Anda di halaman 1dari 7

TEKNOLOGI MINYAK NABATI

MINYAK JAGUNG

Dosen Pembimbing :

Dr. Dwi Ardiana Setyawardhani, S.T., M.T.

Disusun oleh :

1. Yanuar Bekti Ramadhan (I 0517090)


2. Elisa Fitriyani (I 0518027)
3. Ihza Aulia Alfarisi (I 0518046)
4. Widya Nur Ramadhani (I 0518087)

S-1 TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia merupakan tanaman pangan yang
penting setelah padi. Umumnya jagung masih digunakan sebagai bahan pangan
penduduk serta sebagai sumber minyak. Sebagai makanan pokok, jagung memenuhi
beberapa persyaratan, yaitu : (a) mempunyai rasa dan ban yang netral, (b) nilai gizi yang
cukup, (c) rasa tidak membosankan, (d) harga lebih murah dibanding beras, (e) dapat
disimpan lebih lama, dan (e) mudah diusahakan.
Selain untuk pengadaan pangan dan pakan, jagung juga banyak digunakan
industry makanan, minuman, kimia, dan farmasi. Pemanfaatan jagung sebagai bahan
baku industri akan memberi nilai tambah bagi usaha tani komoditas tersebut, salah
satunya adalah minyak jagung.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian minyak jagung?
2. Apa kandungan minyak jagung?
3. Bagaimana sifat minyak jagung?
4. Bagaimana pembuatan minyak jagung?
5. Apa manfaat minyak jagung?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian minyak jagung
2. Mengetahui kandungan minyak jagung
3. Mengetahui sifat-sifat minyak jagung
4. Mengetahui pembuatan minyak jagung
5. Mengetahui manfaat minyak jagung
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Minyak Jagung


Minyak jagung adalah minyak yang didapat dari hasil ekstraksi atau diperas dari
biji jagung, dengan warna kekuning-kuningan. Minyak jagung merupakan minyak yang
kaya akan poly unsaturated fat, yaitu lemak tak jenuh yang aktif menurunkan kadar
kolestrol dalam darah sehingga seringkali digunakan sebagai alternatif pengganti minyak
sawit
Asam oleat: C 17 H 33 COOH merupakan komponen yang paling banyak terdapat
dalam minyak jagung sekitar 20-70% dan asam linoleat: C 17 H 31 COOH sekitar 16-67%
yang keduanya merupakan asam lemak yang tidak jenuh.

2.2 Kandungan Minyak Jagung


2.3 Sifat-sifat Minyak Jagung

2.4 Pembuatan Minyak Jagung


A. Proses pengolahan terhadap jagung untuk minyaknya terdiri dari :
i. Bagian karbohidrat
Diproses menjadi hasil-hasil produksi antara lain: beras jagung, tepung
jagung, dll.
ii. Bagian germ (lembaga)
Diproses menjadi minyak jagung, dipakai untuk minyak goreng.

Butir jagung mempunyai kadar minyak rata-rata 3% tetapi jika diambil


lembaganya saja, maka kadar minyak dalam lembaga itu rata-rata antara 22-28%.
Minyak jagung ini adalah ester dari glycerol dengan asam lemak, dimana semua
radikal ¿ ¿ dari glycerol sudah di-esterifikasi yang disebut tri glycerida ester.
Struktur Molekulnya:

B. Proses Pembuatan Minyak Jagung dalam Industri


i. Prinsip Operasi
Ekstraksi minyak jagung dengan solvent organik dan hasilnya didestilasi
atas dasar perbedaan titik didih untuk memisahkan minyak jagung dengan
solvent-nya.
ii. Raw Material
 Bahan utamanya : jagung dari segala macam jenis jagung kuning
dengan kwalitas baik dan mengandung 14% air (optimal moisture
content).
 Bahan-bahan pembantu :
1. n-Hexane (C ¿ ¿ 6 H 14)¿
Berfungsi sebagai solvent organik yang dapat melarutkan minyak
jagung.
2. Garam NaCl dan NaOH
Berfungsi untuk menghilangkan free fatty acid dan purities dari
crude oil.
3. Bleaching earth & Carbon active
Berfungsi menyerap warna dari crude oil melalui proses
bleaching.
4. Ascorbyl palmitat
Berfungsi sebagai penyerap bau melalui deordorizer process.
Tetapi pada kondisi tekana vacum 10 kg /cm2 dan suhu 2000 C ,
bau dan rasa yang tidak diinginkan dalam minyak bisa hilang.

C. Proses Pengolahan Minyak Jagung


Proses operasi pengolahan ini dilaksanakan melalui dua unit pengolahan, yaitu:
1. Unit corn mill
Unit corn mill mengolah bagian karbohidrat dari jagung, sehingga
menghasilkan bermacam-macam hasil seperti beras jagung, tepung jagung,
dan dedak jagung. Unit ini meliputi tiga tingkat proses, yaitu: proses
pengeringan, proses pemecahan, dan proses penggilingan. Jadi, jagung yang
telah bersih dan kering dimasukan ke dalam mesin pemecah (degerminator)
dan hasil pecahan dipisahkan menurut partikel ukurannya masing-masing,
kemudian dikenakan proses penggilingann dalam roll mill.
2. Unit oil mill
Unit ini mengolah produk yang diperoleh dari unit corn mill sampai
minyak jagung, disamping hasil sampingnya: soap stock dan maize cake
meal. Lembaga jagung berkadar minyak ± 24% dan karena lembaga jagung
ini termasuk biji-bijian yang kandungan minyaknya rendah, maka
pengambilan minyaknya ini akan lebih efisien melalui proses ekstraksi
dengan solven organik. Kecuali kadar airnya 14%, maka penyimpanan
lembaga jagung jangan terlalu lama, sebab bisa terjadi proses fermentasi
yang bisa menyebabkan kadar free faty acid akan naik. Asam lemak sebagai
free faty acid yang tergolong paling banyak dalam minyak jagung adalah
asam oleat: C 17 H 33 COOH dan juga asam linoleat: C 17 H 31 COOH .

2.5 Manfaat Minyak Jagung


A. Edible
 Minyak goreng dan Salad Oil
Dwiputra, Dhenny. 2015. “Analisa Gangguan Ion Merkuri (II) terhadap
Kompleks Besi (II)-Fenantrolin Menggunakan Metode Spektrofotometri
UV-Vis”. Jurnal Sains dan Seni, 4(2), 2337-3520. Surabaya.
 Shortening
 MCT (Medium Chain Triglyceride) merupakan suplemen penambah berat
badan anak
B. Non-Edible
 Kosmetik
 Biodiesel
 Formula Insektisida
 Cat
 Sabun

Anda mungkin juga menyukai