PELAJARAN 2012/2013
Oleh :
RATNA WAHYUNINGRUM
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
akhir ini. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
Adapun judul tugas akhir ini adalah “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS
Saya menyadari bahwa tidak mungkin penulis tugas akhir ini dapat
berjalan dengan lancar tanpa bantuan dari abnyak pihak. Oleh karena itu pada
1. Bapak Dr. H. Parji, M.Pd., Rektor IKIP PGRI Madiun yang telah banyak
Pendidikan.
3. Bapak Drs. Ibadullah Mallawi, M.Pd., Ketua Program Studi Guru Sekolah
5. Semua dosen dan segenap civitas akademika IKIP PGRI Madiun yang telah
Kota Madiun dan seluruh staf pengajar yang telah banyak memberikan
7. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya
segala saran dan kritik yang membangun dari manapun akan saya terima dengan
Akhirnya saya berharap agar tugas akhir ini memberikan manfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat penelitian...................................................................................4
F. Batasan Masalah......................................................................................7
B. Media Video..........................................................................................14
C. Kerangka berfikir...................................................................................22
B. Subjek penelitian...................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
sebagai pelaku pendidikan adalah mencari solusi yang terbaik dan sesuai
Masalah ini tentu harus ada juga faktor lain yang bisa mendukung terciptanya
kualitas pembelajaran yang baik, baik itu external maupun internal. Guru
metode pembelajaran. Sarana dan prasarana yang banyak tidak akan berarti
menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Guru harus bisa memberikan
materi dan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang perlu
terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang relative menetap
pada diri orang lain. Usaha ini dilakukan oleh seseorang atau suatu tim yang
peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas IPS dengan
bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo,
2000: 24).
Hamid Hasan (1990), merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu. Martorella
dan mendidik anak didik untuk hidup dan memahami dunianya, dimana
kualitas personal dan kualitas sosial seseorang akan menjadi hal yang sangat
vital. Pelajaran IPS masih dianggap sebagai salah satu mata pelaajaran yang
sulit dan pada umumnya siswa mempunyai anggapan bahwa IPS merupakan
pelajaran yang tidak begitu disukai. Apalagi pada meteri meneladani sikap
hanya mendengarkan cerita dari guru, bahkan disuruh untuk memebca, hal itu
hasil belajar IPS yang diakibatkan karena situasi belajar yang kurang
menyenangkan mata pelajaran IPS pada materi tersebut adalah tepatnya guru
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang bersifat teoritik pada
berlangsung.
Hasil-hasil dari penelitian ini juga dapat bermanfaat dari segi praktis,
yaitu:
akan meningkat.
kerjasama yang baik antar guru dan antara guru dengan kepala
sekolah.
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka
1. Media adalah:
2. Video adalah:
Aplikasi umum dari sinyal video adalah televisi, tetapi dia dapat juga
dan keamanan.
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
meliputi:
Kabupaten Madiun.
KAJIAN TEORI
1. Pengertian
belajar. Akan tetapi lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang
di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes
dicapai oleh tenaga atau daya kerja seseorang dalam waktu tertentu”,
diukur”.
a. Faktor Internal
kurang sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi
b. Faktor Eksternal
ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang
belajar.
sebagi cara mendidik orang tua terhadap anaknya. Dlam hal ini
orang tua akan bertindak ing ngarsa sung tulada, ing madya
yang positif kepada anak untuk dapat diteladani. Orang tua juga
mempengaruhi.
1) Minat
2) Kecerdasan
Kecerdasan memegang peranan penting dalam menentukan
3) Bakat
4) Motivasi
B. Media Video
Proses belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru
mata pelajaran.
Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak
lain adalah media pendidikan. Pertanyaan yang sering muncul pada guru,
diterima.
1985:
belajar
diperlukan
diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio,
Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila
kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan
visual, artinya media ini merupakan gabungan antara suara dan gambar.
video agak berbeda dengan media televisi. Perbedaan itu terletak pada
penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan kapan saja dan
kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat digunakan
satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran. Namun
secara umum kedua media ini mempunyai karakteristik yang sama, yaitu:
hingga panen.
kekurangan.
a. Kelebihan
b. Kekurangan
Pembuatannya
Pembuatan media ini tidaklah terlalu sulit, yang penting ada kemauan dan
dari hasilnya. Untuk membuat media video pembelajaran secara umum ada
4) Penyusunan Naskah
5) Pengkajian Naskah
b. Produksi
sesuai dengan keinginan penulis naskah, maka pada tahap ini harus
1) Rembuk Naskah
6) Pengambilan Gambar
suara dari lapangan yang siap diserahkan kepada editor untuk dipilih
sesuai naskah.
c. Pascaproduksi
3) Preview
4) Ujicoba
5) Revisi
6) Distribusi/Penyiaran
pembelajaran di kelas.
E. Kerangka Berfikir
Banyak kendala yang dihadapi siswadalam belajar IPS. Terutama
mereka meras jenuh dan berujung pada bicara sendiri ketika guru
kebinggungan. Hal ini tercipta karena guru yang belum bisa menciptakan
inovasi baru agar siswa itu mampu untuk memperhatikan dan paham terhadap
materi tersebut.
inovasi yang mungkin bisa menarik siswa dalam penyampaian materi dengan
karena mereka tidak merasa jenuh, dengan adanya inovasi yang diselipkan
F. Hipotesis Tindakan
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Pelaksanaan
diantaranya:
tempat perkuliahan.
2. Waktu Penelitian
pertimbangan guru kelas IV, prestasi belajar yang dimiliki siswa kelas IV
belum semua mencapai nilai yang diharapkan, terutama pada pelajaran Ilmu
digunakan untuk pemutaran video lewat LCD dan Laptop yang digunakan
belajar IPS siswa kelas IV lebih meningkat. Jumlah siswa kelas IV ada 35
1. Desain Penelitian
Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang
dilakukan dalam beberapa siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu:
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
Gambar Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Dalam tahap ke-3 ini, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh
pengamat
sudah dilakukan.
2. Prosedur penelitian
a. SIKLUS I
a) Mengidentifikasi masalah
Kegiatan awal
o Presensi
o apersepsi
Kegiatan inti
kegiatannya
Kegiatan akhir
o Refleksi/penguatan
o Memberikan PR
o Salam penutup
pada guru IPS kelas IV. Pada saat melaksanakan KBM peneliti
langkah selanjutnya
b. SIKLUS II
1) Tahap Perencanaan (Planning)
(observasi)
1. Teknik observasi
2. Wawancara
menggali apa yang ada di dalam proses pembelajarnnya baik bagi guru
3. Documenter
3.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindon.
Aksara
Educandum, 1 (2):148-162.
Dimyati dan Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Cipta.