Anda di halaman 1dari 7

BENDA ASING DI TELINGA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

SUWADI KS, AMK.


UPT PUSKESMAS SKM
CIKALONG NIP :
197707072006041014

1. Pengertian Kemasukan benda asing di telinga


2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penatalaksanaan
kemasukan benda asing di telinga
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015
tentang kemasukan benda asing di telinga
5. Prosedur 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan a) Riwayat jelas benda asing masuk ke telinga secara sengaja
maupun tidak b) Telinga terasa tersumbat atau penuh c) Telinga berdengung
d) Nyeri pada telinga e) Keluar cairan telinga yang dapat berbau f)
oGangguan pendengaran
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Meatus akustikus eksternus (MAE) dengan senter / lampu
kepala / otoskop menunjukkan adanya benda asing, edema dan hiperemia
liang telinga luar, serta dapat disertai sekret.
5. Dokter mencuci tangan
6. Dokter memberikan penatalaksanaan. Penatalaksanaan Komprehensif
(Plan)
1. Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
a) Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam
anestesi lokal.
b) Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena
dapat mengakibatkan korosi.
c) Pada kasus benda asing berupa serangga: • Dilakukan penetesan
alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain spray atau tetes), atau minyak
mineral selama ± 10 menit untuk membuat serangga tidak bergerak
dan melubrikasi dinding MAE. • Setelah serangga mati, serangga
dipegang dan dikeluarkan dengan forceps aligator atau irigasi
menggunakan air sesuai suhu tubuh.
2. Medikamentosa a. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah
dipastikan tidak ada ruptur membran timpani. b. Analgetik untuk
mengurangi rasa nyeri Konseling dan Edukasi Orang tua disarankan untuk
menjaga lingkungan anak dari bendabenda yang berpotensi dimasukkan ke
telinga atau hidung. Kriteria Rujukan Bila benda asing tidak berhasil
dikeluarkan
7. Dokter mencatat dalam rekam medis
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Ruang gawat darurat
3. Apotek
8. Hal-hal yang Mengetahui kriteria Rujukan Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan
Perlu
Diperhatikan
9. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Catatan tindakan.
10.Rekaman Tanggal mulai
Historis NO Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Perubahan
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA

No. Dokumen : SOP/U


KP/064/
02/2018
SOP No Revisi :
05 Feb
Tanggal Terbit :
2018
Halaman : 1/3
Puskesmas dr. Siska Yuni Fitria
Penanggal NIP. 19850616 201101 2 005

1. Pengertian Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan normal
tidak dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan iritasi jaringan.
2. Tujuan Sebagai penerapan langkah- langkah dalam melakukan kegiatan dignosa dan
terapi kasus benda asing di konjungtiva
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Penanggal No.445/23/427.55.04/2018 tentang
Pelayanan klinis di Puskesmas Penanggal
4. Referensi Peraturan menteri kesehatan republic indonesia no. 514 tahun 2015 tentang
Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
Hal 209-211
5. Prosedur Handscoon, Lup Lidi kapas Jarum suntik 23G Tetes mata Tetrakain
HCl 0,5% Povidon Iodin,sabun cucui tangan,resep,obat

6. Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomer urut.


langkah 2. Petugas mencocokkan identitas pasien
3. Anamnesa
a. Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk
ke dalam konjungtiva atau mata nya
b. Menanyakan apakah keluhan /Gejala yang ditimbulkan
berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing,
dan fotofobia
c. Menanyakan terkena benda apa serta sudah berapa lama
keluhan dirasakan
4. petugas mencuci tangan
5. Pemeriksaan klinis
a. Biasanya visus normal
b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi
c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/atau inferior, dan/atau
konjungtiva bulbi ditemukan benda asing
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang
7. Diagnosa
Benda asing/Corpus alienum konjungtiva bulbi/tarsal
8. Diagnosa Banding
Konjungtivitis akut
9. Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing
tersebut dari konjungtiva dengan cara:
 Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda asing
 Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda
asing
 Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau
jarum suntik ukuran 23G
 Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi
 Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat
bekas benda asing
 Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata)
seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2
hari
 Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok
matanya agar tidak memperberat lesi
 Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara
 Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan,
seperti
 mata bertambah merah, bengkak atau disertai dg penurunan
visus segera kontrol kembali
10. Petugas merujuk pasien bila di perlukan Kriteria merujuk pasien:
 Bila terjadi penurunan visus.
 Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas
11. Petugas melengkapi rekam medis
12. Petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien
13. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil obat
7. Bagan Alir Anamneses dan
Memanggil Mencocokkan identitas pemeriksaan fisik,cuci
pasien pasien
tangan sebelum dan
sesudah pemeriksaan
1. Non Farmakologis:
konseling,informasi,dan
edukasi
Ya
Menega
2. Farmakologi:
kkan
diagnos
 Berikan tetes mata pantokain a
2% sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda
Tidak
asing Bukan benda asing di
 berikan antibiotik topikal konjungtiva
(salep atau tetes mata) seperti
kloramfenikol tetes mata, 1
gtt setiap 2 jam selama 2 hari

Melengkapi Pasien
rekam medik mengambil obat
Memberikan resep kepada
pasien Pasien pulang

8. Hal yang perlu -


diperhatikan

9. Unit terkait a. UGD


b. KIA
c. PONKESDES
10. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Resep
3. Blanko rujukan
11. Rekaman
historis
Yang Diberlakukan
No Halaman Perubahan
dirubah Tgl.
BENDA ASING DI KONJUNGTIVA
No. Kode : DT/UKP/064/02/2018

DAFTAR No. Revisi :


TILIK
Tanggal Terbit : 05 Feb 2018

PUSKESMAS Halaman :1/2


PENANGGAL

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak
1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomer urut.

2 Apakah petugas mencocokkan identitas pasien.

3 Apakah petugas melakukan anamnesis.

4 Apakah petugasmencuci tangan.

5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik.

6 Apakah petugas mencuci tangan.

7 Apakah petugas menegakkan diagnosis benda asing di


konjungtiva?
8 Apakah petugas merujuk pasien bila di perlukan?

9 Apakah petugas memberikan terapi benda asing di


konjungtiva?

10 Apakah petugas melengkapi rekam medis?

11 Apakah petugas menulis resep dan memberikan kepada pasien?

12 Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk mengambil


obat?

Jumlah

CR : ....................................................%
.............................................................

Auditie Pelaksana Auditor

(......................................) (.........................................)

Anda mungkin juga menyukai