Definisi
Pemberian cairan ke dalam aliran darah lewat kateter intravena/jarum
bersayap yang dimasukkan ke dalam vena perifer untuk mengganti cairan
yang hilang, memberikan intake kalori atau sebagai larutan pembawa
obat.
Tujuan
1. Memberikan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan di
dalam tubuh
2. Memberikan glukosa yang dibutuhkan untuk metabolisme
3. Memberikan vitamin dan mineral yang larut dalam air
4. Memberikan pertolongan pada kasus gawat darurat
5. Memberikan obat
6. Memberikan darah dan produk darah
Cairan ini memiliki Cairan ini memiliki osmolaritas Cairan ini memiliki
osmolaritas yang sama yang lebih rendah dibandingkan osmolaritas yang lebih
dengan plasma darah, plasma darah, sehingga larut tinggi dibanding plasma
sehingga tetap berada di dalam plasma darah dan darah, sehingga menarik
dalam pembuluh darah. menurunkan osmolaritas plasma cairan dan elektrolit dari
darah. Hal ini menyebabkan jaringan dan sel ke dalam
cairan di pembuluh darah ditarik pembuluh darah.
menuju ke luar jaringan sekitar.
Cairan ini dapat diberikan Cairan ini dapat diberikan pada Cairan ini dapat digunakan
pada pasien dengan pasien yang mengalami dehidrasi untuk menstabilkan
hipovolemia (kondisi pada bagian sel seperti pasien tekanan darah serta
penurunan tekanan darah cuci darah dan pasien mengurangi bengkak.
terus menerus yang hiperglikemia.
mengakibatkan penurunan
cairan tubuh).
Definisi
Pemberian darah utuh atau komponen apapun dari darah dari donor yang
cocok untuk mengoreksi atau untuk terapi kondisi klinis apapun.
Tujuan
1. Mengembalikan volume darah dalam sirkulasi
2. Mengoreksi defisiensi trombosit dan faktor koagulasi darah
3. Mengoreksi anemia
IM IC SC IV
jaringan otot lapisan dermis jaringan pembuluh vena
dalam kulit subkutan
Seorang laki-laki (44 tahun) dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
dan nyeri pada dada menjalar hingga ke punggung. Dokter memberi order
injeksi Lovenox 60 mg secara subcutan. Perawat telah membersihkan kulit
perut pasien dengan swab alkohol dan menusukkan jarum tegak lurus
dengan kulit pasien.
Seorang laki-laki (68 tahun) dengan susp. Tumor Paru diantar oleh petugas
Poliklinik ke ruang perawatan. Saat dilakukan pengukuran vital sign
didapat TD 75/50 mmHg dan HR 120 x/menit. Pasien direncanakan untuk
pemasangan infus. Saat ini perawat telah melakukan pembendungan dan
memasang handscoon.
A. Memilih vena yang besar dan lurus mulai dari distal ke proksimal
B. Melakukan desinfeksi dengan gerakan scrubbing
C. Menusukkan IV cath pada vena dengan sudut 20 derajat
D. Menyambungkan kateter intravena dengan selang infus
E. Membuka karet pembendung
Seorang laki-laki (26 tahun) datang ke Klinik Pratama dengan keluhan nyeri
pada perut kanan bagian atas, sering mual, dan sudah 2 kali muntah. Hasil
pengkajian: klien tampak pucat, berkeringat dingin, tekanan darah 110/70
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, dan pasien memiliki riwayat Dyspepsia.
Dokter memberikan obat ranitidine 1 x 50 mg (IV). Saat ini perawat telah
menusukkan jarum pada vena klien.
Apakah jenis cairan infus yang tepat diberikan sesuai kondisi pasien?
A. NaCl 0,9%
B. Albumin 25%
C. NaCl 0,45%
D. Dextrose 10%
E. NaCl 3%
Seorang laki-laki (61 tahun) dirawat di ruang Penyakit Dalam dengan CHF
fc II + DM tipe II. Pasien mengeluh punggung tangan kirinya terasa sakit
seperti ditusuk-tusuk dan membengkak. Saat dilakukan pengkajian, kulit
punggung tangan kiri teraba hangat dan membengkak, pasien juga
mengatakan di lokasi tersebut pernah terpasang infus selama 4 hari.
A. Flebitis
B. Infiltrasi
C. Tromboflebitis
D. Hematoma
E. Oklusi
Semangat belajar, semoga rekan-rekan bisa menaklukkan UKNI dengan label KOMPETEN. Aamiin..