Anda di halaman 1dari 9

INSURANCE

By: Tommy Zhu, CFA, CFP®, CWM


Jakarta - 2018

Copyrights of Investors Academy 1

RISK
• Risiko  terkait ketidakpastian (uncertainty):
• Speculative Risk: bisa loss, profit atau no gain (contoh: trading forex)
• Pure Risk: tidak ada kemungkinan mendapatkan profit/gain (contoh:
kecelakaan mobil)
• Financial Risk: nilainya bisa diukur dengan uang (contoh: nilai kerusakan
mobil)
• Non financial Risk: tidak bisa diukur dengan uang (contoh: status sosial)
• Fundamental Risk: penyebabnya tidak bisa dikendalikan dan imbasnya luas
• Particular Risk: penyebabnya lebih bersifat personal (contoh: kecelakaan
mobil)
• Asuransi bertujuan untuk mengkompensasi kerugian finansial, bukan
mengkompensasi potensi keuntungan yang tidak diperoleh
Copyrights of Investors Academy 2

1
Risk Management
1. Identifikasi Risiko: cari tahu apa saja yang bisa menimbulkan risiko
2. Analisis Risiko: analisis bagaimana dampak jika risiko tsb terjadi, gunakan
FREQUENCY dan SEVERITY.
Jika Frekuensi terjadinya tinggi tetapi imbasnya tidak parah (Severity rendah) biasanya
tidak diasuransikan.
Jika Frekuensi terjadinya rendah tetapi imbasnya parah (Severity tinggi) biasanya
diasuransikan.
3. Pengendalian Risiko:
1. Dikendalikan agar menjadi minimum atau bahkan bisa dieliminasi (dihindari,
dicegah)
2. Ditanggung sendiri (self insured)
3. Dipindahkan ke perusahaan asuransi (transfer risiko)

Copyrights of Investors Academy 3

Risiko yang dapat diasuransikan


• Terjadinya secara kebetulan
• Nilai kerugian bisa diukur secara finansial
• Prinsip Insurable Interest: pihak yang mengasuransikan (pemegang polis)
akan mendapatkan manfaat jika pihak tertanggung tidak mengalami risiko
atau mengalami kerugian jika terjadi risiko pada tertanggung (contoh:
orang tua membelikan asuransi jiwa untuk anaknya).
• Pure Risk, Fundamental dan Particular Risk
• Tidak bertentangan dengan hukum
• Loss Rate bisa diprediksi oleh perusahaan asuransi (contoh: mortality rate)
• Jika nilai pertanggungan terlalu besar maka perlu di Reasuransikan

Copyrights of Investors Academy 4

2
Konsep Asuransi
• Ada dua pihak: Penanggung dan Tertanggung
• Penanggung menerima premi dan menjamin Tertanggung
• Penanggung memberikan penggantian atas kerugian akibat suatu peristiwa
yang tidak dapat dipastikan akan terjadi
• Dituangkan dalam Polis Asuransi

• Penanggung bisa berupa perusahaan asuransi atau Pool of Funds (biasanya


digunakan oleh Asuransi Syariah)  terjadi Transfer Risiko
• Nilai premi yang dibayarkan harus sesuai dengan risiko yang diasuransikan
(orang sehat vs sakit jantung; rumah dengan instalasi kabel yang sudah tua
dan berantakan vs rapi dan aman)
Copyrights of Investors Academy 5

Manfaat Utama Asuransi


• Peace of Mind
• Pengendalian atas nilai kerugian
• Manfaat sosial (contoh: uang pertanggungan asuransi cair dan anak
masih bisa melanjutkan sekolah)
• Dana investasi

Copyrights of Investors Academy 6

3
Prinsip Asuransi
• Insurable Interest
• Caveat Emptor: let the buyer beware
• Utmost Good Faith  kejujuran total atas semua pernyataan dan pengungkapan
semua fakta material kepada pihak penanggung baik diminta maupun tidak
• Proximate Cause: penyebab utama dan ada hubungan kausal
• Indemnity: kompensasi finansial atas kerugian (bisa berupa cash, perbaikan atau
penggantian)
• Subrogation: jika Penanggung telah ganti rugi Tertanggung, maka hak tagih
Tertanggung pada pihak lain akan beralih ke Penanggung  Tertanggung tidak
mendapatkan keuntungan dari hak tagih tsb
• Contribution: jika sebuah objek diasuransikan ke >1 asuransi, maka antar
perusahaan asuransi berlaku prinsip Contribution dalam membayarkan klaim

Copyrights of Investors Academy 7

Proses Underwriting
• Setelah aplikasi permohonan asuransi diajukan ke perusahaan
asuransi, maka akan dilakukan underwriting:
• Apakah ada Anti Seleksi  pihak yang lebih aktif mencari asuransi karena
memiliki risiko yang lebih tinggi
• Identifikasi Risiko dari Tertanggung  cek apakah ada physical hazard
(misalnya overweight) dan moral hazard (misalnya tidak jujur). Jenis pekerjaan
juga mempengaruhi tingkat risiko (pekerja kantor vs tambang). Penggunaan
bangunan untuk kantor vs pabrik kembang api juga memiliki physical hazard
yang berbeda.
• Klasifikasi Risiko  preferred, standard, substandard, declined
• Menentukan risiko yang ditanggung (contoh: tidak menanggung jika risiko
diakibatkan suatu hal tertentu) dan nilai premi

Copyrights of Investors Academy 8

4
Nilai Pertanggungan
• Asuransi Jiwa:
• Berdasarkan nilai ekonomi dari hidup Tertanggung  dari segi nilai
penghasilan Tertanggung
• Berdasarkan analisis kebutuhan  dari segi nilai kebutuhan hidup
Tertanggung
• Asuransi Umum:
• Berdasarkan nilai ekonomi dari obyek yang diasuransikan

Copyrights of Investors Academy 9

Jenis Asuransi Jiwa


• Term Life
• Premi rendah: nilai premi bisa flat selama kontrak, bisa juga naik atau turun
• Masa Proteksi Terbatas
• Nilai pertanggungan: bisa sama terus sepanjang masa kontrak, bisa menurun (contoh untuk
asuransi jiwa kredit), bisa naik seiring berjalannya kontrak
• Ada yang bisa langsung diperpanjang (Renewable), bisa dikonversi menjadi Whole Life
(Convertible) tanpa perlu diperiksa ulang
• Whole Life
• Masa proteksi seumur hidup
• Ada nilai tunai karena ada unsur menabung meskipun tidak besar
• Endowment
• Premi tinggi karena ada unsur proteksi dan porsi menabung lebih tinggi
• Membayarkan suatu nilai tertentu di akhir masa kontrak jika tertanggung tetap hidup atau
jika terjadi risiko meninggal

Copyrights of Investors Academy 10

5
Jenis Asuransi Jiwa
• Unit Link
• Gabungan perlindungan jiwa dan investasi
• Bid-Ask price vs Unitary price
• Bisa Top Up dana investasi, switching, partial withdrawal
• Pilihan investasi: Pasar Uang, Obligasi, Saham, Campuran
• Nilai polis bervariasi, jika hasil investasi jelek sekali untuk waktu yang Panjang
maka polis bisa hangus
• Annuity
• Umumnya membayarkan manfaat secara regular (misal bulanan) selama
periode tertentu
• Cocok untuk pensiun

Copyrights of Investors Academy 11

Masa Pembayaran Premi


• Single Premium (sekali bayar di awal)
• Limited (misal Whole Life yang bayar premi selama 5 tahun atau 10
tahun saja)
• Continuous (bayar premi selama masa proteksi)

Jika premi tidak dibayarkan maka:


• Term life  akan langsung hangus dan tidak ada proteksi lagi
• Whole life, Endowment dan Unit Link tergantung nilai tunai yang
terakumulasi apakah cukup membayar biaya asuransi atau
menggunakan fasilitas pinjaman polis
Copyrights of Investors Academy 12

6
Insurance Riders
• Tambahan proteksi misalnya:
• Total Permanent Disability (Cacat Tetap dan Total)
• Critical Illness (Penyakit Kritis) atau Terminal Illness
• Accidental Death Benefit atau Accidental Death and Dismemberment Benefit
• Hospital and Surgical Rider
• Long term Care Benefit: tertanggung tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari
maka dibayarkan manfaat bulanan selama periode tertentu
• Waiver of premium: jika tertanggung terkena risiko maka ia tidak perlu
membayarkan premi lagi
• Payor benefit: jika tertanggung terkena risiko maka penanggung akan melanjutkan
setoran premi sesuai rencana awal (biasanya untuk investasi)
• Guaranteed Death Benefit: jika nilai tunai tidak mencukupi untuk membayar biaya
asuransi maka tertanggung tetap diproteksi hingga usia tertentu
• dll

Copyrights of Investors Academy 13

Jenis Asuransi Umum


• Asuransi Kebakaran
• Untuk bangunan dan isinya
• Proteksi terhadap FLEXAS (Fire/Kebakaran, Lightning/Petir, Explosion/Ledakan,
Aircraft/Kejatuhan Pesawat, Smoke/Asap). Jika dilakukan dengan sengaja tentu saja
tidak akan dibayar.
• Tambahan proteksi misalnya terhadap kerusuhan, pemogokan, huru hara, tertabrak
kendaraan, tanah longsor, banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dll
• Asuransi Kendaraan Bermotor
• Comprehensive vs Total Loss Only (kerusakan mencapai minimum 75%)
• Proteksi terhadap tabrakan, perbuatan jahat orang lain, pencurian, petir, kejatuhan
pohon, banjir, tanggung jawab hukum pada pihak ke-3 dan penumpang, dll.
• Beberapa pengecualian: dipakai untuk tindakan kriminal, melanggar hukum misal
tidak punya SIM dan kelebihan muatan

Copyrights of Investors Academy 14

7
Jenis Asuransi Umum
• Marine Cargo
• Aviation
• Satellite
• Liability
• Credit and Surety
• Energy
• etc

Copyrights of Investors Academy 15

Asuransi Kesehatan
• Bisa ditawarkan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum
• Perlindungan atas Rawat Inap, Rawat Jalan, Melahirkan, Gigi, Penyakit
Kritis, Santunan Meninggal Dunia, Cash Plan
• Ketentuan Pre-existing condition: penyakit yang sudah ada sebelum
membeli asuransi biasanya tidak ditanggung dulu selama beberapa
waktu tertentu (misal 9 bulan atau 2 tahun)
• Bisa menggunakan kartu (no cash) atau sistem reimbursement
• Tidak menanggung biaya perawatan untuk kecantikan (operasi plastik,
pasang kawat gigi)
• Bisa berbentuk Travel Insurance dengan perlindungan tambahan

Copyrights of Investors Academy 16

8
Polis Asuransi Jiwa
• Penanggung  nama perusahaan asuransi
• Pemegang Polis menerima manfaat jika Tertanggung tetap hidup
• Tertanggung  pihak yang diasuransikan
• Uang Pertanggungan  nilai yang dibayarkan jika Tertanggung
meninggal dunia
• Ahli Waris  menerima manfaat jika Tertanggung meninggal dunia
• Manfaat  jenis manfaat yang akan dibayarkan
• Premi  nilai premi yang harus dibayar setiap periode

Copyrights of Investors Academy 17

THANK YOU

Copyrights of Investors Academy 18

Anda mungkin juga menyukai