Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN 12

Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


Tutor KMB Appskep Indonesia
PEMASANGAN INFUS

Definisi
Pemberian cairan ke dalam aliran darah lewat kateter intravena/jarum
bersayap yang dimasukkan ke dalam vena perifer untuk mengganti cairan
yang hilang, memberikan intake kalori atau sebagai larutan pembawa
obat.

Tujuan
1. Memberikan cairan dan elektrolit untuk menjaga keseimbangan di
dalam tubuh
2. Memberikan glukosa yang dibutuhkan untuk metabolisme
3. Memberikan vitamin dan mineral yang larut dalam air
4. Memberikan pertolongan pada kasus gawat darurat
5. Memberikan obat
6. Memberikan darah dan produk darah

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


Komplikasi Pemasangan Infus
KOMPLIKASI TANDA GEJALA INTERVENSI
INFILTRASI Edema Hentikan infus
Cairan merembes Aff infus
Lokasi infiltrasi dingin Pasang infus baru
Tetesan infus melambat Kompres hangat dan dingin

FLEBITIS Area insersi memerah Aff infus


Hangat Pasang infus baru
Nyeri Kompres hangat lembab
Bengkak

HEMATOMA Ekimosis (memar) Aff jarum


Pembengkakan segera di Tekan
lokasi insersi Kompres dingin/es, hangat
Pasang infus baru

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


Cairan Intravena
CAIRAN ISOTONIK CAIRAN HIPOTONIK CAIRAN HIPERTONIK

Cairan ini memiliki Cairan ini memiliki osmolaritas Cairan ini memiliki
osmolaritas yang sama yang lebih rendah dibandingkan osmolaritas yang lebih
dengan plasma darah, plasma darah, sehingga larut tinggi dibanding plasma
sehingga tetap berada di dalam plasma darah dan darah, sehingga menarik
dalam pembuluh darah. menurunkan osmolaritas plasma cairan dan elektrolit dari
darah. Hal ini menyebabkan jaringan dan sel ke dalam
cairan di pembuluh darah ditarik pembuluh darah.
menuju ke luar jaringan sekitar.

Cairan ini dapat diberikan Cairan ini dapat diberikan pada Cairan ini dapat digunakan
pada pasien dengan pasien yang mengalami dehidrasi untuk menstabilkan
hipovolemia (kondisi pada bagian sel seperti pasien tekanan darah serta
penurunan tekanan darah cuci darah dan pasien mengurangi bengkak.
terus menerus yang hiperglikemia.
mengakibatkan penurunan
cairan tubuh).

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


TRANSFUSI DARAH

Definisi
Pemberian darah utuh atau komponen apapun dari darah dari donor yang
cocok untuk mengoreksi atau untuk terapi kondisi klinis apapun.

Tujuan
1. Mengembalikan volume darah dalam sirkulasi
2. Mengoreksi defisiensi trombosit dan faktor koagulasi darah
3. Mengoreksi anemia

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


Reaksi Transfusi
REAKSI TANDA GEJALA
1. Reaksi Hemolitik - demam atau menggigil
Ketidakcocokan antara darah resipien - nyeri panggul dan urin kemerahan
dengan pendonor (ABO atau Rh) atau kecoklatan
- takikardi
- hipotensi
2. Reaksi Demam Non Hemolitik - demam
Sensitivitas darah resipien terhadap - menggigil
sel darah putih, platelet, atau protein - panas
plasma pendonor, yang tidak - kulit kemerahan
menyebabkan hemolitik. - sakit kepala
- ansietas
- mual
3. Reaksi Alergi Ringan - kemerahan,
Sensitivitas terhadap protein plasma - urtikaria dengan atau tanpa rasa
yang diinfuskan gatal
Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep
REAKSI TANDA GEJALA
4. Reaksi Alergi Berat - dispnea
Reaksi antibodi – antigen - stridor
- penurunan saturasi oksigen
- nyeri dada
- kemerahan
5. Overload Sirkulasi - dispnea
Aliran transfusi lebih cepat dari pada - hipoksia
yang dikompensasi oleh tubuh. - ortopnea
- krakels
- distensi vena jugularis
- takikardi
- hipertensi
6. Sepsis - demam tinggi
Pemberian darah yang terkontaminasi - menggigil
- muntah
- diare
- hipotensi
- oliguria
Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep
INJEKSI

IM IC SC IV
jaringan otot lapisan dermis jaringan pembuluh vena
dalam kulit subkutan

sudut 90 sudut 15 sudut 45 – 90 sudut 30

Mempercepat 1. Menghindar- Memasukkan 1. Mempercepat


penyerapan obat kan pasien obat ke dalam penyerapan
melalui otot dari efek lapisan lemak obat
alergi obat 2. Mengambil
2. Menentukan bahan
diagnosis pemeriksaan
terhadap darah
penyakit
tertentu
Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep
LATIHAN SOAL

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 1

Seorang laki-laki (44 tahun) dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas
dan nyeri pada dada menjalar hingga ke punggung. Dokter memberi order
injeksi Lovenox 60 mg secara subcutan. Perawat telah membersihkan kulit
perut pasien dengan swab alkohol dan menusukkan jarum tegak lurus
dengan kulit pasien.

Apakah tindakan selanjutnya yang tepat?

A. Memasukan obat secara perlahan


B. Menggenggam kulit yang mengelilingi area penyuntikan
C. Melakukan aspirasi secara perlahan
D. Melakukan desinfeksi lokasi penyuntikan
E. Melakukan prinsip enam benar pemberian obat

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 2

Seorang perempuan (30 tahun) datang ke Puskesmas untuk mendapatkan


suntik KB rutin tiap bulan. Perawat telah menyiapkan obat Cyclofem 1 vial
dan memasukkannya ke dalam spuit. Saat ini perawat telah mengusapkan
swab alkohol, kemudian menusukkan jarum dengan sudut 90 derajat pada
area dorsogluteal. Saat dilakukan aspirasi, terdapat darah pada spuit.

Apakah tindakan selanjutnya yang tepat?

A. Menyuntikkan obat secara perlahan


B. Mengeluarkan udara dari dalam spuit
C. Menyiapkan injeksi baru
D. Mencabut jarum suntik secara perlahan
E. Membersihkan daerah penyuntikan dengan swab alkohol

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 3

Seorang laki-laki (68 tahun) dengan susp. Tumor Paru diantar oleh petugas
Poliklinik ke ruang perawatan. Saat dilakukan pengukuran vital sign
didapat TD 75/50 mmHg dan HR 120 x/menit. Pasien direncanakan untuk
pemasangan infus. Saat ini perawat telah melakukan pembendungan dan
memasang handscoon.

Apakah tindakan selanjutnya yang tepat?

A. Memilih vena yang besar dan lurus mulai dari distal ke proksimal
B. Melakukan desinfeksi dengan gerakan scrubbing
C. Menusukkan IV cath pada vena dengan sudut 20 derajat
D. Menyambungkan kateter intravena dengan selang infus
E. Membuka karet pembendung

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 4

Seorang perempuan (52 tahun) dirawat dengan penurunan kesadaran e.c


Susp Meningitis. Dokter memberikan order injeksi Ampicillin sulbactam 3
x 1,5 gr (IV). Sebelum memasukkan obat melalui bolus, perawat
menyuntikkan 0,05 cc obat di bawah kulit pasien. Setelah 15 menit,
tampak lokasi penusukan memerah sebesar diameter 1,5 cm.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat?

A. Memantau kembali lokasi penyuntikan 15 menit lagi


B. Mengulang uji sensitivitas di lengan lainnya
C. Memasukkan obat secara perlahan via bolus
D. Menggambar lingkaran dan memantau respons pasien
E. Menunda pemberian obat dan melaporkan respons pasien ke dokter

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 5

Seorang laki-laki (40 tahun) dirawat dengan AML + Febrile Neutropenia di


Ruang Isolasi Imunitas Menurun RS. Setelah hasil labor hematologi keluar,
perawat melaporkan ke dokter bahwa hasil hemoglobin, leukosit,
trombosit, dan neutrofil pasien mengalami penurunan. Dokter
memberikan order injeksi Neukine 300 mcg secara subcutan.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat setelah menyuntikan


jarum dengan sudut 90 derajat pada bagian luar lengan atas?

A. Melakukan prinsip enam benar pemberian obat


B. Menggenggam kulit yang mengelilingi area penyuntikan
C. Melakukan aspirasi secara perlahan
D. Mengusap swab alkohol di sekeliling area penyuntikan
E. Menginjeksikan obat secara perlahan

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 6

Seorang laki-laki (26 tahun) datang ke Klinik Pratama dengan keluhan nyeri
pada perut kanan bagian atas, sering mual, dan sudah 2 kali muntah. Hasil
pengkajian: klien tampak pucat, berkeringat dingin, tekanan darah 110/70
mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, dan pasien memiliki riwayat Dyspepsia.
Dokter memberikan obat ranitidine 1 x 50 mg (IV). Saat ini perawat telah
menusukkan jarum pada vena klien.

Apakah tindakan selanjutnya yang tepat?

A. Menarik jarum keluar dari vena


B. Menarik plunger dan mengamati adanya darah pada spuit
C. Menusukkan jarum dengan sudut 30 derajat
D. Mengusap swab alkohol di sekitar lokasi penusukan
E. Menginjeksikan obat secara perlahan

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 7

Seorang laki-laki (66 tahun) dirawat di RS dengan Hematemesis Melena e.c


Gastropati NSAID. Hasil pengkajian: Hb pasien 6,8 gr/dl, konjungtiva
anemis, akral dingin, CRT 3 detik, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi
nadi 90x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan suhu 36,5 C. Pasien
direncanakan transfusi 1 kantong PRC untuk mengoreksi anemia yang
dialaminya.

Manakah tindakan yang tidak tepat dilakukan perawat sebelum


memberikan transfusi PRC?

A. Mencocokkan identitas pasien dengan yang ada di kemasan darah


B. Mengganti selang infus set dengan blood set
C. Memeriksa suhu tubuh pasien sebelum transfusi
D. Melakukan loading cairan ringer laktat sebelum transfusi
E. Memasang blood warmer sebelum transfusi

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 8

Seorang perempuan (18 tahun) baru masuk ke ruang perawatan Interne


dengan keluhan demam tinggi. Pasien memiliki riwayat post Transplantasi
Ginjal sebagai resipien 6 bulan yang lalu. Saat dilakukan pengkajian, pasien
tampak lemah, berkeringat dingin, tekanan darah 60/40 mmHg, frekuensi
nadi 106x/menit, nadi teraba lemah, frekuensi napas 24x/menit, suhu 38
C, dan hasil pemeriksaan leukosit didapatkan hasil 18.540/mm3.

Apakah jenis cairan infus yang tepat diberikan sesuai kondisi pasien?

A. NaCl 0,9%
B. Albumin 25%
C. NaCl 0,45%
D. Dextrose 10%
E. NaCl 3%

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 9

Seorang laki-laki (61 tahun) dirawat di ruang Penyakit Dalam dengan CHF
fc II + DM tipe II. Pasien mengeluh punggung tangan kirinya terasa sakit
seperti ditusuk-tusuk dan membengkak. Saat dilakukan pengkajian, kulit
punggung tangan kiri teraba hangat dan membengkak, pasien juga
mengatakan di lokasi tersebut pernah terpasang infus selama 4 hari.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat?

A. Meng-aff IV cath yang sedang terpasang


B. Melakukan pemasangan infus di lokasi yang baru
C. Menganjurkan pasien untuk mengistirahatkan tangannya
D. Memantau nyeri yang dialami pasien
E. Melakukan kompres hangat di punggung tangan kiri pasien

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 10

Seorang perempuan (52 tahun) dirawat di RS dengan Anemia sedang e.c


AIHA. Hasil pengkajian: Hb 7 gr/dl, konjungtiva anemis, dan kulit pasien
tampak pucat. Pasien mendapat order transfusi WRC 2 unit. Saat ini
terpasang kantong pertama. Setelah 50 menit transfusi berjalan, pasien
mengeluhkan napas terasa sesak, muncul ruam pada kulit, dan pasien
merasakan gatal di seluruh tubuh.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat pertama kali?

A. Menganjurkan pasien untuk relaks dan tenang


B. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat anti-inflamasi
C. Menghentikan segera proses transfusi darah
D. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat anti-histamin
E. Memberikan terapi oksigen 3 lpm dengan nasal kanula

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 11

Seorang perempuan (32 tahun) dirawat di ruang interne dengan anemia


berat. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan Hb 4,3 gr/dl dan pasien
direncanakan untuk transfusi PRC 1 unit/12 jam. Pasien sudah terpasang
infus dengan cairan NaCl 0,9%. Perawat sudah menyiapkan produk darah
dan membawanya ke sisi pasien.

Apakah tindakan yang tepat dilakukan selanjutnya?

A. Mengganti NaCl 0,9% dengan kantong darah


B. Memeriksa vital sign
C. Mencocokan label darah dengan identitas pasien
D. Melakukan loading cairan NaCl 0,9%
E. Mengobservasi pasien

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


SOAL 12

Seorang laki-laki (46 tahun) dirawat dengan Melena + TB paru relaps,


terpasang IVFD NaCl 0,9% pada tangan kiri. Pasien mengeluhkan tangan
kirinya terasa basah, saat dilakukan pemeriksaan didapatkan edema di
sekitar lokasi pemasangan IV cath, pasien tidak merasa nyeri saat perawat
mempalpasi kulit yang bengkak, dan tetesan infus melambat meskipun
roller klem sudah maksimal.

Apakah komplikasi pemasangan infus yang terjadi?

A. Flebitis
B. Infiltrasi
C. Tromboflebitis
D. Hematoma
E. Oklusi

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


TERIMA KASIH

Semangat belajar, semoga rekan-rekan bisa menaklukkan UKNI dengan label KOMPETEN. Aamiin..

Pertemuan 12 Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


PERTEMUAN 14

Ns. Rizka Fajriani, S.Kep


Tutor KMB Appskep Indonesia

Anda mungkin juga menyukai