1) Jelaskan hubungan risiko audit dengan ketiga risiko (risiko bawaan, risiko preventif,
dan risiko pengendalian)
Hubungan antara risiko bawaan, risko pengendalian, risiko preventif, dan risiko audit
adalah risiko bawaan dan risiko pengendalian berbeda dengan risiko deteksi. Kedua
risiko yang disebut terdahulu ada, terlepas dari dilakukan atau tidaknya audit atas laporan
keuangan, sedangkan risiko deteksi berhubungan dengan prosedur audir dan dapat diubah
oleh keputusan auditor itu sendiri. Risiko preventif mempunyai hubungan yang terbalik
dengan risiko bawaan dan risiko pengendalian. Semakin kecil risiko bawaan dan risiko
pengendalian yang diyakini oleh auditor, semakin besar risiko deteksi yang dapat
diterima. Sebaliknya, semakin besar risiko bawaan dan risiko pangendalian yang diyakini
oleh auditor, semakin kecil tingkat risiko deteksi yang dapat diterima. Komponen risiko
audit ini dapat ditentukan secara kuantitatif, seperti dalam bentuk persentase atau secara
nonkuantitatif yang berkisar, misalnya, dari minimum sampai maksimum.
2) Risiko Preventif merupakan risiko yang dapat dikendalikan oleh auditor.
4. Konfirmasi piutang diketahui bahwa terdapat saldo piutang sebesar Rp. 500.000.000
rupiah, ternyata debitur dari klien/auditee dinyatakan pailit
a. piutang tersebut harus dihapuskan
b. pengahpusan piutang dengan metode langsung:
Beban penghapusan piutang Rp. 500.000.000
Piutang Rp. 500.000.000
Penghapusan piutang dengan metode cadangan:
Beban Penghapusan Piutang Rp. 500.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp. 500.000.000
5. a. Cut off atau bisa juga disebut pisah batas adalah pengujian penyajian transaksi
penjualan untuk memastikan kebenaran penyajian. Prosedur pemeriksaan yang dilakukan
adalah dengan cara menentukan sampel beberapa transaksi penjualan terakhir dari jurnal
penjualan pertama tahun berikutnya dan menelusuri masing-masing penjualan ke
dokumen pengiriman, serta memeriksa tanggal pengiriman actual serta akurasi
pencatatan. Sedangkan Subsequent Events adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi
setelah tanggal neraca tetapi belum diterbitkannya laporan audit yang mempunyai akibat
yang material terhadap laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian atau
pengungkapan dalam laporan tersebut..
b. perlu, maka jurnal koreksinya adalah jka di kredit penjualan pada piutang senilai
200.000, sebaliknya di debit adalah kas pada penjualan senilai 200.000.