Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ANALISIS

2.1 …
2.2 ….
2.3 …
2.4 Batasan teoritis dan level teori

Empat konsep metaparadigma keperawatan yang tertuang dalam proposal fawcet yaitu manusia,
lingkungan, kesehatan dan keperawatan (Fawcett, 2006). Manusia merupakan penerima asuhan,
termasuk komponen fisik psikologik sentral budaya dan spiritual, sisitem klien individu,
keluarga, kelompok khusus atau komunitas. Lingkungan merupakan semua kondisi internal dan
eksternal, lingkungan dan pengaruhnya terhadap manusia. Kesehatan merupakan tingkat
sejahtera/ sehat atau sakit yang dialami manusia. Keperawatan merupakan tindakan, karakteristik
dan sifat manusia yang memberikan asuhan keperawatan.

Metaparadigma merupakan konsep global yang spesifik pada suatu disiplin yang secara pilosofis
bersifat netral dan stabil. Definisi dari konsep netral tersebut adalah metaparadigma keperawatan
mencerminkan keperawatan secara utuh bukan model keperawatan tertentu atau konseptual
keperawatan tertentu (Alligood, 2013). Metaparadigma adalah tingkatan pilosofis tertinggi dalam
struktur pengetahuan. Teori dan model keperawatan merupakan bagian yang secara spesifik,
tetapi tidak terlepas dari metaparadigma.

Untuk mengatasi tantangan yang berasal dari adanya perbedaan sudut pandang terkait perbedaan
budaya, beberapa peneliti telah berhasil mengembangkan teori dengan menghasilkan middle
range theory level yang berfokus pada tingkat praktik keperawatan (Alligood, 2013). Disamping
itu penggunaan teori spesifik dapat diterapkan pada masalah keperawatan atau kelompok pasien
tertentu, teori merupakan serangkaian hubungan antar konsep yang menjelaskan, menguraikan
dan meramalkan fenomena disiplin. pendekatan integratif yang digunakan dalam teori ini adalah
sebagai berikut :

a. Asumsi
Asumsi merupakan pernyataan mengenai fenomena sentral suatu disiplin yang mewakili
keyakinan pakar teori
b. Konsep
Konsep merupakan ide abstrak yang tertulis pada tingkat teoritis yang merupakan fondasi
bangunan suatu teori
c. Prinsip
Prinsip merupakan pernyataan yang menghubungkan kurang dari dua konsep tertulis
pada tingkat teoritis
d. Proposisi
Pernyataan yang menghubungkan lebih dari dua konsep dari prinsip sehingga dapat
menjadi pedoman untuk riset dan praktik.

Middle range theory merupakan teori keperawatan yang berfokus pada fenomena tertentu dan
terdiri dari hipotesis dengan dua atau lebih konsep yang dihubungkan bersama dalam system
konseptual. Di dalam middle range theory pengembangan teori keperawatan dilakukan secara
kualitatif yang terdiri dari observasi, latihan dan wawancara (Alligood, 2013). Pengembangan
teori secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan model konseptual atau teori
keperawatan. Middle range theory berisi aspek khusus ditingkat latihan dan situasi praktek yang
meliputi :

a. Situasi atau kondisi Kesehatan klien


b. Populasi klien atau kelompok usia
c. Lokasi atau area praktik
d. Tindakan perawat atau intervensi

Middle range theory menjelaskan hubungan antara teori, praktik keperawatan, dan evaluasi
tindakan terhadap pasien pada area focus. untuk merancang middle range theory diidentifikasi
enam pendekatan sebagai berikut :

a. Pendekatan induktif melalui penelitian


b. Pendekatan deduktif dari grand theory
c. Integrasi teori keperawatan dan non keperawatan
d. Pendekatan turunan ( retroduktif ) dari teori non keperawatan
e. Teori yang dibuat dari pedoman untuk praktek klinis
f. Pendekatan sintetis dari hasil penelitian
2.5 Pendidikan, praktik dan riset keperawatan

Penelitian tentang suatu teori termasuk dalam hal ini teori keperawatan akan menghasilkan suatu
teori keperawatan yang baru. Teori keperawatan yang dihasilkan ini merupakan suatu teori yang
akan menjawab pertanyaan penting dari masalah yang ada pada periode sebelumnya. Selain itu
teori ini juga akan menjelaskan mengenai fenomena keperawatan yang lebih memadai. Didalam
pengembangan penelitian penelitian teori keperawatan, peneliti harus tetap memegang kerangka
keperawatan sebagai dasar untuk merancang tujuan penelitian, focus penelitian dan hipotesis
penelitian. (Alligood, 2013) menyatakan beberapa rekomendasi penelitian yang berfokus pada
hubungan antara teori penelitian dan praktik sebagai berikut:

a. Penelitian melanjutkan pengembangan teori keperawatan yang relevan dengan praktik


spesialisasi keperawatan
b. Peningkatan kolaborasi antara ilmuwan dan praktisi
c. Peningkatan upaya untuk menghubungkan middle range theory dengan paradigma
keperawatan
d. Penelitian yang berfokus pada practice theory level
e. Peningkatan penelitian klinis
f. Peningkatan penggunaan teori keperawatan berdasarkan theory-based practice dan
pengambilan keputusan klinis

Didalam dunia Pendidikan keperawatan peningkatan perhatian difokuskan pada penelitian


berbasis teori keperawatan dan penggunaan kurikulum berbasis teori keperawatan. Penggunaan
kurikulum ini terutama diberikan pada program magister dan doktoral. Proses pengembangan
teori didalam dunia Pendidikan keperawatan meliputi hal- hal sebagai berikut :

a. Pengembangan penyelidikan dari penelitian di keperawatan


b. Pengembangan lanjutan dengan meneliti middle range theory dan practice theory
c. Perhatian yang lebih besar difokuskan terhadap pengetahuan keperawatan
d. Pengembangan penelitian berdasarkan theory- based practice.

Ilmu keperawatan pada saat ini merupakan disiplin ilmu yang terdiri dari hubungan yang tidak
terpisahkan anara teori, praktik dan penelitian. Ketiga komponen tersebut merupakan bagian
yang saling melengkapi dan merupan komponen penting dalam terciptanya new middle range
theory.

Fawcett, (2006) menyatakan bahwa hubungan antara sains keperawatan dengan Pendidikan,
praktik dan riset adalah sebuah hubungan yang resiprokal (hubungan timbal balik) seperti yang
terlihat pada gambar berikut ini:

Gambar 1. Hubungan antara sains keperawatan dengan teori, praktik dan riset

Hubungan timbal balik yang terjadi dapat diartikan sebagai adanya interaksi yang terjadi antara
sains keperawatan dengan Pendidikan, praktik dan riset. Pengembangan sains keperawatan
tersebut dapat ditingkatkan dengan baik melalui integrasi ilmu pengetahuan dan profesi
keperawatan. Integrasi tersebut menghasilkan sebuah hubungan timbal balik dimana riset adalah
sebuah praktik, dan praktik dapat berupa sebuah riset. Kunci dari integrasi tersebut adalah
adanya kesamaan pandangan mengenai proses penelitian dan proses praktik keperawatan.

Daftar referensi

Alligood, M. R. (2013). Nursing Theorists and their work (8th ed., Vol. 53, Issue 9). Elsevier
Ltd.
Fawcett, J. (2006). Contemporary Nursing Knowledg (2nd ed.). FA Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai