Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEMUHAMMADIYAHAN

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga


Muhammadiyah

Disusun Oleh :

1. Cintya Arum Sari (1911050059)


2. Alisa Qutrotun Nada (1911050060)
3. Gina Novi Triana (1911050071)
4. Nurmaida Arum (1911050074)

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK D4


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “ Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadyah“.

Setelah kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber sehingga kami dapat
menganalisis dan menyimpulkannya kedalam bentuk makalah “Muqodimah
Anggaran Dasar Muhammadiyah“ walau masih terdapat kekurangan..

Dikarenakan keterbatasan kami , mungkin laporan ini masih jauh dari sempurna
dan masih banyak kekurangan. Untuk itu kami selaku penulis mohon maaf dan
kami mohon kritik dan saran dapat memperbaiki dan menyempurnakan laporan
ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan..................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat dan fungsi Mukadimah AD Muhammyadiah........................6


B. Kandungan Muqadimah AD Muhammadiyah....................................8
C. Identitas dan asas Muhammadiyah......................................................14
D. Keanggotaan Muhammadiyah.............................................................14
E. Keorganisasian Muhammadiyah.........................................................16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................17
B. Saran....................................................................................................17

Daftar Pustaka.................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan yang merupakan “Gerakan


Islam”. Maksud geraknya ialah, “Da’wah Islam & amar ma'ruf nahi munkar”
yang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat. Da’wah dan
amar ma'ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi kepada dua golongan:
kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu mengembalikan
kepada ajaran-ajaran Islam yang asli murni; dan yang kedua kepada yang belum
Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah
dan amar ma'ruf nahi munkar yang kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat
perbaikan, bimbingan dan peringatan.Kesemuanya itu dilaksanakan bersama
dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata.

Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma'ruf nahi munkar dengan


caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat
menuju tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnyaMukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya
merupakan ideologi Muhammadiyah yang merupakan pandangan Muhammadiyah
mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan
dan Cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut sebagai
ideologi, Muqaddimah Anggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha
Muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuannya

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimna Hakikat dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar


Muhammyadiah ?
2. Apa kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah?
3. Bagaimana Identitas dan asas Muhammadiyah ?
4. Bagaimana Keanggotaan Muhammadiyah ?
5. Bagaiana Keorganisasian Muhammadiyah ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui Hakikat Dan Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar


Muhammyadiah
2. Mengetahui Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah
3. Mengetahui Identitas dan asas Muhammadiyah
4. Mengetahui Keanggotaan Muhammadiyah
5. Mengetahui Keorganisasian Muhammadiyah

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT DAN FUNGSI MUKADIMAH ANGGARAN DASAR


MUHAMMYADIAH

a. Hakekat Mukadimah Anggaran Dasar Muhammayadiah

Makadimah anggaran dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan


ideologi Muhammadiyah yang memberi gambaran tentang gambaran
Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang
ingin diwujudkan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita
tersebut. Sebagai sebuah ideologi, mukadimah anggaran dasar menjiwai segala
gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan system kerja sama yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuannya1

b. Fungsi Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah merupakan jiwa,nafas dan


semangat pengabdian dan perjuangan ke dalam tubuh dan segala gerak
organisasinya, yang harus dijadikan asas dan pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.

Siatematika Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah:

1. Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiayah terdiri dari :


a. Surat Al-Fatihah
b. Pernyataan dari atau Ikral : Radli tu billabi Rabban
c. Diktum Matan/materi “Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah”
2. Diktum Matan/Teks Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah terdiri
dari 7 Paragraf, yang setiap Paragrafnya berisi atau pokok-pokok pikiran
sebagai mana berikut dibawah ini:

1
Hamdan Hambali, Ideiologi dan Strategi Muhammadiyah(Yogyakarta, PT. Surya Sarana Utama,
2006) hal 5

6
1. Hidup manusia harus berdasarkan “TAUHID” yaitu mengesahkan
Allah ; bertuhan,ibadah,sertapatuh hanya kepada Allah semata.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Hanya ajaran islam satu-satunya hajaran hidup yang dapat dijadikan
sendiri pembentukan pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup
bersama (bermasyarakat) menuju hidup bahagia sejahtera yang hakiki
dunia akherat.
4. Berjuang menegakan dan menjujung tinggi agama islam untuk
mewujudkan masyarakat utama, adil,dan makmur yang diridoi Allah
SWT adalah WAJIB, Sebagai ibadah pada Allah dan berbuat Islah dan
Ihsan kepada sesame manusia.
5. Perjuangan menegakan dan menjujung tinggi agama Islam hanyalah
akan berhasil bila dengan megikuti jejak perjuangan para nabi,
terutama perjuangan Nabi Muhammad.
6. Perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran seperti di atas hanya
dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan akan berhasil bila
dengan cara berorganisasi.
7. Seluruh perjuangan di arahkan kepada tercapainya tujuan
Muhammadiyah yaitu, terwujudnya masyarakat utama, adil, dan
makmur yang diridhoi Allah SWT.

Secara logika, ketujuh pikiran yang disimpulkan Mukadimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah dilihat dari sisitimatiaka penyusunan beberapa merupakan suatu
pemikiran yang sangat kritis dan terus secara sisitematiaka. Ketujuh pokok-pokok
pikiran tersebut masing – masing menegaskan bahwa :

1) Manusia dalam makhluk Tuhan


2) Manusia dalam makhluk sosial
3) Piliban alternatif, bahwa hanya Islam sajalah satu-satunya alternative
yang dipilih,karena ia satu-satunya ajaran hidup yang hak benar lagi
sempurna
4) Konsekuensi terhadap piliahan alternatif wajib memperjuangkan tegaknya
ajaran islam sebagai alternatif yang telah dipilihnya

7
5) Etika dan metode memperjuangkan pilihan alternatif. Perjuangan
menegakan ajaran islam harus dengan mengikuti akhlak atau etika
kepemimpinan dan metode perjuangan rasulullah.
6) Alat perjuangan menegakkan pilihan alternatif perjuangan menegakan
ajaran islam hanya akan berhasil bila menggunakan alat perjuangan berupa
organisasi.
7) Tujuan perjuanhngan menegakan pilihan alternatif. Perjuangan menegakan
ajaran islam berjujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridhoi Allah SWT.

Tujuan pokok pikiran yang disimpulkan dalam Mukadimah Anggaran Dasar


Muhammadiyah sebagai mana di atas pada Hakikatnya menggambarkan suatu
ideology yang dianut pada umumnya, di dalam setiap idiaologi pasti terdapat tiga
unsur yang paling utama yaitu :

a. Adanya suatau realitas yang diyakini dalam hidupnya. Keyakinan


Muhammadiyah ini tergambar secara jelas pada pokok pikiran I,II,III,IV.
b. Keyakinan tersebut dijadikan landasan untuk merumuskan jujuan hidup
yang dicita-citakan.gambaran dalam pokok pikiran VII
c. Cara atau ajaran yang digunakan untuk merealisasikan tujuan yang di cita-
citakan. Gambaran dalam pokok V dan VI.
d. Kandungan Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah.

B. KANDUNGAN MUKADIMAH ANGGARAN DASAR


MUHAMMADIYAH

Mukadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar. Pendirian ialah:

1. Pokok Pikiran Pertama

“Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-


Tuhan beribadah serta tuduk hanya kepada Allah”

Keterangan:

8
- Ajaran Tauhid adalah inti atau esensi ajaran islam yang tetap, tidak
berubah ubah, sejak agama islam yang pertama sampai yang terakhir.

ٰ
ِ ‫ُول إِاَّل نُو ِحي إِلَ ْي ِه أَنَّهُ اَل إِلَهَ إِاَّل أَنَا فَا ْعبُد‬
‫ُون‬ ٍ ‫َو َما أَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْن َرس‬

Artinya :

Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu


melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan
(yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan
Aku".

- Kepercayaan tauhid mempunyai tiga aspek, yaitu :


i. Kepercayaan dan keyakinan nahwa hanya Allah lah yang kuasa
mencipta, memelihara, mengatur dan menguasai alam semesta.
ii. Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah lah tuhan yang
haq
iii. Kepercayaan dan keyakinan bahwa hanya Allah lah yang
berhak dan wajib dihambai
- Kepercayaan tauhid membentuk dua kepercayaan atau kesdaran yaitu :
i. Kepercayaan akan adanya hari ahir, dimana manusia akan
mempertanggung jawabkan hidupnya di dunia ini.
ii. Sadar bahwa hidup manusia di dunia ini semata mata untuk
amal soleh.
- Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya,
manusia akan dapat menempatkan dirinya pada kedudukan yang
sebenarnya, sesuai dengan sengaja Allah menciptakan manusia.
- Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya,
manusia akan dapat mempertahnkan kemuliaan dirinya, tetap menjadi
mahluk yang termulia, demikian juga sebaliknya.
- Dengan melaksanakan dasar tersebut dalam hidup dan kehidupannya,
manusia akan menjadikan seluruh hidup dan kehidupannya semata
mata untuk beribadah keada Allah (beramal soleh) guna mendaat
keridoannya.

9
- Manusia hidup di dunia ini telah dengan kesanggupan untuk
mengemban amanah Allah.

2. Pokok Pikiran Kedua

Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan


dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah) Allah atas
hidup manusia di dunia ini.”

Keterangan :

Manusia dengan khidupannya merupakan objek pokok dalam hidup


pengabdiannya kepada Allah

Manusia adalah makhluk Allah yang berpribadi

Hidup bermasyarakat adalah suatu ketentuan dan adalah untuk memeberi


nilai yang sebenar-benarnya bagi kehidupan manusia

Pribadi manusia dan ketertiban hidup bersama merupakan unsur pokok


dalam membentuk dan mewujudkan masyarakat yang baik dan bahagia

3. Pokok Pikiran Ketiga

Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat


dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama (bermsyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan
sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“masyarakat uang sejahtera, aman, damai makmur dan bahagia hanyalah


dapat diwujudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong
royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang
sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu”

10
Keterangan :

- Agama islam mengandung ajaran yang sempurna dan penuh


kebenaran, merupakan petunjuk dan rahmat Allah kepda manusia
untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat

4. Pokok Pikiran Keempat

Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk


mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adaah wajib,
sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihsan dan islah kepada manusia /
mayarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar sebagai berikut :

“menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada hukum yang manaupun
juga adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku bertuhan
kepada Allah. Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh
sekalian nabi, sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan
diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup
bahagia dunia dan akhirat. ”

Keterangan :

- Usaha menegakan dan menjunjung tinggi agama islam untuk


merealisir ajaran-ajarannya guna mendapat keridhaan Allah dinamakan
sabilillah
- Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam untuk
mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya adalah ciri
keimanan seseorang

11
5. Pokok Pikiran Kelima

Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang


sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti
jejak (ittiba) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar
Muhammad SAW. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa


sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama ummat islam,
yang percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak
sekalian Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan berusaha segiat-
giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan meggunakannya untuk
menjelmaka masyarakat itu di dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan
ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karuia Allah
dan ridla-Nya belaka serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat
Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakkal
bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa
dirinya,dengan penuh pengharapan akan perlindungan dan pertolongan
Allah Yang Maha Kuasa.”

Keterangan :

- Kehidupan para Nabi terutama Rasulullah SAW merupakan kehidupan


pejuang dalam menegakkan cita-cita agama yang menjadi contoh bagi
pejuang islam
- Sifat pokok perjuangan para nabi yang wajib kita ikuti adalah
dilakukan dengan jihad (dengan sungguh-sungguh, menggunakan
kekuatan dan kemampuan serta pengorbanan secukup-cukupnya),
ikhlas, penuh rasatanggung jawab, kesabaran dan tawakal.
6. Pokok Pikiran Keenam

Perjuangan mewuudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat


dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara
berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan

12
yang sebaik-baiknya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam
Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka


dengan berkat d rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam Al-
Qur’an surat Ali Imran ayat 104 yang artinya : “Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-
orang yang beruntung.”

Keterangan :

- Organisasi merupakan alat perjuangan


- Hukum berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban (perintah agama)
berdasarkan kaidah umum adalah wajib.
7. Pokok Pikiran Ketujuh

Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan


di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginyaterutama
untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya
masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :

“kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah-


perintah Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW
guna mendapat karunia dan ridhonya di dinia dan akhirat untuk mencapai
masyarakat yang sentosa dan bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah
yang melimpah-limpah, sehingga merupakan:

“suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah lindungan
Tuhan yang Maha Pengampun”

Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam dapatlah


diantar ke pintu gerbang sorga “Jannatun Na’im dengan keridlaan Allah
Rahman dan Rahim.

13
Keterangan :

Yang menjadi tujuan dan cita cita perjuangan persyarikatan


Muhammadiyah secara mutlak ialah terwujudnya masyarakat dimana
kesejahteraan, kebahagiaan dan keutamaan luas merata.Masyarakat yang
sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia yang diwujudkan diatas
dasar keadilan, kejujuran, persaudaraan, dan gotong royong dan tolong-
menolong dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar benarnya lepas
dari pengaruh syaiton dan hawa nafsu.2

C. IDENTITAS DAN ASAS MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Dakwah amar ma’ruf nahi munkar


yang bersumber pada Al-Qur’an dan As Sunnah. Kelahiran Muhammadiyah tidak
lain kerena diilhami, dimotivasi dan disemangati oleh ajaran-ajaran Al Qur’an.
Dan apa yang digerakkan oleh Muhammadiyah tidak ada motif lain kecuali
semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan
yang riil dan konkrit. Gerakan Muhammadiyah hendak berusaha untuk
menampilkan wajah Islam dalam wujud yang riil, konkrit dan nyata, yang dapat
dihayati, dirasakan dan dinikmati oleh umat sebagai rahmatan lil alamin.Oleh
Alasan tersebut Muhammadiyah disebut sebagai gerakan Islam.

D. KEANGGOTAAN MUHAMMADIYAH
Keanggotaan muhammadiyah secara resmi diatur dalam anggaran dasar (ad)
Muhammdiyah bab IV, pasal 8, ayat 1, dimana sebagai anggota Muhammadiyah
terdiri atas anggota biasa, anggotaluar biasa, dan anggota kehormatan
1. Anggota biasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia beragama islam
b. Laki-laki atau perempuan berumur 17 tahun atau sudah menikah
c. Menyetujui maksud dan tujuan Muhammadiyah
2
Hamdan Hambali, Ideiologi dan Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta, PT. Surya Sarana Utama,
2006) hal 9-38

14
d. Berisi mendukung dan melaksanakan usaha-usaha Muhammadiyah
e. Mendaftarkan diri dan membayar uang pangkal
2. Anggota luar biasa adalah seorang bukan warga Negara Indonesia,
beragama islam, setuju dengan maksud dan tujuan Muhammadiyah serta
bersedia mendukung amal usahanya
3. Anggota kehormatan adalah seseorang beragama islam, berjasa terhadap
Muhammadiyah dan atau karena kewibawaan dan keahlian diperlukan
atau bersedia membantu Muhammadiyah. Sebagai anggota
Muhammadiyah mempunyai hak dan kewajiban yang diatur secara rinci
dalam anggaran rumah tangga (ART) Muhammadiyah pasal 4.3

3
Pimpinan Pusat Muhammdiyah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
(Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, 2005) hal 10

15
E. KEORGANISASIAN MUHAMMADIYAH
Susunan dan penetapan organisasi Muhammadiyah diatur dalam AD
muhammadiyah bab V pasal 9, terdiri atas :

1. Ranting (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 5)


 ialah kesatuan anggota dalam satu tempat atau kawasan yang terdiri atas
sekurang-kurangnya 15 orang yang berfungsi melakukan pembinaan dan
pemberdayaan anggota.

2. Cabang (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 6)


ialah kesatuan Ranting dalam satu tempat yang terdiri atas sekurang-kurangnya
tiga ranting. Pengesahan pendirian cabang dan ketentuan luas lingkungannya
ditetapkan oleh pipmpinan wilayah atas usul ranting setelah memperhatikan
pertimbangan pimpinan daerah.

3. Daerah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 7)


 ialah kesatuan Cabang dalam satu Kota atau Kabupaten yang terdiri atas
sekurang-kurangnya tiga cabang. Pengesahan pendirian daerah ditetapkan oleh
pimpinan pusat atas usul cabang setelah memperhatikan pertimbangan pimpinan
wilayah.

4. Wilayah (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 8)


ialah kesatuan Daerah dalam satu Propinsi yang terdiri atas sekurang-kurangnya
tiga daerah. Pengesahan pendirian wilayah ditetapkan oleh pimpinan pusat atas
usul daerah yang bersangkutan.

5. Pusat (Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, Pasal 9)


 ialah kesatuan Wilayah dalam Negara Republik Indonesia.4

BAB III
4
Pimpinan Pusat Muhammdiyah. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah.
(Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, 2005) hal 35-38

16
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah didirikan tahun oleh ketua


pengurus besar Muhammadiyah 1942 sampai 1953 yaitu Ki Bagus H Hadikusuma
dengan bantuan beberapa sahabatnya.

Latarbelakang didirikanya Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu


adanya kekeburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat dari proses kehidupnya
sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh:

a) Terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa \ roh Muhammadiyah


oleh perkembangan lahiriah
b) Masuknya pengaruh dari luar yang tidak seuai yang sudah menjadi lebih
kuat

B. SARAN

Demikian makalah ini saya buat, terima kasih atas partisipasi saudara serta
teman-teman, adapun kritik dan saran dari saudara serta teman-teman sekalian
saya ucapkan banyak terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

17
Hambali, Hamdan. 2006. Ideiologi dan Strategi Muhammadiyah. Yogyakarta :PT.
Surya Sarana Utama.

Pimpinan Pusat Muhammdiyah. 2005. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


Tangga Muhammadiyah.Yogyakarta : Suara Muhammadiyah.

Rosadi, Sahlan. 1982. Kemuhammadiyahan untuk Perguruan Tinggi


Muhammadiyah. Solo : Mutiara.

18

Anda mungkin juga menyukai