Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia memiliki berbagai lembaga pemerintahan mulai dari
lembaga pemerintahan pusat hingga lemabaga-lembaga pemerintahan
yang berada di daerah seperti provinsi, kabupaten, kecamatan maupun
desa. Tujuan dari keberadaan lembaga pemerintahan tersebut tentu saja
untuk menyelenggaran pemerintahan sesuai dengan maupun proses yang
terstruktur.
Penyelenggaraan pemerintahan suatu negara akan berjalan dengan
baik apabila didukung oleh lembaga-lembaga negara yang saling
berhubungan satu sama lain dalam kesatuan untuk mewujudkan nilai-nilai
kebangsaan sesuai dengan kedududkan, peran, kewenangan, dan tanggung
jawab masing-masing .

Struktur kelembagaan negara dijabarkan menjadi lembaga-lembaga


negara yang mempunyai kedudukan dan wewenang yang diatur oleh
undang-undang. Lemabaga negara sendiri adalah lembaga pemerintahan
atau civilizated organization dimana lembaga tersebut dibuat oleh negara,
dari negara dan untuk negara yang bertujuan untuk membangun negara itu
sendiri. Lembaga negara yag diatur dan dibentuk oleh undang-undang dasr
merupakan organ kostitusi, sehingga dibentuk atau dibubarkannya suatu
lembaga negara sesuai dengan perubahan yang terjadi pada undang-
undang dasar.

Dalam kesempatan kali ini sesuai dengan tugas makalah mata


kuliah Kajian PPKn Kelas Tinggi MI/SD, penulis akan menjelaskan
mengenai makalah yang berjudul “Lembaga-lembaga Negara Dalam
Susunan Pemerintahan Tingkat Pusat, Kota dan Provinsi, Kecamatan dan
Desa”. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai pengertian
lembaga negara, lembaga negara dalam susunan pemerintahan pusat,

1
lembaga negara susunan dalam pemerintahan kota dan provinsi, serta
lembaga negara dalam susunan pemerintahan kecamatan dan desa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya


yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan lembaga negara?

2. Bagaimana lembaga negara dalam susunan pemerintahan pusat?

3. Bagaimana lembaga negara dalam susunan pemerintahan kota dan


provinsi?

4. Bagaimana lembaga negara dalam susunan pemerintahan kecamatan


dan desa?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian lembaga negara.

2. Untuk mengetahui lembaga negara dalam susunan pemerintahan pusat.

3. Untuk lembaga negara dalam susunan pemerintahan kota dan provinsi.

4. Untuk mengetahui lembaga negara dalam susunan pemerintahan


kecamatan dan desa.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Negara

Lembaga negara adalah lembaga pemerintahan atau civilizated organition


dimana lembaga tersebut dibuat oleh negara, dari negara dan untuk negara
dimana bertujuan untuk membangun negara itu sendiri.1

Lembaga negara merupakan organisasi pemerintahan yang menjalankan


fungsi-fungsi kenegaraan. Lembaga negara atau alat-alat perlengkapan negara
hanya terbatas pada organ negara yang menjadi unsur organisasi negara yang
bertindak untuk dan aats nama negara, yang menentukan atau membentuk
kehendak dan kemauan negara serta yang ditugaskan oleh hukum dasar untuk
melaksanakannya sehingga disebut sebagai penyelenggara negara.2

B. Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintahan Pusat

1. Lembaga Legislatif

Lembaga legislatif merupakan lembaga negara yang mempunyai


kekuasaan untuk membuat undang-undang. Lembaga legislatif terdiri dari
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).3

1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

a. Susunan dan Keanggotaan MPR

1
Wikipedia, Lembaga Negara, (https://id.m.wikipedia.org/Wiki/Lembaga_Negara, diakses pada
17 Okter 2019 pukul 21.00 Wib).
2
Muhtadi, Lembaga Negara: Makna kedudukan dan relasi, Jurnal Ilmu Hukum, Vol.7, No.3,
September-Desember 2013, hlm. 262.
3
Sutedjo, dkk, Terampil dan Cerdas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas
IV, (Jakarta: Pusat Perbukuan, 2009), hlm. 42.

3
(1) MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih
melalui Pemilihan Umum setiap lima tahun sekali.

(2) Keanggotaan MPR diresmikan dengan keputusan presiden.


Peresmian anggota MPR sekaligus dengan peresmian anggota
DPR dan DPD yang ditetapkan satu naskah dalam keputusan
presiden.

(3) Masa jabatan anggota DPR dan DPD selama lima tahun dan
berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru
mengucapkan sumpah/ janji.

(4) Sebelum memangku jabatannya, anggota MPR mengucapkan


sumpah / janji bersama-sama yang dipandu oleh ketua
Mahkamah Agung dalam sidang Paripura MPR.

b. Kedudukan MPR

MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang


berkedudukan sebagai lembaga negara.

c. Tugas dan Wewenag MPR

(1) Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.

(2) Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil


pemilihan umum.

(3) Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa


jabatannya menurut UUD.4

2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan


sebagai lembaga negara. DPR beranggota para wakil rakyat dari partai

4
Kansil dan Cristine, Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011),
hlm. 95-96.

4
politik yang dipilih melalui pemilihan umum. Pemilihan itu
dilaksanakan dalam suatu pemilihan umum oleh semua warga negara
Indonesia yang telah memenuhi persyaratan. Masa jabatan anggota
DPR adalah 5 tahun.5

Berdasarkan UndangUndang Dasar 1945, tugas dan wewenang


DPR adalah sebagai berikut:

(1) Membentuk undang-undang yang dibahas bersamaa presiden.

(2) Menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

(3) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-


undang anggaran pendapatan dan belanja negara serta
kebijakan pemerintah.

DPR dalam melaksanakan tugasnya memiliki beberapa hak. Hak


tersebut adalah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan
pendapat.6

3) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

DPD merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan


sebagai lembaga negara. DPD bersidang sedikitnya sekali dalam
setahun.

Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilu. Anggota


DPD wakil dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak empat orang.
Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun.

Sebagai lembaga perwakilan daerah DPD mempunyai tugas dan


wewenang sebagai berikut:

5
Winarno dan Mike Kusumawati, Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV, (Jakarta: Pusat Perbukuan, 2009), hlm. 39.
6
Sri Sadiman, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD dan MI Kelas IV, (Jakarta: Pusat
Perbukuan, 2009), hlm. 71.

5
(1) Mengajukan rancangan undang-undang tentang otonomi daerah.

(2) Ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan


otonomi daerah.

(3) Mengawasi pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi


daerah.

2. Lembaga Eksekutif

Lembaga eksekutif adalah lembaga pelaksana undang-undang.


Lembaga eksekutif kita terdiri dari presiden dan wakil presiden. Presiden
adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi dibawah MPR.
Di negara kita Presiden mempunyai dua macam kedudukan, yaitu selaku
kepala negara dan kepala pemerintahan.

Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara


langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Pasangan calon presiden
dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik. Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendapatkan
suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan
ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden. Selanjutnya pasangan itu
dilantik oleh MPR. Presiden dan wakil presiden terpilih bertanggung
jawab langsung kepada rakyatyang telah memberinya mandat mealui
pemilihan umum. Presiden dan wakil presiden memgang jabatan selama
lima tahun.

Dalam kedudukannya selaku kepala negara, presiden mempunyai


tugas dan wewenang sebagai berikut:

(1) Memgang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut dan
aangkatan udara.

(2) Dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian


dan perjanjian dengan negara lain serta menyatakan negara dalam
keadaan bahaya.

6
(3) Memberikan amnesti dan abolisi dengan memerhatikan pertimbangan
DPR.

(4) Mengangkat duta dan konsul.

(5) Memberikan grasi dan rehabilitasi dengan memerhatikan


pertimbangan Mahkamah Agung.

(6) Memberikan gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.

Selaku kepala eksekutif atau kepala pemerintahan presiden


mempunyai wewenang sebagai berikut:

(1) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut undang undang dasar.

(2) Dalam kegentingan yang memaksa, presiden berhak menetapkan


peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu).

(3) Mengangkat dan memberhentikan menteri.

(4) Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR.

3. Lembaga Yudikatif

Lembaga yudikatif adalah lembaga negara yang bertugas untuk


mengadili pelanggar undang-undang. Berikut adalah yang termasuk
kedalam lembaga yudikatif.

1) Mahkamah Agung (MA)

Mahkamah agung adalah pengadilan negara tertinggi dari


lingkungan semua peradilan. Dalam melaksanakan tugasnya
Mahkamah Agung terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh-
pengaruh lain.7

Mahkamah Agung menjalankan dan melaksanakan peradilan guna


menegakkan hukum dan keadilan. Namun bukan berarti setiap
7
Sri Sadirman, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD dan MI Kelas IV, hlm. 71-76.

7
masalah hukum harus sampai ke Mahkamah Agung. Mahkamah
Agung mengadili maslah yang tidak dapat diselesaikan di pengadilan
di bawahnya yaitu Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.

2) Mahkamah Konstitusi (MK)

Mahkamah Konstitusi ini bergerak dibidang peradilan seperti


halnya MA, tetapi berbeda tugas dan wewenangnya. Apabila adala
masalah tentang hasil pemilu, maka yang berwenang mengadili adalah
Mahkamah Konstitusi. Apabila ada Undang-undang yang dinilai tidak
sesuai dengan UUD 1945, maka undang-undang tersebut dapat
dibatalkan dan yang berwenang menyelesaikan maslah tersebut adalah
Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Konstitusi beranggotakan sembilan orang hakim


konstitusi. Sembilan orang hakim konstitusi tersebut terdiri seorang
ketua yang merangkap menjadi anggota, seorang wakil ketua yang
merangkap menjadi anggota dan tujuh anggota hakim konstitusi. Masa
jabatan anggota Mahkamah Konstitusi adalah tiga tahun.8

3) Komisi Yudisial (KY)

Komisi Yudisial adalah lembaga yudikatif yang bersifat mandiri


lembaga ini berwenang untuk mengajukan calon hakim agung kepada
DPR. Jika calon tersebut disetujui, maka selanjutnya calon itu
ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden. Selain itu juga
memiliki wewenang untuk menjaga, serta menegakkan kehormatan,
keluhuran, martabat, dan perilaku hakim. Dalam UUD1945, Komisi
Yudisial diatur dalam pasal 24B.

4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


8
Sutedjo, dkk, Terampil dan Cerdas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI
Kelas IV, 48-49.

8
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan lembaga tinggi negara.
BPK dibentuk untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.

Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyejahterakan rakyat,


untuk menyejahterakan rakyatnya, pemerintah melakukan pembangunan
di berbagai daerah di indonesia. Pelaksanaan pembangunan tersebut
membuuhkan biaya atau uang yang tidak sedikit. Uang yang digunakan
untuk pembangunan adalah uang negara. Agar uang negara tidak disalah
gunakan oleh pihak-pihak tertentu maka dibentuklah BPK.

BPK mempunyai tugas memeriksa pengelolaan keuangan negara.


Hasil pemeriksaan keuangan negara yang telah dilakukan oleh BPK
diserahkan DPR, DPD dan DPRD.

5. Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan lembaga yang dibentuk


untuk menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu). KPU mempunyai
tugas dan wewenang antara lain sebagai berikut:

1) Merencanakan penyelenggaraan pemilu

2) Menetapkan peserta pemilu

3) Menetapkan waktu dan tanggal pelaksanaan kampanye

4) Menetapkan waktu dan tanggal pelaksanaan pemungutan suara dan

5) Menetapkan hasil pemilu dan mengumumkan calon yang terpilih.9

C. Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintahan Tingkat Kota dan


Provinsi

9
Sutedjo, dkk, Terampil dan Cerdas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas
IV, hlm. 52-55.

9
Pemerintahan kabupaten atau kota terdiri atas pemerintah daerah
kabupaten atau kota dan DPRD kabupaten atau kota. Pemerintahan provinsi
terdiri atas pemerintah daerah provinsi dan DPRD provinsi.
1. Pemerintah Daerah
a. Kepala Daerah
Setiap pemerintah daerah dipimpin oleh kepala pemeritahan daerah
yang disebut kepala daerah. Kepala daerah dipilih secara demokratis.
Kepala daerah kabupaten disebut bupati. Kepala daerah kota disebut
walikota. Kepala daerah provinsi disebut gubernur.
Berikut ini tugas dan wewenang kepala daerah secara umum:
1) Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
2) Mengajukan rancangan peraturan daerah.
3) Menetapkan peraturan daerah yang telah mendapat persetujuan
bersama DPRD.
4) Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD
kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama.
5) Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang kepala daerah dibantu oleh
wakil kepala daerah. Berikut ini tugas wakil kepala daerah:
1) Membantu kepala daerah dalam menyelenggarakan pemerintah
daerah.
2) Membantu kepala daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan
instansi di daerah.
3) Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
4) Memberikan saran dan pertimbangan kepala daerah dalam
penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah.
Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan
calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

10
Penduduk yang dapat menggunakan hak pilih harus memenuhi
syarat sebagai berikut:
1) Warga negara Indonesia yang telah berumur 17 tahun atau sudah
pernah menikah.
2) Terdaftar sebagai pemilih.
3) Tidak sedang terganggu jiwanya, dan
4) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan.
b. Perangkat Daerah
Selain dibentuk oleh wakilnya, kepala daerah dalam menjalankan
tugasnya juga dibantu oleh perangkat daerah. Perangkat daerah terdiri
dari:
1) Sekretariat Daerah
Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretaris daerah. Sekretaris
daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah
dan lembaga teknis daerah.
Sekretaris daerah diangkat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang memenuhi persyaratan. Sekretaris daerah untuk provinsi
diangkat dan diberhentikan oleh presiden atas usul gubernur.
Sekretaris daerah untuk kabupaten atau kota diangkat dan
diberhentikan oleh gubernur atas usul bupati atau walikota.
2) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris DPRD. Sekretaris
DPRD diangkat dan diberhentikan oleh gubernur/bupati/walikota
dengan persetujuan DPRD.

11
Sekretaris DPRD mempunyai tugas:
- menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD
- menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD
- mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.
3) Dinas Daerah
Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas. Kepala dinas
diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah.
4) Lembaga Teknis Daerah
Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas
kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah. Lembaga teknis daerah bersifat spesifik (khusus)
berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah yang
diangkat oleh kepala daerah atas usul sekretaris daerah.
5) Kecamatan
Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota. Kecamatan
dipimpin oleh camat. Camat mempunyai tugas yang merupakan
pelimpahan wewenang dari bupati atau alikota untuk menangani
sebagian urusan pemerintahan daerah.
6) Kelurahan
Kelurahan dibentuk di wilayah kecamatan. Kelurahan
dipimpinoleh lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan dari bupati atau walikota.
2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah. DPRD
berkedudukan sebagai pengawas jalannya pemerintahan daerah.
Anggota DPRD merupakan perwakilan dari partai politik. Anggota
DPRD dipilih melalui pemilihan umum. DPRD mempunyai tugas dan
wewenang antara lain:
a. Membentuk perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk
mendapat persetujuan bersama.
b. Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD
bersama kepala daerah.

12
c. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah
dan peraturan lainnya.
d. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala
daerah/wakil kepala daerah.
e. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Hubungan antara pemerintah daerah (kepala daerah dan
perangkat daerah) dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannya setara artinya tidak saling membawahi. Hubungan
kemitraan artinya pemerintah daerah dan DPRD adalah sama-sama
mitra bekerja dalam membuat kebijakan daerah.
DPRD mempunyai hak, yaitu:
a. Hak Interpelasi
Hak interpelasi adalah hak DPRD untuk meminta keterangan
kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang
penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan
masyarakat.
b. Hak Angket
Hak angket adalah hak DPRD untuk melakukan penyelidikan
terhadap suatu kebijakan kepala daerah. Kebijakan kepala daerah
yang dapat diselidiki yaitu kebijakan kepala daerah yang penting
serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat.
c. Hak Menyatakan Pendapat
Hak menyatakan pendapat adalah hak DPRD untuk
menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau
mengenai kebijakan luar biasa yang terjadi di daerah.10
D. Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintahan Tingkat Desa dan
Kecamatan
1. Lembaga Pemerintahan Desa
Pemerintahan desa adalah kegiatan mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat desa. Kegiatan mengatur dan mengurus
10
Sutedjo, dkk, Terampil dan Cerdas Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas
IV, hlm. 25-30.

13
kepentingan masyarakat desa itu dilakukan oleh pemerintah desa dan
suatu Badan Permusyawaratan Desa.
Jadi, lembaga pemerintahan desa itu terdiri atas pemerintahan desa
dan badan permusyawaratan desa. Sedangkan pemerintah desa terdiri atas
kepala desa dan perangkat desa. Kepala desa dan perangkat desa ini
adalah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan.
Badan Permusyawarat Desa (BPD) atau Baperdes, adalah lembaga
yang merupakan perwujudan Demokrasi sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa.
2. Lembaga pemerintah Kecamatan
Pemerintah kecamatan dipimpin oleh camat dengan dibantu oleh
perangkat kecamatan. Jadi, kepala camat disebut camat. Camat adalah
perangkat daerah kabupaten atau kota. Camat diangkat oleh bupati atau
walikota dari kalangan pegawai negeri sipil di daerah itu. Karena camat
merupakan bawahan dari kabupaten/kota, maka camat bertanggung jawab
pada bupati atau walikota.
Seperti telah dikemukan diatas, pemerintah kecamatan terdiri atas
camat dan para perangkat camat lainnya. Perangkat kecamatan itu antara
lain:
1) Sekretaris kecamatan
2) Seksi-seksi yang terdiri atas:
a. Seksi pembangunan
b. Seksi pemerintahan
c. Seksi kesejahteraan sosial
d. Seksi ketertiban dan ketentraman
Susunan pemerintah kecamatan dapat saja berbeda-beda tiap
kecamatan. Seksi-seksi yang ada dapat saja namanya berlainan. Hal ini
bergantung pada kebutuhan yang ada di daerah itu. Ketentuan mengenai
pemerintah kecamatan umumnya diatur melalui peraturan daerah yang
dibuat oleh pemerintah kabupaten atau kota.11

Winarno dan Mike Kusumawati, Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk Sekolah Dasar dan
11

Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV,hlm. 2-12.

14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pembahasan megenai lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan tingkat pusat, kota dan provinsi, kecamatan dan Desa diambil
kesimpulan bahwa dalam pemerintahan pusat susunan lembaga negara nya
yaitu lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan kota dan provinsi terdiri dari
Bupati/Wali Kota, Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sedangakan dalam tingkat provinsi
lembaga negaranya yaitu Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi. Lembaga
negara dalam susunan pemerintahan desa dan kecamatan terdiri atas
Pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa sedangkan pada
kecamatan terdiri dari cama, sekretaris, para seksi dan kelompok jabatan
fungsional.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga kita sebagai pendidik dapat
menjadikan semua isi penting dari pemaparan penulis untuk dijadikan acuan
dalam pembelajaran agar pembelajaran yang terjadi terutama pembelajaran
PPKn pada kelas tinggi menjadi lebih terarah dan memiliki tujuan yang pasti.

16
DAFTAR PUSTAKA

Kansil dan Cristine. 2011. Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Jakarta:
PT Rineka Cipta..

Muhtadi, Lembaga Negara: Makna kedudukan dan relasi. Jurnal Ilmu


Hukum, Vol.7, No.3, September-Desember 2013. Diambil dari:
jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat/article/view/384. ( 17 Oktober
2019).

Muryadi, Alex. dkk. 2009. Terampil dan Cerdas Belajar Pendidikan


Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Sadiman, Sri. dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD dan


MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan. 2009.

Wikipedia. Lembaga Negara. Dikutip 17 Oktober 2019 dari


https://id.m.wikipedia.org/Wiki/Lembaga_Negara.

Winarno dan Mike Kusumawati. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 4


Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan.

17
PETA KONSEP

18

Anda mungkin juga menyukai