Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

DESAIN PEMBELAJARAN DAN

PENGEMBANGAN

Nama Mahasiswa : LAILA SUKHRIAH (5193344031)

Dosen Pengampuh : Dra.Dina ampera,M.Si & irmiah nurul rangkuti


S.Pd,M.Pd

Mata Kuliah : desain pembelajaran dan pengembangan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas matakuliah desain pembelajaran .tugas
ini mengkritis buku tentang desain pembelajaran

Saya berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat dan memberikan


inspirasi untuk senantiasa membaca. Saya menyadari bahwa tugas ini terdapat
banyak kekurangan, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang
kurang tepat dalam pembahasan.

Medan, 24 september 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang...............................................................................................................1
Tujuan............................................................................................................................1
Manfaat..........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Identitas buku............................................................................................................................2
Ringkasan isi buku.......................................................................................................3
BAB III
Kelebihan buku............................................................................................................15
Kekurangan buku........................................................................................................15
BAB IV PENUTUP

Kesimpulan..............................................................................................................................16

Saran........................................................................................................................................16

Daftar pustaka................................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di
sekitar individu. Belajar juga dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan
proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang
terdiri atas berbagai komponen, yaitu tujuan, materi, metode, evaluasi. Keempat komponen
tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam mendesain pembelajaran agar dapat
mempermudah proses belajar mengajar.

Desain pembelajaran merupakan prilaku untuk mencapai tujuan pembelajaran yang


diharapkan. Menurut Joycev & Weil bahwa desain atau model pembelajaran adalah suatu
rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum dan pembelajaran
jangka panjang, merancang bahan bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di
kelas atau di luar kelas oleh guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien
umtuk mencapai tujuan pembelajaran.

B.Tujuan

 Untuk mengkritis buku mengenai desain pembelajaran


 Untuk memenuhi tugas desain pembelajaran
 Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari buku desain pembelajaran

C.Manfaat

Manfaat CBR adalah memberikan informasi atau pemahaman tentang apa yang tampak dan
terungkap dalam sebuah buku desain pembelajaran dan bisa menambah pengetahuan tentang
desain pembelajaran.
BAB II

Identitas buku

1. IDENTITAS BUKU

1 .BUKU UTAMA

JUDUL BUKU :Bahan Ajar Perencanaan Pembelajaran

PENGARANG : Thamrin, Sri Mutmainah dan Saidun Hutasuhut

PENERBIT : Unimed Press

TAHUN TERBIT : 2017

2. BUKU PEMBANDING

JUDUL BUKU. : Dan Desain Sistem Pembelajaran)

PENGARANG : Prof.Dr.H.Wina Sanjaya, M.Pd.

PENERBIT : PRENADAMEDIA GROUP

TAHUN TERBIT : 2008


BAB III

RINGKASAN ISI BUKU

Pengertian Desain Pembelajaran

Kata desain berasal dari bahasa Inggris yaitu design, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
dapat diartikan kerangka, bentuk, rancangan, motif, pola, model, menata, memaksudkan dan
konstruksi. Dalam bahasa Arab, desain diartikan dengan tashmim yaitu teknik mengatur
sesuatu (pembelajaran) dengan cara yang sesuai dengan ketentuan kurikulum yang menjadi
dasar pembelajaran.

Pengertian desain menurut para ahli di antaranya :

Gagne, Briggs, & Wager

Mereka mengembangkan konsep desain pembelajaran dengan menyatakan bahwa desain


pembelajaran membantu proses belajar seseorang, di mana proses tersebut memiliki tahapan
segera dan jangka panjang. Menurut mereka proses belajar terjadi karena adanya kondisi-
kondisi belajar : internal dan eksternal. Kondisi internal : kemampuan dan kesiapan diri
pebelajar. Sedangkan kondisi eksternal : pengaturan lingkungan yang didesain. Penyiapan
kondisi eksternal inilah yang menurut mereka sebagai desain pembelajaran yang disusun secara
sistematis, dan menerapkan konsep pendekatan system agar berhasil meningkatkan mutu
kinerja seseorang. Dan mereka percaya bahwa proses belajar yang terjadi secara internal dapat
ditumbuhkan jika faktor eksternal dapat didesain dengan efektif.

Reiser

Menurutnya, desain pembelajaran berbentuk rangkaian prosedur sebagai suatu sistem untuk
pengembangan program pendidikan dan pelatihan dengan konsisten dan teruji. Desain
pembelajaran juga sebagai proses yang rumit tapi kreatif, aktif dan berulang-ulang. Defenisi ini
bermakna sistem, pelatihan yaitu pendidikan di organisasi, serta proses yang teruji dan dapat
dikaji ulang penerapannya.

Pengertian mengenai desain pembelajaran di atas memberikan makna bahwa desain


merupakan suatu kegiatan yang menuntut profesionalisme dan kompetensi, sebab tidak
mungkin seseorang dapat mendesain pembelajaran dengan baik dan benar jika tidak memiliki
pendidikan dan pengalaman yang sesuai. Dengan begitu, mendesain membutuhkan ilmu,
pengalaman, dan pengamatan yang cukup terhadap gejala dan karakteristik masalah.

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Setiap perencanaan minimal harus memiliki 4 unsur yaitu : adanya tujuan yang harus dicapai,
adanya strategi untuk mencapai tujuan, sumber daya yang dapat mendukung dan implementasi
setiap keputusan. Jadi perencanaan itu adalah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.Pembelajaran,yaitu sebagai suatu
proses kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi yang bersumber
dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki
termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada diluar diri siswa seperti lingkungan, sarana
dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

Ada beberapa manfaat dari penyusunan proses pembelajaran,yaitu a.Melalui proses


perencanaan yang matang,kita akan terhindar dari keberhasilan yang bersifat untung-
untungan, b. Sebagai alat untuk memecahkan masalah, c. Untuk memanfaatkan berbagai
sumber belajar secara tepat, d. Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung
secara sistematis artinya, proses pembelajaran tidak akan berlangsung seadanya, akan tetapi
akan berlangsung secara terarah dan terorganisir.

Menurut Deshimer (1990) ada dua alasan perlunya perencanaan: pertama,hakikat manusia
yang memiliki kemampuan dan pilihan untuk berkreasi sesuai dengan pandangannya,jado
seorang yang profesional dapat menetukan waktu dan cara bertindak yang dianggap sesuai.
Kedua, setiap manusia hidup dalam kelompok yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya sehingga selamanya membutuhkan koordinasi dalam melaksanakan berbagai aktivitas.

Prinsip – prinsip umum yang dijadikan pegangan guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar yaitu :

a. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah dimiliki siswa.

b. Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis.

c. Mengajar harus memperhatikan perbedaan individual setiap siswa

d. Kesiapan(readliness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar.

e. Tujuan pembelajaran harus diketahui siswa.

f. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar.

PENDEKATAN SISTEM DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan komponen antara yang satu dengan yang lain
saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pembelajaran adalah suatu
kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan
dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Setiap sistem mempunyai tujuan yang
merupakan akhir dari apa yang dikehendaki oleh suatu kegiatan misalkan tujuan suatu lembaga
pendidikan ialah untuk memberikan layanan pendidikan kepada yang membutuhkan. Tujuan
instruksional itu sendiri ialah agar siswa belajar mengalami perubahan perilaku tertentu sesuai
dengan tingkatan taksonomi yang telah dirumuskan terlebih dahulu.

Manfaat merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem,yaitu melalui


pendekatan sistem,arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas,
Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis, Pendekatan sistem dapat
merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang
tersedia, pendekatan sistem dapat memberikan umpan balik. Contoh dari fungsi sistem yaitu
seorang manusia agar dapat hidup dan menunaikan tugasnya didalam dirinya diperlukan
adanya fungsi koordinasi dan penggerak, fungsi peredaran darah, fungsi pengindraan, fungsi
perlindungan terhadap penyakit dan berbagai bahaya, serta fungsi pembiakan, dan lain-lain.

Sistem itu terdiri dari kokmponen-komponen dan masing-masing komponen itu mempunyai
fungsi khusus. Komponen yang melakukan proses transformasi disebut subsistem, karena
masing-masing bagian atau komponen itu merupakan suatu sistem. Sebagai sistem
tersendiri,masing-masing komponen itu juga mempunyai tujuan dan terdiri atas komponen-
komponen yang lebih kecil yang melaksanakan fungsi-fungsi yang mendukung pencapaian
tujuan itu.Semua komponen dalam sistem pembelajaran haruslah saling berhubungan satu
sama lain.,misalnya dalam proses pembelajarandisajikan penyampaian pesan melalui media
infocus, maka diperlukan adanya listrik untuk membantu memberikan sinar dalam jaringan
infocus, jika aliran listrik tidak berfungsi ,akan membuat kesulitan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran.maka dari itu pendekatan sistem dalam pembelajaran
memerlukan keterhubungan antara komponen yang satu dan yang lain.

Proses Transformasi secara sederhana.

Hasil yang dikeluarkan oleh suatu sistem kepada sebuah atau beberapa sistem lainnya sebagai
masukan yang akan diproses lebih lanjut. Pemrosesan kedua akan menghasilkan sesuatu yang
akan dikeluarkan oleh sistem pemrosesan dan ditampung lagi oleh sistem lain ladi dan
seterusnya sampai input yang masuk diproses menjadi output yang siap setelah melalui
beberapa tahapan transformasi.

DESAIN KOMPETENSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Dalam bahasa indonesia kompetensi dapat diterjemahkan menjadi berkualifikasi atau


mempunyai kualifikasi atau mempunyai kemampuan (Webster,2003). Depdiknas (2003)
mendefinisikan kompetensi sebagai pengetahuan , keterampilan dan nilai-nilai dasar yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Alasan perlunya perumusan tujuan
pembelajaran dalam merancang suatu program pembelajaran adalah,

a. Rumusan tujuan yang jelas dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas keberhasilan
proses pembelajaran.
b. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan kegiatan belajar
siswa.

c. Tujuan pembelajaran dapat membantu guru dalam mendesain sistem pembelajaran.

d. Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai control dalam menentukan batas-batas dan
kualitas pembelajaran.

Suatu program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung 4 unsur


pokok,yaitu:Pemilihan kompetensi yang sesuai,Spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk
menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi ,Pengembangan sistem pengajaran dan
kemudian Penilaian.

Langkah-langkah pengembangan pembelajaran sebagaimana dikemukakan oleh Stanley Elam


(1971)dalam Oemar Hamalik (2002:92), yaitu : Langkah pertama, Mengspesifikasikan asumsi-
asumsi atau preposisi-preposisi yang mendasar, langkah kedua yaitu mengidentifikasi
kompetensi, langkah ketiga,menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi, langkah
keempat, Menentukan tingkat-tingkat kriteria dan jenis assessment,langkah kelima,
Pengelompokan dan penyusunan tujuan pengajaran, langkah keenam, desain strategi
pembelajaran, langkah ketujuh, mengorganisasikan sistem pengelolaan, langkah kedelapan,
melaksanakan percobaan program, langkah kesembilan, menilai desain pembelajaran dan
langkah kesepuluh yaitu memperbaiki program.

Tujuan pembelajaran biasanya diarahkan pada salah satu kawasan dari taksonomi. Benyamin
S.Bloom dan D.Krathwohl (1964) memilah taksonomi pembelajaran dalam tiga kawasan,yakni
kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotor.

DESAIN MATERI PEMBELAJARAN

Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional
tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu . Guru adalah pekerja professional, dan
sebagai seorang yang profesional setiap kali guru akan melaksanakan tugas mengajarnya, guru
harus menyusun perencanaan pembelajaran , salah satu yang harus dipersiapkan guru sebelum
melakukan pembelajaran adalah menyusunan Materi Ajar. Materi Ajar memiliki posisi yaitu
sebagai representasi (wakil) dari penjelasan guru di depan kelas, Materi Ajar berkedudukan
sebagai alat atau sarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar, Materi
ajar juga merupakan wujud pelayanan satuan pendidikan terhadap peseert didik.Materi Ajar
adalah materi yang harus dipelajari siswa sebagai saran untuk mencapai standar kompetensi
dan kompetensi dasar (Depdiknas,2003). Ada beberapa jenis materi pelajaran. Jenis-jenis itu
adalah fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan sikap atau nilai. Ada tiga prinsip yang diperlukan
dalam penyusunan Materi Ajar adalah relevansi, konsitensi, dan kecukupan.

Ada beberapa prosedur yang harus diikuti dalam penyusunan Materi Ajar,yaitu Memahami
standar isi dan standar kompetensi (lulusan, silabus, program semester, dan rencana
pelaksanaan pembelajaran), mengidentifikasi jenis materi pembelajaran berdasarkan
pemahaman terhadap poin , melakukan pemetaan materi, menetapkan bentuk penyajian,
menyusun struktur (kerangka) penyajian , membaca buku sumber, mendraf (memburam)
Materi Ajar, merevisi (menyunting) Materi Ajar, mengujicobakan Materi Ajar, dan merevisi dan
menulis akhir (finalisasi). Manfaat penyusunan Materi Ajar,yaitu diperoleh materi ajar yang
sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa, tidak lagi tergantung
pada buku teks , materi ajar menjadi lebih kaya karena dikembangkan dengan menggunakan
berbagai referensi, menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis
materi ajar,serta materi ajar akan mampu membangun komunikasi pembelajaran yang efektif
antara guru dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada gurunya. Prinsip
penyusunan Materi Ajar,yaitu mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret ke
abstrak , pengulangan akan memperkuat pemahaman , umpan balik memberikan penguatan,
memotivasi belajar siswa, setahap demi setahap dan mengetahui hasil yang telah dicapai akan
mendorong siswa untuk terus mencapai tujuan.

Berdasarkan teknologi yang digunakan, Materi Ajar dibagi menjadi dalam bentuk:

CETAK : handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar,
model/market.
NONCETAK, terdiri dari: dengar(audio) seperti kaset, radio, piringan hitam,dan compact disk
audio ; Materi Ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk, film; multimedia
interaktif (Computer Assisted Instruction), (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan
berbasis web.

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan (approach), menurut T.Raka Joni (1991),menunjukkan cara umum dalam


memandang permasalahan atau objek kajian, sehingga berdampak, ibarat seorang yang
memakai kacamata dengan warna tertentu di dalam memandang alam sekitar. Strategi
(strategy), menurut T.Raka Joni (1991), adalah ilmu dan kiat dalam memanfaatkan segala
sumber yang dimiliki dan dapat dikeerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Metode (method) menurut Fred Percival dan Henry Ellington (1984) adalah cara yang umum
untuk menyampaikan pelajarn kepada peserta didik atau mempraktikkan teori yang telah
dipelajari dalam rangka mencapai tujuan belajar. Teknik (technic), menurut T Raka Joni (1991)
menunjukkan keragaman khas dalam mengaplikasikan suatu metode sesuai dengan latar
(setting) tertentu, seperti kemampuan dan kebiasaan guru. Taktik (tactic), pengertiannya sama
dengan teknik yang disebut diatas.

Pembelajaran Kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Pembelajaran PAIKEM adalah singkatan
dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pendekatan Saintifik Pada
Kurikulum 2013 yaitu Esensi Pendekatan Saintifik/Pendekatan Ilmiah, langkah-langkah
pembelajarannya yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan.

Model Pembelajaran Berbasis Proyek/ Project Based Learning adalah model pembelajaran yang
menggunakan proyek /kegiatan sebagai inti pembelajaran, peran guru dan peserta didik, sistem
penilaian. Model-model pembelajaran penemuan (discovery learning). Langkah-langkah
operasional implementasi dalam proses pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan serta
sistem penilaian.Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah model
pembelajaran yang di rancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang
membuatmereka mahir dalam memecahkan masalah,dan memiliki model belajar sendiri serta
memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.Prinsip-prinsip PBL yang harus diperhatikan
meliputi konsep dasar, pendefinisian masalah, pembelajaran mandiri, pertukaran pengetahuan
dan penilaiannya.

DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN

Penilaian (assement) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan peniilaian yang dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukkan (input), proses dan keluaran (output)
pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian hasil
belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-
prinsip yaitu objektif, terpadu, menyatu dengan kegiatan pembelajaran dan berkesinambungan,
ekonomis, transparan, akuntabel serta edukatif.

Karakteristik penilaian pada kurikulum 2013, yaitu belajar tuntas, otentik, berkesinambungan,
berdasarkan acuan kriteria, menggunakan teknik penilaian yang bervariasi. Kriteria Penilaian
yang baik yang harus dipenuhi ,yaitu validitas, reliabilitas, terfokus pada kompetensi,
keseluruhan/komprehensif, objektivitas, dan mendidik. Ruang lingkup penilaian ,cakupan
penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi
muatan/kompetensi program, dan proses.Teknik dan instrumen yang digunakan untuk
penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan , yaitu Penilaian Sikap berupa
penilaian kompetensi sikap,observasi,penilaian diri,penilaian antarpeserta didik serta jurnal.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan berupa instrumen tes tulis, instrumen tes lisan serta
instrumen penugasan. Penilaian Kompetensi Keterampilan, pendidik menilai kompetensi
keterampilan melalui penilaian kinerja.

Syarat-Instrumen Penilaian,yaitu substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai,


konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan
dan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik. Mekanisme dan Prosedur Penilaian dapat dipelajari di lampiran IV
Permendikdub nomor 81A tahun 2013 mengenai implementasi kurikulum serta pedoman
umum pembelajaran.

Perancangan Penilaian Dalam Pembelajaran Ekonomi,yaitu Instrumen Penilaian


Sikap,Instrumen Penilaian Pengetahuan berupa tes tertulis(soal essay, soal objektif), tes lisan,
tes penugasan. Instrumen Penilaian Keterampilan berupa tes praktik, tes proyek, produk dan
portofolio. Remedial, dilakuakn oleh guru mata pelajaran sedangkan Pengayaan dilakukan bagi
peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya.

DESAIN PROTA DAN PROSEM

Program tahunan (Prota) adalah rencana penetapan alokasi waktu dalam satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK atau KI dan KD) yang telah ditetapkan. Adapun sumber-sumber yang dapat
dijadikan bahan pengembangan program tahunan,yaitu daftar kompetensiyang hendak dicapai
sesuai konsensus nasional dan skope dan sekuensi setiap kompetensi. Dalam menentukan
skuensi bahan ajar guru dapat mempedomani pendapat yang dikemukakan Sukmadinata
(dalam Trimo,2008),yaitu sekuens kronologis, sekuens kausal, sekuens struktural, sekuens logis
dan psikologis, sekuens spiral, rangkaian ke belakang (backward chaining) dan sekuens
berdasarkan hierakhi belajar.

Dalam prota yang disusun minimal berisi identitas sekolah, semester, kompetensi dasar,alokasi
waktu dan jam pelajaran.Berdasarkan prota yang telah dibuat dapat disusun program semester
(prosem). Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal
yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam 1 semester (ganjil/genap). Prosem adalah
penjabaran dari program tahunan. Isi dari prosem adalah tentang bulan, pokok bahasan yang
hendak disampaikan, waktu yang direncanakan dan keterangan-keterangan . Sebelum dibuat
prosem terlebih dahulu dilakukan analisis tentang minggu efektif dan minggu tidak efektif .
Minggu efektif adalah minggu dalam 1 semester yang digunakan untuk belajar sedangkan
minggu tidak efektif adalah minggu yang tidak digunakan untuk belajar efektif karena adanya
ujian atau libur .
SILABUS PEMBELAJARAN

Silabus menurut Kurikulum 2004 (KBK) adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang
kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar. Sementara silabus pada
kurikulum 2013 disusun oleh pemerintah(pengembang kurikulum) secara terpusat. Akan tetapi
dalam silabus tidak dilengkapi dengan indikator . Silabus yang disusun pemerintah berisi
kompetensi minimal sehingga guru diharapkan mampu mengembangkan sesuai dengan potensi
dan kebutuhan local. Ada empat elemen perubahan yaitu standar kompetensi lulusan, standar
proses,standar penilaian dan standar isi.

Ada beberapa Prinsip Pengembangan Silabus yang perlu dipertimbangkan,yaitu


ilmiah,relevan,sistematis,konsisten, memadai/adequate, aktual/Kontekstual, fleksibel, dan
menyeluruh. Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip
diperlukan prosedur pengembangan silabus yang tepat. Prosedur pengembangan silabus
mempunyai tahapan yaitu perancangan, validasi, pengesahan,sosialisasi, pelaksanaan, dan
evaluasi.

DESAIN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menuntut Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang
proses pendidikan adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta
didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). RPP disusun berdasarkan KD yangg
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas,yaitu identitas
sekolah, identitas mata pelajaran,kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan
pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,sumber
belajar,langkah-langkah pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran.

Adapun prinsip-prinsip agar RPP dapat disusun dengan baik dan dapat dilaksanakan ,yaitu
perbedaan individual peserta didik (kemampuan awal,tingkat intelektual,bakat,potensi,minat
dan lain sebagainya), partisipasi aktif peserta didik, berpusat pada peserta didik untuk
mendorong (semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,inspiratif,inovasi dan
kemandirian), pengembangan budaya membaca dan menulis, pemberian umpan balik dan
tindak lanjut, penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran,indikator pencapaian kompetensi dan lain-lain), mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu, penerapan teknologi informasi dan komunikasi.Tahap pelaksanaan dikelas
adalah tahap terpenting dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran merupakan
implementasi dari RPP,yaitu kegiatan pendahuluan,kegiatan inti dan kegiatan penutup dan ini
harus dilaksanakan secara hirarkis. Format dan contoh RPP antara kurikulum 2013 dengan KTSP
berbeda karena pada K13 terdapat kompetensi inti (KI),Pend.Saintifik dan penilaian berupa
sikap pengetshuan dan ketrampilan sedangkan pada KTSP tidak ada KI tetapi standar
kompetensi.

BAB II

Kelebihan & kekurangan buku

1 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU UTAMA

· KELEBIHAN

v Penulisan judul pada kulit buku menggunakan huruf kapital yang berwarna ,dan
menampilkan warna merah yang dipadukan dengan warna jingga sehingga membuat pembaca
menjadi tertarik untuk membacanya.

v Adanya pemberian contoh dari RPP tersebut beserta Kdnya sehingga memudahkan pembaca
untuk memahaminya begitu juga dengan contoh dari penerapan dalam pembelajaran ekonomi.

v Ukuran buku yang kecil dapat mempermudah pembaca untuk membawanya .

v Disetiap babnya selalu ada kompetensi dasar dan indikatornya.

v Kata-kata yang digunakan mudah dipahami.

v Menambah wawasan mengenai perencanaan pembelajaran yang baik dan benar.


v Ukuran buku ini standart (normal) tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga).

· KELEMAHAN

v Banyak pemborosan kata di dalam buku ini yang membuat pembaca agak sedikit bingung.

v Penulisan didalam buku ini kurang rapi karena ada kalimat yang tidak berspasi dan ada juga
kalimat yang hurufnya kurang seperti (perapan seharusnya penerapan)

.2 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU PEMBANDING

· KELEBIHAN

v Sampul pada buku pembanding 1 ini kreatif dalam pemilihan warnanya yang colourfull
karena itu bisa menarik perhatian para pembaca untuk membacanya.

v Penulisan di dalam buku ini sangat terurut dan rapi .

v Kata-kata yang digunakan mudah dipahami

v Buku ini selain mempunyai daftar isi juga mempunyai daftar gambar sehingga memudahkan
pemabaca untuk mencari pembahasan yang mereka perlukan.

v Menambah wawasan mengenai peeencanaan pembelajaran yang baik dan benar.

v Ukuran buku ini standart (normal) tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga).

· KELEMAHAN

v Ada beberapa di babnya tidak ada dituliskan kompetensi dasar maupun indikatornya
sehingga membuat pembaca tidak mengetahui point-point penting yang harus diketahui
terlebih dahulu.

v Kertas yang ada di dalam buku tersebut mudah robek karna kertas tersebut sangat tipis.
BAB V

KESIMPULAN

Setelah melakukan perbandingan kelebihan dan kekurangan dari buku perencanaan


pembelajaran, antara buku karangan Thamrin,Sri Mutmainah,Saidun Hutasuhut dengan
Prof.Dr.H.Wina Sanjaya, M.Pd serta Prof.Dr.Hamzah B.Uno, M.Pd dapat saya simpulkan bahwa:

Dari segi ukurannya buku utama lebih kecil dibandingkan dengan kedua buku pembanding.
Buku pembanding kertasnya mudah robek karena terbuat dari kertas koran sementara buku
utama sudah memakai kertas hvs. Dari kedua cover buku tersebut berbeda-beda dan isi dari
buku utama tidak persis sama dengan buku kedua pembanding ada pembahasan yang diluar
dari materi buku utama.Didalam buku utama terdapat banyak penulisan kata-kata ada yang
salah dan ada yang tidak berspasi sementara kedua buku pembanding tersebut penulisannya
tersusun dengan rapi.

Jadi, Setiap buku itu mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing terlebih lagi
pembahasan yang ada pada buku utama dan buku pembanding itu tidak sama persis, malah
buku pembanding lebih meluas dibanding buku utama. Saya merasa tetap buku utama sebagai
pemandu awal/dasarnya dan buku pembanding itu sebagai tambahan dari buku utama karena
pembahasannya yang meluas.
DAFTAR PUSTAKA

Wina Sanjaya, Perencanaan Dan System Pembelajaran, (Jakarta: Kencana,2008)

Aunurrahman, Belajar Dan Pembelajarannya, (Bandung : Alfabeta, 2012).

Begger, Carl, Dan Kam Rosalind, Definitions Of Instructional Design. Online;


Http://Www.Umich.Edu/~Ed626/Define.Html (Diakses 10 Maret 2012).

Anda mungkin juga menyukai