KATA PENGANTAR
Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang yang telah berkembang pesat
di Indonesia, dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil,
menegah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannnya .
Pada kenyataanya saat ini bahwa mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi
pemanfaatan sumber daya masih relative masih rendah dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / trampil dan
penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perlu
dilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metode kerja
dan lain-lain.
Pelaksanaan konstruksi bendungan yang memerlukan biaya mahal juga mempunyai resiko
yang tinggi bila terjadi kegagalan konstruksi.
Untuk hal tersebut diperlukan adanya Pelaksana Bendungan yang professional, mampu
mewujudkan sasaran dan tujuan tugas pekerjaan (X) sebanyak (Y) kualitas (Z) selesai
tempo (T).
Materi pelatihan pada jabatan Pelaksana Bendungan ini terdiri dari 10 (sepuluh) modul
yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam pelatihan untuk jabatan
kerja pelaksana bendungan.
Kami sadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangannya khususnya untuk
modul Spesifikasi Teknik Bidang Sumber Daya Air, pekerjaan konstruksi SDA.
Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik, saran, masukan guna perbaikan
dan penyempurnaan modul ini.
Penyusun
1-1
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
LEMBAR TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Melaksanakan konstruksi
bendungan sesuai gambar pelaksanaan, Rencana Mutu kerja (RMK) dan Dokumen
kontrak .
B. Tujuan Pelatihan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Menguasai gambar pelaksanaan, Spesifikasi Teknik, Rencana Mutu, jadwal
Pelaksanaan, K3, RKL dan RPL.
2. Membuat program mingguan berdasarkan jadwal Pelaksanaan Proyek.
3. Membuat Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Konstruksi.
4. Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai Gambar Pelaksanaan, Spesifikasi -
eknik, Metode Pelaksanaan, K3, RKL dan RPL
5. Membuat Laporan Harian.
6. Memantau dan mengevaluasi hasil pekerjaan
1-2
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-3
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
DAFTAR ISI
1-4
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-5
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-6
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN
2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing Unit
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan
kebutuhan pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen
Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus
pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut
DAFTAR MODUL
NO KODE JUDUL
1-7
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
PANDUAN PEMBELAJARAN
1-8
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Waktu : 5 menit
OHT2
2. Ceramah : Pendahuluan - Mendengarkan penjelasan
instruktur dengan tekun dan
- Gambaran dari maksud aktif
dan pngguna modul
Spesifikasi Umum dan - Mencatat hal-hal yang perlu
Spesifikasi Teknik
Bidang Sumber Daya Air - Bertanya bila perlu
Waktu : 10 menit
Bahan : Materi serahan Bab I
Pendahuluan
Waktu : 30 menit
Bahan : Materi Serahan Bab
2 Spesifikasi Umum
1-9
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
OHT4
4.Ceramah: Spesifikasi - Mencatat hal-hal yang perlu
teknik
Waktu : 45 menit
1-10
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
MATERI SERAHAN
1-11
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
BAB 1
SPESIFIKASI UMUM
1.1. Umum
Bagian ini berisi antara lain :
Nama proyek
Lokasi proyek
Maksud dan tujuan proyek
Jenis pekerjaan dan luas kawasan proyek
Kontrak pekerjaan
1-12
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
a. Iklim
b. Curah hujan
c. Suhu
d. Kelembaban
e. Kecepatan angin
f. Penguapan
g. Kapasitas debit sungai
h. Durasi penyinaran matahari.
i. Debit max yang pernah terjadi
1-13
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
di lokasi pekerjaan pada sungai yang akan dibuat bendungan Sedangkan untuk
air minum, bila lokasi bendungan belum terjangkau oleh PAM, biasanya contoh
air diambilkan dari lokasi mata air yang terdekat sekitar lokasi bendungan. Data
ini hanya merupakan informasi umum atas sifat air di Lapangan dan Pemilik tidak
bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi. Kontraktor bila akan
menggunakan air tersebut maka menjadi tanggung jawab. Kontraktor bila akan
melakukan penelitian ulang . emua resiko menjadi beban Kontaraktor.
a. Gambar Kontrak
Gambar Lelang, yang kemudian menjadi Gambar Kontrak, hanya untuk
keperluan pelelangan saja. Setelah Perjanjian Kontrak ditanda tangani,
Kontraktor dapat mempergunakan Gambar Kontrak tersebut di atas
sebagai dasar untuk melakukan persiapan pemesanan material dan untuk
penyiapan Untuk keperluan tersebut setelah tanda tangan Kontrak,
biasanya beberapa set gambar Kontrak dengan ukuran A1 akan
diserahkan oleh Direksi kepada Kontraktor secara gratis.
Gambar Kontrak tidak dapat dipergunakan langsung sebagai dasar untuk
fabrikasi dan / atau pelaksanaan pekerjaan
1-14
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
a. Gambar Konstruksi
Setelah menerima Surat Penunjukan, Gambar Konstruksi harus disiapkan
oleh Kontraktor berdasar Gambar Kontrak, yang mungkin ada tambahan
atau penggantian dengan Gambar selanjutnya yang dibutuhkan untuk
keperluan ketepatan dan kecukupan pelaksanaan Pekerjaan.
Pada waktu menerima Gambar Kontrak, Kontraktor harus memeriksa
gambar tersebut secara teliti dan memberi tahu secara tertulis kepada
Direksi setiap perbedaan, kesalahan atau kelalaian, sehingga perintah
yang tepat dapat diberikan kepada Kontraktor oleh Direksi dalam
penyiapan Gambar Konstruksi. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan Gambar tersebut,
Biarpun Gambar disiapkan dengan skala, Pekerjaan harus dilaksanakan
dengan dasar dimensi yang diperlihatkan di dalam Gambar dan tidak atas
dimensi yang diukur dari Gambar. Gambar harus dibaca dalam
hubungannya dengan Spesifikasi dan perintah Direksi dari waktu-ke
waktu, harus menunjukkan dimensi, rincian khusus dan khas yang cukup
untuk menentukan berbagai segi Pekerjaan, akan tetapi rincian yang
diperlukan untuk melaksanakan setiap bagian Pekerjaan mungkin harus
diambil dari beberapa Gambar. Setiap tambahan gambar yang dibutuhkan
oleh Kontraktor untuk menterjemahkan Gambar dalam melaksanakan
Pekerjaan harus disiapkan oleh Kontraktor dan semua biaya yang terjadi
menjadi tanggung jawab Kontraktor. Semua Gambar Konstruksi harus
disetujui oleh Direksi sebelum pelaksanaan Pekerjaan
b. Gambar Kerja
Kontraktor akan menggunakan Gambar Konstruksi sebagai dasar untuk
penyiapan gambar kerja. Gambar-gambar tersebut harus memperlihatkan
cara dan urutan pekerjaan Permanen dan Sementara dan bila
dimungkinkan harus menunjukkan bagan pembetonan, daftar potong /
bengkok dan perletakan pembesian, jenis material yang digunakan,
tingkat mutu, stasiun / patok, dimensi pasti dan rincian lain yang
1-15
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
c. Gambar Pabrikan
Kontraktor harus menyerahkan untuk mendapat persetujuan Direksi
gambar pabrikan rinci dari intu dan bangunan pelengkap dan informasi
mengenai pekerjaan sipil dan bangunan seperti pondasi, lobang angkur,
pekerjaan metal yang tertanam, ukuran dan bentuk Block Out,
pemotongan dan penundaan pengecoran di dinding beton dan
penembusan lantai, baut pondasi, toleransi lapangan, rincian bantalan dan
sambungan lapangan untuk membantu penyiapan desain akhir dari
struktur tempat pintu tersebut akan dipasang
d. Gambar Pemasangan
Kontraktor, dalam .............................. hari dari tanggal penerbitan Surat
Perintah Kerja dan sedikitnya ........................... hari sebelum kedatangan
awal di Lapangan, menyerahkan untuk disetujui Direksi gambar instalasi,
yang dibutuhkan untuk penyiapan pondasi yang cukup, untuk penyediaan
jalan masuk yang cukup untuk pintu dan perlengkapan lainnya ke lokasi di
lapangan, tempat pemasangan pintu dan menyiapkan semua sambungan
yang dibutuhkan untuk pintu tersebut.
1-16
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1.8. Brosur, Diagram dan Data Sejenis untuk Peralatan dan Material
1-17
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Pedoman pelaksanaan harus termasuk daftar lengkap dari semua gambar yang
dipergunakan, daftar suku cadang, dan daftar setiap komponen dari setiap
barang peralatan. Daftar komponen ini harus termasuk kode pabrikan, nomor seri
dan perintah lain dan harus serinci mungkin untuk semua peralatan yang
disediakan.
1-18
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-19
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Tidak satupun dari Pekerjaan Pokok dapat dimulai sampai gambar dan dokumen
yang bersangkutan telah disetujui oleh Direksi. Sebelum pekerjaan dimulai,
pemeriksaan bersama akan dilakukan oleh Direksi dan Kontraktor untuk
menjamin gambar dan dokumen yang disetujui telah sepenuhnya sesuai. Setiap
perbedaan atau kekurangan, bila ditemui, harus segera diperbaiki sebelum
dilaksanakan.
Bila diperlukan perubahan dari gambar dan / atau dokumen setelah diperiksa dan
/ atau disetujui, Kontraktor harus mengirimnya ke Direksi dengan cara yang sama
seperti di atas.
Direksi mempunyai hak untuk minta Kontraktor menambah rincian dan membuat
perubahan atau pengubahan atas gambar dan / atau dokumen tersebut yang
dibutuhkan agar sesuai dengan ketentuan dan maksud dari Spesifikasi, dan
Kontraktor harus melakukannya tanpa tambahan biaya.
Setiap pekerjaan yang dilakukan sebelum persetujuan Direksi atas gambar dan /
atau dokumen akan menjadi resiko Kontraktor. Persetujuan Direksi terhadap
gambar dan / atau dokumen pabrikan tidak membebaskan Kontraktor dari
kewajibannya sesuai Kontrak.
2. Program Pelaksanaan
Kontraktor harus menyerahkan program rinci atau perubahan dari program
tersebut kepada Direksi untuk disetujui sesuai dengan Pasal 15 Syarat-Syarat
Umum Kontrak.
Kontraktor akan menggunakan Gambar Kontrak yang diterbitkan oleh Direksi
untuk menyiapkan program pelaksanaan sementara dan harus mengirim
program rinci selanjutnya atau perubahan dari program itu kepada Direksi
untuk disetujui berdasar Gambar Konstruksi yang disiapkan oleh Kontraktor
sebagai berikut,
Kontraktor akan menyiapkan Gambar Konstruksi yang dibutuhkan untuk
periode Kontrak ....... hari pertama dalam waktu ........ minggu setelah
penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja,
1-20
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-21
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-22
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Biaya pemotretan tidak dibayar secara terpisah, dan sudah termasuk di dalam
harga satuan yang bersangkutan di Bill of Quantity.
1-23
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
b. Pengukuran Rinci
Kontraktor harus menjaga patok-patok tetap dan semua Bench Mark,
stasiun referensi dan sebagainya.
Biaya upah dan material yang diperlukan oleh Direksi untuk keperluan
tersebut di atas dan didapat dari pemeriksaan dan survai rinci Kontraktor
untuk memperluas jaringan pengukuran di Lapangan, dianggap sudah
termasuk di dalam harga satuan berbagai macam pekerjaan di Bill of
Quantity. Tidak ada pembayaran terpisah dan perpanjangan waktu yang
disetujui pada setiap pekerjaan atau kelambatan yang disebabkan akibat
survey dan pengukuran Pekerjaan.
1-24
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Garis permukaan tanah dan garis kontur yang terlihat di Gambar dianggap
benar sesuai Kontrak. Tetapi, bila Kontraktor ragu-ragu atas kebenaran
permukaan tanah dan garis kontur tersebut, Kontraktor paling tidak
.............. hari sebelum bekerja di lapangan, harus memberi tahu Direksi
secara tertulis keinginannya untuk melakukan pengukuraan kembali
permukaan tanah tersebut di bawah pengawasan Wakil Direksi, dan
tampang melintang yang didapat pada waktu itu akan digunakan dalam
perhitungan volume pekerjaan tanah bila disetujui Direksi. Direksi
mempunyai hak untuk mengganti atau merubah garis permukaan tanah
atau kontur dengan melakukan pengukuran sendiri, sebelum permukaan
tanah asli diubah oleh Kontraktor.
1-25
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
c. Pengemasan
Semua material dan peralatan harus dikemas dengan baik untuk
pengiriman ke lapangan, sehingga mereka dilindungi dari pengaruh cuaca
yang akan dialaminya selama pengiriman dan penyimpanan di Lapangan.
Setiap peti kemas harus berisi daftar kemas (Packing List) dalam sampul
yang kedap air. Semua peti, kemasan, dan sebagainya ditandai di luarnya
secara rapi dengan nama penerima barang seperti :
“................................(Nama Kontraktor), dan alamat lengkap
Persediaan Material
Kontraktor diharuskan untuk memelihara dalam segala waktu persediaan
material dan peralatan konstruksi, yang cukup untuk kegiatan
pelaksanaan. Kegagalan dalam melakukan hal tersebut di atas akan
menjadi resiko Kontraktor. Setiap tuntutan atau permohonan
perpanjangan waktu Pekerjaan akibat kesulitan pengadaan material dan
peralatan yang berada di luar pengendalian Kontraktor tidak akan
dipertimbangkan oleh Direksi.
1-26
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
dipekerjakan di pekerjaan atau pegawai pemberi kerja dan Direksi atau tamu atau
orang yang mempunyaai alasan yang kuat dan cukup untuk berada di lapangan
daa harus melindungi pekerjaan dengan baik sehingga memuaskan Direksi.
Dimana dan bila sangat diperlukan, Kontraktor harus menyediakan penerangan,
pagar, tanda dan penjaga, dan fasilitas dan jasa keselamatan lain.
Selanjutnya Kontraktor harus mengambil segala tindakan pencegahan terhadap
kerusakan barang milik Pemberi Kerja atau orang lain yang terletak di atau di
dekat Lapangan. Kontraktor harus dalam segala waktu tunduk dengan peraturan
pencegahan setiap kecelakaan dan setiap peraturan keselamatan dari
pemerintah daerah dan pemerintah pusat Indonesia.
Kontraktor harus menunjuk seorang Manajer Keselamatan dan
menyelenggarakan rapat keselamatan kerja dengan Direksi dan dengan
pengawas dan mandornya. Kontraktor harus melaporkan secara tertulis dalam
waktu 24 (dua puluh empat) jam kepada Direksi segala kecelakaan yang
menyebabkan kematian dan / atau luka-luka setiap orang, akibat kegiatan
Kontraktor.
1-27
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-28
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
BAB 2
SPESIFIKASI TEKNIK
1-29
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.1.2. Lapangan
a. Ruang Kerja
1-30
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Semua biaya yang terjadi akibat persiapan lahan dan ruang tersebut
harus sudah termasuk di dalam harga lumpsum untuk Pekerjaan
Persiapan di Bill of Quantity.
Pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan dengan cara yang sama
seperti dinyatakan pada A.15 (1) di depan.
1-31
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
b. Bangunan Sementara
Kontraktor harus menyediakan, memelihara, memperbaiki dan kemudian
membongkar bila diperintahkan, segala bangunan sementara seperti
kantor Kontraktor, mess, barak pekerja, gudang dan bangunan lain yang
diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan. Kontraktor harus menyerahkan
denah dan penjelasan umum dari bangunan sementara kepada Direksi
untuk disetujui.
Kontraktor harus memilih dan mengatur dengan laboratorrium yang tepat
di Jakarta dalam pengujian beton, pengujian tanah dan lainnya yang
diperlukan untuk Pekerjaan. Kontraktor harus bertanggung jawab atas
ketelitian peralatan dan catatan pengujian laboratorium yang akan
diserahkan kepada Direksi dalam waktu yang layak. Laboratorium dan
peralatannya harus tersedia dan dapat didatangi Direksi setiap waktu.
Pembangunan bangunan sementara tidak boleh dimulai tanpa
persetujuan Direksi sebelumnya. Pemberi Kerja berhak untuk minta
Kontraktor meninggalkan seluruh atau sebagian dari bangunan sementara
di Lapangan untuk keperluannya dalam waktu Operasi dan Pemeliharaan.
Pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan dengan harga Biaya
Lumpsum dengan cara sebagai berikut :
Biaya pagar bila termasuk di dalam harga lumpsum item pekerjaan yang
bersangkutan, pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan
Pembayaran Bulanan Sementara sesuai dengan kemajuan pekerjaan
bulanan yang disahkan Direksi.
Biaya pagar bila termasuk di dalam harga lumpsum item pekerjaan yang
bersangkutan, pembayaran kepada Kontaraktor akan dilakukan dengan
harga lumpsum untuk item pekerjaan yang bersangkutan dengan cara
ditetentukan A.15 (1) di bab ini.
1-32
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
d. Peralatan Konstruksi
1-33
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-34
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-35
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Kontraktor dapat memperoleh air dari sungai, pembuang atau sumur yang
berdekatan dengan memompa atau cara lain untuk penyediaan timbunan
air yang cukup di tempat yang dipilih di Lapangan.
Dalam hal air didapat dari sistem penyediaan air umum yang ada, tagihan
pemakaian air yang dipakai di luar Kantor Lapangan Direksi harus dibayar
Kontraktor ke Perusahaan Air Minum secara langsung. Biaya yang
dibayar Kontraktor harus sudah termasuk dalam harga lumpsum di Bill of
Quantity.
Semua biaya yang timbul dari sistem penyediaan air sementara termasuk
pemasangan, operasi, pemeliharaan, perbaikan, penyusutan dan
kemudian pembongkaran harus sudah termasuk dalam harga lumpsum di
Bill of Quantity.
1-36
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-37
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
akan menyediakan bahan bakar dan pelumas secara gratis untuk Pemberi
Kerja, Direksi, pegawainya, pekerja dan setiap orang yang diberi
wewenang untuk berada di Lapangan oleh Pemberi Kerja atau Direksi.
Bahan bakar dan pelumas yang tersisa setelah penerbitan Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan akan menjadi milik Pemberi Kerja.
Jalan putar sementara dibangun bila perlu untuk menjamin lalu-lintas dan
pelintasan yang ada. Pemasangan jembatan dan jalan angkut sementara,
untuk mengangkut buangan dan material galian, harus dibangun,
dipelihara, diperbaiki dan kemudian dibongkar oleh Kontraktor sesuai
yang ditentukan di dalam Spesifikasi dan Gambar.
1-38
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-39
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-40
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Memelihara semua tiang dan pilar seperti pengarah jalan, pelindung dan
lain-lain, dan struktur sisi jalan seperti guard rail, pagar, tanda dan
sebagainya.
1-41
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-42
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Apabila tidak ada jalan masuk ke beberapa lokasi kerja maka Kontraktor
diwajibkan membuat dan menetapkan jalan masuk sementara ke lokasi kerja
untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi. Selain itu, Kontraktor harus
menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk jalan kerja misalnya
penyeberangan sungai, meningkatkan fasilitas lainnya yang sudah ada atau
menguatkan beberapa fasilitas untuk digunakan ke lokasi kerja bila
diperlukan. Demikian pula untuk jalan kerja untuk pelaksanaan konstruksi di
lokasi menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Semua biaya pengeluaran Kontraktor yang berhubungan dengan hal ini dan
di Spesifikasi Umum, harus dianggap termasuk dalam Biaya Langsung /
Lumpsum untuk jalan masuk sementara serta jalan kerja. Sedangkan bila
jalan masuk tersebut akan menjadi jalan yang permanen maka biaya untuk
pembuatan serta perkerasan jalan biasanya dituangkan dalam daftar volume
pekerjaan dan dibayarkan sesuai dengan yang dikerjakan seperti yang
tertuang dalam Kontrak dokumen Kontrak.
Semua biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan fasilitas sementara ini menjadi
tanggung jawab kontraktor dan biasanya dituangkan dalam daftar volume
pekerjaan sebagai Biaya Langsung / Lumpsum. Sedangkan bila fasilitas umum
tersebut seletah selesainya pekerjaan akan digunakan oleh Direksi untuk
keperluan Operasi dan Pemeliharaan maka bangunan tersebut biasanya
permanen dan dibayar sesuai dengan yang dikerjakan seperti yang tertuang
dalam daftar volume perkerjaan dokumen Kontrak.
1-43
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Semua biaya yang dibayarkan untuk keperluan ini ditanggung oleh Kontraktor.
Semua kegiatan antara lain untuk pemasangan, pengoperasian, perawatan dan
lain-lain untuk sistem telepon yang berhubungan dengan Klausul A.15 pada
Spesifikasi Umum dianggap sudah termasuk dalam Biaya Langsung / Lumpsum.
Sedangkan bila sistem komunikasi tersebut seletah selesainya pekerjaan akan
digunakan oleh Direksi untuk keperluan Operasi dan Pemeliharaan maka dibayar
sesuai dengan yang dikerjakan seperti yang tertuang dalam daftar volume
perkerjaan dokumen Kontrak.
Semua biaya untuk keperluan ini ditanggung oleh Kontraktor dalam memenuhi
kebutuhan laboratorium dan peralatan laboratorium dalam Spesifikasi Umum,
termasuk biaya yang dapat dihabiskan, dianggap sudah termasuk dalam Biaya
Langsung / Lumpsum. Sedangkan bila sistem komunikasi tersebut seletah
selesainya pekerjaan akan digunakan oleh Direksi untuk keperluan Operasi dan
Pemeliharaan maka dibayar sesuai dengan yang dikerjakan seperti yang tertuang
dalam daftar volume perkerjaan dokumen Kontrak
Semua biaya yang dibayarkan oleh Kontraktor dalam bantuan kepada staf Direksi
yang ditentukan pada Spesifikasi Umum dianggap sudah termasuk dalam Biaya
Langsung.
2.7. Asuransi
1-44
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Tidak ada pembayaran terpisah yang akan dilakukan untuk semua dokumen,
surat-menyurat, pengembalian, laporan, dan lain sebagainya, yang harus
disiapkan oleh Kontraktor dan diserahkan kepada Direksi atau kepada Pemilik
yang berhubungan dengan syarat kontrak, kecuali pembayaran untuk laporan
kemajuan dan foto serta negatifnya akan menjadi hak Pemilik.
1-45
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-46
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Seratus persen (100%) dari total Biaya Langsung untuk Asuransi yang ditentukan
dalam Klausul B.7, ini harus dibuat berdasarkan persetujuan Direksi untuk
pembuatan Kontrak dengan perusahaan asuransi, dengan semua jenis polis
asuransi dan menerima bukti pembayaran premi untuk pekerja barang dan lain
sebagainya sesuai Syarat-syarat Kontrak.
Pembayaran untuk laporan kemajuan dan foto yang ditentukan dalam Klausul B.8
harus dibuat berdasarkan jumlah set / kumpulan dari laporan kemajuan dan foto,
dan diserahkan kepada Direksi.
Seratus persen (100%) dari total Biaya Langsung untuk Gambar Purna Jadi yang
ditentukan dalam Klausul B.10 harus dibuat berdasarkan persetujuan Direksi.
1-47
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.14.1. Umum
Ukuran bahan dan warna yang harus dipakai dan penjelasan secara umum
dinyatakan dalam Album Standar Perencanaan Irigasi yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pengairan, Desember 1986 seperti diterangkan di bawah.
Detail lain yang sesuai akan ditunjukkan dalam gambar kontrak. Kontraktor tidak
boleh menggunakan bentuk konstruksi atau detail tanpa pemberitahuan secara
tertulis terlebih dahulu .
Tiap patok Bench Mark (BM) tambahan yang dipasang Kontraktor untuk memenuhi
pasal A.13 harus dibuat dari beton bertulang klas K-175, dengan ukuran 0.20 x
0.20 x 1.00 m sesuai dengan gambar dari album Standar Perencanaan Irigasi atau
menurut petunjuk lain dalam gambar .
Tiap BM harus dilengkapi dengan paku kuningan tanda elevasi dan plat nama dari
marmer ukuran 0.12 x 0.12 m pada satu sisi.
Patok-patok BM harus dipasang vertikal dalam galian, kemudian dengan hati-hati
diurug kembali sampai tinggal 0.20 m di atas permukaan tanah. Penempatan
patok-patok BM dilaksanakan Kontraktor sesuai dengan petunjuk Direksi.
Skala duga untuk pengukuran permukaan air.dibuat dari pelat baja berlapis email
dengan pembagian 0.10 m, menurut ketentuan dalam gambar, dan
pemasangannya menggunakan baut-baut.
Skala duga yang dipasang dihulu bagian waduk dibuat dari plat aluminium dengan
tanda-tanda garis. Skala duga harus dipasang vertikal biasanya pada dinding
menara atau dipasang bertingkat pada lereng hulu bendungan. Tingginya menurut
standar dari 0.50 atau 1.00 m atau kelipatan dari itu.
Skala duga untuk mengukur besarnya rembesan yang melalui tubuh bendungan
biasanya pada bangunan sumuran dihilir bendungan atau pada kaki bendungan
bangunan hilir yang dilengkapi dengan pintu cipoletti terbuat dari pelat baja dilapis
email atau seperti ditunjukkan pada gambar.
1-48
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Prasasti Proyek dibuat pada lokasi bendungan untuk memberikan ciri atau tanda
pada bangunan tersebut. Kontraktor terlebih dahulu harus mengajukan disain dan
spesifikasi teknis pekerjaan ini kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
2.15.1 UMUM
Yang dimaksudkan dengan Bendungan disini adalah bendungan tipe Urugan
karena hampir 99 % bendungan yang ada di Indonesia dibangun dengan
konstruksi tersebut. Demikian pula embung, Situ, Ranu juga hampir semuanya di
bangun dengan tipe urugan.u harus diikutkan.
Bendungan tipe Urugan pun bermacam macam konstruksinya antara lain :
1. Bendungan tipe Urtuigan Tanah
2. Bendungan tipe urugan dengan tanah krosok dengan lapisan depan kedap air,
biasanaya dengan lapisan aspal atau beton.
3. Bendungan tipe Urugan dari batu fdan inti kedap air.
Pada umumnya bendungan urugan dengan inti kedap air, susunan tubuh
bendungannya terdiri dari beberapa zone, antar lain sebagai berikut:
(a) Inti kedap air (Zona 1)
(b) Saringan halus (Zona 2)
(c) Saringan kasar (Zona 3)
(d) Pengisian batu (Zona 4)
(e) Pengisian acak (Zona 6)
(f) Lapisan penguat (Zona 5)
Sedikitnya tigapuluh (30) hari sebelum memulai pekerjaan bendungan Pemborong
harus menyampaikan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuannya tentang
rencana dudukkan bendungan untuk dam tersebut. Rencana mempertimbangkan
1-49
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-50
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Semua bagian dari bendungan diukur dan dibayar dengan basis "di tempat"
setelah dipadatkan, di mana pemadatan diperlukan.
Material bendungan haruslah tidak mengganggu ke dalam zona bersebelahan
lebih dari yang diijinkan oleh toleransi berikut yang diukur tegaklurus dengan poros
dam (dalam bidang horisontal) dari garis batas yang ditunjukkan pada Gambar
atau sebagaimana yang diatur oleh Direksi:
Di dalam Zona 4 tidak ada batas yang ditentukan atas perbedaan ketinggian
diantara berbagai bagian di dalam zona, dengan ketentuan bahwa kemiringan
adonan tidak akan lebih curam daripada 1 vertikal berbanding 1.5 horisontal dan
kaki adonan tidak akan berada di dalam enam (6) meter dari zona yang
bersebelahan.
Kecuali mungkin sebaliknya disediakan di dalam spesifikasi atau disetujui oleh
Direksi, bagian-bagian bendungan yang dibangun dengan tingkat yang lebih tinggi
1-51
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
dibanding tingkatan yang umum dari zona atau bendungan harus dibangun dengan
ketinggian umum yang sama dari abutmen ke abutmen.
Direksi mungkin memerintahkan penundaan pekerjaan bendungan ketika ia
menilainya perlu untuk menghentikan pekerjaan tersebut karena mutu rendah
menyinggung bagian dari pekerjaan, peralatan, material, tenaga kerja dan
efisiensi, atau karena kondisi-kondisi cuaca yang kurang baik. Pemborong tidak
berhak terhadap ganti-rugi tambahan di atas harga satuan yang ditawarkan untuk
itu di dalam Rencana Anggaran Biaya dengan alasan itu perlu untuk menghentikan
pekerjaan tersebut sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi.
Jika pekerjaan dihentikan pada bagian tanggul Zona 1 oleh karena hujan atau
hujan yang segera terjadi, permukaan harus dilicinkan dan dimiringkan untuk
memudahkan pengeringan. Sebelum pekerjaan dilanjutkan, permukaan harus
digemburkan dan kadar air dipertahankan menurut spesifikasi.
Dari zona lain atau pada tanah atau material lainnya yang tak dapat disetujui dari
lintasan permesinan konstruksi atau dengan alat-alat lain, material yang tercemar
seluruhnya harus dibuang dan Pemborong tidak berhak atas ganti-rugi tambahan
di atas harga satuan yang ditawarkan di dalam Rencana Anggaran Belanja
konstruksi, atau penempatan dan pemadatan material di dalam zona dengan
alasan syarat-syarat ini.
Pantas tidaknya prosedur yang digunakan Pemborong untuk memadatkan material
bendungan harus ditetapkan oleh Direksi. Pemadatan dari tiap lapisan material
bendungan harus diproses dengan cara yang sistematis, berlanjut dan rapi yang
disetujui oleh Direksi, seperti untuk memastikan bahwa masing-masing bagian
lapisan, menerima pemadatan tertentu. Pemadatan harus dilaksanakan dengan
mengatur rute peralatan pemadatan paralel dengan poros dam, kecuali di mana
pengaturan rute seperti itu tidak dapat dilaksanakan seperti di area putaran roller,
di area yang bersebelahan dengan abutmen atau area di mana sebaliknya diberi
hak oleh Direksi. Perlukah permukaan material bendungan dibuat rutenya atau
yang berikut tidak rata terhadap pemadatan, itu harus diratakan sebelum lapisan
isian berikutnya ditempatkan, dan, jika diminta oleh Direksi, dipadatkan kembali
oleh Pemborong dengan tidak ada biaya tambahan kepada Pemberi Kerja.
Jenis peralatan yang diperlukan untuk pemadatan material bendungan diharapkan
seperti yang ditetapkan di sini; bagaimanapun, Pemborong mungkin mengusulkan
jenis-jenis lain. Penggunaan jenis peralatan pemadatan alternatif akan
dipertimbangkan dengan persetujuan Direksi, dengan ketentuan bahwa pengujian
yang dilakukan oleh Pemborong di lokasi atas biaya Pemborong menunjukkan
bahwa pemadatan yang memuaskan dan syarat-syarat lain yang memenuhi
1-52
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
ketetapan dari spesifikasi ini dapat diperoleh. Pengujian seperti itu harus
dilaksanakan menirukan konstruksi normal dengan menggunakan semua peralatan
dan metoda yang diusulkan untuk menempatkan dan memadatkan material. Di
dalam mengajukan proposalnya, Pemborong menyediakan semua rincian
peralatan pemadatan mencakup penggunaan sebelumnya pada pekerjaan serupa
dan menyatakan keuntungan akan waktu dan biayanya kepada Pemberi Kerja di
dalam mengadopsi proposal Pemborong.
Pemborong tidak berhak atas ganti-rugi tambahan di atas harga satuan yang
ditawarkan di dalam Rencana Anggaran Biaya jika perlu atau diperlukan oleh
Direksi, untuk alasan, bahwa material yang digunakan untuk konstruksi bendungan
disimpan di tempat persediaan material selain dari yang ditunjuk sebelum
ditempatkan di bendungan.
Lereng temporer untuk tujuan konstruksi akan diijinkan pada permukaan luar
bendungan dengan ketentuan bahwa :
(1) Lokasi lereng harus disetujui oleh Direksi sebelum membangun lereng
tersebut
(2) Kemiringan lereng tidak boleh lebih besar dari yang diijinkan sesuai
spesifikasi teknik dalam Kontrak..
Untuk material yang ditempatkan bersebelahan dengan struktur beton,
penempatan harus ditunda sampai struktur sudah mencapai umur 7 sampai 28 hari
sebagaimana diarahkan oleh Direksi. Material kemudian harus ditempatkan,
sejauh mungkin, rata di sekitar struktur beton untuk memperkecil pembebanan
yang mengganggu pada struktur yang mungkin belum dimaksudkan oleh
desainnya.
Pemborong harus menjaga material pemadatan bendungan dam yang
bersebelahan dengan struktur beton. Kerusakan apapun yang disebabkan kepada
struktur beton oleh peralatan Pemborong harus diperbaiki atas biaya Pemborong.
1-53
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Bobot untuk pembayaran dari pengupasan tanah akan dihitung berdasarkan meter
persegi (m2) dari daerah pengupasan yang berdasarkan pada gambar, spesifikasi
atau yang diperintahkan oleh Direksi. Pembayaran dari pengupasan berdasarkan
harga satuan per-meter persegi, yang harga satuan tersebut sudah meliputi biaya
buruh, material, alat dan plant apabila diperlukan.
2.17. Galian
(1) Umum
Batu yang didefinisikan sebagai material yang solid, masif, dan segar
merupakan lipatan atau material yang mempunyai kekerasan dan texture
yang :
Tanah, semua material galian yang tidak masuk jenis batu tersebut diatas
bisa diklasifikasikan sebagai jenis tanah.
1-54
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
sampai dengan selesai pengecekan, dan Kontraktor telah diberikan ijin resmi
untuk melanjutkan pekerjaan.
Galian harus termasuk galian semua jenis material tanah, yang secara efektif
dapat dengan mudah digali oleh tenaga manusia, Bulldozer dan alat-alat
konstruksi lainnya yang disetujui Direksi.
Segala tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mempertahan material
dibagian bawah dan diluar daerah galian dalam kondisi sangat baik. Segala
kerusakan yang terjadi pada pekerjaan selama Kontraktor bekerja, termasuk
kerusakan material diluar batas penggalian, harus diperbaiki dengan
menggunakan biaya pribadi Kontraktor. Semua kelebihan penggalian yang
dilakukan oleh Kontraktor untuk maksud dan tujuan tertentu, kecuali bila
diperintahkan oleh Direksi, baik dikarenakan kesalahan Kontraktor, harus
ditanggung sendiri oleh Kontraktor. Setiap kelebihan galian harus ditimbun
kembali dengan syarat material yang dipergunakan harus memenuhi
persyaratan untuk menjaga agar kondisi tanah tidak akan menimbulkan
kerusakan terhadap pekerjaan dikemudian hari. Kerusakan kemiringan galian
akibat ledakan atau getaran yang disebabkan oleh pekerjaan Kontraktor
harus diperbaiki dengan biaya send Kontraktor. Oleh sebab itu luas daerah
galian harus dilakukan seminimal mungkin.
Kontraktor juga harus menjaga agar timbunan sisa galian tidak mengganggu
jalur air yang ada pada lokasi pembuangan dan harus menyelidiki setiap
pengaturan yang berhubungan dengan lapangan, baik terhadap yang
dianjurkan Direksi ataupun badan yang berwewenang mengenai hal
Material yang akan dibuang dan material yang dipakai harus dipisahkan
Selama pelakasanaan penggalian material yamg dipakai harus ditempatkan
langsung pada lokasi yang sudah direncanakan atau pada tempat
penyimpanan dan kemudian ditempatkan pada lokasi rencana yang disetujui
oleh Direksi.
Material galian yang sesuai untuk timbunan setelah penggalian tetapi masih
terlalu basah untuk dipadatkan langsung, terlebih dahulu harus ditempatkan
pada tempat penyimpanan yang disetujui oleh Direksi. Apabila kadar airnya
1-55
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Kontraktor juga harus menjaga agar timbunan sisa galian tidak mengganggu
jalur air yang ada pada lokasi pembuangan dan harus menyelidiki setiap
pengaturan yang berhubungan dengan lapangan, baik terhadap yang
dianjurkan Direksi ataupun badan yang berwewenang mengenai hal
Material yang akan dibuang dan material yang dipakai harus dipisahkan
Selama pelakasanaan penggalian material yamg dipakai harus ditempatkan
langsung pada lokasi yang sudah direncanakan atau pada tempat
penyimpanan dan kemudian ditempatkan pada lokasi rencana yang disetujui
oleh Direksi.
Material galian yang sesuai untuk timbunan setelah penggalian tetapi masih
terlalu basah untuk dipadatkan langsung, terlebih dahulu harus ditempatkan
pada tempat penyimpanan yang disetujui oleh Direksi. Apabila kadar airnya
sudah menurun sesuai yang diijinkan untuk ditempatkan sebagai timbunan,
atau dengan persetujuan terinci oleh Direksi, baru dapat ditempatkan sebagai
timbunan atau timbunan kembali seperti yang dispesifikasikan pada Klausul
E.4 (3).tersebut diatas.
1-56
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Permukaan tanah dibawah semua timbunan harus harus sampai batuan keras
atau permukaan hasil penggalian seperti yang tertera pada gambar.
Yang harus dipersiapkan untuk keperluan pondasi untuk bendungan adalah
pekerjaan dental works (perapian permukaan) untuk permukaan batun pondasi
untuk timbunan Semua permukaan batu pondasi yang tajam dan menonjol, batu
yang menggantung, dan tidak teratur harus dibuang atau dikurangi sehingga
didapatkan permukaan yang teratur kontournya dengan kemiringan yang tidak
tajam, yang baik bila bisa berbanding 1,50 horizontal dan 1,0 vertikal.
Semua lubang-lubang yang berada di lokasi rencana pondasi harus diisi dengan
beton cyclop minimum K 125 sehingga didapatka permukaan yang rapi. retakan
retakan yang ada juga harus ditutup dengan beton atau dikupas dan diisi beton.
Semuanya itu diperlukan agar ikatan antara material timbunan inti dengan pondasi
dapat sempurna sehingga mencegah kemungkinan rembesan
Pembayaran untuk perbaikan atau penyiapan pondasi ini berdasarkan m 3 beton ,
sedangkan pengupasannya aatau perataannya didasarkan m 3 galian batu seperti
yang tertuang dalan daftar harga satuan dalam kontrak
l yang dipergunakan untuk bahan timbunan biasanya
1-57
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.19.1 Umum
Zona inti kedap air (Zone 1) untuk dam dan lapisan miring harus dibangun sesuai
dengan bab ini dan spesifikasi lain yang bisa diterapkan.
1-58
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-59
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.19.6 Penempatan
Distribusi dan gradasi material yang ditempatkan akan menjadi sedemikian agar
lapisan bebas dari lensa, pocket, lapisan-lapisan atau lapisan material yang
berbeda pada hakekatnya secara tekstur atau gradasi maupun kelembaban dari
material sekitarnya. Penggalian yang dikombinasikan dan operasi penempatan
akan menjadi sedemikian agar material, ketika dipadatkan, menghasilkan tingkat
kepadatan dan stabilitas terbaik yang dapat dilaksanakan.
Material harus ditempatkan berlanjut, kira-kira lapisan horisontal tidak lebih dari
ketebalan tigapuluh (30) cm sebelum dipadatkan.
Pemuatan material berturut-turut harus ditempatkan agar supaya menghasilkan
distribusi material terbaik yang dapat dilaksanakan tunduk kepada persetujuan
Direksi, dan bila perlu mencapai maksud ini Direksi mungkin menunjuk lokasi di
dalam area bendungan di mana muatan-muatan individu akan ditempatkan.
1-60
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Bongkahan batu yang mempunyai dimensi maksimum lebih dari sepuluh (10) cm
tidak akan ditempatkan di dalam zona inti kedap air. Perlukah bongkahan yang
lebih besar dari 10 cm ditemukan sebaliknya material disetujui, mereka harus
dibuang oleh Pemborong sebelum material dipadatkan. Perlukah pocket kerikil
atau batu ditemukan di sekitar struktur beton, batasan-batasan zona, abutmen,
atau tempat-tempat lain, mereka harus dibuang agar supaya mencegah
kemungkinan pemasangan pipa di sepanjang bidang kontak.
Kemiringan yang cukup untuk drainase harus disediakan sebelum atau selama
curah hujan di area yang sedang diisi.
2.19.7 Pemadatan
Ketika masing-masing lapisan material telah dikondisikan untuk mempunyai kadar
kelembaban yang disyaratkan, itu harus dipadatkan sampai minimal sembilan
puluh delapan (98)% dari kepadatan kering maksimum dengan alat self-propelled
tamping roller, vibrating roller atau ekivalen. Ini akan terpenuhi dengan melintasnya
tamping roller kira-kira delapan (8) kali terhadap masing-masing potongan (sama
lebarnya dengan panjang drum roller) dari lapisan sampai keseluruhan lebar
lapisan zona telah dipadatkan sampai kepadatan yang disyaratkan, dengan
ketentuan bahwa dengan segera track roller yang terdahulu dan yang berdekatan
akan dipukul-pukul lebih dari tigapuluh (30) cm, dan ketika dipadatkan kepadatan
pada dasarnya akan menjadi seragam di seluruh lapisan.
Jumlah lintasan aktual yang disyaratkan untuk roller harus ditentukan berdasarkan
pada pengujian isian untuk dibangun seperti yang ditetapkan pada Bagian 4.7 di
sini. Seperti, Direksi yang akan membedakan banyaknya lintasan roller tergantung
pada hasil pengujian isian dan tidak ada penyesuaian yang dibuat dengan harga
satuan yang ditawarkan di dalam Rencana Anggaran Biaya pada peristiwa di mana
ada suatu peningkatan atau penurunan jumlah lintasan. Sebagai tambahan,
Direksi akan membuat pengujian sebagaimana yang ditetapkan pada Bagian 4.7 di
sini untuk menentukan apakah kepadatan yang disyaratkan diperoleh.
Jenis tamping roller spesifik atau ekivalen yang diusulkan untuk digunakan oleh
Pemborong harus disetujui oleh Direksi.
Pembebanan, operasi dan kecepatan perjalanan roller harus seperti yang
disyaratkan untuk memperoleh pengaruh pemadatan yang diinginkan. Jika lebih
dari satu roller digunakan pada tiap lapisan, semua roller demikian digunakan
harus merupakan jenis yang sama dan pada dasarnya dimensinya sama. Selama
operasi rolling, Pemborong harus menjaga ruang antara ujung kaki yang
1-61
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
dipadatkan dan permukaan drum bersih dari tanah yang terkumpulkan yang akan
merusak efektivitas roller.
Jika, menurut pendapat Direksi, permukaan lapisan material yang dipadatkan
terlalu kering atau licin untuk mengikat secara baik dengan lapisan material untuk
ditempatkan sesudah itu, material tersebut harus dilembabkan dan/atau dikerjakan
dengan suatu penggaru, digemburkan, atau peralatan lainnya yang cocok, dengan
cara disetujui bagi kedalaman yang cukup untuk menyediakan suatu pengikatan
permukaan yang memuaskan sebelum permukaan lapisan material dipadatkan di
tempatnya terlalu basah untuk pemadatan yang sesuai dari lapisan material untuk
ditempatkan sesudah itu, material tersebut harus dipindahkan dan dikeringkan atau
dikerjakan di tempatnya dengan penggaru, digemburkan, atau peralatan lainnya
yang cocok untuk mengurangi kadar kelembaban sampai dengan jumlah yang
disyaratkan. Material tersebut kemudian dipadatkan kembali sebelum lapisan
material yang berikutnya ditempatkan.
1-62
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
pneumatik mekanis dengan tangan adalah tidak diinginkan atau tidak praktis,
material demikian harus secara khusus dipadatkan sebagaimana yang diarahkan
oleh Direksi, bagaimanapun tidak ada penyesuaian ke dalam harga satuan yang
akan dibuat oleh karena operasi yang demikian.
2.20.2 Penempatan
Fragmen-fragmen batu yang ditemukan di dalam material yang ditempatkan yang
lebih besar dari ukuran yang ditetapkan harus dibuang sebelum material
dipadatkan, kecuali jika diberi hak oleh Direksi.
Operasi Pemborong dalam menangani, menempatkan dan memadatkan material
Zona 2 harus dihasilkan dalam suatu gradasi dan distribusi material yang bisa
diterima di seluruh zona.
Material untuk Zona 2 harus ditempatkan secara berlanjut, kira-kira lapisan-lapisan
horisontal dalam arah yang sedemikian untuk mencegah segregasi atau
pembentukan rongga. Ketebalan dari tiap lapisan harus tidak lebih dari tigapuluh
(30) cm sebelum pemadatan. Jika permukaan ditempatkan menjadi berisi oleh
material bendungan lain, permukaan yang ditempatkan harus dibersihkan dari
material yang tercemar demikian sebelum lapisan yang berikutnya ditempatkan.
1-63
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.20.3 Pemadatan
Masing-masing lapisan material untuk Zona 2 harus dipadatkan sampai kepadatan
relatip sedikitnya tujuhpuluh (70)% dengan alat vibrating roller yang membebani
lebih dari sembilan (9) metrik ton. Ini harus terpenuhi dengan melintaskan roller
kira-kira empat (4) kali terhadap masing-masing potongan (sama lebarnya dengan
panjang drum roller) dari lapisan sampai keseluruhan lapisan telah dipadatkan
sampai kepadatan yang disyaratkan, dengan ketentuan bahwa track roller yang
terdahulu dan yang dengan seketika berdekatan akan dipukul-pukul dengan lebih
dari 30 cm, dan ketika dipadatkan, kepadatan harus seragam pada dasarnya di
seluruh lapisan.
Jumlah lintasan aktual yang disyaratkan untuk roller harus ditentukan berdasarkan
pada pengujian isian untuk dieksekusi seperti yang ditetapkan pada Bagian 4.6 di
sini. Sedemikian, Direksi akan membedakan banyaknya lintasan roller tergantung
pada hasil pengujian isian dan tidak ada penyesuaian akan dibuat dalam harga
satuan yang ditawarkan di dalam Rencana Anggaran Biaya pada peristiwa di mana
ada suatu peningkatan atau penurunan banyaknya lintasan. Sebagai tambahan,
Direksi akan membuat pengujian sebagaimana yang ditetapkan pada Bagian 4.7 di
sini untuk menentukan apakah kepadatan yang disyaratkan diperoleh.
Jenis vibrating roller spesifik digunakan oleh Pemborong untuk memadatkan
material Zona 2 harus disetujui oleh Direksi dan, sebagai minimum, harus
memenuhi syarat-syarat yang berikut:
1. Beban statis dari roller dalam kondisi beroperasi, diteruskan rata dengan
tanah melalui permukaan drum, harus tidak kurang dari 9,000 kg.
2. Gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh bagian vibrating dari roller harus tidak
kurang dari 20,000 kg dengan frekwensi maksimum yang diijinkan oleh
pabrikan untuk operasi roller terus-menerus.
1-64
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Permukaan roller harus dijaga bebas dari tanah yang menempel; bagaimanapun,
bila ada tanah atau material lain menempel pada roller, itu harus dibuang. Roller
harus dengan baik dipelihara untuk memastikan bahwa mereka mempertahankan
karakteristik pemadatan secara konsisten.
Jika, pada pemadatan lapisan Zona 2, bagian permukaan lapisan demikian
sehingga itu akan menghalangi drainase air bebas melalui zona, dan/atau
mencegah ikatan yang memuaskan dengan lapisan yang berturut-turut,
Pemborong harus membuang material yang akan menghalangi drainase bebas
ketika digemburkan dan/atau dipadatkan atau sebaliknya mempersiapkan
permukaan lapisan sedemikian sehingga suatu ikatan yang memuaskan diantara
lapisan-lapisan dapat diperoleh.
1-65
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
sesuai dipersiapkan. Ukuran dan gradasi material Zona 3 harus diuji "pada
tempatnya" oleh Direksi setelah pemadatan.
2.3.7.2 Penempatan
Operasi Pemborong dalam menangani, menempatkan dan memadatkan material
Zona 3 harus dihasilkan suatu gradasi dan distribusi material yang bisa diterima di
seluruh zona tersebut. Pocket batu karang dan seikat batu karang yang akan
mengganggu pemadatan yang sesuai dari material tidak akan diijinkan.
Muatan material yang berurutan harus ditempatkan agar supaya menghasilkan
distribusi material terbaik yang dapat dipraktekkan tunduk kepada persetujuan
Direksi, dan bila perlu untuk mencapai maksud ini Direksi mungkin menunjuk lokasi
di area bendungan di mana muatan individu harus ditempatkan.
Fragmen batuan yang ditemukan di dalam material yang ditempatkan lebih besar
dari ukuran yang ditetapkan harus dibuang sebelum material dipadatkan kecuali
jika diberi hak oleh Direksi, dan fragmen batu karang demikian dibuang yang
memenuhi syarat-syarat isian batu karang untuk Zona 4 bisa ditempatkan di
tempat itu. Material untuk Zona 3 akan ditempatkan selanjutnya, kira-kira lapisan-
lapisan horisontal tidak melebihi tigapuluh (30) cm ketebalannya sebelum
pemadatan.
2.3.7.3. Pemadatan
Masing-masing lapisan Zona 3 harus dibasahi sampai meluas yang diarahkan oleh
Direksi dan dipadatkan sampai kepadatan yang disyaratkan dengan alat vibrating
roller yang membebani lebih dari sembilan (9) ton. Ini akan terpenuhi dengan
melintasi roller kira-kira empat (4) kali terhadap masing-masing potongan (lebarnya
sama dengan panjang drum roller) dari lapisan sampai keseluruhan lapisan telah
dipadatkan sampai kepadatan yang disyaratkan; bagaimanapun, banyaknya
lintasan mungkin berubah tergantung pada hasil pengujian lapangan dan
pelaksanaan pengujian isian. Tidak ada penyesuaian harga satuan yang
ditawarkan di dalam Rencana Anggaran Biaya dibuat jika lebih sedikit atau lebih
besar jumlah lintasan yang diperlukan untuk memperoleh jumlah pemadatan yang
disyaratkan oleh Direksi.
Spesifikasi lain yang bisa diterapkan untuk pemadatan material Zona 3, mencakup
yang menggunakan vibrating roller, harus sama dengan yang ditetapkan di dalam
Sub bagian
1-66
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.22.2 .Penempatan
Material untuk Zona 4 harus ditempatkan selanjutnya, kira-kira lapisan horisontal,
sedemikian untuk mencegah segregasi, batuan pocket atau pembentukan rongga.
Masing-masing lapisan haruslah tidak melebihi lima puluh (50) cm ketebalannya
sebelum pemadatan.
Muatan material yang berurutan harus ditempatkan agar supaya menghasilkan
distribusi material terbaik yang dapat dipraktekkan tunduk kepada persetujuan
Direksi, dan bila perlu untuk mencapai maksud ini Direksi mungkin menunjuk lokasi
di area bendungan di mana muatan individu harus disimpan ditempatkan.
2.22.3 Pemadatan
Masing-masing lapisan material harus cukup dilembabkan untuk memadatkan
sampai kepadatan yang disyaratkan dengan alat vibrating roller yang membebani
lebih dari sembilan (9) ton, atau alat pemadat lain yang disetujui. Ini akan terpenuhi
dengan melewatkan roller kira-kira empat (4) kali terhadap masing-masing
potongan (lebarnya sama dengan panjangnya roller) dari lapisan sampai
keseluruhan zona lapisan telah dipadatkan sampai kepadatan yang disyaratkan;
bagaimanapun, Direksi mungkin membedakan banyaknya lintasan vibrating roller
tergantung pada hasil pengujian lapangan.
Spesifikasi lain yang bisa diterapkan untuk memadatkan material Zona 4,
mencakup yang menggunakan vibrating roller, akan sama dengan yang ditetapkan
pada Sub bagian
1-67
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Material kerikil isian acak harus terdiri dari material batu karang yang dapat
bertahan, mempunyai ukuran partikel butiran maksimum sepuluh (10) cm, dan
melewati fraksi ayakan No. 200 kurang dari tigapuluh (30) persen.
2.23.2 Material
Material untuk Zona 5 harus ditempatkan selanjutnya, kira-kira lapisan horisontal,
sedemikian untuk mencegah segregasi, pockets atau pembentukan rongga.
Masing-masing lapisan haruslah tidak melebihi lima puluh (50) cm ketebalannya
sebelum pemadatan.
2.23.3 Pemadatan
Zona isian acak (Zona 5) harus dipadatkan sesuai dengan sub bagian 4.5.3.
2.24.1. Umum
Material untuk Zona 6 di dalam bendungan dam harus diperoleh dari lokasi
penggalian atau area lain yang disetujui dan harus merupakan campuran layak,
batu bergradasi baik, tahan lama dengan ukuran partikel lebih dari tigapuluh (30)
cm dan kurang dari tujuh puluh lima (75) cm.
Pondasi di bawah Zona 6 di dalam bendungan dam harus dipersiapkan dengan
cara yang diarahkan oleh Direksi sedemikian sehingga permukaan pondasi akan
dipadatkan dan diikat dengan baik dengan lapisan dasar material Zona 6 yang
ditempatkan.
2.24.2. Penempatan
Material untuk Zona 6 harus ditempatkan selanjutnya, kira-kira lapisan horisontal,
sedemikian untuk mencegah segregasi, batuan pocket atau pembentukan rongga,
yang harus dilakukan dengan manual.
Muatan material yang berurutan harus ditempatkan agar supaya menghasilkan
distribusi material terbaik yang dapat dipraktekkan tunduk kepada persetujuan
Direksi, dan bila perlu untuk mencapai maksud ini Direksi mungkin menunjuk lokasi
di area bendungan di mana muatan individu harus disimpan ditempatkan.
1-68
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
bendungan dam akan dibuat dari semua material yang diterima di tempat, sesuai
dengan garis-garis, grade dan dimensi yang ditetapkan oleh Direksi.
Pembayaran untuk konstruksi Zone 1 yang dipadatkan di dalam bendungan dam
akan dibuat dengan harga satuan per meter kubik yang ditawarkan oleh karena itu
di dalam Rencana Anggaran Biaya. Harga satuan seperti itu harus meliputi semua
tenaga kerja, material dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan yang mencakup penggalian material dan pekerjaan lain di Borrow area
(tidak termasuk pembukaan hutan dan pengupasan) seperti yang digambarkan di
Bagian 4.8, pembasahan atau pengeringan di borrow area, penggerekan,
penempatan, penyebaran, pemadatan reguler, pembasahan atau pengeringan dan
penggemburan tanah seperti yang disyaratkan pada lokasi bendungan, dan semua
pengujian serta konstruksi dari pengujian kerikil isian. Pada setiap kasus,
walaupun mungkin saja disyaratkan bahwa Pemborong melakukan kurang lebih
delapan (8) lintasan roller, tidak ada penyesuaian ke dalam harga satuan yang
ditawarkan di dalam Rencana Anggaran Biaya yang akan dibuat oleh Direksi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pemadatan khusus material Zona 1 untuk
bendungan dam harus sesuai dengan ketentuan Sub-bagian 4.2.8.
Pengukuran, untuk pembayaran, untuk bendungan dam Zona 2 & 3 akan dibuat
untuk semua material yang dipadatkan di tempat sesuai dengan garis-garis, grade
dan dimensi yang ditetapkan oleh Direksi.
Pembayaran untuk bendungan Zona 2 & 3 akan dilakukan dengan harga satuan
per meter kubik yang ditawarkan oleh karena itu di dalam Rencana Anggaran
Biaya. Harga satuan ini harus meliputi semua tenaga kerja, material dan peralatan
yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang mencakup membayar royalti,
pengerukan atau penggalian material di dasar sungai; pengolahan dan
penimbunan barang material dengan penyaringan, penggolongan dan pencucian
pabrik; penggerekan, penempatan, penyebaran, pengeringan/pembasahan atau
penggemburan tanah sebagaimana yang diperlukan dan pemadatan material; dan
semua pengujian yang diperlukan serta konstruksi pengujian kerikil isian.
Pada setiap kasus, walaupun mungkin saja diperlukan bahwa Pemborong
membuat kurang lebih empat (4) lintasan roller, dari vibrating roller, tidak ada
penyesuaian ke dalam harga satuan yang ditawarkan di dalam Rencana Anggaran
Biaya yang akan dibuat oleh Direksi.
1-69
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-70
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-71
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Pengukuran, atau pembayaran, untuk material yang tak sesuai yang mungkin
harus dibuang dari lokasi penggalian dan ditempatkan di area yang ditunjuk untuk
material yang dilepaskan akan dibuat dan biaya daripadanya harus tercakup di
dalam harga satuan per meter kubik untuk Zona 4 dan 6 ketika ditawarkan di
dalam Rencana Anggaran Biaya.
Spesifikasi yang dapat digunakan untuk pekerjaan penggalian yang tercakup di
dalam Bab 3 tentang spesifikasi ini harus sepenuhnya ditaati sepanjang periode
Pemborong mengoperasikan lokasi penggalian.
2.26.PEKERJAAN BETON
2.26.1. Bahan-Bahan
(1)Semen
(2) Pasir
Pasir harus diambil atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir dari
batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak
1-72
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Bahan batuan untuk beton tahan abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai tanah
harus kurang dari 15% apabila diuji menurut PBI 1971.
(4) Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari
sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar National
Indonesia.
Beton atau adukan harus dibuat dari semen, pasir, kerikil dan air sebagaimana
ditentukan tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain tanpa peretujuan Direksi,
Kontraktor boleh memakai zat pelambat untuk memudahkan persiapan pembuatan
sambungan-sambungan, sebagaimana susunannya zat pelambat dan cara
pemakaiannya harus mendapat persetujuan Direksi.
(6) Tulangan
Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos, digilas
panas sesuai dengan PBI 1971.
Untuk tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ke tempat pekerjaan,
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi suatu hasil pemeriksaan dari
laboratorium yang disetujui oleh Direksi.
1-73
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Untuk tiap kiriman tulang anyaman baja yang dikirim ke tempat pekerjaan,
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi satu kutipan yang diakui dari
catatan-catatan pemeriksaan dan pengujiannya yang berhubungan dengan
pemuatan-pemuatan dari mana kiriman itu dibuat.
Tiap jenis material pasir, krikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam petak
terpisah dan terpelihara dan aman dari hal-hal yang merusak.
Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah
perubahan bentuknya.
Acuan harus dibuat untuk tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari
beton dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan. Kontraktor harus
menyerahkan rencana dan penjelasan tentang-acuan dan harus membuat contoh-
contoh acuan untuk mendapat pengesahan Direksi.
Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-bentuk dan
ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam gambar. Cara
pendukungan yang akan menghasilkan lubang-lubang atau tali-tali kawat yang
membentang pada seluruh lebar dari permukaan kepermukaan beton tidak
1-74
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
(2) Perancah
Tiap-tiap cetakan harus dipasang diatas papan kayu yang kokoh dan harus mudah
distel. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak satu sambungan yang
tidak disokong kearah samping
1-75
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari bahan-
bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar Indonesia PBI 71.NI-2
dan sifat-sifat yang terpenting diberikan dalam tabel berikut :
Ukuran Berat Berat
max. min. dari max.dari Tingkat
Kelas Pemakaian
dari PC tiap air tiap pengawasan
kerikil m3 kg. PC
1-76
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Bila dipandang perlu oleh Direksi, perbandingan campuran beton akan ditentukan /
diperbaiki selama pekerjaan berlangsung Kontraktor tidak merubah perbandingan
campuran beton atau sumber dari bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan
terlebih dahulu dari direksi.
Kontraktor harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton dengan
memakai alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjaan.
1-77
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Campuran percobaan akan diijinkan bila kekuatan tekan dari uji kubus yang
diambil dari tiap kelas beton memenuhi syarat-syarat Spesifikasi untuk masing-
masing kelas beton.
Pembuatan contoh dan pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia
NI-2 PBI 1971.
Kontraktor harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang menjelaskan
hasil-hasil tersebut dalam satuan metrik. Kontraktor diwajibkan membuat laporan
itu dengan format yang disetujui Direksi dan penyerahannya dilakukan dalam
rangka tiga tidak lebih dari 3 hari setelah pengetesan dilaksanakan.
Kontraktor harus juga menyerahkan laporan tekanan udara, temperatur beton dan
bahan-bahan beton untuk mendapat persetujuan dari Direksi. Kontraktor harus
menyediakan peralatan dan tega dilapangan untuk melaksanakan percobaan
kubus, slump test dan juga alat pencatat temperatur.
1-78
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-79
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus dengan
acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan sejauh mungkin
dapat dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/geser yang terkecil. Sambungan itu
merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain dikehendaki oleh Direksi.
Sebelum yang baru dicor disamping beton yang sudah mengeras, beton yang lama
harus dibersihkan dari batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan
permukaan kasar yang bersih serta bebas dari buih semen.
Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecualian harus
tidak lebih dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m, meskipun
tanpa adanya persetujuan lebih dahulu dari Direksi.
1-80
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
tinggi atau rendah pergantian atau pembalikan derajat suhu, pembebanan sebelum
waktunya lendutan atau tumbukan dan air tanah yang merusak.
Jika ditentukan lain oleh Direksi, Permukaan beton yand kelihatan harus dijaga
terus basah sesudah dicor, tidak kurang dari 7 hari untuk beton dengan Semen
Portland, atau 3 hari untuk beton dengan semen yang cepat mengeras.
Permukaan seperti itu segera setelah dibuka acuannya maka harus segera ditutup
dengan karung goni yang dibasahi atau pasir atau lain-lain bahan yang mungkin
disetujui oleh Direksi. Kontraktor harus membuat perlengkapan khusus atas
permintaan Direksi untuk perawatan dan pembasahan yang dimaksud sepanjang
masa dari 6 sampai 24 jam sesudah pengecoran beton.
1-81
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Sebelum pengecoran beton, semua baut dan sejenisnya harus tepat pada
posisinya, dan alat-alat lain yang diperlukan untuk menutup lubang, membuka dan
lain-lain, harus terpasang baik.
Permukaan semua bekisting yang akan menempel pada beton harus dirawat
dengan minyak pelumas tanpa noda yang disetujui oleh Direksi. Pelumas harus
digunakan pada bekisting sebelum pemasangan dari penulangan dan cara
pelaksanaan harus diperhatikan dengan baik agar tulangan tidak bersentuhan
dengan pelumas. Sebelum memasukkan beton dan penggunaan pelumas, semua
lapisan dalam bekisting harus sudah benar-benar bersih dan dibasahi.
Ketika bekisting dibuat dan disiapkan untuk pelaksanaan, maka Direksi akan
melakukan pemeriksaan dan tidak ada beton yang boleh dimasukkan sebelum
mendapat ijin dari Direksi. Untuk mencegah terjadinya keterlambatan, Kontraktor
wajib memberitahukan kepada Direksi secepatnya untuk mendapat persetujuan
agar pekerjaan dapat dilaksanankan.
Pekerjaan perancah sudah termasuk dalam pekerjaan ini, semua biaya untuk
pekerjaan perancah harus terhitung dalam perkerjaan Bekisting.
1-82
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
(1) Umum
Tulangan baja terdiri atas dua jenis yang akan digunakan yaitu tulangan baja polos
atau tulangan baja ulir, yang kebutuhannya harus disesuaikan dengan standar
yang tersebut pada Klausul pada Spersifikasi Umum, dan sesuai seperti yang
dibawah ini :
Potongan melintang dari setiap tulangan baja yang akan digunakan harus
mempunyai bentuk yang sama dan memiliki diameter yang spesifik pada setiap
titik. Diameter rata-rata tulangan yang akan dipilih secara acak dari setiap
pengiriman yang memiliki diameter yang sama yang akan diantarkan ke lapangan,
tidak boleh memiliki perbedaan diameter lebih atau kurang dari dua persen (2%).
Tulangan harus bersih dari sisik, oli, kotoran dan cacat produksi.
Apabila di minta oleh Direksi, Kontraktor harus menyerahkan tiga (3) buah fotocopy
dari brosur pabrik / lembaran spersifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan
sebelum pengiriman dilaksanakan, dan pemeriksaan dilapangan harus dilakukan
oleh Direksi berdasarkan spesifikasi dan berdasarkan brosur pabrik.
1-83
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971 kecuali jika ditentukan lain, atau diperintahkan
oleh Direksi. Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar
(3) Pemasangan
Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat pada
tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa
tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada waktu pengecoran beton.
Tulangan-tulangan yang saling tegak lurus dapat disambung dengan peengelasan
bila telah mendaapatkan ijin dari Direksi . Perenggangan dari beton harus dibuat
dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton yang akan dicor.
Perenggang tulang dari besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan
tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.
1-84
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-85
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.32. GROUTING
2.32.1. UMUM
Pekerjaan yang termasuk dalam spesifikasi meliputi penyediaan tenaga kerja,
bahan, peralatan serta pekerjaan Iain yang terkait seperti pemboran batuan,
pencucian, pengujian lubang Grout, penyediaan pengangkutan, pencampuran dan
injeksi bahan; penyediaan dan pemasangan pipa Grout, Grout Outlet, pemboran
inti dan pengujian lubang tekanan air, seperti tercantum dalam gambar atau seperti
yang ditentukan oleh Direksi.
Kontraktor yang bertanggung jawab atas mutu pekerjaan serta pelaksanaan
semua jenis pemboran dan grouting.
Konsolidasi Grouting dimaksudkan untuk menyatukan dan memperkokoh batuan
disekitar terowongan dan struktur lain dengan menginjeksi semen grouting ke
bagian batuan seperti sambungan, retakan dan celah.
Curtain Grouting dilaksanakan untuk membentuk zona dengan permeabilitas air
yang rendah pada batuan pondasi bendungan atau Bedrock disekitar terowongan
untuk menghentikan kebocoran air yang melaluinya, yaitu dengan, melakukan
semen grouting dengan tekanan ke batuan yang membuka seperti celah dan pada
bagian-bagian yang retak.
Semua bahan dan peralatan yang disediakan oleh Kontraktor harus mendapat
persetujuan dari Direksi.
Tes tekanan air harus dilaksanakan pada lubang Grouting untuk menginvestigasi
kondisi batuan pondasi dan batuan disekitar bangunan bawah tanah dan juga
menginvestigasi pengaruh dari Grouting.
Tes permeabilitas lubang bor dilaksanakan untuk mengetahui permeabilitas batuan
dasar sebelum atau sesudah grouting, atau sebagai indeks dari kondisi geoteknik
secara umum, seperti yang dispesifikasikan pada sub bab 4.4.5.
Seluruh material dan peralatan yang disediakan oleh Kontraktor harus terlebih
dahulu disetujui oleh Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
Rencana kerja secara rinci mengenai metode pelaksanaan jadwal urutan
pekerjaan yang akan dilaksanakan Kontraktor, harus diserahkan kepada Direksi
untuk disetujui. Kontraktor harus menyerahkan salinan formulir yang berisi catatan
/ keterangan yang teliti mengenai semua pekerjaan grouting yang dilaksanakan
sebelumnya setiap hari. Setiap pemboran lubang selesai, Kontraktor harus
menyerahkan salinan pekerjaan grouting lubang tersebut secara lengkap kepada
Direksi.
Sesudah pekerjaan diatas selesai, Kontraktor harus membersihkan lokasi
pekerjaan sesuai saran yang diberikan oIeh Direksi.
1-86
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.32.3. Peralatan.
Semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut harus disediakan oleh
Kontraktor dan dijelaskan secara rinci.
1-87
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-88
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Peralatan harus diamati dengan teliti secara terus menerus. Untuk lubang Grout
yang hilang atau rusak akibat peralatan yang tidak bisa dioperasikan dengan
baik atau kurangnya pengisian Grout, maka akan dilaksanakan pemboran ulang
dimana biayanya akan ditanggung oleh Kontraktor.
Semua pekerjaan Grouting harus dipakai sistim sirkulasi, satu bagian Mensuplai
Grout ke Header atau Main Fold dileher lubang dan bagian lain menghubungkan
Mainfold (atau Header) lagi ke Mixer.
Katup lubang grout akan diletakkan antara Manifold dan sambungan Packer atau
pada pusat Grout.
Katup tengah akan diletakkan pada manifold sebagai ”Suplay Line Valve” dan
”Return Line Valves”. Pengukuran tekanan diletakkan antara Manifold dan leher
lubang untuk mengetahui tekanan pada lubang Return Line tidak boleh dalam
kondisi sedemikian rupa sehingga memungkinkan injeksi beberapa lubang bor
secara serempak dari satu pompa.
1-89
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Konsentrasi "grout slurries" yang digunakan harus 1/10, 1/5, 1/3 dan 1/1 dalam
rasio cm / air dan bobot yang harus diulang untuk disesuaikan dengan kondisi
batuan pondasi yang dijumpai sesuai pengarahan dan persetujuan Direksi.
Berat bentonit, jika digunakan bentonit, harus termasuk dalam bobot semen
untuk membuat Grout Slurries dari konsentrasi tersebut di atas dengan tidak
melebihi 5% bobot semen atau sesuai pengarahan Direksi.
Grout slurries dan mortar harus diuji oleh Kontraktor di laborat yang didirikan
oleh Kontraktor di lapangan dengan biayanya sendiri dan lengkap dengan
peralatan untuk pengujian dan pengukuran pada umumnya.
Kontraktor harus menyerahkan proposal prosedur grouting yang menunjukkan
proporsi pencampuran, pengiriman dan tekanan injeksi pad a tiap tahap
grouting dan untuk tiap tipe operasi grouting.
1-90
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-91
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Diameter lubang tidak boleh kurang dari lj 5 mm. Kedalaman setiap lubang
seperti pada Gambar.
Perubahan-perubahan dan modifikasi pengaturan di lapangan harus sesuai
dengan saran Direksi.
b. Pemboran Tirai Lubang Grout
Metode grouting yang dipakai, metode terhadap dan menurun dengan panjang
grout 5 m. Pemboran tahap pertama pada batuan harus sampai pada kedalaman
5 m dari permukaan batuan.
Pemboran tahap kedua dilaksanakan sesudah grouting tahap pertama selesai,
yaitu dengan pemboran ulang pada grout pertama dan tembus ke batuan sampai
5 m.
Pelaksanaan ini harus diulang-ulang sampai grouting dengan kedalaman tertentu
seperti yang disarankan Direksi.
Pemboran tahap berikutnya tidak dimulai dulu sebelum grouting sebelumnya
berjarak 4 jam dan setiap tahap tidak boleh melampaui kedalaman yang sudah
ditetapkan. Kedalaman lubang pemboran harus diperiksa Direksi sebelum
dilaksanakannya grouting tahap akhir.
c. Prosedur Curtain Grouting
Packer harus dipasang 0.5 m di atas bagian atas yang akan di grout. Pada tahap
pertama, packer harus dipasang 0.5 m dari permukaan batuan atau 0.5 m diatas
garis galian. Modifikasi tinggi grouting tahap pertama dilaksanakan sesuai dengan
yang disarankan oleh Direksi.
Lubang grout akan berbentuk kipas pada bagian dalam semua abutment harus
dilengkapi platform beton dan angker untuk menstabilkan posisi mesin bor.
Berdasarkan uji grouting dan pertimbangan-pertimbangan lain, tekanan yang
dipakai untuk pengujian permeabilitas tekanan air dan tekanan grouting
maksimum, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1-92
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Angka-angka yang ada di tabel bisa berubah sesuai saran dari Direksi. Proporsi
campuran grout, yaitu dengan perbandingan berat 1/10,1/5,1/3, 1/2 dan 1/1.
Sesudah pengujian permeabilitas lubang yang dibor, baru dilaksanakan grouting.
Tekanan grouting harus betul-betul dikontrol dengan mengatur katup untuk
"Return Line". Dan setiap saat tetap pada batas permeabilitasnya. Pengukur
tekanan dipasang di bagian atas pipa injeksi atau pada Header Grout.
Proporsi campuran grout yang diinjeksi yaitu 1/10 pad a permulan grouting dan
diubah ke proporsi agak lembab, sampai dicapai pengukuran tekanan injeksi
menjadi nol.
Perubahan proporsi campuran dan lamanya injeksi harus sesuai dengan saran
Direksi, tergantung dari pelaksanaan grout dan kemungkinannya dikerjakannya.
Bila ada kebocoran grout yang diinjeksi dari bagian yang retak, celah-celah dan
sebagainya di bagian dasar grouting, maka sumber kebocoran ini harus
ditambal atau ditutup sesuai dengan saran dari Direksi.
Bila proses grouting terganggu yang disebabkan oleh kegagalan peralatan atau
sebab-sebab lain sampai lebih dari satu (1) jam, maka sisa material grouting yang
masih ada pada mixer harus dibuang.
a. Backfill Grouting
Backfil grouting harus dilaksanakan untuk mengatasi batuan yang mernbuka dan
gradasi beton (Lining Concrete). Penempatan beton dengan pipa baja pada
gradasi beton atau dengan pemboran langsung lining concrete sebelum grouting.
Pengaturan lubang harus sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar atau
seperti pengarahan dari Direksi. Lubang sekurang-kurangnya 300 mm ke dalam
masa beton.
Untuk pira grout, pipa baja dengarl panjang tergantung ketebalan lining concrete
aktual, harus ditempatkan pada concrete lining. Hambatan pada pipa harus
dihilangkan oleh kontraktor.
Grout semen atau mortar harus diinjeksikan melalui pipa grout. Proporsi
campuran mortar kira-kira 1 : 1 : 2 (rasio air, semen, pasir) dalam massa tersebut,
dan harus ditentukan oleh Direksi di lapangan didasarkan pada uji pencampuran
atau pemompaan, yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor sebelum pekerjaan
dimulai.
Tekanan maksimum yang ditoleransi untuk backfill grouting adalah 2 kg/cm2 atau
seperti pengarahan dari Direksi. Grouting harus dilanjutkan sampai tingkatan
injeksi turun sampai nol di bawah tekanan, maksimum yang diijinkan, kecuali jika
Direksi mernberi pengarahan lainnya
1-93
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Jika grout yang diinjeksi mengalir ke lubang lain, lubang-Iubang tersebut harus
disumbat dan dibor sesudah itu untuk grouting.
b. Consolidation Grouting
Konsolidasi grouting dilaksanakan melalui lubang grout yang di bor pada lokasi
seperti tercantum dalam Gambar dan atau seperti saran disarankan oleh Direksi,
agar mengkonsolidasikan batuan dasar di sekitar terowongan yang mungkin
longsor (tidak padat) selama pekerjaan galian dan menjaga kontak antara batuan
dasar dan lining concrete atau Backfill Grout.
Lubang grout harus dibor ke arah semua sudut di dalam terowong, dicuci dan
digrout dengan aturan yang ditentukan di lapangan oleh Direksi. Diameter lubang
grout tidak melebihi 38 m, dan kedalaman 5 m dari permukaan bagian dalam
lining concrete, kecuali Direksi memberi petunjuk yang lain.
Prosedur konsolidasi grouting terowong termasuk yang untuk pemboran,
grouting dan perbaikan kebocoran grout, harus seperti tercantum pada sub bab
4.4.1.
persyaratan konsentrasi grout, waktu penyelesaian dan penolakan grout yang
telah dibuat, harus sesuai dengan sub bab 4.4.1.
Tekanan grout maksimum untuk konsolidasi grouting terowong harus 4 kg/cm²
atau atas saran Direksi.
2.33.3 Pemboran Inti Lubang Uji
Direksi akan meminta Kontraktor mengebor lubang uji untuk memperoleh contoh
(sampel) inti dan menguji tekanan air untuk mengetahui keefektifan grouting.
Diameter lubang uji tidak boleh kurang dari 55 mm dan tidak boleh lebih dari 87 mm
kecuali bila hal itu disarankan Direksi ketentuan tersebut tidak berarti menolak
pengeboran dengan diameter lebih besar untuk menambah casing lubang bila
diperlukan.
Kontraktor harus menyediakan catatan pengeboran (Driller’s Log) untuk Direksi, pada
setiap lubang yang dibor, untuk pencatatan koordinat, lokasi, elevasi dan kedalaman
akhir lubang, sifat batuan yang dibor dan data-data lain yang ada, yang biasanya
dicatat pada log lubang bor, seperti ditemukannya inti lubang, presentasinya, RQD-
nya dan sebagainya.
Sampel inti harus ditempatkan pada kotak kayu dengan tutup perengsel yang
disediakan oleh Kontraktor. Sampel inti semua lubang dipisah-pisahkan dalam kotak
dengan pembatas (Devider) dan akan diidentifikasikan dengan memakai label kayu
dimasukkan di ujung lubang, sehingga kedalaman lubang bisa ditandai. Semua kotak
sampel inti ditandai dengan jelas dengan jumlah lubang dimana sampel inti tersebut
diambil serta tanggal pengeborannya.
1-94
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
1-95
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Hasil tes tekanan air harus diberikan dalam bentuk grafik, yang mana semuanya
dalam skala yang sama, ditunjukkan dalam absis tekanan efektif setiap tahapan,
diambil menjadi catatan energi tetap dan kehilangan energi dan koordinat adalah
kuantitas dari keluaran grafik harus diberikan kepada Direksi.
Tes tekanan air harus dilaksanakan pada lubang grout atau lubang-lubang lain
seperti yang disarankan oleh Direksi, terutama sebelum grouting setiap lubang.
Prosedur pelaksanaan harus sesuai dengan tes permeabilitas lubang pemboran,
kecuali apabila tes tekanan air harus dilaksanakan di bawah satu tekanan, setidak-
tidaknya 10 menil setelah kecepatan injeksi stabil
1-96
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Kontraktor harus melakukan gembalan rumput biasanya pada bagian lereng hilir
bendungan atau apabila diperintahkan oleh Direksi. Untuk pekerjaan gebalan
rumput, Kontraktor diharuskan menggunakan cerucuk untuk gebalan sesuai
dengan persyaratan dibawah ini atau apabila dianjurkan dengan cara lain oleh
Direksi.
1-97
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Pemasangan gebalan rumput harus dilakukan tidak lebih dari 24 jam setelah
pemotongan secara garis lurus pada sisi miring timbunan atau galian. Air harus
disediakan untuk daerah gembalan sedekat mungkin setelah pekerjaan
penanaman dengan menggunakan alat yang sesuai.
Kontraktor harus menjaga kondisi gebalan rumput selama vegetasi / penyesuaian
tanaman hingga sempurna. Bila terdapat rumput liar atau jenis yang berbeda atau
kelainan pada pertumbuhan gebalan rumput, maka vegetasi seperti ini harus
dikeluarkan dan diganti.
Pembobotan untuk pembayaran bagi pekerjaan gebalan rumput dilakukan
berdasarkan luas meter persegi yang sebenarnya. Pembayaran dilakukan
berdasarkan harga satuan dalam meter persegi yang mana harga satuan sudah
termasuk harga gebalan rumput, cerucuk, pekerja, alat, dan biaya lainnya yang
berhubungan dengan pekerjaan ini.
Tidak ada pembayaran untuk penggantian gebalan rumput yang tidak memenuhi
syarat atau kerusakan yang terjadi kerena disebabkan kelalaian Kontraktor atau di
karenakan adanya pekerjaan lain yang dilakukan oleh Kontraktor.
(1) Umum
Klausul ini menjelaskan mengenai perkerasan gravel untuk jalan inspeksi yang
tertera pada gambar. Perkerasan gravel mencakup lapisan pasir, lapisan bawah
yaitu batu pecah dan lapisan permukaan batu pecah.
(2) Material
Kecuali bila dijelaskan pada gambar, ukuran material dari setiap lapisan sebagai
berikut:
Lapisan pondasi bawah (Agregrat B) + 40 cm
Lapisan pondasi (Agregrat A) + 15 cm
Lapisan permukaan (Aspal) 5 cm
1-98
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
Semua material yang digunakan harus bebas dari gumpalan kotoran, bahan
organik, serpihan atau hal-hal yang mengganggu lainnya dan harus memiliki
kualitas pengikat yang baik untuk membuat bentuk yang kuat dan lapisan yang
stabil.
1-99
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.37. INSTRUMENTASI.
2.37.1. Umum
Pekerjaan yang termasuk dalam ruang lingkup peekerjaan Instrumentasi ini
adalah disamping pengadaan dan pemasangan peralatan termasuk pengadaan
tenaga, material, peralatan.
Dalam spesifikasi Teknik disebutkan jenis instrumentasi yang akan dipasang, baik
yang akan dipasang dalam tubuh bendungan maupun yang berada diluar tubuh
bendungan, jumlah, lokasi penempatan, tipe, model, macamnya serta dalam
gambar tender juga disebutkan dengan jelas lokasi pemasangan, elevasi, jarak
dan bila ada kekurangannya maka menjadi tanggung jawab kontraktor untuk
melengkapi rencana pemasangan termasuk penempatan alat baca sementara
sehingga pembacaan dapat dilakukan dengan mudah.
Selama pekerjaan berlangsung, kontaraktor diwajibkan melakukan training
kepada pihak Direksi tentang cara-cara pengoperasian, pengamatan, pembacaan
alat tersebut.
1-100
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2.37.3 Pembacaan
2.37.4. Pembayaran
1-101
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
DAFTAR PUSTAKA
3. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Teknik - Proyek Irigasi Andalan Jawa Timur Daerah
Irigasi Nipah, 2001.
1-102
Pelatihan Pelaksana Bendungan Spesifikasi Teknik Bidang SDA
2).
3).
Pipa ventilasi udara.
Pipa grouting.
1-103