8 Insurance
8 Insurance
RISK
• Risiko terkait ketidakpastian (uncertainty):
• Speculative Risk: bisa loss, profit atau no gain (contoh: trading forex)
• Pure Risk: tidak ada kemungkinan mendapatkan profit/gain (contoh:
kecelakaan mobil)
• Financial Risk: nilainya bisa diukur dengan uang (contoh: nilai kerusakan
mobil)
• Non financial Risk: tidak bisa diukur dengan uang (contoh: status sosial)
• Fundamental Risk: penyebabnya tidak bisa dikendalikan dan imbasnya luas
• Particular Risk: penyebabnya lebih bersifat personal (contoh: kecelakaan
mobil)
• Asuransi bertujuan untuk mengkompensasi kerugian finansial, bukan
mengkompensasi potensi keuntungan yang tidak diperoleh
Copyrights of Investors Academy 2
1
Risk Management
1. Identifikasi Risiko: cari tahu apa saja yang bisa menimbulkan risiko
2. Analisis Risiko: analisis bagaimana dampak jika risiko tsb terjadi, gunakan
FREQUENCY dan SEVERITY.
Jika Frekuensi terjadinya tinggi tetapi imbasnya tidak parah (Severity rendah) biasanya
tidak diasuransikan.
Jika Frekuensi terjadinya rendah tetapi imbasnya parah (Severity tinggi) biasanya
diasuransikan.
3. Pengendalian Risiko:
1. Dikendalikan agar menjadi minimum atau bahkan bisa dieliminasi (dihindari,
dicegah)
2. Ditanggung sendiri (self insured)
3. Dipindahkan ke perusahaan asuransi (transfer risiko)
2
Konsep Asuransi
• Ada dua pihak: Penanggung dan Tertanggung
• Penanggung menerima premi dan menjamin Tertanggung
• Penanggung memberikan penggantian atas kerugian akibat suatu peristiwa
yang tidak dapat dipastikan akan terjadi
• Dituangkan dalam Polis Asuransi
3
Prinsip Asuransi
• Insurable Interest
• Caveat Emptor: let the buyer beware
• Utmost Good Faith kejujuran total atas semua pernyataan dan pengungkapan
semua fakta material kepada pihak penanggung baik diminta maupun tidak
• Proximate Cause: penyebab utama dan ada hubungan kausal
• Indemnity: kompensasi finansial atas kerugian (bisa berupa cash, perbaikan atau
penggantian)
• Subrogation: jika Penanggung telah ganti rugi Tertanggung, maka hak tagih
Tertanggung pada pihak lain akan beralih ke Penanggung Tertanggung tidak
mendapatkan keuntungan dari hak tagih tsb
• Contribution: jika sebuah objek diasuransikan ke >1 asuransi, maka antar
perusahaan asuransi berlaku prinsip Contribution dalam membayarkan klaim
Proses Underwriting
• Setelah aplikasi permohonan asuransi diajukan ke perusahaan
asuransi, maka akan dilakukan underwriting:
• Apakah ada Anti Seleksi pihak yang lebih aktif mencari asuransi karena
memiliki risiko yang lebih tinggi
• Identifikasi Risiko dari Tertanggung cek apakah ada physical hazard
(misalnya overweight) dan moral hazard (misalnya tidak jujur). Jenis pekerjaan
juga mempengaruhi tingkat risiko (pekerja kantor vs tambang). Penggunaan
bangunan untuk kantor vs pabrik kembang api juga memiliki physical hazard
yang berbeda.
• Klasifikasi Risiko preferred, standard, substandard, declined
• Menentukan risiko yang ditanggung (contoh: tidak menanggung jika risiko
diakibatkan suatu hal tertentu) dan nilai premi
4
Nilai Pertanggungan
• Asuransi Jiwa:
• Berdasarkan nilai ekonomi dari hidup Tertanggung dari segi nilai
penghasilan Tertanggung
• Berdasarkan analisis kebutuhan dari segi nilai kebutuhan hidup
Tertanggung
• Asuransi Umum:
• Berdasarkan nilai ekonomi dari obyek yang diasuransikan
5
Jenis Asuransi Jiwa
• Unit Link
• Gabungan perlindungan jiwa dan investasi
• Bid-Ask price vs Unitary price
• Bisa Top Up dana investasi, switching, partial withdrawal
• Pilihan investasi: Pasar Uang, Obligasi, Saham, Campuran
• Nilai polis bervariasi, jika hasil investasi jelek sekali untuk waktu yang Panjang
maka polis bisa hangus
• Annuity
• Umumnya membayarkan manfaat secara regular (misal bulanan) selama
periode tertentu
• Cocok untuk pensiun
6
Insurance Riders
• Tambahan proteksi misalnya:
• Total Permanent Disability (Cacat Tetap dan Total)
• Critical Illness (Penyakit Kritis) atau Terminal Illness
• Accidental Death Benefit atau Accidental Death and Dismemberment Benefit
• Hospital and Surgical Rider
• Long term Care Benefit: tertanggung tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari
maka dibayarkan manfaat bulanan selama periode tertentu
• Waiver of premium: jika tertanggung terkena risiko maka ia tidak perlu
membayarkan premi lagi
• Payor benefit: jika tertanggung terkena risiko maka penanggung akan melanjutkan
setoran premi sesuai rencana awal (biasanya untuk investasi)
• Guaranteed Death Benefit: jika nilai tunai tidak mencukupi untuk membayar biaya
asuransi maka tertanggung tetap diproteksi hingga usia tertentu
• dll
7
Jenis Asuransi Umum
• Marine Cargo
• Aviation
• Satellite
• Liability
• Credit and Surety
• Energy
• etc
Asuransi Kesehatan
• Bisa ditawarkan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Umum
• Perlindungan atas Rawat Inap, Rawat Jalan, Melahirkan, Gigi, Penyakit
Kritis, Santunan Meninggal Dunia, Cash Plan
• Ketentuan Pre-existing condition: penyakit yang sudah ada sebelum
membeli asuransi biasanya tidak ditanggung dulu selama beberapa
waktu tertentu (misal 9 bulan atau 2 tahun)
• Bisa menggunakan kartu (no cash) atau sistem reimbursement
• Tidak menanggung biaya perawatan untuk kecantikan (operasi plastik,
pasang kawat gigi)
• Bisa berbentuk Travel Insurance dengan perlindungan tambahan
8
Polis Asuransi Jiwa
• Penanggung nama perusahaan asuransi
• Pemegang Polis menerima manfaat jika Tertanggung tetap hidup
• Tertanggung pihak yang diasuransikan
• Uang Pertanggungan nilai yang dibayarkan jika Tertanggung
meninggal dunia
• Ahli Waris menerima manfaat jika Tertanggung meninggal dunia
• Manfaat jenis manfaat yang akan dibayarkan
• Premi nilai premi yang harus dibayar setiap periode
THANK YOU