian Tugas Individu : 1. Cintiya ( Mencari Isu Bidang Ekonomi dan Ketahanan
Energi Lokasi 1 )
2. Kathy Kezia L. ( Mencari Isu Bidang Ekonomi dan Ketahanan
Energi Lokasi 1 )
3. Kamelia Kristin ( Mencari Isu Bidang Ekonomi dan Ketahanan
Energi Lokasi 1 )
4. Puji Rahmawati ( Mencari Isu Bidang Ekonomi dan Ketahanan
Energi Lokasi 2 )
5. Qibthi Shalma ( Mencari Isu Bidang Ekonomi dan Ketahanan
Energi Lokasi 2 )
6. Ilham Alfathoni ( Mencari Isu Bidang Ekonomi dan Ketahanan
Energi Lokasi 2 )
Tujuan Tugas : Mencari isu atau permasalahan yang dapat diangkat dari hasil
analisis Tugas 1 dalam bidang ekonomi masyarakat dan
ketahanan energi untuk pembangunan nasional
Deskripsi Tugas :
1. Tentukan peran dan tugas setiap anggota kelompok
2. Tuliskan minimal 2 isu atau permasalahan yang dapat diangkat dari hasil analisis Tugas 1.
3. Permasalahan harus berhubungan dengan ekonomi masyarakat atau ketahanan energi yang
bertujuan untuk pembangunan nasional
4. Jelaskan isu – isu tersebut dalam penjabaran singkat dan jelas
5. Pilih satu isu yang akan diangkat sebagai tema proposal.
6. Jelaskan mengapa isu tersebut terpilih sebagai tema proposal.
7. Isu harus dilengkapi dengan data yang mendukung

A. Permasalahan/isu Lokasi 1
Lokasi 1 : Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah
No. Dok. :
TUGAS 2 Tgl. Terbit : dd/mm/yyyy
MATA KULIAH PENCIRI ITK No. Revisi : 00
Tahun ajaran 2020 - 2025 Hal : 2/2

Bidang : Ekonomi Masyarakat


1. Keterbatasan Modal
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moorcy, dkk (2018) keterbatasan modal menjadi
salah satu faktor penghambat dalam proses pembangunan ekonomi masyarakat di Kelurahan
Sumber Rejo. Lambatnya akumulasi kapital di usaha mikro, kecil, dan menengah, merupakan
salah satu penyebab lambatnya laju perkembangan usaha dan rendahnya surplus usaha di sektor
usaha mikro, kecil, dan menengah. Sehingga, kondisi ini akan berpengaruh terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan di Kelurahan Sumber Rejo dan dapat berpotensi pada
berimbasnya kondisi ekonomi para petani di Kampung Kangkung Sumber Rejo. Sebab, dikutip
dari beberapa artikel Kota Balikpapan, disebutkan bahwa jika hasil panen kangkung tersebut
telah terjual, maka para petani akan menggunakannya untuk keperluan pribadi sehingga akan
berpengaruh terhadap perputaran modal yang digunakan untuk menanam kangkung, terutama
di masa pandemi seperti saat ini.

2. Kurangnya sarana dan prasarana yang memikat para wisatawan untuk datang ke lokasi wisata,
serta aksesibilitas yang kurang menunjang dikarenakan fungsi jalan menuju lokasi wisata
tersebut merupakan jalan lokal. Selain itu kurangnya komunikasi antar pemangku kelembagaan
masyarakat lokal, sehingga menyebabkan antar kelembagaanpun kurang dalam mengkoordinir
kampung kangkung. Kemudian, partisipasi dari masyarakat lokal sendiri pun tidak semuanya
terjun untuk mengembangkan kampung wisata tersebut.
B. Permasalahan/isu Lokasi 1
Lokasi 1 : Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah
Bidang : Ketahanan Energi
1. Antisipasi Kekurangan Pangan di Kota Balikpapan
Dikutip dari nomorsatukaltim.com, bahwa Kota Balikpapan yang merupakan kota jasa dan
industri dapat berpotensi terancam ketersediaan bahan pangannya, karena untuk memenuhi
kebutuhan pangan sendiri Kota Balikpapan harus menyuplai dari daerah-daerah pemasok seperti
Makassar dan Surabaya. Sehingga, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan
No. Dok. :
TUGAS 2 Tgl. Terbit : dd/mm/yyyy
MATA KULIAH PENCIRI ITK No. Revisi : 00
Tahun ajaran 2020 - 2025 Hal : 2/2

menetapkan Program Pagar Mantap (Program Pangan Keluarga Mandiri Terpadu) sebagai
langkah awal ketahanan energi pangan dan ditetapkanlah Kelurahan Sumber Rejo sebagai
kelurahan yang akan mengimplementasikan program tersebut. Hal ini juga tidak lepas dari
potensi Sumber Daya Alam seperti tanaman kangkung dan tanaman lainnya yang dimiliki oleh
Kelurahan Sumber Rejo ini, sehingga permasalahan dari kekurangan pangan di Kota Balikpapan
dapat diminimalisir dengan ketahanan energi yang dimiliki oleh Kelurahan Sumber Rejo
C. Permasalahan/isu Lokasi 2
Lokasi 2: Kelurahan Margomulyo, Balikpapan
Bidang : Ekonomi
1. Kurangnya Infrastruktur atau sarana dan prasarana, kurangnya sistem kelembagaan
masyarakat lokal, kurangnya partisipasi masyarakat berupa pelatihan dan pelestarian
serta kurangnya penerapan peraturan daerah dan undang-undang yang berlaku

2. Kurangnya fasilitas untuk mengolah mangrove sebagai produk olahan pangan terutama
pada proses produksi yang fasilitas penunjangnya masih sangat sederhana, yaitu
menggunakan blender (alat bertenaga listrik untuk melumatkan buah, makanan dan lain-
lain). Mengingat buah mangrove yang sudah melalui proses pengeringan menjadi sangat
keras dan tidak dapat dihancurkan dengan alu atau lesung sehingga digunakan air pada
saat penggilingan, proses tersebut menjadi kurang efektif karena melalui proses
pengeringan kembali.
Permasalahan/isu Lokasi 2
Lokasi 2: Kelurahan Margomulyo, Balikpapan
Bidang : Ketahanan Energi
1. Penumpukkan sampah di kawasan hutan bakau akibat hanyutnya sampah dari laut ke
daratan mengakibatkan kerusakan bakau dan ekosistemnya.

Bidang : Lingkungan
1. Terancamnya keberadaan hutan mangrove disebabkan adanya desakan kepentingan
No. Dok. :
TUGAS 2 Tgl. Terbit : dd/mm/yyyy
MATA KULIAH PENCIRI ITK No. Revisi : 00
Tahun ajaran 2020 - 2025 Hal : 2/2

pengembangan pemukiman dan budaya perikanan payau. Aktifitas manusia yang


menyebabkan kerusakan hutan mangrove adalah perambahan hutan mangrove secara
besar-besaran untuk pembuatan arang, kayu bakar, dan bahan bangunan, serta
penguasaan lahan oleh masyarakat, pembukaan lahan untuk pertambakan ikan dan
garam, pemukiman, pertanian, pertambangan, dan perindustrian.
D. Permasalahan/Isu yang terpilih
Kurangnya sarana dan prasarana yang memikat para wisatawan untuk datang ke lokasi wisata di
kampung kangkung Sumber Rejo.
E. Alasan permasalah/isu terpilih
Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan Dan Pariwisata Nomor : PM.26/UM.001/MKP/2010
tentang pedoman umum Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) mandiri
pariwisata melalui desa wisata yang menyatakan bahwa salah satu tujuan yakni meningkatkan
akses permodalan, inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi dan komunikasi
dalam pemberdayaan masyarakat. Jika dibandingkan dengan kondisi eksisting kampung
kangkong tersebut tidak sesuai dengan tujuan yang terdepat dalam peraturan tersebut
dikarenakan sarana dan prasarana berupa petunjuk arah khusus ke lokasi obyek wisata, toilet,
tempat beristirahat dan tidak terdapatnya lahan parkir untuk para wisatawan yang berkunjung
serta tidak terdapat bangunan khusus untuk penjualan produk khas KANG BEJO berupa sayuran
kangkung, touge, selada, tomat dan sebaginya, sehingga mengakibatkan belum optimalnya
pengelolaan kegiatan wisata di Kampung Wisata Edukasi Kangkung Sumber Rejo.

Catatan: tabel dapat disesuaikan

Anda mungkin juga menyukai