Disusun Oleh:
Kelompok I
1. Barit Fatkur Rosadi (20194711258)
2. M. Agus Hasan Nahari (20194711260)
3. M. Zainul Muttaqin (20194711272)
Penyusunan makalahini dibuat dengan seksama guna memenuhi tugas mata kuliah
“Al-Islam dan Kemuhammadiyahan III”, dan khususnya membahas tentang “Deskripsi
Akhlak”. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada Dosen pengampu Bapak
Suprapto, Lc, M.Ag yang telah membimbing dan mendukung dalam penyelesaian makalah
ini.
Penulis menyadari penyusunan makalah ini jauh dari sempuna. Oleh sebab itu, penulis
memohon kepada pembaca atas kritik dan saran guna melengkapi makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan bagi pembaca dan penulis sendiri.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Pembahasan 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Akhlak 2
B. Macam-macam akhlak 4
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi akhlak?
2. Apa saja macam-macam akhlak?
3. Apakah perbedaan akhlak dan Moral?
4. Bagaimana urgensi akhlak dalam kehidupan?
5. Bagaimana urgensi akhlak dalam kehidupan pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahu definisi Akhlak
2. Untuk mengetahui macam-macam akhlak
3. Untuk mengetahui perbedaan akhlak dan Moral
4. Untuk mengetahui urgensi akhlak dalam kehidupan
5. Untuk mengetahui urgensi akhlak dalam kehidupan pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Akhlak
Secara etimologi akhlak berasal dari bahasa arab akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan,
jama’nya khuluqun yang berarti perangai (al-sajiyah), adat kebiasaan (al’adat), budi
pekerti, tingkah laku atau tabiat (ath-thabi’ah), perbedaan yang baik (al-maru’ah),
Akhlak adalah suatu istilah agama yang dipakai menilai perbuatan manusia
apakah itu baik, atau buruk. Sedangkan ilmu akhlak adalah suatu ilmu pengetahuan
bagaimana cara berbuat kebaikan dan menghindarkan keburukan. Dalam hal ini dapat
dikemukakan contohnya:
1. Perbuatan baik termasuk akhlak, karena membicarakan nilai atau kriteria suatu
perbuatan.
2. Perbuatan itu sesuai dengan petunjuk Ilmu Akhlak; ini termasuk ilmunya, karena
membicarakan ilmu yang telah dipelajari oleh manusia untuk melakukan suatu
perbuatan.2
Adapun diantara ayat yang menjelaskan tentang akhlak yaitu terdapat dalam
(Q.S. al-ahzab, 33:21) Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
2
a. Ibnu Maskawaih
Akhlak menurut Prof. Dr. Ahmad Amin yaitu suatu ilmu yang
tujuan yang harus dituju dan menunjukkan apa yang harus di perbuat.
yang berurat berakar dalam diri manusia, serta berdasarkan dorongan dan
pertimbangan sifat tersebut, dapat dikatakan bahwa perbuatan tersebut baik atau
akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong melakukan suatu perbuatan secara
spontan tanpa pertimbangan dan proses berfikir terlebih dahulu dan tanpa ada
unsur paksaan. Dorongan jiwa yang melahirkan perbuatan manusia pada dasarnya
bersumber dari kekuatan batin yang dimiliki oleh setiap manusia, yaitu :
1) Tabiat (pembawaan); yaitu suatu dorongan jiwa yang tidak dipengaruhi oleh
2) Akal pikiran; yaitu dorongan jiwa yang dipengaruhi oleh lingkungan manusia
kejiwaan ini hanya dapat menilai sesuatu yang lahir (yang nyata)
4. Ibid,. Hal. 1
3
3) Hati nurani; yaitu dorongan jiwa yang hanya berpengaruh oleh alat kejiwaan
yang dapat menilai hal-hal yang sifatnya absrak (yang batin) karena dorongan
hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan
demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah
berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang
bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan
dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk
terutama untuk umat islam saat ini. Akhlak mulia merupakan cermin seorang
menentukan mana yang baik dan buruk baginya karena keburukan itu telah
B. Macam-macam Akhlak
1. Akhlakul karimah.
Akhlakul karimah yaitu akhlak yang terpuji merupakan salah satu golongan
macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim. Seseorang yang memiliki
akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang
rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil,
4
bijaksana, tawakal dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita
2. Akhlakul madzmumah.
Akhlak mazmumah yaitu akhlak tercela merupakan salah satu tindakan buruk
yang harus dihindari dan dijauhi setiap manusia karena dapat mendatangkan
Akhlak tercela sangat dibenci oleh Allah dan tidak jarang orang yang
Contoh dari macam akhlak akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki,
takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Karena akhlak ini dibenci oleh Allah,
maka sebagai umat muslim yang taat harus menghindari perbuatan yang dapat
Nilai-nilai yang menentukan baik dan buruk, layak atau tidak layak suatu perbuatan,
kelakuan, sifat, dan perangai dalam akhlak bersifat universal dan bersumber dari
ajaran Allah swt. Sementara itu, etika merupakan filsafat nilai, pengetahuan tentang
nilai-nilai, dan kesusilaan tentang baik dan buruk. Jadi etika bersumber dari pemikiran
yang mendalam dan renungan filosofis, yang pada intinya bersumber dari akal sehat
dan hati nurani. Etika bersifat temporer, sangat bergantung pada aliran filosofis yang
5 https://www.brilio.net/serius/macam-macam-akhlak-dalam-islam-lengkap-dengan-penjelasan-dan-contohnya-
2008065.html, diakses pada tanggal, 30 September 2020.
5
Dengan kata lain, perbedaan antar akhlak dan moral adalah : Akhlak tolak
ukurnya adalah al-Qur’an dan As-Sunnah. Sedangkan moral tolak ukurnya adalah
antara hamba dengan Allah SWT (Hablumminallah) dan antar sesama manusia
tumbuh-tumbuhan).
kehidupan manusia menempati posisi yang sangat penting, baik sebagai individu,
bangsa itu sendiri…(Rachmat Djatnika, 1987: 11). Senada dengan Rachmat Djatnika,
Syauqi Bey seorang pujangga Islam belasan abad yang silam pernah bersenandung
dengan syairnya yang artinya sebagai berikut: “Suatu bangsa akan tegak dengan
tegaknya akhlak bangsa itu dan bangsa itu akan hancur dan musnah apabila
Syair di atas bukan hanya sekedar pemanis kata dan tanpa dasar. Hal ini
dapat ditelusuri dari historis umat terdahulu, misalnya hancurnya kaum Nabi Luth,
runtuh dan hancurnya suku bangsa Quraisy. Kehancuran dan kebinasaan mereka itu
kalau diamati jelas ada kaitannya dengan kemerosotan moral atau akhlak dari
6 Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hal. 19-20
6
Maka dengan demikian semakin jelas begitu urgennya akhlak mulia bagi
seseorang, baik ia sebagai individu, maupun kelompok (masyarakat). Lebih jauh hal
ini dapat ditelusuri dari salah satu misi diutusnya Nabi Muhammad SAW, yakni untuk
Memahami makna hadits di atas, maka agama yang dibawa oleh nabi
Muhammad SAW merupakan agama penyempurna budi pekerti atau akhlak. Hal ini
dapat dimaklumi karena ketika itu (masa jahiliah), akhlak manusia pada masa itu
hina jika melahirkan anak perempuan dan karenanya mesti dibunuh dengan cara
menguburnya hidup-hidup.
Dari uraian singkat di atas, tampak semakin jelas, begitu urgennya akhlak bagi
kehidupan serta hubungan yang harmonis, rukun dan damai, baik dengan sang
demikian pada akhirnya akan menuai kesuksesaan dan kebahagiaan, baik di dunia
kokoh dan sebaliknya akan runtuh apabila akhlaknya rusak. Oleh karena itu, tujuan
mulia (al-akhlaq a/-karimah).
7
Cara yang ditempuh untuk mencapai akhlak mulia tersebut berbeda-beda
Sekarang, banyak sekolah atau lembaga pendidikan lain yang masih berorientasi
hanya pada satu aspek kecerdasan, yaitu kognitif atau pada beberapa aspek
lembaga pen didikannya, alias sebagai sekolah unggulan. Ada yang mengunggulkan
didiknya dilihat dari kuantitas lulusan. Apabila banyak anak didiknya yang lulus
dengan nilai yang baik, sekolah tersebut dinyatakan baik atau unggul, bahkan menjadi
sekolah favorit. Begitu pula sebaliknya, apabila di sekolah tersebut banyak yang tidak
lulus, sekolah tersebut dikatakan tidak unggul. Oleh karena itu, siap-siaplah sekolah
Indonesia. Dengan jaminan akan lulus, banyak orangtua yang memasukkan anaknya
ke sekolah tersebut. Padahal, beIum tentu semua anak didik yang lulus dari segi
Sejak dini. Pendidikan akhlak harus ditekankan kepada anak didik sedini
mungkin untuk dimanifestasikan dalam kehidupan. Tidak hanya secara teoretis, tetapi
juga praktis. Bahkan, berhasil atau tidaknya pendidikan akhlak di Iihat dari perbuatan
Berakhlak yang baik harus dilakukan secara vertikal (kepada Allah) dan secara
8
mengandung segi-segi persamaan dengan kata khaliq (Yang Menciptakan)
dan makhluq (yang diciptakan).
baik terhadap Tuhan dengan cara melaksanakan ibadah yang biasa dilakukan oleh
baik terhadap makhluk sangat luas cakupannya. Tidak hanya menjaga dan berakhlak
baik terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap binatang dan tumbuhan serta alam
sekitarnya.
Nilai dari pendidikan akhlak ada lah akhlak itu sendiri karena akhlak
merupakan salah satu dimensi manusia yang sangat diutamakan dalam pendidikan
Islam. Untuk itu, pendidikan akhlak dalam pengertian Islam adalah bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari pendidikan agama. Sebab yang baik adalah yang dianggap
baik oleh agama dan yang buruk adalah apa yang di anggap buruk oleh agama. Oleh
karena itu, nilai nilai akhlak dan keutamaan akhlak dalam masyarakat Islam adalah
tidak baik. Para filosof pendidikan Islam sepakat bahwa pendidikan akhlak adalah
jiwa pendidikan Islam, sebab salah satu tujuan tertinggi pendidikan Islam adalah
pembinaan a/-akhlaq a/-karimah.
9
Selain itu, meskipun materi ajar berbeda-beda sesuai dengan bidang
ilmunya, materi ajar tersebut harus mengandung nilai-nilai akhlak mulia. Pendidikan
akhlak pun menjadi tolok ukur pada diri seseorang dalam menilai tingkat
kesempurnaannya. Pendidikan akhlak ini tidak hanya cukup dipelajari sebagai disiplin
ilmu, tetapi juga harus sampai kepada tingkat pemahaman dan pengamalan dalam
kehidupan sehari-hari.
merupakan kebutuhan yang sangat mendesak yang harus diberikan sedini mungkin
sehingga dengan demikian akan terus terbawa dalam aplikasinya dalam kehidupan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong melakukan suatu perbuatan
secara spontan tanpa pertimbangan dan proses berfikir terlebih dahulu dan tanpa ada
unsur paksaan. ilmu akhlak adalah suatu ilmu pengetahuan agama Islam yang berguna
untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada manusia, bagaimana cara berbuat
kebaikan dan menghindarkan keburukan Akhlak pun memiliki kaitan erat dengan
etika, moral, kesusilaan dan kesopanan.
Pembahasan mengenai ruang lingkup ilmu akhlak adalah tentang perbuatan-
perbuatan manusia yang mendorong kepada baik atau buruknya. Ilmu akhlak
bukanlah tingkah laku manusia melainkan perbuatan yang dilakukan atas kemauan
manusia itu sendiri yang selalu dilakukannya dan kemudian mendarah daging dalam
diri manusia itu sendiri.
B. Kritik dan Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://jirhanuddin.wordpress.com/2013/09/11/pengertian-akhlak/
https://www.brilio.net/serius/macam-macam-akhlak-dalam-islam-lengkap-dengan-
penjelasan-dan-contohnya-2008065.html
https://www.unisba.ac.id/urgensi-pendidikan-akhlak-untuk-zaman-now/
12