1.2 Analisis Kasus Mankep
1.2 Analisis Kasus Mankep
Oleh :
Kelompok 3
i
LAPORAN AKHIR PENDIDIKAN PROFESI NERS
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN PERIODE DARING
5 OKTOBER- 17 OKTOBER 2020
Oleh :
Kelompok 3
1. Yeti Novitasari, S.Kep 202311101016
2. Haidar Ali, S.Kep 202311101021
3. Sri Yuni Wulandari,S.Kep 202311101056
4. Iif Adwiyatu Iffa,S.Kep 202311101074
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1. KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN.........................................................1
1.1 Kasus Keperawatan.................................................................................................1
BAB 2. PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN M1-M5................................2
2.1 Ketenagaan (Man/M1)............................................................................................2
2.2 Sarana Prasarana (M2- Material)............................................................................6
2.3 Metode (M3/Method)..............................................................................................7
2.4 Pembiayaan (M4/Money)......................................................................................12
2.5 Pemasaran (M5/Marketing)...................................................................................13
Tabel 2.4 BOR, AVLOS, TOI, BTO di Ruang Cempaka tahun 2020..............................14
BAB 3. ANALISIS SWOT..............................................................................................17
3.1 Analisis SWOT.....................................................................................................17
3.1.1 Ketenagaan (Man/M1)....................................................................................17
3.1.2 Sarana dan Prasarana (Material/M2)...............................................................18
3.1.3 Metode (Method/M3)......................................................................................20
3.1.4 Sumber keuangan (Money/M4).......................................................................21
3.1.5 Pemasaran Bangsal (Market/M5).............................................................23
3.1.6 SWOT M1-M5................................................................................................24
3.1.7 Matrikulasi M1-M5.........................................................................................28
3.2 Diagram Layang...............................................................................................29
BAB 4. PRIORITAS MASALAH DAN POA.................................................................31
4.1 Daftar Masalah......................................................................................................31
4.2 Penampisan Prioritas Masalah...............................................................................32
4.3 Penampisan Prioritas Tindakan.............................................................................34
4.4 PlanningOf Action.................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................40
Skenario Role Play Manajemen Keperawatan Timbang Terima......................................41
Skenario Role Play Manajemen Keperawatan..................................................................46
Diskusi Refleksi Kasus....................................................................................................46
Pre Conference.................................................................................................................52
Post Conference...............................................................................................................54
iii
Skenario Role Play Manajemen Keperawatan..................................................................56
Penyuluhan Terkait Covid-19..........................................................................................56
Satuan Acara Penyuluhan................................................................................................61
Laporan Hasil Penyuluhan...............................................................................................64
iv
BAB 1. KASUS MANAJEMEN KEPERAWATAN
1
2
cempaka hanya 5 orang yang seharusnya terdapat 6 perawat profesi dan 8 perawat
vokasional.
3
4
Tabel 2.1 Nilai Standar Jumlah Perawat per Sif Berdasarkan Klasifikasi
Pasien
Jumlah Klasifikasi Paisen
Pasien Mandiri Parsial Total
Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam Pagi Sore Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0.90 0,60
Kesimpulan:
a. Total tenaga perawat yang dibutuhkan dalam satu hari yaitu 4+3+2 = 9
orang
b. Jumlah tenaga lepas per hari dihitung berdasarkan jumlah hari libur atau
lepas dinas selama 1 tahun yaitu (96x12) : 269 = 4,28 (5 orang)
c. Jumlah perawat cadangan yaitu 20% x jumlah kebutuhan perawat per hari:
20% x 9 = 1,8 (2 orang)
d. Jumlah total perawat yang dibutuhkan di ruang cempaka yaitu 9 + 5+ 2=
16 orang
4
5
b) Metode Gilies
Selanjutnya menentukan kebutuhan tenaga perawat di ruang cempaka
menggunakan metode Gilies dalam Nursalam (2014).
1. menentukan jam keperawatan terlebih dahulu yang dibutuhkan pasien per
hari, yaitu:
a) keperawatan langsung:
keperawatan mandiri 7 pasien x 2 jam = 14 jam
keperawatan sebagian 6 pasien x 3 jam = 18 jam
keperawatan total 3 pasien x 6 jam = 18 jam
total 50 jam
b) keperawatan tidak langsung: 16 pasien x 1 jam = 16 jam
c) penyuluhan kesehatan = 16 pasien x 0,25 jam = 4 jam
Total jam keseluruhan 70 jam
2. Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan per pasien per
hari adalah 70 jam/16 pasien = 4,375 (4 jam)
3. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan dalam ruang cempaka:
TP = A X B X C
(C–D) E
Keterangan:
A =rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B =rata-rata jumlah pasien/hari
C =jumlah hari/tahun
D =jumlah hari libur masing-masing perawat
E =jumlah jam kerja masing-masing perawat
Sehingga:
TP = 4 jam/pasien/hari x 16 pasien/hari x 365
(365 hari-96 hari) x 8
= 10,86 (11 orang)
Cadangan: 20% x 11 = 2,2 ( 3 orang)
Sehingga jumlah jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 11+ 3
= 14 orang/hari
5
6
6
7
7
8
Kepala Ruangan
A, S.Kep., Ns.
8
9
Pekarya Kesehatan 2
9
10
10
11
11
12
Secara umum sistem keuangan Rumah Sakit yaitu terpusat pada keuangan
Rumah sakit. Pembiayaan kesehatan bersumber dari berbagai sumber, yakni:
Pemerintah, Pemerintah Daerah, swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat
itu sendiri (Perpres RI, 2012). Ruang Cempaka (penyakit dalam) di Rumah Sakit
Universitas Jember merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang biayanya
berasal dari masyarakat yang kemudian dikelola untuk meningkatkan mutu
pelayanan Rumah Sakit. Namun sumber pembiayaan untuk masyarakat miskin
dan tidak mampu menjadi tanggung jawab pemerintah atau dana APBD. Selain itu
pembiayaan pelayanan kesehatan perorangan dapat juga diselenggarakan melalui
jaminan pemeliharaan kesehatan dengan mekanisme asuransi sosial yaitu Badan
Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
Sumber dana yang diperoleh Rumah Sakit berasal dari dana masyarakat,
APBD dan alokasi BPJS yang berasal dari pemerintah daerah. Kerja sama Rumah
Sakit dengan BPJS perlu mendapat perhatian sebagai bentuk kewaspadaan
mengingat adanya tunggakan dana yang seharusnya diberikan oleh pihak BPJS
setiap bulannya. Hal ini dapat mengancam kelangsungan rumah sakit dalam
memberikan perawatan pada pasien yang menggunakan BPJS.
Keuangan Pusat
12Rumah Sakit
13
Ruang Cempaka
13
14
Tabel 2.4 BOR, AVLOS, TOI, BTO di Ruang Cempaka tahun 2020
Kriteria Bulan
Januari Februari Maret April Mei
BOR % 85,3% 86,3% 81,5% 87,2% 84,4%
Standar 60%-85% 60%-85% 60%-85% 60%-85% 60%-85%
ideal
BOR
ALOS 6,04 6,13 6,16 6 6,63
Standar 6-9 hari 6-9 hari 6-9 hari 6-9 hari 6-9 hari
ideal
ALOS
TOI 1,36 1,22 1,35 1,34 1,26
Standar 1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari 1-3 hari
ideal
TOI
BTO
Standar 40-50 40-50 40-50 40-50 40-50
ideal
BTO
*standar Depkes RI, 2005
14
15
4. Harga, rumah sakit yang berkualitas berharga murah, memberi nilai yang lebih
tinggi pada pasien.
5. Sarana dan prasarana, pasien akan merasa nyaman dan puas apabila
pemenuhan prasarana memenuhi dan meningkatkan kepercayaan pasien.
d. Apakah ada arah petunjuk ruang, petunjuk tempat ruangan.
Penunjuk arah menuju ruang cempaka dari pintu masuk utama rumah sakit
sampai menuju ruang cempaka sudah terpasang petunjuk dan arah namun
hanya melalui 2 jalur utama dan jalur dekat poli. Karena posisi ruang
cempaka berada ditengah rumah sakit.
e. Official Website Ruang Cempaka
Ruang Cempaka yang merupakan ruang penyakit dalam yang memiliki
official Website yaitu “Rcempakaunej.co.id” yang berisi fasilitas dan
mekanisme pelayanan yang disediakan di Ruang Cempaka Rumah Sakit
Universitas Jember.
f. Rumah sakit lain sekitar rumah sakit Universitas jember
Rumah Sakit Universitas Jember lokasinya berdekatan dengan Rumah
Sakit lain seperti RS Soebandi RS Baladhika Husada (DKT) Jember, RS
Jember Klinikdan RS Paru Jember
g. Kerjasama
15
16
16
BAB 3. ANALISIS SWOT
17
18
yang tidak
memiliki program
pelatihan/seminar
khusus untuk
menambah skill
dan pengetahuan
tenaga
keperawatan
Total 1 3 3
Ancaman (treath)
1. Tenaga 1 2 2
keperawatan
ruang Dahlia
dalam melakukan
dokumentasi
cukup terstruktur
dan
sebagianproses
dokumentasi
menggunakan
sistem komputer
dan manual
Total 1 2 2
18
19
masalah
kesehatannya
Total 1,0 8 2,5
Kelemahan (S-W)
(weakness) 2,5 – 1,6
3. Proses sarana dan 0,4 3 1,6 =
prasarana yang 0,9
ada di ruang
cempaka sangat
kurang maksimal
dalam pemakaian
bahkan
perawatannya,
serta untuk
pengajuan sarana
prasaran yang
baru harus
melewati
birokrasi yang
diniliai sangat
rumit.
19
20
20
21
21
22
biayanya berasal
dari masyarakat
yang kemudian
dikelola untuk
meningkatkan
mutu pelayanan
Rumah Sakit.
2. Sumber dana yang 0,2 2 0,4
diperoleh Rumah
Sakit berasal dari
dana masyarakat,
APBD dan alokasi
BPJS yang berasal
dari pemerintah
daerah.
3. Besaran gaji 0,3 3 0,9
tenaga PNS
disesuaikan
dengan pangkat
dan golongan dari
pegawai yang
bersangkutan.
4. Pembiayaan 0,3 3 0,9
pelayanan
kesehatan
perorangan dapat
juga
diselenggarakan
melalui jaminan
pemeliharaan
kesehatan dengan
mekanisme
asuransi sosial
yaitu Badan
Penyelenggara (S-W)
Jaminan 2,6-2,5 = 0,1
Kesehatan (BPJS).
Total 1 10 2,6
Kelemahan
(weakness)
1. Setiap bulannya 0,5 3 1,5
karyawan
mendapatkan gaji
bulanan dengan
rincian Tenaga
perawat PNS
diberikan gaji
yang bersumber
22
23
dari negara,
2. Tenaga Non-PNS 0,5 2 1
mendapatkan gaji
dari honorarium
Rumah Sakit
Total 1 5 2,5
External factor Factor
Analysis
Opportunity
1. Rumah sakit 0,5 3 1,5
mendapatkan dana
tambahan dari
masyarakat dan
APBD
2. Rumah sakit 0,5 2 1
bekerjasama
dengan BPJS (O-T)
Total 1 5 2,5 2,5-2 =0,5
Treathed
1. Mengingat adanya 1 2 2
tunggakan dana
yang seharusnya
diberikan oleh
pihak BPJS setiap
bulannya
Total 1 2 2
Strength (kekuatan)
23
24
bidang pelayanan
3. BOR di ruang Cempaka selama 3 hari 0,4 3 1,2
di dapatkan nilai 80,9% dan BOR yang
ideal adalah 60-85% (standar Depkes
RI, 2005)
Total 1,1 10 3,7
Weakness
1. Jalur evakuasi hanya terpasang di 0,3 3 0,9
dinding, namun jalur evakuasi belum
di pasang dilantai
2. Jumlah pasien terbanyak ternyata 0,3 3 0,9
pasien dari kecamatan lebih banyak
dari pada pasien dari kota
3. Pengukuran tingkat kepuasan pasien 0,4 4 1,6
dilakukan 3 bulan yang lalu
4. Belum strukturnya 0,3 4 1,2
pendokumentasian di ruang
cempaka yang masih menggunakan
manual
Total 1 14 4,6
Eksternal Faktor (EFAS) (O-T)
2,8-3=
-0,2
Opportunity
1. Indeks kepuasan masyarakat 0,4 3 1,2
terhadap layanan setiap bulan
meningkat
2. Adanya kerjasama yang baik 0,4 4 1,6
Total 0,8 7 2,8
Trearhened
1. Beberapa pasien dengan 1 3 3
penyakit lain dan keluarga
merasa terganggu dengan
adanya pasien di ruangan
dahlia
Total 1 3 3
24
25
25
26
bidang pelayanan
13. BOR di ruang Cempaka selama 0,4 3 1,2
3 hari di dapatkan nilai 80,9%
dan BOR yang ideal adalah 60-
85% (standar Depkes RI, 2005)
Total 5,1 37 12.4
Weakness (Kelemahan)
M1 7. Jumlah tenaga perawat dengan 0,5 2 1
lulusan ners pada Ruang
Cempaka Rumah Sakit
Universitas Jember masih
kurang ideal jika disesuaikan
dengan teori
8. Jumlah total tenaga keperawatan 0,5 2 1
masih kurang ideal jika
disesuaikan dengan teori
M2 9. Proses sarana dan prasarana 0,4 1 0,4
yang ada di ruang cempaka
sangat kurang maksimal dalam
pemakaian bahkan
perawatannya, serta untuk
pengajuan sarana prasaran yang
baru harus melewati birokrasi
yang diniliai sangat rumit.
10. Penyediaan fasilitas baik untuk 0,6 2 1,2
pasien maupun untuk tenaga
kesehatan belum lengkap hal ini
menyebabkan dalam
memberikan asuha keperawatan
pada klien
M3 11. Patient safety yang belum 0,4 2 0,8
berjalan maksimal karena
banyak kendala dalam
pelaksanaanya
12. Mekanisme dokumentasi masih 0,3 3 0,6
belum terstruktur dan masih
menggunakan dokumentasi
manual (tulis tangan)
13. Program pengendalian indikator 0,3 3 0,9
keselamatan pasien belum
berjalan dengan baik
M4 14. Setiap bulannya karyawan 0,5 3 1,5
mendapatkan gaji bulanan
dengan rincian Tenaga perawat
PNS diberikan gaji yang
bersumber dari negara,
15. Tenaga Non-PNS mendapatkan 0,5 2 1
26
27
27
28
Eksternal
28
29
Keterangan
29
30
: M1 (1 ; 1)
: M2 (0,9 ; 3,4)
: M3 (1 ; 1,6)
: M4 (0,1 ; 0,5)
: M5 (0,9 ; -0,2)
30
BAB 4. PRIORITAS MASALAH DAN POA
4.1 Daftar Masalah
Tabel 4.1 daftar masalah umum
No. Pernyataan Masalah
M1 (Man)
1 belum maksimalnya jumlah perawat tidak memenuhi kebutuhan
yang sesuai dengan standar Douglas dan Gillies dengan kebutuhan
15-23 perawat.
Saranan dan prasarana (material/M2)
2 Belum adekuat Proses sarana dan prasarana yang ada di ruang
cempaka sangat kurang maksimal dalam pemakaian bahkan
perawatannya, serta untuk pengajuan sarana prasaran yang baru
harus melewati birokrasi yang diniliai sangat rumit.
31
32
32
33
Keterangan :
- Magnitude (M) : Berapa banyak orang yang terkena dampak masalah
tersebut
- Severity (S) : Besarnya Kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan
case fatality dari masing- masing
- Vulnerebility (V) : menunjukkan sejauh mana masalah tersebut
- Community an Political Concern (C) : menunjukkan sejauh mana masalah
tersebut menjadi concern atau kegusaran orang dan para pemangku
kebijakan
- Affordability (A) : menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia untuk
mengatasi masalah tersebut
Adapun skor penilaian yang digunakan adalah:
1= tidak ada 3= cukup 5= sangat banyak
2=kurang 4= banyak
Keterangan :
- Magnitude (M) : Berapa banyak orang yang terkena dampak masalah
tersebut
- Severity (S) : Besarnya Kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan
case fatality dari masing- masing
- Vulnerebility (V) : menunjukkan sejauh mana masalah tersebut
- Community an Political Concern (C) : menunjukkan sejauh mana masalah
tersebut menjadi concern atau kegusaran orang dan para pemangku
kebijakan
33
34
No Masalah
1 Jumlah total tenaga keperawatan masih kurang ideal jika disesuaikan
dengan teori
2 Patient safety yang belum berjalan maksimal karena banyak kendala dalam
pelaksanaanya
3 SOP tindakan medis di ruang Cempaka masih sedikit
4 Mekanisme dokumentasi juga masih belum terstruktur dan masih
menggunakan dokumentasi manual (tulis tangan)
5 Tidak adanya garis evakuasi di lantai ruangan
6 Jumlah tenaga perawat di ruang cempaka yang kurang dari standar
7 Jalur evakuasi hanya terpasang di dinding, namun jalur evakuasi belum di
pasang dilantai
8 Tidak adanya program rumah sakit terkait dengan penilaian kepuasan
perawat di setiap ruang
9 Ruang Cempaka tidak memiliki falsafah keperawatan dan motto.
10 Pada Ruang Cempaka Rumah Sakit Universitas Jember menggunakan
metode tim.
34
35
35
36
Keterangan:
Skala prioritas sebagai berikut:
Capability (C) : kemampuan ruangan dalam mengatasi masalah
Accessible (A) : Kemudahan masalah untuk diatasi
Readliness (R) : Kesiapan ruangan dalam mengatasi masalah
Leverage (L) : Daya pendorong dalam mengatasi masalah
Adapun skor penilaian yang digunakan:
1 : Tidak mampu
2 : Kurang mampu
3 : Cukup mampu
4 : Mampu
5 : Sangat mampu
36
37
37
38
38
DAFTAR PUSTAKA
Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
Media
1. Status pasien
2. Buku timbang terima
3. Alat tulis
4. Sarana dan prasarana perawatan
Pengorganisasian
Kepala Ruang : Haidar
Katim : Yuni
Perawat Primer (PP) malam : Yeti
Perawat Primer pagi : Iif
Pasien 1 : Iif
Pasien 2 : Haidar
Tahap Persiapan:
Timbang terima dilakukan setiap pergantian sif atau operan. Timbang terima
dilakukan dengan prinsip semua pasien yang baru masuk ruangan cempaka dan
pasien yang memiliki permasalahan yang belum atau sudah teratasi serta pasien
yang memerlukan observasi lebih lanjut.
42
Tahap Pelaksanaan:
Pada hari Senin pukul 07.00 di Rumah Sakit Universitas Jember Ruang Cempaka
seluruh perawat sif malam dan sif pagi serta kepala ruang berkumpul di nurse
station untuk melakukan timbang terima.
Session I Nurse station
Karu (HA) : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, sebelum kita memulai
ritinitas pagi pagi ini. Alangkah baiknya kita sejenak berdoa
semoga dalam melaksanakan tugas diberikan kelancaran dan
keselamatan. Berdoa dimulai. (kepala ruang dan perawat berdoa).
Berdoa dapat diakhiri. Saya persilahkan ners Yeti untuk
melaporkan keadaan dan perkembangan pasien selama bertugas
kepada ners Iif perawat yang akan berdinas selanjutnya (pagi).
Silakan disimak, apabila ada yang ingin ditanyakan atau
diklarifikasi bisa langsung disampaikan.
PP Malam (YT): Baik, terima kasih atas kesempatannya. Hingga saat ini pasien di
ruang cempaka terdapat 16 pasien, diantaranya 3 pasienn dengan
bed total care, 6 pasien dengan bed partial care, dan 7 pasien
dengan Bed minimal care. Tidak ada pasien baru. Pertama pasien
atas nama Ny. X usia 22 tahun dengan diagnosa medis Diare.
MRS hari kedua. Saat ini pasien mengeluh masih mengalami
diare, demam, dan lemas. Masalah keperawatan yang muncul saat
ini hipovolemia. Hasil TTV pasien terakhir pada pukul 05.15
WIB TD: 109/77 mm/Hg, N 109 x/menit, RR 20x/menit, suhu
38,70C. Pasien terlihat lemas dan pucat. Membran mukosa kering.
Tindakan keperawatan yang telah diberikan yaitu observasi
terkait dengan tanda dan gejala hipovolemia, memberikan posisis
trendelenburg,kolaborasi pemberian cairan IV isotonis naCl.
Rencana tindakan keperawatan selanjutnya yaitu hitung
kebutuhan cairan, monitor intake dan output, memberikan asupan
43
Pasien 2 (HA) : tangan dan kaki saya sudah sedikit bisa digerakkan
PP Malam (YT): wah peningkatan yang bagus Tn. P, untuk selanjutnya nanti akan
dilakukan latihan peregangan pak yang akan dibantu oleh perawat
yang ada di sebelah kiri saya ada ners Iif.
Pasien 2 (HA) : Inggih ners
PP Malam (YT): saat ini jam dinas sif malam sudah selesai, selanjutnya akan
digantikan dengan teman sejawat saya yang bertugas di sif pagi
yaitu ners Yuni. Masih ingat bapak-ibu?
Pasien 1 (Iif) : iyaa saya masih ingat
Katim (Yuni) : selamat pagi ibu dan bapak sekalian. Saya Yuni selaku ketua tim
di sif pagi hari ini. Tentunya saya tidak sendiri, saya bersama
teman sejawat saya ada ners Iif dan ners Haidar. Ners Iif ada
disebelah kanan saya, sedangkan ners Haidar ada di sebelah kiri
saya
PP Pagi (iif) : selamat pagi ibu dan bapak, saya Iif yang akan merawat dan
bertanggung jawab atas Ny. X dari pukul 07.00 hingga pukul
14.00.
Katim (Yuni) : ada yang ingin ditanyakan bapak-ibu?
Pasien (iif) : tidak ada ners
Karu (HA) : baik, kalau tidak ada. Silakan beristirahat kembali, jika terdapat
keluhan atau bantuan dari perawat silakan di tekan belnya atau
keluarga dapat menemui kami di nurse station. Terima kasih.
Selamat pagi. Wassalami’alaikum.
Pasien (iif) : terima kasih ners, wa’alaikumussalam.
Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
Media
1. Dokumentasi asuhan keperawatan
2. Sinopsis tentang ide/gagasan/informasi terkait kasus Anoreksia nervosa yang
dibuat berdasarkan anlisis penelitian
3. Standar Asuhan Keperawatan sesuai kasus (jika ada)
4. SPO tindakan terkait kasus (jika ada)
5. Hasil audit keperawatan (jika ada)
6. Tool refleksi
Pengorganisasian
Fasilitator : Ns. Haidar Ali, S.Kep
Penyaji : Ns. Yeti, S.Kep
Peserta 1 : Ns. Iif, S.Kep
Peserta 2 : Ns. Yuni, S.Kep
47
Fasilitator (HA): Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Selamat datang
kepada seluruh peserta diskusi refleksi kasus. Apakah semuanya
sudah lengkap?
Peserta (IF/YN): Waalaikumsalam Wr. Wb. Sudah lengkap.
Fasilitator (HA): Baiklah, hari ini kita akan melakukan diskusi refleksi kasus
dengan tujuan membahas sebuah kasus yang aktual atau menari
dan dari kasus tersebut kita dapat belajar bersama-sama. Dalam
melakukan diskusi nanti, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Pertama, seluruh peserta diskusi harus
memperhatikan dengan seksama. Kedua, tidak boleh memotong
pembicaraan orang lain. Kemudian menghargai pendapat orang
lain dan terakhir pembahasan tidak boleh keluar dari topik diskusi
refleksi kasus nanti. Baik, untuk waktu diskusi akan dilaksanakan
kurang lebih selama 60 menit. Apakah semuanya sepakat?
Peserta (IF/YN): Sepakat.
Fasilitator (HA): Baiklah, diskusi akan dilaksanakan dalam 60 menit kedepan.
Kepada penyaji Ns. Yeti, waktu dan tempat saya persilahkan
untuk memaparkan kasus pada hari ini.
Penyaji (YT) : Terimakasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya. Disini
saya akan memaparkan sebuah kasus tentang Anoreksia nervosa.
Salah satu pasien saya yang bernama Nn. Y berumur 17 tahun
yang didiagnosa Anoreksia nervosa. Saat ke RS, Nn. Y dibawa
oleh Ibunya dalam keadaan pingsan. Selama pearawatan di RS
ini, saya telah memberikan asuhan keperawatan yang sesuai
dengan standar. Selama ini saya sudah melakukan pengkajian
secara menyeluruh dan telah menentukan diagnosa
keperawatannya. Saya juga telah melakukan intervensi terhadap
keluarga dan pasien. Untuk intervensi kepada keluarga, saya
memberikan edukasi tentang mengenai pentingnya asupan gizi
yang cukup terhadap pasien. Dan untuk edukasi kepada pasien
48
PRE CONFERENCE
NARATOR : Setelah operan shift malam ke pagi di ruang Cempaka melakukan pre
conference.kepala ruangan membuka acara pre conference.
Baik langsung saja kepada Ners yeti dan Ners Iif silahkan untuk
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
Ners 1 (YT) : Selamat pagi, saya menangani pasien A dikamar 1 dengan
keluhan BAB lebih dari 5 kali dalam satu hari masalah
keperawatan yang muncul syok hipovolemi. Pada pagi ini tindakan
yang dilakukan :
09.00 : Mengukur TTV dan pantau cairan(input output)
09.15 : Memberi Injeksi
09.30 : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diet.
Ners 2 (Iif) : Saya menangani pasien B dikamar 2 dengan keluhan pusing
demam terus menerus sejak 2 hari yang lalu dengan dx
hemipareisi. Tindakan yang akan dilakukan
09.00 : Mengukur suhu dan test darah
09.15 : Kompres hangat.
Katim (YN) : Ya, baiklah terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah
menyampaikan tindakan yang akan dilakukan kepada seluruh
pasien. Dilihat dari hasil laporan teman-teman, semua pasien
memerlukan penanganan lebih. Jadi diharapkan, untuk kerjasama
antara rekan-rekan. Baik, waktu saya kembalikan kepada ners
haidar.
KARU :Terima Kasih kepada Katim dan rekan-rekan semua atas
laporannya. Langsung saja kita semua melakukan tindakan-
tindakan yang sudah direncanakan . sekali lagi diharapkan,
kerjasamanya dari semua rekan-rekan sekalian.
Narator : Semua perawat meninggalkan ruangan, dan melakukan tindakan
yang sudah direncanakan.
(Pada pukul 13.00 , sebelum operan jaga siang. Semua perawat kembali
berkumpul untuk melakukan Post Conference).
54
POST CONFERENCE
Ners 1 (YT) : Pasien A k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB cair 3
kali, dan pasien mendapat makanan lunak. Lanjutkan intervensi!
Ners 2 (IIF) : Suhu 380C, sudah diberikan kompres hangat, sudah dilakukan test
darah tetapi hasilnya masih ditunggu dari Lab. Lanjutkan
intervensi!
55
Metode:
1. Diskusi
2. Tanya jawab
Media:
1. Leaflet
Pengorganisasian :
Perawat 1 : Ns. Yeti, S.Kep
Perawat 2 : Ns. Iif, S.Kep
Peserta 1 : Ns. Yuni, S.Kep
Peserta 2 : Ns. Haidar Ali S.Kep
Ruang Cempaka di rumah sakit Universitas Jember, pada pukul 09.00 pagi akan
melakukan penyuluhan tentang wabah virus Covid-19. Kegiatan penyuluhan ini
untuk menambah pengetahuan mengenai wabah virus Covid-19 dan juga untuk
meningkatkan pola hidup sehat.
Moderator : assalamualaikum wr.wb. selamat pagi bapak dan ibu
sekalian. Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan kesehatan kepada kita semua .Terlebih
dahulu mari kita awali dengan bersama-sama membaca
doa. Berdoa dipersilahkan. Perkenalkan saya....disini saya
sebagai moderator untuk memimpin jalanya kegiatan
penyuluhan pada hari ini, langsung saja ya bapak dan ibu
57
Topik : Covid-19
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Hari/Tanggal :Kamis, 15 Oktober 2020
Tempat : Ruang Cempaka, Rumah Sakit Universitas Jember
Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang Covid-19
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demontrasi selama 30 menit
sasaran akan mampu :
a. Memahami tentang pengertian Covid-19
b. Memahami tentang Tanda dan gejala Covid-19
c. Memahami tentang Cara Penularan Covid-19
d. Memahami tentang Pencegahan Covid-19
2. Pokok Bahasan
Covid-19
4. Waktu
-1x30 menit
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Diskusi
b. Landasasan teori : diskusi dan tanya jawab
c. Landasan pokok :
- Menciptakan suasana ruangan yang baik
- Mengindentifikasi pilihan tindakan
7. Setting Tempat
Keterangan :
Audient :
Pemateri :
Moderator:
8. Persiapan
Penyuluhan mancari referensi terkait tentang Covid-19 mulai dari
pengertian, tanda dan gejala, cara penularan dan cara pencegahan
Covid-19
2. Memberikan - Memberikan
Kesempatan kepada pertanyaan
audient untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan - Memperhatikan
4. Memberikan
kesempatan kepada - Memperhatikan
audient untuk
menjelaskan kembali - menjelaskan
materi yang sudah
disampaikan
10. Pengorganisasian
- Penanggung Jawab : Haidar Ali S.Kep
- MC : Yeti Novitasari S.Kep
- Notulen dan Operator : Sri Yuni Wulandari S.Kep
- Pemateri : Iif Adwiyatu Iffa S.Kep
- Sie Perlengkapan :Semua Anggota Kelompok
11. Evaluasi
a. Mendapatkan materi untuk penyuluhan
b. Audience mampu memahami dan melaksanakan secara mandiri
protokol COVID 19
c. Mampu memahami setia materi yang telah disampaikan
64
Topik : Covid-19
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2020
Tempat : Ruang Cempaka, Rumah Sakit Universitas Jember
Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang Covid-19
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demontrasi selama 30 menit
sasaran akan mampu :
A. Memahami tentang pengertian Covid-19
B. Memahami tentang Tanda dan gejala Covid-19
C. Memahami tentang Cara Penularan Covid-19
D. Memahami tentang Pencegahan Covid-19
2. Pokok Bahasan
Covid-19
2. Sub Pokok Bahasan
- Pengertian Covid-19
- Tanda-dan Gejala Covid-19
- Cara penularan Covid-19
- Pencegahan Covid-19
3. Waktu
-1x30 menit
6. Setting Tempat
Keterangan :
Audient :
Pemateri :
Moderator:
7. Persiapan
Penyuluhan mancari referensi terkait tentang Covid-19 mulai dari
pengertian, tanda dan gejala, cara penularan dan cara pencegahan
9. Pengorganisasian
- Penanggung Jawab : Haidar Ali S.Kep
- MC : Yeti Novitasari S.Kep
- Notulen dan Operator : Sri Yuni Wulandari S.Kep
- Pemateri : Iif Adwiyatu Iffa S.Kep
- Sie Perlengkapan :Semua Anggota Kelompok
10. Evaluasi
A. Evaluasi Kesiapan
- Mendapatkan materi untuk penyuluhan
- Menyiapkan media untuk penyuluhan
- Mengumpulkan audient
B. Evaluasi Proses
- Daring dengan menggunakan via zoom untuk dilakukan
penyuluhan
- Terdapat audient yang bersedia mengikuti penyuluhan
C. Evaluasi Hasil
67
1. Jangka Pendek
a) Audient dapat menjelaskan kembali pengertian Covid-
19
b) Audient dapat menjelaskan kembali tanda dan gejala
Covid-19
c) Audient dapat menjelaskan kembali cara penularan
Covid-19
d) Audient dapat menjelaskan kembali pencegahan
penularan Covid-19
2. Jangka panjang
a) Audient menerapkan perilaku untuk pencegahan penularan
Covid-19
b) Audient menerapkan untuk pola hidup sehat dan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
11. Dokumentasi