MANUFAKTUR 2
MILLING MACHINE / MESIN FRAIS MANUAL
Disusun oleh
KELOMPOK 3
1. AMANDA PRISCILA MARAMIS
2. FIRMAN ARYA SIDIK
3. JION HERMAWAN
4. MUHAMAD AZRIAN
5. MUHAMAD KOIRUL R
6. TOFIK ISMAIL
1
Daftar isi :
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………… 4
a. Latar belakang ………………………………… 4
b. Rumusan masalah ……………………………... 4
c. Tujuan …………………………………………. 4
BAB II
PEMBAHASAN ……………………………… 5
a. Prinsip kerja mesin milling ……………………. 5
b. Jenis jenis mesin milling ………………………. 5
Mesin frais horizontal ……………… 5
Mesin frais Vertikal ………...…….... 7
Mesin frais universal ………………. 10
Kesimpulan …………………………………………… 12
2
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang kami
mengucapkan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kami semua, kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“MESIN FRAIS MILLING MANUAL“ dengan sebaik baiknya.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada bpk ir. Parman sinaga selaku dosen
pengajar mata kuliah MANUFAKTUR 2 yang senantiasa selalu membimbing dan mengajar
kami selama ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami yang
merancang pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis kami ucapkan terimakasih.
3
BAB I
Pendahuluan
A.Latar belakang
Semakin berkembangnya teknologi di zaman sekarang, tidak lepas dari majunya industri, salah
satunya adalah industri manufaktur yang teknologinya sekarang berkembang pesat.
Mesin Frais merupakan salah satu jenis mesin konvensional yang memiliki kemampuan
pengerjaan benda kerja dalam permukaan datar,tegak,miring ataupun alur roda gigi.Dalam
penggunan nya mengerjakan suatu benda kerja mesin ini menggunakan pisau milling atau disebut
cutter.
B. Rumusan Masalah
Pembahasan materi dalam makalah ini mencakup pengertian dan sejarah serta pengenalan mesin
miling sebagai salah satu mesin yang digunakan dalam proses manufaktur/produksi.
a.Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
a). Mengenalkan kepada pembaca tentang mesin industri khususnya mesin frais.
b.Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
a). Bertambahnya pengetahuan pembaca tentang mesin industri khususnya mesin frais.
D. Manfaat Penulisan
Semoga mahasiswa dapat mengetahui tentang cara kerja dan bagaimana cara penggunaan mesin frais
khususnya bagi semua teman teman agar lebih faham tentang dunia permesinan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Gambar mesin frais horisontal dan sistem persumbuan
3. Base / dasar
Sebagai landasan mesin
4. Column / tiang
Merupakan bagian tegak dari mesin frais sebagai penopang seluruh komponen mesin frais
5. Knee / lutut
Sebagai penopang bed dan alas penggerak arah naik dan turun / Sumbu Y
6. Machine vice
Merupakan alat pencekam benda kerja
7. Cutting tool
Berupa pisau frais / alat pewmotong benda kerja
8. Arbor
Sebagai tempat memasang pisau frais
9. Spindel
merupakan poros putaran utama yang dipasangkan dengan arbor
7
2. Badan / Kolom Mesin.
Bagian badan / kolom mesin ini mempunyai ciri khas berbentuk seperti ekor burung dalam posisi tegak.
Posisi badan mesin sangat kokoh dan tegak. Salah satu dari fungsi bagian ini yaitu sebagai gerak turun
naiknya lutut yang membawa meja dan sadel. Lalu dijadikan sebagai dudukan sekaligus rumah atas roda
gigi. Badan mesin ini juga menjadi suatu patokan / sumbu utama.
Fungsi lain dari badan mesin yaitu sebagai tempat kedudukan / penopang untuk bagian mesin lainya, mulai
dari spindle, motor penggerak dengan puli-puli nya, tuas dan lain sebagainya.
3. Lutut / Knee.
Pada bagian ini mempunyai 2 buah alur yang berbentuk seperti ekor burung tegak lurus. Satu dari ekor
tersebut berpasangan dengan sadel. Sedangkan ekor lainnya berpasangan dengan kolom / badan mesin.
Lutut ini juga terbuat dari besi yang dicor, sama seperti alas mesin. Untuk lutut ini dapat digerakkan, namun
arah gerakan harus vertikal.
Pada lutut ini terdapat beberapa roda yang berfungsi untuk mengatur suatu gerakan secara otomatis. Entah
itu gerak ke arah kiri, kanan, mundur maupun maju. Selain itu di bagian lutut juga bisa dikunci
menggunakan kolom supaya lebih kokoh saat alat sedang digunakan / proses pengefraisan berlangsung.
4. Sadel.
Untuk bagian ini terletak di antara meja mesin dan lutut / knee. Salam ini mempunyai bentuk persegi dan
juga terbuat dari material besi yang dicor. Sadel ini bisa digerakkan melintang dan hampir mendekati bagian
kolom mesin. Gerakan yang dihasilkan oleh sadel ini yaitu maju dan mundur hingga melingkar. Dapat pula
dikunci ke bagian lutut saat dibutuhkan.
Bagian atasnya mempunyai alur dengan bentuk Y dan melingkar sebesar 360° serta berhubungan dengan
meja. Bagian ini dilengkapi dengan handle. Fungsi dari handle yaitu mengembalikan sadel ke posisi semula
dan membalik arah gerakan.
5. Meja Mesin.
Letak dari meja mesin berada di atas sadel. Bagian ini juga terbuat dari besi yang dicor. Meja Mesin
berbentuk persegi panjang serta mempunyai alur dengan bentuk T. Khusus untuk mesin frais yang universal,
meja dapat digeser dan diputar hingga 45°.
Meja ini mempunyai fungsi utama untuk mengikat benda selama proses pengefraisan. Meja juga sekaligus
digunakan sebagai tempat bait dan nur yang hendak digunakan untuk mengikat benda. Supaya tidak bergetar
selama pengefraisan, meja ini dapat dikunci pada sadel.
6. Lengan / Arm.
Letak dari lengan berada di bagian atas dari kolom mesin, baik pada mesin frais yang universal maupun
horizontal. Pada bagian bawah, terdapat alur dengan bentuk ekor burung di ujungnya. Alur tersebut
berpasangan dengan spindle.
Ujung lain dari lengan berfungsi sebagai tempat pendukung untuk abor yang juga mempunyai alur dengan
ekor burung. Lengan dapat dilepas dan juga dikunci, sesuai dengan kebutuhan. Begitu pula dengan
pendukung abor / support abor yang dapat dikunci dan dilepas.
8
7. Spindle.
Spindel menjadi bagian yang paling penting di antara bagian mesin frais lainnya. Fungsi dari spindle sendiri
untuk menahan alat potong dari mesin ini. Sekaligus sebagai tempat untuk abor pada mesin frais horizontal.
Selama proses pengefraisan, bagian motor penggerak dapat menggerakkan spindle. Jadi alat potong dapat
berputar. Di ujung spindle ada sebuah selot yang berguna untuk menahan alat potong.
8. Arbor.
Bagian arbor ini mempunyai fungsi untuk eksistensi atas spindle. Selai itu arbor juga dapat digunakan untuk
memegang alat potong / pisau frais. Serta dapat berputar searah dari pemakanan alat potong. Arbor ini pada
dasarnya menjadi tempat kedudukan atas pisau frais. Bagian yang satu ini juga dipasangkan dengan spindle.
Jadi saat spindle berputar, maka arbor ini turut berputar.
Untuk mesin frais horizontal, arbor mempunyai bentuk batangan yang bulat. Pada sepanjang bagian badan
arbor dipenuhi dengan pasak. Ada pula arbor yang dilengkapi dengan berbagai macam cincin / spacer.
Fungsi dari spacer tersebut untuk menjepit pisau frais / cutting tool. Jadi pisau tidak bergetar, bergeser
maupun bergerak dari posisinya.
11. Ram.
Ram merupakan bagian pada lengan yang menjorok untuk mesin freis jenis vertikal. Di ujung dan ini
mempunyai hubungan langsung dengan kolom mesin. Sementara ujung lainya terhubung dengan milling
head.
13. Handle.
Pada bagian handle ini mempunyai fungsi untuk menggerakkan meja mesin dengan manual. Baik untuk
bergerak secara vertikal maupun horizontal.
Pada pisau ini mempunyai lubang. Dengan suatu ketelitian yang tinggi, lubang pisau dapat masuk pada
arbor mesin. Di lubang pisau ada alur pasak yang berfungsi untuk tempat kedudukan dari pasal tersebut. Jadi
pisau dapat terikat kuat di arbor.
9
3.Mesin frais universal
Mesin frais universal memiliki sumbu utama spindel yang terletak sejajar dengan meja mesin. Meja
mesin dapat diputar mendatar dan membuat sudut 45 derajat ke arah tiang mesin Berikut ini adalah bagian-
bagian mesin frais universal sebagaimana ditunjukkan pada gambar.
1. Spindel utama,
Bagian spindel utama merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Spindel
berfungsi sebagai tempat untuk mencekam alat potong yang digunakan untuk proses
pengefraisan.
2. Meja / table
Bagian meja/ table ini merupakan bagian mesin frais yang berfungsi untuk tempat
dudukan clamping device (bisa berupa ragum atau lainnya/ sebagai pemegang benda kerja
yang sedang dikerjakan.
3. Motor penggerak
Bagian motor penggerak ini merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian-
bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja (feeding) dan pendingin (cooling).
4. Transmisi
Bagian transmisi ini merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak dengan
yang digerakkan.
10
5. Knee / lutut
Bagian knee ini merupakan bagian mesin untuk menopang/menahan meja mesin. Pada
bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan (feeding).
6. Column / tiang
Bagian column/ tiang ini merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian-bagian
mesin yang lain.
7. Base / dasar
Bagian base/ dasar ini merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang menopang
badan / tiang. Tempat cairan pendingin.
8. Control
Bagian control ini merupakan pengatur dari bagian-bagian mesin yang bergerak.
11
KESIMPULAN
Pengerjaan logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari pengerjaan panas,
pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.
Pengerjaan mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan
finishing, sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah satunya adalah
pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan mesin Frais atau biasa juga disebut mesin Milling.
Mesin milling adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan
mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun
berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan
benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki.
Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini
membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling agar tidak cepat aus.
Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling menghasilkan permukaan
yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang
ditentukan.
Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja ,
kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter, dan akhirnya benda kerja
akan berubah ukuran maupun bentuknya.
12
KRITIK DAN SARAN
Menyadarai bahwa penulisan jauh dari kata sempurna kedepanya penulisan akan lebih rfokus dan
detail dalam menjelaskan yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk tanggapan bisa berisi kritik
atau saran terhadap penlisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah dijelaskan.
13