Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS SATUAN ACARA

PENYULUHAN (SAP) GASTRITIS

DISUSUN OLEH :

NAMA : Yulanda Pransiska


NIM : 01.18.0055
TINGKAT : III.A
DOSEN PEMBIMBING : Dindi Paizer, S.Kep., M.Kes

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II/SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMI 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan  : GASTRITIS ( Maag)
Sub Pokok Bahasan   : Penjelasan penyakit Gastritis
Sasaran                         : Masyarakat Kelurahan Tanjung rambang
Hari / Tanggal                : Kamis , 17 Oktober 2020
Tempat             :  Gedung serba guna Kel. Tanjung rambang
Pukul                             : 10.00 – 10.40 WIB
Pelaksanaaan
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit diharapkan
masyarakat Keluharan Tanjung rambang dapat mengetahui penyebab dan
akibat dari GASTRITIS
b. Tujuan khusus 
1. Mengetahui definisi Gastritis
2. Mengetahui etiologi ( Penyebab) Gastritis
3. Mengetahui manifestasi klinis ( Tanda dan Gejala ) Gastritis
4. Mengetahui komplikasi Gastritis
5. Mengetahui penataksanaan medis dan keperawatan Gastritis
2. Materi ( Terlampir )
a. Definisi Gastritis
b. Etiologi ( Penyebab) Gastritis
c. Manifestasi klinis ( Tanda dan Gejala ) Gastritis
d. Komplikasi Gastritis
e. Penataksanaan medis dan keperawatan Gastritis
3. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab
4. Media dan Sumber
Leaflet
5. Kegiatan Penyuluhan
N TAHAPAN KEGIATAN WAKT
O U
PENYULUHAN SASARAN
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Membalas salam 5 menit
. 2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan
4. Menyebutkan
materi 4. Mendengarkan
Pelaksanaan Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan 25
1. Menjelaskan menyimak menit
definisi Gastritis
2. Menjelaskan 2. Mendengarkan dan
etiologi (penyebab) menyimak
Gastritis
3. Menjelaskan 3. Mendengarkan dan
manifestasi klinis menyimak
(tanda dan gejala)
Gastritis
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan dan
komplikasi menyimak
5. Menjelaskan 5. Mendengarkan dan
penatalaksanaan menyimakan
medis dan
keperawatan
6. Memberikan waktu 6. Bertanya dan
untuk masyakat pertanyaan di
bertanya jawab ( oleh
pemateri )
3 Penutup 1. Menyimpulkan 1.Menyimpulkan 10
. materi materi dengan menit
masyarakat
2. Mengevaluasi 2. Menjawab
materi pertanyaan
3. Menutup 3. Membalas salam
penyuluhan dan
mengucapkan salam

6.   Evaluasi
1.  Evaluasi struktur
a. Semua masyarakat Kelurahan tanjung Rambang mengikuti penyuluhan
b. Pelaksanaan penyulusan dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar
c. Pelaksanaan penyuluhan di gedung serba guna
2. Evaluasi Proses
a. Semua masyarakat antusias mengikuti penyuluhan
b. Ada beberapa masyakat yang mengajukan pertanyaan, diantaranya :
1. Mengapa orang yang sering telat makan banyak terkena gastritis ?
2. Apakah penyakit gastritis ( maag ) bisa di sembuhkan ?
3. Evaluasi hasil
a. Semua masyarakat mengetahui definisi Gastritis
b. Semua masyarakat mengetahui etiologi (penyeban) gastritis
c. Semua masyarakat mengetahui manifestasi klinis gastritis
d. Semua masyarakat mengetahui komplikasi gastritis
e. Semua masyarakat mengetahui penatalaksanaan medis dan keperawatan
gastritis

MATERI PENYULUHAN
GASTRITIS
1. Definisi Gastritis
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Kapita Selecta
Kedokteran, Edisi Ketiga hal 492)
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local (Patofisiologi, Sylvia
A Price hal 422)
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan
submukosa lambung dan secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut. (Imu Penyakit Dalam Jilid II)
Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung
dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal : 138).
Jadi gastritis itu adalah Suatu peradangan permukaan mukosa lambung
yang akut dengan kerusakan erosi. Erosif karena perlukaan hanya pada bagian
mukosa. bentuk berat dari gastritis ini adalah gastritis erosive atau gastritis
hemoragik. Perdarahan mukosa lambung dalam berbagai derajad dan terjadi
erosi yang berarti hilangnya kontinuitas mukosa lambung pada beberapa
tempat.
Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu :
a.    Gastritis akut
Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah
gastritis akut erosif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa
lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. Disebut erosif
apabila kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa
muskularis.
b.    Gastritis kronis
Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan
mukosa lambung yang menahun (Soeparman, 1999, hal : 101). Gastritis
kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang
berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun
ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori (Brunner dan suddart)

2. Etiologi
a. Gastritis Akut
1. Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin
(aspirin yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa
lambung).
Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan
digitalis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh obat-obatan terutama
aspirin dan obat anti inflamasi non steroid (AINS), juga dapat
disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti
trauma, luka bakar dan sepsis (Mansjoer, Arif, 1999, hal : 492).
b. Gastritis Kronik
1. Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini
merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum
alkohol, dan merokok.
a. Penyebab lain
 Diet yang sombrono , makan terlau banyak, dan makan yang
terlalu cepat dan makan-makanan yang terlalu berbumbu atau
mengandung mikroorganisme. Faktor psikologi Stress baik
primer maupun sekunder dapat merangsang peningkatan
produksi asam-asam gerakan paristaltik lambung. Sterss juga
akan mendorong gerakan antara makanan dan dinding lambung
menjadi tambah kuat. Hal ini dapat menyebabkan luka pada
lambung.
 Stress berat (sekunder) akibat kebakaran, kecelakaan maupun
pembedahan sering pula menyebabkan tukak lambung akut.
Infeksi bakteri Gastritis akibat infeksi bakteri dari luar tubuh
jarang terjadi sebab bakteri tersebut akan terbunuh oleh asam
lambung. Kuman penyakit atau infeksi bakteri penyebab
gastritis, umumnya berasal dari dalam tubuh penderita
bersangkutan. Keadaan ini sebagai wujud komplikasi penyakit
yang telah ada sebelumnya

3. Manifestasi klinis
a. Gastritis akut erosive
Gastritis akut erosive sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan
asimtomatik sampai sangat berat yang dapat membawa kematian. Pada
kasus yang sangat berat, gejala yang sangat mencolok adalah :
1. Hematemetis dan melena yang dapat berlangsung sangat hebat sampai
terjadi renjatan karena kehilangan darah.
2. Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimtomatis.
Keluhan – keluhan itu misalnya nyeri timbul pada uluhati, biasanya
ringan dan tidak dapat ditunjuk dengan tepat lokasinya.
3. Kadang – kadang disertai dengan mual- mual dan muntah.
4. Perdarahan saluran cerna sering merupakan satu- satunya gejala.
5. Pada kasus yang amat ringan perdarahan bermanifestasi sebagai darah
samar pada tinja dan secara fisis akan dijumpai tanda – tanda anemia
defisiensi dengan etiologi yang tidak jelas.
6. Pada pemeriksaan fisis biasanya tidak ditemukan kelainan kecuali mereka
yang mengalami perdarahan yang hebat sehingga menimbulkan tanda
dan gejala gangguan hemodinamik yang nyata seperti hipotensi, pucat,
keringat dingin, takikardia sampai gangguan kesadaran.
b. Gastritis kronis
1. Bervariasi dan tidak jelas
2. Perasaan penuh, anoreksia
3.  Distress epigastrik yang tidak nyata
4.  Cepat kenyang
4. Komplikasi
a. Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut:
1. Perdarahan saluran cerna bagian atas, yang merupakan kedaruratan
medis, terkadang perdarahan yang terjadi cukup banyak sehingga dapat
menyebabkan kematian.
2. Ulkus, jika prosesnya hebat
3. Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi muntah hebat
b. Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik
Gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12
menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan
penyempitan daerah antrum pylorus.
5. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan
A. Penatalaksanaan Medis
Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu
banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau
menyembuhkannya penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi
gastritis dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya,
cuci tangan sebelum makan dan jangan jajan sembarangan.
Obat-obatan untuk penyakit gastritis umumnya dimakan dua jam sebelum
makan dan dua jam sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat diminum dua
jam sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat
tersebut penumpukkan asam lambung sudah sangat banyak dan didalam
lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam
akan terasa perih.
Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk
melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua
jam setelah makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna
makanan sehingga sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung.
Obat-obatan yang biasanya digunakan:
1. Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri)
2. Proton pump inhibitor (Menghentikan produksi asam lambung dan
menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori)
3.  Cytoprotective Agent (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus
halus)
4.  Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)
5.  Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan
mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering
mengeluarkan gas)
6.  Ranitidin (Mengobati tukak lambung)
7.  Simetidin (Mengobati dispepsia)
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan
makanan yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:
1.  Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain : kopi,
anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
2.  Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan merica
(makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding lambung).
3.  Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain
makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.
4.  Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti alkohol,
coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
5.  Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu
banyak serat, antara lain:
a.  Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol
b.  Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon
c.  Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah yang
dikeringkan
d.  Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman bersoda).
Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung juga
harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet serta
merokok.
B. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Tirah baring
2. Dukungan keluarga

Anda mungkin juga menyukai