Anda di halaman 1dari 6

Skenario pengkajian keperawatan keluarga

Sesi 1
Fase orientasi
Perawat : “assalamualaikum bapak ibu, perkenalkan nama saya afida nur indah salasa, saya
mahasiswa poltekkes semarang. Tujuan saya datang ke rumah bapak dan ibu yang
pertama adalah untuk silaturahmi dan yang kedua saya mendapat tugas komunitas
kesehatan keluarga, disini saya akan melakukan pengkajian masalah-masalah yang
terjadi di keluarga bapak atau ibu, jadi nanti sistemnya wawancara nggih pak, bu ?
nanti saya akan mengajukan beberapa pertanyaan , silahkan bapak dan ibu
menjawab pertanyaan sejujur-jujurnya apa adanya dan data dari bapak dan ibu ini
ada saya rahasiakan. Setelahnya kita akan mencari solusi bersama sama untuk
menyelesaikan masalah yang dialami keluarga bapak dan ibu. Waktunya sekitar 30
menit nggih pak ibu”. “Apakah bapak dan ibu bersedia ? atau ada yang ingin
ditanyakan ?”
Bapak/ibu : “iya mba bersedia”
Fase kerja
Perawat : “oke baiklah kita mulai ya pak bu”. sebelumnya maaf bapak, benar dengan
nama bapak pujianto ?”
Bapak : “ iya benar mba”
Perawat : “untuk ibu namanya siapa bu ?”
Ibu : “nama saya khotimah”
Perawat : “usia bapak dan ibu berapa nggih ?”
Ibu : “saya berusia 48 tahun”
Bapak : usia saya 52 tahun mba
Perawat : “ohya pak ibu masih muda nggih, pekerjaan bapak dan ibu apa nggih ?”
Bapak : saya kerja wiraswasta mba
Ibu : saya kerja jadi pedagang mba, saya buka warung dirumah
Perawat : ohyaa pak ibu, sibuk sekali ya bu, sebelumnya maaf bapak di rumah ini
tinggal berdua saja atau ada anaknya nggih ?
Bapak : saya tinggal berempat di rumah ini mba, anak saya yang pertama kelas 1
smp dan anak kedua masih smp kelas 4 mba
Perawat : maaf sebelumnya bapak, apakah ada anggota keluarga terdahulu yang
meninggal karena penyakit pak ?
Bapak : iya mba ada, bapak saya dulu meninggal karena komplikasi hipertensi mba,
sekarang menurun ke saya mba
Perawat : oh nggih pak, untuk saat ini bagaimana keluhan bapak ?
Bapak : keluhan saya saat ini, sering pusing, lemes, kadang susah bernapas, suka
deg-degan begitu mba.
Perawat : “ohya benar pak itu salah satu tanda hipertensi.
Fase terminasi
Perawat : ‘Nanti untuk pertemuan selanjutnya kita bersama-sama menggali masalah
kesehatan yang terjadi. Nanti pukul 2 saya kesini lagi nggih pak bu, apakah
bapak dan ibu bersedia ? terimakasih atas waktunya pak bu”
Bapak dan ibu : “ iya mba”

SESI 2
Fase orientasi
Perawat : “ permisi bapak ibu, sesuai janji kita tadi saya akan melanjutkan
pengkajian pada keluarga bapak nggih ? mohon izin nggih pak bu ?”
Bapak/ibu : “ iya silahkan mba.”
Fase kerja
Perawat : “Bagaimana keluarga dalam mengenali sebuah masalah ?
Bapak : “saya mempunyai riwayat hipertensi dari keturunan dalam keluarganya.
Akhir akhir ini saya sering pusing, lemes, dan kadang sesak napas. Tetapi
saya belum bisa menjaga pola makan saya dan belum paham dengan
hipertensi dan saya juga jarang berolahraga”
Perawat : “Bagaimana keluarga dalam pengambilan keputusan atau memutuskan
sebuah masalah ?
Bapak : “saya dalam mengambil keputusan saya diskusikan dengan keluarga
terlebih dahulu dan meminta saran jika merasa terbebani.”
Perawat : “yang berpengaruh dalam keputusan siapa ?
Bapak : “ iya saya”
Perawat : “Bagaimana keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ?”
Bapak : “untuk saya sendiri jika saya kambuh hipertensinya saya minum obat
amplodipine dan beristirahat.
kalau semisal ada keluarga yang sakit seperti batuk pilek demam saya
beli obat ke warung dan di kerok.
Ibu : “ ya kalau masih sakit saya kerok dan bila belum sembuh minum obat
langsung dibawa ke dokter.”
Perawat : “ iya bu itu sudah benar, apakah keluarga bapak ibu sudah mampu
Memodifikasi lingkungan untuk menjamin kesehatan keluarga?
Bapak : “ iya sudah mba, kita sekeluarga sudah menjaga kesehatan lingkungan
dengan mengepel, menyapu, dan membersihkan kandang, mengguas bak
mandi, untuk menjaga kebersihan.”
Ibu : “ kalau semisal ada anggota keluarga yang demam kita kompres dengan
air hangat dan juga dibuatkan minuman herbal kayak misalnya jahe
anget begitu mba.”
Perawat : “ wah bagus bagus pak ibu, apakah Keluarga memanfaatkan fasilitas
atau pelayanan kesehatan terdekat ?”
Bapak : “ pastinya iya mba, saat ada anggota keluarga yang sakit dan sudah
minum obat tetapi belum sembuh, segera dibawa ke praktik dokter atau ga
puskesmas mba pakai bpjs, dan saya juga rajin kontrol ke rumah sakit.”
Fase terminasi
Perawat : “ ohya terima kasih pak ibu, pertanyaannya sudah selesai semua, bisa
disimpulkan masalah yang dihadapi keluarga adalah kurangnya
pengetahuan keluarga untuk menghadapi masalah kesehatan hipertensi
nggih pak, untuk itu nanti untuk sesi 3 saya akan menjelaskan pentingnya
menjaga kesehatan pada hipertensi bapak nggih. “
Bapak/ibu : “ iya mba”
Perawat : “ baiklah pak bagaimana perasaan bapak dan ibu saat ini, setelah
disimpulkan masalah kesehatan keluarga bapak ?”
Bapak/ibu : “ iya mba sudah plong dan semoga saya dan keluarga bisa
menyelesaikannya.”
Perawat :” iya pak, oleh karena itu, saya minta waktu lagi besok untuk kunjungan
selanjutnya nggih pak ? waktunya seperti tadi pukul 9 nggih.”
Bapak/ibu : “ iya mba baiklah.”
Perawat :” nggih pak terima kasih saya permisi dulu.” Sampai berjumpa besok lagi
nggih pak bu ?”
Sesi 3 : pendidikan kesehatan
Fase orientas
Perawat : “ permisi bapak ibu, sesuai janji kita kemarin, saya kesini akan
menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan hipertensi nggih pak bu,
waktunya sekitar 30 menit nggih pak bu.” Apakah ada yang ingin
ditanyakan pak bu ?
Bapak/ibu :” tidak mba”
Perawat :” nggih pak bu, kita langsung mulai saya nggih ?”
Fase kerja
Perawat : “ kita mulai nggih pak bu, sebelumnya apakah bapak dan ibu sudah tau
apa itu hipertensi ?”
Bapak : “ yang saya tahu hipertensi itu tensi naik itu aja mba.”
Perawat :” iya benar pak tensi naik , hipertensi nama lainnya tekanan darah tinggi
kalau Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah
terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh.
Tekanan ini tergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras
jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan
semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah. Bisa dipahami
nggih pak bu ?’
Bapak/ibu :” iya iya bisa mba.”
Perawat : ‘ untuk selanjutnya apakah bapak tau faktor resiko hipertensi”
Bapak /ibu :” banyak makanan asin mungkin mba.”
Perawat :” iya itu bisa pak, saya akan jelaskan nggih pak faktor resiko hipertensi
antaranya adalah Mengonsumsi banyak garam, makanan yang asin asin
pak, Kelebihan berat badan, Memiliki keluarga dengan hipertensi, Kurang
makan buah dan sayuran, Jarang berolahraga, Minum terlalu banyak kopi
(atau minuman lain yang mengandung kafein).
Bapak/ibu : “ ohyaa bener mba saya masih suka makan gorengan, dan jarang
olahraga mba.”
Perawat :” nah itu diperhatikan lagi nggih pak.” Untuk penyebabnya apakah bapak
tau ?”
Bapak &ibu : “ belum tahu mba “
Perawat : “ nah penyebabnya itu adalah bisa karena keturunan, seperti bapak dari
ayah bapak, pola hidup tidak sehat pak, seperti merokok, masalah pada
ginjal juga bisa mempengaruhi pak,
Bapak/ibu : “ ohh iya iya mba”
Perawat : “ iya seperti itu maka dari itu kita penting sekali menjaga kesehatan,
ohya bapak ibu untuk tanda gejala hipertensi apakah bapak ibu tahu ?”
Bapak/ibu :”gejalanya kayaknya pusing, lemas begitu mba ?”
Perawat :” untuk gejalanya biasanya Sakit kepala, Lemas,kelelahan, Sesak nafas,
Gelisah, Mual, Muntah
Bapak/ibu : “ohyaa mba banyak ya
Perawat : “ iya pak, jadi bapak dan ibu harus tahu gejala gejala nya “ untuk
selanjutnya apakah bapak ibu tahu apasih komplikasi yang disebabkan dari
hipertensi.”
Bapak/ibu :” yang saya tahu dulu bapak saya jadi komplikasi ke jantung mba.”
Perawat :” iya pak benar itu salah satunya, ini bukannya saya menakut nakuti ya
pak bu, komplikasi dari hipertensi itu ada stroke, gagal jantung dan bisa
gagal ginjal pak karena berkaitan dengan darah, tekanan darah yang naik
itu mempengaruhi banyak organ tubuh bapak.”
Bapak/ibu :” wah menakutkan ya mba.
Perawat :” iya pak, resiko terbesarnya bisa sampai meninggal pak, untuk itu bapak
dan ibu harus mengenali apa itu hipertensi agar bisa tahu bagaimana untuk
menanggulangi komplikasi itu semua bu, untuk itu apakah bapak ibu tahu
bagaimana pengobatan yang bisa dilakukan ?”
Bapak/ibu : “ berobat ke dokter mba, jaga pola makan, olahraga .”
Perawat :” iyaa itu semua benar pak, jadi untuk bapak yang sudah terlanjur
memiliki hipertensi sebaiknya rajin rajin kontrol ke rumah sakit atau
puskesmas pak bu, dan untuk pengurangan resiko hipertensi lebih parah
bapak dan ibu bisa memulai hidup sehat seperti rajin olahraga, makan
makanan yang sehat, menjaga lingkungan, jaga berat badan agar tetap
stabil, mengurangi makanan asin-asin pak, dan juga mengurangi rokok
pak.
Bapak/ ibu :” ohyaa mbaa baik-baik, saya dan istri akan mencoba merubahnya.”
Fase terminasi
Perawat :” iya bagus pak, Untuk saat ini sudah selesai nggih pak bu, bagaimana
perasaan bapak dan ibu ?’
Bapak/ibu :” iya alhamdulillah mba saya sudah mulai paham mba tentang hipertensi,
dan saya ingin sekali mengubah pola hidup agar lebih sehat.”
Perawat :” wah bagus pak, untuk mendukung pola hidup yang sehat sebaiknya ibu
dan seluruh anggota keluarga mendukung bapak nggih dalam upaya
menanggulangi hipertensi ini nggih bu,.” Apakah ada yang ingin
ditanyakan lagi pak bu ?”
Bapak/ibu :” iya mba saya akan selalu membantu bapak , tidak mba cukup, terima
kasih.
Perawat :” nggih kalau begitu saya pamit, terimakasih atas waktunya, semoga
bermanfaat untuk semua keluarga,
Bapak/ibu :” iya mba sama sama , monggoh
Perawat :” pamit”

Anda mungkin juga menyukai