Disusun oleh :
Aprianda Rifky Pradana (18171015106)
Jurusan :
Teknik Mesin
Dosen :
Drs. H. Imam Samyoto, SH, M.Kn.
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “Pengantar Pendidikan
Kewarganegaraan” tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak
yang telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian
proklamasi, sejarah proklamasi, tujuan proklamasi, dan makna proklamasi bagi
bangsa Indonesia.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
makalah-makalah lainnya pada waktu mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas mengenai (1) Latar belakang; (2) Rumusan masalah;
(3) Tujuan penulisan; (4) Manfaat penulisan.
Kita seharusnya bangga hidup di Negara yang kaya akan hal , seperti Negara
kita yang kaya akan budayanya . Negara kita kaya akan nilai budi pekertinya
seperti nila moral , nilai nilai social ,dan lain-lain. Banyak Negara – negara
tetangga iri atau menginginkan budaya – budaya kita menjadi hak milik Negara
tetangga tersebut, jika kita tidak mempertahankan budaya tersebut maka kita
jangan berharap anak cucu kita akan melihat budaya – budaya asli Indonesia .
Mungkin dengan menumbuhkan rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air pada
diri kita masing-masing kita akan menghargai budaya – budaya kita sendiri dan
jasa – jasa para pahlawan kita yang telah mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia hingga akhirnya merdeka sampai saat ini . Banyaknya
masyarakat yang tidak mempunyai rasa Nasionalisme atau rasa cinta tanah air
membuat penulis terunggah untuk mendalami pentingnya mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan agar penulis bisa menganalisa lebih dalam lagi . Pendidikan
Kewarganegaraan wajib untuk didapatkan oleh masyarakat agar rasa nasionalisme
terhadap Negara kita tetap terjaga . Lembaga/institusi pendidikan merupakan
sarana utama dalam memberi pembelajaran bagi masyarakat.
Begitu pentingya bagi kita untuk mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan
sejak dini merupakan keharusan bagi kita untuk mempelajarinya agar kita lebih
memahami dan melaksanakan kehidupan bernegara dan berbangsa.
Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
• Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
• Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan
• Pengertian dan Pemahaman Tentang Bangsa dan Negara
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB 2 PEMBAHASAN
3
Menurut Zamroni (Tim ICCE, 2005:7) pengertian pendidikan
kewarganegaraaanadalah: “Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis,
melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru, bahwa demokrasi
adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga
masyarakat”.
4
Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan di Indonesia adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta
tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus bangsa yang sedang dan
mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi serta seni.
5
3. Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai kejuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.
6
Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia
Nama mata pelajaran PMP diubah lagi pada tahun 1994 menjadi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pada masa Reformasi PPKn diubah
menjadi PKn dengan menghilangkan kata Pancasila yang dianggap sebagai
produk Orde Baru.
Salah satu alasan adalah nilai-nilai pancasila dalam diri peserta didik sudah
mulai luntur, maka perlu menghadirkan kembali nilai pancasila dari sila pertama
sampai dengan sila kelima kepada semua siswa. Rancangan ini masuk kurikulum
2013 namun pelaksanaannya masih belum merata di Indonesia sampai tahun 2016
ini.
7
Pancasila merupakan dasar negara dan sebagai filsafat bangsa dan negara
Indonesia yang mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan
kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ke-
Tuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. (https://www.padamu.net/sejarah-pendidikan-kewarganegaraan)
Landasan hokum
8
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
9
6. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti No. 43 / Dikti / Kep / 2006, terdapat visi
dan misi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai berikut:
10
teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Selain visi dan misi tersebut di atas pendidikan kewarganegaran mempunyai
tujuan umum dan khusus:
A. Tujuan Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa
mengenai hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan
oleh bangsa dan negara.
B. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan akan hak dan
kewajiban secara santun, jujur, demokratis serta ikhlas sebagai WNI
terdidik dan bertanggung jawab.
Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat
mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air, serta rela berkorban bagi nusa
dan bangsa. (http://tjiptosubadi.blogspot.com/2010/09/visi-misi-
pendidikan-kewarganegaraan.html)
Manusia berperan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial yang dapat
dibedakan melalui hak dan kewajibannya. Namun, keduanya tidak dapat
dipisahkan karena manusia merupakan bagian dari masyarakat. Hubungan
manusia sebagai individu dengan masyarakatnya terjalin dalam keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan. Oleh karena itu, harkat dan martabat setiap
individu harus diakui secara peuh untuk mencapai kebahagiaan bersama.
Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu bekerja sama dengan
orang lain. Sebagai makhluk individu, manusia dituntut untuk mampu hidup
bermasyarakat dan memenuhi segala kebuthan hidupnya sendiri. Oleh karena itu,
manusia diharuskan untuk bekerja sama, tolong-menolong. Saling menghormati,
dan saling memberikan kesempatan kepada orang lain. Dengan kata lain, dalam
memenuhi kebutuhan pribadinya, manusia diwajibkan mau dan mampu
mengendalikan dirinya masing-masing. Banyak kewajiban yang haris
dilaksanakan oleh manusia dalam memenuhi kebuthan hidupnya, di antaranya
manusia dituntut untuk melakukan hal-hal, antara lain:
11
1. Mengembangkan sikap tenggang rasa (tepa selira), serta saling mencintai
antara sesama manusia.
2. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
3. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
4. Menghormati hak-hak orang lain tidak boros.
5. Menghargai hasili karya orang lain.
Berdirinya suatu negara harus memenuhi tiga syarat yaitu wilayah, rakyat,
dan pemerintahan yang berdaulat. Rakyat yang menetap di suatu wilayah disebut
warga negara. Setiap warga negara memiliki kewajiban terhadap negara dan hak
yang diberikan oleh negara.Berikut ini merupakan beberapa kewajiban warga
negara, yaitu:
Menaati undang-undang dan menjunjung tinggi perundang-undangan
yang berlaku.
Membayar pajak, bea, dan cukai sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mendahulukan kepentingan negara dan bangsa.
12
Menjaga keamanan dan ketertiban nasional.
Membela negara dari ancaman di dalam maupun di luar negri.
Mensukseskan pemilu baik secara pasif maupun secara aktif sebagai
peserta pemilu.
Beberapa hak dasar yang dimiliki oleh warga negara, antara lain :
Hak untuk merdeka
Hak untuk mendapat kedudukan yang sama di mata hokum
Hak perlindungan
Hak untuk berpolitik
Hak sosial
(http://melinmelinda49.blogspot.com/2016/10/pengantar-pendidikan-
kewarganegaraan.html)
13
BAB 3 PENUTUP
Pada bab penutup ini membahas seputar (1) Kesimpulan; (2) Saran.
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penulisan ini adalah sebaiknya sebelum
memulai untuk menulis, dapat mencari sumber landasan teori yang dapat
dipertanggung jawabkan dan mengetahui tujuan yang ingin dicapai dan
memahami benar isi teori sehingga dapat memberikan tanggapan dan kesimpulan
yang tepat.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/09/pengertian-pendidikan-
kewarganegaraan.html (diakses pada tanggal 22 Maret 2019)
https://www.zonareferensi.com/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan/
(diakses pada tanggal 22 Maret 2019)
https://www.padamu.net/sejarah-pendidikan-kewarganegaraan (diakses
pada tanggal 22 Maret 2019)
https://www.kompasiana.com/agusprasetyo/550ad6e4813311490eb1e69a/la
ndasan-tujuan-visi-misi-dan-kompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-
kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi (diakses pada tanggal 22 Maret 2019)
(http://tjiptosubadi.blogspot.com/2010/09/visi-misi-pendidikan-
kewarganegaraan.html (diakses pada tanggal 23 Maret 2019)
http://melinmelinda49.blogspot.com/2016/10/pengantar-pendidikan-
kewarganegaraan.html (diakses pada tanggal 23 Maret 2019)
http://melinmelinda49.blogspot.com/2016/10/pengantar-pendidikan-
kewarganegaraan.html (diakses pada tanggal 24 Maret 2019)
15